&
PEMATANGAN SPERMA
Ahmad buldani
111 0211 201
GENITALIA MASCULINA
1. Testicles
2. Epididymis
3. Corpus cavernosa
4. Foreskin
5. Frenulum
6. Urethral opening
7. Glans penis
8. Corpus spongiosum
9. Penis
10. Scrotum
DEFINISI
Spermatogenesis adalah proses gametogenesis pada pria dengan
cara pembelahan meiosis dan mitosis.
Spermatogenesis pada sperma biasa terjadi di epididimis, lebih
tepatnya di tubulus seminiferus.
Sedangkan tempat menyimpan sperma sementara terletak di vas
deferens.
TAHAP-TAHAP SPERMATOGENESIS
3. Spermatosit Sekunder (selama 9 hari)
Merupakan meiosis dari spermatosit primer. Pada tahap ini terjadi
pembelahan secara meiosis. Spermatosit sekunder terbentuk dari 23
kromosom dan 1N kromatid.
4. Spermatid (selama 19 hari)
Merupakan meiosis dari spermatosit sekunder. Pada tahap ini terjadi
pembelahan secara meiosis yang kedua. Spermatid terbentuk dari 23
kromosom dan 1N kromatid.
5. Sperma (selama 21 hari)
Merupakan diferensiasi atau pematangan dari spermatid. Pada tahap ini
terjadi diferensiasi. Sperma terbentuk dari 23 kromosom dan 1N kromatid
dan merupakan tahap sperma yang telah matang dan siap dikeluarkan
STRUKTUR SPERMATOZOA
Tiap spermatozoa atau sperma matang, terdiri atas kepala dan ekor.
Pada bagian luar, 2/3 anterior terdapat selubung tebal yg disebut
akrosom yg dibentuk aparatus golgi
Selubung ini mengandung enzim hialuronidase dan proteolitik.
Ekor pada sperma disebut flagelum, yg memberikan motilitas pada
sperma, dgn kecepatan 1-4 mm/menit
SEMEN
Komposisi
semen:
SEMEN
a.
b.
c.
EREKSI
mukus
pelumas
FASE EKSPULSI
rangsang seks
refleks simpatis
Impuls saraf
plexus hipogastrik
FASE RESOLUSI
Impuls vasokontriktor
Memperlambat aliran
darah ke dalam penis
Ereksi mereda
(+) relaksasi dalam
(tonus otot, CVS, pernapasan kembali normal)
REFERENSI