Anda di halaman 1dari 16

TRISNA DWIPUTRI

1520322015
 Pengaruh waktu, tempat dan orang pada
studi dan pengendalian penyakit dipopulasi
 Peran waktu, tempat, dan orang terhadap
penyebab, efek, dan penyebaran penyakit
dalam populasi
 Arti penting elemen tempat, waktu, dan
orang pada studi dan analisis epidemiologi
 Hubungan waktu dengan tempat dalam
epidemi dan investigasi
 Struktur keluarga dan penelitian Geneologis
 Merupakan elemen dasar dalam ukuran
epidemiologi dan sebagai bahan
pertimbangan dasar dalam investigasi
digunakan mengetahui penyebab penyakit,
ketidakmampuan, dan kondisi.
 Ada empat faktor waktu yang digunakan
dalam pengkajian epidemiologi, yaitu : tren
sekular, tren jangka pendek, tren siklus, dan
tren musiman.
 Analisis
pengklasteran waktu menggunakan
model poison
 Pengklasteran waktu dan tempat dalam
sindrom Guillain Baree
 Lima kriteria atau karakteristik yang janggal
pada variabel tempat :
 Angka frekuensi penyakit yang tinggi dapat dilihat
pada semua kelompok etnik yang mendiami suatu
wilayah.
 Angka frekuensi penyakit yang tinggi tidak tampak
pada orang-orang kelompok serupa yang mendiami
wilayah lain.
 Orang sehat yang masuk ke wilayah tersebut menjadi
sakit dengan frekuensi yang serupa dengan penduduk
asli.
 Penduduk yang pindah tidak menunjukkan angka
penyakit yang sama tingginya dengan penduduk yang
tetap tinggal di wilayah tersebut.
 Spesies selain manusia yang mendiami wilayah yang
sama memperlihatkan tingkat infestasi yang serupa
dengan manusia.
 Karakteristik topografi, iklim, ekologi memiliki
pengaruh yang sangat besar pada aspek tempat
 Suhu, curah hujan, angin, air, kelembaban,
dingin, panas, lama matahari bersinar, dan
kondisi lain mempengaruhi kemampuan patogen.
 Aspek ekologis dari lingkungan mempengaruhi
kemampuan patogen untuk bertumbuh kembang
dan disebarkan.
 Aspek ekosistem mempengaruhi vektor, media,
reservoir, dan pejamu pada beberapa jenis
penyakit menular.
 Lingkungan fisik dan tempat
 Air dan Udara
 Lingkungan sosial dan kebudayaan serta
tempat
 Cara manusia menggunakan makanan, air, zat
kimia,
 Sanitasi, higiene, kesehatan perorangan
 kepercayaan
 Pemetaan berguna jika penyakit menyebar
luas, memiliki dampak yang besar pada
populasi, dan jika penyakit itu bersifat
mengklaster.
 Peta dapat memperlihatkan lokasi
mengumpulnya suatu ras.
 Dot (titik) mengacu pada penempatan suatu
penyakit atau pajanan pada peta dengan setiap
bintik yang digambarkan di peta mewakili setiap
kasus.
 Dot map adalah persentasi grafis yang
menunjukkan tempat terjadinya suatu penyakit,
ketidak mampuan, kondisi, atau kematian atau
tempat berlangsungnya pajanan.
 Dot map bergantung pada potensi setiap populasi
untuk mengalami penyakit, jumlah penduduk
yang rentan dalam populasi,dan kasus kronis
atau gangguan atau kelainan yang berkaitan
dengan industri, dan potensi terjadinya
pemaparan terhadap faktor-faktor resiko.
 Dotmap paling umum digunakan dalam
investigasi penyakit menular untuk
mengidentifikasi sumber dan kasusnya.
 Duapendekatan yang digunakan dalam peta
bangunan
 Pendekatan pertama adalah pemetaan bagian
dalam gedung,yang dapat mencakup lokasi saat
terjadinya pajanan pada kasus yang terkena
penyakit saat berada di dalam gedung.
 Pendekatan kedua adalah pemetaan lokasi
bangunan dan konstruksi tempat terjadinya KLB
penyakit.
 Aspek utama yang dilihat :
 Usia
 Jenis kelamin
 Ras/etnik
 Status perkawinan
 Pekerjaan

Lazim dilakukan perbandingan antara usia dan


jenis kelamin, usia dan ras, jenis kelamin dan
pekerjaan, jenis kelamin dan ras/etnik, atau
kombinasi lain dari berbagai karakteristik yang
ada pada manusia.
Penyajian grafik yang mendramatisasikan kejadian yang dapat memengaruhi
status kesehatan dan mortalitas kelompok usia dalam suatu populasi yang besar.
 Sifat seorang individu ditentukan dari orang
tua, kakek-nenek, dan anggota keluarga
laiinnya
 Dapat mencerminkan pendapatan, status
sosial, pendidikan, risiko cedera, atau
masalah kesehatan dalam suatu kelompok
populasi.

Anda mungkin juga menyukai