Anda di halaman 1dari 4

PERSALINAN DENGAN VACUM

EKSTRAKSI
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1/3
UPTD dr.H.Yazid
PUSKESMAS Mochammad Nur
SAMBOJA NIP. 19700524
201001 1 004

1. Pengertian Vacum ekstraksi merupakan tindakan obstetri yang bertujuan untuk


mempercepat kala pengeluaran (kala II) dengan sinergi tenaga
mengedan ibu dan ekstraksi pada bayi

2. Tujuan Sebagai acuan persalinan dengan vacum ekstraksi

3. Kebijakan

4. Referensi Prawiroharjo, Sarwono. 2002. Asuhan Maternal dan Neonatal.


Jakarta: YBPSP.

5. Prosedur Bahan dan alat


1. Mangkok (cup)
2. Rantai Penghubung
3. Pipa Penghubung
4. Botol
5. Pompa penghisap
6. Partus set
7. Handscoon

6. Langkah- 1. Lakukan pemeriksaan dalam untuk mengetahui posisi kepala,


langkah apakah ubun-ubun kecil terletak didepan atau kepala, kanan/kiri
depan, kanan/kiri belakang untuk menentukan letak denominator.
2. Lakukan episiotomy primer dengana anastesi local sebelum
mangkuk dipasang pada primigravida. Sedangkan pada multipara,
episiotomy dilakukan tergantung pada keadaan perineum. Dapat
dilakukan episiotomy primer atau sekunder (saat kepala hamper
lahir dan perineum sudah meregang) atau tanpa episiotomy.
3. Lakukan pemeriksaan dalam ulang dengan perhatian khusus pada
pembukaan, sifat serviks dan vagina, turunnya kepala janin dan
posisinya. Pilih mangkuk yang akan dipakai. Pada pembukaan
serviks lengkap, biasanya dipakai mangkuk nomor 5.
4. Masukkan mangkuk kedalam vagina, mula-mula dalam posisi
SOP PERSALINAN DENGAN VACUM EKSTRAKSI
agak miring, dipasang dibagian terendah kepala, menjauhi ubun-
ubun besar. Pada presentasi belakang kepala, pasang mangkuk
pada oksiput atau sedekat-dekatnya. Jika letak oksiput tidak jelas
atau pada presentasi lain, pasang mangkuk dekat sacrum ibu.
5. Dengan satu atau dua jari tangan, periksa sekitar mangkuk apakah
ada jaringan serviks atau vagina yang terjepit.
6. Lakukan penghisapan dengan pompa penghisap dengan tenaga
negative -0,3 kg/cm2 kemudian dinaikkan –0,2 kg/cm2, tunggu
selama 2 menit. Lalu naikkan tekanan -0,2 kg/cm2 tiap 2 menit
sampai sesuai tenaga vacuum yang diperlukan, yaitu -0,7 sampai -
0,8 kg/cm2.
7. Sebelum mengadakan traksi, lakukan pemeriksaan dalam ulang,
apakah ada bagian-bagian lain jalan lahir yang ikut terjepit.
8. Bersamaan dengan timbulnya his, ibu diminta mengejan. Tarik
mangkuk sesuai arah sumbu panggul dan mengikuti putaran paksi
dalam. Ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri menahan mangkuk
agar selalu dalam posisi yang benar, sedangkan tangan kanan
menarik pemegang. Traksi dilakukan secara intermiten bersamaan
dengan his. Jika his berhenti traksi juga dihentikan.
9. Lahirkan kepala janin dengan menarik mangkuk keatas sehingga
kepala melakukan gerakan defleksi dengan suboksiput sebagai
hopimoklion, sementara tangan kiri penolong menahan perineum.
Setelah kepala lahir pentil dibuka, lalu mangkuk dilepas. Lama
tarikan sebaliknya tidak lebih dari 20 menit, maksimum 40 menit.

SOP PERSALINAN DENGAN VACUM EKSTRAKSI


7. Bagan Alir
Pemeriksaan dalam
untuk mengetahui
posisi kepala

Multipara dilakukan
Primigravida Episi
tergantung keadaan
otomi
perineum

Ulang pemeriksaan dalam. Pilih


cup yang akan dipakai.

Pasang cup di
bagian terendah
kepala

Periksa cup ada


jaringan serviks/
vagina yg terjepit

Lakukan
pemacuman dengan
pompa penghisap

Sebelum traksi, periksa dalam


ulang ada terjepit/tidak bag.
Jalan lahir

Lakukan Traksi bersamaan


dgn his, jika his berhenti
traksi juga dihentikan

8. Hal-hal yang
SOP PERSALINAN DENGAN VACUM EKSTRAKSI
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Ruang Bersalin
10. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Catatan Tindakan
11. Rekaman Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
No
Historis diberlakukan
Perubahan

SOP PERSALINAN DENGAN VACUM EKSTRAKSI

Anda mungkin juga menyukai