dr.

Uswa
ginekologi
 kontrasepsi

kontrasepsi hormonal kontrasepsi non hormonal

TIDCIK MORMON

PEMBA -105 STERN

progesteron only kombinasi (progesteron + estrogen) Metode alamiah Metode barier Metode operatif Metode AKDR/IUD
Cth Cth MAL Mencegah sTD KONTAP (KONTRASEPSI MANTAP) ki : PID ( M " ""
pinata SUBUR Merode operas, pria
probes-11A Minipil MEETING ④ Pil kombinasi Pantang berkala/metode kalender kondom : laki laki vasektomi (MOP) : pemotongan vas deferense ! <
48dam

}
: =

@ POST
Inj kb/3 atau 2 bln
,
(bifasik “dosis tinggi”, monofasik “dosis rendah) koitus interuptus diafragma : perempuan tubektomi (MOW) : pemotongan tuba fallopi
a -104
partum
1-
metodeoperasi Wanta 4m99
Implant/susuk Inj kb hormonal kombinasi : 11341217 ↓ post
a Bonus
① ejakulasi
di vagina
' * Metode amenorrhea laktasi : Hardt :
ASIEKSKIUSIF .

6 Bulan
e) had Mengoni
 Cara memilih

penyakit kronis ibu sedang menyusui efek samping yang sering

f
DM

}
satan
""
SATU penyakit metabolik Mal
5119145 HAID .

✗
Estogen
I perdarahaan > 1 bulan pasca kb hormonal progesteron only 1-
progesteron only : mengganggu siklus haid
} E5 ②
✗
prolate-1in
✗ KB es kB hormonal: acne/peningkatan bb HORMONAL
③ akpr t kombinasi : siklus haid lebih teratur
✗
asi
Hormonal .

(+) (-)

kb non hormonal kb hormonal

Tujuan
<

Menunda kehamilan Menjarangkan kehamilan Menghentikan kehamilan

Pil AKDR Steril Usta ✗ Jlhanak 1- 100
① anak
AKDR ⊕ Anak Suntik Tipak AKDR 40 ✗ 3 = 120
PASUTRI Mudd
kondom Minipil 1h91m
Implan
punya
Implan Pil anak '
Suntik
1091
Suntik Implan Kondom
Kondom Pil
Pi
'

§ 's 3M¥ Engin Rondon

'

Éo
'

p I 3k I Anak sit is
?⃝
?⃝
 IHTIDM)
}
Pendant metabolite
a -194
KB HORMONAL
E- 5 KB HORMONAL cache PBB , perdarahan)
,

PEMA Samoan IUD

post
post
partum CIBORTUS

40dam segera
atoll

4M / nggu
} Post
PARTUM
Atoll
mammal 7ham
 Jika lupa minum pil

lupa 1 hari lupa 2 hari lupa 3/lebih

gani Ikari
'

90mi 2ham Tanggu Awal JIKKI

minum 2 pil hari ini, besok seperti biasa minum 2 pil hari ini, 2 pil besok, lusa seperti biasa tunggu awal siklus kembali
sambil menunggu pakai kb non hormonal : kondom
Senn lupa
fdasa 21011
RCIBU normal t.pl KONTRASEPSI DARURAT (KONDAR)
Ptmerkosaan
④ KOI -145 -0 pengaman .

Senn selafa Lupa

Raisa art < 3 hari > 3 hari
PIL •

CIKDR
Kamil 2 pit AKDR cu
jumlat normal i. pit .
I Pil kombinasi bifasik
dosis / 2 x 2 selama Fb
2 hari ( Per 12 jam )
Dclrllrat

2 Pil kombinasi monofasik ↓

dosisZ1 x 4 selama 2
Ghari ( per 12 jam ) KOMBI nasi
3 Minipil DOSH TINGGI
levonorgestrel 0.75 mg, 2 x&
1 ( Blfaslk)
( perirjam)
1,5mg 2×1
?⃝
§ , ,
 Osi eksklllslf

→ menghentlkan
endometrl -115 '

menyusui
⊖ EKSKIUSIF .

} Harmon Htt Kanker → ✗ Hormonal

. .

Lupa 2 hari
I
90mi 2 hari .
 massa di sal reproduksi

massa di vulva halvah massa di vagina massa di serviks massa di uterus massa di ovarium

Di arah jam 5 dan arah jam 7 Massa jinak Massa ganas kista ovarium

Keluarga bartholin Kista Gartner Kista nabotian polip serviks ca serviks mioma uteri torsio kista ovarium
obstruksi kanalis wolfii di vagina
PCOS
benjolan di dinding vagina
Inflamasi (-) Inflamasi (+)
konsistensi kistik
fluktuasi (+)
Kista bartolin Bartolinitis Abses bartolin
sumbatan ductus bartolin inflamasi ductus bartolin inflamasi ductus bartolin Th : rujuk ke RS : insisi dan eksisi

Fluktuasi (+) Fluktuasi (-) Fluktuasi (+)

Konsistensi kistik
Th : AB GAM Th : insisi drainase
Th : marsupialisasi
 massa di vulva
massa di vulva BIBIR Kemal Han / LABIA

Di arah jam 5 dan arah jam 7 Benjolanpa DAT

e) nyeri
Keluarga bartholin DX FIBBING 1/11/49
:

Th ? Eksisi

Inflamasi (-) Inflamasi (+) : Demain

Nyeri
KumpUlan
cat Ran

↓
FIUKTUASI Kista bartolin Bartolinitis Abses bartolin

past
sumbatan pada ductus bartolin inflamasi pada ductus bartolin inflamasi pada ductus bartolin

Fluktuasi (+) Fluktuasi (-) Fluktuasi (+)

Konsistensi kistik
Th : AB GAM Th : insisi drainase
Th : marsupialisasi
.

ABSES -1 Insist dramas @ .

massa di vagina
massa di vagina / anterolateral vagina .

Kista Gartner
obstruksi kanalis wolfii di vagina Gina
&
benjolan di dinding vagina
konsistensi kistik GARTNER
fluktuasi (+)

Th : rujuk ke RS : insisi dan eksisi

 Th / Marsupial Sasi
141511k di LABIA

-01nF

Be Nolan di tabla -1
Inf
BANDINI 715 ABS @ s
⊖ flak ④ flak

Bento/an di BIBIR Kemal uan -1

Inf
-1
fklktllasi
Th : Insist dramas@ •
 massa di serviks
alarm sign : TBB -1 anemia .

Kista nabotian Polip serviks Karsinoma serviks

sumbatan kelenjar di muara serviks hiperproliferasi epitel serviks I
Etio : HPV TIPE 16 dan 18
Dx Dx
asimptomatis massa bertangkai (+) Fr

}
bintil bintil cairan pada permukaan mulut rahim pucat, rapuh, dan mudah berdarah aktivitas sex terlalu dini
menikah > 1x

TKOI-usdiusiamudiaserviks-fer.IN/a-'naB0T1an
persalinan pada usia muda
Th : observasi Th : rujuk ke RS : polipektomi/
multiparitas
ekstirpasi terpapar bahan karsinogenik

Dx
keputihan
lperdaranand'a¥:)metroragia
alarm symptoms : / bb dan anemia
f. gesala
inspekulo & vt : mulut rahim rapuh/abnormal
Madan Baclaran } PEM -515
Penunjang
awal/screening
inspeksi visual asetat (IVA) : acetowhite (+)
: PAP smear : melihat sel kanker
( GUD ) lanjutan : kolposkopi/biopsi PA/histopatologi
4 Transisional squamos columnar junction

Th : rujuk ke RS : radioterapi, kemoterapi, operatif

 3- 5th
RUJUK
N
Blopsi G) Pap
teas -105 NA Na
paps 75%
-

was

11101-7 11101-1) :
ace-10Wh /TO

.se/KankeR3-5thplesi
normal abnormal '

<
75% lesit 75%
4191191 3-51-1111 Rlljut Kolpostopi/ Biopsy string
Angkor
acetowhre .

Th :
ITRIOTERQPI
Normal set Kanter

Rlljlltsp -06/125 stirring RUJUH

ITONTNI / tho
1- THR Sp -06
/

Kanker servlk anatomi

stadium
→

1 servtks
stadium tanker setsatas serums

stadium 2 ca mengenai posterior vagina/para Metalurg post -

Hanna / parometrvm
Vagina / HIDNNETNS's
stadium 3 CA Mehgenai anterior vagina / hldronefrosls am .

stadium 4 Metastasis Vestal

Urinary RECTUM
,
KU /RECTUM
 setting an TEM Pat
⊕

PUSKESMQ5 125

1112 Pap smear/ Blopsi

fp.PH

⊖ setting an Tempat
- 9EJala

KEPUT "tan
gejala ⊖ ⊕ ⊕ mettoragla .

SERVIKS normal normal tapuhidarat

1114 Pap smear Blopsi

cth puskesnnas

] "p%pgi
:

Kerkman
pop
daran .

servlkf N
:
 Gejaia & lesi
fasilitas Layanankesehatun

faskes primer → 11117 Gejala lesi

f.ashes lanjutun → Pap smear
c- ) ( → 111A

(t ) C- ) Pap smear

(t ) ( t) Biopsi

f- asilitas Kesehatan .

•
111A :
faslees primer
•
Pap smear :
fashes lanjutar
 massa di uterus
Mioma uteri T ↑
Etio : hiperplasia epitel miometrium - estrogen HAMIL
40-10-1

t way
Smarmenoragia
Dx
+ tidak nyeri + Infertilitias + benjolan regio bawah abdomen/supra pubis lhipooastrlvm '

41-1
Daran T Penunjang
USG : lesi hipoechoic (-) acoustic shadow

BO
biopsi PA : whorl patter app

Th : rujuk ke RS : terapi operatif

Tampak massa keluar dari OUE : mioma geburt

",÷;;÷;;""ⁿ%
"

massa di ovarium )

rgejala .

Kista ovarium Torsio kista ovarium PCOS (poly cystic ovarian syndrome)
Etio : idiopatik Def : kista ovarium terpelintir
BE litas

gang. Siklus menstruasi : oligomenorea (4)

Dx Smart way Dx hiperandrogen : hirsutisme + acne
✓
infertilitas RIW kista ovarium + nyeri hebat tiba tiba I (2)
obesitas
.

✓
oligomenoragia Graham) + ukuran massa "/ + riw. Manuver abdomen
✓ HIRSUTISM e ( TMM But
teraba massa kistik pada adnexa / Peru -1
Kalki 0 Bcdltaf
Penunjang : USG : lesi hipoechoic Th : rujuk ke RS : laparotomi CITO
01190 Menor
(-) acoustic shadow
/ INFOTZTIL

: 1156
 Endometriosis ~ hold
UTERUS Dlsmenoreq :

: Bak
DISURI 'd
Etio kotos
Dl5PdreUMd
:

parametric'M tumbuh jaringan uterus di selain uterus

eMetR1UM Smart way
3D + infertilitas
MIOMETRIUM
Dx
endometrial
✓ nyeri hebat menstruasi (dismenorea)
t
✓ meluruh ✓
sulit memiliki keturunan (infertilitas)
Saat hold dispareunia
✓
implant asi perdarahan haid banyak (menoragia)
inspekulo & vt :
benjolan/massa di dinding vagina : berdarah saat haid

Penunjang
USG, laparoskopi, histopatologi
③ ① ②

Th
awal : NSAID
utama : rujuk ke RS - terapi hormonal, terapi operatif
 Infer-11111-05

MOMO
endometriosis
uteri OVARIAN
)
( 19151A ,
-10MW,
PCUSJ
Gang mens Manorama digomenorrhea dlsmenorhea

damn setlaphdld
Bensolan diperllt Bauan diametric
AlpMBUB15 Kalki
peril Bawah
nipogas>rum
Endometriosis adenoml 0815
UTERUS

ENDOMETRIUM endometrium parametric'M

MIOMETRIUM
DIIUAR dilator
endometrial
Uterus
endometrium
Cdidlm )
uterus .

benjo

utam
 Masta Berta ngkai
Key :

: 9 Ejatd MIO MA
4 Manorama

DX :
polipseruks '

TANG Kai + Whorl + Mens Banya K -1 Bengo Ian di pent Bawah .

Infer-111 + hold Banga k + hypogastrium .

 Kelainan panjang siklus (N=21-35hr): SEBUIAN -1 2X

Durasittgpolimenorea
Polimenore (sering) → < 21 hr ① 7- hari (
② 7- hari ( DUNKIN)
Oligomenore (jarang) → > 35 hr
Amenore (tidak haid) → > 3 bln Bertoni

primer sekunderl Metroragi (haid diluar siklus)

⊖ perron hold ④ perron maid .

(t ) Daran dinar haid

Kelainan banyaknya haid (N=35-80ml):

Gangguan haid
81191115 791 I
-7
Hipermenore (banyak) → > 80ml → 13 ✗ 90mi
PEMBA / at
Hipomenore (sedikit) → < 80ml
35
"I
25-4%1; .

Menopause : (-) haid > 12 bulan

ttnn .

Kelainan lama haid (N= 3-7hr):

Menoragi (memanjang) >7 hari
& Banyclk
Brakimenore (memendek) <3 hari
 = -0 hold -11 -1hm

PERUBAHCIN Ease REPRO -

SEMUM Alla )

2Thn .

① ③

setelah

① HAID

Mood STABIL
HAID
.

⑦ teratur swing diareawajan

hot flashes : Panos Meran

night sweats
vaginal dry
 benjolan di liang kemaluan
+
Faktor resiko
↑ Paritas
Usia TUG uterus

TUNN prolapsus organ pelvis

V. URI

TEKTUM
} 11091ha

Def Kla Dx

Prolaps organ pelvis adalah Terasa ada benjolan di liang kemaluan

turunnya organ pelvis dari lokasi dispareunia, tidak nyaman saat koitus

normalnya Prolaps uteri Sistokel Rektokel Inspekulo : tampak massa dari liang kemaluan “permukaan licin”

penurunan uterus dan penurunan vesica ke penurunan rektum ke Vt

serviks ke lumen vagina lumen vagina lumen vagina ARAN

UTENS
massa dari arah massa dari dinding massa dari dinding
ANTE POST serviks anterior vagina posterior vagina
" "

APEKS
µ
V. URI a peek -14M
q proplasus uteri sistokel rektokel
n
a
 prolapsus organ pelvis

stadium prolaps Th
Pelvic Organ Prolapse Quantification (POPQ)
(-) menopause (+) menopause
Stadium I uterus > 1 cm di atas hymen
Stadium II uterus < 1 cm diatas hymen atau < 1 cm di bawah hymen
Stadium III uterus > 1 cm dibawah hymen Grade 1/2 Grade 3/4 Grade 1-4
Stadium IV keluar dari vagina (Procidentia), uterus terlihat
Cincin pesarium Rujuk ke rs : vaginoraphy Rujuk ke rs : histerektomi
Smart way -

21cm > t.cm PROCIDEN -112

KEIUCIRCKIRI raging

Bawah SKID
0-105 -4
STADIUM 2 HYMEN HYMEN
STAD -
1 STAD -3

r
 #
↳
CITO 5
↳ Uterus
In Kontinen Ha
Uteri

> t.CM

s .
#§
9795 Bawah .
 Nyeri panggul + demam
Endo metritis : endometrium

pelvic inflamatory disease salpingitis

TUBA

Servis MI5
sent K5

Etio Dx Penunjang Th

( IMS) Stds : Non stds Nyeri panggul Pewarnaan gram Non stds Stds
CIKDR
Neisseria gonorrhoeae 160) Demam
Gol. Quinolon “sasin”
Chlamydia trachomatis Akdr Fr (+) Diplokokus gram negatif Gol. Chepalosporin “cef”
(non 60 )
Nanah/pus/cairan Seperti biji kopi GO NON GO
go 1- Ceftriaxone 250 mg IM, SD % Azitromisin 1 g PO, SD
mukopurulen pada 2. 2%
Kanamisin 2000 mg IM, SD doksisiklin 2 x 100 mg PO, 7 hari
serviks (+) (-) Cefexime 400 mg PO, SD
4 ✗ 250 7 NARI
3 .

3E③ ENTFOMISIN ,

SK5 ADE
Px : servisks eritema go non go
GO : GO + NON GO KOMBI nasi

NON GO : NON GO

60 :
cefiri + outro

non 60 : 921 TN
 PID ascending Inf ( Mlk ) .

③
salting -115 ②EndOMeTMTl5 ①
Setlist-115

Nyeri nyeri Illllkopurulen ( GO )

Peru -1 Bawahkalki supra PUBIK / serous ( MONGO)
adneksa Peru -1 Bawah .

~
Keputlhani

-
④ DEMON .

d- h :
keputltean a. Sernin
nyertadneksa B. ehdome4M5
DEMON c.
salpingitis r
 Chandelier sign
Nyeri Goyang PORTO / Pongal

KET PID

Hamil G) / Plano ⊕ Hamill-1 / piano f)

Demon 1-1 Demon 1+1

 UTERUS

PRO / ap5 INYERSIO Rupture

Uteri Uteri Uteri

postpartum postpartum
THO
PPK partum
FR partial
ante .

Licin dunghill

mudahdltaba.IN/0MaUTCRi:Menoraglatcnfer-I1+Benjotan
Massa ?
Janin
Kagan

pent Bawah
 toksoplasmosis kehamilan

Etio Fr Dx Penunjang Hamil Th

Toxoplasma gondi Makan makanan mentah Rujuk ke rs
Memelihara kucing Serologi
210 Mgg Spira MIM
:

10 Mgg sulfadid 21M

(-) hamil (+) hamil
:

9
pm meTAMIM

Sulit hamil Sering abortus Igm (+) IgG (+) :

IgM (-)

Infer -1111-195 Akut

Sembuh
SABIT KFOR 1k

1g Mula
?
pernantennteksi
01941

Krom

IgG
 infertilitas

Def Etio Analisa sperma Th

kegagalan konsepsi/mempertahankan hasil Rujuk ke rs
konsespsi pada pasutri yg melakukan sex Jumlah sperma 40 jt/ejakulasi
rutin tanpa alat kontrasepsi 15 jt/cc Hot :3 CE
40% penyebab wanita 40% penyebab pria
Motilitas = GETAK
Gang patensi tuba : striktur tuba Gang sperma
usia < 35 thn : 1 thn Sperma PR gerak bebas " "" ^ PR :

usia > 35 thn : 6 bln }⊖anak PID

Oligozospermia : Jumlah sperma <<
Sperma NP gerak tidak progresif program
Mioma uteri
Normal sperma PR > 32%
PCOS Astenozospermia : motilitas <<
Infer-1111705 sperma PR + NP > 40%
Teratozospermia : morfologi <<
Morfologi :BEMUkM
min 4% Max
Azoospermia : sperma (-) semen (+)
Aspermia : sperma (-) semen (-)
PRIMER sekllnder
Varicocel : varises pd testis
Rule
of 4
pelebarankenapunyc.lk
① Perman ④ pernah
Punta
Patan along 20% wanita & pria 94M Jllmlahlejakulasi
anak anak 40 Gt
Jumlah : 151T / cc N 40 % PR -11710

PR :< 32% -0N

abnormal : 3% N 9 % abnormal .

a. 01190 É
B. ASTENO
c. Tera -10
 STRIKTURTUBA

PX : 1-156 CHINEN falflngo 6mm ) .

spill G) spill f)
Normal STNKTURTUBA '
Key : Sudan metnlllki anak .

01190 a steno

N: 18 Jt
N: >
32%