PENCATATAN 3. Sebutkan tiga obyek, dengan waktu satu detik tiap obyek. Kemudian minta pasien untuk menyebutkan ketiga obyek tersebut. Ulangi jawaban pasien sampai dapat menyebutkan ketiganya. ATENSI DAN KALKULASI 4. Seri Tujuh. Minta pasien untuk menghitung mundur dengan selisih 7 dimulai dari angka 100. Berikan nilai satu untuk tiap jawaban benar. Hentikan setelah 5 jawaban. Alternatif lain: eja secara mundur kata M E S R A 5. Mengingat Kembali. Minta pasien untuk menyebutkan tiga obyek yang telah dipelajarinya pada pertanyaan 3. Berikan nilai satu untuk tiap jawaban benar.
___
___
___
BAHASA 6. Tunjuk pada sebuah pensil dan sebuah arloji tangan. Minta pasien untuk menyebutkan nama benda yang anda tunjuk. 7. 8. Minta pasien mengulangi: Tanpa, bila, dan, atau tetapi Minta pasien untuk mengikuti tiga tahap tugas: Ambil kertas dengan tangan kanan anda. Lipat kertas menjadi dua. Letakkan kertas di atas lantai. Minta pasien membaca dan melakukan tugas yang dibacanya: MOHON PEJAMKAN MATA ANDA
___ ___
2 1
___ ___
3 1
9.
10. Minta pasien untuk menulis sebuah kalimat pilihannya sendiri pada dua garis. (Kalimat harus mengandung subyek dan obyek dan harus mempunyai arti. Abaikan kesalahan eja saat menilai) 11. Minta pasien untuk menyalin gambar di bawah ini. (Berikan nilai satu bila semua sisi dan sudut tergambar utuh dan gambar yang saling memotong merupakan sebuah segi empat) JUMLAH
___
___
======================= ___ 30
Karakteristik FAST Tahapan 1. 2. Normal Problem subyektif untuk menemukan kata yang benar. Lupa nama yang dikenal atau lupa menaruh barang. Tidak ada masalah dalam pekerjaaan atau situasi sosial. Problem di pekerjaan (performance buruk). Masalah dalam menemukan kata atau nama yang tampak nyata bagi keluarga. Tersesat bila bepergian tempat yang telah dikenal. Konsentrasi buruk. Defisit memori nyata dalam konversasi. Pasien mengulang-ulang dan kehilangan arah. Kesulitan belajar informasi baru. Problem dengan konsentrasi, lupa pada peristiwa baru. Problem dengan memori mulai mengganggu perilaku sosial. Dibutuhkan bantuan untuk mengatur keuangan, merencanakan pesta makan siang. Dibutuhkan bantuan dalam aktivitas sehari-hari, seperti menyisir rambut dan mengenakan pakaian; tidak dapat mengenal aspek relevan seperti nama cucunya. Disorientasi waktu atau tempat. Tidak dapat memahami atau melakukan tugas kompleks seperti belanja di toko. Dibutuhkan bantuan untuk berpakaian, mandi, ke toilet, makan. Tidak menyadari peristiwa baru dan pengalaman hidup nya; mungkin lupa nama istri / suami. Gangguan tidur, bangun malam hari. Perubahan kepribadian dan emosi. Dengan kecemasan, delusi dan agitasi atau agresi. Kontrol kandung kemih hilang. 7. Bicara terbatas pada beberapa kata; dapat berlanjut hingga tidak dapat berbicara. Tidak dapat berjalan, duduk, tersenyum atau menelan. Kontrol buang air besar hilang.
Diagnosis Klinis DEWASA NORMAL LANSIA NORMAL. Disebut Benign Forgetfulness. Skor MMSE 27 30 ALZHEIMER DINI / AWAL Penyakit Alzheimer dimulai pada fase ini Skor MMSE 23 26
Prakiraan Waktu
3.
7 tahun
4.
2 tahun
5.
18 bulan
6.
30 bulan
ORIENTASI
PEMECAHAN MASALAH
Dapat memecahkan masalah sehari-hari dengan baik; judgement baik. Dapat berfungsi pada tingkat yang sama dalam pekerjaan, berbelanja, mengatur keuangan, kegiatan organisasi. Kegiatan di rumah dan kegemaran menetap.
Kesulitan berat dalam pemecahan masalah persamaan, perbedaan; judgement sosial terganggu.
BERMASYARAKAT
Tak dapat berfungsi secara independen di luar rumah. Dapat dibawa ke kegiatan di luar rumah. Hanya dapat mengerjakan pekerjaan sederhana; minat sangat terbatas. Tak dapat dibawa ke kegiatan di luar rumah. Tidak dapat melakukan pekerjaan rumah tangga.
PERAWATAN DIRI
(2)
(3)
(4)
SEDANG SAMPAI BERAT Pada wawancara, pasien tidak mampu mengingat sebuah aspek relevan dalam kehidupannya secara umum, misalnya alamat dan nomor telepon beberapa tahun yang lalu, nama keluarga dekat (misalnya cucu), nama sekolah atau perguruan tempat kelulusan. Sering terdapat disorientasi waktu (tgl, hari atau minggu, musim, dsb) atau tempat. Seorang berpendidikan mempunyai kesulitan untuk menghitung mundur mulai angka 40 dengan angka 4 atau mulai angka 20 dengan angka 2. Orang-orang pada stadium ini masih mempunyai pengetahuan mengenai banyak hal tentang dirinya dan orang lain. Mereka selalu tahu nama sendiri dan lazimnya tahu nama istri dan anak-anak. Mereka tidak membutuhkan bantuan ke toilet dan makan, tetapi dapat mempunyai kesulitan untuk memilih pakaian yang cocok. (6) PENURUNAN KOGNITIF BERAT Kadang-kadang lupa nama istri yang merupakan topangan bagi pertahanan hidupnya. Tidak menyadari semua peristiwa baru dan pengalaman hidupnya. Mereka masih mempunyai pengetahuan tentang hidup mereka yang dahulu tetapi ini sangat terencana. Umumnya tidak menyadari lingkungan, tahun, musim, dsb. Mengalami kesulitan menghitung dari angka 10 secara mundur dan kadang-kadang maju. Memerlukan beberapa bantuan untuk aktivitas hidup sehari-hari, misalnya menjadi intontinen, memerlukan bantuan untuk bepergian dan kadang-kadang memperagakan kemampuan untuk mengunjungi tempat keluarga. Sering terganggu ritme diurnal. Hampir selalu mengingat kembali nama sendiri. Sering melanjutkan kemampuan untuk membedakan orang yang dikenal dan tidak dikenal dalam lingkingannya. Terjadi perubahan kepribadian dan emosional. Hal ini amat beragam dan mencakup: a) Tingkah laku delusional, misalnya pasien menuduh istrinya sebagai pembohong; berbicara dengan orang khayalan di lingkungan; atau berbicara dengan bayangannya sendiri di cermin. b) Gejala obsesi, misalnya pasien mengulang-ulang aktivitas mencuci. c) Dapat timbul gejala cemas, agitasi dan malahan tingkah laku keras yang sebelumnya tidak ada. d) Abulia kognitif, misalnya kehilangan kemauan karena tidak dapat mempertahankan pikiran yang cukup lama untuk menetapkan sebuah tindakan yang bertujuan. Pada stadium ini, semua kemampuan verbal hilang. Pada awal stadium ini, kata dan frasa dituturkan, tetapi bicara amat terbatas. Selanjutnya pada stadium ini tidak ada kemampuan bicara sama sekali hanya bersungut. Terjadi inkontinen, membutuhkan bantuan ke toilet dan makan. Kehilangan kemampuan dasar psikomotor dan kelanjutan progresif stadium ini, misalnya kemampuan berjalan. Otak tidak mampu lagi untuk memberi tugas pada tubuh untuk melakukan sesuatu. Tanda dan gejala neurologis umum dan kortikal sering terdapat.
(7)
( Nilai 0 = tidak ada; = sedikit; 1 = sering ) KEBIASAAN / KEBUTUHAN BANTUAN 9. Makan Makan sendiri tanpa bantuan Makan sendiri dengan sedikit bantuan Makan sendiri dengan banyak bantuan Perlu dibantu makan 0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3 ----------------
10. Mengenakan pakaian Tidak dibantu Kadang-kadang salah menaruh kancing, membutuhkan sedikit bantuan Urutan salah, lupa item, membutuhkan banyak bantuan Tidak mampu mengenakan pakaian 11. Ke kamar kecil (toileting) Bersih, melayani diri sendiri Kadang-kadang inkontinensia, atau membutuhkan banyak bantuan Sering inkontinensia Tidak ada kontrol JUMLAH (0 17) :