PENDAHULUAN
3) Alergi terhadap
bahan logam, nikel dan karet, 4) Gangguan pada kelenjar keringat namun sampai
sekarang masih belum pasti menjadi penyebab atau patogenesis dari pomfolik.
Pada beberapa kasus kondisi juga akan diperburuk pada saat berkeringat dan
ditempat cuaca yang panas. 6,9
Pomfolik terjadi hampir di seluruh negara di dunia tetapi kejadian
pomfolik di Asia termasuk yang paling rendah.7 Prevalensi kejadian pomfolik di
Amerika Serikat sebanyak 5% dari seluruh penyakit ekzema. Pomfolik paling
sering disebabkan faktor musim, biasanya terjadi pada musim semi musim panas
dan pada negara yang memiliki iklim tropis.7,8 Pomfolik merupakan dermatitis
ekzema yang mempunyai lesi yang khas dimana pada saat fase akut gambaran lesi
berupa deep-seated atau akumulasi cairan terjadi di bawah epidermis dan
apabila memasuki fase kronis maka gambaran lesi akan tampak gambaran
vesikulobulosa.
1,2,3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1
Definisi
Pomfolik adalah bentuk ekzema vesikobulosa yang mengenai telapak
tangan dan kaki ditandai dengan adanya edema cairan yang terakumulasi dan
membentuk vesikel atau bula.
1,2
Epidemiologi
Angka kejadian pomfolik sebesar 5%-20% dari seluruh angka kejadian
hand eczema.
1,9
seluruh benua, tetapi angka kejadian pomfolik di Asia masih tergolong rendah.
Sedangkan di Amerika Serikat kejadian pomfolik terjadi pada 5% dari seluruh
penyakit ekzema. Beberapa penelitian melaporkan bahwa faktor musim
merupakan penyebab pomfolik. 9 Negara yang mempunyai iklim tropis cenderung
memiliki prevalensi tertinggi terhadap kejadian pomfolik. 7
2. 3
Etiopatogenesis
Penyebab pomfolik sampai sekarang masih belum diketahui. Pomfolik
1,2,5
Iritasi
primer juga dapat menyebabkan pomfolik, misalnya pada pekerja yang terpapar
minyak dan logam.
2,6
Infeksi jamur pada bagian tubuh lain seperti infeksi di tangan dan telapak
kaki dapat mencetuskan terjadinya eczema.
1,2,7
jarang didiagnosis tetapi saat ini beberapa penelitian telah membuktikan bahwa
keberadaan jamur pada tangan dan kaki dapat menimbulkan terjadinya dermatofit
pomfolik. Kambuhnya pomfolik tergantung pada pengobatan yang diberikan
untuk mencegah infeksi jamur berulang.1
Dermatitis iritan atau alergi akibat pengobatan dari infeksi jamur juga
dapat mencetuskan terjadinya pomfolik. Dermatitis kontak alergi pada kaki,
misalnya alergen berupa sepatu karet dapat menyebabkan suatu erupsi plantar.2
Pada beberapa pasien kekambuhan dapat disebabkan oleh faktor stres.1,2,7,9 Pasien
dengan pomfolik terlalu rentan terhadap stres, tetapi harus diingat bahwa
pomfolik juga dapat menyebabkan stress.1,2
2. 4
Manifestasi Klinis
Pomfolik dapat terjadi pada semua usia tetapi sering pada usia kurang dari
1,2,4
menyatu menjadi bula yang besar, terutama terjadi pada kaki. Rasa gatal
meningkat sebelum vesikel pecah. Gejala mereda secara spontan, dan resolusi
dengan deskuamasi terjadi pada 2-3 minggu tetapi dapat terjadi gejala berulang. 1
Pada kasus ringan, hanya sisi jari-jarinya yang terkena, tetapi dalam kasus
yang khas vesikel berkembang simetris pada telapak tangan atau telapak kaki.
Pada 80% pasien hanya mengenai telapak tangan serta bagian lateral jari-jari dan
sekitar 10% mengenai telapak kaki. Infeksi sekunder ditandai dengan adanya
4
pustula dan limfangitis. Menggaruk dan pengobatan yang tidak adekuat dapat
menyebabkan perubahan eksematosa sekunder dapat meluas melampaui
permukaan volar. Setelah serangan berulang dapat menyebar ke dorsum dan jarijari, pada kuku sehingga mengakibatkan perubahan distrophi,, penebalan dan
perubahan warna. 1
Diagnosa Banding
Pomfolik dapat dibedakan dengan penyakit lain dengan menilai lesi
berupa vesikel yang khas dan disertai dengan kondisi umum yang dapat
digunakan untuk menegakkan diagnosis. Lesi yang khas dapat dibandingkan
dengan cara menilai ruam untuk dapat dibandingkan dengan penyakit lain. 3
Beberapa diagnosis banding yang memiliki ruam menyerupai pomfolik,
disajikan dalam table 2.1 dibawah ini.
Tidak Gatal
Eczema pompholyx
Erythema Multiform
Allergic reaction
Pemphigus Vulgaris
Dermatitis Herpetiformis
Bullous Pemphigoid
Chickenpox
Bullous Impetigo
Herpes Simplex
Insect Bite
Pustular Psoriasis
2. 6
Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada pemeriksaan penunjang yang spesifik untuk menegakkan
2,9
Diagnosis
Diagnosis pomfolik ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan
1,2,3
awal dari gejala pomfolik. Pada fase akut dapat terbentuk vesikel dan menyatu
menjadi bula yang besar terutama terjadi pada kaki. Pada fase lanjutan atau kronik
didapatkan gambaran lesi berupa papul, likenifikasi, fisura yang nyeri dan erosi
akibat pecahnya vesikel.1
2. 8
Tatalaksana
Tatalaksan pada pomfolik sulit karena sering terjadinya kekambuhan pada
pasien. Faktor lain seperti merokok harus dihindari. Ada tiga macam prinsip
dalam menngobati pomfolik; 1) mengobati lesi dan mencegah inflamasi, 2)
mengobati gatal, 3) pengobatan dan edukasi terhadap pasien.7
Standar tatalaksana untuk mengobati pomfolik dikenal dengan DASI
(Dyshidrotic Eczema Area and Severity Index), dasar dari tatalaksana DASI ini
dengan melihat jumlah dari vesikel, eritema, skuama, dan gatal. Metode DASI
dapat digunakan untuk menilai keberhasilan terapi. 7
Bula
Topical
steroid berguna dalam fase subakut dan fase kronis. Dalam beberapa kasus yang
kambuh, steroid oral seperti prednisone mungkin dapat dipertimbangkan. 1,2
Untuk pomfolik kronis yang telah memasuki fase hiperkeratosis, preparat
tar 2-5% dapat digunakan, atau pengunaan steroid dapat dikombinasikan dengan
larutan coal-tar.
terjadi kekambuhan.
BAB III
LAPORAN KASUS
3. 1
Identitas Pasien
Nama
: An. YA
Alamat
: Peukan Bada
Umur
: 9 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: Siswi
No. RM
: 1-01-13-80
3. 2
Anamnesis
3.2.1
Keluhan utama:
Gatal-gatal pada telapak kaki sejak 3 minggu yang lalu.
3.2.2
merah berisi cairan di telapak kaki kanan dan kiri sejak 3 minggu yang lalu. Gatal
dirasakan terus menerus dan meningkat pada malam hari. Gatal berkurang apabila
minum obat yang diberikan dokter Puskesmas. Namun, sejak 2 hari terakhir
pasien mengeluhkan gatal yang semakin parah dan bintik merah yang semakin
banyak dari sebelumnya. Keluhan lain seperti nyeri dan perih pada telapak kaki
disangkal.
3.2.3
yaitu betametason dan obat minum namun pasien tidak ingat nama obat tersebut.
Setelah menmggunakan obat tersebut keluhan berkurang, namun gejala kambuh
setelah obat habis.
3.2.6
Pemeriksaan Fisik
3.3.1
Status dermatologis:
Pada regio plantar pedis dekstra dan sinistra didapatkan vesikel dengan
10
11
3. 4
Diagnosa banding
1. Dishidrotik ekzema
2. Psoriasis pustulosa palmoplantar
3. Tinea Pedis tipe Vesikopapulosa
4. Dermatitis kontak alergika
5. Dermatitis kontak iritan
3. 5
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah patch test
untuk menilai bakat alergi pada pasien uintuk membantu menegakkan
diagnosis.
3. 7
Diagnosis Klinis
Dishidrotik ekzema
3. 8
Tatalaksana
1. Sistemik : Cetirizin 1x10 mg
2. Topikal
Edukasi
12
3. 11
Prognosis
Quo ad vitam
: Dubia ad bonam
Quo ad functionam
: Dubia ad bonam
13
BAB IV
DISKUSI
Lesi pomfolik ditandai dengan deep-seated vesikel dan sago-like yang terlihat
jelas. Terdapat dua jenis bentuk klinis pomfolik yaitu bentuk bulosa dan vesikular .
Apabila pomfolik terjadi di telapak tangan disebut cheiropompholyx dan pada telapak
kaki, podopompholyx. 1,4,7 .
Pomfolik ditandai dengan rasa gatal dan sensasi panas pada daerah yang
terkena. Infeksi sekunder yang disebabkan stafilokokus sering terjadi.
Pomfolik
lebih sering terjadi pada cuaca panas, dan pada beberapa pasien kekambuhan terjadi
setiap tahun pada musim panas. Hal ini sesuai dengan kondisi musim di tempat
pasien tinggal dimana cuaca tropis lebih dominan sehingga memperkuat diagnosis
pomfolik pada pasien.
Faktor yang dapat menyebabkan pomfolik pada pasien ini kemungkinan
adalah dermatitis atopik. Berdasarkan hasil anamnesis didapatkan bahwa pasien
pernah mengalami gatal pada kedua lipatan lengan sekitar 1 tahun yang lalu, pasien
juga memiliki riwayat atopi, dimana ayah pasien diduga mempunyai riwayat rhinitis
alergika. Pomfolik umumnya terjadi pada pasien yang memiliki riwayat atopi. Dalam
sebuah penelitian, keluarga atau individu yang memiliki riwayat atopi diperoleh pada
54 dari 131 pasien dan didiagnosis dengan pomfolik, sebuah penelitian berpendapat
14
bahwa atopi pada individu dan keluarga terdapat pada 50% pasien dengan pomfolik,
tetapi tidak ditemukan korelasiantara atopi dan pomfolik.1,7,9
Diagnosis dishidrotik ekzema ditegakkan berdasarkan anamnesis dan
gambaran ruam yang ditandai dengan deep-seated vesikel dan sago-like yang jelas.
Tidak ada eritema, tapi sensasi panas dan menusuk-nusuk telapak tangan bisa
mendahului serangan. Awalnya terbentuk vesikel dan menyatu menjadi bula yang
besar, terutama terjadi padakaki. Pada onset lanjut ditandai dengan papul, likenifikasi,
fissure yang nyeri dan adanya erosi akibat pecahnya vesikel.
Psoriasis pustulosa dapat dijadikan diagnosa banding karena mengenai tangan
dan kaki, dan mempunyai lesi berupa pustul-pustul kecil steril diatas lesi patch
eritematous dan disertai rasa gatal, yang membedakan dengan pomfolik adalah
psoriasis pustulosa bersifat kronik dengan lesi intraepidermal vesikel yang berisi
neutrofil, sehingga untuk pemeriksaan laboratoriumnya berupa kultur pus.10
Dermatitis kontak alergi merupakan inflamasi pada kulit yang terpapar bahan
alergen eksogen, Gejala bersifat gatal dan reaksi inflamasi dipengaruhi oleh lamanya
kulit terpapar oleh bahan alergen tersebut. Efloresensi DKA polimorf, batas tegas,
dimana alergen yang kuat dapat menyebabkan vesikel dan alergen lemah
menyebabkan papula. Dari hasil anamnesis pada pasien tidak didapatkan adanya
alergi pada pasien akibat bahan sandal ,maupun sepatu yang sering digunakan pada
pasien.
Dermatitis kontak iritan merupakan inflamasi yang disebabkan akibat kulit
yang terpapar bahan iritan eksogen berupa agen kimiawi, fisik maupun biologi.
Gambaran lesi berupa eritema, edema, batas tegas, sesuai bahan penyebab, vesikel,
eksudat dan bula. Dari hasil anamnesis pada pasien tidak didapatkan riwayat kontak
sebelumnya dengan bahan iritan.
Tinea pedis vesikulopapulosa adalah bentuk subakut dari tinea pedis dengan
lesi berupa vesikel-pustul dan kadang-kadang bula yang terisi cairan jernih. Kelainan
ini dapat mulai pada daerah sela jari, kemudian meluas ke punggung kaki atau telapak
kaki. Infeksi sekunder dapat terjadi juga pad bentuk selulitis, limfangitis dan kadangkadang menyerupai eriseplas.
15
16
Prognosis pada pasien ini baik, karena lesi yang terdapat pada pasien ini
masih dalam fase akut. Tetapi tetap dibutuhkan tatalaksana awal dengan mengikuti
anjuran dokter agar tidak terjadi infeksi sekunder yang akan memperburuk prognosis.
DAFTAR PUSTAKA
17
1.
2.
3.
4.
James WD, Berger TG, Elston DM. In Andrews Disease of The Skin. 11 ed.
Elsevier Inc. 2011. P 70-74
5.
6.
7.
8.
Velez AMA, Pinto FJ, Howard MS. Dyshidrotic Eczema: Relevance to the
immune response in situ. North Am,erican Journal of Medical Science. 2009.
P117-120.
9.
10.
11.
18
12.
13.
14.
19