Anda di halaman 1dari 2

tangan, jari, bibir, leher anterior, skalp dan

puting susu.

DEFENISI
Suatu peradangan kulit kronis residif
disertai gatal, dan mengenai bagian tubuh tertentu,
yang umumnya terjadi selama masa bayi dan anakanak. Sinonim: S.Prurigom Eczema Atopic

EPIDEMIOLOGI
Penyakit ini cenderung diturunkan secara
genetik. Lebih dari seperempat anak dari seorang
ibu yang menderita atopi akan mengalami penyakit
ini pada masa kehidupan 3 bulan pertama. Paling
banyak menyerang kelompok usia 0-14 tahun.
(Atopi = Asma Bronkial, Rinitis Alergi, Dermatitis
Atopik, Konjungtivitis Alergi).

ETIOLOGI & FAKTOR RESIKO


Penyebab pasti DA masih belum diketahui
sampai saat ini, dan DA bersifat multfaktorial yang
mana perjalanan penyakit dipengaruhi oleh
berbagai faktor diantaranya faktor genetik, sawar
kulit, faktor predisposisi, faktor pencetus, serta
faktor lingkungan.
Faktor internal adalah faktor predisposisi
genetik yang menghasilkan disfungsi sawar kulit
serta perubahan pada sistim imun, khususnya
hipersensitivitas, selain itu faktor psikologis dapat
juga menjadi penyebab timbulnya DA.

GEJALA KLINIS
DA Infantil: 2 bulan 2 tahun, Eritema, PapuloVesikel yang halus uang digaruk hingga timbul
krusta mirip dermatitis akut.
DA Anak: 2 10 tahun, dapat merupakan
kelanjutan fase infantil ataupun baru muncul. Lesi
berupa papul, likenifikasi, sedikit skuama, erosi
hingga infeksi sekunder.
DA Remaja dan Dewasa: >13 tahun, merupakan
kelanjutan masa infantil ataupun anak. Lesi berupa
Plak papular-eritematosa, skuama, likenifikasi.

PREDILEKSI

DA infantil: wajah, kedua pipi dan tersebar


simetris (2bulan); lutut, siku, atau tempat yang
mudah terkena trauma (jika anak sudah mulai
merangkak / berjalan) .
DA Anak: Fossa cubiti, poplitea, fleksor
pengelangan tangan, kelopak mata, dan leher,
dan tersebar simetris.
DA Remaja dan Dewasa: mirip dengan fase
anak, dapat meluas mengenai kedua telapak

DIAGNOSIS (Kriteria Hanifin-Rajka)


Kriteria Mayor (minimal 3)

Pruritus (gatal)
Dermatitis di muka atau ekstensor (bayi dan
anak) atau fleksura (dewasa)
Dermatitis kronis residif
Riwayat
atopi
pada
penderita
atau
keluarganya

Kriteria Minor (minimal 3)

Xerosis
Infeksi kulit (S.Aureus, Herpes Simpleks, HPV,
EBV)
Dermatitis non-spesifik pada tangan dan kaki
Iktiosis vulgaris/hiperliniar palmaris/keratosis
Pitiriasis alba
Dermatitis di papila mamae
White dermatographism
Keilitis
Lipatan infraorbital Dennie-Morgan
Konjungtivitis berulang
Keratokonus
Katarak subkapsular anterior
Orbita menjadi gelap
Muka pucat atau eritema
Gatal bila berkeringat
Intoleransi terhadap wol / pelarut lemak
Aksentuasi perifolikular
Alergi makanan
Perjalanan penyakit dipengaruhi lingkungan
dan emosi
Tes kulit alergi tipe 1 positif
Kadar igE dalam serum meningkat
Awitan pada usia dini

Diagnosis: minimal 3 kriteria mayor dan minimal 3


kriteria minor.

DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis Seboroik, Dermatitis Kontak.

TATALAKSANA
Topikal
Emolien (Hidrofilik urea 10%)
Kortikosteroid
Bayi : Hidrokortison 1 2,5%
Anak dan Dewasa : Triamcinolone (muka:
hidrokortison)
Lesi basah : Kompres terbuka lebih dahulu
Imunomudulator topikal
Takrolimus

Page

2 15 tahun : Takrolimus 0,03%


> 15 tahun : Takrolimus 0,1%
Pimekrolimus 1 % (NB; takrolimus dan
pimekrolimus tidak dianjurkan pada anak usia
kurang dari 2 tahun)

Antibiotik (Eritromisin, Cefadroxil)


Interferon (menekan respon IgE)

Preparat Ter (Antipruritus dan anti-inflamasi) (LCD


5-10%)

Siklosporin 5 mg / kgBB (untuk kasus berat yang


tidak sembuh dengan terapi standar)
Terapi sinar (fototerapi) yakni kombinasi UVA dan
UVB

Antihistamin (Doksepin krim 5%)

PROGNOSIS

Sistemik
Kortikosteroid, hanya untuk mengendalikan
eksaserbasi akut.

Penyakit ini memiliki kecenderungan perbaikan


spontan pada masa anak & kambuh pada masa
remaja ,prognosis buruk jika kedua orang tua
menderita dermatitis atopik.

Antihistamin
Alogaritme penatalaksanaan dermatitis atopik (ICCAD II)

Penilaian awal riwayat penyakit, luas dan derajat penyakit.


Termasuk penilaian efek psikologis, pengaruh terhadap keluarga.
Pelembab dan Edukasi
Remisi Penyakit
(Tidak ada tanda dan gejala)

Mengatasi Pruritus dan inflamasi akut


- Kortikosteroid topikal atau
- Inhibitor kalsineurin topikal

Terapi Pemeliharaan

Terapi Adjuvan:
- Hindari faktor
pencetus
-Infeksi Bakteri:
antibiotik topikal/oral
-Infeksi Viral: antiviral
-Intervensi psikologis
-Antihistamin

Untuk penyakit persisten dan atau sering kambuh


-Pada tanda dini rekurensi gunakan inhibitor kalsineurin
topikal untuk mencegah progresivitas penyakit/mengurangi
terjadinya flare
-Penggunaan inhibitor kalsineurin topikal jangka waktu
lama untuk pemeliharaan.
-Kortikosteroid topikal secara intermiten

Penyakit berat dan refrakter


-Fototerapi
-Kortikosteroid topikal poten / oral
-Siklosporin
- Metrotreksat
- Azatioprin
- Psikoterapi

Page

Anda mungkin juga menyukai