NAMA : ENDA GUSNITA NIM : 2120322013 PEMINATAN : KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT MAGISTER UNAND 1. SENSUS PENDUDUK
Menurut Fred R. David (2009:16) pernyataan visi untuk
menjawab pertanyaan “kita ingin menjadi seperti apa?”. Visi menggambarkan tujuan atau kondisi dimasa depan yang ingin dicapai. Visi memberikan gambaran yang jelas dimasa mendatang yang bisa dilihat oleh para stakeholders. SENSUS PENDUDUK
Sensus merupakan sistem pengumpulan data yang paling
kompleks, rinci, dan paling tua dari sistem semua sistem pengumpulan data Census dalam bahasa latin berarti mengestimasi atau mengkaji Di Amerika berarti perhitungan jumlah penduduk setiap 10 tahun Sensus penduduk
Mengelompokka Metode untuk
n dan kategorik menghitung kelompok populasi Populasi de jure adalah perhitungan penduduk yang berasal dari satu tempat tanpa menghiraukan ada tidaknya orang tersebut di tempat pada hari dilakukan nya sensus yang dihitung berdasarkan tempat tinggal Popuasi De facto adalah penduduk di hitung berdasarkan dimana lokasinya berada pada saat perhitungan Sensus dilakukan untuk Memenuhi kebutuhan sosial Kesehatan Ekonomi negara saat itu Pertanyaan sensus mencakup • Hubungan dalam rumah tangga • Jenis kelamin • Ras • Usia • Status perkawinan • Asli Hispanik • Tipe rumah dan kondisi tempat tinggal • Jumlah kamar • Asal/keturunan • Lama tinggal • Sewa atau milik sendiri dll Pengkajian dan perkiraan antar sensus Metode yang dipakai untuk memprediksi perhitungan antarsensus (intersensal) adalah dengan cara: wawancara ulang Membandingkan kasus perkasus Analisa kohort antar sensus 2. Standar Metropolitan Statistical Area (SMSA) Menurut US Bureau of sensus Setiap county atau kelompok county berdekatan dan berpenduduk sedikitnya 50.000 jiwa atau lebih dan setiap county berdekatan secara sosial dan ekonomi bergabung dengan satu atau beberapa kota pusat. SMSA ini dipakai untuk mengakaji jumlah urbanisasi dan wilayah pedesaan 3. Registrasi Kejadian Vital Registrasi adalah pencatatan Registrasi Kejadian vital adalah pencatatan • Kelahiran • Kematian • Status pekawinan • Penyakit yang harus dilaporkan • Serta pencatatan dan penelusuran riwayat penderita penyakit menular tertentu 4. Angka kelahiran dan Angka kematian kasar Merupakan indikator yang sangat berguna karena memberikan informasi ringkas sekaligus data statistik umum dari populasi yang besar Angka kasar (crude rate) dipakai dalam perbandingan internasional sekaligus dalam perbandingan umum kejadian vital selama beberapa waktu Angka kasar sering menggunakan rata-rata penduduk pertengahan tahun( juli) Angka Kelahiran & Angka Kelahiran Kasar 5. Kematian dan Akte Kematian pada Data Statistik Viral Akte kematian dibutuhkan untuk : untuk memenuhi kepentingan hukum Untuk mengetahui penyebab utama kematian Mengajukan klaim pensiun Asuransi jiwa Angka kematian diperoleh dari proses registrasi akte kematian.
Dlm kematian kita mengenal istilah petugas
autopsi dan ahli korenor yg bertugas mencari penyebab kematian. Kematian yg harus di laporkan ke Ahli Korener a.l Dokter tidak dapat menyatakan penyebab kematian Terbukti dan diduga di bunuh Terbukti atau diduga bunuh diri Melibatkan Kejahatan Akibat kecelakaan atau cidera Berkaitan dgn perkosaan atau kejahatan dll 6. Statistik perkawinan dan perceraian Data Yang dapat dilihat adalah Usia Menikah atau belum Menikah Ada pasangan Menikah tidak ada pasangan Cerai mati dan cerai hidup 7. Penggunaan Komputer dalam data Statistik Vital dan Epidemiologi Akibat kemajuan teknologi, landasan epidemiologi berkembang menjadi suatu bidang ilmu yang sangat kompleks karena dilibatkannya pengguna statistik untuk mendukung analisis temuan epidemiologi. Komputer memiliki suatu kemampuan untuk mengembangkan semua database semua penyakit, dan mengubah tampilan pengumpulan dan analisis data epidemiologi. 8. SUMBER DATA DALAM EPIDEMIOLOGI 1. Data Sensus. 2. Data Registrasi : Registrasi dalam Vital event ; kelahiran, kematian , pernikahan, perceraian. Laporan dalam pelayanan kesehatan ; statistik angka penyakit, penggunaan pelayanan kesehatan tertentu, rekam medis. 3. Data penelitian tertentu ; survei 4. Surveilans epidemiologi. 5. Data kesehatan Lainnya. REFERENSI Hastono, S.,P., (2003). Modul analisis data. Depok : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
Sastroasmoro, S., & Ismael, S., (2008). Dasar – dasar metodologi
penelitian klinis, edisi 3. Jakarta: Sagung Seto
Scribd.com. (2021, 21 September). statistik vital dan indikator status
kesehatan Diakses pada 21 September 2021, dari https://id.scribd.com/presentation/481705304/Statistik-Vital-Dan- Indikator-Status-Kesehatan TERIMA KASIH