Anda di halaman 1dari 22

ALAT PANTAU KINERJA KLINIS

DAN RUJUKAN

Penguatan Mentor Banten


25 Mei 2022
Outline

• Definisi
• Tujuan pemantauan
• Struktur Alat Pantau
• Menggunakan Alat Pantau Sistem Kinerja
• Alat Pantau Sistem Kinerja Maternal
Proses Peningkatan Kualitas (berkelanjutan)

• Adalah sebuah praktik yang secara terus Temukan


menerus melacak kinerja untuk menemukan
in-efisiensi dan menghilangkannya.
• Praktik ini mencoba memperbaiki proses
bisnis yang ada, dimulai dari perubahan kecil Kaji Rencana
untuk menyesuaikan alur hingga perubahan
besar yang berupa terobosan yang mendorong
inovasi.

Eksekusi
Sistem Kinerja
• Sistem adalah kumpulan elemen atau komponen
yang diorganisasikan untuk tujuan bersama.
INPUT • Sederhananya, sistem adalah kumpulan terorganisir
bagian (atau subsistem) yang sangat terintegrasi
untuk mencapai tujuan keseluruhan.
OUTPUT • Sistem memiliki berbagai masukan, yang melalui
PROSES proses tertentu untuk menghasilkan keluaran
tertentu, yang bersama-sama, mencapai tujuan yang
diinginkan secara keseluruhan untuk sistem.
Alat Pantau Kinerja

• Berisi standar
• Alat bantu manajemen
• Memantau proses peningkatan
kualitas
• bukan GOAL
Alat pantau dalam pendampingan (Simatneo dan Alat Pantau Kinerja)

6
Dashboard SIMATNEO

7
Definisi Alat Pantau Sistem Kinerja Klinik

• adalah daftar standar kinerja yang diatur berdasarkan diagnosis utama yang menjadi
fokus penyelamatan ibu hamil dan neonatus serta beberapa “cross‐cutting themes”.
• Kelebihan:
• Terdapat kriteria verifikasi yang mudah diamati dengan opsi‐opsi jawaban “ya”,
“tidak” dan “tidak diaplikasikan.”
• Membantu mengidentifikasi kesenjangan kinerja.
• Membangun secara objektif tingkat kinerja yang diinginkan.
Tujuan

• Melakukan pemantauan dan pengukuran pencapaian kinerja tertentu


• Membantu manajer mencapai system kinerja yang diharapkan
• Membantu RS mencapai kinerja tertentu yang memiliki daya ungkit untuk perbaikan
kinerja dan penurunan morbiditas dan mortalitas maternal neonatal
Struktur Alat Pantau Kinerja : APKK & APKR
• APKK : Maternal 6 AP, Neonatal 13 AP, Tata Kelola 3 AP, PPI 5 AP
• APKR : 7 AP
Area Klinik (APKK)
1. Maternal
2. Neonatal
3. Tata Kelola Klinik
4. Pencegahan Infeksi

Rujukan (APKR)

10
INSTRUMEN PENDAMPINGAN KLINIS DI RUMAH SAKIT (Cross Cutting Theme)

No. Alat Pantau


1. Respon Awal Emergensi Obstetri di Rumah Sakit
2. Pengenalan Potensi Komplikasi dan Penatalaksanaan Perdarahan Post Partum di Rumah
1. Maternal Sakit
3. Pengenalan Potensi Komplikasi PE/Eklampsia di Rumah Sakit
4. Penatalaksanaan Sepsis Maternal dan Infeksi Berat di Rumah Sakit
5. Penatalaksanaan Persalinan Macet di Rumah Sakit beserta Upaya Peningkatan Kualitas
Stabilisasi Pra-rujukan dengan Persalinan Macet
6. Pemberian Steroid Antenatal untuk Mencegah Komplikasi Prematur di Rumah Sakit serta
Upaya Stabilisasi Pra-rujukan

No. Alat Pantau


1. Respon Awal Emergensi Neonatus di Rumah Sakit
2. Resusitasi Neonatus di Rumah Sakit
3. Perawatan Kejang Pada Neonatal
4. Perawatan Dehidrasi Pada Neonatus
2. Neonatal 5. Penatalaksanaan Neonatus Sepsis di Rumah Sakit beserta Rujukan Balik yang Optimal
6. Perawatan Neonatus dengan Asfiksia
6B. Penatalaksanaan Neonatus COVID-19 (SARS COV-2) di Rumah Sakit beserta Rujukan
Balik yang Optimal
7. Perawatan Hipotermi pada Neonatal
8. Perawatan Hipoglikemi Neonatus
9. Perawatan Neonatus Dengan Hiperbilirubinemia
10. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI Eksklusif di Rumah Sakit
11. Tata kelola ASI di Rumah Sakit
12. Perawatan Metode Kanguru (PMK) di Rumah Sakit
13. Perawatan Neonatus Dengan Berat Badan Lahir Rendah

11
No. Alat Pantau
1. Evaluasi Kinerja Klinik
3. Tata Kelola
2. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
3. Pemberdayaan Pasien, Keluarga dan Masyarakat

No. Alat Pantau


4. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 1. PPI di RS (IGD, VK, Nifas, OK, Perina, NICU)

INSTRUMEN PENDAMPINGAN KLINIS DI FKTP

No. Alat Pantau


1. - Respon Emergensi Obstetri-Neonatal di Puskesmas/Klinik swasta
- Daftar Kelengkapan Troli Emergensi Ibu
- Daftar Kelengkapan Troli Emergensi Neonatal
2. Tata Laksana Kegawatdaruratan pada Kehamilan, Persalinan dan Nifas di
Puskesmas/Klinik Swasta
3. Tata Laksana Kegawatdaruratan pada Bayi Baru Lahir
4. Rujukan Emergensi Obstetri dan Neonatal
5. - Perlengkapan dan Peralatan PONED di Puskesmas/Klinik Swasta
- Daftar Tilik Persiapan Kegawatdaruratan PONED
6. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
7. Pemberdayaan Pasien, Keluarga dan masyarakat
8. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di FKTP

INSTRUMEN RUJUKAN
12
Cara Mengisi Alat Pantau Sistem Kinerja
1. Lengkapi data identitas fasilitas sebelum melakukan pengisian instrumen termasuk
informasi lengkap petugas yang melakukan penilaian.
2. Catat segera informasi yang dikumpulkan.
3. Terdapat 3 kolom penilaian, yaitu “Ya”, “Tidak” atau “N/A”.
4. Tuliskan tanda “√” pada kolom “Ya” kalau prosedur tersebut dikerjakan atau alat yang
dimaksud tersedia sebagaimana yang 5.
5. Tuliskan tanda “√” pada kolom “Tidak” jika prosedur tidak dilakukan atau tidak
dilakukan dengan benar.
6. Tuliskan tanda “√” pada kolom “N/A” apabila kondisi yang dibutuhkan tidak berlaku
atau ketika digunakan metode lain.
7. Jangan biarkan salah satu dari 3 kolom tersebut kosong.
• Kolom Catatan/komentar – kolom ini sangat berguna untuk membantu analisis dan
sebaiknya dimanfaatkan sebanyak mungkin oleh staf fasilitas untuk memberi
penjelasan terhadap pengisian dalam kolom Y dan T. Contohnya kolom ini dapat
digunakan untuk menuliskan catatan bagaimana suatu kriteria yang perlu dipenuhi,
atau keterangan mengapa metode yang berbeda digunakan dalam menentukan kriteria
verifikasi.
• Setelah menilik seluruh kriteria verifikasi yang diminta pada setiap instrumen, maka
staf menuliskan nilai pada kolom ”NILAI”. Penilaian diberikan kepada tiap‐tiap nomor
dalam instrumen penilaian, dan apabila terdapat lebih dari satu kriteria verifikasi pada
nomor tersebut, nilai ”1” (satu) hanya diberikan jika semua kriteria verifikasi dijawab
dengan ”YA”.

14
15
Pada contoh kriteria verifikasi yang ketiga, fasilitas diberikan nilai 0 karena kriteria verifikasi tidak sesuai.

16
Pada kriteria verifikasi ke empat adalah “N/A” karena kondisi yang diinginkan tidak ada (tidak ada kasus),
sedapat mungkin berikan catatan pada kolom “CATATAN” untuk menjelaskan hal tersebut.

17
Contoh Penilaian: 

Sistem Kinerja TARGET?


Total Standar  7
Total standar yang tercapai  3 3 standar tercapai x 100% = 42.8%
Persentase pencapaian % 7 total standar

Pada akhir setiap instrumen ada tabel perhitungan:


Untuk mengisi tabel diatas, semua standar diperiksa kembali dan di hitung berapa standar yang
berhasil dicapai untuk diisi pada baris pertama. Kemudian dihitung persentasinya

18
Cara Analisis Alat Pantau Kinerja
PENGUMPULAN INFORMASI MENGENAI STANDAR‐STANDAR BERDASARKAN:
• Pengamatan langsung.
• Mengkaji dokumen administrasi dan rekam medis.
• Wawancara terarah.

ANALISIS HASIL PENCAPAIAN ALAT PANTAU KINERJA


• Progress.
• Pemenuhan kriteria verifikasi.
• Analisis evaluasi gap = PDSA/POCQI.
Target pencapaian
1. Pencapaian Standar Kinerja sampai P3 80%
2. Memenuhi kriteria verifikasi

19
Memastikan: Siklus PDSA
berjalan terus menerus

TIM MUTU
MENTORING FASKES

Study

Proses menjaga mutu


di masing-masing unit
Study

20
Rencana Tindak Lanjut

“Clear” “Comprehensive”
• Mudah diikuti • Efisien dalam pemanfaatan sarpras
• Mudah dipahami dilihat dari • Penjadwalan yang baik
peran individu dan tanggung • Efisiensi dalam staffing
jawabnya
• Koordinasi yang lebih baik
• Memberikan jawaban terhadap
masalah yg dihadapi • Pengambilan keputusan bersama
dan team building

21
TERIMA KASIH

22

Anda mungkin juga menyukai