Anda di halaman 1dari 31

TANGGUNG JAWAB PROFESI

DOKTER

KULIAH PERDANA PPDS 2019


ANNY ISFANDYARIE SARWONO
PROFESI DOKTER
• Pengertian Profesi :
• Paul F.Comenisch, 1983 & K.Bertens : Profesi adalah
“moral community” yg memiliki cita-2 dan nilai2
bersama.
• Siti Nafsiah : “Profesi adalah suatu pekerjaan yg
dikerjakan sbg sarana mencari nafkah hidup
sekaligus sbg sarana untuk mengabdi kepada
kepentingan orang lain (masyarakat) yg harus
diiringi pula dg keahlian, keterampilan,
profesionalisme dan tanggung jawab.”
• Officium nobile (istilah dalam advokat).
• 2017 : Profesi terkait dg status dan imbalan yg
tinggi.
CIRI PROFESI
• Adanya pengetahuan khusus, yg biasanya
keahlian dan keterampilan yg dimiliki berkat
pendidikan, pelatihan dan pengalaman yg
bertahun-tahun
• Adanya kaidah dan standar moral yg sangat tinggi
yg diatur dalam Sumpah dan Kode Etik Profesi 
amalan akhirat
• Mengabdi kpd kepentingan masyarakat yang
berarti setiap pengemban profesi harus meletakkan
kepentingan pribadi dibawah kepentingan
masyarakat.
• Ada organisasi profesi yg mewadahi para
pelakunya utk mempertahankan dan
memperjuangkan eksistensi dan kesejahteraannya.
• Ada sistem imbalan thd jasa layanannya yg adil
dan baku vs amalan akhirat.
SUMPAH PROFESI DOKTER

• Demi Allah, saya bersumpah bahwa :


• Saya akan membaktikan hidup saya, guna
kepentingan perikemanusiaan.
• Saya akan menjalankan tugas saya, dg cara yg
terhormat dan bersusila, sesuai dg martabat
pekerjaan saya……..
• Kesehatan penderita, senantiasa akan saya
utamakan.
• Saya akan menghormati, setiap hidup insani, mulai
dari saat pembuahan.
TANGGUNG JAWAB DALAM
MELAKSANAKAN SUMPAH
• Salah satu Area kompetensi utama Dokter :
“menjunjung tinggi etika, moral dan profesionalisme
dalam praktik.”
• Inti pengabdian dokter : memelihara kehidupan
manusia ”….barangsiapa yg memelihara
kehidupan manusia, maka seolah-olah dia telah
memelihara kehidupan manusia semuanya……”
(arti sebagian QS Al Maidah 32).
• “…..Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti
diminta pertanggungjawabannya.” (arti sebagian
QS Al Israa’ 34).
• Sanksi thd pelanggaran Sumpah : hukum Tuhan
• Luruskan niat utk amal akhirat sbg pengabdian
profesi Dokter.
ETIKA PROFESI DOKTER

• Dokter dikenal sbg pelopor profesi luhur tertua dlm


sejarah karena dimensi tanggung jawabnya di
bidang kemanusiaan yg membuahkan akhlaq
peradaban budaya sejagat.
• Dokter merupakan tipe ideal manusia penolong
senantiasa meneguhkan kewajiban atau tanggung
jawabnya dg tidak mengedepankan hak-haknya.
• Mengedepankan kaidah dasar bioetika a.l. :
beneficence,
Non maleficence,
Autonomy dan
Justice
HARAPAN BAGI DOKTER INDONESIA
DALAM MUKADIMAH KODEKI 2012
• Para dokter Indonesia selayaknya menjadi model
panutan bagi masyarakatnya.
• Dokter Indonesia seyogyanya memiliki keseluruhan
kualitas dasar manusia baik dan bijaksana, yaitu :
sifat KeTuhanan, kemurnian niat, keluhuran budi,
kerendahan hati, kesungguhan dan ketuntasan
kerja, integritas ilmiah dan sosial, serta kesejawatan
dan cinta Indonesia.
• Shg pancaran pengamalan nilai etik akan menjadi
cahaya penerang peradaban budaya profesi
ditanah air Indonesia dalam situasi kondisi apapun
dan dimanapun dokter berada.
TANGGUNG JAWAB DALAM
MELAKSANAKAN ETIKA PROFESI
• Setiap Dokter wajib menjunjung tinggi, menghayati
dan mengamalkan sumpah dan atau janji Dokter
(pasal 1 KODEKI).
• Bila dokter melakukan pelanggaran KODEKI, maka :
Majelis Kehormatan Etik Kedokteran dapat
memberikan sanksi berupa : teguran tertulis/lisan,
pencabutan sementara dari anggota IDI, atau
diberhentikan dari anggota IDI. (pasal 8 Anggaran
Dasar IDI).
• Peringatan Allah dalam QS Al Anfaal ayat 25, artinya :
”Dan peliharalah dirimu dari siksaan yg tidak khusus
menimpa orang-2 yg dzalim saja diantara kamu. Dan
ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaanNya.”
TANGGUNG JAWAB KEILMUAN
DOKTER
• Seorang dikatakan “profesional” harus memiliki 3 ciri
yaitu :
1. knowledge : ahli di bidangnya dan memiliki wawasan
dan menguasai berbagai ilmu pengetahuan lain yg
berhubungan dg bidangnya, mis. DS Paru harus mahir
tidak hanya dalam terapi paru tetapi harus faham
anatomi, fisiology dan pathofisiologi.
2. Skill : benar-benar ahli dibidangnya.
3. Professional attitude : selain pintar, cerdas dan ahli
juga selalu menerapkan etika profesinya, mis.
Kemurnian niat menolong, keluhuran budi,
kesungguhan kerja dsb sbgm tercantum dalam
MUKADIMAH & Pasal-pasal KODEKI
TANGGUNG JAWAB HUKUM PROFESI
DOKTER
• Pasien wanita, 45 tahun dg asthma bronchiale,
kontrole rutin ke DS Paru.
• Terjadi asthma attack, pada hari Jum’at 17 Agustus.
Diatasi pasien sendiri tidak berhasil, tetap sesak.
• Periksa ke UGD RS hari Minggu  terapi oleh Dokter
UGD : infus D5, aminophillyn drip, injeksi ceftriaxon IV
(skin test negatif)  pasien anaphylactic shock 
cardiac arrest  CPCR  vegetatif.
Tanpa Cacat
Sesuai Harapan:
SEMBUH
Tidak ada gangguan/ Gx
sisa
(bebas dr sakit)

Mati
SAKIT
Cacat

KTD Gangguan Permanen

Gangguan Sementara
Sengaja/
Dolus
Malpraktik
Lata

Lalai/ Culpa

Levis
KTD

Adverse Reaction Obat

Der. Penyakit (berat/ ringan)


Risiko Medis
Der. Tindakan (tind invasif luas/
tdk)

Kecelakaan Medis
DASAR PERTANGGUNG JAWABAN
PERDATA DALAM PRAKTIK
KEDOKTERAN

Transaksi terapeutik
TANGGUNG JAWAB
KEPERDATAAN
Persetujuan
Tindakan
Kedokteran
DOKTER PASIEN
(SUBYEK HUKUM) (SUBYEK HUKUM)

HAK & KEWAJIBAN


Px & DOKTER

LEX SPECIALIS: LEX GENERALIS


 UU PRADOK Pasal  KUH Perdata
50-53 jo Ps 66  UU No 8/ 1999 ttg
 UU Rumah Sakit Ps Perlindungan
29 dan 30 jo Ps 46 Konsumen
PERJANJIAN/ TRANSAKSI TERAPEUTIK

Sifat perjanjian/ transaksi terapeutik


”inspanningverbintenis” (perjanjian upaya) dg ciri-
ciri:
Dokter ber “upaya” maksimal agar pasien sembuh sesuai
dengan kompetensi dan kewenangan yang dimilikinya
(tidak sesuai kompetensi dan kewenangan  PMH).
Dokter tidak menjanjikan kesembuhan pasien sbg hasil
(bukan resultaatsverbintenis).
Tunduk pada pasal 1320 KUH Perdata yg td:
Kesepakatan para pihak ybs;
Kecakapan utk membuat suatu perikatan (umur ?);
Suatu hal tertentu;
Suatu sebab yg halal.
HUBUNGAN PASIEN DENGAN
DOKTER (TRANSAKSI TERAPEUTIK)
KODEKI
Pasien Dokter

Subyek Hukum KUHPerdata Subyek Hukum


(bukan obyek)

Hak dan Kewajiban

UU No 29/2004 tentang
Praktik Kedokteran
DASAR PERTANGGUNGJAWABAN
PIDANA/PERDATA PROFESI DOKTER
(1)Setiap orang yg mengetahui atau kepentingannya
dirugikan atas tindakan dokter …dlm menjalankan
praktik kedokteran dapat mengadukan secara
tertulis kpd Ketua MKDKI
(3) Pengaduan sebagaimana dimaksud ….tidak
menghilangkan hak setiap orang utk melaporkan
adanya dugaan TINDAK PIDANA kpd pihak yg
berwenang dan/atau menggugat kerugian perdata
ke pengadilan.
 Tercantum dalam Pasal 66 UU No.29 tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran
MENGAPA HARUS ADA
PEMIDANAAN?
Ada 5 hal yg wajib dilindungi oleh negara thd WN nya yi:
1. Ancaman thd jiwa : menimbulkan kematian krn kurang
hati-2, mengakibatkan pingsan.
2. Ancaman thd badan : penganiayaan, menimbulkan
cacat krn kurang hati-2, meninggalkan orang yang
membutuhkan pertolongan/ bantuan.
3. Ancaman thd kemerdekaan
4. Ancaman thd kehormatan : penghinaan, fitnah, dsb
5. Ancaman thd kekayaan : penipuan, dsb.
 Ancaman pidana dlm KUHP thd mati/cacat/luka
akibat kelalaian bukan kriminalisasi karena sudah ada
aturannya dalam UU.
RISIKO VS MALPRAKTIK MEDIK
Cacat/ Mati Akibat Tind Dokter

Sesuai std yanmed Tdk sesuai std yanmed


Ada antisipasi penduga2 Tdk ada antisipasi
atau penghati2 penduga2/ penghati2
Bkn kelalaian/ kesalahan Tdpt kelalaian/ kesalahan
Ada upy pnanggulangan Tdk ada upaya
yg tlh disiapkan pnanggulangan yg
Terdapat Contributory disiapkan
Negligence Contrib. Negligence (-)

Ada alasan pmbenar & Tdk ada


Alasan pemaaf Alasan Penghapus pidana
(ps. 359,360,361 KUHP)

RISIKO MEDIK MALPRAKTIK MEDIK


KASUS
BRAIN DAMAGE & KEMATIAN

risiko risiko
Inj Antibiotik Alergi Anaphylactic † / Brain
Shock Damage
-Skin Test
-Cairan Pmbrian Obat u/ - Infus
reaksi hipersensitif - Inotropic Drug,dsb BUKAN
-Obat2 Emergency
Malpraktik

Antisipasi/ Penduga2/ Upaya


Penghati2 (+) Penanggulangan(+)
KELALAIAN/ KEALPAAN (2)
MvT

Kekurangan pemikiran
kelalaian Kekurangan pengetahuan
Kekurangan kebijaksanaan yg diperlukan

Bekhouwer & Vorstman

Kekurangan pengetahuan

kelalaian Kekurangan pengalaman


Kekurangan pengertian
KELALAIAN/ KEALPAAN
Kelalaian/ kealpaan bukan kesengajaan, tetapi
akibat bukan merupakan kebetulan (sudah dapat
diperkirakan sebelumnya) dan akibat merupakan hal
yang dilarang.
Ringan (Culpa Levis) Perdata

Dibanding dg perb or. > ahli


Jenis dlm menangani hal yg sama
Kelalaian
Berat (Culpa Lata) Pidana

Dibanding dg perb or. lain


yg segolongan dg petindak
HUKUM ISLAM THD KEMATIAN
KARENA KELALAIAN
• QS An Nisaa’ ayat 92, artinya :
“….Dan barangsiapa membunuh seorang mukmin karena
salah, maka hendaklah ia memerdekakan seorang hamba
sahaya yg beriman dan membayar diat yg diserahkan kpd
keluarganya, kecuali bila mereka
bersedekah……Barangsiapa yg tidak memperolehnya,
maka hendaklah ia (si penyebab kematian) berpuasa dua
bulan berturut-turut sebagai cara taubat kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana.”

• Allah Maha Tahu atas segala perbuatan kita (ada


kelalaian atau tidak dalam melakukan tindakan thd
pasien).
BAGAN TANGGUNG JAWAB PROFESI
DOKTER

Tanggung Jawab Profesi Dokter

Sumpah Etik Keilmuan Hukum

Organisasi Lex Spesialis/


Religi Disiplin
Profesi Lex Generalis

Surga/ Pidana/
MKEK MKDKI
Neraka Perdata
LEX SPESIALIS DALAM HUKUM POSITIF
BAGI PPDS
1. UU No.20 tahun 2013 tentang Pendidikan
Kedokteran
2. UU No.29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
3. UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan
4. UU No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
5. UU No.36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
(?)
TUJUAN PENDIDIKAN KEDOKTERAN
(PASAL 4 HURUF A UU DIKDOK)
• Menghasilkan Dokter/drg yg :
Berbudi luhur, bermartabat
Bermutu, berkompeten
Berbudaya menolong,
Ber-etika, profesional,
Bertanggung jawab, berdedikasi tinggi
 berorientasi kpd keselamatan Pasien
Bermoral, humanistis,
Berjiwa sosial tinggi
Sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Mampu beradaptasi dengan lingkungan sosial
KENDALA

• Dualisme standar profesi :


1. Keilmuan
2. BPJS  verifikator
Bertentangan dengan :
1. Sumpah Dokter
2. KODEKI
3. UU Dikdok
4. UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 23
ayat (4) : “selama memberikan pelayanan
kesehatan …..dilarang mengutamakan
kepentingan yg bernilai materi.”
KIAT MENCEGAH TUNTUTAN PASIEN

• Taati Sumpah Dokter


• Taati KODEKI
• Bekerja profesional
• Hargai hak pasien
• Laksanakan kewajiban dg upaya maksimal
WATAK KERJA PROFESIONAL
(PROF.SOETANDYO WIGNJOSOEBROTO)
3 watak kerja profesional :
1. Bhw kerja itu merefleksikan adanya itikat utk
merealisasikan kebajikan yg dijunjung tinggi dlm
masyarakat. Oki kerja itu tidaklah mementingkan
imbalan upah materi utk para pelakunya, tetapi lebih
mengutamakan tegaknya kehormatan diri.
2. Bhw kerja itu dilakukan berdasarkan kemahiran teknis
yg bermutu tinggi. Oki, amat mensyaratkan adanya
pendidikan dan latihan yang berlangsung sepanjang
hayat secara eksklusif dan berat.
3. Bhw kualitas teknis dan moral yg amat disyaratkan
dalam pemberian jasa profesi dlm pelaksanaannya
harus menundukkan diri pada kontrole organisasi
profesi, berdasar kode etik yg disepakati bersama
didalam organisasi tsb yg pelanggarannya akan
berakibat dibawanya pelanggar ke hadapan dewan
kehormatan.
TUGAS PRESENTASI
• Tanggung jawab terhadap Sumpah dalam perspektif
agama
• KODEKI dan pelanggarannya
• MKDKI dan pelanggaran disiplin serta sanksinya
• Ketentuan Pidana dalam UU No.29 tahun 2004 ttg Praktik
Kedokteran pasca uji materi
• Ketentuan Pidana dalam UU No.36 tahun 2009 tentang
Kesehatan
• Kewajiban RS dan Hak Pasien dalam UU No.44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit
• Kasus dr.Ani Hasibuan, Sp.S
• Kasus dr.Ayu
• Ketentuan Pidana dalam UU No.11 tahun 2008 ttg
Informasi & Transaksi Elektronik
DO’A RASULULLAH SAW

• Ya Allah, baguskanlah untuk hamba agama hamba


yang jadi pangkal urusan hamba
• Dan baguskanlah pula dunia hamba yang jadi
tempat penghidupan hamba
• Dan baguskanlah akhirat hamba yang padanya
tempat kembali hamba nanti
• Jadikanlah hidup ini menjadi bekal/tambahan bagi
hamba dalam segala kebaikan
• Serta jadikanlah mati itu pelepas segala keburukan
bagi hamba.
• Kabulkan permohonan hamba ini ya Allah.

Anda mungkin juga menyukai