Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KEGIATAN PONEK

RSUD DR. R. SOSODORO DJATIKOESOEMO BOJONEGORO


JANUARI – SEPTEMBER 2017

I. PENDAHULUAN
Berbagai upaya berkelanjutan dari tahun ke tahun telah dilaksanakan oleh RSUD DR.
R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, hal ini tidak lain sebagai upaya peningkatan
mutu pelayanan rumah sakit rujukan di wilayah kabupaten Bojonegoro maupun dari luar
kabupaten Bojonegoro. Demikian pula PONEK yang merupakan bagian unit Rumah sakit
dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro tidak luput dari usaha- usaha dalam
meningkatkan pelayanan prima tersebut.
Banyak upaya yang bisa dilakukan, namun upaya tersebut hendaknya tetap mengacu
pada kemampuan yang dimiliki RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro
sehingga jangan sampai mengakibatkan laju perkembangan rumah sakit terhambat.
Demikian juga dengan kegiatan PONEK di RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo
Bojonegoro, tentunya memiliki indikator- indikator tertentu dalam upaya peningkatan
pelayanan PONEK tersebut, oleh karena itu melalui pelaporan kegiatan ini nantinya akan
menjadi acuan untuk peningkatan pelayanan PONEK di tahun- tahun yang akan datang
sehingga sesuai target SDG’s 2020 angka kematian ibu dan bayi dapat di tekan dan
terjadi peningkatan derajat kesehatan ibu dan bayi.

II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Memberikan laporan dan evaluasi kegiatan pelayanan PONEK Triwulan I, II, III

b. Tujuan Khusus
1. Memberikan laporan dan evaluasi kejadian kematian ibu dan bayi.
2. Memberikan laporan dan evaluasi pemberi pelayanan persalinan normal.
3. Memberikan laporan dan evaluasi pemberi pelayanan persalinan dengan
penyulit
4. Memberikan laporan dan evaluasi pemberi pelayanan persalinan dengan
tindakan operasi
5. Memberikan laporan dan evaluasi Pertolongan persalinan melalui sectio
cesarea
6. Memberikan laporan dan evaluasi pemberi pelayanan Inisiasi Menyusu Dini
7. Memberikan laporan dan evaluasi Kemampuan menangani BBLR 1500 gr -
2500 gr
8. Memberikan laporan dan evaluasi Pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru
pada BBLR
9. Memberikan laporan dan evaluasi bayi dengan ASI saja di RSUD Dr. R.
Sosodoro Djatikoesoemo
10. Memberikan laporan dan evaluasi pelaksanaan rujukan.
11. Memberikan laporan dan evaluasi presentasi KB yang dilakukan oleh tenaga
kompeten
12. Memberikan laporan dan evaluasi Presentasi peserta KB mantap yang
mendapat konseling KB mantap oleh bidan terlatih
13. Memberikan laporan dan evaluasi Kepuasan pelanggan

III. CAPAIAN KEGIATAN


1. Membandingkan kegiatan Triwulan I, II, III dan IV, analisis peningkatan dan
penurunan antar triwulan
a. Kejadian kematian ibu karena persalinan

PENYEBAB KEMATIAN
BULAN PERDARAHAN PE / SEPSIS LAIN –
EKLAMPSIA LAIN
JANUARI 0 0 0 1

FEBRUARI 0 0 0 0

MARET 0 0 0 1

APRIL 1 0 0 0

MEI 0 0 0 1

JUNI 1 1 0 0

JULI 0 0 0 0

AGUSTUS 0 0 0 0

SEPTEMBER 0 1 0 1

OKTOBER 0 0 0 1

TOTAL 2 2 0 5

PENYEBAB KEMATIAN
TRI WULAN PERDARAHAN PE / SEPSIS LAIN –
EKLAMPSIA LAIN
TRI WULAN I 0 0 0 2

TRI WULAN II 2 1 0 1

TRI WULAN III 0 1 0 1

TOTAL 2 2 0 4
Kematian Ibu
Januari - Oktober 2017
2.5

2 2 2

1.5

1 1 1 1 1 1 Kematian Ibu

0.5

0 0 0 0

Dari data di atas tampak bahwa jumlah kematian ibu paling banyak di bulan
juni dan september yakni 2 orang.

PENYEBAB KEMATIAN IBU


TW I, II DAN III
2.5
2 2 PENYEBAB KEMATIAN
2
PERDARAHAN
1.5 PENYEBAB KEMATIAN PE
1 1 1 1 / EKLAMPSIA
1 PENYEBAB KEMATIAN
SEPSIS
0.5
PENYEBAB KEMATIAN
0 0 0
LAIN – LAIN
0
TRI WULAN I TRI WULAN II TRI WULAN III

Dari data di atas penyebab kematian ibu terbanyak dan hampir ada di setiap
triwulan adalah karena sebab lain – lain. Yakni ibu hamil dengan penyakit
penyerta, seperti hamil dengan jantung, DM, dan Stroke.
b. Jumlah Persalinan
Jumlah
Jumlah Jumlah
BULAN Persalinan
Persalinan seluruh Prosentase SC
Normal
dengan SC persalinan
Pervaginam
JANUARI 91 17 108 16%
FEBRUARI 86 13 99 13%
MARET 96 18 114 16%
APRIL 99 36 135 27%
MEI 99 26 125 21%
JUNI 104 26 130 20%
JULI 102 24 126 19%
AGUSTUS 83 28 111 25%
SEPTEMBER 98 16 114 14%
OKTOBER 100 21 121 17%
TOTAL 958 204 1062 19%

PERSALINAN PERVAGINAM DAN SC


PERIODE JANUARI – OKTOBER 2017
120

104 102
99 99 98 100
100 96
91
86
83
80

60 Jumlah Persalinan Normal


Pervaginam
Jumlah Persalinan dengan SC
40 36

26 26 28
24
21
17 18 16
20
13

Dari data di atas, rata – rata jumlah persalinan di PONEK RSUD Dr. R.
Sosodoro Djatikoesoemo adalah 100 persalinan setiap bulan, dengan rerata
jumlah SC adalah 19%.
 Jumlah Persalinan Tri Wulan I, II dan III

Persalinan
Persalinan Jumlah Prosentase
TRI WULAN Normal
dengan SC Persalinan SC
Pervaginam
TW I 273 48 321 15%
TW II 302 88 390 23%
TW III 283 68 351 19%
TOTAL 858 204 1062 19%

Prosentase SC
TW I, TW II, TW III
25%
23%
20% 19%

15% 15%

Prosentase SC
10%

5%

0%
TW I TW II TW III

Dari data di atas prosentase SC di RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo


sudah terpenuhi sesuai target indikator mutu PONEK yaitu ≤ 21% dengan rerata
19%.

c. Indikasi Sectio Caesarea Januari – September 2017

DIAGNOSA TW I TW II TW III

CPD 11 20 20
APB 5 7 2
EKLAMSIA 2 3 3
FETAL DISTRES 5 31 15
BEKAS SC 2X 1 1 1
MAL PRESENTASI 4 7 3
PARTUS MACET 13 10 20
PENYAKIT
1 1 9
JANTUNG
HIV 2 6 2
RUI/RU 4 1 0
TUMOR PELVIC 0 0 0
1. Indikasi SC Tri Wulan I

INDIKASI SC TRIWULAN I 2017


14 13
CPD
12 11
APB
10
EKLAMSIA
8 FETAL DISTRES

6 BEKAS SC 2X
5 5
4 4 MAL PRESENTASI
4
2 2 PARTUS MACET
2 1 1 PENYAKIT JANTUNG
0 HIV
TW I

Pada Tri Wulan pertama Indikasi SC terbanyak adalah karena


komplikasi yang terjadi pada fase persalinan. Dimana jika dibiarkan akan
menyebabkan keterlambatan petolongan dan dapat berakibat pada
keselamatan ibu dan bayi.

2. Indikasi SC Tri Wulan II

INDIKASI SC TRI WULAN II


35
31 CPD
30
APB
25 EKLAMSIA
20
20 FETAL DISTRES

15 BEKAS SC 2X
10 MAL PRESENTASI
10 7 7 6 PARTUS MACET
5 3
1 1 1 PENYAKIT JANTUNG
0
HIV
TW II

Dari data di atas pada Tri Wulan ke 2 indikasi SC terbesar karena


komplikasi yang terjadi pada janin, dimana Denyut Jantung Janin (DJJ) turun
sehingga memerlukan pertolongan segera dengan operasi.
3. Indikasi SC Tri Wulan III

INDIKASI SC TRI WULAN III


25
CPD
20 20
20 APB

15 EKLAMSIA
15 FETAL DISTRES

9 BEKAS SC 2X
10
MAL PRESENTASI
5 3 3 PARTUS MACET
2 2
1 PENYAKIT JANTUNG
0
HIV
TW III

Sementara pada data tri wulan III terdapat 2 besar penyebab dilakukan
SC diantaranya adalah Cepalo Pelvic Disproportion (CPD) yang menjadi
syarat mutlak SC, dan yang ke2 adalah tidak ada kemajuan pada proses
persalinan atau disebut partus macet.
Dari ketiga data di atas dapat disimpulkan bahwa tindakan section
caesarea di RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo sudah sesuai dengan
indikasi medis, dimana keselamatan ibu dan bayi menjadi prioritas utama.

d. Analisis Kematian Neonatal berdasarkan penyebab kematian


1. Kematian Bayi karena Asfiksia

ASFIKSIA
TRI WULAN
LAHIR DI RSU PARTUS LUAR
TW I 1 1
TW II 4 3
TW III 5 0
TOTAL 10 4
PENYEBAB ASFIKSIA
6
5
5
4
4
3
3 ASFIKSIA PARTUS RSU
ASFIKSIA PARTUS LUAR
2
1 1
1
0
0
TW I TW II TW III

Dari data di atas dapat terlihat bahwa kematian bayi karena asfiksia terbesar
adalah bayi yang lahir di RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo yaitu sejumlah 10
bayi. Sebagian besar penyebabnya adalah asfiksia intra uterine, sehingga bayi
terlambat penanganan awal dan lahir dengan kondisi asfiksia berat.

2. Kematian Bayi karena Berat Bayi Lahir Rendah

Berat Bayi Lahir Rendah


TRI WULAN
LAHIR DI RSU PARTUS LUAR
11 4
TW I
9 6
TW II
7 6
TW III
27 16
TOTAL

PENYEBAB BBLR
12 11

10 9

8 7
6 6
6 BBLR PARTUS RSU
4 BBLR PARTUS LUAR
4

0
TW I TW II TW III

Dari data di atas dapat terlihat bahwa kematian bayi karena Berat Bayi Lahir
Rendah terbesar adalah bayi yang lahir di RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo
yaitu sejumlah 27 bayi. Dari total 27 bayi yang meninggal karena BBLR 58% dengan
BB < 1500 gr.

3. Kematian Bayi karena Kelainan Kongenital

Kelainan Kongenital
TRI WULAN
LAHIR DI RSU PARTUS LUAR
1 3
TW I
1 3
TW II
3 3
TW III
5 9
TOTAL

KELAINAN KONGENITAL
3.5
3 3 3 3
3

2.5

2 Kelainan Kongenital LAHIR


DI RSU
1.5
Kelainan Kongenital
1 1
1 PARTUS LUAR

0.5

0
TW I TW II TW III

Dari data di atas bayi yang meninggal dengan kelainan kongenital terbesar
adalah dari rujukan partus luar sebanyak 9 bayi.

e. Pemberi pelayanan persalinan normal


JUMLAH TENAGA JUMLAH SELURUH
JENIS PROFESI
TERLATIH TENAGA TERLATIH
Dokter 3 3
Bidan 19 19
Total 22 22

c. Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit


JUMLAH TENAGA JUMLAH SELURUH
JENIS PROFESI
TERLATIH TENAGA TERLATIH
Dokter 3 3
Bidan 19 19
Total 22 22
d. Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi
JENIS PROFESI JUMLAH
Dokter Spesialis Obstetri dan Gynekologi 3
Dokter Spesialis Anak 3
Dokter Spesialis Anasthesi 2

e. Jumlah Capaian Inisiasi Menyusu Dini (IMD)


BULAN Jumlah Bayi Lahir Jumlah Seluruh Bayi Prosentase
Cukup Bulan dg Lahir Cukup Bulan Hasil capaian
Berat Lahir ≥ 2500gr dg Berat Lahir ≥
dan Bugar Yang 2500gr dan Bugar
dilakukan IMD dalam 1 bulan
Dalam 1 bulan
JANUARI 61 73 84%
FEBRUARI 51 67 76%
MARET 46 53 87%
APRIL 74 91 81%
MEI 59 76 78%
JUNI 68 81 84%
JULI 59 71 83%
AGUSTUS 28 38 74%
SEPTEMBER 58 59 98%
OKTOBER 52 66 79%
TOTAL 556 675 82%

CAPAIAN IMD
Januari - Oktober 2017
120%

100% 98%
84% 87% 84% 83%
80% 81% 78% 79%
76% 74%
60%

40%

20%

0%
Dari data diatas tampak bahwa PONEK RSUD Dr. R. Sosodoro telah
melakukan Inisiasi Menyusu Dini dengan rerata capaian 82%.

f. Kemampuan menangani BBLR 1500 gr- < 2500 gr


BULAN Jumlah BBLR Yang Jumlah Seluruh
berhasil Ditangani BBLR Yang Lahir
AGUSTUS 20 22
SEPTEMBER 17 20
OKTOBER 17 22
TOTAL 54 64

Jumlah BBLR yang dilakukan Perawatan Metode Kanguru


BULAN Jumlah BBLR Yang Jumlah Seluruh
berhasil Ditangani BBLR Yang Lahir
AGUSTUS 15 22
SEPTEMBER 7 20
OKTOBER 21 22
TOTAL 43 64

Jumlah Penanganan BBLR


Agustus - Oktober 2017
25
22 22
20 20
20
17 17

15

BBLR yg Berhasil Ditangani


Seluruh BBLR lahir hidup
10

0
Agustus September Oktober
BBLR yang dilakukan PMK
Agustus - Oktober 2017
25
22 22
21
20
20

15
15
Seluruh BBLR yang dilakukan
PMK
Seluruh BBLR lahir hidup
10
dalam 1 bulan
7

0
Agustus September Oktober

Dari data di atas tampak keberhasilan penanganan BBLR yang hampir 90%
diantaranya dengan penerapan metode kanguru. Meski demikian belum seluruh
BBLR dilakukan PMK hal ini disebabkan kondisi klinis dari bayi atau ibunya.

g. Jumlah Bayi yang dilakukan Rawat Gabung


Jumlah Bayi Jumlah Seluruh
WAKTU
Rawat Gabung bayi lahir hidup
AGUSTUS 131 131
SEPTEMBER 122 122
OKTOBER 141 141
Total 394 394

Jumlah Bayi dengan Rawat Gabung


Agustus - Oktober 2017
145 141 141
140
135 131 131
130
Jumlah Bayi Rawat Gabung
125 122 122
Seluruh Bayi yang Lahir hidup
120
115
110
Agustus September Oktober

Semua bayi yang lahir hidup di RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo telah
dilakukan rawat gabung ibu bayi sebagai wujud pelaksanaan Rumah Sakit Sayang
Ibu dan Bayi
h. Presentasi KB yang dilakukan oleh tenaga kompeten
BULAN Jumlah Peserta KB oleh tenaga kompeten
IUD MOW
JANUARI 46 15
FEBRUARI 46 10
MARET 49 6
APRIL 61 17
MEI 43 17
JUNI 59 11
JULI 60 18
AGUSTUS 72 13
SEPTEMBER 62 10
OKTOBER 51 19

PELAYANAN KB PASCA SALIN IUD & MOW


JANUARI - OKTOBER 2017
90
80 13
17 18
70 11 72 10 19
60 15 61 17 59 60 62
10 6
50 49 51
46 46 43
40
30 MOW
20
10 IUD
0

Dari data tersebut diatas tampak pelayanan KB pasca salin selalu


menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama pada pelayanan KB IUD
Pasca Plasenta.

i. Data Rujukan PONEK berdasarkan Asal Pasien Masuk


1. Rujukan PONEK Maternal

BULAN RS PKM Bidan / Datang JUMLAH


LAIN Dokter Sendiri
Praktek
Swasta
JANUARI 4 68 8 23 103
FEBRUARI 3 68 15 16 102
MARET 2 82 13 16 113
APRIL 5 98 17 21 141
MEI 6 91 5 17 119
JUNI 5 94 14 24 137
JULI 5 85 10 20 120
AGUSTUS 2 74 12 19 107
SEPTEMBER 5 89 9 19 122
OKTOBER 3 71 10 13 97
JUMLAH 40 820 113 188 1161
Asal Rujukan PONEK
Maternal
120
98 94
100 91 89
82 85
80 74 71
68 68
60 RS LAIN
PKM
40
23 24 SWASTA
1516 1316 1721 17 14
20 19 19
20 10 12 9 1013 DS
4 8 3 2 5 6 5 5 5 2 5 3
0

Dari data di atas bisa dilihat bahwa rujukan terbanyak adalah dari Puskesmas,
baik itu Puskesmas wilayah Kabupaten Bojonegoro ataupun dari luar wilayah
Kabupaten Bojonegoro
2. Data Merujuk ke luar

TRI WULAN PASIEN YANG DIRUJUK


TRI WULAN I 0
TRI WULAN II 1
TRI WULAN III 3
TOTAL 4

PASIEN YANG DIRUJUK


3.5

2.5

1.5 PASIEN YANG DIRUJUK

0.5

0
TRI WULAN I TRI WULAN II TRI WULAN III
3. Rujukan PONEK Neonatal

TRI WULAN PKM RS SWASTA DS


TRI WULAN I 9 28 6 10
TRI WULAN II 15 34 9 12
TRI WULAN III 24 15 12 13
TOTAL 48 77 27 35

ASAL RUJUKAN NEONATAL


90
77
80
70
60 PKM
48
50
RS
40 34 35
28 27 SWASTA
30 24
DS
20 15 15 12 13
9 6
10 9 12
10
0
TRI WULAN I TRI WULAN II TRI WULAN III TOTAL

Dari data di atas rujukan neonatal terbanyak adalah dari Rumah Sakit lain dan
Puskesmas.

4. Data Merujuk ke Luar

PASIEN YANG
TRI WULAN
DIRUJUK
TRI WULAN I 1
TRI WULAN II 2
TRI WULAN III 1
TOTAL 4

PASIEN YANG DIRUJUK


2.5

2 2

1.5

PASIEN YANG DIRUJUK


1 1 1

0.5

0
TRI WULAN I TRI WULAN II TRI WULAN III
j. Presentasi peserta KB pasca salin yang mendapat konseling KB pasca salin oleh
bidan terlatih
Seluruh Peserta Prosentase
WAKTU Peserta KB KB yang mendapat peserta KB Pasca
Konseling Salin
Triwulan I 173 173 100%
Triwulan II 209 209 100%
Triwulan III 231 231 100%
Total 613 613 100%

k. Kepuasan Pelanggan
WAKTU Kepuasan Pelanggan Prosentase
Triwulan I 271,50 90,50%
Triwulan II 270,70 90,23%
Triwulan III 268,10 89,36%
Total 810,30 90,03%

Dari data diatas tampak bahwa kepuasan pelanggan di PONEK sudah sangat
baik dan memenuhi target ≥ 83,50% ini tidak le[as karena kami ingin selalu
berbenah dan berbenah untuk bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi
pasien dan keluarga.

Analisa capaian kegiatan:

Dari Standar Pelayanan Minimal yang sudah tercapai yaitu: pemberi


pelayanan yang terlatih dibuktikan dengan sertifikat APN, CTU. Sectio dikerjakan oleh
tenaga dokter spesialis obsgyn, anak dan anasthesi. Semua pasien dengan
kontrasepsi IUD dan kontrasepsi mantap semua telah mendapatkan konseling KB
pasca salin dengan bukti informed consent.

Pencapaian angka SC yang sudah sesuai target yakni ≤ 20% menandakan


bahwa PONEK RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo melakukan Seksio Sesarea
sesuai dengan indikasi.

Dari SPM (standar Pelayanan Minimal ) yang belum tercapai yaitu: Masih ada
kematian ibu (AKI) 4 ibu bersalin dengan penyebab kematian tidak langsung yaitu
CVA, Ketoasidosis Metabolik Diabetikum, Dekompensasi Cordis oleh karena itu perlu
adanya skreening pra hamil, konseling kehamilan serta perlunya peran serta
masyarakat untuk memberikan penyuluhan tentang kehamilan yang beresiko tinggi,
mengoptimalkan kelas ibu hamil.

Angka kematian bayi tertinggi penyebabnya adalah asfiksia berat. Hal ini tentu
saja sangat berhubungan dengan proses persalinan ibu, kesiapan penolong dalam
memprediksi dan melakukan resusitasi awal sangatlah penting. Asfiksi ini tidak hanya
dari ibu yang melahirkan di RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo saja melainkan
juga datang dari rujukan. Sehingga kompetensi dari penolong persalinan dalam
memberikan penanganan awal resusitasi menjadi poin penting.

Kemampuan menangani BBLR (1500 - ≤ 2500 gr) masih kurang optimal belum
mencapai 100% yaitu 82,62%, hal ini disebabkan beberapa faktor antara lain : fasilitas
rumah sakit yang masih kurang memadai dengan kurangnya alat Cpap yang ada,
rujukan yang unstable, masih banyaknya kasus rujukan BBLR dari luar yang belum
menggunakan protap yang ada.

Pelaksanaan rujukan sudah berlangsung dengan baik, meskipun masih ada


pasien yang datang sendiri tanpa diantar oleh bidan. Hal ini disebabkan pasien sudah
mendapat koseling sebelumnya dari fasilitas primer bahwa harus melakukan
persalinan di Rumah Sakit. Sehingga pada saat pasien ada keluhan memilih langsung
berangkat sendiri tanpa menghubungi bidan di pelayanan primer terlebih dahulu.

2. Kegiatan Pendidikan dan pelatihan


Pelaksanaan drill emergency yang sudah terealisasi setiap 1 minggu sekali.
untuk mengkaji kesigapan tim PONEK bila suatu ketika mereka menghadapi kondisi
darurat yang bisa terjadi sewaktu – waktu ditempat kerja mereka dan sekitarnya.
Pelaksanaan diklat PONEK sudah terealisasi, baik melalui undangan ke luar
maupun inhouse training PONEK. Hal ini tercapai berkat kerjasama yang baik dan
dukungan penuh dari Direktur RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro
dan Dinas Kesehatan
3. Pemenuhan Sarana dan prasarana
Pengajuan untuk pemenuhan sarana dan prasarana sudah beberapa
terpenuhi, diantaranya EKG, USG. Tapi masih ada juga yang belum terpenuhi seperti
Defibrilator, Oksigen Sentral, hal ini terkait dengan perencanaan anggaran.

IV. RENCANA TINDAK LANJUT


Dari hasil capaian Standar Pelayanan Minimal PONEK dan analisis maka perlu
adanya rencana tindak lanjut :
a. Mengusulkan penambahan fasilitas pelayanan terutama Oksigen Sental dan
Defibrilator.
b. Sosialisasi management rujukan bayi asfiksia dan BBLR ke semua fasilitas
kesehatan, dinas kesehatan, puskesmas, bidan desa pada saat AMP lintas program
dengan dinas kesehatan.
c. Penyusunan program kerja dan anggaran tahun 2018.

V. PENUTUP
Demikian laporan dan evaluasi kegiatan PONEK tahun 2017 ini. Kami susun semoga
bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pembuat keputusan
dalam menyusun perencanaan program pelayanan di tahun yang akan datang.

KETUA TIM PONEK


RSUD Dr. R. SOSODORO DJATIKOESOEMO

dr. Didik Budi Wicaksono, Sp. OG


NIP. 19670301 200312 1 003

Anda mungkin juga menyukai