Anda di halaman 1dari 3

RS PRATAMA PERSALINAN DENGAN FORSEP

KRIOPANTING
KABUPATEN BANGKA No Dokumen No Revisi Halaman
SELATAN
440/ 199 /RSPKP/2020 0 1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan,


STANDAR PROSEDUR 28 Juli 2020 Direktur
OPERASIONAL (SPO) Rumah Sakit Pratama Kriopanting
Kabupaten Bangka Selatan

dr.Helen Sukendy
NIP. 19810520 200804 2 001
PENGERTIAN Suatu pertolongan persalinan dengan menggunakan alat menyerupai
tang yang terdiri dari 2 bagian yang dapat dipisahkan yang dipasangkan
disisi kepala bayi
TUJUAN Untuk membantu mempercepat kala II sehingga trauma persalinan dan
morbiditas serta mortalitas ibu dan bayi dapat diturunkan
KEBIJAKAN SK Direktur RS Kriopanting Kab. Bangka Selatan Nomor:
188.4/040 /RSK/2019 Tentang Kebijakan Standar Pelayanan
Berfokus pada Pasien di RS Kriopanting Kabupaten Bangka Selatan

PROSEDUR Persiapan Alat


1. Partus set
2. Heacting set
3. Alat forsep
4. Stetoskop
5. Tensi meter
6. APD lengkap

Persiapan Pasien
1. Beri penjelasan tentang proses persalinan dan hal-hal yang akan
dilakukan
2. Pasien dan keluarga di mohon untukmenandatangani formulir
persetujuan tindakan
3. Atur posisi pasien dengan sikap lithotomi atau pasang penyangga
kaki

Pelaksanaan
1. Ucapkan salam
2. Lakukan identifikasi
3. Cuci tangan
4. Pakai APD
5. Siapkan peralatan
6. Periksa ulang tanda-tanda vital pasien
7. Periksa denyut jantung janin
8. Lakukan tindakan antiseptic di daerah vulva dan sekitarnya
9. Lakukan pemeriksaan dalam ulang untuk memastikan terpenuhinya
syarat ekstraksi forcep (pembukaan lengkap, presentasi belakang
kepala, ketuban sudah pecah, bagian terbesar yaitu kepala sudah
masuk pinti atas panggul) dan letak ubun-ubun kecil
10. Pasang forcep di depan vulva sebagaimana nanti akan terpasang
dalan jalan lahir, yaitu biparetal terhadap kepala
11. Bila ubun-ubun kecil di depan, pasang forcep kiri lebih dulu,
RS PRATAMA PERSALINAN DENGAN FORSEP
KRIOPANTING
KABUPATEN BANGKA No Dokumen No Revisi Halaman
SELATAN 440/ 199 /RSPKP/2020 0 2/2

Bila ubun-ubun kecil kiri depan/kanan belakang, pasang forcep


kanan lebih dulu, bila ubun-ubun kecil kanan depan/kiri belakang
pasang forcep kiri lebih dulu
12. Gagang forcep yang akan dipasang lebih dulu di pegang dengan
tangan yang sesuai (forcep kanan dengan tangan kanan, forcep kiri
dengan tangan kiri) seperti memegang pensil dan dibawa dari lipat
paha ibu yang berlawanan ketengah dan kebawah, daun forcep
dimasukkan dalam jalan lahir dengan bimbingan tangan yang lain
sehingga daun forcep meluncur antara kepala dan tangan dalam
13. Bila letak ubun-ubun kecil miring terhadap panggul, lakukan
wanderen sehingga forcep dapat terpasang biparietal terhadap kepala
janin
14. Forcep kedua dipasang dengan cara yang sama langsung pada tempat
yang seharusnya
15. Lakukan penguncian dengan atau tanpa penyilangan
16. Periksa ulang untuk meyakinkan forcep terpasang dengan baik dan
tidak ada jaringan ibu yang terjepit
17. Letakkan tangan kanan pada pengait forcep dan tangan kiri diatasnya
dengan jari tengah telunjuk tangan kiri pada kepala bayi, kemudian
lakukan traksi percobaan
18. Bila traksi percobaan berhasil, lanjutkan traksi definitive
19. Lakukan episiotomy bila perineum tebal dan kaku
20. Arah tarikan yaitu kebawah sampai kepala berada didasar panggul,
kemudian mendatar sampai dibawah simpisis. Selanjunya penolong
pindah ke sisi kiri pasien dan dengan tangan kanan, lanjutkan tarikan
kearah atas untuk melahirkan dahi, muka dan dagu
21. Setelah kepala bayi lahir, letakkan jari ke empat dan kelima tangan
kanan diantara daun forcep untuk melepas forcep dari kapala bayi
22. Selanjutnya bayi dilahirkan dengan langkah-langkah persalinan
normal
23. Masukkan alat-alat bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% dan
rendam selama 10 menit, buang bahan habis pakai dan sisa darak ke
dalam sampah medis
24. Bersihkan dan rapikan pasien
25. Beritahu pasien tindakan telah selesai dan sampaikan hasilnya
26. Bereskan peralatan
27. Lepaskan APD
28. Lakukan cuci tangan
29. Cek ulang tanda-tanda vital dan awasi selama 2 jam kemungkinan
terjadi perdarahan pascasalin
30. Catat laporan dan hasil tindakan, keadaan pasien serta instruksi
selanjutnya pada ststus pasien
UNIT TERKAIT - Ruang Bersalin

Anda mungkin juga menyukai