0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
141 tayangan2 halaman
Standar prosedur operasional untuk menangani sindroma distres pernafasan pada bayi baru lahir yang disebabkan kekurangan surfaktan di paru-paru, meliputi pemberian bantuan pernapasan seperti CPAP atau ventilasi mekanik, serta pemberian surfaktan apabila kondisi memungkinkan.
Standar prosedur operasional untuk menangani sindroma distres pernafasan pada bayi baru lahir yang disebabkan kekurangan surfaktan di paru-paru, meliputi pemberian bantuan pernapasan seperti CPAP atau ventilasi mekanik, serta pemberian surfaktan apabila kondisi memungkinkan.
Standar prosedur operasional untuk menangani sindroma distres pernafasan pada bayi baru lahir yang disebabkan kekurangan surfaktan di paru-paru, meliputi pemberian bantuan pernapasan seperti CPAP atau ventilasi mekanik, serta pemberian surfaktan apabila kondisi memungkinkan.
STANDAR Direktur, PROSEDUR OPERASIONAL Dr.Broto Rahardjo Pengertian Proses penanganan terganggunya pernafasan bayi akibat kekurangan surfaktan. Tujuan Mengupayakan bantuan pernapasan dan terapi dengan tujuan membuka alveolus untuk mengurangi gangguan napas.
Kebijakan 1. Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Aro Pekalongan
Nomor: 800/0293/RSMW/II/2014 Tentang Kebijakan Pelayanan Rumah sakit Umum Aro Pekalongan . 2. Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Aro Pekalongan. Nomor: 800/2159/RSMW/XII/2014 Tentang Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensip (PONEK) Di Rumah Sakit Umum Aro Pekalongan. Prosedur Petugas Dokter Persiapan alat : a. Sumber gas (oksigen dan udara tekan) b. Sungkup c. Balon resusitasi d. Endotracheal tube, Laringoscope e. Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) Pelaksanaan Tahap Pra Interaksi 1) Persiapan diri perawat 2) Siapkan alat – alat Tahap Orientasi 1) Identifikasi pasien 2) Persiapan alat – alat didekatkan dengan pasien Tahap kerja 1. Lakukan Resusitasi sesuai dengan CAB (Circulation, Air way, Breathing,) 2. Tegakkan diagnosis sindrom gawat napas melalui pemeriksaan fisik dan foto dada. 3. Bila bayi masih bernapas spontan, dilakukan pemasangan CPAP. SINDROMA DISTRES PERNAFASAN
Nomor Dokumen Revisi : Halaman
RSU ARO RSMW/SPO/PONEK/19 2/2 PEKALONGAN 4. Bila dengan setting CPAP maksimal atau bila bayi tidak bernapas spontan/adekuat, lakukan pemasangan ET dan berikan ventilasi mekanik. 5. Apabila pasien mampu, dapat diberikan surfaktan. Tahap Terminasi 1) Evaluasi respon pasien 2) Simpulkan hasil kegiatan . Dokumentasikan Waktu dan tindakan yang dilakukan Sikap Teliti, empati, peduli, sabar dan sopan Unit terkait Kamar Bayi, IGD