Anda di halaman 1dari 2

IKTERIK NEONATORUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0361/XX/SK/RSMD/0301/2021 R.0 1/1
RSU MITRA
DELIMA
Tanggal Terbit Ditetapkan : 03 JANUARI 2021
PANDUAN PRAKTIK Direktur RSU Mitra Delima
KLINIS
03 JANUARI 2021
dr. Nofita Dwi Harjayanti, MMRS
NIK : 11.07.0002
Hiperbilirubinemia pada neonates adalah peningkatan kadar
DEFINISI
bilirubin serum pada neonatus >12
ANAMNESIS Bayi tampak kuning pada 1 minggu pertama setelah bayi lahir
 Ikterus muncul pertama di daerah wajah, menjalar ke arah
kaudal tubuh dan ekstremitas.
 tekan kulit dengan ringan memakai jari tangan untuk
memastikan warna kulit dan jaringan subkutan:
O Hari 1: tekan pada ujung hidung atau dahi.
PEMERIKSAAN FISIK O Hari 2 : tekan pada lengan atau tungkai.
O Hari 3 dan seterusnya, tekan pada tangan dan kaki.
 Pemeriksaan klinis ikterus dapatdilakukan pada bayi baru
lahir denganmenggunakan pencahayaan yang memadai.
 Ikterus akan terlihat lebih berat bila dilihat dengan sinar lampu
dan bias tidak terlihat dengan penerangan yang kurang.
Kriteria Klinis
 Kramer Scoring
o I : daerah kepala dan leher : 5,0 mg%
o II : badan atas : 9,0 mg%
DIAGNOSIS o III : badan bawah hingga tungkai : 11,4 mg%
o IV : lengan. Kaki bawah, lutut : 12,4 mg%
o V : telapak tangan dan kaki : 16,0 mg%
 Kriteria Laboratorium
Bilirubin Total (direk, indirek)
DIAGNOSIS
-
BANDING
PEMERIKSAAN 1. Darah Rutin : Hb, Ht, Trombosit, Leukosit
2. Bilirubin total
PENUNJANG 3. Golongan Darah Ibu
TERAPI  Ikterus Fisiologi tidak memerlukan penanganan khusus dan
dapat rawat jalan dengan nasehat untuk kembali jika ikterus
terus berlangsung selama lebih 2 minggu
 Jika bayi dapat menghisap anjurkan ibu untuk menyusui dini
dan ASI eksklusif lebih sering setiap 2 jam
 Jika bayi tidak dapat menyusu, dapat diberikan ASI melalui
pipa nasogastrik atau dengan menggunakan gelas dan sendok
 Letakkan bayi di tempat yang cukup mendapat sinar matahari
selama 30 menit selama 3-4 hari. Jaga bayi agar tetap hangat
 Kelola faktor resiko (asfiksia dan infeksi) karena dapat
menyebabkan ensefalopathy biliaris
 Setiap ikterus yang timbul dalam 24 jam adalah patologis dan
IKTERIK NEONATORUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0361/XX/SK/RSMD/0301/2021 R.0 2/1
RSU MITRA
DELIMA
Tanggal Terbit Ditetapkan : 03 JANUARI 2021
PANDUAN PRAKTIK Direktur RSU Mitra Delima
KLINIS
03 JANUARI 2021
dr. Nofita Dwi Harjayanti, MMRS
NIK : 11.07.0002
membutuhkan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut, minimal
bilirubin total, pemeriksaan kearah adanya penyakit hemolisis.
 Dari pemeriksaan laboratorium makan dapat ditentukan untuk
tindakan lebih lanjut, yaitu fototerapi
KONSULTASI Pada dokter spesialis anak
 Pengertian tentang hiperbilirubin dan pencegahan untuk
EDUKASI
kehamilan berikutnya
PROGNOSIS  Ad bonam
1. Cloherty JP, Eichenwald EC, Stark AR. Manual of neonatal
care. Edisi ke-6. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
2008.
2. Blackbum ST, editors. Biirubin metabolism. Maternal, fetal
and neonatal physiology, a clinical perspective, edisi ke-3.
Saunders. Missiori: 2007.
3. Gomella T. Neonatology management procedures on-call
KEPUSTAKAAN problems, diseases, and drugs. Edisi ke-6. New York: Lange
medical books/McGraw Hill. 2007.
4. Klaus MH, Fanaroff AA. Care of the high risk neonates. Edisi
ke-5. Philadelphia: WB Saunders. 2001.
5. Madan A. Macmahon, JR. Stevenson DK. Neonatal
hyperbilirubinemia. Dalam: Taeusch HW, Ballard RA,
Gleason CA, penyunting. Avery’s Diseases of the Newborn.
Edisi ke-8. Philadelphia: WB Saunders Co, 2005. h. 1226-53.

Anda mungkin juga menyukai