MALPRESENTASI YANG
DIAKHIRI DENGAN
SECTIO CAESAREA
2
TINJAUAN PUSTAKA
Coomplete breech
Incomplete breech
Frank breech
Flooting breech
5
patofisiologi
•Palpasi
•Auskultasi
•Pemeriksaan dalam
•USG
INDIKASI
.
• Janin tunggal Janin besar
• Presentasi bokong murni Ukuran pelvis tidak adekuat
• Taksiran berat janin 2000 – 3500 gram Hiperekstensi kepala
• Pelvimetri adekuat (radiologik) Disfungsi uterus
• Tenaga penolong terampil Footling presentation
• Tersedia fasilitas kamar operasi Prematur dengan ibu dalam keadaan
• Tidak ditemukan adanya tanda – tanda inpartu
indikasi sectio caesaria untuk ibu dan bayi IUGR
Riwayat kematian perinatal karena
PP trauma lahir SC
.
.
Persalinan pervaginam
- Persalinan spontan atau Bracht
Janin dilahirkan dengan kekuatan dan tenaga ibu sendiri.
9
Keterangan 0 1 2
Riwayat presbo - 1x 2x
Keterangan :
< 4 : sectio caesaria
4 : re-evaluasi
> 4 : pervaginam
C
OMPLIKASI
Maternal Fetus
01 02
.
ruptur uteri, laserasi serviks Fraktur umum terjadi pada ekstraksi yang sulit,
atau keduanya. melibatkan clavicula, humerus dan femur. Fraktur depresi
cranium, dan bahkan fraktur leher
. .
11
Prognosis
01 Pada Ibu
13
Laporan Kasus
01 02
Identifikasi Pasien Identifikasi Suami
Nama Pasien : Ny. Y Nama Suami : Tn. H
Usia : 34 tahun
Agama : Islam
Usia : 30 tahun
Pendidikan : SD Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pendidikan : SD
Alamat : Desa Sebokor Pekerjaan : Petani
No. RM : 61. 38. 87
MRS : 13 Oktober 2019
14
Keluhan Utama
Pasien hamil datang dengan keluhan Janin Tunggal Hidup Presentasi Bokong
Riwayat Perjalanan Penyakit
Pasien datang ke PONEK RSMP dengan keluhan mules yang menjalar
kepinggang seperti mau melahirkan semakin lama semakin kuat sejak ±12 jam
sebelum masuk rumah sakit. ± 15 menit sebelum masuk rumah sakit pasien
mengeluh keluar air-air dari jalan lahir. Lendir (+), darah (-).
Riwayat Perkawinan
• Lama Pernikahan : 108 bulan
• Usia Menikah : 24 tahun
Riwayat Kontrasepsi
• Os mengatakan menggunakan kb suntik 3 bulan
Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan laboratorium pada tanggal 8 Juli 2019.
HEMATOLOGI
Darah Rutin
• Terapi medikamentosa:
• IVFD Rl gtt 20x/m
• Inj. Ceftriaxone 1x1 g
• Rencana SC
Follow Up
Hari/Tang S o p
gal
14 Oktober 2019
18.30 WIB Nyeri bekas KU : Baik -Observasi KU,TVI dan DJJ
operasi TD : 120/80 mmHg -IVFD RL 500 cc gtt 20
N : 83x/menit x/menit+ 2 amp oxytocin,
RR : 21x/menit setelah 12 jam Rl kosong
T: 36,5°C - cek Hb post operasi
- diet TKTP
- Mobilisasi bertahap
Th/
ceftriaxone 2x1/ iv (skin test)
metronidazole 2x1/ kocor
asam tranexsamat 3x1 iv
pronalges sup 4x1/ anal
alinamin F 3x1/ oral
Follow Up
Tatalaksana awal
• IVFD RL gtt 20x/menit Tatalaksana lanjutan
• injeksi ceftriaxone 1g/ iv - Rencana sc
• rencanakan sc
Tatalaksana Post SC
-IVFD RL gtt 20 x/menit+ 2 amp oxytocin. Oksitosin berperan untu menjaga kontraksi uterus
- Injeksi ceftriaxone 2x1 g sebagai antibiotik untuk mencegah infeksi
- Injeksi metronidazole 2x 500 mg sebagai anti mikroba
asam tranexsamat 3x 500 mg iv dan pronalges suppose sebagai analgetik untuk menghilangkan
rasa nyeri post operasi
alinamin F 3x1/ oral sebagai penambah energi pada ibu setelah post operasi.
kesimpulan
1. Diagnosis pada pasien ini sudah tepat dimana diawali dengan diagnosis
ibu yang terdiri dari diagnosis kehamilan, persalinan lalu diikuti dengan
diagnosis janin dan riwayat penyakit penyerta.
2. Tatalaksana yang diberikan sudah tepat dimana pada kasus ini dilakukan
tindakan section caesaria.
saran
36