Oleh:
KELOMPOK 2
UNIVERSITAS UDAYANA
2017
BAB I
Latar Belakang
Willis (1982) mengkritisi teori Caldwell dengan menyatakan bahwa generasi tua
yang memiliki sifat altruistik akan menganggap bahwa keberhasilan yang diraih
oleh keturunannya juga merupakan keberhasilan mereka. Hal ini akan membuat
mereka bersedia untuk berinvestasi lebih banyak guna meningkatkan kualitas
keturunannya melalui penyediaan dana kesehatan dan pendidikan yang lebih
besar, bahkan apabila dibandingkan dengan orangtua yang bertindak semata-mata
untuk keuntungan diri sendiri.
Dalam teori aliran kekayaan disebutkan bahwa pendidikan mempengaruhi
perubahan fertilitas melalui tiga cara. Pertama, pendidikan menggantikan sistem
nilai tradisional yang berorientasi kepada masyarakat dan melatih anak untuk
mengejar tujuan pribadi. Kedua, pendidikan mengurangi kemampuan anak untuk
berkontribusi terhadap penghasilan keluarga karena waktu yang mereka miliki
dihabiskan untuk belajar di sekolah. Anak juga kehilangan pengetahuan dan
keterampilan tradisional yang dibutuhkan untuk memperoleh penghasilan. Ketiga,
pendidikan, secara langsung maupun tidak, meningkatkan beban biaya
pengasuhan anak. Beban biaya yang harus dikeluarkan orangtua untuk pendidikan
anak yang semakin tinggi akan mendorong orangtua untuk membatasi jumlah
anak.
Teori Caldwell ini memiliki dua kekuarangan. Data yang ada tidak
mendukung interpretasi kaku terhadap hipotesis aliran kekayaan antargenerasi.
Selain itu, penentu aliran kekayaan dalam keluarga tidak didukung dengan dasar
teoritis yang dirinci dan ditentukan dengan baik. Teori ini tidak merinci mengapa
sistem nilai tertentu, yang menyebabkan aliran kekayaan, muncul. Teori ini juga
tidak merinci hubungan antara faktor ekonomi dari luar keluarga, psikologis
manusia, dan evolusi budaya.
Kekuatan teori Caldwell adalah teori ini menjelaskan kondisi masyarakat
dengan tingkat fertilitas yang tinggi dan rendah. Kekuatan kedua adalah bahwa
teori ini menjelaskan variabel eksogen serta proses psikologis dan sosial. Proses
psikologis dan sosial menerjemahkan pengaruh variabel eksogen terhadap
perilaku seseorang. Proses psikologis dan sosial menekankan faktor-faktor
ekonomi dan sosial dalam memahami transisi fertilitas. Teori ini juga memperluas
ilmu kependudukan dengan mengarahkan perhatian pada isu budaya. Teori ini
menginspirasi dan mempengaruhi munculnya sejumlah besar penelitian empiris.
7. Migrasi internasional: ini dianggap dapat terjadi baik legal maupun ilegal
karena kebutuhan akan pekerjaan atau yang hal lain yang mengakibatkan migrasi
dari negara berkembang menuju negara maju.
BAB III
Kesimpulan