TATALAKSANA KASUS
Anak
HIPERBILIRUBINEMIA
KODE ICD X P59.9
010/PPK/ANAK/V/21
1. Pengertian (Definisi) Hiperbilirubinemia didefinisikan sebagai kadar bilirubin serum total ≥5 mg/dL.
Ikterus atau jaundice adalah warna kuning pada kulit, konjunctiva dan mukosa
akibat penumpukan bilirubin tak terkonjugasi pada jaringan. Ikterus pada
neonatus akan terlihat bila kadar bilirubin serum >5 mg/Dl. Istilah
Hiperbilirubinemia sering disalahartikan sebagai icterus berat yang
membutuhkan terapi segera. Sesungguhnya hyperbilirubinemia dan
icterus/.jaundice merupakan terminology yang merujuk pada keadaan yang
sama.
Hiperbilirubinemia adalah keadaan transien yang sering ditemukan pada bayi
cukup bulan (50-70%) maupun bayi premature (80-90%). Sebagian besar
hyperbilirubinemia adalah fisiologis dan tidak membutuhkan terapi khusus,
tetapi karena potensi toksik dari bilirubin maka semua neonatus harus
dipantau untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya hyperbilirubinemia berat.
2. Anamnesis Riwaya keluarga icterus, anemia, splenektomi, sferositosis, defisiensi
glukosa 6-fosfat dehydrogenase (G6PD)
Riwayat keluarga dengan penyakit hati, menandakan kemungkinan
galaktosemia, defisiensi alfa-I-antitripsin, tirosinosis, hipermetioninemia,
penyakit Gilbert, sindrom Crigler-Najjar tipe I dan II atau fibrosis kistik
Riwayat saudara dengan icterus atau anemia, mengarahkan pada
kemungkinan inkompabilitas golongan darah atau breast-milk jaundice
Riwayat sakit selama kehamilan, menandakan kemungkinan infeksi virus
atau toksoplasma
Riwayat obat-obatan yang dikonsumsi ibu yang berpotensi menggeser
ikatan bilirubin dengan albumin atau mengakibatkan hemolysis pada bayi
dengan defisiensi G6PD (sulfonamide, nitrofurantoin, antimalarial)
RIwayat persalinan traumatic yang berpotensi menyebabkan perdarahan
atau hemolysis. Bayi asfiksia dapat mengelami hyperbilirubinemia yang
disebabkan ketidakmampuan lever memetabolisme bilirubin atau akibat
perdarahan intracranial. Kelambatan klem talipusat dapat menyebabkan
polisitemia neonatal dan peningkatan bilirubin
Pemberian nutrisi parenteral total dapat menyebabkan hyperbilirubinemia
direk berkepanjangan
3. Pemeriksaan Fisik Ikterus dapat dideteksi secara klinis dengan cara mengobservasi warnakulit
setelah dilakukan penekanan menggunakan jari. Pemeriksaan terbaik
dilakukan menggunakan cahaya matahari. Ikterus dimulai dari kepala dan
meluas secara sefalokaudal. Walaupun demikian inspeksi visual tidak dapat
dijadikan indicator yang andal untuk memprediksi kadar bilirubin serum