Anda di halaman 1dari 28

REFERAT

REFERRED OTALGIA
Oleh:
Radianti Frederika
FAB 118 094

Pembimbing:
dr. Nuch Sabunga, Sp.THT-KL

KEPANITERAAN KLINIK TELINGA, HIDUNG, DAN TENGGOROKAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKARAYA
RSUD dr. DORIS SYLVANUS
1
DESEMBER 2020
PENDAHULUAN
Otalgia Keadaan timbulnya keluhan nyeri pada telinga

PRIMER
nyeri telinga yang timbul langsung dari
patologi didalam, tengah, dan telinga luar

SEKUNDER/
REFERRED nyeri telinga yang terjadi dari patologi
PAIN diluar telinga

• Pada hampir 50% kasus sumber rasa sakit tidak berada di dalam telinga tetapi
berasal dari sumber yang jauh dari telinga sehingga disebut referred otalgia
ANATOMI TELINGA

3
OTALGIA
• Otalgi/ Nyeri telinga (earache atau ear pain), adalah keadaan
timbulnya keluhan nyeri pada telinga.

Otalgia terdiri atas :


-Primer : Rasa nyeri yang dirasakan dari penyakit telinga itu
sendiri
-Sekunder rasa nyeri pada telinga yang berasal dari tempat
atau organ lain yang rasa nyerinya dihantarkan ke telinga
(nyeri alih atau referred pain).
Epidemiologi
• Otalgia terbagi  penyebab primer dan sekunder atau Referred otalgia.
• Pria cenderung memiliki penyebab primer, sedangkan wanita cenderung memiliki penyebab
sekunder. 
• Mayoritas kasus pediatrik otalgia  primer, dengan otitis media akut (OMA) menjadi yang
paling umum. Satu studi menyatakan bahwa 80% anak-anak akan menderita otitis media
sebelum usia tiga tahun.
• Sementara dua penelitian  penyebab sekunder mencakup hampir 50% kasus otalgia.
• Orang dewasa dan wanita dengan otalgia  memiliki penyebab sekunder.
• temporomandibular, dan patologi gigi  penyebab paling umum dari otalgia sekunder.  
• Pasien yang berusia di atas 65 tahun  mengalami otalgia akibat penyakit tulang belakang leher.
• Wanita berusia 20 hingga 40 tahun mungkin mengalami penyakit sendi temporomandibular.
• Keganasan atau penyebab sekunder yang jauh seperti penyakit jantung tiroid, gastrointestinal,
atau paru-paru jarang terjadi. 
Klasifikasi nyeri telinga berdasarkan
anatomi
Nyeri yang berasal dari telinga luar  masuknya benda asing (manik-manik, biji-bijian, serangga,
tertinggal kapas), Peradangan telinga luar (otitis eksterna). Bisul atau folikel rambut yang
terinfeksi pada liang telinga.

Nyeri yang berasal dari telinga tengah disebabkan oleh otitis media atau disebabkan oleh
gangguan pada tuba eustachius karena proses peradangan atau infeksi, bisa juga akibat perubahan
tekanan ditelinga tengah (pada saat naik pesawat dan menyelam).

Nyeri yang berasal dari tempat lain (nyeri alih atau referred pain)  Telinga dipersyarafi oleh berbagai nervus
diantaranya V, VII, IX dan X yang masing-masing juga mempersyarafi organ lainnya. Akibatnya apabila timbul
sakit pada organ lain yang memiliki syaraf sama dengan syaraf di telinga, maka rasa nyeri di tempat tersebut
akan dihantarkan melalui percabangan syaraf tersebut ketelinga (referred pain).
Referred otalgia

• Referred otalgia  keadaan timbulnya keluhan nyeri pada telinga


yang terjadi dari patologi diluar telinga atau organ lain (sekunder)
yang rasa nyerinya dihantarkan ke telinga (nyeri alih atau referred
pain
Persarafan Yang Menginervasi Telinga
Etiologi Referred Otalgia

• Saraf aurikulotemporal (CN V)


• Nervus fasialis (CN VII)
• Saraf Jacobson (CN IX)
• Saraf Arnold (CN X)
• Saraf Aurikuler mayor dan saraf oksipitalis minor (pleksus servikalis).
Saraf aurikulotemporal (CN V)
• Saraf auriculotemporal berasal dari divisi mandibula dari jalur saraf trigeminal,
saraf auriculotemporal memasok aferen sensorik ke tragus, daun telinga anterior,
dinding anterior kanal eksternal, dan bagian anterior membran timpani lateral.
1. Penyakit gigi dari karies gigi, infeksi gigi, Disfungsi sendi temporomandibularis
(TMJ)
2. Inflamasi dan iritasi dari cabang nervus trigeminus pada sinus paranasal
terutama sinus maksilla
3. Lesi di rongga mulut
4. Inflamasi, obstruksi glandula salivatori dan penyakit neoplasma dari
submandibula, sublingual dan kelenjar parotis
5. Iritasi durameter oleh infeksi atau tumor durameter
Nervus fasialis (CN VII)

• Nervus fasialis (CN VII)  saraf motorik dari otot mimik, serat
sensoris mempersarafi kulit yang terletak pada bagian lateral dari
konka, antiheliks dan juga pada lobus posterior serta kulit yang
terletak pada daerah mastoid.
• Penyebab paling sering  bell’s palsy sebelum terjadinya paralysis
pada wajah dan herpes zoster otikus (Ramsay Hunt syndrome)
Saraf Jacobson (CN IX).
• Saraf Jacobson, turunan dari saraf glossopharyngeal, bergabung
dengan karoticotympanic ranting dari pleksus simpatis untuk
membentuk pleksus timpani.
• Pleksus ini memberikan sensasi ke telinga tengah, tuba eustachius
atas, dan permukaan medial membran timpani.
• Penyebab Referred Otalgia  lesi dan / atau proses inflamasi dari
nasofaring, tonsil palatina, palatum mole, atau sepertiga posterior
lidah misalnya tonsilitis akut, peritonsilitis atau abes
• dapat ditemukan setelah tonsilektomi
Saraf Arnold (CN X)
• Saraf Arnold, cabang aurikuler dari vagus, membelah menjadi cabang
superior, yang mengirimkan cabang kecil ke selubung saraf wajah, dan
cabang inferior, yang bergabung dengan cabang kecil dari saraf wajah.
Cabang inferior memberikan sensasi ke aspek inferior dan posterior
saluran pendengaran eksternal, ke cekungan concha, dan akhirnya ke
permukaan lateral membran timpani.
• Penyebab  Tiroiditis, tumor tiroid, laring karsinoma, dan
gastroesophageal reflux
Pleksus Servikalis C2 Dan C3
• Saraf aurikuler mayor dan oksipital minor, turunan dari C2 dan C3 dari
pleksus servikalis, berjalan di atas otot sternokleidomastoid untuk
menginervasi daun telinga posterior dan kulit di atas tulang mastoid
dan kelenjar parotis.
• Patologi tulang belakang leher yang mungkin muncul sebagai referred
otalgia  penyakit degeneratif tulang belakang leher (misalnya,
osteoartritis, sindroma serviks, spondilosis, herniasi diskus, dan
stenosis), cedera whiplash
Diagram Ini
Menggambarkan
Cara-Cara Nyeri
Dialihkan Ke
Telinga Dari Suatu
Focus Dirongga
Mulut Atau Faring
Patofisiologi

Persarafan sensorik telinga dipersyarafi oleh cabang auriculotemporal


dari saraf kranial kelima (N V), saraf servikal, cabang Jacobson dari
saraf glossopharyngeal, cabang Arnold dari saraf vagus, dan cabang
dari saraf facialis.

Secara neuroanatom, sensasi otalgia diperkirakan berpusat di nukleus saluran


tulang belakang N V  serabut dari SSP V, VII, IX, dan X serta saraf serviIkal 1, 2,
dan 3 telah ditemukan memasuki saluran tulang belakang
stimulasi berbahaya pada cabang saraf tersebut diartikan sebagai otalgia.
Gambaran klinis
• Sakit telinga
• Bayi dan anak-anak biasanya menjadi rewel, sering menggaruk-garuk
telinga atau menarik-narik telinga
• Pada keadaan infeksi dapat disertai demam dan keluar cairan dari
telinga.
• remaja dan dewasa sering mengeluhkan nyeri , perasaan penuh atau
tekanan pada telinga, gangguan pendengaran, pusing dan pada infeksi
terdapat cairan yang keluar dari telinga atau demam
Tanda bahaya otalgia :
• Disfagia, odynophagia, disfonia, atau hemoptisis
• Kehilangan penglihatan atau bintik hitam
• Penurunan berat badan yang tidak diinginkan

Faktor risiko untuk diagnosis serius, seperti keganasan meliputi:


-Riwayat merokok
- Riwayat penggunaan alkohol
-Keadaan imunosupresi, yakni diabetes mellitus
Gejala berikut dapat menunjukkan asal-usul
otalgia sekunder:
• Gangguan drainase dan ventilasi sinus - rinosinusitis kronis
• Sakit gigi - patologi gigi
• Suara serak - kondisi pita suara
• Mulas - refluks gastroesofagus
• Nyeri dada – penyakit arteri koroner
• Sesak napas- penyakit paru-paru
• Nyeri punggung atas - penyakit cakram servikalis atau nyeri myofascial 
• Sakit kepala, diplopia, malaise, klaudikasio rahang, diplopia - arteritis temporal
• Pasien juga mungkin mengalami otalgia selama fase awal pasca operasi
tonsilektomi
Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan telinga untuk mengidentifikasi tanda-tanda infeksi atau
tanda etiologi primer lainnya.
• Pemeriksaan hidung untuk mengidentifikasi mukosa hidung yang
meradang atau polip hidung. 
• Pemeriksaan rongga mulut untuk mengidentifikasi karies gigi,
tambalan lepas, ulkus aphthous, pertumbuhan abnormal, atau
abses. Palpasi intra-oral juga dapat mendeteksi proses styloid yang
memanjang, yang dapat terjadi pada sindrom Eagle.
• Pemeriksaan sendi temporomandibular untuk mengidentifikasi nyeri
otot temporalis, lateral / medial, atau masseter. 
… PEMERIKSAAN FISIK
• Pemeriksaan kepala untuk mengidentifikasi parotid atau kelainan
kelenjar ludah lainnya.  
• Pemeriksaan leher untuk mengidentifikasi limfadenopati atau
kelainan kelenjar tiroid. 
• Pemeriksaan tulang belakang leher untuk mengidentifikasi tulang
belakang leher dan patologi pemeriksaan muskuloskeletal terkait. 
• Pemeriksaan fisik tulang belakang leher, jantung, paru, atau perut
untuk mengidentifikasi nyeri yang dirujuk dari sistem organ jauh dari
telinga.
Pemeriksaan Penunjang
• Tes Valsava  untuk mengetahui fungsi tuba eustachius.
• Tes Toynbee dilakukan dengan cara menelan ludah sambil hidung dipencet
serta mulut ditutup. Bila tuba terbuka maka akan terasa membran timpani
tertarik kea rah medial.
• Jika pemeriksaan telinga normal  melakukan evaluasi komprehensif untuk
penyebab sekunder.
• Gigi dan sendi temporomandibular  sumber umum dari otalgia sekunder.
Orthopantogram (radiograf panoramic)  panorama rahang bawah dan gigi.
Adapun tes lain yang dilakukan, adalah:
• CT scan kepala, Audiogram, Pemeriksaan sitologi, Nasofaringoskopi,
Laringoskopi, Endoscopi.
TATALAKSANA
Prognosis
• Otalgia primer dan sekunder dapat timbul dari berbagai macam
etiologi, yang masing-masing dapat diobati. 
• Prognosis akan bergantung pada seberapa dini diagnosis ini dibuat
dan bergantung pada evaluasi yang komprehensif dan sistematis.
KESIMPULAN
• Nyeri telinga (earache atau ear pain) yang dikenal dengan sebutan otalgia, adalah keadaan timbulnya
keluhan nyeri pada telinga.
• Otalgia terbagi menjadi dua kategori yaitu otalgia primer dan otalgia sekunder.
• Otalgia primer adalah nyeri telinga yang timbul langsung dari patologi didalam, tengah, dan telinga luar.
• Referred otalgia adalah keadaan timbulnya keluhan nyeri pada telinga dapat juga berasal dari tempat
atau organ lain (sekunder) yang rasa nyerinya dihantarkan ke telinga

Penyebab otalgia (nyeri alih atau referred pain):


Saraf aurikulotemporal (CN V) yaitu karies gigi, Inflamasi dan iritasi dari cabang nervus trigeminus
pada sinus paranasal terutama sinus maksilla, Lesi di rongga mulut, neoplasma dari submandibula,
sublingual dan kelenjar parotis, Iritasi durameter oleh infeksi atau tumor durameter bagian tengah
atau posterior fossa cramial,
saraf facialis (CN VII) yaitu pasien herpes zoster otikus,
Saraf Jacobson (CN IX) yaitu pada tonsillitis akut, peritonsilitis dan Pasien biasanya mengeluh otalgia
setelah melakukan tonsilektomi,
…. Kesimpulan
• Saraf Arnold (CN X) yaitu pada Tiroiditis, tumor tiroid, laring karsinoma, dan
gastroesophageal reflux.
• Saraf aurikuler mayor dan oksipital minor, turunan dari C2 dan C3 dari pleksus
servikalis yaitu pada osteoartritis, sindroma serviks, spondilosis, herniasi diskus,
dan stenosis, cedera whiplash, dan meningioma serviks serta neuralgia juga dapat
mengakibatkan otalgia sekunder.

Nyeri pada telinga merupakan suatu tanda perjalanan penyakit, karena itu harus
segera dicari penyebabnya dengan anamnesis dan pemeriksaan yang tepat agar
dapat ditangani dengan baik dan memperbaiki fungsi telinga yang terganggu.
Tatalaksana referred otalgia yaitu dengan identifikasi dan pengobatan dari
penyebab terjadinya otalgia.
DAFTAR PUSTAKA

• Sherwood L. Fisiologi manusia; dari sel ke sistem. 6th ed. Jakarta EGC; 2011. p.207.
• Saraf A dkk. Bedah Kepala Leher Int J Otorhinolaryngol. Jurnal Internasional Otorhinolaringologi dan Bedah Kepala dan Leher 2020 6 (5): 944-
947
• JOHN W. ELY, Diagnosis of ear pain.University of Iowa Carver College of Medicine, Iowa City, Iowa.Am Fam Physician. 2008 .
• Moore,keith L. Anatomi Klinis Dasar.EGC. Jakarta .2002
• Nugroho. P.S., HMS Wiyadi. Anatomi Dan Fisiologi Pendengaran Perifer. Jurnal THT-KL.Vol.2,No.2, Mei – Agustus 2009
• John C Li, MD is a member of the following medical societies: American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery, Otalgia.
Medscape 2020
• Jessica C., Kwon E,Otalgia. Bookshelf ID: NBK549830. NCBI BOOKS. 2020
• Kim D, Cheang P, Dover S, et al. Dental otalgia. J Laryngol Otol 2009;121:1129– 34.
• C.D. Norris and N.A. Koontz. Secondary Otalgia: Referred Pain Pathways and Pathologies. American Journal of Neuroradiology October 2020
• Abd-Alkader.Z Taboo, Marwan F.Buraa. Etiology of Referred Otalgia. Journal Medicine.2013
• Myung HY, Hong JP. Diagnosis and treatment of otalgia.Korean Society of Otorhinolaryngology-Head and Neck Surgery Journal.Korea: March
20, 2013.
• Neilan RE,Roland PS.Otalgia. Medclin North Am:2010 Sep;94(5):961-71
• Dams, George, Boies, Lawrence, Higler, Peter. BOIES Buku Ajar Penyakit THT. Edisi VI. Jakarta : EGC. 2012.

Anda mungkin juga menyukai