Anda di halaman 1dari 2

LO.3.

Mampu memahami dasar hukum mengenai rekam medis


3.1.MM dasar hukum mengenai rekam medis dalam Kode Etik Kedokteran Indonesia
(KODEKI)
Pasal 1
Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati, dan mengamalkan sumpah
dokter
Pasal 7C
Seorang daokter harus menghormati hak-hak pasien, hak-
hak sejawatnya, dan hak tenaga kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaa
n pasien.
Pasal 12
Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang
pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.
3.2.MM dasar hukum mengenai rekam medis dalam Undang-Undang Republik
Indonesia (UU)
Menurut UU No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
Pasal 46
(1) Setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran wajib
membuat rekam medis.
(2) Rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus segera dilengkapi
setelah pasien selesai menerima pelayanan kesehatan.
(3) Setiap catatan rekam medis harus dibubuhi nama,waktu,dan tanda tangan
petugas yang memberikan pelayanan atau tindakan.
Pasal 47
(1) Dokumen rekam medis sebagaimana dimaksud dalam pasal 46 merupakan milik
dokter,dokter gigi, atau sarana pelayanan kesehatan, sedangkan isi rekam
medis merupakan milik pasien.
(2) Rekaman medis sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 harus disimpan dan dijaga
kerahasiaannya oleh dokter atau dokter gigi dan pimpinan sarana pelayanan
kesehatan.
(3) Ketentuan mengenai rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat
2 diatur dengan peraturan menteri.

Pasal 51
(3) Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan juga
setelah pasien itu meninggal dunia.
3.3.MM dasar hukum mengenai rekam medis dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia (Permenkes)
a. Permenkes No. 1419/Menkes/Per/X/2005 tentang Penyelenggaraan Praktik
Dokter dan Dokter Gigi
Pasal 16
(1) Dokter dan dokter gigi dalam pelaksanaan praktik kedokteran wajib
membuat rekam medis.
(2) Rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai
ketentuan perundang-undangan
Pasal 18
(1) Dokter dan dokter gigi dalam melaksanakan tindakan kedokteran wajib
menyimpan segala sesuatu yang diketahui dalam pemeriksaan pasien,
interprestasi penegakan diagnose dalam melakukan pengobatan termasuk
segala sesuatu yang diperoleh dari tenaga kesehatan lainnya sebagai rahasia
kedokteran.
(2) Ketentuan rahasia kedokteran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan.
b. Permenkes No. 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis
Pasal 2
(1) Rekam medis harus dibuat secara tertulis, lengkap dan jelas atau secara
elektronik.
(2) Penyelenggaraan rekam medis dengan menggunakan teknologi informasi
elektronik diatur lebih lanjut dengan peraturan tersendiri.
Dan isi pasal yang selanjutnya akan di lanjutkan ke LO 2

Anda mungkin juga menyukai