2. Penelitian epidemiologi yang bertujuan untuk menguji hipotesis apakah keterpaparan
terhadap media pornografi menyebabkan terjadinya perilaku seks remaja yang
berisiko, dpat dilakukan dengan menggunakan metoda:
A. Deskriptif
B. Analitik
C. Kasus kontrol
D. Kohort
E. Jawaban A,B, C dan D salah
3. Penelitian yang bertujuan untuk menguji efektifitas kontrasepsi oral baru dalam
mencegah kehamilan, dilakukan dengan metoda:
A. Deskriptif
B. Kasus kontrol
C. Kohort
D. Penelitian eksperimental
E. Jawaban A,B, C dan D salah
4. Penelitian yang bertujuan untuk melaporkan pengalaman klinik pengelolaan kasus
penyakit tertentu yang sulit:
A. Deskriptif
B. Kasus Kontrol
5. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui besarnya proporsi pemakai kontrasepsi
oral pada pasangan usia subur di Kabupaten garut tahun 2006 adalah:
A. Penelitian Analitik
B. Cross Sectional
C. Kasus Kontrol
D. Kohort
E. Jawaban A,B,C, dan D salah semua
8. Perhatikan ilustrasi berikut ini. Negara A mempunyai angka kematian 11 per 100.000
orang pertahun, sedangkan negara B mempunyai angka kematian kasar sebesar 12
per 100.000 orang pertahun. Ternyata penduduk di negara A merupakan penduduk
dengan komposisi banyak penduduk berumur muda (negara berkembang). Penduduk
negara B komposisi penduduknya banyak penduduk berumur tua. Setelah dilakukan
adjusment dengan melakukan stanrtdisasi. Adjusment mortality rate negara A
menjadi 2 kali adjusted mortality rate negara B. Kesimpulan ilustrasu diatas adalah:
A. Kematian kasar di negara A dan di negara B tidak jauh berbeda
B. Kematian kasar di negara A 2 kali dari kematian
k ematian kasar di negara B
11. Stimulus / interaksi antara host dan agent penyakit dengan lingkungan terjadi dalam
periode:
A. Prepatogenensis
B. Patogenesis
C. Convalescence
D. Subklinis
E. Jawaban A,B, C dan D salah
12. Padanan periode laten dalam riwayat alamiah penyakit menular akut adalah periode :
A. Periode Prepatogenesis
B. Periode Patogenesis
C. Masa Penyembuhan
16. Dari suatu kejadian luar biasa (KLB) dibuat tabel angka serangan seperti yang terlihat
dalam tabel berikut ini:
Dari tabel angka serangan diatas, maka makanan yang diduga oleh si investigator
sebagai sumber penularan penyakit adalah:
A. Daging dada sapi dan nasi
18. Pada bulan Oktober 1980 sampai Mei 1981, dialporkan kasus pneumocytis carinii
pada remaja laki-laki homoskesual, yang pada mulanya sehat di Loas Angeles. Kasus
pneumositis carinii biasanya ditemukan pada orang dewasa yang mengalami
penurunan daya tahan tubuh setelah mendapat kemoterapi karena menderita kanker.
Laporan diatas dijadikan dasar bagi CDC Amerika Serikat untuk membuat suatu
sindroma penyakit baru, yang kemudian hari dikenal dengan AIDS. Laporan diatas
adalah:
A. Laporan kasus
B. Laporan kelompok kasus
C. Penelitian Cross Sectional
20. Peneliti menyelidiki pola kematian karena penyakit jantung koroner pada tahun 1980
dikaitkan dengan banyaknya rata-rata konsumsi rokok perorang. Konsumsi rokok
diukur mempergunakan data cukai rokok. Kemudia data diletakkan pada bidang
datar yang mempunyai sumbu X dan sumbu Y. dengan mempergunakan komputer
akan menghasilkan garis korelasi. Peneliti pada penelitian ini menggunakan metoda
epidemiologi jenis:
A. Ekologi
B. Kasus Kontrol
C. Kohort
D. Potong Lintang
E. Jawaban A,B,C salah semua
Untuk pertanyaan No.21 s/d 25, carilah padanan yang menurut Saudara paling tepat.
A. Insiden Komulatif
B. Insiden Densitas
C. Prevalence rate
D. Rasio Odds
E. Prevalens Rasio
21. Ukuran yang dipakai pada laporan akhir penelitian kasus kontrol. D : Rasio Odds
Odds
22. Ukuran yang menggantkan risiko relatif pada survei. E : Prevalensi Rasio
Rasio
23. Ukuran yang sama seperti insidens, jika peneliti menggunakan metoda cross
sectional. C : Prevalens Rate
Rate
24. Ukuran mengukur angka peristiwa kesakitan pada penelitian kohort yang pesertanya
masuknya ke dalam penelitian tidak bersamaan dengan mempertimbangkan waktu
observasi. B : Insiden Densitas
Densitas
25. Ukuran kejadian sakit yang dipakai pada penelitian kohort yang pesertanya masuk ke
dalam kohort secara bersamaan dan penilaian dilakukan pada akhir penelitian. A :
Insiden Komulatif
26. Evaluasi keamanan pemasangan AKDR yang dilakukan oleh bidan dan yang dilakukan
oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dengan cara melakukan random
pada ibu yang hendak memasang AKDR apakah dipasang oleh bidan atau dokter
spesialis. Kemudian diikuti sampai 6 bulan setelah pemasangan, di evaluasi secara
teratur setiap bulan untuk melihat efek samping yang timbul. D : Kohort
Kohort
27. Penelitian yang akan dilakukan dengan memilih kasus radang rongga panggul yang
akan didiagnosis di 5 rumah sakit besar di Jakarta pada tahun 2008 dengan
kontrolnya penderita yang juga datang ke rumah sakit yang sama tetapi bukan
penderita infeksi rongga panggul pada periode yang sama. Penelitian untuk menguji
hipotesis apakah pemakaian AKDR menyebabkan timbulnya radang rongga panggul.
B : kasus kontrol
kontrol
28. Penelitan yang akan dilakukan di Jakarta pad atahun 2008, direncanakan akan
dilakukan penelitian dengan mengambil data dari masyarakat, sampel adalah
sebagian ibu pasangan usia subur yang menikah. Tujuan penelitian adalah
mengetahui berapa proporsi wanita usia subur yang sudah menikah mempunyai
pengetahun yang baik tentang penyakit HIV/AIDS. A : cross sectional
sectional
29. Penelitian akan dilakukan di Jakarta tahun 2008, dengan melakukan pengambilan
sampel pada pemakai AKDR yang baru dipasang. Subjek ditanyakan siapa yang
memasang AKDRnya. Data dipilah, KADR yang dipasang oleh bidan dan yang
dipasang oleh dokter spesialis. Kemudian diikuti sampai 6 bulan stelah pemasangan,
di evaluasi secara teratur setiap bulan untuk melohat efek samping yang timbul. C
: kohort
kohort
30. Penelitian akan dilakukan di Jakarta tahun 2008, data dikumpulkan adalah penderita
yang dirawat karena menderita ketergantungan obat di rumah sakit (RSKO). Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi pemakai narkoba yang di rawat di
RSKO menurut tempat tinggalnya, jenis kelamis, pendidikan, dan sosial ekonomi
keluarganya. A : cross sectional
sectional
Untuk soal nomor 46 sampai dengan 50, jawablah dengan menyilang huruf A pada
kertas jawaban jika pernyataan benar dan jawaban B jika pernyataan salah.
Untuk pertanyaan No.31 s/d 35, carilah padanan yang menurut Saudara paling tepat.
A. Rasio Odds
B. Risiko Relatif
C. Rasio Prevalens
D. Attributable Risk
E. Population Attributable Risk
31. Jika pajanan dapat dihilangkan di populasi, maka angka tersebut merupakan besarnya
penyakit yang dapat dicegah. E : Population Attributable Risk
Risk
32. Angka yang diperoleh pada penelitian itu, besarnya angka menunjukkan besarnya
angka yang dapat menunjukkan besarnya angka yang dapat dicegah jika variabek
sebab dapat dihilangkan. D : Attributable Risk
Risk
33. Jika saudara melakukan penelitian potong lintang, kemudian saudara menghitung
perbandingan prevalensi penyakit pada kelompok yang terpapar dengan prevalensi
penyakit pada kelompok yang tidak terpapar. C : Rasio Prevalensi
Prevalensi
34. Penelitian yang akan dilakukan dengan memilih kasus radang rongga panggul yang
akan didiagnosa di 5 rumah sakit besar di Jakarta pada tahun 2008 dengan
kontrolnya penderita yang juga datang ke rumah sakit yang sama tetapi bukan
penderita infeksi rongga panggul pada periode yang sama. Penelitian untuk menguji
35. Penelitian akan dilakukan di Jakarta tahun 2008, dengan melakukan pengambilan
sampel pada pemakai AKDR yang baru dipasang. Subjek ditanyakan siapa yang
memasang AKDRnya. Data dipilah, KADR yang dipasang oleh bidan dan yang
dipasang oleh dokter spesialis. Kemudian diikuti sampai 6 bulan stelah pemasangan,
di evaluasi secara teratur setiap bulan untuk melohat efek samping yang timbul.
Pengukuran hubungan pada penelitian ini menpergunakan apa ? B : Risiko Relatif
Untuk pertanyaan No.36 s/d 39, carilah padanan yang menurut Saudara paling tepat
pada penyusunan hipotesis di bawah ini.
A. Metoda kecocokan
B. Metode perbedaan
C. Metode concommitant variation
D. Metode analogi
36. Kejadian Ca cerviks pada wanita menikah lebih tinggi jika dibandingkan dengan
kejadian Ca cerviks pada wanita tidak menikah. Faktor yang terdapat pada wanita
menikah adalah proses reproduksi. B : metode perbedaan
perbedaan
37. Kejadian Ca cerviks pada wanita di beberapa tempat sama dan berhubungan dengan
kelamin pada usia muda, rekan seksual yang banyak. Faktor yang sama kemungkinan
virus yang ditularkan secara seksual. A : metode kecocokan
kecocokan
38. Unsur dalam diet (makanan) berubah mengakibatkan perubahan pada frekuensi
kejadian penyakit jantung koroner. C : metode concommintant variation
variation
39. Jika ada penyakit yang cenderung terdapat dalam keluarga maka penyakit dianggap
herediter. D : metode analogi
analogi
Untuk pertanyaan No.40 s/d 45, carilah padanan yang menurut Saudara paling tepat
pada penyusunan hipotesis di bawah ini.
A. Case Fatality Rate
B. Prevalence Rate
C. Commulative Insidence Rate
D. Insidence Density Rate
E. Infant Mortality Rate
40. Angka yang menunjukkan hasil pengelolaan klinis, termasuk suatu penyakit tertentu.
A : Case Fatality Rate
Rate
41. Angka tersebut dipengaruhi lamanya (durasi) dari penyakit. B : Prevalence Rate
Rate
43. Angka ini dipakai sebagai indikator kesejahteraan masyarakat. E : Infant Mortality
Rate
Rate
44. Angka ini sebenarnya bukan suatu rate. E : Infant Mortality Rate
Rate
45. Angka ini digunakan pada penelitian kohort yang pesertanya masuk dan kelaur dari
observasi penelitian pada saat yang berbeda-beda. D : Insidence Denstity Rate
Rate
Untuk soal no 46 s/d 50, jawablah dengan menyilang huruf A pada kertas jawaban jika
pernyataan benar dan jawablah B jika pernyataan salah.
46. Keadaan penyakit HIV/AIDS di Indonesia pada saat ini sudah merupakan epidemi
terkonsentrasi. A
47. Penelitian eksperimentasl dianggap penelitian kelas utama, karena pada penelitian
eksperimental peneliti dapat mengontrol variabel pengganggu sehingga hasil
penelitian dianggap dapat membuktikan hipotesis tentang sebab akibat dalam
bidang kesehatan masyarakat, secara lebih spesifik baik jika dibandingkan dengan
metoda penelitian yang lainnya. A
50. Penelitian epidemiologi analitik dilakukan jika peneliti ingin mengetahui berapa besar
prevalensi masalah kesehatan di suatu Kabupaten. B
2. Edward Jenner, melakukan kegiatan yaitu menggoreskan nanah dari cacar sapi
(Cowpox ) digoreskan pada anak tukang kebunnya. Ternyata anak tersebut terbebas
dari serangan penyakit cacar. Apa yang dilakukan oleh Jenner itu termasuk :
a) Kasus Kontrol
b) Studi Kohort
c) Studi Eksperimental
d) Survei
e) Jawaban a, b, c, dan d salah semua
3. Seorang yang menderita penyakit TBC bergizi buruk tinggal di rumah yang padat.
Gizi buruk merupakan :
a. Neccesary Cost
b. Contributary Cost
c. Sufficient Cost
d. Direct Cost
e. Jawaban a, b, c, dan d salah semua
4. Di bawah umur 75 tahun rasio jenis kelamin laki-laki dan perempuan Infark
Myocard (IM) adalah 8:6. Sedangkan pada umur di atas 75 tahun rasionya adalah
6:8 .Apakah ini menunjukkan bahwa di daerah ini laki-laki lebih besar kemungkinan
mendapatkan serangan jantung dari perempuan pada umur di bawah 75 tahun?
a. Pasti laki-laki berisiko lebih besar dari perempuan untuk mendapatkan
serangan IM pada umur di atas 75 tahun.
b. Laki-laki di bawah umur 75 tahun mempunyai risiko mendapatkan IM 6/8 kkali
ali
lipat jika dibandingkan dengan perempuan
c. Ada kemungkinan wanita di bawah umur 75 tahun lebih berisiko dari laki-laki
di bawah umur 75 tahun untuk mendapatkan IM
d. Laki-laki di bawah umur 75 tahun mempunyai risiko mendapatkan IM 8/6 kkali
ali
lipat jika dibandingkan dengan perempuan
e. Jawaban a, b, c, dan d tidak tepat
Dari tabel di atas Insidens tetap tetapi prevalens menurun. Apa yang kemungkinan
terjadi pada anak anak Sekolah Dasar di Kabupaten Awan Terang ini? (Jawaban bisa
lebih dari satu)
a) Telah ditemukan pengobatan yang agresif mengakibatkan anak sekolah yang
sakit hepatitis sembuhnya lebih cepat
b) Adopsi moda pengobatan baru, yang mengakibatkan berkurangnya gejala
penyakit yang berat, menurunkan respons imun sehingga mengakibatkan
anak-anak sekolah dasar sakitnya lebih lama
c) Dilakukan program pencegahan untuk hepatitis
d) Terjadi perubahan penyakit menjadi lebih ganas, mengakibatkan lebih cepat
dan lebih banyak kematian
k ematian yang terjadi pada anak yang menderita hepatitis
e) Jawaban a,b, c, dan d benar
b enar semua
8. Kriteria Hill yang menyatakan bahwa hubungan asosiasi sama pada strata yg
berbeda dan sama pada hasil penelitian yang lain...
a) Koherens
b) Konsistensi
c) Temporalitas
d) Plausabilitas
e) Analogi
9. Kriteria Hill yang menyatakan bahwa suatu asosiasi dapat dijelaskan secara
biologis.....
f) Koherens
g) Konsistensi
h) Temporalitas
i) Plausabilitas
j) Analogi
10. Dibawah ini yang merupakan tahap-tahap dalam Riwayat Alamiah Penyakit:
a. Tahap Suseptibilitas
b. Tahap Penyakit Subklinis
c. Tahap Klinis
d. Tahap Pemulihan, Cacat, atau Meninggal
e. Jawaban a, b, c dan d semuanya benar
Untuk soal no. 7-10: jawablah pertanyaan soal-soal tersebut dengan mencocokkan
pilihan jawaban berikut ini:
11. Suatu studi dilaksanakan untuk menilai status gizi pada 1000 anak balita. Status gizi
anak balita tersebut diklasifikasikan berdasarkan gizi baik, gizi sedang, dan gizi
kurang. Pada saat yang bersamaan, dinilai pula hubungan antara status gizi dengan
umur, jenis kelamin, pendidikan ayah/ibu dan sosial ekonomi C : Cross Sectional
Sectional
12. Peneliti ingin menguji efektivitas obat baru dengan membandingkan dengan obat
lama pada penderita kusta. D : Experimental
13. Seorang peneliti hendak menguji hipotesis mengenai hubungan antara stress akibat
kerja dengan tekanan darah tinggi. Karyawan dibagi ke dalam 2 kelompok,
karyawan yang bekerja di perkantoran saja dan karyawan yang menjadi supir bus.
Kemudian diukur tekanan darah 2 kelompok karyawan tersebut. A : Kohort
14. 100 kasus baru kanker leher rahim diwawancara untuk mengetahui riwayat pola
makannya. Kemudian peneliti juga mewawancarai pula riwayat pola makan dari 100
saudara perempuan mereka yang dinyatakan sehat dan tidak menderita kanker
leher rahim. B : Case Control
Di bawah ini adalah data dari studi kasus-kontrol pemaparan asbestos di industri
konstruksi dan terjadinya kanker paru pada pekerjanya
15. Berapakah odds ratio kejadian kanker paru pada pekerja yang terpapar oleh
asbestos di industri konstruksi tersebut
a) (30 X 130) : (20 X 120)
b) (30 X 120) : (20 X 130)
c) (30 X 150) : (20 X 150)
d) ( 120 X 150) : ( 130 X 150)
e) Jawaban A, B, C, dan D salah semua
Pada suatu kasus keracunan makanan pada acara ulang tahun, teridentifikasi beberapa
makanan yang di makan oleh 120 tamu undangan sebagai berikut
18. Pada keracunan makanan di atas, risiko relatif yang tertinggi didapatkan pada
kelompok tamu undangan yang makan makanan
a. Bakso
b. Steak
c. Gado-gado
d. Siomay
e. Jawaban a, b,c, d dan e salah semua
Untuk soal no.15- 17:jawablah pernyataan dengan menggunakan narasi di bawah ini
Suatu studi krosseksional bertujuan untuk menilai pengaruh sosial ekonomi terhadap
kejadian diare pada anak di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Hasil studi dirangkum
dalam tabel berikut
19. Berapa proporsi kejadian diare pada keluarga dengan sosial ekonomi rendah
terhadap semua kasus...
a) 44/27
b) 44/487
c) 44/443
d) 44/71
e) 44/609
a) 71/593
b) 44/122
c) 44/609
d) 27/609
e) 71/609
21. Jumlah kasus baru penyakit campak pada balita selama periode 1 tahun di
puskesmas A ada 100 kasus, di Puskesmas B ada 500 kasus, di Puskesmas C ada
1000 kasus. Jumlah Balita yang belum mendapatkan imunisasi dan belum pernah
menderita campak di Puskesmas A, B, dan C berturut-turut adalah 1000,2000, dan
10.000 maka puskesmas yang paling besar risikonya untuk terjadi campak pada
balita adalah....
a) Puskesmas A
b) Puskesmas B
c) Puskesmas C
d) Jawaban a, b, c, dan d salah semua
e) Jawaban a, b, c, dan d benar semua
22. Dari 2000 penduduk terdapat 1.250 orang wanita dewasa, 5 diantaranya wanita
tersebut mengalami histerektomi (pengangkatan rahim), selama periode 1 tahun
ditemukan 10 kasus baru kanker rahim. Hitunglah Insidens Rate (IR) kanker rahim
selama periode 1 tahun.
Stroke
Status Merokok Ya Tidak Total
Merokok 84 2916 3000
Tidak Merokok 87 4913 5000
Total 171 7829 8000
Untuk soal nomor 27-30 jika pernyataan benar maka jawabannya adalah A dan jika
pernyataan salah maka jawabannya adalah B
27. PAR (Population Attributable Risk) dipakai untuk menghitung kuatnya hubungan
antara suatu faktor risiko dengan outcome nya B
28. Dari suatu penelitian didapatkan RR=1 untuk pemasangan infus yang dihubungkan
dengan terjadinya Phlebitis Nosokomial. Dari penelitian ini bisa disimpulkan bahwa
terdapat peningkatan risiko terjadinya Phlebitis Nosokomial pada pasien yang
mengalami pemasangan dibandingkan dengan yang tidak mengalami pemasangan
infus B
29. Pada awal melakukan studi kohort seluruh sampel yang diikutsertakan harus dalam
keadaan tidak sakit/ tidak menderita penyakit yang diteliti A
30. Pada studi epidemiologi deskriptif mutlak diperlukan adanya hipotesis B
------SELESAI-------
SOAL SKRINING
1. Skrining di bawahini yang menghasilkanlebihbanyakkasus yang benar (true cases)
dan lebih ekonomis
a. Skrining massal
b. Skrining selektif
c. Skrining menggunakanalatcangg
menggunakanalatcanggih
ih
d. Jawaban a, b, dan c benar
e. Jawaban a, b, danc salah
Hasil Test
Test (Gold Standard)
Standard)
Sakit Tidak Sakit
Positive TP FP
Negative FN TN
TP + FN FP + TN
2. Proporsi orang yang benar-benar sakit yang mempunyai test positive (E)
sensitivitas
3. Mungkin menyebabkan keadaan stres, gelisah dan mungkin pengobatan yang tidak
perlu (C) False Positif
4. Mungkin menyebabkan perasaan gembira yang keliru (D) False Negatif
5. Proporsi orang yang tidak berpenyakit yang mempunyai tes negative (F)
Spesifisitas
6. Mengidentifikasi orang yang berpenyakit dengan benar dan memang benar (A)
True Positif
7. Situasi yang diinginkan oleh pasien (B) True Negatif
8. Sensitivitas adalah = TP/(TP+FN)
9. Spesifisitas adalah = TN/(FP+TN)
10. Akurasi total = (TP+TN)/((TP+FN)+(FP+TN))
(TP+TN)/((TP+FN)+(FP+TN))
c) Sistem informatika
d) Bidang bimbingan dan konseling
e) Pemberdayaan masyarakat
20. Menurut WHO, SIK merupakan salah satu dari 6 building blocks atau komponen utama dalam
sistem kesehatan di suatu negara. Adapun menurut Sistem Kesehatan Nasional Indonesia yang
tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia No 72 Tahun 2012 tentang Kesehatan
Nasional adalah :
a) Sistem gotong royong
b) SDM ketenagakerjaan
c) Manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan
d) Kepemimpinan legislatif
e) Etika, integritas, dan kualitas
22. Leptospirosis disebabkan oleh infeksi bakteri leptospira yang dibawa oleh hewan-hewan tertentu.
Bakteri ini dapat dapat menyebar melalui banjir. Hewan pembawa bakteri leptospira umumnya
tidak memiliki tanda-tanda sedang mengidap leptospirosis karena bakteri ini dapat keluar melalui
urine mereka. Leptospirosis umumnya banyak ditemui di area tropis dan subtropis, di mana
udaranya panas dan lembap yang membuat bakteri ini dapat bertahan hidup lebih lama, seperti
Tiongkok, India, dan Asia Tenggara. Para pekerja yang sering berurusan dengan hewan juga
memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi leptospirosis, misalnya seorang peternak, nelayan,
pekerja di saluran pembuangan limbah, maupun masyarakat di daerah banjir.
Ukuran frekuensi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kejadian penyakit Leptospirosis
disuatu daerah adalah ?
A. Prevalens
B. Insidens
C. Odds Ratio
D. Relative Risk
E. Risk Difference
Jawaban : B.Insiden
23. Hipertensi merupakan salah satu Penyakit Tidak Menular (PTM) yang menjadi bagian dari
masalah kesehatan masyarakat di dunia maupun di Indonesia. Hipertensi dikenal sebagai the silent
killer yang berdampak pada tingginya angka kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh
darah. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap hipertensi adalah obesitas, umur, ras/etnik,
pendidikan, pekerjaan, psikososial dan stress, merokok, aktifitas fisik, konsumsi alcohol,
konsumsi garam berlebih dan hyperlipidemia/hiperkolesterolemia. Petugas kesehatan di
puskesmas melaksanakan penyuluhan mengenai Penyakit Hipertensi kepada masyarakat.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan termasuk pencegahan tingkat ?
A.Primer
B.Sekunder
C.Tertier
D.Primodial
E.Kuarter
Jawaban : A.Primer
24. Rabies merupakan salah satu Penyakit Bersumber Binatang yang sangat ditakuti di Indonesia
yang dapat menyebabkan kematian dengan CFR (Case Fatality Rate) 100 %. Penyakit ini
ditularkan dari hewan yang sudah terkena virus Rabies kepada manusia yang disebut dengan Lyssa
Virus yang dapat menular dengan secara cepat dari hewan pada penderita lain melalui melalui
saliva (air liur). Seorang mahasiswa FKM Jurusan Epidemiologi Komunitas melakukan penelitian
mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pemilik binatang memberikan
vaksinasi pada binatangnya. Penelitian ini membagi menjadi 2 kelompok dimana ada kelompok
dengan jumlah sampel 130 yaitu pemilik anjing yang tidak memberikan vaksin kepada anjingnya
dan kelompok dengan jumlah sampel 130 yaitu pemilik anjing yang memberikan vaksin kepada
anjing. Data diperoleh dari wawancara dengan menggunakan kuisioner pada responden pemilik
anjing dan dianalisa univariat, bivariate dan multivariate. Penelitian yang dilakukan oleh
mahasiswa tersebut dapat menggunakan desain peneliian ?
A.Kros Seksional
B.Kasus Kontrol
C.Kohort
D.Laporan Kasus
E.Ekologi
Jawaban : B.Kasus Kontrol
25. Penyakit Rabies merupakan penyakit virus yang mematikan dan telah dilaporkan di lebih dari 150
negara di dunia termasuk di Indonesia. Bali dan Sulawesi utara merupakan 2 Provinsi dengan
kasus Lyssa terbesar yaitu 15 kasus dan 28 kasus (Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016).
Pelatihan bagi para petugas kesehatan untuk melakukan tata laksana kasus dam penyuluhan
kesehatan akan bahaya penyakit Rabies sudah dilakukan. Adapun salah satu cara pencegahan
penyakit rabies yang bisa dilakukan adalah......
A. Memberikan vaksinasi pada hewan peliharaan dan manusia yang berisiko tinggi
B. Menyuntikkan SAR (Serum Anti Rabies)
C. Mencuci luka dengan sabun
D. Memberikan vaksin anti rabies dengan metode 2-1-1
E. Mengurung hewan peliharaan
Jawaban : A
27. Memilih jenis uji statistik sangat tegantung dari jenis variabel yang dianalisis; jenis data, dependen
atau independen; jenis distribusi data populasi, mengikuti distribusi normal atau tidak normal; dan
yang ingin diperoleh dari suatu uji statistik, sebagai contoh untuk mengetahui perbedaan dua mean
akan berbeda dengan uji statistik untuk mengetahui perbedaan proporsi/persentase. Uji apakah
yang harus dipilih pada suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan
tinggi badan pada tiga kelompok?
A. Uji T Independen
B. Uji T dependen
C. Uji Chi Square
D. Uji Korelasi
E. Uji Anova
28. Mengukur status kesehatan masyarakat dan mengetahui masalah-masalah kesehatan yang terdapat
di dalam berbagai kelompok masyarakat merupakan salah satu peran biostatistik dalam kesehatan
masyarakat. Contoh penggunaan biostatistik untuk mengetahui status kesehatan masyarakat
adalah:
A. Kualitas air sungai ciliwung berdasarkan parameter fisik, kimia dan bakteriologis (fecal
coli) dibandingkann dengan pergub no. 582/1995 rata-rata telah melebihi baku mutu,
kecuali konsentrasi TDS pada peruntukan golongan B dan konsentrasi phospat di titik 1.
B. Tingginya konsentrasi parameter kimia diduga karena banyaknya aktivitas manusia
disepanjang sungai (penduduk, industri, pertanian dan lain-lain) yang membuang
limbahnya ke sungai. Sedangkan tingginya parameter bakteriologis fecal coli disebabkan
karena banyaknya warga yang tinggal di DAS Ciliwung selama tahun 2000-2010
cenderung mengalami peningkatan.
C. Debit air sungai ciliwung selama tahun 2000-2010 cenderung mengalami peningkatan
D. Hasil uji statistik tingkat pendidikan ibu dengan kejadian penyakit diare di suatu
daerah, diperoleh nilai p = 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tingkat
kepercayaan 95% ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu balita dengan
kejadian penyakit diare.
E. Indeks pencemaran sungai ciliwung di daerah hulu tergolong cemar ringan sampai sedang,
di daerah tengah cemar sdang sampai berat dan di daerah hilir tergolong cemar sedang
sampai berat
29. Agar data yang telah didapat dapat disajikan sehingga mampu memberikan informasi dan
bermanfaat untuk ditindaklanjuti baik berupa perbaikan, pengambilan keputusan/kebijakan atau
bahkan menghasilkan teori baru, harus diolah dan dinalisis terlebih dahulu. Contoh penyajian data
berikut berbentuk:
40
35
30
Persen
25
20
15
10
5
0
15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49
Umur (tahun)
A. Tabel
B. Grafik Histogram
C. Grafik Poligon
D. Tulisan
E. Grafik Diagram Pie
30. Tantangan dalam penerapan pendekatan biostatistik dalam kesehatan masyarakat di Indonesia
antara lain: kondisi geografis Indonesia, kualitas pengambilan sampling, tantangan dari
responden, kesalahan pengukuran, kualitas surveyor, dan pemilihan metode statistik. Berikut
merupakan sikap reponden yang menjadi tantangan dalam suatu pengumpulan data di masyarakat:
e. BSSD
Jawaban : D
4. Dalam suatu penelitian status gizi pada suatu Sekolah Dasar. Status gizi responden
diukur berdasarkan Indek Massa Tubuh (IMT) untuk itu dilakukan pengukuran tinggi
badan dan berat badan siswa. Hasi pengukuran dipisahkanantara siswa laki dan
perempuan. Data tinggi badan dan berat badan tersebut kemudian digunakan untuk
menghitung IMT responden. Hasil IMT lalu disusun sesuai dengan kategori yang telah
ditentukan, kurang, normal, overweight, obesitas. Dalam tahapan biostatistik manakah
peneliti tersebut?
a. Pengumpulan data dan pengolahan data
b. Pengolahan data dan penyajian data
c. Penyajian dan interpretasi data
d. Pengumpulan data
e. Pengolahan data
Jawaban: A.