Anda di halaman 1dari 27

EPIDEMIOLOGI

INTERMEDIET

Rahayu
2020322003
S2 Kesehatan Masyarakat
Pengertian
Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu :

Epi  yang artinya “pada, diatas, superfisial, menimpa”

Demos  yang artinya “populasi, manusia, orang-orang”

Logos  yang artinya “ ilmu yang mempelajari”

Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang distribusi


dan determinan dari keadaan atau kejadian yang berhubungan
dengan kesehatan pada suatu populasi tertentu, serta penerapan
ilmu ini untuk mengendalikan masalah-masalah kesehatan.
Berdasarkan definisi tersebut, ada 3 hal pokok dalam pengertian
epidemiologi yaitu

1.Frekuensi :kuantifikasi atas kejadian untuk mengukur besarnya kejadian/


masalah serta melakukan perbandingan.

2.Distribusi :menggambarkan kejadian tersebut menurut karakter/ variabel


orang, tempat, waktu (siapa, kapan dan dimana penyakit tersebut terjadi).

3.Determinan : faktor yang mempengaruhi, berhubungan atau memberi risiko


terhadap terjadinya penyakit/ masalah kesehatan.
Konsep Dasar Epidemiologi

Segitiga Epidemiologi atau Epidemiological Triad

Konsep dasar epidemiologi adalah segitiga epidemiologi


yang memberi gambaran tentang hubungan tiga faktor yang
berperan dalam terjadinya sebuah penyakit.
Prinsip-Prinsip Epidemiologi

1. Mempelajari sekelompok manusia yang mengalami masalah


kesehatan (populasi)
2. Menunjuk kepada banyaknya masalah kesehatan yang
ditemukan pada sekelompok orang  dalam frekuensi dan ratio
3. Menunjuk kepada banyaknya masalah kesehatan yang diperinci
menurut keadaan/karakteristik tertentu (waktu,tempat,orang
yang mengalami masalah kesehatan)
4. merupakan rangkaian kegiatan untuk mengkaji masalah-masalah
kesehatan sehingga diperoleh kejelasan dari masalah tersebut
Tujuan
Menurut Lilienfeld dan Lilienfeld, ada 3 tujuan umum studi epidemiologi
yaitu :
1.menjelaskan etiologi penyakit, kondisi, gangguan, kematian melalui
analisis data medis dan epidemiologi dengan memanajemen informasi
dari berbagai disiplin ilmu
2.Untuk menentukan apakah data epidemiologi yang ada memang
konsisten dengan hipotesis yang diajukan dan dengan ilmu pengetahuan,
perilaku dan biomedis terbaru
3.Untuk memberikan dasar bagi pengembangan langkah pengendalian/
pencegahan dan kegiatan kesehatan masyarakat
Ruang Lingkup Epidemiologi
• Epidemiologi penyakit menular
• Epidemologi penyakit tidak menular
• Epidemiologi klinik
• Epidemiologi kependudukan
• Epidemiologi Gizi
• Epidemiologi pelayanan kesehatan
• Eidemiologi lingkungan
• Epidemiologi kesehatan kerja
• Epidemiologi Kesehatan Jiwa
Kegunaan Epidemiologi
1. Menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi
kesehatan (Agent, host, lingkungan) sebagai dasar
untuk tindakan penyakit, kecelakaan (injury) dan
promosi kesehatan.
2. Menentukan penyebab utama kesakitan, kecacatan,
dan kematian untuk menetapkan prioritas tindakan atau
riset.
3. Mengidentifikasi kelompok penduduk risiko tinggi dari
suatu penyakit untuk prioritas tindakan
4. Mengevaluasi efektivitas program-program kesehatan
dan upaya pelayanan dalam rangka peningkatan
kesehatan penduduk
Segitiga Epidemiologi
3 Faktor dari segitiga epidemiologi :
• Host
• Agent
• Environment
• Perubahan dari salah satu komponen akan mengubah
keseimbangan
• Agent penyebab penyakit adalah suatu unsur, organisme
hidup atau kuman infeksi yang dapat menyebabkan
timbulnya penyakit. Dapat berupa benda hidup atau mati
atau juga faktor mekanis
• Host atau pejamu adalah organisme (manusia atau
hewan ) yang menjadi tempat persinggahan penyakit.
Pejamu bisa saja terkena atau tidak terkena penyakit.
Pejamu memberikan tempat atau penghidupan bagi suatu
patogen
• Lingkungan adalah segala sesuatu yang mengelilingi
dan juga kondisi luar manusia atau hewan yang
menyebabkan atau memungkinkan penularan penyakit
• Penyakit terjadi karena adanya interaksi antara
• “agent” - “host”- “environment”

• Ketiga faktor tersebut saling berinteraksi


 proses terjadinya penyakit

• Pada penyakit menular  terjadi interaksi antara :


• agent (living agent)
• host
• environment

• Pada penyakit tidak menular  terjadi interaksi antara :


• agent (non living agent)
• host
• environment
Klasifikasi Epidemiologi
EPIDEMOLOGICAL METHODS
Epidemiologi Deskriptif
Epidemiologi deskriptif menggambarkan kejadian dan distribusi/frekwensi dari
suatu :
• Penyakit
• Status kesehatan
• Kematian
• Kecacatan/ defect
• Ketidakmampuan/ disability

Pengumpulan data yang sistematik, klasifikasi data dan penyusunan data secara
benar merupakan fungsi dasar dari epidemiologi deskriptif

Data-data statistik  morbiditas dan mortalitas memberikan informasi tentang


variasi dari penyakit berkaitan dengan

• agent -host –environment


• place -person -time
 
Epidemiologi Analitik

Pengumpulan data yang dilakukan untuk epidemiologi deskriptif dapat


dianalisa lebih lanjut untuk

Memperoleh pengertian /pengetahuan yang lebih baik dari sifat alamiah dari
suatu penyakit Untuk menemukan faktor-faktor resiko dan kausa dari
penyakit

Dari data deskriptif timbul pertanyaan


• Mengapa timbul penyakit
• Mengapa terdistribusi demikian di populasi
(berdasarkan place-person-time)

Dikaitkan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi seperti (agent-host-


environment)  dianalisa hubungan sebab (faktor resiko) dan akibat
(kejadian penyakit)
Konsep dan Prinsip – Prinsip Kasus dalam
Epidemiologi
1. Penyebab kausal primer
• Unsur ini dianggap sebagai faktor kausal Terjadinya
penyakit, dengan ketentuan bahwa walaupun unsur ini
ada, belum tentu terjadi penyakit, tetapi sebaliknya, Pada
penyakit tertentu, unsur ini dijumpai sebagai unsur
penyebab kausal
2. Penyebab non kausal (sekunder)
• Penyebab sekunder merupakan unsur pembantu/penambah dalam proses
kejadian penyakit dan ikut dalam hubungan sebab akibat terjadinya penyakit.
• Dalam setiap analis penyebab penyakit dan hubungan sebab akibat terjadinya
penyakit, kita tidak hanya berpusat pada penyebab kausal primer semata,
tetapi harus memperhatikan semua unsur lain di luar unsur penyebab kausal
primer.
• Hal ini di dasarkan pada ketentuan bahwa pada umumnya kejadian setiap
penyakit sangat di pengaruhi oleh berbagai unsur yang berinteraksi dengan
unsur penyebab dan ikut dalam proses sebab akibat.
• Contohnya pada penyakit kardiovaskuler, tuberkulosis, kecelakaan lalu lintas,
dan lain sebagainya. Kejadiannya tidak di batasi hanya pada penyebab kausal
saja, tetapi harus di analisis dalam bentuk suatu rantai sebab akibat di mana
peranan unsur penyebab sekunder sangat kuat dalam mendorong penyebab
kausal primer untuk dapat secara bersama-sama menimbulkan penyakit
Konsep Penularan Penyakit dalam Epidemiologi
Konsep Penularan Penyakit dalam Epidemiologi

Konsep Epidemiologi yang mempengaruhi penularan penyakit idemiologi :


1. Fomite : benda mati yang berperan dalam penularan penyakit (pensil,
gelas, piring, dll)
2. Vektor : setiap mahluk hidup selain manusia yang membawa penyakit,
yang menyebarkan, dan menjalani proses penularan penyakit
3. Reservoir: manusia,hewan,tumbuhan,tanah,zat organik yang menjadi
tempat hidup dan berkembang biak organisme
4. Carrier : mengandung, menyebarkan, dan merupakan tempat persinggahan
organisme penyebab infeksi
Segitiga Epidemiologi yang Lebih Mutakhir
Pada Penyakit Kronis dan Gangguan Perilaku

Segitiga epidemiologi dalam penyakit menular merupakan


landasan untuk semua bidang epidemiologi. Penyakit
infeksi tidak lagi menjadi penyebab utama kematian di
negara industri, diperlukan model segitiga epidemiologi
mutakhir yang mencakup semua aspek dalam model
penyakit menular, dan agar dapat dipakai bersama
penyebab penyakit, kondisi, gangguan, defek dan kematian
saat ini, model ini harus mencerminkan penyebab penyakit
dan kondisi saat ini.
Tiga Tahap Pencegahan di Bidang Kesehatan
Masyarakat dan Epidemiologi
1. Health Promotion
2. Health prevention and Health protection
3. Medical curration
Sumber-Sumber Data Epidemiologi
1. Pencatatan Kematian
2. Laporan Morbiditas
3. Laporan epidemi
4. Pemeriksaan Laboratorium
5. Investigasi kasus
6. Investigasi lapangan epidemik
7. Survei
8. Studi reservoir dan vektor
9. Penggunaan obat, serum dan vaksin
10. Informasi tentang penduduk, makanan dan lingkungan
11. Informasi mengenai program kesehatan
Sejarah Perkembangan Epidemiologi
Hi p

Hippocrates (460-377 SM)

Kontribusi Hippocrates pd bidang kesehatan masyarakat sangat penting karena ia adalah ahli
epidemiologi pertama didunia.Hippocrates mendapat pengakuan sebagai ahli epidemiolgi
pertama karena ketiga buku yang ditulisnya yaitu Epidemic I, Epidemic III dan On Airs,
Waters and Places.Hippocrates adalah seorang filsuf dan dokter Yunani, yang dikenal sebagai
Bapak Kedokteran Modern.Walaupun diberi julukan Bapak Kedokteran Modern, hanya
sedikit pengetahuan dan pemahaman yg dimiliki Hippocrates.Besar keinginannya utk
menyelidiki penyebab sebenarnya suatu penyakit pada abad ke-5 SM
ocrates (460-377 SM)
Kontribusi Hippocrates pd bidang kesehatan masyarakat sangat penting karena ia adalah
ahli epidemiologi pertama didunia.Hippocrates mendapat pengakuan sebagai ahli
epidemiolgi pertama karena ketiga buku yang ditulisnya yaitu Epidemic I, Epidemic III
dan On Airs, Waters and Places.Hippocrates adalah seorang filsuf dan dokter Yunani,
yang dikenal se ba ga i Bapak Ke dokteran Modern.Wa laupun di be ri julukan Ba pa k Ke dokteran Modern, hanya se diki t penget ahua n dan pemaha ma n yg di miliki Hippoc ra tes.Besar ke inginannya utk menyelidiki pe nyebab sebenarnya s ua tu penyakit pada abad ke-5 SM
• Dalam bukunya "On Airs, Waters and Places" (Tentang
Udara, Air, dan Tempat), Hipoccrates mengatakan, penyakit
tjd karena kontak dgn jasad hidup dan berhubungan dgn
lingkungan eksternal maupun internal seseorang.Kontribusi
terbesar dibidang epidemiologi yg diberikan Hippocrates
adalah observasi epidemiologi.Selain itu, Hippocrates jg
membuat beberapa observasi ttg perilaku manusia dalam
populasi.Hippocrates berpendapat bahwa penyakit terjadi
krn interaksi antara = host-agent-environment (penjamu-
agen-lingkungan).Hal esensial dlm bidang epidemiologi,
menurut Hippocrates yang harus dimasukkan dlm observasi
adalah bagaimana suatu penyakit memengaruhi populasi
dan cara penyakit menyebar
• Galen (129-199 setelah masehi)

mengemukakan suatu doktrin epidemiologi yg lebih logis dan konsisten dgn


menekankan teori bahwa beradanya suatu penyakit pd kelompok penduduk
tertentu dalam suatu jangka waktu tertentu.

Menurut Galen, penyakit terjadi oleh karena interaksi


3 kumpulan faktor yaitu :
• tubuh
• sikap hidup
• atmosfer

• Dapat dikatakan pada masa Galen ini telah ada pemikiran bahwa
penyakit terjadi karena dipengaruhi oleh lingkungan dan sikap hidup
• 
Konsep Kontagion

Konsep Infeksi dan Imunitas

Anda mungkin juga menyukai