Anda di halaman 1dari 21

POLITEKNIK

KESEHATAN
MAKASSAR
JUDUL MATAKULIAH
PERTEMUAN I,II.
2020/2021

KONSEP DASAR
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
NUR HAIDAH, SKM., M.KES
KONSEP DASAR
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

Pengamatan terus menerus dan SURVEILANS EPIDEMIOLOGI


dilaksanakan secara sistematis BERASAL DARI KATA
terhadap penyakit atau masalah 1.SURVEILANS
kesehatan serta faktor-faktor 2.EPIDEMIOLOGI
yang mempengaruhinya agar
dapat dilakukan tindakan
perbaikan atau penelitian, melalui
kegiatan pengumpulan,
pengolahan dan
analisis/interpretasi data,
desiminasi informasi dan
komunikasi keberbagai pihak
terkait.
SURVEILANS &
EPIDEMIOLOGI

Surveillance is the ongoing systematic collection, analysis, and


interpretation of outcome-specific data for use in the planning,
implementation, and evaluation of public health practice (Thacker,
2000).

EPIDEMIOLOGI
Ilmu yang mempelajari, menganalisis, serta berusaha memecahkan
berbagai masalah kesehatan pada suatu kelompok populasi tertentu
(Murti, 1997).

ADA EMPAT KEGIATAN EPIDEMILOGI :


OBSERVATIONAL
“NATURAL
EXPERIMENTS”
EXPERIMENTAL EPIDEMIOLOGY
THEORITICAL MODEL CONSTRUCTION
MENURUT KARYADI (1994),
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
ADALAH

Pengumpulan data epidemiologi yang akan digunakan sebagai dasar dari kegiatan-
kegiatan dalam bidang penanggulangan penyakit, yaitu :
1. Perencanaan program pemberantasan penyakit. Mengenal epidemiologi
penyakit berarti mengenal masalah yang kita hadapi. Dengan demikian suatu
perencanaan program dapat diharapkan akan berhasil dengan baik.
2. Evaluasi program pemberantasan penyakit. Bila kita tahu keadaan penyakit
sebelum ada program pemberantasannya dan kita menentukan keadaan
penyakit setelah program ini, maka kita dapat mengukur dengan angka-angka
keberhasilan dari program pemberantasan penyakit tersebut.
3. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) / wabah. Suatu sistem surveilans
yang efektif harus peka terhadap perubahan-perubahan pola penyakit di suatu
daerah tertentu. Setiap kecenderungan peningkatan insidens, perlu
secepatnyadapat diperkirakan dan setiap KLB secepatnya dapat diketahui.
Dengan demikian suatu peningkatan insidens atau perluasan wilayah suatu KLB
dapat dicegah”.
MENURUT NUR
NASRY NOOR (1997), SURVEILANS
EPIDEMIOLOGI ADALAH

Pengamatan secara teratur dan terus menerus terhadap semua aspek


penyakit tertentu, baik keadaan maupun penyabarannya dalam suatu
masyarakat tertentu untuk kepentingan pencegahan dan
penanggulangannya”

Kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus


terhadap penyakit dan masalah-masalah kesehatan

Kegiatan analisis terhadap kondisi yang


memperbesar risiko terjadinya peningkatan dan
penularan penyakit serta masalah-masalah
kesehatan

Melakukan tindakan penanggulangan secara efektif


dan efisien melalui proses pengumpulan data,
pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi
kepada penyelenggara program kesehatan.
SEJARAH
SURVEILANS

Dimulai ketika William Farr, mengembangkan sistem pengumpulan


data rutin tentang jumlah dan penyebab kematian  dibandingkan pola
kematian antara orang-orang yang menikah dan tidak, dan antara
pekerja yang berbeda jenis pekerjaannya. Upaya yang telah dilakukan
untuk mengembangkan sistem pengamatan penyakit secara terus
menerus dan menggunakan informasi itu untuk perencanaan dan
evaluasi program telah mengangkat nama William Farr sebagai the
founder of modern epidemiology.
SISTEM SURVEILANS
EPIDEMIOLOGI

Tatanan prosedur penyelenggaraan surveilans epidemiologi (SE) yang


terintegrasi antara unit-unit penyelenggara surveilans dengan:
Laboratorium
Sumber-sumber data
Puslit
Penyelenggara program kesehatan
Tata hubungan SE antar wilayah Kab/Kota, Prop, Pusat.

SEBAGAI SUATU SISTEM MENCAKUP DUA


KEGIATAN MANAJEMEN:
1.Kegiatan inti:
Surveilans: Mencakup deteksi, pencatatan, pelaporan, analisis,
konfirmasi,umpan balik.
Tindakan: Mencakup respon segera (Epidemic type response) dan respon
terencana (Management type response).
2.Kegiatan pendukung:
Pelatihan
supervisi,
penyediaan dan manajemen sumber daya.
RUANG LINGKUP

SE Penyakit Menular
SE Penyakit Tidak Menular
SE Kesehatan Lingkungan dan Perilaku
SE Masalah Kesehatan
SE Kesehatan matra

SE PENYAKIT MENULAR
1. PD3I
2. AFP
3. Penyakit Potensial Wabah/KLB Peny. Menular dan
4. Keracunan
5. DBD/DSS
6. Malaria
7. Zoonosis (Antraks, Rabies, Leptospirosis)
8. Filariasis
9. Tuberkulosis
10. Diare, Tifus perut, Kecacingan, Peny. Perut Lain
11. Kusta
12. HIV/AIDS
13. PMS
14. Pneumonia (termasuk SARS)
SE PENYAKIT TIDAK MENULAR

1. ipertensi, Stroke dan PJK


2. DM
3. Neoplasma
4. Penyakit Paru Obstruksi Kronis
5. Gangguan mental
6. Masalah Kesehatan Akibat
7. Kecelakaan

SE KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PRILAKU


1. Sarana Air Bersih
2. TTU
3. Pemukiman dan Lingk. Perumahan
4. Limbah industri, RS dan kegiatan lain
5. Vektor penyakit
6. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
7. RS dan sarana yankes lain --> termasuk INOS
SE MASALAH KESEHATAN
1. SKPG
2. Gizi mikro (Kekurangan Yodium, Anemia Gizi Besi, KVA)
3. Gizi lebih
4. KIA (termasuk Kespro)
5. Usila
6. Penyalahgunaan napza
7. Penggunaan
8. sediaan farmasi, obat, obat tradisional, bahan kosmetika dan alkes
9. Kualitas
10. makanan dan bahan tambahan makanan

SE KESEHATAN MATRA
1. SE Kesehatan Haji
2. SE Kesehatan Pelabuhan dan Lintas Batas Perbatasan
3. SE Bencana dan masalah sosial
4. SE Kesehatan matra laut dan udara
5. SE pada KLB Penyakit dan Keracunan
TUJUAN SE

Mendapatkan informasi epidemiologi tentang masalah


kesehatan meliputi gambaran masalah kesehatan menurut
waktu, tempat dan orang, diiketahuinya determinan, faktor
riisiiko dan penyebab langsung terjadinya masalah kesehatan
tersebut.

MANFAAT SE (THACKER, 2000)


UMUM:
1. perencanaan,
2. implementasi,
3. evaluasi kegiatan kesehatan masyarakat.
KHUSUS:
1.Memperkirakan kuantitas masalah
2.Menggambarkan riwayat alamiah penyakit
3.Mendeteksi wabah/KLB
4.Menggambarkan distribusi masalah kes
5.Memfasilitasi penelitian dan epidemiologis dan laboratoris
6.Membuktikan hipotesis
7.Menilai kegiatan pencegahan dan penanggulangan
8.Memonitor perubahan agen infeksius
9.Memonitor upaya isolasi
10.Mendeteksi perubahan kegiatan
11.Merencanakan kegiatan
KOMPONEN SISTEM
SURVEILANS

Pengumpulan data
Kompilasi, analisis dan interpretasi
Umpan balik dan Diseminasi informasi

PENGUMPULAN DATA
Dilakukan secara pasif (menggunakan data sekunder) dan aktif
(menggunakan data primer)
Sebaiknya menggunakan data rutin yang telah dicatat atau
dilaporkan dalam sistem pencatatan dan pelaporan yang sedang
berjalan
Data yang dikumpulkan disesuaikan dengan tujuan dari sistem
surveilans              PENTING DITETAPKAN TUJUAN SURVEILANS.
TUJUAN PENGUMPULAN
DATA
1. Menentukankelompok /golongan populasi at risk (umur, sex,
bangsa, pekerjaan, dll)
2. Menentukan jenis agen dan karakteristiknya
3. Menentukan reservoir infeksi
4. Memastikan penyebab transmisi
5. Mencatat kejadian penyakit

SUMBER DATA
Laporan penyakit
Pencatatan kematian
Laporan wabah
Pemeriksaan laboratorium
Penyelidikan peristiwa penyakit
Penyelidikan wabah
Survei/Studi Epidemiologi
Penyelidikan distribusi vektor dan reservoir
Penggunaan obat, serum, vaksin
Laporan kependudukan dan lingkungan
Laporan status gizi dan kondisi pangan
JENIS DATA
Data kesakitan
Data kematian
Data demografi
Data geografi
Data laboratorium
Data kondisi lingkungan
Data
Status gizi
Data kondisi pangan
Data vektor dan reservoir
Data dan informasi penting lainnya

Frekuensi disesuaikan kebutuhan


Rutin bulanan Perencanaan & Evaluasi
Sumber : SP2TP, SPRS
Rutin harian & mingguan SKD KLB
Sumber : Penyakit Potensial wabah (W2)
SISTEM PENGUMPULAN DATA
Aktif
Pasif tergantung dari kecepatan, ketepatan, kelengkapan dan
kebenaran laporan yang dikirimkan dikurangi dengan
melakukan pembinaan rapid survei atau surveilans sentinel.

PETUGAS PENGUMPUL DATA


KOMPLIKASI
Untuk menghindari duplikasi, menilai kelengkapan
Dilakukan secara manual (membuat master
table, kartu pengolah data) atau dengan komputer
(menggunakan program Epi-Info).
Sesuai
Tujuan dari sistem surveilans dan karakteristik (cirri khusus)
dari masalah kesehatan
Menurut orang, tempat, waktu.

ANALISIS DAN INTERPRETASI


Univariat menghitung proporsi atau menggunakan statistik
deskriptif (misalnya mean, modus, Standar Deviasi-SD)
Bivariat membuat :
a. Tabel (menghitung proporsi).
b. Grafik(analisis kecenderungan).
c. Peta (analisis menurut tempat dan waktu).
Analisis sebaiknya oleh tim
HASIL ANALISIS DAN
INTERPRETASI

INFORMASI
EPIDEMIOLOG
I
DESIMINASI INFORMASI
Kepada:

Pengelola program penanggulangan tindakan
→ →
Pemberi data disebut feed back masalah yang ditemukan dan
alternatif pemecahan; bila tidak ditemukan masalah, → alternatif
untuk meningkatkan kinerja sistem yang sudah ada atau sedang
berjalan dapat melalui bulletin, news letter, kunjungan atau surat
untuk corrective action.
Atasan → disebut laporan → untuk perencanaan, implementasi
dan evaluasi
Lintas program
Lintas sektor → diharapkan adanya dukungan politis dan dana dari
institusi terkait.
LANGKAH – LANGKAH
PERAN MASING-MASING
INSTITUSI

Pelayanan kesehatan: Otoritas kesehatan:


Penyediaan data Kompilasi data
(pengumpulan dan analisis dan
pelaporan) interpretasi data
Melakukan tindakan feed back
yang diseminasi informasi.
direkomendasikan.

Anda mungkin juga menyukai