Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

KSM ILMU KESEHATAN ANAK


IKTERUS NEONATORUM

RSUD KABUPATEN No. Dokumen No. Revisi Halaman


KLUNGKUNG 00 9/3
Ditetapkan oleh:
PPK
Direktur
RAWAT INAP Tanggal terbit:
KSM ILMU
KESEHATAN 19 Februari 2019
dr. I Nyoman Kesuma, MPH
ANAK
NIP 19640517 199103 1 010
No. ICD 10 P59.0 (Neonatal jaundice associated with preterm delivery)
P59.1 (Inspissated bile syndrome)
P59.2 (Neonatal jaundice from other and unspecified
hepatocellular damage)
P59.3 (Neonatal jaundice from breast milk inhibitor)
P59.8 (Neonatal jaundice from other specified causes)
P59.9 (Neonatal jaundice, unspecified)
Pengertian Warna kuning di kulit, konjungtiva, dan mukosa akibat
penumpukan bilirubin dalam serum.
Ikterus patologis bila:
1. Terjadi pada 24 jam pertama
2. Peningkatan kadar bilirubin serum sebanyak 5 mg/dL
atau lebih tiap 24 jam
3. Disertai proses hemolisis
4. Bayi berat lahir <2000 gram
5. Masa gestasi <36 minggu
6. Asfiksia, hipoksia, sindrom gawat napas
7. Infeksi
8. Trauma lahir pada kepala
9. Hipoglikemia, hiperkarbia
10. Hiperosmolaritas darah
11. Menetap setelah usia >8 hari (neonatus cukup bulan)
atau >14 hari (neonatus kurang bulan)
Anamnesis Kulit kuning
Pemeriksaan Fisik 1. Kuning (ikterus Kramer III sd V)
2. Memar, sefalhematom, atau perdarahan tertutup lainnya
3. Pletorik
4. Demam
Kriteria Diagnosis Sesuai klinis dan pemeriksaan penunjang
Diagnosis Banding 1. Kolestasis

9
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
KSM ILMU KESEHATAN ANAK
IKTERUS NEONATORUM

RSUD KABUPATEN No. Dokumen No. Revisi Halaman


KLUNGKUNG 00 10/3
2. Sepsis neonatorum
Pemeriksaan 1. Kadar bilirubin total, direk dan indirek
Penunjang 2. Darah lengkap dan hapusan darah tepi
3. Septic marker bila dicurigai sepsis
4. Golongan darah dan rhesus anak dan ibu, retikulosit, tes
Coomb, enzim G6PD bila dicurigai proses hemolitik
5. Fungsi hati (SGOT, SGPT, Alkali fosfatase, Gamma GT,
Bilirubin total, direk dan indirek) bila dicurigai kolestasis
Konsultasi Tidak ada
Perawatan Rumah Rawat inap
Sakit
Terapi /tindakan 1. Terapi sinar intensif untuk bayi usia gestasi >35 minggu
(ICD 9 CM) sesuai Gambar 1
2. Transfusi tukar untuk bayi usia gestasi >35 minggu sesuai
Gambar 2, dilakukan rujukan ke subspesialis neonatologi
3. Terapi sinar intensif untuk bayi usia gestasi <35 minggu
sesuai Tabel 1, bila memerlukan transfusi tukar dilakukan
rujukan ke subspesialis neonatologi.
4. Mengingat keterbatasan sarana laboratorium dan sumber
daya manusia, dipertimbangkan terapi sinar pada:
a. Neonatus cukup bulan-sesuai masa kehamilan (SMK)
sehat: kadar bilirubin total ≥ 12 mg/dl
b. Neonatus kurang bulan sehat: kadar bilirubin total >10
mg/dl
5. Pemberian cairan disesuaikan dengan usia gestasi, usia
bayi ditambahkan 20%
Tempat Pelayanan Ruang perawatan neonatus level I-III
Penyulit Prematuritas, sepsis, polisitemia, kern ikterus
Informed Consent Lisan dan tertulis
Tenaga Standar Dokter Spesialis Anak
Lama Perawatan Sesuai kadar bilirubin
Masa Pemulihan Tidak ada
Hasil Sembuh dengan atau tanpa sekuele
Patologi Tidak ada
Otopsi Tidak ada
Tingkat Evidens & Tingkat evidens Ia, rekomendasi A untuk aspek terapi

10
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
KSM ILMU KESEHATAN ANAK
IKTERUS NEONATORUM

RSUD KABUPATEN No. Dokumen No. Revisi Halaman


KLUNGKUNG 00 11/3
Rekomendasi
Prognosis 1. Ad vitam: dubia ad bonam
2. Ad fungsionam: dubia ad bonam
3. Ad sanationam: dubia ad bonam
Tindak Lanjut 1. Kontrol poliklinik
2. Pemantauan tumbuh kembang
Indikator Medis Kadar bilirubin normal sesuai usia bayi
Edukasi Diagnosis penyakit, penyebab, tata laksana, komplikasi dan
prognosis.
Kepustakaan 1. Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana/RSUP Sanglah. Panduan Praktek
Klinis Ilmu Kesehatan Anak. Denpasar: PT. Percetakan
Bali; 2017.
2. Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana/RSUP Sanglah. Pedoman
Pelayanan Medis Ilmu Kesehatan Anak. Denpasar: PT.
Percetakan Bali; 2010
3. Aride C, Barron J, Benjamin Y, Cottrell S, Ford K, Ives K,
dkk. Neonatal jaundice. Edisi pertama. London: Royal
College of Obstetricians and Gynaecologists; 2010.h. 1-
517.
4. Subcommittee on Hyperbilirubinemia. Management of
hyperbilirubinemia in the newborn infant 35 or more weeks
of gestation. Pediatrics 2004;114:297-316.
5. Olusanya BO, Osibanjo FB, Slusher TM. Risk factors for
severe neonatal hyperbilirubinemia in low and middle
income countries: a systematic review and meta-analysis.
Plos One 2015;1:1-16.
6. Woodgate P, Jardine LA. Neonatal jaundice:
phototherapy. BMJ Clin Evid 2015;22:205-75.
7. Gomella TL, Cunningham MD, Eyal FG.
Hyperbilirubinemia, indirect. Dalam: Gomella TL,
Cunningham MD, Eyal FG, Tuttle DJ penyunting.
Neonatology management, procedures, on-call problems,
diseases and drugs. Edisi ketujuh. New York: McGraw-Hill
Education; 2013.h. 400-9.

11
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
IKTERUS NEONATORUM
2017
RSUP SANGLAH
DENPASAR No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 12/5
LAMPIRAN

Gambar 1. Kurva bhutani untuk panduan terapi sinar

Gambar 2. Kurva bhutani untuk panduan tranfusi tukar

12
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
IKTERUS NEONATORUM
2017
RSUP Usia
SANGLAH
gestasi Memulai terapi sinar Transfusi tukar (bilirubin
DENPASAR No. Dokumen No. Revisi Halaman
(bilirubin serum total00 serum total mg/dL)
13/5
mg/dL)
< 26 Pilihan: mulai saat lahir N/A
< 28 0/7 5-6 11 - 14
28 0/7 - 29 6/7 6-8 12 - 14
30 0/7 - 31 6/7 8 - 10 13 - 16
32 0/7 - 33 6/7 10 - 12 15 - 18
34 0/7 - 34 6/7 12 - 14 17 - 19

Tabel 1. Panduan terapi sinar intensif dan transfusi tukar untuk bayi usia gestasi 35
minggu

13

Anda mungkin juga menyukai