Anda di halaman 1dari 16

Implementasi dan

Pencapaian KBK
Kota Bandung
dr. Dadang Rukanta, SpOT. MKes
Ketua TKMKB Kota Bandung

Kota Baru Parahyangan, 1 September 2016


SISTEM RUJUKAN BERJENJANG
SUSTAINABILITAS JKN

Pelayanan
Sub
Tersier
Spesialistik

Spesialistik
GATEKEEPER
Pelayanan Sekunder

Optimalisasi Peran
Non Spesialistik Pelayanan Primer
Promotif, Preventif, Kuratif Rehabilitatif FKTP

Permenkes No.001 tahun 2012, Per BPJS No. 1 tahun 2014


2
FKTP SEBAGAI GATE KEEPER

Gambaran Program JKN

40 orang dilayani di FKTP

24 orang dilayani di RJTL


RS

4 orang di rawat Inap di


RS
3
Kendali Mutu dan Kendali Biaya
Tim Kendali Mutu dan Kendali Biaya
Cabang Utama Bandung
Dasar Hukum & Latar Belakang KBK
A. REGULASI
1. UU 40/2004 Sistem Jaminan Sosial Nasional
2. PERMENKES 59/2014 Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam Penyelenggaraan JKN
3. PERPRES 12/2013 Jaminan Kesehatan
4. PERPRES 111/2013 Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013
5. PERMENKES 28/2014 Pedoman Pelaksanaan Program JKN
6. PERMENKES 71/2013 Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional
7. PERDIR 095/2014

B. REKOMENDASI KPK
Kemenkes dan BPJS Kesehatan melakukan Monitoring dan Evaluasi serta menciptakan lingkungan
pengendalian yang handal untuk efektivitas dana kapitasi

C. EVALUASI PELAYANAN
Kinerja Puskesmas belum optimal berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan oleh Permenkes
No. 24 tahun 2015

D. OBJECTIVE
Meningkatkan mutu pelayanan khususnya pelayanan primer yang akan berdampak pada
efektivitas pembiayaan JKN

6
REKOMENDASI KPK

Selain itu, efektivitas dana kapitasi dalam meningkatkan mutu


layanan masih rendah. Padahal dana yang disalurkan sangat besar,
yakni hampir 8 triliun rupiah per tahun. Namun, perubahan kualitas
layanan puskesmas secara keseluruhan belum terlihat secara nyata

7
Rekomendasi KPK untuk JKN-Primer
KEMENKES BPJS Kes
A. Monitoring dan Evaluasi A. Monitoring dan Evaluasi
2. Menetapkan indicator monev yang 1. Membangun perangkat yang digunakan oleh
mampu mengukur: FKTP agar indicator kinerja yang ditetapkan
a.Efektifitas dana kapitasi terhadap pelayanan di oleh Kemenkes dapat diukur secara periodik
FKTP 2. Menyusun database kinerja FKTP sesuai
dengan indicator yang telah ditetapkan dan
b.Disparitas kesenjangan tenaga medis di
menyerahkannya kepada Kemnekes untuk dijadikan
daerah dan hubungannya dengan efektifitas dana
bahan pendukung untuk pelaksanaan monev dan
kapitasi di FKTP daerah penetapan kebijakan JKN di masa yang akan datang.
c. Kepatuhan FKTP dalam menjalankan mekanisme 3. BPJSK menetapkan indicator kinerja bagi BPJS di
rujukan berjenjang daerah dalam memonitoring FKTP di wilayahnya.
Perlu ditetapkan indicator kinerja bagi BPJSK di
3. Menjadikan kegiatan monev sebagai salah satu
daerah untuk segera memasang aplikasi P-care
dasar bagi penetapan kebijakan selanjutnya
di seluruh FKTP termasuk memonitoring
B. Menciptakan lingkungan pengendalian yang
penggunaannya.
lebih handal
B. Menciptakan lingkungan pengendalian yang
2. Menyiapkan mekanisme reward dan lebih handal
punishment bagi daerah dengan akuntabilitas Memastikan bahwa mekanisme kontrol yang
pengelolaan dana kapitasi yang terbaik maupun dibangun BPJS di tingkat FKTP berjalan
8
terburuk

NORMA KAPITASI & KAPITASI


BERBASIS KOMITMEN PELAYANAN
Input Proses Output
KINERJA FKTP KEPUASAN
KAPITASI
OPTIMAL PELANGGAN

Kondisi Saat Ini KINERJA FKTP


BELUM OPTIMAL

NORMA KAPITASI

RESTRUKTUR KOMPONEN PENGUKURAN KOMITMEN LAYANAN


KAPITASI MENERAPKAN (Reward & Konsekuensi)

KAPITASI BERBASIS KOMITMEN


Harapan LAYANAN (Reward & Konsekuensi)
FKTP MENDAPATKAN KAPITASI MAKSIMAL JIKA MEMENUHI
9
KOMITMEN PELAYANAN OPTIMAL
Tim Penilai

Tugas Tim Penilai


Angka Kontak Komunikasi

Target 150
Mei 2016 Juni 2016

< 50 >50 >100 150

25 PKM 37 PKM 10 PKM 1 PKM

29 PKM 33 PKM 7 PKM 4 PKM

*dalam hitungan per mil


Rasio Rujukan Non Spesialistik (RRNS)

Target < 5%

Mei 2016 Juni 2016


< 5% > 5%

65 PKM 8 PKM

57 PKM 16 PKM

Rasio rujukan rawat jalan kasus non spesialistik adalah indikator untuk mengetahui optimalnya koordinasi dan kerjasama antara FKTP
dengan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan sehingga sistem rujukan terselenggara sesuai indikasi medis dan kompetensinya
Rasio Prolanis Rutin Berkunjung

Target 50%

50% < 50% Belum prolanis

33 PKM 18 PKM 22 PKM

Rasio Peserta Prolanis Rutin Berkunjung ke FKTP adalah indikator untuk mengetahui pemanfaatan FKTP oleh Peserta
Prolanis dan kesinambungan FKTP dalam melaksanakan pemeliharaan kesehatan Peserta Prolanis
Pencapaian Nilai KBK

50
40
40 36 38

30
21
20 15 14 12
10 10
10 7
2 3 4 3
1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0
0
0.75 0.8 0.9 0.95 0.98 1 1.05 1.1 1.15

Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3

14
Tantangan Pelaksanaan

Data Pendukung?

KBK

Konsistensi
Validitas
Sarana Pelaksanaa
Data
Komputer, jaringan n
Dasar perhitungan
internet, printer di konsekuensi KBK per
PKM 3 bulan
Terima Kasih

Kartu Indonesia Sehat


Dengan Gotong Royong, Semua Tertolong

BPJS Kesehatan
www.bpjs-kesehatan.go.id @BPJSKesehatanRI (Akun Resmi)
BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan bpjskesehatan

Anda mungkin juga menyukai