Anda di halaman 1dari 15

STANDARD MEDICAL PROFESSIONAL EDUCATION (MPE)

JCI ACCREDITATION 6th

Tanya Jawab

BAHASAN : UMUM

1. Apakah kepanjangan dari AMC JCI? SNARS?


JAWABAN:
Academic Medical Center Joint Comission International .
Sistem Nasional Akreditasi Rumah Sakit

2. Apakah sudah pernah dilakukan survei mengenai


kepuasan Staf/DPJP terhadap perawatan klinis
yang diberikan para peserta Program Pendidikan
Dokter Spesialis (PPDS) ?
JAWABAN :
Sudah dilaksanakan survey oleh Komite Koordinasi Pendidikan
(Komkordik) RSUD Dr.Soetomo/FK-Unair bekerjasama dengan
Tim FKM Unair

3. Apakah sudah pernah dilakukan survei mengenai


kepuasan perawat, terhadap perawatan klinis yang
diberikan para peserta PPDS?
JAWABAN :
WAJIB DITERAPKAN OLEH DIREKSI, DEWAS, DEKANAT, DPJP, PERAWAT PESERTA DIDIK 1
DI LINGKUP RSUD Dr. SOETOMO – FK UNAIR
Sudah dilaksanakan survey oleh Komkordik RSUD
Dr.Soetomo/FK-Unair bekerjasama dengan Tim FKM Unair

4. Apakah sudah pernah dilakukan survei mengenai


kepuasan pasien dan keluarga pasien, terhadap
perawatan klinis yang diberikan para peserta PPDS?
JAWABAN:
Sudah dilaksanakan survey oleh Komkordik RSUD
Dr.Soetomo/FK-Unair bekerjasama dengan Tim FKM Unair

5. Apa anda punya SIP yang masih berlaku? Jika ya,


coba sebutkan salah satu berkas persyaratan
pembuatan SIP!
JAWABAN:
a) Rekomendasi IDI yang masih berlaku
b) Legalisir STR yang masih berlaku asli
c) Fotokopi Surat Kompetensi dari KPS ( ada nomor surat
dan stempel prodi)
d) Fotokopi Surat Izin Bekerja (SIB)
e) Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
f) Pas foto berwarna uk 4x6 (background merah)
g) Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
h) Fotokopi Kipem/Form Pernyataan Bermaterai asli (bagi
KTP luar Surabaya)
i) SIP Lama asli (bagi yang memperpanjang SIP)

WAJIB DITERAPKAN OLEH DIREKSI, DEWAS, DEKANAT, DPJP, PERAWAT PESERTA DIDIK 2
DI LINGKUP RSUD Dr. SOETOMO – FK UNAIR
6. Apakah tersedia fasilitas, teknologi dan sumber
daya lain yang mendukung pendidikan DM dan
para peserta PPDS di RSDS?
JAWABAN :
• Fasilitas fisik/bangunan
1. Ruang Kuliah (Besar, Menengah, Kecil)
2. Ruang Diskusi di setiap SMF
3. Ruang Jaga (peserta PPDS, Dokter Muda)
4. Skill Lab
5. Gedung Perpustakaan RS
6. Gedung Student Center
• Fasilitas Perpustakaan Online
1. Uptodate: Referensi Pelayanan Medis & Terapi Mutakhir
(dari wifi RSDS yang bisa diakses di RSUD Dr. Soetomo)
2. eBook Medicine (dari wifi RSDS yang bisa diakses di
RSUD Dr. Soetomo)
3. Journal/Original Article (dari wifi JEMARI FK Unair yang
bisa diakses di RSUD Dr. Soetomo)
• SDM Dosen: Gurubesar, serta Dosen Klinis dan Dokter
Pendidi Klinis bersertifikat dosen dari Kemenristekdikti.

7. Apakah para peserta PPDS pernah mendapat


Orientasi mengenai Kebijakan Rumah Sakit (POKRS)
? Ada berapa jenis orientasi para peserta PPDS?
JAWABAN :
• Pernah di awal sebelum menjalani pendidikan (Pradik/P).
• Ada 3 Jenis Orientasi para peserta PPDS baru di
RSUD Dr.Soetomo, yaitu:
WAJIB DITERAPKAN OLEH DIREKSI, DEWAS, DEKANAT, DPJP, PERAWAT PESERTA DIDIK 3
DI LINGKUP RSUD Dr. SOETOMO – FK UNAIR
o Orientasi RSUD Dr.Soetomo (Corporate)
o Orientasi Departemen/SMF/Unit Pelayanan
o Orientasi Profesi/Program Studi

8. Kebijakan/materi apa saja yang pernah diberikan


dan harus ada sertifikat di file portofolionya
JAWABAN :
1. Materi Kebijakan RSUD Dr.Soetomo
2. IPSG 1 s/d 6 yang meliputi 11 point,
3. Kesehatan & Keselamatan Kerja RS (K3RS)
4. Facility Management System (FMS)
5. Prevention & Control Infection (PCI)
6. Program Penanggulangan Resistensi Antibiotik
7. Basic Life Support
8. Manajemen nyeri
9. Academic Medical Center (Medical Professional Education
& Human Research Program)
10. Dan sebagainya sesuai kebutuhan

9. Apakah Staf Pendidik/DPJP melakukan penilaian


terhadap pemahaman para mahasiswa (DM) dan
peserta PPDS mengenai kebijakan RSUD Dr.
Soetomo (IPSG 1 s/d 6, PCI, K3RS, Code Blue)
JAWABAN:
• Staf/DPJP memiliki tugas untu memastikan bahwa para
mahasiswa (DM) dan peserta PPDS mematuhi dan
WAJIB DITERAPKAN OLEH DIREKSI, DEWAS, DEKANAT, DPJP, PERAWAT PESERTA DIDIK 4
DI LINGKUP RSUD Dr. SOETOMO – FK UNAIR
melaksanakan Kebijakan RSUD Dr. Soetomo dalam
Hand Hygiene, Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien, IPSG, dan sebagainaya
• Kemite Mutu dan Keselamatan Pasien (KMKP)
melaksanaan survei harian untuk ketaatan para
mahasiswa (DM) dan peserta PPDS pada standar
JCI, misalnya Ketaatan dalam Hand Hygiene.

10. Apakah sesudah selesai stase di RS Jejaring dan


masuk kembali ke RSUD Dr. Soetomo ada kewajiban
para peserta PPDS untuk mengikuti program re-
orientasi lagi di RSUD Dr. Soetomo?
JAWABAN :
Ada, dan program re-orientasi dilakukan sebagai bagian dari
kegiatan Resertifikasi yang dilakukan setiap 2 tahun selama
peserta PPDS menjalani pendidikan.

11. Ceriterakan apa yang dilakukan para peserta PPDS


pada pasien sejak dari proses MRS sampai KRS
sesuai standar JCI!
JAWABAN :
Saat diputuskan MRS:
a. Mendaftar di Admisi (dari IGD atau Poli).
b. Mendapatkan buku rekam medik.
c. Mendapatkan gelang identitas pasien.

Saat sampai di ruangan rawat inap:


a. Dilakukan asesmen awal oleh PPDS dan perawat ruangan.
WAJIB DITERAPKAN OLEH DIREKSI, DEWAS, DEKANAT, DPJP, PERAWAT PESERTA DIDIK 5
DI LINGKUP RSUD Dr. SOETOMO – FK UNAIR
b. Dilakukan asesmen risiko jatuh oleh perawat dan diberi
gelang bila diperlukan.
c. Dilakukan asesmen skala nyeri (bila diperlukan) oleh
PPDS.
d. Dilakukan asesmen khusus sesuai IRNA masing-masing
(bila diperlukan) oleh PPDS.

Selama MRS di ruang rawat inap:


a. SOAPI tiap hari oleh peserta PPDS dan perawat ruangan,
dengan supervisi harian sebelum jam 12 siang oleh DPJP.
b. Edukasi dan persetujuan tindakan sewaktu-waktu tentang
kondisi pasien.
c. DPJP mengisi lembar persetujuan perubahan rencana
diagnosis dan terapi bila diperlukan.
d. Kelengkapan rencana pemberian obat (RPO) oleh Petugas
Farmasi tiap hari.
e. Kelengkapan asesmen gizi oleh Petugas Gizi bila
diperlukan.
f. Kelengkapan rekam medik dicek tiap hari selama MRS
oleh perawat kepala ruangan.

Saat KRS:
a. Menyelesaikan administrasi dan keuangan di tata usaha
ruang rawat inap.
b. Peserta PPDS menyelesaikan resume medis dan semua
kelengkapan rekam medik lainnya.
c. Pasien melepas gelang identitas dan semua alat medis
sebelum meninggalkan ruang rawat inap.
d. Pasien diberi 1 copy resume medis untuk dibawa saat
kunjungan kembali ke poliklinik sesudah KRS.
WAJIB DITERAPKAN OLEH DIREKSI, DEWAS, DEKANAT, DPJP, PERAWAT PESERTA DIDIK 6
DI LINGKUP RSUD Dr. SOETOMO – FK UNAIR
BAHASAN : KOMPETENSI DM

12. Saat anda melakukan anamnesis dan pemeriksaan


fisik apakah anda melakukannya sendiri?
JAWABAN :
Tidak, kami selalu didampingi Staf Pendidik/DPJP
dalam “bed side teaching”.

13. Apakah sebagai mahasiswa (Dokter Muda) anda


boleh menulis di rekam medik?
JAWABAN :
Tidak diperbolehkan.

14. Sampai tahun ke berapa mahasiswa (Dokter Muda)


diperbolehkan untuk menulis di rekam medik?
JAWABAN :
Selama kami DM, kami tidak diperbolehkan menulis di
rekam medik.

15. Bagaimana level kompetensi peserta PPDS


ditentukan dan diinformasikan?
JAWABAN :
• Level kompetensi ditetapkan oleh Koordinator Program
Studi (KPS).
• Sertifikat level kompetensi diinformasikan kepada RSUD
Dr.Soetomo dan oleh Komkordik dibuatkan Buku Daftar
Kompetensi peserta PPDS
WAJIB DITERAPKAN OLEH DIREKSI, DEWAS, DEKANAT, DPJP, PERAWAT PESERTA DIDIK 7
DI LINGKUP RSUD Dr. SOETOMO – FK UNAIR
• Buku Daftar Kompetensi peserta PPDS diserahkan ke Unit
Pelayanan yang melibatkan para peserta PPDS tersebut
(diserahkan ke Kepala Ruangan di masing-masing Instalasi
Perawatan).

16. Apa yang harus dilakukan PPDS bila berpindah


tempat tugas?
JAWABAN :
• Memberitahu Kepala (Perawat) Ruangan bahwa kapan mulai
mulai bertugas dan kapan akan selesai dan
menginformasikan bahwa level kompetensi sudah tertulis di
Buku Daftar Kompetensi peserta PPDS sudah yang sudah
diserahkan oleh Komkordik ke Kepala Ruangan.

17. Apa persayaratan menukarkan kalung petanda level


kompetensi ke level yang lebih tinggi di
Komkordik? (misalnya dari kalung merah ke kalung
kuning)?

JAWABAN :
1. Menyerahkan Sertifkat Kompetensi yang baru dari
Koordinator Program Studi yang bersangkutan
2. Menyerahkan kalung petanda level kompetensi
yang lama

18. Menunjukkan level kompetensi peserta PPDS apa


kalung yang berwarna hijau
JAWABAN :
Kalung hijau menunjukkan level mandiri/senior bagi PPDS

WAJIB DITERAPKAN OLEH DIREKSI, DEWAS, DEKANAT, DPJP, PERAWAT PESERTA DIDIK 8
DI LINGKUP RSUD Dr. SOETOMO – FK UNAIR
19. Menunjukkan level kompetensi peserta PPDS apa
kalung yang berwarna kuning?
JAWABAN :
Kalung kuning menunjukkan level magang/madya bagi
PPDS I

20. Menunjukkan level kompetensi peserta PPDS apa


kalung yang berwarna merah?
JAWABAN :
Kalung merah menunjukkan level pengayaan/yunior bagi
PPDS I

21. Apakah Kepala Perawat/Perawat Ruangan mengerti


arti warna pita merah – kuning – hijau ?
JAWABAN :
• Warna pita menunjukkan tahapan pendidikan atau level
kompetensi mereka
• Jenis pelayanan medis di ruangan dilakukan oleh peserta
PPDS ditentukan oleh tingkat kompetensi tsb.
(Bisa dilihat pada Buku Daftar Kompetensi peserta
PPDS yang sudah didistribusikan oleh
Komkordik)

22. Apakah para Kepala Perawat/Perawat Ruangan tahu


masing-masing kompetensi peserta PPDS yang
bekerja di ruangan tsb ?
JAWABAN :
• Seharusnya mengetahui karena di Ruangan setiap ruangan
sudah memiliki Buku Daftar Kompetensi peserta PPDS

WAJIB DITERAPKAN OLEH DIREKSI, DEWAS, DEKANAT, DPJP, PERAWAT PESERTA DIDIK 9
DI LINGKUP RSUD Dr. SOETOMO – FK UNAIR
• Ketua Program Studi wajib memberitahu level kompetensi
setiap peserta PPDS

BAHASAN : SUPERVISI

23. Apakah para mahasiswa (DM) dan peserta PPDS


memahami bahwa mereka disupervisi ?
JAWABAN
• Para mahasiswa (DM) dan peserta PPDS
seharusnya faham, karena sudah menjalani orientasi di
tingkat RS maupun di tingkat Unit dan Prodi.
• Selain itu Ketua Program Studi (KPS) wajib memberi tahu
dan memberi sertifikat level kompetensi kepada setiap
peserta PPDS di setiap tahapan pendidikannya.

24. Bagaimana alur supervisi peserta PPDS yang anda


ketahui?
JAWABAN :
• Dalam melakukan pelayanan sehari-hari, peserta PPDS
disupervisi oleh DPJP divisi terkait dan divisi lain
(tergantung kasusnya) serta perawat.
• Bila ada masalah terkait peserta PPDS dan pelayanan, maka
masalah tersebut harus dilaporkan ke Ketua Program Studi
(KPS). Kemudian laporan tersebut diteruskan ke Komkordik,
Direktur, Dekan dan bila perlu ke Dewan Pengawas.

25. Bagaimana cara DPJP melakukan supervisi kepada


peserta PPDS?
JAWABAN :
WAJIB DITERAPKAN OLEH DIREKSI, DEWAS, DEKANAT, DPJP, PERAWAT PESERTA DIDIK 10
DI LINGKUP RSUD Dr. SOETOMO – FK UNAIR
Sesuai dengan tingkat supervisi:
1. Supervisi Langsung (Direct Supervision), di mana
supervisor/DPJP hadir dan mendampingi peserta PPDS-
1/PPDGS-1 saat merawat pasien secara langsung.
2. Supervisi Tidak Langsung, dengan Siaga Supervisi
Langsung (Indirect Supervision, with direct supervision
immediately available), di mana supervisor/DPJP berada
di rumah sakit yang sama dan dapat segera hadir
mendampingi peserta PPDS-1/PPDGS-1 yang memberikan
pelayanan medis kepada pasien secara langsung.
3. Supervisi Tidak Langsung, dengan Supervisi Langsung
Tidak Segera (Indirect Supervision, with direct supervision
available), di mana supervisor/DPJP tidak berada di rumah
sakit tetapi dapat mendampingi peserta PPDS-1/PPDGS-1
dalam pelayanan medis terhadap pasien setelah dipanggil
melalui telepon dan/atau modalitas elektronik lainnya
sehingga dapat melakukan supervisi langsung.
4. Supervisi Jarak Jauh (Oversight), di mana supervisor/DPJP
memberikan kajian terhadap prosedur dan umpan balik
setelah pelayanan medis selesai diberikan pada pasien.

26. Apakah anda tahu siapa saja yang berhak


mensupervisi anda?
JAWABAN :
DPJP dan perawat ruangan.

27. Bagaimana tahapan pendidikan peserta PPDS dan


apa identitasnya?
JAWABAN :
WAJIB DITERAPKAN OLEH DIREKSI, DEWAS, DEKANAT, DPJP, PERAWAT PESERTA DIDIK 11
DI LINGKUP RSUD Dr. SOETOMO – FK UNAIR
PPDS tahap 1- Pengayaan memakai pita merah
PPDS tahap 2 - Madya memakai kalung kuning
PPDS tahap 3 - Mandiri memakai kalung hijau

28. Apakah ada bukti dilakukan review Rekam Medis


oleh Staf pendidik/DPJP untuk menilai kepatuhan
peserta PPDS ?
JAWABAN :
• Ada, buktinya adalah adanya tandatangan peserta PPDS dan
adanya tandatangan Staf pendidik/DPJP sebelum pk. 12.00

CONTOH DM/ PESERTA PPDS MENJAWAB PERTANYAAN


SURVEYOR

29. (Contoh bila anda sebagai peserta PPDS tahap 1 di


bagian medis): Apakah anda boleh menulis resep
dan memberikannya pada pasien tanpa disupervisi?
CARA MENJAWAB :
Tidak boleh

30. (Contoh bila anda sebagai peserta PPDS tahap 2 di


bagian bedah). Ketika menyiapkan operasi, apakah
harus ada DPJP di sana? Atau anda sendiri boleh
melakukannya?
CARA MENJAWAB :
Saya adalah peserta PPDS level magang (intermediate/
madya). Khusus untuk pasien ini, sebelumnya saya dan
DPJP sudah melakukan diskusi, sehingga saya sudah
mengetahui bagian mana yang harus dilakukan marking,
WAJIB DITERAPKAN OLEH DIREKSI, DEWAS, DEKANAT, DPJP, PERAWAT PESERTA DIDIK 12
DI LINGKUP RSUD Dr. SOETOMO – FK UNAIR
sehingga saya boleh melakukannya sendiri, namun saya
tetap harus melaporkan kepada DPJP.

31. (Contoh bila anda sebagai peserta PPDS di bagian


bedah). Apakah anda juga ikut dalam ruang operasi
tsb?
CARA MENJAWAB:
Ya, saya ini PPDS tahap 2 di Bedah, saya bisa ikut ke ruang
operasi sebagai asisten.

32. (Contoh bila anda sebagai peserta PPDS di bagian


bedah). Jika anda tiba2 disuruh oleh DPJP anda
untuk memberi tanda (marking) seorang pasien
tapi anda bukan peserta PPDS yang merawat pasien
tersebut. Apakah anda akan melakukannya?
CARA MENJAWAB :
1. Tidak, saya tidak boleh melakukannya, dan saya akan
memberitahu peserta PPDS yang merawat pasien tersebut
untuk melakukan markingnya.
2. Di setiap stase ada peserta PPDS yang ditugasi merawat
pasien tersebut, jika saya diminta melakukan marking
saya akan berkomunikasi dengan peserta PPDS yang
merawat pasien dan peserta PPDS tersebut harus
melaporkannya pada DPJP yang tadi meminta memberi
tanda (marking).

33. (Contoh bila anda sebagai peserta PPDS di bagian


ilmu kesehatan anak): Bagaimana anda mengetahui
bahwa rekam medis anda sudah lengkap?

WAJIB DITERAPKAN OLEH DIREKSI, DEWAS, DEKANAT, DPJP, PERAWAT PESERTA DIDIK 13
DI LINGKUP RSUD Dr. SOETOMO – FK UNAIR
Bagaimana cara bagian/SMF anda menjamin
kelengkapan rekam medik?
CARA MENJAWAB:
• Di SMF Ilmu Kesehatan Anak, Staf pendidik/DPJP setiap hari
visite sebelum jam 12 siang
• Pada saat visite, Staf pendidik/DPJP memeriksa dan
menandatangani rekam medis pasien kami
• Setiap 3 kali seminggu (Senin-Kamis-Jumat), dilakukan
evaluasi ketaatan kami selaku peserta PPDS dalam
melengkapi Rekam Medik oleh Instalasi tempat kami
bekerja merawat pasien. Hasil evaluasi tersebut diumumkan
di acara Laporan Pagi. Selain itu kami juga mendapat
laporan tertulis yang berisi ketaatan kami dalam
kelengkapan pengisian Rekam Medik.

34. Seperti apa contoh penanganan nyeri?


CARA MENJAWAB:
Dengan menggunakan VAS scale, bila nilainya 7 saya akan
memberikan obat

35. Apakah tahu tentang kebijakan RS? Bagaimana


caranya mengetahui kebijakan RS tsb?
CARA MENJAWAB:
Ya. Dengan mengikuti program orientasi pra pendidikan)
dan program Resertifikasi selama menjalani pendidikan.

36. Kapan terakhir ikut sosialisasi?


CARA MENJAWAB:

WAJIB DITERAPKAN OLEH DIREKSI, DEWAS, DEKANAT, DPJP, PERAWAT PESERTA DIDIK 14
DI LINGKUP RSUD Dr. SOETOMO – FK UNAIR
(Sebutkan kapan waktu terakhir anda mengikuti misalnya
bulan April 2018). Katakan bahwa Resertifikasi di RSUD Dr
Soetomo dilakukan setiap 2 tahun.

37. Apa saja kebijakan RS tentang keselamatan pasien?


CARA MENJAWAB :
Termuat dalam IPSG 1 sampai 6 (sambil menyebutkan
masing-masing)

38. Selain K3RS, pelatihan apa saja yang pernah anda


ikuti selama pendidikan di RSUD Dr.Soetomo?
CARA MENJAWAB :
Resertifikasi, Pradik/POKRS (Paket Orientasi Kebijakan
Pimpinan RSUD Dr. Soetomo), PPGD, PPRA, Patient Safety,
PCI, (dan semua standar yang pernah anda ikuti,
sebutkan).

WAJIB DITERAPKAN OLEH DIREKSI, DEWAS, DEKANAT, DPJP, PERAWAT PESERTA DIDIK 15
DI LINGKUP RSUD Dr. SOETOMO – FK UNAIR

Anda mungkin juga menyukai