Anda di halaman 1dari 31

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

SEBAGAI PENDEKATAN YANG SEDANG


MENJADI ARUS UTAMA

LIES PERMANA, SKM., MPH.


Pendekatan upaya pembangunan
• Pada perkembangan terakhir pemberdayaan
masyarakat telah dijadikan sebagai
pendekatan yang banyak dianut dan menjadi
kebijakan pembangunan masyarakat.
• Pendekatan ini operasionalisasi dari
perspektif atau paradigma pembangunan
yang berpusat pada rakyat. 
Pendekatan upaya pembangunan
Pendekatan ini masyarakat pada
tingkat komunitas terbawah diberi
peluang dan kewenangan dalam
pengelolaan pembangunan termasuk
dalam proses pengambilan keputusan
sejak diidentifikasi masalah dan
kebutuhan, perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dalam
menikmati hasil pembangunan.
Sekali lagi, memberdayakan masyarakat
memiliki arti:

– Mengembangkan, memandirikan,
menswadayakan, dan memperkuat
posisi tawar masyarakat lapisan bawah
terhadap kekuatan-kekuatan penekanan
di segala bidang dan sektor kehidupan.
– Melindungi dan membela dengan
berpihak pada yang lemah untuk
mencegah terjadinya persaingan yang
tidak seimbang dan ekploitasi atas
masyarakat lemah.
Apa yang
harus
kita lakukan?
Prinsip-prinsip Pemberdayaan
• Tumbuh kembangkan kemampuan kelg & masy
• Tumbuh kembangkan keterlibatan & peran serta kelg &
masy
• Kembangkan semangat gotong royong
• Bekerja bersama keluarga & masy
• Galang kemitraan dg berbagai pihak
• Memberikan kewenangan secara proporsional dalam
pengambilan keputusan pd kelg & masy
• Peluang/kemudahan yg diperolehnya dan naluri sikap
kemandiriannya akan muncul.
Memberdayakan keluarga dan masyarakat
• = upaya mendampingi (fasilitasi non instruktif) keluarga & masy
scr sistematis 
– Tingkatkan pengetahuan,sikap,sadar,mau,mampu:
• Punya daya utk bertahan  kembangkan diri  mandiri
• Memberikan kesempatan & kemauan bersuara
• Kemampuan dan hak utk memilih.
– Proses belajar melalui siklus pemecahan masalah.
– Kembangkan potensi kelg,masy,got-roy & kemitraan.
– Mendorong kemandirian kelg & masyarakat.
• Upaya tingkatkan peran aktif kelg & masy utk cegah & atasi
masalah kes dg kegiatan dari, oleh, utk kelg & masy.
HAKEKAT PEMBERDAYAAN

Menjadi berdaya (Pengetahuan, Sikap, Sadar


Ketrampilan) Mampu
Mau
Voice & Choice
Kemandirian
Partisipasi aktif

Siapa yang harus diberdayakan


• Aparat Pemerintah (Pemda, DPRD, Linsek
• Tokoh masyarakat (guru, Toma, Toga
• Kelompok masy, PKK, LSM

Masyarakat (individu  keluarga  kelp masy)


Menggali potensi masyarakat
• Masyarakat (khususnya di pedesaan) masih
perlu untuk diberdayakan dalam menggali
potensi yang dimilikinya.
• Terutama untuk merumuskan,
memusyawarahkan, dan menentukan
VS prioritas pembangunan di wilayahnya.
• Masyarakat masih memerlukan sentuhan
tangan pemerintah, untuk meningkatkan
dan menggali potensi untuk berpartisipasi
dalam membangun lingkungan atau
desanya.
Mengapa partisipasi masyarakat dianggap
penting dalam penggalian potensi?
Tujuan menggali
potensi
masyarakat
1. Pembangunan harus dimulai dari apa yang
dibutuhkan masyarakat, mengfasilitasi yang
dibutuhkan untuk meningkatkan
kesejahteraan dari pembangunan yang
dilakukan.
2. Pembangunan harus lebih banyak diarahkan
kepada masyarakat. Keterlibatan dan peran
masyarakat dalam suatu kegiatan
pembangunan, merupakan kunci
keberhasilan suatu program.
3. Dengan adanya partisipasi masyarakat,
tentunya memiliki nilai etika tersendiri, serta
memicu sikap dan perilaku memiliki dan
menjaga serta memelihara, demi
keberlanjutan pembangunan itu sendiri.
Pengelompokkan potensi masyarakat

• Potensi sumber daya manusia: Tinggi


rendahnya potensi sumber daya manusia di
suatu komunitas lebih ditentukan oleh kualitas,
bukan kuatitas sumber daya manusia.
• Potensi sumber daya alam: melimpahnya
potensi sumber daya alam, apabila tidak
didukung dengan potensi SDM yang memadai,
maka komunitas tersebut tetap akan tertinggal,
karena tidak mampu mengelola sumber alam
yang melimpah tersebut.
potensi masyarakat
yang dapat digali

• Menggali dan mengembangkan


potensi masing-masing
anggota masyarakat agar dapat
berkontribusi sesuai dengan
kemampuan terhadap program
atau kegiatan yang
direncanakan bersama.
• Kontribusi masyarakat
merupakan bentuk partisipasi
masyarakat dalam bentuk
tenaga, pemikiran atau ide,
dana, bahan bangunan, dan
fasilitas-fasilitas lain untuk
menunjang usaha kesehatan.
Setelah menggali
potensi masyarakat, apa
yang harus kita lakukan?

Mengembangkan masyarakat
tersebut
Pengembangan merupakan upaya mendorong
terjadinya perubahan sosial yang sistematik, terencana,
dan terkontrol.

Pengembangan masyarakat adalah proses membantu


masyarakat menganalisa masalah mereka, untuk
Konsep melaksanakan sebagai ukuran besar otonomi yang
mungkin dan layak, dan untuk mempromosikan
pengembangan identifikasi yang lebih besar dari warga negara individu
dan individu organisasi dengan masyarakat secara
keseluruhan (Warren, 1978).

Nies dan McEwan (2001) mendeskripsikan


pengembangan kesehatan masyarakat (community
health development) sebagai pendekatan dalam
pengorganisasian masyarakat yang mengombinasikan
konsep, tujuan, serta proses kesehatan masyarakat dan
pembangunan masyarakat.
Pendekatan yang digunakan dalam pengembangan

• Sentralisasi menjadi desentralisasi


Keputusan tingkat lokal  keputusan tingkat
masyarakat wilayah masing-masing
• Top-down menjadi Bottom-up
perumusan progam yang akan dilaksanakan ditentukan oleh identifikasi
masalah dari kebutuhan masyarakat (bawah)  keputusan atas
• Uniformity menjadi Variasi lokal

Pelaksanaan program di wilayah A ≠ di wilayah B


Bentuk pengalaman belajar bagi
masyarakat

Pertemuan / Survey Mawas Diri (


Musyawarah
Pendekatan Tingkat Community Self
Masyarakat Desa
Desa A. Survey / CSS ).

Pelaksanaan Upaya Pembinaan


Pelatihan Kader Kesehatan Oleh Pelestarian
Masyarakat Kegiatan

Pengenalan Sosio –
Budaya Masyarakat
Setempat
Bentuk pengalaman belajar bagi
masyarakat

Pengembangan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) dan


Posyandu sebagai bentuk pelayanan kesehatan yang
melibatkan secara langsung peran aktif dari masyarakat. 

Primary Health Care (PHC) sebagai Pendekatan atau


Strategi Global untuk mencapai Kesehatan Bagi Semua
(KBS) atau Health For All by The Year 2000 ( HFA 2000 ). 
Organisasi
Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat tidak lepas
dari adanya organisasi masyarakat
yang berkaitan dengan kesehatan,
seperti LSM, organisasi profesi, dan
organisasi swadaya yang bergerak
dibidang pelayanan kesehatan seperti
rumah sakit, rumah bersalin, balai
kesehatan ibu dan anak, balai
pengobatan, dll.
UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MELALUI SIKLUS PEMECAHAN MASALAH

MENGIDENTIFIKASI
FASILITASI MASALAH
& PENYEBABNYA FASILITASI

PROSES
PEMBELAJARAN
MEMANTAU & MASY DESA MERUMUSKAN
EVALUASI UTK BINA (SPIRAL PEME- ALTERNATIF2
KELESTARIAN CAHAN PEMECAHAN
MASALAH)

FASILITASI MENETAPKAN
& MELAKSANAKAN
PEMECAHAN FASILITASI
Kemandirian
Kemandirian Marterial:
• Kemampuan Produktif memenuhi kebutuhan materi
Kemandirian Intelektual:
• Pengetahuan yg otonom mampu menerima,
mengembangkan, lestarikan pengetahuan, ide-
ide/ daya cipta, kritik membangun.
Berdaya
Kemandirian Manajerial:
• Mampu membina, koordinir, Berperan
menjalani & kelola sendiri aktif
(perenc, pelaks, monev). Terlibat
Mau ikut
Tidak Peduli Dari tidak berdaya
peduli  jadi BERDAYA…
PARTISIPASI
MASYARAKAT
Definisi:
• Keikutsertaan seluruh anggota masy (individu,
kelp), utk bersama2 ambil tanggungjawab,
mengembangkan kemandirian, menggerakkan
& melaksanakan upaya kes (Dep.kes,1990)

Berupa:
• Tindakan, Inisiatif dari keluarga/masyarakat
• Dibimbing oleh cara/ pola pikir sendiri
• Ada sarana/wahana/aturan partisipasi
• Ada mekanisme/ proses
• Angtdpt mengontrol thd peran, sarana & proses

Tolok Ukur Partisipasi Masy:


• Ada penerimaan Masy thd Program yg
dilaksanakan
Partisipasi dapat terwujud dg syarat :

• Saling percaya antar anggota • Pendekatan partisipasi


masy • Pendekatan dari atas ke
• Ada ajakan & kesempatan bawah
berperan aktif • Pengembangan dari bawah
• Ada manfaat yg dapat & segera ke atas
dapat dirasakan oleh • Pengarahan dari atas
masyarakat disertai pengembangan
• Ada contoh & teladan dari dari bawah
tokoh/ pemimpin masy 
Pendekatan dari atas.

Kelemahan: Keuntungan
• Tidak beri kesempatan pd · segera dapat dinikmati hasil
masy utk ambil inisiatif, krn fisiknya, krn proses berjalan
sudah diambil alih oleh sesuai rencana & mudah
petugas sejak awal dikoordinasikan

Kondisi2 yg hrs diciptakan utk


Motivasi Maslow
mendukung :
Motivasi (terus-menerus) aktualisasi
utk sadarkan masy adanya
masalah & mampu dihargai
merumuskan upaya yg. diakui
akan dicapai keamanan
24
fisiologis
Pendekatan dari bawah.

Keuntungan : Kerugian :
• diperoleh kesesuaian antara isi dg · proses berjalan lama
masalah yg dirasa masy partisipasi & hasil fisik tidak
masy tinggi, kelangsungan program segera dapat dinikmati
terjamin
Cara 2 & 3  berisiko proses perlu waktu lama, ketekunan
petugas, hrs berorientasi >> pd proses bukan hasil.

Kondisi2 yang diperlukan dari bawah ke atas :


1. Banyak orang yg merasakan kebutuhan scr bersama2
2. Masy menyadari kebutuhan hanya dpt dipenuhi oleh masy
sendiri
3. Masy harus yakin pengetahuan, sikap, ketrampilan sendiri
mampu utk memenuhi kebutuhan mereka 25
Potensi yang di miliki keluarga:
• SDM dlm keluarga (pendidikan, pekerjaan, dll)
• Nilai dan fungsi serta hubungan dalam keluarga.
• Prasarana, Sarana, dana yang dimiliki keluarga
• Pengetahuan dan teknologi yang dimiliki keluarga
POTENSI UTK • Kegiatan atau perilaku dalam keluarga
PEMBERDAYA
AN Potensi yang dimiliki masyarakat
• Tokoh masy, kader, TOGA, dll
• Organisasi kemasyarakatan
• Dana, sarana dan material yang dimiliki masy
• Pengetahuan dan teknologi yang dimiliki masy
• Kegiatan dan sistem yang berkembang di masy
• 3 Aspek Pengorganisasian Masy:
• Kesukarelaan sadari akan kebutuhan
timbul keingin-an penuhi kebutuhan
 ambil inisiatif/prakarsa atasinya 
menyadarkan masyarakat utk bersama
mengatasi
• Masyarakat  Kelompok scr bersama
mencoba atasi masalah & penuhi
kebutuhannya.
PENGORGANISASIAN • Berfungsinya masy 
• Menarik orang2 yg punya inisiatif
MASYARAKAT & dpt bekerja  bentuk
kepanitiaan yg akan tangani
masalah –
• Membuat rencana kerja yg dpt
diterima & dilaksanakan masy
• Melakukan penyebaran rencana
tsb.
1. Membuat daftar organisasi yg ada
2. Mengetahui kegiatan utama &
mengenal tokohnya

Langkah- 3. Menganalisa kemungkinan yg


mendukung atau yg menghambat
langkah program
pendekatan 4. Membuat perkiraan kemungkinan
hal2 yg dpt membantu program
melalui dari setiap organisasi
organisasi2 5. Mengatur strategi agar organisasi2
yg netral dpt segera diajak masuk
masyarakat dlm program & menetralisir
organisasi2 lain yg menentang.
TAHAP PENGENALAN MASYARAKAT

Unt keadaan di Dg dikenalnya


Indonesia sebaiknya pimpinan2 masy
melalui jalur formal diharap melalui Mempunyai
dulu baru dilanjutkan kerjasama dg mereka kemampuan andragogi
ke jalur informal penyebaran informasi
(paternalistik) akan efektif

TAHAP PENGENALAN MASALAH


Dituntut kemampuan utk mengenal masalah yg jadi
kebutuhan masy sendiri
Perlu kemampuan interaksi dg anggota masy setempat, shg
dapat digali masalah yg sebenarnya dirasa masy.
Diperlukan kemampuan untuk dpt merumuskan program yg
berdasarkan masalah yg ada 29
TAHAP PENYADARAN MASYARAKAT
Tujuan tahap ini agar masy menjadi sadar:
1.Keadaan dan kebutuhan mereka
2.Perlunya mereka ikut dlm memenuhi kebutuhan tsb
3.Potensi yg mereka miliki utk memenuhi kebutuhan sendiri

Memberi dukungan agar


kesadaran yg timbul Usaha dilakukan
Hal yg penting pd tahap
sesuai dg potensi bertahap, mis: lewat
penyadaran
mereka, bila tidak  dpt kelp pemuda, ibu2
menimbulkan konflik

Kesadaran yg sudah Persaingan hendaknya


dimiliki dpt Ada kesadaran masy  sudah diperkirakan
dipertahankan & dpt menimbulkan sebelumnya agar tdk
disebar-luaskan ke persaingan. berkembang jadi konflik
anggota masy yg hambat program

Perlu keuletan &


ketekunan utk dpt
menyadarkan masy.
30
Sekian
dan
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai