Anda di halaman 1dari 48

Program Pembinaan Keprofesian Berkelanjutan

Jambi, 25 Oktober 2016


 Health promotion is the process of enabling
people to increase control over, and to improve,
their health (WHO).

 Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat


melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama
masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya
sendiri, serta mampu berperan serta secara aktif dalam
pengembangan UKBM, sesuai sosial budaya setempat
dan di dukung oleh kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan (Pusat Promkes).
 DEKLARASI ALMA ATA
 OTTAWA CHARTER
(International Conference on Primary Health Care, Alma-Ata, USSR, 1978)
Primary prevention: Secondary prevention: Tertiary prevention:
* Health Promotion * Early recognition and * Disability limitation
prompt treatment
* Specific protection * Rehabilitation

Prepatogenesis Patogenesis
PENCEGAHAN PENCEGAHAN
PENCEGAHAN PRIMER TERSIER
SEKUNDER
Tujuan Mencegah Mencegah Menghambat Mencegah kondisi
terjadinya terjadinya perjalanan penyakit: yang lebih buruk dan
penyakit : penyakit : Deteksi dan kematian:
Promosi Proteksi spesifik pengobatan dini Limitasi disabilitas
kesehatan Rehabilitasi
Target Masyarakat sehat Kelompok Deteksi dini • Orang yang telah
berisiko sakit
Strategi • Komunikasi, • Pengendalian • Penapisan • Pengobatan
informasi vektor • Penemuan kasus simptomatis
Edukasi • Pencegahan • Intervensi dini • Intervensi non
• Pemberdayaan penularan • Pemeriksaan obat
masyarakat imunisasi rutin • Mengelola
• Kemitraan komplikasi
• Advokasi • Yan berkelanjutan
Sektor • Kesmas  • Kesmas • Layanan • Pelayanan khusus
yang Promkes Epid. Kesehatan • Rumah sakit
berperan • Yankes Primer • Yankes Primer Primer
• Kesmas
Dimensi Pendukung Dimensi Upaya Promotif
dan Preventif
Kebijakan dan regulasi
Rumah Tangga

Pemberdayaan masyarakat
Kelembagaan:
Penanggung jawab dan Pelayanan
pelaksana program Kesehatan

Kemitraan
• Meningkat-nya

Advokasi
KIE

Sumber daya: Sekolah PHBS di


• Ketenaga masyarakat
• Pendanaan Tempat kerja
• Sarana dan Tempat Umum
prasarana

1000 HPK, STBM,


Posbindu, ATM, UKS
KIA SANITASI
KESLING PTM PM UKS
1000 HARI TOTAL
PERTAMA BERBASIS POSBINDU ATM UKS
KEHIDUPAN MASYARAKA
ANC T AIDS/HIV: tidak SD: cuci tangan,
Sumber air
Deteksi dini ganti2 buang sampah
bersih
pasangan dan jajan

ASI Ekslusif SLTP: Kespro


TBC: deteksi
Sanitasi dasar Tidak merokok dan tidak
dini
merokok

MP-ASI Malaria:
Makan buah SLTA: HIV dan
CTPS kelambu pada
dan sayur Narkoba
daerah endemis

Imunisasi
Penggunaan
Berolahraga
Jamban sehat
Menimbang
bayi dan balita
setiap bulan
Membersihkan
jentik
PROGRAM KIE PEMBERDAYAAN KEMITRAAN ADVOKASI
1000 HPK (KIA)
STBM
(KESLING)
POSBINDU
(PTM)
ATM
(PM)
UKS
1. Mandiri
2. Memiliki kompetensi khusus
3. Diakui/dihargai oleh masyarakat
4. Memiliki organisasi profesi
 Profesi adalah mereka yang bekerja
berdasarkan kualifikasi, tanggung jawab dan
kemandirian dalam memberikan pelayanan
intelektual dan konseptual terhadap
masyarakat
(Directive on Recognition of Professional Qualifications:2005/36/EC)
Doktor IKM DoktorTerapan

S2 MKM S2 (Magister
Promkes Terapan)
Profesi
Ahli PPKM

S1 non SKM S1 SKM D IV


Promkes
D III
Promkes

Catatan: Bridging program

AKADEMIK VOKASI
Fungsi dan peran
Personal development Pendidik kesehatan
Health Information Komunikasi kesehatan
Community development Pemberdayaan masyarakat
Partnership development Kemitraan
Organizational development Pengembangan Organisasi
Project management: Pengelolaan program promkes:
• Health Promoting Hospital • Promkes di RS
• Health Promotion in work place • Promkes di tempat kerja
• Community Health Initiative • Promkes di Puskesmas
• Managing Addictive Behaviour • Manager Perilaku Adiksi
Research for Developing Healthy Public Penelitian Kebijakan berwawasan
Policy sehat
Advocacy Partnership Implementation Evaluation

Leadership Planning

Catalyzing Change Assessment


1. Enable Change
2. Advocate Health Promotion action
3. Mediate through partnership
4. Communicate Health Promotion actions
effectively
5. Leadership for Health Promotion action
6. Assessment of needs and assets
7. Planning a measureable health promotion goal
and objective
8. Implement effective and efficient health
promotion action
9. Evaluate and conduct research for evidence
D3 D4 S1 Kesmas Profesi S2 S3
Kompetensi (level 5) (level 6) (level 6) (level 7) (level 8) (level 9)

1 Siklus pemecahan masalah kesehatan x x x x x x


2 Pengetahuan dasar promkes x x x x x x
3 Komunikasi x x x x x x
Kerjasama dan Kepemimpinan dalam
4
tim x x x x x x
5 Pengembangan media x x x x x x
6 Pemberdayaan masyarakat x x x x x
7 Jejaring dan kemitraan x x x x x
8 Advokasi x x x x x
9 Pembiayaan Promosi Kesehatan x x x x
10 Etika dan praktek profesi x x x
11 Penelitian perilaku kesehatan x x
12 Kebijakan berwawasan kesehatan x
1. Kemampuan untuk melakukan kajian dan analisa (Analysis and
Assessment)
2. Kemampuan untuk mengembangkan kebijakan dan perencanaan
program kesehatan (Policy development and program planning),
3. Kemampuan untuk melakukan komunikasi (Communication skill),
4. Kemampuan untuk memahami budaya local (Cultural competency/local
wisdom),
5. Kemampuan untuk melakukan pemberdayaan masyarakat (Community
dimensions of practice),
6. Memahami dasar-dasar ilmu kesehatan masyarat (Basic public health
sciences),
7. Kemampuan untuk merencanakan dan mengelola sumber dana
(Financial planning and management),
8. Kemampuan untuk memimpin dan berfikir sistem (Leadership and
systems thinking/total system)
Kompetensi
Kompetensi PPPKMI Kompetensi IUHPE
KEsmas
6. Assessment of needs and assets
7. Planning a measureable health
promotion goal and objective
Siklus pemecahan masalah
1 8. Implement effective and efficient Analysis and Assessment
kesehatan
health promotion action
9. Evaluate and conduct research for
evidence
2 Pengetahuan dasar promkes Basic public health sciences
4. Communicate Health Promotion
3 Komunikasi Communication skill
actions effectively
Kerjasama dan Kepemimpinan 5. Leadership for Health Promotion
4 Leadership and systems
dalam tim action
thinking/total system
5 Pengembangan media
1. Enable Change
6 Pemberdayaan masyarakat
Community dimensions of
3. Mediate through partnership practice
7 Jejaring dan kemitraan
2. Advocate Health Promotion action Policy development and
8 Advokasi
program planning
Financial planning and
9 Pembiayaan Promosi Kesehatan
CAPAIAN PEMBELAJARAN MENURUT KKNI
D3 (Level 5)
Mampu berperan sebagai Pelaksana teknis penyuluh kesmas, dengan menguasai
teknik komunikasi, teknik presentasi, teknik pengembangan media, pemahaman
budaya lokal, prinsip-prinsip promosi kesehatan, penyakit yang umum terjadi di
masyarakat
Mampu menjadi penyuluh dalam bidang promosi kesehatan yang dilakukan secara
rutin dengan metode magang di beberapa tempat terkait dengan kualitas hasil sesuai
standar mutu pelayanan kesehatan dan standar proses yang bersesuaian dengan
kebijakan kesehatan.
Menguasai teknik komunikasi, teknik presentasi, teknik pengembangan media,
pemahaman budaya lokal, prinsip-prinsip promosi kesehatan, penyakit yang umum
terjadi di masyarakat Agar dapat berperan sebagai Pelaksana teknis penyuluh kesmas .
teknik komunikasi, teknik
Bertanggung jawab secara mandiri di bidang tugasnya, bersikap kritis dan
bertanggung jawab terhadap kerja kelompok

Dengan sikap menghargai budaya lokal, komunikatif, etis, partisipatif


CAPAIAN PEMBELAJARAN MENURUT KKNI
D4 (Level 6)
Mampu menjadi fasilitator pemberdayaan masyarakat dalam bidang promosi kesehatan
dengan metode magang di beberapa tempat terkait dengan pembuatan laporannya
dengan kualitas hasil sesuai standar mutu pelayanan kesehatan dan standar proses
yang bersesuaian dengan kebijakan kesehatan.
Menguasai teknik komunikasi, teknik presentasi, teknik pengembangan media,
pemahaman budaya lokal, prinsip-prinsip promosi kesehatan, teknik pemberdayaan
masyarakat, dinamika kelompok, penyakit yang umum terjadi di masyarakat untuk
dapat berperan sebagai Fasilitator pemberdayaan masyarakat

Bertanggung jawab secara mandiri di bidang tugasnya, bersikap kritis dan


bertanggung jawab terhadap kerja kelompok

Dengan sikap menghargai budaya lokal, komunikatif, partisipatif dan terbuka terhadap
keragaman pemikiran dalam kelompok kerjanya.
CAPAIAN PEMBELAJARAN MENURUT KKNI
S1 (Level 6)

Mampu melakukan upaya kesehatan primer yang bersifat preventif dan promotif
dengan metode praktikum kesehatan masyakarat dengan kualitas hasil sesuai standar
mutu pelayanan kesehatan dan standar proses yang bersesuaian dengan kebijakan
kesehatan

Menguasai survei determinan masalah perilaku kesehatan dan risiko, analisis kondisi
lokal, perencanaan, pelaksanaan dan pengukuran indikator program kesehatan
masyarakat dengan menggunakan teknologi informasi dan, statistik untuk dapat
berperan sebagai Asisten pengelola program kesehatan masyarakat

Bertanggung jawab bertanggung jawab secara mandiri di bidang tugasnya, bersikap


kritis dan bertanggung jawab terhadap kerja kelompok

Dengan sikap menghargai budaya lokal, komunikatif, partisipatif dan terbuka terhadap
keragaman pemikiran dalam kelompok kerjanya
CAPAIAN PEMBELAJARAN MENURUT KKNI
PROFESI (Level 7)
Mampu menyusun perencanaan dan program un tuk memecahkan masalah perilaku
kesehatan seca ra teknis dan mampu merancang intervensi promo si kesehatan bekerja
sama dengan pihak lain atau disiplin terkait dengan metode praktikum berbasis siklus
pemecahan masalah melalui review program dengan menggunakan metode-metode
analisis (al. SWOT) dengan kualitas hasil efektif dan sesuai konteks budayanya dan
standar proses sesuai dengan kebijakan kesehatan

Menguasai aplikasi keilmuan perilaku dan penge tahuan spesifik strategi promosi
kesehatan (advoka si, dukungan sosial dan pemberdayaan masyarakat) agar dapat
berperan Pengelola program promkes

Bertanggung jawab secara mandiri di bidang tugasnya, bersikap kritis dan


bertanggung jawab terhadap kerja kelompok

Dengan sikap menghargai budaya lokal, komuni katif, partisipatif dan terbuka terhadap
keragaman pemikiran dalam memimpin kelompok kerjanya
CAPAIAN PEMBELAJARAN MENURUT KKNI
S2 (Level 8)
Mampu mengembangkan keilmuan promosi kesehatan melalui riset dengan
pendekatan inter atau multidisipliner hingga menghasilkan karya tulis yang teruji,
diakui secara nasional atau internasional dalam bentuk publikasi saintifik pada jornal
ilmiah yang terakreditasi dengan metode penelitian analitik dengan kualitas hasil
yang efektif dan inovatif sesuai konteks budayanya dan standar proses sesuai dengan
kaidah ilmiah

Menguasai teori dan konsep kesehatan masyara kat, metodologi penelitian, dasar-dasar
komunikasi, teori perilaku dan prinsip promosi kesehatan agar dapat berperan sebagai
Perencana kebijakan pro gram promosi kesehatan

Bertanggung jawab dalam memimpin kelompok kerjanya

Dengan sikap menghargai budaya lokal, komunika tif, partisipatif dan terbuka terhadap
keragaman pemikiran dalam memimpin kelompok kerjanya
CAPAIAN PEMBELAJARAN MENURUT KKNI
S3 (Level 9)
Mampu Mampu mengembangkan pemecahan masalah kesehatan masyarakat dengan
menghasilkan teori dan terobosan kreatif, original dan teruji melalui riset perilaku
dengan pendekatan inter, multi atau transdisiplin yang menghasilkan karya ilmiah yang
diakui secara nasional maupun internasional •Mampu menggunakan hasi risetnya
untuk advokasi.
Menguasai metodologi penelitian, teori dan konsep kesehatan masyarakat, dasar-dasar
komunikasi, teori perilaku dan prinsip promosi kesehatan, dan keilmuan interdisipliner
yang relevan

Bertanggung jawab metodologi penelitian, teori dan konsep kesehatan masyarakat,


dasar-dasar komunikasi, teori perilaku dan prinsip promosi kesehatan, dan keilmuan
interdisipliner yang relevan

Dengan sikap menghargai budaya lokal, komunikatif, partisipatif dan terbuka terhadap
keragaman ilmu, bersikap kritis, inovatif, apresiatif dan jujur
Tanggung D3 D4 S1 Profesi Magister S3
jawab
Tanggung Pelaksana Pengelola Pengelola Penyusun Penelitian Penelitian
jawab kerja program program /evaluator perilaku/in untuk
program tervensi perubahan
kebijakan
Bidang kerja di Pelaksana PJ PJ Dinkes Dinkes Litbang/B
pemerintahan promkes Promkes Promkes kabupaten/ propinsi/p apelkes
Puskesmas Puskesmas provinsi usat

Bidang kerja di RS/tempat RS/LSM/A RS/tempa RS/Tempa Universitas Universitas/


non kerja suransi t kerja/ t Litbang/Pu Litbang/Pu
pemerintah kerja/LSM sat sat
Penelitian Penelitian
Promosi Promosi
kesehatan di kesehatan di
RS tempat kerja

Upaya
kesehatan
Manajer PL
masyarakat
Adiksi
di tingkat
Puskesmas
 Persyaratan Peserta Didik:
 Sarjana Kesehatan Masyarakat
 Lulusan dari Rumpun Ilmu Kesehatan lainnya
 Sarjana dari Ilmu Sosial yang relevan:
▪ Komunikasi, Sosiologi, Psikologi dan Antropologi
 Lama studi 12 bulan atau 48 minggu
 Jumlah SKS 28 SKS
 Nilai SKS untuk Praktikum: 1 SKS berarti 
Beban Tugas di Lapangan sebanyak 2 s/d 3
jam per minggu, 4 SKS= 8-12 jam/minggu
Mata ajaran SKS Pola pengajaran
Modul A: Dasar-dasar kesehatan 2 SKS Sistim blok selama 8 minggu
masyarakat (2 sesi/mg)
Modul B: Dasar-dasar promosi kesehatan 2 SKS
Prinsip dasar Health Promoting Hospital 2 SKS Sistim blok selama 2 minggu
(8 sesi/mg)
Praktikum di Rumah Sakit 4 SKS Sistim blok 4 minggu
(8 jam kerja perhari selama 4 hari/mg.)  32/mg
Prinsip dasar Promosi Kesehatan di tempat 2 SKS Sistim blok 2 minggu
kerja (8 sesi/mg)
Praktikum di tempat kerja 4SKS Sistim blok 4 minggu
(8 jam kerja perhari selama 4 hari/minggu  32/mg
Dasar pengembangan masyarakat dan 2 SKS Sistim blok 2 minggu
prinsip Jaminan Kesehatan Nasional (8 sesi/mg)
Praktikum di Puskemas 4 SKS Sistim blok 4 minggu
(8 jam kerja perhari selama 4 hari/minggu  32/mg
Dasar-dasar Perilaku Adiksi 2 SKS Sistim blok 2 minggu
(8 sesi/mg)
Praktikum di Klinik rehabilitas adiksi 4 SKS Sistim blok 4 minggu
(8 jam kerja perhari selama 4 hari/minggu  32/mg
TOTAL 28 SKS 48 minggu
 Apakah bidang kerja ini telah di akui oleh
pemerintah?
 Dari 12 tenaga kesehatan yang disebut dalam
pasal 11 UU 36 tahun 2014, terdapat tenaga
kesehatan masyarakat dimana diantaranya
disebutkan tenaga promosi kesehatan dan ilmu
perilaku
 Sudah menjadi jabatan fungsional
 Ada Penanggung Jawab promkes namun masih
rangkap tugas
 Menkes melantik 28 anggota Majelis Tenaga
Kesehatan Indonesia

 Ketua: DR. Trihono MKes

 IAKMI dan PPKMI menjadi anggota


 PNS maupun swasta yang bekerja di bidang
Promosi kesehatan maupun lulusan bidang
tersebut
 Semua PNS yang sudah mendapatkan pelatihan
Jabfung PKM*
 Belum mendapatkan pelatihan jabfung namun
Bekerja di bidang promkes dan memiliki latar
belakang bukan promkes
 Kerja di promkes minimal 5 tahun, atau 3 tahun ditambah
pelatihan terkait dengan promkes (15 SKP)
 Non jabfung dengan latar belakang pendidikan SKM
bekerja di bidang promkes minimal 1 tahun
*baik trampil maupun ahli termasuk yang JF Umum (atau belum diangkat
menjadi JF T)
 Lulusan S2 peminatan Promkes atau PKIP
 D3 lulusan Promkes/Perilaku Kesehatan
 Progam D4 Promkes yang berasal dari D3
kesehatan + satu tahun (program hanya
berlangsung 2 tahun 2012-2013)
 Lulusan SKM peminatan Kebidanan
Komunitas
 Lulusan SKM peminatan promkes/PKIP
 Lulusan SKM peminatan lainnya + 10 SKP
 5 tahun  25 SKP
 Bisa dilakukan melalui kegiatan P2KB:
1. Pembelajaran
2. Profesionalisme
3. Pengabdian masyarakat
4. Publikasi ilmiah dan populer
5. Pengembangan keilmuan
 Surat permohonan  tidak di butuhkan
 FC Ijazah legalisir  dengan sendirinya
 FC Sekom Legalisir  menunggu dikti
 Pas Photo  upload
 Bukti setoran asli  online tidak perlu
 Surat keterangan adaptasi  jika diperlukan
www.pppkmi.org

(Indonesian Society for Health Promoter and Educator)


 Mendampingi jabfung promkes penerimaan
dan kenaikan golongan dan peningkatan
kapasitas
PPPKMI

JABFUNG PROMKES BKD


 Menciptakan lapangan kerja bagi tenaga
promkes di sektor swasta

PPPKMI

TENAGA PROMKES SEKTOR SWASTA


Terimakasih
Terimakasih
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai