Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO 1: Bengkak yang Mengkhawatirkan

Tn.Hernio, 57 tahun, seorang pekerja buruh angkat, diantar istrinya ke puskesmas


dengan keluhan bengkak di lipat paha kanan yang tidak bisa hilang sejak 2 hari yang lalu.
Awalnya bengkak hilang jika berbaring atau mengangkat kaki dan bertambah besar jika
mengejan. Saat ini benjolan tidak bisa dimasukan lagi dan disertai dengan tidak adanya BAB
dan flatus. Perut Tn.Hernio semakin membesar dan bila makan muntah. Keluhan bengkak di
lipat paha sudah dikeluhkan sejak 20 tahun ini. Riwayat batuk kronik (-) dan konstipasi (+),
selain itu juga terdapat benjolan di anus yang tidak nyeri tapi mengeluarkan darah segar yang
menetes setelah feses keluar, serta tidak berlendir sesudah defekasi.
Istri Tn. Hernio menceritakan bahwa suaminya pernah menjalani pemeriksaan
kolonoskopi dan didapatkan diagnosa hematoschezia ec hemoroid interna grade 3. Saat itu
dokter menganjurkan Tn.Hernio untuk dioperasi, tetapi belum bersedia karena benjolan
masih bisa hilang dan buang air besar normal jika banyak makan sayur, buah dan tidak
memakan makanan pedas.
Dokter kemudian melakukan pemeriksaan fisik dan didapatkan keadaan umum sakit
sedang, frekuensi nadi: 98 x/’, frekuensi nafas: 22x/’, T: 37,3 C, Dari abdomen didapatkan
distensi(+), darm contour(+), darm steifung (-), bising usus meningkat. Pada regio inguinal
dextra didapatkan pembengkakan meluas ke scrotum dengan ukuran 8x5 cm, permukaan rata,
tepi bulat dan kulit sekitar pembengkakan normal. Pada pemeriksaan anus tampak benjolan
(+), dari rectal toucher: massa (-),pada handscoen : darah (-), lendir (-), feses (-). Dokter
mengatakan bahwa Tn hernio mengalami hernia Inguinalis dextra inkarserata dan Hemorhoid
interna grade 3. Dokter memberikan tatalaksana awal dan segera merujuk Tn.hernio ke rumah
sakit yang ada dokter bedahnya untuk dapat dioperasi.
Istrinya bertanya kenapa tidak diberi obat saja karena takut suaminya meninggal
seperti yang terjadi pada anak pertama yang didiagnosa dokter menderita sindrom
VACTERL dan meninggal setelah operasi tahap pertama pembuatan kolostomi.
Sebagai Dokter, bagaimana anda menjelaskan kondisi Tn Hernio ?

Terminologi
1. Flatus : proses pengeluaran gas pencernaan melalui anus/ kentut.

2. Konstipasi (sembelit) : kondisi sulit buang air besar, seperti tidak bisa buang air besar
sama sekali atau tidak sampai tuntas. Walaupun frekuensi buang air besar setiap orang
bisa berbeda-beda, biasanya seseorang dapat dinyatakan mengalami konstipasi jika
buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu.

3. Defekasi : proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan atau juga zat yang tidak mengalami
proses pencernaan (feses) yang dikeluarkan melalui anus.

4. Kolonoskopi : pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat adanya gangguan atau


kelainan pada usus besar (kolon) dan rektum.

5. Hematoschezia ec hemoroid interna grade 3 ; Hematochezia adalah pemeriksaan yang


dilakukan untuk melihat adanya gangguan atau kelainan pada usus besar (kolon) dan
rektum. Hemoroid adalah pembesaran pembuluh darah di area sekitar anus dan rektum.
Hemoroid interna adalah hemoroid yang terjadi di bagian anus interna (di atas linea
dentata). Grade 3 adalah hemoroid keluar dari anus dan tidak bisa masuk scr spontan,
namun bisa masuk dg manual (reduksi manual)

6. Distensi abdomen : kondisi regangan atau pembengkakan area abdomen (perut).

7. Darm contour : lekukan usus yang terlihat saat inspeksi

8. Darm steifung : gerakan peristaltik usus yang terlihat saat inspeksi

9. Rectal toucher (colok dubur) : suatu pemeriksaan dengan memasukkan jari telunjuk yang
sudah diberi pelicin ke dalam lubang dubur. Pemeriksaan ini membantu klinisi untuk
dapat menemukan penyakit-penyakit pada perineum, anus, rektum, prostat, dan kandung
kemih.

10. Hernia inguinalis dextra inkarserata : hernia adalah kondisi yang terjadi ketika organ
dalam tubuh menekan dan mencuat melalui jaringan otot atau jaringan ikat di sekitarnya
yang lemah. Hernia inguinalis adalah hernia yang terjadi di regio inguinalis. Hernia
inkarserata adalah hernia yang sudah menampilkan gejala obstruksi, sedikit nyeri,
namun belum menganggu supply darah.

11. Sindrom VACTERL : kelainan kongenital yang melibatkan malformasi vertebra, aanal,
cardiac, tracho-esophageal, renal dan limb.

12. Kolostomi : Kolostomi adalah tindakan pembuatan lubang di bagian perut sebagai
saluran pembuangan kotoran atau feses dari kolon.

Identifikasi dan Analisis Masalah


1. Mengapa bengkak tsb bisa hilang saat berbaring atau mengangkat kaki dan bertambah
besar saat mengejan?
Hernia : terjadi karena defek atau melemahnya jaringan/otot sekitar abdomen
 Saat mengejan/ batuk : tekanan intraabdomen tinggi sehingga isi hernia bisa
terdorong keluar
 Saat berbaring : tubuh lebih rileks dan otot tidak lagi tegang sehingga tekanan intra
abdomen rendah sehingga usus berada di tempatnya semula

2. Mengapa benjolan Tn Hernio sekarang tidak bisa dimasukkan lagi disertai dengan tidak
adanya BAB dan flatus?
 Merupakan tahap lanjut dr kondisi Tn Hernio karena hernia sudah menetap dan tidak
bisa dimasukkan lagi (irreponible). Hal ini disebabkan oleh perlekatan isi kantong
pada peritonium kantong hernia.
 Penyebab Tn Hernio tidak bisa BAB bisa jadi karena hernianya sudah mencapai
tahap inkarserata yaitu usus terpuntir dan terjepit oleh cincin hernia sehingga
menyebabkan tidak bisa BAB, nyeri, mual, muntah, dan tidak flatus (gejala
obstruksi). Usus yang terjepit tsb juga bisa berlanjut hingga tidak mendapat aliran
darah yang cukup shg mudah terinfeksi dan nekrosis (hernia strangulata).
3. Mengapa perut Tn Hernio membesar dan muntah bila makan?
 Perut membesar : karena tidak bisa BAB, tinja menumpuk dan mengeras di perut
 Mual dan muntah disebabkan karena usus terpuntir shg tersumbat (obstruksi)

4. Apakah ada hubungan riwayat batuk kronik dan konstipasi dengan penyakit pasien?
 Batuk kronik dapat menjadi penyebab hernia karena tekanan intraabdomen
meningkat dan otot/jaringan yang melemah
 Konstipasi juga dapat menjadi penyebab hernia karena pasien harus mengejan dan
meningkatnya tekanan intraabdomen
 Intinya : semua yang meningkatkan tekanan intraabdomen bisa menyebabkan hernia

5. Apa yang menyebabkan adanya benjolan di anus Tn Hernio yang tidak nyeri tapi
mengeluarkan darah segar yang menetes setelah feses keluar, serta tidak berlendir
sesudah defekasi?
 Hemoroid, adanya pelebaran vena di pleksus hemoroidalis, shg menyebabkan adanya
darah segar yang bercampur di feses
 Darah segar : menandakan darah berasal dari bag bawah, bukan bag pencernaan atas
yang biasanya warna darahnya gelap atau hitam
 Tidak berlendir : tidak adanya gangguan/ kelainan pada usus/ sal cerna atas shg tidak
ada lendir
 Tidak nyeri : hemoroid belum tahap akhir, belum ada trombosis

6. Mengapa benjolan bisa hilang dan BAB normal jika banyak makan buah, sayur, dan
tidak makan pedas?
 Buah dan sayur : makanan tinggi serat yang menarik air di usus besar shg
menyebabkan penyerapan air ke tubuh berkurang. Hal ini menyebabkan feses
menjadi lunak shg mengurangi konstipasi shg tidak perlu mengejan
 Makanan pedas : tidak berefek langsung pada hemoroid namun dapat memperburuk
hemoroid karena makanan pedas menyebabkan gangguan sistem pencernaan spt:
- Nyeri perut : ec naiknya asam lambung, iritasi lambung
- Mulas : makanan pedas mempercepat gerakan usus shg mudah terjadi diare,
kondisi ini akan memperparah hemoroid dan menyebabkan sakit pada hemoroid
- Gastritis
- Gerd

7. Apa interpretasi hasil pemeriksaan fisik Tn Hernio?


Vital sign : keadaan umum sakit sedang, nadi normal, napas meningkat sedikit dr normal,
suhu normal

Abdomen :
- Distensi : perut melebar/membengkak
- Darm contour dan darm steifung : karena adanya obstruksi usus sehingga terlihat
lekukan usus dan gerakan peristaltiknya
- Bising usus meningkat : karena obstruksi
Regio inguinal dext
- Pembengkakan meluas ke skrotum, 8 x 5cm, permukaan rata, tepi bulat dan kulit
normal : karena hernia, hernia indirek di canalis inguinalis dapat terus turun hingga
mencapai skrotum.
Anus
- Benjolan : hemoroid
- Rectal toucher, tidak ada masa : tidak ada pembengkakan/pembesaran/tumor
- Handschoen, tidak ada lendir, darah, feses : tidak ada gangguan sal cerna atas

8. Apa tatalaksana awal pada penyakit Tn Hernio?


- Pemberian anti nyeri

9. Mengapa pasien harus dioperasi?


 Karena hernia nya sudah mencapai tahap inkarserata yang apabila tidak ditangani scr
definitif dapat menyebabkan strangulasi dan kematian.

10. Apa yang terjadi pada anak sindrom VACTERL dan meninggal setelah menjalani
kolostomi?
 3 dari 7 kecacatan (vertebrae, anal, cardiac, trakea, esofagus, renal, limb)
 Pada anak di atas, mungkin terdapat atresia ani shg harus dilakukan kolostomi untuk
BAB
 Meninggal bisa disebabkan karena adanya infeksi setelah kolostomi karena feses
dikeluarkan dari perut dan tinggi resiko infeksi, atau karena kombinasi kecacatan
lainnya yang tidak tertangani.

Anda mungkin juga menyukai