Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN DALAM

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :1/3
UPTD dr.H.Yazid
PUSKESMAS Mochammad Nur
SAMBOJA NIP. 19700524
201001 1 004

1. Pengertian Pemeriksaan ginekologi adalah suatu prosedur klinik yang dilakukan


secara bimanual untuk menentukan atau mengetahui kondisi organ
genitalia,berkaitan dengan upaya pengenalan atau penentuan ada
tidaknya kelainan pada bagian tersebut
2. Tujuan Sebagai acuan petugas di Unit Rawat Bersalin Puskesmas Samboja
dalam melaksanakan prosedur pemeriksaan dalam (VT)/pemeriksaan
ginekologi.
3. Kebijakan

4. Referensi Buku Panduan Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi. DEPKES RI


2008
5. Prosedur Bahan dan alat
1. Bed periksa
2. Selimut
3. Handscoon
4. Kapas DTT
5. Air DTT
6. Doopler
7. Larutan klorin 0,5%
6. Langkah- Langkah-langkah dalam melakukan Pemeriksaan Dalam termasuk :
langkah 1. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir dan minta ibu
untuk berkemih dan mencuci area genetalia dengan sabun dan air
2. Jelaskan pada ibu setiap langkah yang akan dilakukan selama
pemeriksaan
3. Pastikan privasi ibu terjaga selama pemeriksaan dilakuka
4. Tutupi badan ibu dengan selimut
5. Minta ibu berbaring terlentang dengan lutut ditekuk dan paha
membentang
6. Gunakan sarung tangan DTT saat untuk melakukan pemeriksaan
7. Gunakan kassa atau gulungan kapas DTT yang dicelupkan ke air
DTT. Basuh labia secara hati-hati, seka dari bagian depan ke
belakang untuk menghindari kontaminasi feses
SOP PEMERIKSAAN DALAM
8. Periksa genetalia eksterna, perhatikan apakah ada luka atau massa
termasuk kondiloma, varikositas vulva atau rektum atau luka parut
diperinium
9. Nilai cairan vagina dan tentukan apakah ada bercak darah,
perdarahan pervaginam atau meconium
10. Jika ada perdarahan pervaginam jangan lakukan pemeriksaan
dalam
11. Jika ketuban sudah pecah, lihat warna dan bau air ketuban. Jika
terlihat pewarnaan mekonium, nilai apakah kental atau encer dan
periksa DJJ
12. Jika mekonium encer dan DJJ normal, teruskan memantau DJJ
dengan seksama menrut petunjuk partograf, jika ada tanda-tanda
akan terjadi gawat janin lakukan rujukan segera
13. Jika mekonium kental, nilai DJJ dan Rujuk segera
14. Jika tercium bau busuk, mungkin telah terjadi infeksi
15. Dengan hati-hati pisahkan labium mayus dengan jari manis dan
ibu jari (gunakan sarung tangan periksa). Masukkan (hati-hati) jari
telunjuk yang di ikuti oleh jari tengah. Jangan mengeluarkan
kedua jari tersebut sampai pemeriksaan selesai dilakukan. Jika
selaput ketuban belum pecah, jangan melakukan amniotomi
karena amniotomi sebelum waktunya dapat meningkatkan resiko
infeksi terhadap ibu dan gawat janin.
16. Nilai vagina. Luka parut di vagina mengindikasikan adanya
riwayat robekan perinium atau tindakan episiotomi sebelumnya.
17. Nilai pembukaan dan penipisan serviks
18. Pastikan tali pusat dan bagian bagian kecil dari janin tidak teraba
pada saat melakukan pemeriksaan dalam. Jika teraba lakukan
langkah-langkah gawat darurat dan lakukan rujukan.
19. Nilai penurunan bagian terbawah janin dan tentukan apakah
bagian tersebut telah masuk ke dalam rongga panggul
20. Jika bagian terbawah adalah kepala. Pastikan penunjuknya (ubun-
ubun kecil, ubun-ubun besar atau fontanela magna) dan celah
(sutura) sagitalis untuk menilai derajat penyusupan atau tumpang
tindih kepala
21. Jika pemeriksaan dalam sudah lengkap, keluarkan kedua jari
pemeriksaan celupkan sarung tangan kedalam larutan untuk
dekontaminasi, lepaskan kedua sarung tangan dengan terbalik dan
rendam dalam larutan klorin 0,5%
SOP PEMERIKSAAN DALAM
22. Cuci kedua tangan dan keringkan
23. Bantu ibu untuk mengambil posisi yang nyaman
24. Jelaskan pada tentang hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
7. Bagan Alir
Persiapan
bahan dan alat

Persiapan ibu
Persiapan diri

Memakai sarung
tangan

Lakukan
pemeriksaan

Pencegahan
infeksi

Penjelasan hasil
pemeriksaan

8. Hal-hal yang 1. Kesadaran Umum


perlu 2. Tanda-tanda vital
diperhatikan 3. DJJ Janin
9. Unit terkait 1. Ruang Bersalin
10. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Catatan Tindakan
11. Rekaman Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
No
Historis diberlakukan
Perubahan

SOP PEMERIKSAAN DALAM

Anda mungkin juga menyukai