Anda di halaman 1dari 20

RESPON IMUN TERHADAP INFEKSI

PARASIT Toxoplasma gondii


Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondii merupakan protozoa obligat
intraseluler yang memiliki tiga bentuk yaitu takizoit,
kista dan ookista
Bentuk Takizoit (Bentuk Poriferatif)

ditemukan pada infeksi


akut dalam berbagai
jaringan tubuh dan dapat
memasuki setiap sel yang
memiliki inti

Bentuk Kista (Berisi Bradizoid)


Kista dibentuk di dalam sel hospes bila
takizoit yang membelah telah
membentuk dinding. Dapat ditemukan
terutama pada otak, otot jantung
Bentuk Ookista (Berisi Sporozoid)

Ookista mempunyai dinding,


berisi satu sporoblas yang
membelah menjadi dua
sporoblas
Daur hidup Toxoplasma gondii pada
manusia

Dalam sel epitel usus kucing berlangsung daur seksual


(skizogoni) dan daur seksual (gametogoni sporogoni) -
ookista (dalam tinja kucing) Trofozoit (apabila
tertelan manusia) Takizoit kista (berisi
bradizoit).
Daur hidup Toxoplasma gondii pada
kucing
Jaringan tubuh kucing trofozoit takizoit
(berkembang secara endodiogenis) sel pecah
membentuk dinding (kista jaringan).

Kista jaringan ini dapat ditemukan didalam hospes


seumur hidup terutama di otak, otot jantung
Cara penularan infeksi
Menelan ookista yang dikeluarkan oleh kucing
bersama tinjanya
Menelan bentuk kista ataupun tofozoid yang terdapat
pada daging hewan
Melalui plasenta pada janin dengan ibu yang
menderita toxoplasmosis
Melalui transfusi darah atau transplantasi (jarang
terjadi)
Respon Imun
Toxoplasma gondii adalah spesies yang mengagumkan
karena mampu memodulasi respon imun hospesnya.
Respon imun hospes terhadap infeksi Toksoplasma
sangat kompleks yang melibatkan interaksi berbagai
sel komponen sistem imun dan sitokin.
Sistem imun selular merupakan komponen kunci
pertahanan sel hospes
RESPON IMUN NON SPESIFIK
Respon sistem imun non spesifik terjadi segera setelah
kontak parasit dengan sel hospes, mencapai puncak
pada akhir minggu pertama, dan menurun sampai
tidak terdeteksi pada minggu kedua.
Aktivasi makrofag, sel NK, dan sel lain termasuk
neutrofil serta sel endotel terjadi pada stadium awal
infeksi, sedangkan sitokin yang berperanan terutama
sitokin tipe I yaitu IL-12, IFN , dan TNF
Jalur Sinyal yang Terlibat pada Stadium Awal Infeksi
Toxoplasma gondii. Sel NK dan makrofag mempunyai
peranan utama pada infeksi awal. Aktifasi dan kerja sama
sel NK dan makrofag terjalin melalui berbagai jenis sitokin
seperti IFN, IL-12, TNF.
RESPON IMUN SPESIFIK
Perlindungan dari sistem imun spesifik terutama
dilakukan oleh komponen selular, karena T. gondii
adalah parasit intrasellular.
Komponen utama Limfosit T CD4+ dan CD8+ .
Molekul APC sistem imun non spesifik akan
mempresentasikan antigen ke TCR sel limfosit T.
Limfosit CD4 (T helper) yang terdiri dari Th1
(regulator utama imunitas selular spesifik,
memproduksi IFN, IL2 dan TNF) dan Th2 (produsen
IL4, IL5, IL13) lebih berperan pada imunitas humoral
IFN : aktivator makrofag yang memacu fagositosis,
oxydative burst dan intracellular killing, juga dapat
meningkatkan ekspresi MHC kelas II untuk proses
presentasi antigen oleh APC
IFN bersama dengan IL12 merupakan aktivator CD8
cytotoxic T lymphocyte (CTL)
Interaksi Komponen sistem imun dalam respon
terhadap Invasi Toksoplasma,
Diferensiasi sel T helper pada infeksi parasit
intraselular.
RESPON IMUN HUMORAL
Peranan sistem imun humoral tidak sebesar
perlindungan sistem imun selular terhadap infeksi
Toksoplasma, meskipun untuk diagnosis peranannnya
sangat penting. Hal ini karena Toksoplasma adalah
parasit intraselular.
Antibodi yang berperan terutama IgG dan IgM untuk
eliminasi T gondii ektraselular melalui aktivasi
komplemen dengan terbentuknya membrane attack
komplemen (MAC) yang menyebabkan lisis parasit.
Infeksi Toxoplasmosis diotak terjadi pada kondisi
immunocomprimised sehingga parasit dapat meginvasi
otak dan menimbulkan reaksi inflamasi

Anda mungkin juga menyukai