STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian Proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bula (37-
42minggu),lahir spontan dengan presentasi letak belakang kepala yg
berlangsung tidak boleh lebih dari 18 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu
maupun janin(sarwono,2002)
Indikasi 1.Usia kehamilan 37-42 minggu
2.Presentasi belakang kepala
3.Ibu dan bayi dalam keadaan sehat
Kontra Indikasi Apabila didapati satu atau lebih penyulit di bawah ini,maka ibu harus
dirujuk:
1.Riwayat Bedah Caesar
2.Perdarahan Pervaginam
3.Persalinan kurang bulan (usia kehamilan kurang dari 37 minggu)
4.Ketuban pecah dengan mekoneal kental
5.Ketuban pcah lama (lebih dari 24 jam)
6.Ketuban pecah pada persalinan kurang bulan
7.Ikterus
8.Anemia Berat
9.Tanda/gejala infeksi
10.Pre ekalmpsi atau hipertensi dalam kehamilan
11.Tinggi Fundus uteri lebih dari 40cm
12.Gawat Janin
13.Primipara dalam fase aktif kala satu persalinan dengan palpasi kepalal
masih 5/5
14.Presentasi bukan letak belakang kepala
15.Presentasi majemuk
16.Kehamilan kembar
17.Tali pusat menumbung
18.Syok
19.Penyakit penyakit yang menyertai
PANDUAN PRAKTEK KLINIK
ASUHAN PERSALINAN NORMAL
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
kelahiran bayi.
21.Setelah kepala lahir,tunggu putar paksi luar yg berlangsung secara
spontan.
22.Setelah putar paksi luar selesai,pegang kepala bayi secara
biparietal.Dengan lembut gerakan kepala kea rah bawah dan distal hingga
bahu depan lahir dan kemudian gerakkan ke atas dan distal untuk
melahirkan bahu belakang.
23.Setelah kedua bahu lahir,satu tangan menyangga kepala dan bahu
belakang,tangan yang lain menelusuri dan memegang lengan dan siku
bayi sebelah atas.
24.Setelah tubuh dan lengan lahir,penelusuran tangan atas berlanjut
punggung,bokong,tungkai,dan kaki.Pegang kedua mata kaki (masukan
telunjuk diantara kedua kaki dan pegang kedua kakai dengan
melingkarkan ibu jari pada satu sisi dan jari-jari lainya pada sisi yang lain
agar bertemu dengan jari telunjuk.
25.Lakukan penilaian bayi baru lahir.
*Apakah bayi cukup bulan?
*Apakah bayi menangis kuat?
*Apakah bayi bergerak aktif?
26.Keringkan tubuh bayi
Keringkan tubuh bayi mulai dari muka,kepala,dan bagian tubuh lainya
tanpa membersihkan verniks.Ganti handuk basah dengan handuk
kering.Pastika bayi dalam keadaan aman di atsa perut ibu/
27.Periksa kembali uterus untuk memastikan kehamilan tunggal.
28.Beritahu ibu bahwa dia akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi
dengan baik.
29.Dalam waktu 1menit setelah bayi lahir,suntikan oksitosin intra
muscular.
30.Dalam waktu 2 menit setelah bayi lahir, jepit tali pusat dengan klem
kira-kira 2-3 cm dari pusta bayi.Gunakan jari telunjuk dan jari tengah
tangan yang lain untuk mendorong isi tali pusat kearah ibu ,dan klem tali
PANDUAN PRAKTEK KLINIK
ASUHAN PERSALINAN NORMAL
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
telah disediakan.
38.Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir,lakukan masase
uterus ,letakakn telapak tangan di fundus dan lakukan masase dengan
gerakan melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi.
39. Periksa kedua sisi plasenta pastikan plasenta telah lahir lengkap.
40. Evakuasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum.Lakukan
penjahitan bila terjadi laserasi tingkat 1 dan 2.
41. Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan
pervaginam.
42. Pastikan kandung kemih kososng.Jika perlu lakukan katerterisasi.
43. Celupkan tangan yg masih memakai sarung tangan kedalam larutan
klorin 0,5% bersihkan noda darah dan cairan tubuh.
44. ajarkan ibu dan keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai
kontraksi.
45. Memeriksa nadi ibu dan pastikan keadaan ibu baik.
46. Evaluasi dan estimasi jumlah perdarahan.
47. Pantau keadaan bayi dan pastikan bahwa bayi bernapas dengan baik.
48. Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5%
untuk dekontaminasi selam 10 menit. Cuci dan bilas peralatan setelah
dekontaminasi
49. Buang bahan2 yg terkontaminasi ke tempat sampah medis.
50. Bersihkan ibu dari paparan darah dan cairan tubuh dengan
menggunakan air DTT . Bersihkan cairan ketuban ,lender, dan darah di
ranjang atau sekitar ibu berbaring.Bantu ibu memakai pakaian yg bersih
dan kering.
51. pastikan ibu merasa nyaman.Bantu ibu memeberikan asi.
52. Dekontaminasi tempat bersalin dengan larutan klorin 0,5 %.
53. celupkan tangan yg masih memakai sarung tangan ke dalam larutan
klorin 0,5 %.Lepaskan sarung tangan dalam keadaaan terbalik.
54. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir(ingat Langkah2 cuci
tangan).
PANDUAN PRAKTEK KLINIK
ASUHAN PERSALINAN NORMAL
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL