Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR EKTRAKSI VAKUM

PolProdi D3 PROSEDUR EKTRAKSI VAKUM


Kebidanan
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

..................... .................... ..................


Prosedur Tetap ASKEB Disusun Oleh: Ditetapkan oleh:
Penanganan Kegawatdaruratan Ka Prodi D3 Kebidanan
dengan Maternal Neonatal
Ekstraksi
Vakum Deni Maryani SST., M.Keb Yetti Purnama S. ST.,M.Keb

Januari 2023
Pengertian Vakum ekstraksi merupakan tindakan obstetric yang bertujuan untuk mempercepat
kala pengeluaran dengan sinergi tenaga mengedan ibu dan ekstraksi pada bayi
Tujuan Agar bidan mengenali kapan diperlukan ekstraksi vakum, melakukan secara benar
dalam memberikan pertolongan persalinan dengan memastikan keamanannya bagi
ibu dan janinnya
Indikasi Kala II lama dengan presentasi kepala

Kontra indikasi 1. Malpresentasi


2. Panggul sempit
Syarat khusus 1. Pembukaan lengkap
2. Presentasi kepala
3. Cukup bulan
4. Tidak ada kesempitan pangul
5. Anak hidup dan tidak gawat janin
6. Penurunan H III/III+ (Puskesmas HIV)
7. Kontraksi baik
8. Ibu kooperatif dan masih mampu utuk mengedan

Prosedur 1. Melakukan informed consent


penanganan 2. Melakuan persiapan sebelum melakukan tindakan
a. Persiapan penolong
Penolong dalam keadaan bersih, sudah memakai APD
b. Persiapan pasien
Kandung kemih dikosongkan, sudah terpasang infus
c. Persiapan alat dan obat-obatan
1) Partus set
2) Vakum ekstraktor set
3) Oksitosin, spuit
3. Mencuci tangan 6 langkah
4. Memasang handuk diatas perut ibu dan under pad di bawah bokong ibu
5. Membuka alat ( partus set, dll ) dan periksa kembali kelengkapan alat dan
bahan
6. Memakai hand scoon steril
7. Lakukan vulva hygiene dan periksa dalam untuk memastikan terpenuhinya
persyaratan dlakukan ekstraksi vakum ( preskep, pembukaan lengkap,
ketuban negatif, hodge IV )
8. Masukkan tangan ke dalam larutan klorin, buka hand scoon secara terbalik
9. Pakai hand scoon baru
10. Instruksikan asisten untuk menyiapkan ekstraktor vakum
11. Pemasangan mangkuk vacum, dengan menggunakan jari telunjuk dan ibu
jari tangan kiri membuka labia mayora dan minora. Mangkuk dimasukan
ke dalam vagina dalam posisi miring dan pasang pada kepala janin dengan
titik tengah mangkuk pada sutura sagitalis ± 1 cm anterior dari UUK
12. Tahan mangkuk vakum dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri, kemudian
lakukan pemeriksaan disekeliling tepi mangkuk untuk memastikan tidak
ada bagan vagina yang terjepit dengan jari tengah dan telunjuk tangan
kanan
13. Setelah pemeriksaan ternyata baik, keluarkan jari kanan.Jari kiri tetap
menahan mangkuk pada posisisnya.Instruksikan asisten untuk mulai
menaikkan tekanan negatif dalam mangkuk secara bertahap
14. Asisten memompa ekstraktor vakum sampai dengan tekanan skala 20
selama kurang lebih 2 menit. Selama menunggu, periksa apalah mangkuk
sudah terpasang dengan benar. Naikan hingga skala 60 tunggu 2 menit.
Jangan gunakan tekanan maksimal pada kepala bayi, lebih dari 8 menit
15. Sambil menunggu his, jelaskan pada pasien bahwa pada his puncak pasien
harus mengedan sekuat dan selama mungkin samba menarik lipatan lutut
dengan lipatan siku kerah abdomen
16. Saat his puncak, anjurkan pasien untuk mengedan. Bila his berhennti,
maka traksi uga dihentikan. Lalu lakukan traksi searah sumbu jalan lahir.
- Kriteria ekstraksi vakum gagal :
 Waktu dilakukan traksi, mangkuk terlepas sebanyak 3 kali
 Dalam waktu setengah jam dilakukan traksi, janin tidak lahir
- Bila diperlukan episiotomi, maka dilakukan sebelum pemasangan
mangkuk atau pada waktu kepala membuka vulva
17. Saat sub occiput berada dibawah simpisis, arahkan tarikan keatas hingga
lahir berturut-turut dahi, muka, dagu, dan kepala seluruhnya
18. Lepaskan mangkok vakum setelah kepala lahir dengan melepaskan
tekanan negatif
19. Periksa lilitan tali pusat, tunggu putaran paksi luar lalu pegang kepala
janin secara biparietal dan lahirkan bayi
20. Lakukan penilaian kebugaran dan letakkan bayi diatas perut ibu, jepit dan
potong tali pusat
21. Lanjutkan pertolongan kala III dan IV sesuai prosedur
22. Merapikan pasien, membereskan alat dan rendam dalam larutan klorin
23. Masukkan tangan kedalam larutan lorin, buka handscoon secara terbalik
24. Cuci tangan 6 langkah dan dokumentasi
Daftar Pustaka:
1. Mochtar,R. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid 2. Jakarta. EGC
2. Saifuddin, AB. 2001. Buku Acuan Nasional Pelayan Kesehatan Maternal
Dan Neonatal. Jakarta. YBP-SP
3. Wiknjosastro,H. 2007. Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta. YBP-SP

Anda mungkin juga menyukai