Anda di halaman 1dari 11

LogoType

SAMPLING PADA
PENELITIAN KUALITATIF

Iis Indriayani

Universitas Respati Indonesia (URINDO)


Outline
Sampling Purposeful
01 (Purposive)

02
Jenis-jenis sampel Istilah Sampel atau
pada pendekatan Ukuran Sampel Responden dalam
kualitatif penelitian kualitatif
03

Contoh penggunaan
04 sampel dalam artikel
Sampling pada Kualitatif
Pengambilan sampel pada pendekatan kualitatif
berbeda dengan pengambilan sampel pada
pendekatan kuantitatif Pada penelitian kuantitatif, pengambilan sampel
pada umumnya dilakukan melalui seleksi acak,
sedangkan pada penelitian kualitatif,
pengambilan sampel memiliki prinsip dasar
ditujukan untuk memperoleh atau menemukan
sampel kasus atau individu yang memiliki banyak
infor
masi dan mendalam tentang fenomena yang
diteliti
Penentuan jumlah sampel pada penelitian kualitatif didasari pada fokus atau tujuan, topik
penelitian, lokasi penelitian, dan situasi atau konteks yang menjadi sampel yang diteliti.
Sampling Purposeful atau Purposive

Pemilihan partisipan, keadaan atau


unit waktu yang menjadi sampel penelitian
harus berdasarkan kriteria,
yaitu kriteria tertentu yang diterapkan dan
Unit sampling diseleksi untuk tujuan tetentu di
sampel dipilih berdasarkan itu.
awal, oleh karena itu digunakan istilah
purposeful atau purposive.

Definition :
• Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu

(Sugiyono, 2016)
“ Jenis-jenis sampel pada pendekatan kualitatif
Sampel Homogen : jenis sampel yang terdiri dari para individu yang memiliki karakteristk yang sama.
Perkiraan jumlah sampel sebanyak 6-8 unit data (Kuzel, 1999)
Sampel Heterogen : kebalikan dari sampel homogen, yaitu sampel yan terdiri dari individu-individu
atau kelompok yang tidak memiliki karakteristik atau memiliki variasi dalam karakteristik individu.
Perkiraan
jumlah sampel sebanyak 12-20 unit data (Kuzel, 1999)

Sampel teoretis (theoretical sampling) : yaitu pengambilan sampel dilakukan dapat menggunakan
berdasarkan konsep atau teori sementara yang muncul dari data awal.

Sampel representative : jenis sampel yang banyak digunakan pendekatan etnografi. Studi etnografi
membutuhkan sampel yang reprensentatif, yaitu kelompok budaya yang dapat dijangkau oleh
peneliti.

Your Text
Sampel purposif : sampel yang dipilih berorientasi padaHere
tujuan penelitian atau sampel berdasarkan
kriteria. Contents
Sampel snowball : pengambilan sampel yang dilakukan secara berantai dari satu partisipan kepada
partisipan lainnya.Pengambilan sampel dengan cara berantai ini biasanya dilakukan pada kasus-
kasus yang sulit ditemukan sampelnya atau sampel yang tersedia tidak mudah diakses.

Sampel variasi maksimal :cara pengambilan sampel yang populer digunakan pada studi kualitatif.
Pengambilan sampel ini dimulai dengan menetapkan beberapa kriteria sebelumnya, kemudian
sampel (dapat berupa lokasi atau partisipan) diseleksi atau dipilih dari lokasi atau partisipan yang
berbeda, namun wajib memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya. Sampel variasi
maksimal merupakan cara yang dianjurkan oleh banyak para ahli kualitatif (Creswell, 2013).

Sampel populasi total :pengambilan sampel pada semua partisipan yang dipilih dari kelompok tertentu.

Sampel convenience :cara pengambilan sampel ini digunakan dengan alasan kemudian peneliti untuk
memperoleh sampel. Alasan kemudahan peneliti memperoleh sampel yang dimaksud dapat
berhubungan dengan kemudahan ketersediaan waktu peneliti dan kemudahan penelitian berkaitan
dengan cara peneliti untuk mengakses atau menemui para partisipan.
UKURAN SAMPEL
Jumlah sampel yang diperlukan pada studi kualitatif disesuaikan dengan ketercapaian kelengkapan
informasi atau data yang diperlukan peneliti atau dengan kata lain telah mencapai kejenuhan
(saturated) pada data yang diperlukan atau tidak terdapat informasi baru yang ditemukan. (Santoso &
Royanto, 2009)

Morse 2000 mengemukakan bahwa memperkirakan ukuran sampel kualitatif diperlukan agar
diperoleh
saturasi data. Saturasi data tersebut tergantung pada beberapa faktor :
 Kualitas data yang akan dihasilkan
 Lingkup penelitian
 Sifat alami fenomena yang akan diteliti
 Kompleksitas data atau informasi yang diperoleh dari tiap-tiap partisipan
 Jumlah wawancara yang akan dilakukan untuk setiap partisipan
 Ada tidaknya shadowed data (informasi atau data yang diceritakan oleh partisipan tentang
persamaan dan perbedaan pengalamannya dengan pengalaman orang lain)
 serta metode dan rancangan kualitaif yang digunakan
Ukuran sampel
Saat menyusun usulan penelitian, menyatakan jumlah pasti dari sampel yang diperlukan tidak
dianjurkan, tetapi kita dapat menyebutkan rentang estimasi banyaknya sampel yang dibutuhkan.
Studi kasus : 4 sampai 5 kasus
01
Fenomenologi : 1 sampai 10
partisipan
04 untuk studi kasus dalam satu
studi tunggal

Naratif : 1 sampai 2 Etnografi : sekelompok


02 partisipan 05 masyarakat, sejumlah artefak,
wawancara, dan observasi yang
dikumpulkan sampai studi
Grounded theory : 20 sampai tersebut dinyatakan selesai
03 60 partisipan
Dukes, 1984; Charmaz, 2006
“ Istilah sampel atau responden dalam
penelitian kualitatif

Berbeda dengan penelitian kuantitatif yang memiliki istilah responden pada sampel penelitian, pada
penelitian kualitatif sebaiknya menggunakan istilah partisipan atau informan.

Ahli antropologi atau peneliti yang menggunakan etnografi lebih sering menggunakan istilah
‘informan’ kepada anggota suatu budaya atau kelompok yang secara sukarela berpartisipasi dalam
penelitian.

Sebagian besar peneliti kualitatif lebih memilih istilah ‘partisipan’ yang menggambarkan kolaborasi
peneliti dan yang diteliti.

Your Text Here


Contents
Kesimpulan

• Prinsip dasar pengambilan sampel pada penelitian kualitatif ditujukan untuk


memperoleh atau menemukan kasus atau individu yang memiliki banyak
informasi dan mendalam tentang fenomena yang diteliti.
• Pendekatan kualitatif memiliki berbagai jenis teknik pengambilan sampel.
Tehnik pengambilan sampel variasi maksimal merupakan cara pengambilan

sampel yang populer digunakan pada studi-studi kualitatif dan merupakan


cara pengambilan sampel yang ideal dalam penelitian kualitatif.
• Berbeda dengan penelitian kuantitatif, ukuran dan besar sampel penelitian
kualitatif pada umumnya tidak ditentukan pada tahap usulan penelitian. Hal
ini disebabkan karena ukuran sampel yang diperlukan pada studi kualitatif
disesuaikan dengan ketercapaian kelengkapan informasi atau data yang
diperlukan peneliti
• Responden pada penelitian kualitatif umumnya menggunakan istilah
partisipan atau informan pada kebanyakan penelitian etnografi.

Anda mungkin juga menyukai