Anda di halaman 1dari 38

UNIT

(VK) RUANG BERSALIN

DAN

LAPORAN PROGRAM RUANG BAYI

TRIWULAN II TAHUN 2022


LAPORAN KINERJA MERUPAKAN LAPORAN RUTIN YANG DISAMPAIKAN SETIAP
TRIWULAN SEHINGGA DAPAT DILAKUKAN EVALUASI TERHADAP HASIL KINERJA
UNIT SETIAP TRIWULANNYA
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Salah satu faktor penting dalam upaya menurunkan angka kematian pada ibu dan bayi
yaitu dengan penyediaan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yag berkualitas.
Sebuah unit layanan di RS Dharma yadnya yang berfungsi sebagai ruang persalinan.

Pelayanan kebuidanan dalam hal ini memiliki peran yang sangat penting. Pelayanan yang
berkesinambungan dan paripurna, yang berfokus pada aspek pencegahan, promosi kesehatan
dan berlandaskan kemitraan juga merupakan hal penting yang dapat membantu menurunkan
angka kematian ibu dan bayi.

Pelayanan kebidanan yang bermutu dapat ditentukan oleh faktor input dan proses dari
pelayanan itu sendiri, faktor input dan pelayanan diantaranya meliputi kebijakan, tenaga
yang melayani, sarana dan prasarana, standar asuhan kebidanan dan standar asuhan lainnya
atau metode yang sudah disepakati. Sedangkan faktor proses adalah suatu kinerja dalam
mendayagunakan input yang ada dalam interaksi antara bidan dengan pasien yang meliputi
penmpilan kerja sesuai dengan standar dan etika kebidanan.
Untuk mewujudakn pelayanan kebidanan yang bermutu di RS Dharma Yadnya maka
disusunlah laporan kegiatan ruag bersalin ini dengan harapan dapat menjadi evaluasi
pelaksanaan kegiatan kebidanan.

2. Tujuan:
a. Tujuan Umum
Sebagai acuan dalam melaksanakan kinerja di unit ruang bersalin dan ruang bayi
RSU Dharma Yadnya pada triwulan II tahun 2022
b. Tujuan Khusus
1) Mengetahui hasil kinerja tata kelola manajemen SDM unit ruang bersalin dan
ruang bayi
2) Mengetahui hasil kinerja tatakelola manajemen fasilitas di unit ruang bersalin dan
ruang bayi
3) Mengetahui hasil kinerja peningkatan mutu dan keselamatan pasien
4) Mengetahui hasil Kinerja tentang Keselamatan dan Kesehatan Karyawan unit
ruang bersalin dan ruang bayi
5) Mengetahui hasil kinerja tentang kegiatan PPI diunit ruang bersalin dan ruang
bayi
6) Mengetahui hasil kinerja tentang tata kelola pelayanan dan pengembangan
pelayanan unit ruang bersalin dan ruang bayi
7) Mengetahui hasil kinerja tentang kegiatan monev di unit ruang bersalin dan ruang
bayi
8) Mengetahui hasil kinerja tentang kegiatan rapat unit ruang bersalin dan ruang bayi
9) Mengetahui hasil kinerja tentang pelaporan rutin unit ruang bersalin dan ruang
bayi

3. Sistematika Laporan
Adapun sitematika laporan ini adalah :
Bab I : Pendahuluan,
Bab II : Hasil Kegiatan, Pembahasan dan Skor Kinerja
Bab III : Penutup
BAB II

HASIL KEGIATAN, PEMBAHASAN DAN SKOR KINERJA


UNIT RUANG BERSALIN DAN RUANG BAYI

1. Hasil Kinerja dan Pembahasan


a. Terselenggaranya tata kelola manajemen SDM di ruang bersalin dan ruang bayi
i. Tabel Capaian
Sasaran Program Target Capaian Skor
Startegis
Tata Kelola Program Pengembangan
SDM SDM & Diklat:
Perencanaan SDM 100% - -1
Orientasi Karyawan Baru 100% - 0
& Siswa/Mahasiswa PKL
Pendidikan dan Pelatihan 5 Jam 1,5 Jam -1
Staf (Internal dan
Eksternal)
Konseling/Bimbingan 100% - 0
Staf
Asesmen Kompetensi 100% - 0
Evaluasi Kinerja Staf 100% - 0
Rata-rata Skor -0,33

ii. Pembahasan
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar program pada
tatakelola SDM & Pengembangan belum terealisasi sehingga perlu di
programkan kembali pada TW III tahun 2022.
Penambahan SDM pada unit ruang bersalin belum terealisasi namun
kegiatan keperawatan dan kebidanan di unit ruang bersalin dan ruang bayi
dilakukan dengan cara menjadwalkan bidan yang bertugas di unit.
Jumlah jam pelatihan belum tercapai di TW II oleh karena pelatihan
internal RS belum dapat dilakukan sehingga staf hanya dapat mengikuti
pelatihan secara daring.
Orientasi pegawai baru, asesmen kompetensi serta penilaian awal staf baru
belum tercapai oleh karena pada TW II ini belum ada realisasi penambahan staf
baru.
b. Terselenggaranya tata kelola manajemen fasilitas di unit ruang bersalin dan ruang
bayi
i. Tabel Capaian
Sasaran Program Target Capaian Skor
Startegis
Terjaminny Program pengadaan &
a tatakelola Pemeliharaan Fasilitas Unit:
Fasilitas
Unit ruang
bersalin dan
ruang bayi
Pemeliharaan:
Pengecatan ruangan 100% - -1
Kalibrasi alat medis 100% 100% 0
Perawatan AC rutin 100% 50% -1
Tata kelola logistic 100% 100% 0

Penambahan fasilitas:
Penambahyan incubator 1 -
Penambahan bel pasien 1 -
Penambahan meja gynecology 1 -
Pemasangan oksigen sentral 2 -
Pemasangan handle pada kamar 1
mandi
Penambahan infant warmer dengan 1
double light
Rata-rata Skor -0,1

ii. Pembahasan
Program pemeliharaan sebagian besar sudah terealisasi namun masih
kurang dari target. Sedangkan pengadaan alat medis dan alat tulis kantor
semuanya masih belum terealisasi. Untuk program TW II yang belum terealisasi
akan diprogramkan kembali di TW III.
c. Terselenggaranya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Unit Ruang
Bersalin dan Ruang Bayi
i. Tabel Capaian
Sasaran Program Target Capaian Skor
Startegis
Meningkat- Program Peningkatan Mutu dan
nya Mutu & Keselamatan Pasien Unit:
Keselamatan
Pasien RS
1. Pemantauan Indikator Mutu:
a. IMN (Indikator Mutu Nasional):
1) Kepatuhan Identifikasi Pasien 100% 100% 0
2) Kepatuhan cuci tangan 85% 100% 1
3) Kepatuhan upaya pencegahan 100% 100% 0
risiko pasien jatuh
4) Kepatuhan pemakaian APD 100% 100% 0
5) Kepatuhan jam visite dokter 100% 100% 0
spesialis

b. IAM : 0% 0% 0
1) Insiden tertusuk jarum

2) BOR ( Bed Occupancy Rate) 40% 40% 0


c. SKP (Standar Keselamatan Pasien): 100% 100% 0
1) Kepatuhan dokumentasi perintah
lisan dan melalui telepon

2. Pelaporan IKP 100% 100% 0


3. Budaya Keselamatan Pasien 100% 100% 0
4. Terlaksannya Manajement Resiko Jatuh 100% 100% 0
Rata-rata Skor 0
ii. Pembahasan
a. Indikator Mutu Nasional
I. Capaian Indikator Mutu

No Indikator Mutu Standar Capaian


April Mei Juni
1 Kepatuhan Identifikasi 100% 100% 100% 100%
Pasien
2 Kepatuhan Upaya 100% 100% 100% 100%
Pencegahan Resiko Jatuh

3 Kepatuhan Cuci Tangan >85% 100% 100% 100%

4 Kepatuhan Jam Visite 100% 100% 100% 100%


Dokter Spesialis

5 Kepatuhan Pemakaian APD 100% 100% 100% 100%

II. Grafik Capaian


1) Kepatuhan Identifikasi Pasien

Berdasarkan Kepatuhan Identifikasi Pasien di RSU Dharma Yadnya pada bulan April,
Mei, Juni sudah mencapai target yang telah ditetapkan yakni 100%, hasil ini diupayakan
dijaga dan dilanjutkan ditiap bulan berikutnya.
Untuk selanjutnya, indikator ini direkomendasikan dan terus dipantau rutin oleh unit
ruang bersalin dengan terus melaksanakan pengawasan kepada kepatuhan identifikasi
pasien, dengan terlaksananya proses identifikasi pasien agar menjamin keselamatan
pasien.

2) Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis


Berdasarkan Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis di RSU Dharma Yadnya pada bulan April,
Mei, Juni sudah mencapai target yang telah ditetapkan yakni 100%, hasil ini diupayakan dijaga
dan dilanjutkan ditiap bulan berikutnya.
Untuk selanjutnya, indikator ini direkomendasikan dan terus dipantau rutin oleh unit Ruang
Bersalin dan Ruang Bayi dengan terus melaksanakan pengawasan kepada kepatuhan jam visite
dokter spesialis.

3. Kepatuhan Cuci Tangan


Berdasarkan Kepatuhan Cuci Tangan di RSU Dharma Yadnya pada bulan April, Mei,
Juni ,sudah mencapai target yang telah ditetapkan yakni >85%, hasil ini diupayakan dijaga
dan dilanjutkan ditiap bulan berikutnya.
Untuk selanjutnya, indikator ini direkomendasikan dan terus dipantau rutin oleh unit
poliklinik dengan terus melaksanakan pengawasan kepada kepatuhan cuci tangan, agar tenaga
medis di RSU Dharma Yadnya dan pasien yang berkunjung ke RSU Dharma Yadnya bisa
menerapkan kepatuhan cuci tangan sesuai dengan protokol kesehatan.
4. Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Pasien Jatuh

Berdasarkan Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Pasien Jatuh di RSU Dharma Yadnya
pada bulan April, Mei, Juni sudah mencapai target yang telah ditetapkan yakni 100%, hasil
ini diupayakan dijaga dan dilanjutkan ditiap bulan berikutnya.
Untuk selanjutnya, indikator ini direkomendasikan dan terus dipantau rutin oleh unit
Ruang Bersalin dan Ruang Bayi dengan terus melaksanakan pengawasan kepada
Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Pasien Jatuh, agar pasien yang berkunjung ke RSU
Dharma Yadnya terjamin keselamatannya.
5. Kepatuhan Pemakaian APD

Berdasarkan Kepatuhan Pemakaian APD di RSU Dharma Yadnya pada bulan April,
Mei, Juni sudah mencapai target yang telah ditetapkan yakni 100%, hasil ini
diupayakan dijaga dan dilanjutkan ditiap bulan berikutnya.
Untuk selanjutnya, indikator ini direkomendasikan dan terus dipantau rutin oleh unit
ruang bersalin dan ruang bayi dengan terus melaksanakan pengawasan kepada Kepatuhan
Pemakaian APD, agar tenaga medis di RSU Dharma Yadnya menerapkan Kepatuhan
Pemakaian APD sesuai dengan protokol kesehatan.
b. Indikator Mutu (IAM)
1) Capaian Indikator Mutu

No Indikator Mutu Standar Capaian


April Mei Juni
1 Insiden Tertusuk Jarum 0 0 0 0

2 BOR ( Bed Occupancy Rate) 40% 40% 40% 40%

2) Grafik Capaian
1. Insiden Tertusuk Jarum

Berdasarkan Insiden Tertusuk Jarum di RSU Dharma Yadnya pada bulan April,
Mei, Juni sudah mencapai target yang telah ditetapkan yakni 0 (Nol), hasil ini
diupayakan dijaga dan dilanjutkan ditiap bulan berikutnya.
Untuk selanjutnya, indikator ini direkomendasikan dan terus dipantau rutin oleh
unit ruang bersalin dan ruang bayi dengan terus melaksanakan pengawasan kepada
tenaga medis agar menjamin keselamatan seluruh tenaga medis di RSU Dharma
Yadnya.

Berdasarkan Bed Occupancy Rate di RSU Dharma Yadnya pada bulan April, Mei, Juni sudah
mencapai target yang telah ditetapkan. Hasil ini diupayakan dijaga dan dilanjutkan ditiap bulan
berikutnya.
Untuk selanjutnya, indikator ini direkomendasikan dan terus dipantau rutin oleh unit ruang
bersalin dan ruang bayi dengan terus melaksanakan pengawasan kepada tenaga medis agar
menjamin keselamatan seluruh tenaga medis di RSU Dharma Yadnya.
c. Standar Keselamatan Pasien
1) Capaian Indikator Mutu

No Indikator Mutu Standar Capaian


April Mei Juni
1 Kepatuhan dokumentasi 100% 100% 100% 100%
perintah lisan dan melalui
telepon

2) Grafik Capaian
1. Persentase Kepatuhan Dokumentasi Perintah Lisan dan Melalui Telepon

Berdasarkan
Persentase Kepatuhan Dokumentasi Perintah Lisan dan Melalui Telepon di unit ruang bersalin
dan ruang bayi RSU Dharma Yadnya pada bulan April, Mei, Juni sudah mencapai target yang
telah ditetapkan yakni 100%, hasil ini diupayakan dijaga dan dilanjutkan ditiap bulan berikutnya.
Untuk selanjutnya, indikator ini direkomendasikan dan terus dipantau rutin oleh unit ruang
bersalin dan ruang bayi dengan terus melaksanakan pengawasan kepada kepatuhan dokumentasi
perintah lisan dan melalui telepon , agar terselenggaranya pelayanan keperawatan yang aman dan
efektif bagi pasien dalam upaya mencapai pemenuhan sasaran keselamatan pasien.

d. Indikator Mutu Prioritas


1) Capaian Indikator Mutu
No Indikator Mutu Standar Capaian
April Mei Juni
1 Angka Keterlambatan 0% 0 0 0
Operasi SC (>30 menit)
2 Memberikan Asi 100% 100% 100% 100%
Eksklusif pada bayi baru
lahir selama dirawat di
RS
3 Angka Kepatuhan 100% 100% 100% 100%
dilakukan rawat gabung
2) Grafik Capaian
1. Angka Keterlambatan Operasi SC (>30 menit)

Berdasarkan
grafik Angka Keterlambatan Operasi SC (>30 menit) di RSU Dharma Yadnya pada bulan April,
Mei, Juni sudah mencapai target yang telah ditetapkan yakni 100%, hasil ini diupayakan dijaga
dan dilanjutkan ditiap bulan berikutnya.
Untuk selanjutnya, indikator ini direkomendasikan dan terus dipantau rutin oleh unit ruang
bersalin dan ruang bayi dengan terus melaksanakan pengawasan terhadap tindakan section
caesaria agar tidak terjadi keterlambatan
2. Memberikan ASI Eksklusif Kepada Bayi Baru Lahir Selama Dirawat di RS

Berdasarkan Persentase pemberian ASI Eksklusif pada bayi baru lahir selama dirawat di unit
ruang bersalin dan ruang bayi RSU Dharma Yadnya pada bulan April, Mei, Juni sudah mencapai
target yang telah ditetapkan yakni 100%, hasil ini diupayakan dijaga dan dilanjutkan ditiap bulan
berikutnya.
Untuk selanjutnya, indikator ini direkomendasikan dan terus dipantau rutin oleh unit ruang
bersalin dan ruang bayi dengan terus melaksanakan pengawasan kepada tenaga bidan agar
terselenggaranya pelayanan pemberian ASI Eksklusif kepada bayi baru lahir guna meningkatkan
asuhan sayang ibu dan bayi
3. Angka Kepatuhan Dilakukan Rawat Gabung

Berdasarkan Persentase Angka Kepatuhan Rawat Gabung di unit ruang bersalin dan ruang bayi
RSU Dharma Yadnya pada bulan April, Mei, Juni sudah mencapai target yang telah ditetapkan
yakni 100%, hasil ini diupayakan dijaga dan dilanjutkan ditiap bulan berikutnya.
Untuk selanjutnya, indikator ini direkomendasikan dan terus dipantau rutin oleh unit ruang
bersalin dan ruang bayi dengan terus melaksanakan pengawasan kepada tenaga bidan agar
terselenggaranya pelayanan rawat gabung pasca persalinan guna meningkatkan ikatan antara ibu
dan bayi serta dengan rawat gabung dapat meingkatkan pemberian ASI
b. Supervisi Pengumpul Data PMKP
a. Pelaksanaan Supervisi PIC Indikator Mutu Unit Supervisi dilakukan setiap
minggu sekali dalam satu bulan dengan menggunakan ceklis supervise kepada
PIC pengumpul data unit kerja. Ceklis supervise yang digunakan menyangkut :
1) Profile Indikator tersedia sesuai dengan indicator yang di survey
2) Tersedia workseet pada masing-masing indicator yang di survey
3) Numenerator dan Denumerator masing-masing profile indicator yang di
survey Tersedia
4) Penetapan criteria inklusi dan eksklusi sudah sesuai dengan profile indicator
yang di survei
5) Sumber data yang di survey sudah sesuai dengan profile indicator
6) Frekuensi pengumpulan data indicator sudah sesuai
7) Frekuensi dan cara pelaporan sudah sesuai dengan profile indicator yang di
survei
b. Memantau hasil pengumpulan data secara berkesinambungan

c. Membuat laporan hasil supervise setiap tiga bulan sekali kepada tim komite PMKP

d. Dari hasil supervise TW II yang dilakukan pada PIC pengumpul data Indikator
mutu unit, hasil tabulasi didapatkan tabel data seperti di bawah :
Berdasarkan hasil tabulasi data tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil
supervisi Triwulan II, pada item Profile Indikator sesuai dengan indikator yang di
survei sudah dinyatakan patuh yaitu ≥ 75%, Workseet pada masing-masing indikator
yang di survei sudah dinyatakan patuh yaitu ≥ 75%, Numenerator dan Denumenerator
masing-masing profile indikator yang di survei sudah dinyatakan patuh yaitu ≥ 75% ,
Penetapan kriteria inklusi dan Eksklusi sudah sesuai dengan profile indicator yang di
survei sudah dinyatakan patuh yaitu ≥ 75%, Sumber data yang di survei sudah sesuai
dengan profile indikator dan sudah dinyatakan patuh yaitu ≥ 75%, Frekuensi
pengumpulan data indicator sudah sesuai dan sudah dinyatakan patuh yaitu ≥ 75%,
Frekuensi dan cara pelaporan sudah sesuai dengan profile indicator yang di survei
dan sudah dinyatakan patuh yaitu ≥ 75%.

d. Terselenggaranya upaya keselamatan di ruang bersalin dan ruang bayi


i. Tabel Capaian
Sasaran Program Target Capaian Skor
Startegis
Upaya Terlaksannya Manajement
keselamatan & Resiko Jatuh Program K3RS
Kesehatan Unit:
Pelaksanaan Pemeriksaan
Kesehatan Karyawan
Vaksinasi 1 1 0
Pengamanan & kelengkapan 100% 100% 0
APD
Simulasi Tanggap darurat 25% 0% -1
bencana
Rata-rata Skor -0,33

ii. Pembahasan
Program K3RS di TW II unit ruang bersalin dan ruang bayi adalah
pengadaan APD dan simulasi tanggap bencana. Capaian vaksinasi di TW II
sudah terealisasi 100%. Pengadaan dan kelegkapan APD sudah terealisasi
100%, namun terkait simulasi tanggap bencana belum dapat terealisasikan oleh
karena terhambat masa pandemi sehingga perlu diusulkan kembali
pelaksanaanya ke Tim K3RS dan Diklat di TW III.

e. Terselenggaranya kegiatan PPI di unit ruang bersalin dan ruang bayi


i. Tabel Capaian
Sasaran Program Target Capaian Skor
Startegis
Mengurangi Program PPI Unit:
Risiko Infeksi
Penerapan 10 Standar PPI 100% 100% 0
Monitoring kejadian infeksi di unit
kerja:
IDO 0% 0% 0
ISK 0% 0% 0
Plebitis 0% 0% 0
Rata-rata Skor 0

ii. Pembahasan
Berdasarkan program yang telah ditentukan, hasil dari pelaksanaan program
pencegahan dan pengendalian infeksi adalah sebagai berikut :

A. Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi Nasokomial

Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi Nasokomial


No Ket
Bulan Nominator Denominator Persentase
1 April 1 1 100%  
2 Mei 1 1 100%  
3 Juni 1 1 100%  

a. Analisa
Dari table di atas dapat dijelaskan bahwa kegiatan pencatatan dan
pelaporan infeksi nasokomial dilaksanakan secara teratur di unit ruang bersalin
dan ruang bayi. Dari bulan April sampai Juni 2022 tidak terjadi insiden HAIs.

b. Rekomendasi dan tindak lanjut


- Lakukan pencatatan dan pelaporan secara berkelanjutan

B. Infeksi Saluran Kemih

Angka Kejadian Infeksi Saluran Kemih


No Ket
Bulan Nominator Denominator Persentase
1 April 0 0 0%  
2 Mei 0 0 0%  
3 Juni 0 0 0%  
a. Analisa
Dari table di atas dapat dijelaskan bahwa selama 3 bulan yaitu dari bulan
April sampai dengan bulan Juni 2022 tidak ada kejadian infeksi saluran kemih di
unit ruang bersalin Rumah Sakit Umum Dharma Yadnya Denpasar.
b. Rekomendasi dan tindak lanjut
- Mempertahankan hasil yang diperoleh
- Tingkatkan pelayanan berdasarkan SPO dan bundle yang berlaku.
- Catat seluruh pemakaian cateter dan kejadian infeksi saluran kemih setiap
bulan.
- Cara pemasangan kateter urin sudah sesuai dengan teknik aseptik-antiseptik.

- Mempertahankan penggunaan kateter urin menetap hanya pada pasien-pasien yang


memerlukan (ada indikasi).

C. Infeksi Aliran Darah Primer

Infeksi Aliran Darah Primer


No Ket
Bulan Nominator Denominator Persentase
1 April 0 0 0%  
2 Mei 0 0 0%  
3 Juni 0 0 0%  

a. Analisa
Dari table di atas dapat dijelaskan bahwa selama 3 bulan yaitu dari bulan
April sampai dengan bulan Juni 2022 tidak ada kejadian Infeksi Aliran Darah
Primer di unit ruang bersalin dan ruang bayi Rumah Sakit Umum Dharma Yadnya
Denpasar karena tidak ada pasien dengan penggunaan CVC
b. Rekomendasi dan tindak lanjut
- Mempertahankan hasil yang diperloleh
- Tingkatkan pelayanan berdasarkan SPO dan bundle yang berlaku.
- Catat seluruh pasien yang terpasang CVC dan kejadian Infeksi Aliran Darah
Primer setiap bulan

D. Infeksi Daerah Operasi

Infeksi Daerah Operasi


No Ket
Bulan Nominator Denominator Persentase
1 April 0 0 0%  
2 Mei 0 0 0%  
3 Juni 0 0 0%  

a. Analisa
Dari table di atas dapat dijelaskan bahwa selama 3 bulan yaitu dari bulan
April sampai dengan bulan Juni 2022 tidak ada kejadian Infeksi Daerah Operasi
di unit ruang bersalin dan ruang bayi Rumah Sakit Umum Dharma Yadnya
Denpasar.
b. Rekomendasi dan tindak lanjut
- Mempertahankan hasil yang diperloleh
- Tingkatkan pelayanan berdasarkan SPO dan bundle yang berlaku.
- Catat seluruh pasien yang dilakukan tindakan operasi dan kejadian Infeksi
Daerah Operasi setiap bulan

E. Tersedianya APD

Tersedianya APD
No Ket
Bulan Nominator Denominator Persentase
1 April 6 6 100%  
2 Mei 6 6 100%  
3 Juni 6 6 100%  

a. Analisa
Dari table di atas dapat dijelaskan bahwa di unit ruang bersalin dan ruang bayi
sudah menyediakan alat pelindung diri sesuai kebutuhan.

b. Rekomendasi dan tindak lanjut


- Monitoring ketersediaan APD setiap bulan

c. Monitoring kepatuhan Hand Hygiene


Hasil audit tingkat kepatuhan Hand Hygiene di unit ruang bersalin dan ruang bayi
bulan April sampai dengan Juni 2022

No Bulan Kepatuhan Standar


1 April 100% 100%
2 Mei 100% 100%
3 Juni 100% 100%

Analisa:
Pemahaman tentang pentingnya hand hygiene pada 5 momen sudah tercapai
100% pada bulan April sampai dengan Juni 2022.
Rencana Tindak Lanjut :
1. Mengingatkan kembali tentang pentingnya melakukan hand hygiene pada 5
momen kepada semua karyawan di unit ruang bersalin dan ruang bayi.
2. Mengadakan diklat refreshing tentang hand hygiene untuk semua karyawan.
3. Meletakkan handrub di lokasi yang lebih strategis untuk memudahkan staf
melakukan hand hygiene.
4. Tetap melakukan pemantauan kepatuhan hand hygiene secara rutin di semua unit
pelayanan.

F. Monitoring kepatuhan penggunaan APD

No Bulan Tingkat kepatuhan Standar


1 April 100% 100%
2 Mei 100% 100%
3 Juni 100% 100%

Analisa :
1. Kepatuhan penggunaan APD di unit ruang bersalin dan ruang bayi sudah sesuai
standar karena staf sudah paham tentang pentingnya penggunaan APD di era
pandemi COVID 19, dimana semua karyawan wajib menggunakan penutup
kepala dan masker n95/kn95 saat ada pasien, dan wajib memakai masker
bedah/masker kain bila tidak ada pasien serta face shield dan gaun
2. Monitoring kepatuhan penggunaan APD di ruang bersalin dan ruang bayi sudah
terlaksana
Rencana Tindak Lanjut :
1. Sosialisasi oleh IPCN secara langsung kepada seluruh staf tentang pentingnya
penggunaan APD saat sedang bertugas.
2. Mengadakan diklat refreshing tentang penggunaan APD untuk semua karyawan
RSU Dharma Yadnya
3. Memantau penggunaan APD di unit ruang bersalin dan ruang bayi setiap saat
G. Monitoring pembuangan limbah di ruang bersalin dan ruang bayi

Kepatuhan Pembuangan
No Bulan Standar
Sampah Medis

1 April 100% 100%


2 Mei 100% 100%
3 Juni 100% 100%

Analisa

1. Sebagian besar petugas sudah patuh dalam mengelola limbah (limbah infeksius
dibuang ke tempat sampah infeksius dengan plastic kuning, limbah noninfeksius
dibuang ke tempat sampah noninfeksius dengan kantong plastic hitam, dan
limbah benda tajam dibuang ke safety box, tempat sampah tidak terisi lebih dari
2/3 bagian).
Rencana Tindak Lanjut :
1. Mengingatkan kembali petugas untuk membuang limbah sesuai dengan
ketentuan.
2. Mengadakan diklat refreshing tentang pengelolaan limbah untuk semua
karyawan.
3. Pemantauan proses pengolahan limbah terus dilakukan oleh IPCN.
H. Monitoring pengelolaan linen di ruang bersalin dan ruang bayi

Kepatuhan pengelolaan
No Bulan Standar
Linen
1 April 100% 100%
2 Mei 100% 100%
3 Juni 100% 100%

Analisa :

1. Kepatuhan staf ruang bersalin dan ruang bayi dalam Pengelolaan linen dari bulan
Januari sampai bulan Maret 2022 sudah mencapai 100% dimana linen infeksius
dan non infeksius di pisahkan pada tempat yg berbeda, dimana linen infeksius
dengan kantong plastic kuning.
2. Linen bersih di simpan di tempat kering dan tertutup
3. Petugas menggunakan APD yang tepat saat pengelolaan linen

Rencana tindak lanjut :


1. Monitoring tetap dilaksanakan setiap hari
2. Mengingatkan kembali pemahaman tentang linen infeksius dan non infeksius
3. Mengingatkan petugas untuk menggunakan APD yang tepat saat mengelola linen.
I. Monitoring pelaksananaan sterilisasi
Untuk sterilisasi sudah terpusat di ruang CSSD, dimana nanti alat kotor
sebelumnya kita cuci dengan air bersih, guna menghilangkan kotoran yang ada
sebelum dibawa keruang CSSD..kemudian ruangan menerima alat alat yang
sudah steril dan siap pakai, dimana terdapat indicator yang berisi tanggal
sterilisasi dan tanggal kadaluarsa. Untuk masker N95/KN95 langsung dibawa ke
ruang CSSD.

Rencana tindak lanjut:

Pertahankan dan tetap melaksanakan sterilisasi sesuai SOP

J. Monitoring kebersihan ruangan


Monitoring dilakukan setiap saat diruang bersalin dan ruang bayi serta
kebersihan lingkungan dilakukan sewaktu waktu bila ada debu, darah, kotoran
sampah, sarang serangga, baik di lantai, dinding, jendela, kursi, wastafel, dan
troli. pembersihan ruangan dilakukan setiap pukul 10 wita dan 14 wita, .
Menggunakan cairan desinfektan yang di sediakan oleh rumah sakit. Kebersihan
ruangan dilakukan oleh karyawan tiap shift dan cleaning service.

Rencana tindak lanjut:


Pertahankan kebersihan ruangan guna mencegah terjadinya sumber infeksi

K. Pengendalian lingkungan rumah sakit

Saat ini didalam ruangan bersalin dan ruang bayi tidak ada serangga

ataupun hewan yang masuk ke ruang perawatan.

Rencana tindak lanjut:

Tetap pertahankan kebersihan lingkungan guna mencegah masuknya hewan

masuk ke ruang bersalin dan ruang bayi

PEMBAHASAN

1. Kegiatan surveillance di ruang bersalin dan ruang bayi RSU Dharma Yadnya
mencakup 5 hal antara lain, ISK ( infeksi saluran kemih), IDO ( infeksi daerah
operasi), IAD ( infeksi aliran darah).
Dalam 3 bulan ini, Januari sampai dengan Maret 2022 ,tidak ada kejadian HAiS
di ruang bersalin dan ruang bayi
Dimana untuk VAP dan IAD tidak ada kejadian karena dalam 3 bulan ini tidak
ada pasien dengan pemakaian ventilator dan CVC.
2. Di ruang bersalin dan ruang bayi APD yang tersedia antara lain : face shield ( 5 ),
sarung tangan bedah, google (2 buah), masker N95/KN95 (9 buah), dan gaun .
Dalam pemakaian APD, semua staf ruang bersalin memiliki tingkat kepatuhan
Untuk monitoring stok APD dilakukan setiap hari dimana dicatat dibuku stok
inventaris APD di ruang bersalin dan dilakukakan pengecekan setiap shif jaga
pagi. Untuk masker kn95/n95 sudah diberi nama sesuai pemilik. Dan langsung
dibawa ke CSSD setelah digunakan untuk disteril. Untuk penggantian apabila
masker rusak dan bila sudah di daur ulang lebih dari 10x, dan bila ada APD yang
habis akan langsung diamprahkan ke apotik.
3. Dimana semua staf menyadari dengan pemakaian APD yang tepat dapat
menghindarkan terjadinya penyebaran infeksi baik dari pasien ke perawat,
ataupun dari perawat ke pasien tersebut.
4. Monitoring kepatuhan hand hygiene di ruang bersalin untuk bulan April sampai
dengan bulan Mei sudah mencapai 100%. Pemahaman tentang pentingnya hand
hygiene sudah di pahami betul oleh staf , terutama saat ini sedang terjadinya
pandemic yakni COVID-19
5. Di ruang bersalin untuk pembuangan sampah medis dengan plastic kuning untuk
menampung sampah medis, safety box untuk menampung sampah jarum suntik,
dan ampul kaca. Serta tempat sampah non medis dengan kantong plastic hitam.
Untuk sampah medis dilakukan pembuangan setiap shif jaga dan dilakukan oleh
petugas cleaning service, di bawa ke tempat penampungan sementara. Dan untuk
safety box setelah terisi 2/3, langsung di ganti dengan safety box yang baru. Guna
mencegah terjadinya kotak yang penuh serta beresiko terjadinya kejadian tertusuk
jarum.
6. Pengelolaan linen di ruang bersalin, terdapat 2 ember besar dimana dengan plastic
kuning untuk menampung linen infeksius, yakni linen yang terkontaminasi cairan
tubuh pasien. Dan 1 ember besar dengan kantong plastic hitam untuk menampung
linen non infeksius. Pengambilan linen kotor dilakukan oleh petugas laundry
setiap pagi dan sore hari. Serta memiliki 1 lemari tertutup untuk tempat linen
bersih.
7. Saat ini sterilisasi alat - alat yang dipakai di ruang bersalin dan ruang bayi sudah
terpusat di ruang CSSD. Dimana sebelum dibawa ke ruang CSSD, alat- alat
kesehatan yang di pakai dibersihkan dulu dari kotoran berupa sisa sisa darah dan
jaringan tubuh pasien. Setelah bersih alat dibawa ke ruang CSSD untuk di steril,
dimana setelah dilakukan sterilisasi, alat yang sudah steril berisi label indikator
dan tanggal kadaluarsa.
8. Monitoring kebersihan ruangan dilakukan setiap saat. Ruangan dibersihkan setiap
pukul 10 wita dan 14 wita, .dengan menggunakan cairan Maliseptol. Untuk
bongkaran ruangan dilakukan setiap bulan pada minggu pertama saat ruang
bersalin kosong dan dilakukan oleh semua staf ruang bersalin dan ruang bayi dan
juga melibatkan petugas cleaning service.
9. Pengendalian lingkungan dilakukan guna mencegah adanya serangga dan hewan
masuk keruang perawatan. Dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan
ruang perawatan.

f. Terselenggaranya tata kelola pelayanan dan pengembangan pelayanan di ruang


bersalin dan ruang bayi
i. Tabel Capaian
Sasaran Program Target Capaian Skor
Startegis
Terselenggaran Program Pengembangan &
ya pelayanan tata kelola Pelayanan Unit:
pasien yang
baik di ruang
bersalin dan
ruang bayi
Peningkatan Jumlah pasien 10% 6,77% -1
Penambahan komputer
Berkoordinasi dengan bagian 100% 100% 0
pengembangan dan bagian
umum untuk pengembangan
layanan ruang bersalin dan
ruang bayi
KIE kepada pasien 100% 100% 0
RDK 3 3 0
Rata-rata Skor -0,25

ii. Pembahasan
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa target peningkatan pasien
dari TW IV 2021 ke TW II 2022 sebesar 10% belum tercapai. Peningkatan jumlah
pasien hanya mencapai 6,77% sehingga perlu upaya marketing baik internal
maupun eksternal. Kunjungan ruang bersalin dan ruang bayi hanya sedikit
sehingga diperlukan kerjasama semua pihak demi meningkatnya jumlah pasien
sehingga target tercapai di TW II dan selanjutnya.

g. Terselenggaranya kegiatan monev di ruang bersalin dan ruang bayi


i. Tabel Pencapaian
Sasaran Startegis Program Target Capaian Skor
Terselenggaranya Program Monitoring &
Monitoring & Evaluasi Standar:
Evaluasi Standar
Monitoring Penerapan 80% 80% 0
kebijakan dan SPO
Monitoring kepatuhan 80% 80% 0
dokumentasi pelayanan
kefarmasian
Monitoring dokumentasi 80% 80% 0
waktu tunggu
Review SPO 80% 80% 0
Rata-rata Skor 0

ii. Pembahasan
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa semua target pencapaian
untuk kegiatan monitoring evaluasi sudah mencapai target baik dalam penerapan
kebijakan kepatuhan dokumentasi maupun review SPO.

h. Terselengaranya kegiatan rapat unit ruang bersalin dan ruang bayi


i. Tabel Pencapaian
Sasaran Program Target Capaian Skor
Startegis
Terlaksana-nya Program Rapat:
sistem
koordinasi Unit
Rapat Rutin 3x 3x 0
Rapat Insidentil 2x 1
Rata-rata Skor 0,5

ii. Pembahasan
Rapat rutin dilakukan setiap bulan sekali sehingga di TW II jumlah rapat
rutin sebanyak 3 kali. Disamping rapat rutin unit ruang bersalin mengadakan rapat
insidentil sebanyak 2 kali yaitu rapat terkait dengan pengadaan RDK dan rapat
penyusunan SPO.

i. Terlaksananya pelaporan unit bersalin dan ruang bayi


i. Tabel Pencapian
Sasaran Program Target Capaian Skor
Startegis
Terlaksana-nya Program Pelaporan:
pelaporan dan
RTL
Laporan Harian 79 79 0
Laporan Bulanan 3 3 0
Laporan Triwulan 1 1 0
Laporan Tahunan
Rata-rata Skor 0

ii. Pembahasan
Laporan harian yang targetnya 79 telah dilaksanakan sebanyak 79 kali
yaitu berupa laporan jumlah pasien, sedangkan laporan bulanan dilaksanakan 3
kali berupa laporan RDK, laporan rapat unit ke Ka Sie Keperawatan, serta
laoporan capaian PMKP ke komite PMKP. Sedangkan laporan triwulan dilakukan
1 kali berupa laporan seluruh kegiatan program unit ruang bersalin di TW II.

2. Ukuran Kinerja
Ukuran kinerja laporan TW II Tahun 2022 dapat dikelompokkan dalam tabel sebagai berikut :
Perspektif Sasaran Strategis Program Skor
Pertumbuhan SDM Terkelola dengan baik Tata Kelola SDM dan Diklat -0,33
dan
Pembelajaran
Proses Internal Terjaminnya tatakelola Fasilitas Program pengadaan & Pemeliharaan -0,14
Unit ruang bersalin dan ruang Fasilitas Unit:
bayi
Meningkat-nya Mutu & Program PMKP 0
Keselamatan Pasien RS
Upaya keselamatan & Kesehatan Program K3RS -0,33
Mengurangi Risiko Infeksi Program PPI 0
Terselenggaranya pelayanan Program Tata Kelola dan 0,25
pasien yang baik di unit ruang Pengembangan Unit ruang bersalin
bersalin dan ruang bayi dan ruang bayi
Terselenggaranya Monitoring & Program Monev 0
Evaluasi Standar
Terlaksana-nya sistem Program Rapat 0,5
koordinasi Unit
Terlaksana-nya pelaporan dan Program Pelaporan 0
RTL
Rata-Rata 0,005
Berdasarkan tabel ukuran kinerja di atas dapat dilihat bahwa kinerja ruang bersalin memiliki skor
0,005 yang berarti bahwa unit ruang bersalin dan ruang bayi memiliki kinerja cukup baik.
adapun pengkategorian ukuran kinerja adalah nilai (-) sampai dengan < 0 adalah kinerja kurang,
sedangkan nilai ≥0-0,5 kinerja cukup dan >0,5 merupakan kinerja baik.

BAB III
KESIMPULAN

1. Kesimpulan
a. Kinerja tatakelola SDM masih terkendala oleh belum terpenuhinya SDM sesuai
dengan perencanaan
b. Masih banyak fasilitas alkes dan Alat kantor yang belum terealisasi
c. Kinerja PMKP dan PPI sudah sesuai standar
d. Kegiatan K3RS masih belum terlaksana terkait simulasi tanggap bencana
e. Peningkatan jumlah pasien masih belum tercapai
f. Kegiatan monev sudah sesuai target
g. Kegiatan rapat sudah berjalan dengan baik
h. Sistem pelaporan telah berjalan dengan baik.
2. Saran
a. Mengusulkan kembali perencanaan SDM di TW III.
b. Mengalokasikan dana operasional untuk pengadaan fasilitas alkes maupun alat
kantor
c. Mempertahankan kinerja PMKP dan PPI
d. Mengadakan simulasi tanggap bencana berkoordinasi dengan Tim K3RS dan
Diklat
e. Mengupayakan kegiatan marketing baik internal maupun eksternal sehingga
target peningkatan pasien terpenuhi
f. Mempertahankan kegiatan monev dengan cara melakukan supervise secara
terjadwal

Denpasar, Juni 2022


Kepala Unit Ruang Bersalin dan Ruang Bayi

(Putu Armini, A.Md.Keb)

Anda mungkin juga menyukai