Anda di halaman 1dari 41

2017

A. Visi, Misi, Tujuan


Visi :
Pendidikan dan penelitian telah
memenuhi Visi yang ditetapkan
namun dampak terhadap
kemaslahatan masyarakat masih
harus ditingkatkan

Misi :
Hampir seluruh misi dapat dijalankan
dengan baik dengan perlunya
peningkatan pada aspek kualifikasi
Staff pengajar dan sarana prasarana

Tujuan :
Lulusan yang dihasilkan telah
memenuhi standar kompetensi
sesuai kurikulum
A. Sasaran, Strategi
Peserta didik lulus dengan IPK ≥3
lama pendidikan 9 semester
angka putus studi (<2%)
Pencampain kompetensi yang tinggi

banyaknya rumah sakit jejaring

Rasio dosen dengan peserta didik sudah


mencukupi
SWOT Analysis Komponen Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran, Strategi

- Visi dan Misi ada,


realistis Sosialisasi visi
- Ruang kerja staf, - Tidak ada - Tidak ada
dan misi ada
- Akreditasi A (2012) kurang
- Tujuan, sasaran - Guru besar, kurang
tercapai
- Strategi pencapaian
realistis
- IPK lulusan >3
- Angka kelulusan >50%
pertahun
- Rasio dosen : peserta
didik = 1:1,75
- Dosen Konsultan
(setara S2) banyak
- Dosen S3 banyak

Strengh Weakness Opportunity Threat


B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan
Penjaminan Mutu

Struktur organisasi
2012-2015
Struktur organisasi
2016- Sekarang
SWOT Analysis Komponen Tata Pamong,
Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu

- Struktur organisasi - Staf kemen ristek - Diperolehnya - Tidak ada


ada dikti kurang status AMC JCI
- Uraian tugas ada - Sertifikasi staf RSHS (2016)
- Subdivisi pendidik tidak
berkembang merata
- KPS S3
- Prestasi KPS
banyak
- Tim evaluasi
penjamin mutu,
- ada umpan balik,
ada

Strengh Weakness Opportunity Threat


C. Mahasiswa dan Lulusan
 Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa.
Seluruh rekrutmen dan seleksi peserta didik di bagian bedah
umum telah sesuai dengan standar panduan penerimaan yang telah
ditetapkan tanpa adanya kelemahan  dapat bersaing baik di tingkat
nasional maupun internasional tanpa adanya hambatan.

 Profil mahasiswa: akademik, sosio-ekonomi, pribadi (termasuk


kemandirian dan kreativitas).
Memiliki kemandirian dan kreativitas, baik secara akademik,
sosio-ekonomi maupun kepribadian yang baik  membantu kelancaran
setiap proses pendidikan yang akan dijalani hingga selesai
.
Mahasiswa dan Lulusan
 Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan.
Peserta didik dibagi dalam berbagai komisi sehingga dapat
membantu setiap proses pendidikan
 Kegiatan ekstra-kurikuler.
Setiap peserta didik dapat mengikuti kegiatan kegiatan
ekstra-kurikuler seperti kegiatan olahraga, kesenian dan rohani
yang dapat membantu peserta didik dalam mengembangkan soft
skill masing-masing
 Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon
mahasiswa dan kebutuhan akan lulusan program Pendidikan).
setiap peserta didik yang telah lulus memiliki tempat, baik
sebagai staf pelayanan medis bedah maupun sebagai staf pendidik
yang tersebar di seluruh Indonesia
Ekstra Kulikuler
 Pelayanan untuk mahasiswa
 Bantuan tutorial akademik
Setiap peserta didik memiliki kesempatan yang luas dalam
mendapatkan bantuan tutorial, baik dari peserta didik lain yang lebih
senior maupun langsung dari para konsulen
 Informasi dan bimbingan karir.
Bagian ilmu bedah memiliki sistem informasi dan bimbingan karir yang
terpadu yang dapat membantu mahasiswa dalam menjalani kegiatan
pendidikan dan membantu para lulusan dalam jenjang karir di masa
depan
 Konseling pribadi dan sosial.
Setiap peserta didik memiliki mentor pribadi sehingga mereka dapat
berkonsultasi tidak hanya mengani masalah akademik, namun juga
mengenai masalah pribadi atau sosial yang mungkin dihadapi
Pelayanan Untuk Mahasiswa
 Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan.
Bagian ilmu bedah memiliki standar kompetensi dan etika yang harus
dicapai setiap lulusan dan merupakan syarat utama setiap peserta
didik dalam menyelesaikan pendidikannya.
 Hasil pembelajaran
 Pencapaian Kompetensi
Evaluasinya didapat dari ujian bulanan stase maupun ujian tahapan
pendidikan baik lokal maupun nasional (MCQ, Mini Cex, DOPS,
OSCE, PBA, penilaian 360o )
 Kesesuaian Jenis kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan
kebutuhan pemanfaat lulusan (sesuai kurikulum).
 Data (SIAT) tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu
penyelesaian Pendidikan mahasiswa
PPDSB FKUP memiliki data: Biodata, Nilai-nilai ujian, data tahapan
pendidikan, data prestasi, Catatan sikap dan perilaku IPK,
 Kepuasan lulusan
Data mengenai kepuasan para lulusan didapatkan dari kuesioner
yang diisi oleh masing-masing lulusan
 Kepuasan pemanfaatan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.
Tracer Study, meliputi:
 Survei tingkat kepuasan instansi yang menerima
Umpan balik dari instansi yang menerima
Hasil Tracer : Menunjukkan kepuasan yang tinggi
 Produk program Pendidikan berupa model-model, karya inovatif,
hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai
hasil penelitian.
Terdapat jumlah hasil karya yang signifikan dari peserta didik
berupa publikasi hasil penelitian pada jurnal nasional dan
internasional, berbagai penghargaan yang diraih baik nasional
maupun internasional
SWOT Analysis
Komponen Mahasiswa dan Lulusan

- Sistem rekrutmen, ada


- Sistem skoring
penerimaan calon PPDS - Tidak ada - Tidak ada - Tidak ada
ada
- Rasio peserta didik ikut
seleksi : lulus seleksi =
60,8% Peserta didik
berprestasi taraf nasional
dan internasional 10 orang
Ujian nasional lulus 100%
Bimbingan dan pembinaan
soft skills, ada
- Partisipasi alumni, ada
Forum komunikasi alumni,
ada
- Partisipasi alumni, ada
- Forum komunikasi alumni,
ada

Strengh Weakness Opportunity Threat


SWOT Analysis Sumber Daya Manusia

- Jumlah dosen banyak - Jumlah jam aktivitas - Pelatihan mendidik - Fakultas tidak
- Jumlah dosen dosen belum merata untuk staf pengajar mendukung kegiatan
Sp.Konsultan banyak - Pengalaman sudah direncanakan pendidikan
- Staf dosen <5 th mengajar staf muda (Royal College of Remunerasi dosen
banyak masih kurang Surgeon of masih belum mantap
- Publikasi karya Edinburgh)
ilmiah dosen belum
merata

Strengh Weakness Opportunity Threat


E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
 Kesesuaian dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran.
Seluruh kegiatan di prodi PPDSB FKUP telah sesuai dengan visi, misi dan
sasaran tanpa adanya kelemahan

 Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders.


Terdapat kesesuaian, sinergi dan harmoni antara penyelenggaraan proses
pendidikan dan penelitian sesuai kurikulum dengan aspek keselamatan
pasien pada keterlibatan peserta didik di dalam pelayanan kesehatan di
rumah sakit pendidikan
 Struktur dan isi kurikulum
(keluasan, kedalaman, koherensi, penataan / organisasi).
Struktur dan kurikulum telah terprogram sesuai standar dan
diterapkan melalui organisasi dan strategi yang jelas dan
teratur
 Derajat integrasi materi pembelajaran
(intra dan antar disiplin ilmu).
Integrasi materi pembelajaran telah diwujudkan dengan
maksimal melalui pelaksanaan tahap pendidikan pra bedah
dasar, bedah dasar untuk antar disiplin ilmu, serta berbagai
rotasi di seluruh cabang-cabang divisi ilmu bedah dan
keterlibatan peserta didik dalam berbagai pertemuan ilmiah
multi disiplin
 Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat dan
kepentingan internal lembaga

1. Kebutuhan masyarakat terdekat (Jawa Barat) telah disesuaikan dengan


kurikulum lokal yang berupa kegiatan pengabdian masyarakat secara
multi disiplin (Supercamp) di wilayah Jawa Barat dan ditetapkannya
rotasi penguatan kompetensi endolaparoskopi di rumah sakit
pendidikan.
2. Materi-materi dan metode pendidikan dan pelatihan di tahap pra
bedah dasar, meliputi :
 Kursus metodologi penelitian dan statistik
 Aspek keselamatan pasien
 Sistem blok pada topik-topik cabang-cabang ilmu bedah secara
interdisiplin
 Dasar-dasar metode belajar dan mengajar
 Topik hubungan interpersonal dan keterampilan komunikasi
Peluang bagi mahasiswa untuk
mengembangkan diri: melanjutkan
pendidikan, mengembangkan pribadi,
memperoleh pengetahuan dan pemahaman
materi khusus sesuai dengan bidang
pendidikannya, mengembangkan keterampilan
yang dapat dialihkan (transferable skills),
terorientasikan ke arah karir, dan perolehan
pekerjaan
 Bagi para peserta didik, mereka dapat
mengembangkan kemandirian melalui
rotasi dinas luar di berbagai rumah sakit
satelit, baik dalam hal manajemen bedah
maupun prosedur bedah (termasuk bedah
minimal invasif)
 Mengikutsertakan peserta didik pada
kegiatan CPD profesi di lingkungan bedah Kegiatan bedah minimal invasif
misalnya : PIT PABI, PIT IKABI dll. di RSUD Tasikmalaya
FOTO
 Misi pembelajaran
Misi pembelajaran dilakukan dengan mengirim para peserta didik mengikuti
kursus-kursus sesuai tahap-tahapnya
 Mengajar
Proses mengajar yang dilakukan oleh para pendidik sesuai dengan materi
dan metode yang telah ada. Para pengajar mengajar dengan cukup efisien
dan waktu yang cukup bagi para peserta didik
 Belajar
Seluruh para peserta didik ikut terlibat dalam proses belajar. Para peserta
didik juga diwajibkan bimbingan dengan para pembimbing (konsulen) dalam
membuat tesis/disertasi atau skripsi
 Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar
Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar dapat dinilai dengan adanya log
book setiap peserta didik, dan pencapaian kompetensi yang didapat pada
setiap stase dan hasil ujian yang dilakukan pada akhir stase melalui yudisum
 Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen–mahasiswa, baik
di dalam maupun di luar kampus, dan untuk menciptakan iklim yang
mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/profesional
 Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen-mahasiswa antara
lain adanya ruang konfrensi di masing-masing bagian. Adanya kegiatan
laporan jaga dimana para peserta didik dapat berdiskusi dengan dosen,
Selain di dalam kampus ada juga kegiatan ekstrakurikuler yaitu kegiatan
olah raga bersama dan kegiatan beribadah contohnya buka puasa bersama
pada bulan puasa. Dengan adanya kegiatan ini interaksi dosen-mahasiswa
ini dapat terjaga dengan baik.
 Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan
civitas academica lainnya
Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan
civitas academica lainnya dapat diliat dengan adanya rapat kerja yang
dilakukan setiap bulannya
 Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang
kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
pihak fakultas memberikan sarana yang memadai, memberikan bantuan
hibah penelitian kepada para peserta didik, dan membantu memfasilitasi
mengadakan pengabdian kepada masyarakat didaerah yang terpencil atau
yang membutuhkan
 Keikutsertaan civitas academica dalam kegiatan akademik (seminar,
simposium, diskusi, eksibisi) di kampus
Para civitas academica hampir keseluruhan mengikuti kegiatan akademik,
contohnya simposium tentang kanker payudara yang dilakukan oleh bedah
onkologi, kemudian mengikuti seminar kasus yang dikuti oleh berbagai bagian
yang terkait
 Pengembangan kepribadian ilmiah
Setiap perserta didik diberikan kesempatan yang sebesar-besarnya dalam
melakukan penelitian sesuai dengan peminatan terhadap hal-hal yang
berhubungan dengan bidang bedah
 Hasil pembelajaran
Hasil pembelajaran yang dicapai antara lain dapat diliat dengan kompetensi
yang didapat oleh para peserta didik, dimana hampir seluruh kasus para
peserta didik dapat mencapai kompetensinya dilihat dari log book ataupun
laporan kompetensi tindakan bedah
 Pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan
Setiap lulusan telah mendapat pekerjaan yang cukup baik, dan ada sebagian
lulusan yang menjadi staf pendidik. Para lulusan juga dapat dijadikan
pembimbing jika para peserta didik berada di rumah sakit afiliasi
• Produk program Pendidikan berupa model-model, karya inovatif, hak
paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil
penelitian
SWOT Analysis Komponen
Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

- Struktur kurikulum, - Variasi pasien di RS - Membuka jaringan - Supervisi di RS afiliasi


ada Ketepatan waktu, utama, bersaing dengan RS afiliasi masih perlu
ada dengan peserta didik Variasi kasus sesuai ditingkatkan
- Pencapaian bidang studi lain dengan kebutuhan - Dosen pembimbing
kompetensi sebagian - Ada kompetensi yang kompetensi bedah di RS afiliasi sedikit,
besar 100% pencapaiannya sangat umum belum disetarakan/
Morbiditas, rendah diakreditasi
mortalitas di RS
utama & afiliasi
rendah
- Bimbingan karya
ilmiah, ada Supervisi
dan evaluasi, ada

Strengh Weakness Opportunity Threat


F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta
Sistem Informasi
Sistem alokasi dana program studi memiliki sumber
dana yang tetap dari fakultas.
Meskipun realisasinya tergantung dari fakultas dan
sering mengalami keterlambatan sehingga dibutuhkan
dana cadangan dari Departemen Bedah sendiri.
Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana dari
fakultas sendiri harus berdasarkan perencanaan dari
program studi baik jangka pendek maupun jangka
panjang.
Penggunaannya sendiri untuk pengadaan sarana dan
prasarana yang sesuai dengan standar program studi

Universitas Padjadjaran sendiri telah mengembangkan


sistem internet berupa on-campus connectivity devices
dan global connectivity devices meskipun masih
memiliki beberapa kendala dalam hal update data dan
koneksi internet yang masih terbatas.
SWOT Analysis Komponen
Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi

- SPP peserta didik - Tidak ada sumber - Tersedia dana - Sebagian sumber
dana hasil usaha hibah dana masih
sendiri yang - Sumbangan alat tergantung dari
bersifat reguler untuk pendidikan donasi luar
- Tersedia skill lab di - Kebijakan fakultas
FK mengalihkan dana
- Ada donatur tetap pendidikan untuk
kegiatan penelitian
pengabdian
masyarakat

Strengh Weakness Opportunity Threat


Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama
1. Mutu, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan dana
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Agenda, keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat
3. Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bersama dosen
dan mahasiswa.
4. Banyak dan mutu kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
yang dilakukan oleh mahasiswa.
5. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
6. Banyak dan mutu kegiatan penelitian dan publikasi dosen.
7. Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam
dan luar negeri.
8. Mutu dan kurun waktu penyelesaian skripsi/tesis/disertasi (termasuk
proses penulisan tesis dan pembimbingannya).
SWOT Analysis Komponen
Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama

- Dosen - Tidak ada - Banyak tawaran - Tidak ada


pembimbing pengabdian
peneliti banyak masyarakat
- Sumber data Kerjasama dengan
penelitian banyak instansi lain
- Kegiatan
pengabdian
masyarakat banyak

Strengh Weakness Opportunity Threat

Anda mungkin juga menyukai