Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MATA KULIAH KOMUNITAS KEPERAWATAN 1

PENENTUAN WABAH

Dosen Pembimbing :
Faisal Ibnu M.Kes

Disusun oleh kelompok IV


Kelas D Semester V
1. Yudha Putra Kusuma (201601119)
2. Lilis Faiza Amaliati (201601120)
3. Resma Fabiya Andrianti (201601123)
4. Widiyawati Nengse (201601124)
5. Siti Norfiyah (201601127)
6. Nur Avi Al Chorida (201601132)
7. Galuh Novia Putri (201601135)
8. Mega Dwi Desinta (201601144)
9. Moses Pardjer (201601157)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO
TAHUN AJARAN 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. atas selesainya Makalah yang berjudul
Penentuan Wabah atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam menyusun
makalah ini. Maka kami mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. M. Sajidin S.Kep, M.Kes. selaku ketua Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto
2. Bu Ana Zakiyah M.Kep. selaku ketua program studi S1 ilmu keperawatan
3. Pak Faisal Ibnu M.Kes. selaku dosen pembimbing mata kuliah Komunitas
Keperawatan 1
4. Teman-teman Kelompok IV kelas D program studi S1 ilmu keperawatan yang telah
membantu untuk menyelesaikan Tugas Makalah ini.
Terima kasih atas dukungannya, dalam penulisan ini sangat disadari bahwa Tugas
Makalah ini tentu masih jauh dari kata sempurna, dikarenakan sangat terbatasnya
pengetahuan penulis. Oleh sebab itu, kritik dan saran sangat diharapkan oleh penulis untuk
menyempurnakan Tugas Makalah ini.

Mojokerto, September 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Cover ............................................................................................................................. i
Kata Pengantar ............................................................................................................ii
Daftar Isi ..................................................................................................................... iii
Bab 1 Pendahuluan ...................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
1.3 Tujuan Masalah .................................................................................................. 2
Bab 2 Tinjauan Teori................................................................................................... 3
2.1 Definisi Wabah ................................................................................................... 3
2.2 Bentuk Wabah .................................................................................................... 3
2.3 Penentuan Wabah ............................................................................................... 4
2.4 Penanggulangan Wabah ..................................................................................... 4
2.5 Tujuan pokok penanggulangan wabah ............................................................... 5
2.6 Sejarah Investigasi Wabah ................................................................................. 6
2.7 Langkah Melakukan Investigasi Wabah ............................................................ 6
2.8 Tujuan Dan Penyelidikan Wabah ....................................................................... 8
Bab 3 Penutup .............................................................................................................. 9
3.1 Kesimpulan......................................................................................................... 9
3.2 Saran ................................................................................................................... 9
Daftar Pustaka ............................................................................................................ iv

iii
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Wabah adalah suatu keadaan ketika dimana kasus penyakit atau peristiwa yang
lebih banyak daripada yang diperkirakan dalam suatu periode waktu tertentu di area
tertentu atau diantara kelompok tertentu. Disebuah fasilitas pelayanan kesehatan dugaan
terhadap suatu wabah mungkin muncul ketika aktivitas surveilans rutin mendeteksi
adanya suatu isolate microbial atau kluster kasus yang tidak biasa atau terjadinya
peningkatan jumlah kasus yang signifikan dari jumlah biasanya.
Ketika dokter mendiagnosa suatu penyakit yang tidak biasa, ketika dokter, perawat ,
atau petugas laboraturium yang menyadari terjadinya serangkaian kluster kasus. Kluster
kasus adalah kelompok kasus penyakit atau peristiwa kesehatan lain yang terjadi dalm
rentang waktu dan tempat yang berdekatan. Didalam sautu kluster banyaknya kasus
yang dapat atau tidak dapat melebihi jumlah yang diperkirakan, umumnya jumlah yang
diperkirakan tidak diketahui.Karena rate endemic penyakit nosokomial, cedera, dan
kejadian yang merugikan lainnya berbeda untuk masing-masing fasilitas pelayanan
kesehatan, hanya ada sedikit criteria pasti untuk menentukan kepada yang diperlukan
upaya evaluasi pada suatu masalah yang potensial atau memulai investigasi.
Suatu wabah dapat terbatas pada lingkup kecil tertentu (disebut outbreak, yaitu
serangan penyakit) lingkup yang lebih luas (epidemi) atau bahkan lingkup global
(pandemi).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan wabah?
2. Apa saja bentuk wabah menurut cara transmisinya?
3. Bagaimanakah penanggulangan wabah dan apa tujuannya?
4. Bagaimana sejarah investigasi wabah?
5. Bagaimana langkah-langkah investigasi wabah?
6. Apakah tujuan dari penyelidikan terhadap wabah?

1
1.3 Tujuan Masalah
Sebagaimana rumusan masalah diatas, penulis mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui definisi wabah.
2. Untuk mengetahui bentuk wabah menurut cara transmisinya.
3. Untuk mengetahui penanggulangan wabah dan tujuannya.
4. Untuk mengetahui sejarah investigasi wabah.
5. Untuk mengetahui langkah-langkah investigasi wabah.
6. Untuk mengetahui tujuan dari penyelidikan terhadap wabah.

2
TINJAUAN TEORI

2.1 Definisi Wabah


Definisi wabah menurut beberapa pendapat :
1. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989)
Wabah berarti penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah
besar orang di daerah yang luas.
2. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan
Penyehatan Lingkungan Pemukiman (1981)
Wabah adalah peningkatan kejadian kesakitan atau kematian yang telah meluas
secara cepat, baik jumlah kasusnya maupun daerah terjangkit .
3. Undang-undang RI No 4 th. 1984 tentang wabah penyakit menular
Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat
yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang
lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.
4. Benenson, 1985
Wabah adalah terdapatnya penderita suatu penyakit tertentu pada penduduk suatu
daerah, yang nyata-nyata melebihi jumlah yang biasa.
5. Last 1981
Wabah adgalah timbulnya kejadian dalam suatu masyarakat, dapat berupa penderita
penyakit, perilaku yang berhubungan dengan kesehatan, atau kejadian lain yang
berhubungan dengan kesehatan, yang jumlahnya lebih banyak dari keadaan biasa.

2.2 Bentuk Wabah


Pengertian wabah dalam bidang epidemiologi modern pada saat ini lebih ditekankan
pada konsep prevalensi yang berlebihan dan tidak selalu menyangkut pada penyakit
menular, walaupun demikian sesuai dengan prioritas masalah kesehatan di Indonesia
yang dimaksudkan dengan wabah dalam pengertian oleh Depkes RI hamper selalu
adalah wabah penyakit menular.
Menurut cara transmisinya wabah dibedakan atas:
1. Wabah dengan penyebaran melalui media umum (common vehicle epidemic)
2. Ingesti bersama makanan dan minuman,misal : salmonellosis
3. Inhalasi bersama udara pernapasan,misal: demam Q (di lab)
3
4. Inokulasi melalui intravena atau subkutan,misal : hepatitis serum.
5. Wabah dengan penjalaran oleh transfer serial dari pejamu ke pejamu (epidemics
propagated by serial transfer from host to host).
6. Penjalaran melalui rute pernapasan (campak),rute anal-oral (shigellosis), rute
genitalia (sifilis), dsb.
7. Penjalaran melalui debu
8. Penjalaran melalui vektor (serangga dan atropoda)

2.3 Penentuan Wabah


Wabah terdeteksi melalui :
1. Analsisis data surveilans rutin; dan/atau
2. Laporan petugas kesehatan, pamong atau warga yang cukup peduli.
Berbagai alasan menyebabkan dilakukannya investigasi kemungkinan wabah yakni
1) Mengadakan penanggulangan dan pencegahan
2) Kesempatan mengadakan penelitian dan pelatihan
3) Pertimbangan program
4) Kepentingan umum, politik, dan hukum.

2.4 Penanggulangan Wabah


Upaya penaggulangan wabah meliputi :
1. Penyelidikan epidemiologis
2. Mengetahui sebah-sebab penyakit wabah
3. Menemukan factor penyebab timbulnya wabah
4. Mengetahui kelompok masyarakat yang terancam terkena wabah
5. Menemukan cara penanggulangan
Mengadakan penyelidikan epidemiologis dengan melakukan kegiatan :
1. Pengumpulan data morbiditas dan mortalitas penduduk
2. Pemeriksaan klinis, fisik, lab, dan penegakan diagnosis
3. Pengamatan terhadap penduduk, pemeriksaan terhadap makhluk hidup dan benda-
benda yang ada dalam suatu wilayah yang diduga mengandung penyebab penyakit
wabah.
4. Pemeriksaan, pengobatan, perwatan, dan isolasi penderita termasuk tindakan
karantina

4
5. Memberikan ertolongan medis pada penderita agar sembuh dan mencegah agar
mereka tidak menjadi sumber penular
6. Menemukan dan mengobati orang yang tampaknya sehat, tetapi mengandung
penyakit menular
7. Pencegahan dan pengebalan, adalah tindakan-tindakan yang dilakukan untuk
memberikan perlindungan kepada orang-orang yang belum sakit tapi mempunyai
resiko terkena penyakit.
8. Pemusnahan penyebab penyakit, dilakukan terhadap ;
9. Bibit penyakit/kuman
10. Hewan, tumbuhan dan atau benda yang mengandung penyebab penyakit.
11. Penanganan jenazah akibat wabah. Penanganan jenazah yang kematiannya
diakibatkan oleh penyakit yang menimbulkan wabah atau jenazah yang merupakan
sumber penyakit yang dapat menimbulkan wabah harus dilakukan secara khusus
menurut jenis penyakitnya tanpa meninggalkan norma agama dan harkatnya sebagai
manusia. Penanganan secara khusus meliputi :
12. Pemeriksaan kesehatan oleh pejabat kesehatan
13. Perlakuan terhadap jenazah dan sterilisasi bahan-bahan dan alat yang digunakan
dalam penanganan jenazah diawasi oleh pejabat kesehatan.
14. Penyuluhan kepada masyarakat, adalah kegiatan komunikasi yang bersifat
persuasive edukatif tentang penyakit yang dapat menimbulkan wabah agar mereka
mengerti sifat-sifat penyakit.
15. Upaya penanggulangan lainnya, : tindakan khusus untuk masing-masing penyakit
Upaya penanggulangan wabah tersebut dilaksanakan dengan memperhatikan kelestarian
lingkungan hidup serta mengikutsertakan masyarakat secara aktif. Dalam upaya
penanggulangan wabah ini harus mempertimbangkan keadaan masyarakat setempat.
Dengan demikian diharapkan upaya penanggulangan wabah tidak mengalami hambatan
dari masyarakat.

2.5 Tujuan pokok penanggulangan wabah


1. Berusaha memperkecil angka kematian akibat wabah dengan pengobatan
2. Membatasi penularan dan penyebaran penyakit agar penderita tidak bertambah
banyak dan wabah tidak meluas ke daerah lain
Masalah wabah dan penanggulangannya tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan
bagian dari upaya kesehatan nasional yang berkaitan dengan sector non kesehatan serta
5
tidak lepas dengan keterpadua pembangunan nasional. Karantina adalah isolasi orang
atau hewan yang terjangkit penyakit (tersangka terjangkit penyakit) untk mencegah
penjalaran penyakit lebih lanjut.
Tindakan karantina adalah tindakan terhadap kapal dan pesawat udara beserta isinya
dan daerah pelabuhan untuk mencegah berjangkitnya dan menjalarnya penyakit
karantina. Tujuan karantina adalah menolak dan mencegah keluar dan masuknya
penyakit karantina dengan sarana angkutan darat, laut dan udara.

2.6 Sejarah Investigasi Wabah


Sejarah dirintisnya metode investigasi wabah dimulai dengan adanya penemuan
kuman kolera oleh John Snow sehingga ia terkenal dengan metode investigasi wabah
kolera di London (1854).

2.7 Langkah Melakukan Investigasi Wabah


1. Konfimasi / menegakkan diagnosa
1) Definisi kasus
2) Klasifikasi kasus dan tanda klinik
3) Pemeriksaan laboratorium
2. Menentukan apakah peristiwa itu suatu letusan/wabah atau bukan
1) Bandingkan informasi yang didapat dengan definisi yang sudah ditentukan
tentang KLB
2) Bandingkan dengan incidende penyakit itu pada minggu/bulan/tahun sebelumnya
3. Hubungan adanya letusan/wabah dengan faktor-faktor waktu, tempat dan orang
1) Kapan mulai sakit (waktu)
2) Dimana mereka mendapat infeksi (tempat)
3) Siapa yang terkena : (Gender, Umur, imunisasi, dll)
4. Rumuskan suatu hipotesa sementara
1) Hipotesa kemungkinan : penyebab, sumber infeksi, distribusi penderita (pattern
of disease)
2) Hipotesa : untuk mengarahkan penyelidikan lebih lanjut
5. Rencana penyelidikan epidemiologi yang lebih detail Untuk menguji hipotesis :
1) Tentukan : data yang masih diperlukan sumber informasi
2) Kembangkan dan buatkan check list.
3) Lakukan survey dengan sampel yang cukup
6
6. Laksanakan penyelidikan yang sudah direncanakan
1) Lakukan wawancara dengan :
a) Penderita-penderita yang sudah diketahui (kasus)
b) Orang yang mempunyai pengalaman yang sama baik mengenaiwaktu/tempat
terjadinya penyakit, tetapi mereka tidak sakit (control)
2) Kumpulkan data kependudukan dan lingkungannya
3) Selidiki sumber yang mungkin menjadi penyebab atau merupakan faktor yang
ikut berperan
4) Ambil specimen dan sampel pemeriksa di laboratorium
7. Buatlah analisa dan interpretasi data
1) Buatlah ringkasan hasil penyelidikan lapangan
2) Tabulasi, analisis, dan interpretasi data/informasi
3) Buatlah kurva epidemik, menghitung rate, buatlah tabel dan grafik-grafik yang
diperlukan
4) Terapkan test statistik
5) Interpretasi data secara keseluruhan
8. Test hipotesa dan rumuskan kesimpulan
1) Lakukan uji hipotesis
2) Hipotesis yang diterima, dpt menerangkan pola penyakit :
a) Sesuai dengan sifat penyebab penyakit
b) Sumber infeksi
c) Cara penulara
d) Faktor lain yang berperan
9. Lakukan tindakan penanggulangan
1) Tentukan cara penanggulangan yang paling efektif.
2) Lakukan surveilence terhadap penyakit dan faktor lain yang berhubungan.
3) Tentukan cara pencegahan dimasa akan datang
10. Buatlah laporan lengkap tentang penyelidikan epidemiologi tersebut.
1) Pendahuluan
2) Latar Belakang
3) Uraian tentang penelitian yang dilakukan
4) Hasil penelitian
5) Analisis data dan kesimpulan
6) Tindakan penanggulangan
7
7) Dampak-dampak penting
8) Saran rekomendasi

2.8 Tujuan Dan Penyelidikan Wabah


Tujuan umum penyelidikan KLB / wabah
1. Upaya penanggulangan dan pencegahan
2. Surveilans ( lokal, nasional, dan internasional )
3. Penelitian
4. Pelatihan
5. Menjawab keingintahuan masyarakat
6. Pertimbangan program
7. Kepentingan politik dan hokum
8. Kesadaran masyarakat
Tujuan khusus penyelidikan KLB / wabah
1. Memastikan diagnose
2. Memastikan bahwa terjadi KLB/ wabah
3. Mengidentifikasi penyebab KLB
4. Mengidentifikasi sumber penyebabe) Rekomendasi : cepat dan tepat
5. Mengetahui jumlah korban dan populasi rentan, waktu dan periode KLB, serta
tempat terjadinya KLB (variabel orang, waktu dan tempat).

8
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Wabah adalah kejadian penyebaran penyakit yang sangat cepat penyebarannya baik
dilihat dari jumlah penderita ataupun dari luas wilayah yang terkena dampak. Wabah
merupakan kejadian yang harus cepat untuk ditangani, karena jika tidak maka akan
semakin banyak korban yang sakit atau meninggal. Bentuk dari wabah ada dua, yaitu :
Wabah dengan penyebaran melalui media umum (common vehicle epidemic) dan Wabah
dengan penjalaran oleh transfer serial dari pejamu ke pejamu (epidemics propagated by
serial transfer from host to host).
Penanggulangan wabah dapat dilakukan dengan cara: Penyelidikan epidemiologis,
Pemeriksaan, pengobatan, perwatan, dan isolasi penderita termasuk tindakan karantina,
Pencegahan dan pengebalan Pemusnahan penyebab penyakit, Penanganan jenazah akibat
wabah, penyuluhan kepada masyarakat dan upaya penanggulangan lainnya. Setelah
mengetahui cara-cara penanggulangan wabah, maka sebaiknya kita melakukan tindakan
investigasi serta penyelidikan terhadap wabah yang sedang menjangkit.

3.2 Saran
Dengan di susunnya makalah ini mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat
menelaah dan memahami apa yang telah tertulis dalam makalah ini sehingga sedikit
banyak bisa menambah pengetahuan pembaca. Di samping itu kami juga mengharapkan
saran dan kritik dari para pembaca sehingga kami bisa berorientasi lebih baik pada
makalah kami selanjutnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Rajab Wahyudin, M,Epid . 2008 . Buku Ajar Epidemiologi untuk Mahasiswa


Kebidanan . Jakarta: EGC .
http://epid-infokes.blogspot.com/2007/08/investigasi-wabah.html. Diakses pada
tanggal 20 September 2018
Rianti,Emy,DKK. 2009. Buku Ajar Epidemiologi dalam Kebidanan. Jakarta: Trans
Info Media.
http://epid-infokes.blogspot.com/2007/08/investigasi-wabah.html. Diakses pada
tanggal 20 September 2018
Heryana, Ade. 2015. Investigasi Wabah Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta :
Universitas Esa Unggul

iv

Anda mungkin juga menyukai