INTERMEDIET
METODOLOGI
PENELITIAN,DESAIN STUDI DAN
STUDI ANALITIK
DOSEN : PROF. Dr. dr.MASRUL,M.Sc,SpGK
NAMA : ENDA GUSNITA
NIM : 2120322013
PEMINATAN : KESEHATAN MASYARAKAT
• Populasi:
• Studi ekologis
• Time series
• Individu:
• Laporan kasus
• case series
• surveilans
Studi Epidemiologi
Analitik
Tujuan:
1. Menjelaskan faktor-faktor risiko dan kausa
penyakit
2. Memprediksi kejadian penyakit
3. Memberikan saran strategi intervensi yang efektif
untuk pengendalian penyakit
3. Desain Studi Epidemiologi Observasional dan Jenisnya
Kriteria Memilihi Desain Studi
1. Masalah penelitian atau hipotesis
2. Waktu yang tersedia untuk penelitian
3. Sumberdaya yang tersedia untuk penelitian
4. Penyakit umum atau langka
5. Jenis variabel hasil yang diteliti
6. Kualitas data yang akan diperoleh dari berbagai sumber
Populasi
sumber
Kontrol
Kasus (tdk
(berpenyakit) berpenyakit)
Tidak Tidak
terpapar terpapar
terpapar terpapar
Keuntungan studi kasus kontrol
• Dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat
• Relatif murah dibandingkan dengan desain analitik lainnya
• Cocok untuk meneliti penyakit langka
• Cocok untuk meneliti penyakit-penyakit yang memeliki periode
laten/panjang
• Dapat meneliti berbagai kemungkinan faktor etiologis sebuah penyakit
Kerugiannya
Tidak efisien untuk mengevaluasi penyakit langka
Jika prospektif, sangat mahal dan memerlukan waktu lama
Jika restrospektif, membutuhkan ketersediaan catatan lengkap dan
akurat
Validitas bisa terancam oleh subyek2 yang hilang waktui follow up
5. Desain Studi Eksperimental dan
Jenisnya
Merupakan studi non observasional dimana peneliti dapat
melakukan manipulasi atau mengontrol faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi hasil penelitian
Studi yang paling baik untuk menentukan cause effect
relationship serta test hipotesis yang berhubungan dengan
etiologi, kontrol terhadap penyakit
Jenis studi eksperimental
A. Clinical trial
Therapeutic trial: uji coba cara pengobatan atau prosedur klinik pada
pasien/penderita penyakit tertentu untuk mengurangi gejala penyakit dan
mempertahankan kehidupan penderita
Contoh: simple mastectomy pada kanker payudara
Preventive trial: uji coba pemberian obat atau prosedur klinik pada orang
yang tidak mempunyai risiko dan belum menderita suatu penyakit
Contoh: pemberian Tetanus Toxoid pada ibu hamil untuk menurunkan
frekuensi Tetanus Neonatorum
B. Community Trial
Studi eksperimental yang ditujukan pada sekelompok
masyarakat untuk mengetahui effisiensi suatu obat
atau prosedur dalam menurunkan frekuensi penyakit
yang terjadi di masyarakat
Contoh: studi pemberian yodium pada garam
Kelebihan dan kelemahan studi eksperimental
Kelebihan
Test/studi yang paling baik untuk menentukan hubungan
asosiasi antara faktor risiko dan penyakit
Dapat menentukan etiologi penyakit
Kelemahan
Menyangkut masalah yang berhubungan dengan etika,
kompleks, mahal dan terkadang kurang praktis
5. Teknik Pengambilan Sampel dan Pengumpulan Data
Tujuan :
1. Menghemat biaya
2. Mempercepat pelaksanaan penelitian
3. Menghemat tenaga
4. Memperluas ruang lingkup penelitian
5. Memperoleh hasil yang lebih akurat
B. Sampel Acak
1. Acak sederhana (simple random sampling)
2. Acak dengan stratifikasi (stratified random sampling)
3. Acak bertahap (multistage random sampling)
4. Acak sistematik (systematic random sampling)
5. Acak kelompok (cluster random sampling)
PENGAMBILAN SAMPEL SECARA ACAK
(RANDOM SAMPLING)
Simple random sampling: dengan mengundi anggota populasi
(lottery technique), dan atau dengan tabel bilangan angka acak
(random number)
stratified random sampling: untuk populasi dengan
karakterisitik heterogen, misal: stratanya atas dasar tingkat sosial
ekonomi pasien, tingkat keparahan penyakit, umur penderita, dll.
Multistage random sampling: apabila populasi terdiri dari
bermacam tingkat wilayah contoh; kabupaten… kecamatan…
kelurahan…desa… RW… RT
systematic random sampling: sampel diambil dengan mebuat
daftar anggota populasi secara acak 1 sampai n hasilnya adalah
interval sampel. Contoh jumlah populasi 200, sampel yang
diinginkan 50. Intervalnya 200/50 = 4, semua anggota yang
mempunyai nomor kelipatan 4 dipilih sebagai sampel yaitu… 4, 8,
12,… sampai jumlah sampel 50.
cluster random sampling: Sampel bukan individu tetapi gugusan
(cluster). unit geografis (kab, kec, desa..); unit organisasi (LKMD,
PKK, Posyandu, Puskesmas). Misal penelitian ttg kesinambungan
imunisasi anak balita dgn sampel 20% di kec.X dengan 15
kelurahan diambil secara gugus 3 kelurahan.
Bias Sampel
Bias visibilitas : hanya mereka yg dpt diidentifikasi / yg
ditangani/ dilibatkan, sebaliknya yg tdk mudah
diidentifikasi/dijangkau akan di keluarkan. (kriteria input-ouput)
Bias urutan : ketika seseorang dipilih berdasarkan abjad / urutan
angka
Bias Aksesibilitas :pemilihan sampel cendrung pada kelompok yg
terjangkau saja.
Bias klaster : trjd jk klaster subjek berdekatan, memungkinkan
saling interaksi dan bertukar informasi
Bias afinitas : saat peneliti mewawancarai sampel yg dipilih secara
purposif.
6. Metodologi Survei Epidemiologi
Kesehatan Nasional
Surveilans Epidemiologi yaitu sebuah rangkaian kegiatan
mengumpulkan berbagai data atau informasi dari kejadian penyakit
secara teratur dan terus menerus untuk menentukan beberapa
tindakan yang diambil oleh petugas / pengambil kebijakan dalam
kesehatan.
Surveilans memantau terus-menerus kejadian dan kecenderungan
penyakit, mendeteksi dan memprediksi outbreak pada populasi,
mengamati faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit, seperti
perubahan-perubahan biologis pada agen, vektor, dan reservoir.
Selanjutnya surveilans menghubungkan informasi tersebut kepada
pembuat keputusan agar dapat dilakukan langkah-langkah pencegahan
dan pengendalian penyakit
Lanjutan....
Seleksi sampel pada Survei Epidemiologi Kesehatan Nasional
Di wilayah Amerika populasi sampel adalah peduduk sipil yang
tidak dilembagakan
Kemudian dilakukan prosedur yang cermat untuk memastikan
kualitas data
Focus group sebagai alat pengambil sampel dalam penelitian
Focus group merupakan bagian dari studi cross sectional
Bias sampel
Bias sampel penting untuk dihindari
Bias visibilitas merupakan cara dimana sampel yang sulit
dijangkau akan diabaikan atau dikeluarkan
Bias urutan dimana sampel dipilih sesuai urutan.
Bias aksesibilitas dimana cenderung mengambil sampel yang
mudah dijangkau
Bias klaster dimana pengambilan sampel cenderung atas dasar
kedekatan
Bias afinitas yaitu saat peneiti mewawancarai sampel yang dipilih
sebagai sampel oleh peneliti
7. Studi ketahanan hidup dalam
epidemiologi
Ditetapkan pada penyakit kronis dan menggunakan tabel
kematian
Tabel kematian pada penelitian kohort menunjukkan pengkajian
ketahanan hidup dapat menunjukkan peluang terjadinya suatu
kematian.
Tabel interval digunakan pada mereka yang masih mampu
bertahan hidup dalam periode waktu tertentu
Biasanya digunakan pada penyakit kanker.
8.Etika penelitian dalam epidemiologi
Etik merupakan seperangkat prinsip yang harus dipatuhi agar pelaksanaan
suatu kegiatan oleh seseorang atau profesi dapat berjalan secara benar
(the right conduct), atau suatu filosofi yang mendasari prinsip tersebut
Pada penelitian eksperimental harus menerapkan:
Kebijaksanaan & etika profesiinalitas
Mereka yg berpartisipasi dlm eksperimen tdk terancam bahaya
Melakukan tindakan pencegahan untuk melndungi kesehatan &
keselamatan subjek
Untuk semua jenis penelitian, hasil penelitian harus dibuat dg jujur
Menggunakan metodologi penelitian dan metode kontrol yang baik
REFERENSI
Irmawartini,dkk(2017). Bahan Ajar Kesling Metodologi Penelitian.Jakarta : BPPSDMK
Google.com. (2021, 28 September). Rancangan Desain Penelitian Diakses pada 28
September 2021, dari
://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/RANCANGAN_DESAIN_PENELITIAN_(1).pdf
Google.com. (2021, 28 September). Metodologi.Diakses pada 28 September 2021, dari
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/124641-S-5870-Gambaran%20faktor-Metodologi.pdf
Terima Kasih