Anda di halaman 1dari 36

KEHAMILAN DENGAN

MALPRESENTASI YANG
DIAKHIRI DENGAN
SECTIO CAESAREA

Nama : Marta Adi Chandra,


S.Ked
NIM : 71-2019-005
Latar belakang
Presentasi bokong
merupakan keadaan dimana
janin terletak memanjang
dengan kepala di fundus dan
bokong
berada di bagian bawah
kavum uteri..
Presentasi bokong
merupakan
malpresentasi yang
paling
sering dijumpai.

2
TINJAUAN PUSTAKA

Presentasi bokong adalah janin letak


memanjang dengan bagian terendahnya
bokong, kaki, atau kombinasi keduanya.
Dengan insiden 3-4% dari seluruh
kehamilan tunggal pada umur kehamilan
cukup bulan (> 37 minggu).
ETIOLOGI

Dari sudut ibu


- Keadaan rahim (rahim arkuatus, septum
pada rahim, uterus dupleks, mioma bersama
kehamilan)
- Keadaan plasenta (plesenta letak rendah,
plasenta previa)
- Kedaan jalan lahir (kesempitan panggul,
deformitas tulang panggul, terdapat tumor
menghalangi jalan lahir)
Dari sudut Janin

Tali pusat pendek atau lilitan tali


Pusat, Hidrosefalus, Anensefalus
Kehamilan kembar, Prematuritas,
Hidramnion, Oligohidramnion
KLASIFIKASI

Coomplete breech
Incomplete breech
Frank breech
Flooting breech

5
patofisiologi

Presentasi kepala, letak


Kehamilan <32 minggu Air ketuban relatif banyak sungsang, atau letak
lintang

Kehamilan > 32 minggu Air ketuban relatif sedikit Presentasi kepala

Abnormalitas bayi, volume cairan


Presntasi bokong amnion, lokasi plasenta, kelainan
uterus, tonus otot uterus yang lemah
dan prematuritas
DIAGNOSIS

•Palpasi
•Auskultasi
•Pemeriksaan dalam
•USG
INDIKASI

.
• Janin tunggal Janin besar
• Presentasi bokong murni Ukuran pelvis tidak adekuat
• Taksiran berat janin 2000 – 3500 gram Hiperekstensi kepala
• Pelvimetri adekuat (radiologik) Disfungsi uterus
• Tenaga penolong terampil Footling presentation
• Tersedia fasilitas kamar operasi Prematur dengan ibu dalam keadaan
• Tidak ditemukan adanya tanda – tanda inpartu
indikasi sectio caesaria untuk ibu dan bayi IUGR
Riwayat kematian perinatal karena
PP trauma lahir SC
.

.
Persalinan pervaginam
- Persalinan spontan atau Bracht
Janin dilahirkan dengan kekuatan dan tenaga ibu sendiri.

- Manual aid atau partial breech extraction


Janin dilahirkan sebagian dengan tenaga dan kekuatan ibu dan sebagian
lagi dengan tenaga penolong.
.
- Ekstraksi sungsang atau total breech extraction
.
Janin dilahirkan seluruhnya dengan memakai tenaga penolong. .

9
Keterangan 0 1 2

Paritas Primi Multi -

Masa gestasi >39 minggu 38 minggu < 37 minggu

TBJ > 3130 3629 – 3176 < 3176

Riwayat presbo - 1x 2x

Station - 3 cm - 2 cm - 1 / lebih pendek

Pembukaan < 2 cm 3 cm > 4 cm

Keterangan :
< 4 : sectio caesaria
4 : re-evaluasi
> 4 : pervaginam
C
OMPLIKASI

Maternal Fetus

01 02
.
ruptur uteri, laserasi serviks Fraktur umum terjadi pada ekstraksi yang sulit,
atau keduanya. melibatkan clavicula, humerus dan femur. Fraktur depresi
cranium, dan bahkan fraktur leher

. .

11
Prognosis

Dibandingkan persalinan pervaginam pada presentasi belakang


kepala, morbiditas dan mortalitas ibu dan atau anak pada persalinan
sungsang pervaginam lebih besar.
KOMPLIKASI

01 Pada Ibu

02 Pada Janin a. Gawat Janin


b. Cerebral palsy

13
Laporan Kasus

01 02
Identifikasi Pasien Identifikasi Suami
Nama Pasien : Ny. Y Nama Suami : Tn. H
Usia : 34 tahun
Agama : Islam
Usia : 30 tahun
Pendidikan : SD Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pendidikan : SD
Alamat : Desa Sebokor Pekerjaan : Petani
No. RM : 61. 38. 87
MRS : 13 Oktober 2019

14
Keluhan Utama
Pasien hamil datang dengan keluhan Janin Tunggal Hidup Presentasi Bokong
 
Riwayat Perjalanan Penyakit
Pasien datang ke PONEK RSMP dengan keluhan mules yang menjalar
kepinggang seperti mau melahirkan semakin lama semakin kuat sejak ±12 jam
sebelum masuk rumah sakit. ± 15 menit sebelum masuk rumah sakit pasien
mengeluh keluar air-air dari jalan lahir. Lendir (+), darah (-).

Pasien mengatakan bahwa setiap bulan memeriksakan kandungan nya ke


puskesmas, dari hasil usg terakhir dikatakan posisi bayi sungsang.
Pada persalinan sebelumnya pasien mengatakan bahwa bayi dalam posisi
sungsang bukan pertama kali dialami pasien, posisi sungsang tersebut sudah
pernah terjadi pada anak kehamilan ke 2.
Anamnesis
• Riwayat Penyakit Dahulu • Riwayat Penyakit Dahulu
• Penyakit jantung (-) Hipertensi (-) Riwayat Menstruasi
• Penyakit Ginjal(-) Diabetes mellitus (-) Usia haid Pertama : 13 tahun
• Asma (-) Tuberkulosis (-) Siklus haid : 28 hari, teratur
•   Lama haid : 5 hari
• Riwayat Penyakit Keluarga Keluhan saat haid: -
• Penyakit jantung (-) Hipertensi (-) HPHT : 10-01-2019
• Penyakit Ginjal(-) Diabetes mellitus (-) TP : 17-10-2019
• Asma (-) Tuberkulosis (-)  
Riwayat Perkawinan
Lama Pernikahan : 108 bulan
Usia Menikah : 24 tahun
Riwayat Kontrasepsi
Os mengatakan menggunakan kb Suntik 3 bulan
Pemeriksaan Fisik

Status Present Status General


Keadaan Umum : Baik Kepala : Normocephali
Kesadaran : Compos mentis Mata : Conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Tekanan Darah : 110/70 mmHg Hidung : Polip (-/-)
Denyut Nadi : 74 x/menit Thoraks : BJ I/II Normal (+), reguler, murmur (-), gallop (-)
Pernapasan : 20 x/menit Paru : Vesikuler (+/+), ronchii (-/-), wheezing (-/-)
Suhu Tubuh : 36,5oC Abdomen: Sesuai status obstetric
Berat Badan Sebelum Hamil : 50 kg Ekstremitas: Akral hangat, edema pretibial dan dorsum pedis
Berat Badan Saat Hamil : 60 kg (-/-), CRT < 2 detik
Tinggi Badan : 150 cm
• Pemeriksaan Luar
• Leopold I : Teraba bagian bulat, keras, mudah digerakkan, melenting
(kepala) TFU 30 cm, 2 jari di bawah processus xyphoideus,
• Leopold II : Teraba bagian memanjang, keras datar seperti papan di
punggung kanan (punggung janin) dan teraba bagian lunak bagian yang
kecil-kecil, bagian ekstremitas di punggung kiri (ekstremitas janin)
• Leopold III : teraba bagian lunak, tidak mudah digerakkan dan tidak
melenting teraba bokong
• Leopold IV : Divergen
• HIS : 3x/10'/30''
• DJJ : 141 x/m
• Pemeriksaan Dalam
• Vaginal Toucher:
• Konsistensi portio : lunak
• Posis Portio : medial
• Pembukaan : 2 cm
• Pendataran : 30%
• Selaput ketuban : negative
• Teraba jari-jari di vulva
• Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat Menstruasi
• Usia haid Pertama : 13 tahun
• Siklus haid : 28 hari, teratur
• Lama haid : 5 hari
• Keluhan saat haid : -
• HPHT : 10-01-2019
• TP : 17-10-2019

Riwayat Perkawinan
• Lama Pernikahan : 108 bulan
• Usia Menikah : 24 tahun
Riwayat Kontrasepsi
• Os mengatakan menggunakan kb suntik 3 bulan
Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan laboratorium pada tanggal 8 Juli 2019.

PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN

 
HEMATOLOGI
Darah Rutin

Hemoglobin 12,1 g/dL 12,0-16,0 g/dL


Hitung Jenis    
Eosinofil 0,7 % 1-3
Basofil 0.1 % 0-1
Neutrofil 79,0% 40-60
Limfosit 1,6% 20-50
Monosit 18.6% 2-8
LED 19 mm/jam <20 mm/jam
Ny. Y berusia 35 tahun dengan diagnosa :

G3P2A0 Hamil aterm inpartu janin tunggal hidup presentasi bokong


Tatalaksana

• Terapi medikamentosa:
• IVFD Rl gtt 20x/m
• Inj. Ceftriaxone 1x1 g
• Rencana SC
Follow Up
Hari/Tang S o p
gal
14 Oktober 2019
18.30 WIB Nyeri bekas KU : Baik -Observasi KU,TVI dan DJJ
operasi TD : 120/80 mmHg -IVFD RL 500 cc gtt 20
N : 83x/menit x/menit+ 2 amp oxytocin,
RR : 21x/menit setelah 12 jam Rl kosong
T: 36,5°C - cek Hb post operasi
- diet TKTP
- Mobilisasi bertahap
Th/
ceftriaxone 2x1/ iv (skin test)
metronidazole 2x1/ kocor
asam tranexsamat 3x1 iv
pronalges sup 4x1/ anal
alinamin F 3x1/ oral
Follow Up

15 Oktober 2019 Nyeri pada luka KU : Baik -Observasi KU,TVI dan


07.00 WIB post SC Sens : Compos mentis perdarahan
TD : 130/80 mmHg -aff infus bila injeksi habis
N : 73x/menit -aff kateter
RR : 21x/menit - diet tktp
T: 36,7°C -Mobilisasi bertahap
-tinggi fundus sejajar -Asi on demand
Umbilikus, kontraksi kuat. - Cefixime 3 x 100mg/ oral
Lochia rubra: (+) -Asam mefenamat 3x500 mg
-alinamin f tab 3x 25 mg/oral
- molazol 3x500 mg/oral
Follow Up

16 Oktober2019 Nyeri pada luka KU : Baik - Mobilisasi bertahap


07.00 WIB post SC Sens : Compos mentis - ASI on demand
TD : 110/70 mmHg - diet tktp
N : 80x/menit - Ganti opsite (+)
RR : 20x/menit - Rencana pulang
T: 36,5°C Terapi oral
-Fundus setinggi 1 jari - Cefixime 2 x 500mg
bawah Umbilikus, -Asam mefenamat 3x500
kontraksi kuat. mg
  - alinamin f 3x1 tab/oral
-molazol 3x 500mg
Follow Up

17 Oktober - KU : Baik Terapi oral dilanjutkan


2019 Sens : Compos sampai 10 hari dilanjutkan
07.00 WIB mentis control ke
TD : 110/70 poli klinik rawat jalan
mmHg Ganti opsite
N : 82x/menit Rencana pulang
RR : 22x/menit
T: 36,5°C
-Fundus
setinggi 2 jari
bawah
Umbilikus,
kontraksi kuat.
Laporan Operasi

• Tanggal operasi : 13 Oktober 2019


• Operasi dimulai pukul 16.00 wib
• Dilakukan anestesi spinal
• Dilakukan tindakan aseptic antiseptic
• Insisi tiap lapisan abdomen
• Bayi lahir : Perempuan , berat badan 3180 gram dan panjang badan 48 cm .
apgar score 8/9 (pukul: 16.20 wib)
• Lahir plasenta pukul: 16.25 wib
• Dilakukan jahit uterus tiap lapisan abdomen sampai ke kutis
• Operasi selesai pukul: 16.40
• Diagnosis pasca bedah: P3A0 Post SC a/i Presentasi bokong
• Tindakan: section caesarea transperitonealis
Apakah penegakkan diagnosis pada pasien ini telah tepat?

Penulisan diagnosis pada pasien ini sudah


tepat apabila ditinjau dari penulisan
diagnosis obstretri, dimana diawali dengan
G3P2A0 Hamil aterm inpartu janin diagnosis ibu, diagnosis
tunggal hidup presentasi bokong persalinan, dan diagnosis janin. Penegakan
diagnosis berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang
Mules dirasakan menjalar dari pinggang ke perut yang semakin lama
semakin kuat. ± 15 menit sebelum masuk rumah sakit pasien
mengeluh keluar air-air dari jalan lahir. Lendir (+), darah (-).
anamnesis Pasien mengatakan bahwa setiap bulan memeriksakan kandungan
nya ke puskesmas, dari hasil usg terakhir dikatakan posisi bayi
sungsang. Pada persalinan sebelumnya pasien mengatakan bahwa bayi
dalam posisi sungsang bukan pertama kali dialami pasien, posisi
sungsang tersebut sudah pernah terjadi pada anak kehamilan ke 2.

pemeriksaan luar leopold I teraba bagian bulat, keras, mudah


digerakkan, melenting (kepala) TFU 30 cm, 2 jari di bawah
processus xyphoideus, leopold II teraba bagian memanjang, keras
Pemeriksaan fisik datar seperti papan di punggung kanan (punggung janin) dan teraba
bagian lunak bagian yang kecil-kecil, bagian ekstremitas di
punggung kiri (ekstremitas janin), leopold III: teraba bagian lunak,
tidak mudah digerakkan dan tidak melenting teraba bokong, leopold
IV divergen
Presentasi bokong adalah janin letak memanjang dengan
teori bagian terendahnya bokong, kaki, atau kombinasi
keduanya.
Apakah penegakkan tatalaksana pada pasien ini telah tepat?

Tatalaksana awal
• IVFD RL gtt 20x/menit Tatalaksana lanjutan
• injeksi ceftriaxone 1g/ iv - Rencana sc
• rencanakan sc
Tatalaksana Post SC

-IVFD RL gtt 20 x/menit+ 2 amp oxytocin. Oksitosin berperan untu menjaga kontraksi uterus
- Injeksi ceftriaxone 2x1 g sebagai antibiotik untuk mencegah infeksi
- Injeksi metronidazole 2x 500 mg sebagai anti mikroba
asam tranexsamat 3x 500 mg iv dan pronalges suppose sebagai analgetik untuk menghilangkan
rasa nyeri post operasi
alinamin F 3x1/ oral sebagai penambah energi pada ibu setelah post operasi.
kesimpulan

1. Diagnosis pada pasien ini sudah tepat dimana diawali dengan diagnosis
ibu yang terdiri dari diagnosis kehamilan, persalinan lalu diikuti dengan
diagnosis janin dan riwayat penyakit penyerta.
2. Tatalaksana yang diberikan sudah tepat dimana pada kasus ini dilakukan
tindakan section caesaria.
saran

1. Dalam mendiagnosis haruslah tepat agar penatalaksanaan yang


diberikan susuai dengan penyakit yang diderita dan agar kondisi
pasien tidak lebih memburuk hingga dapat menimbulkan
komplikasi.
2. Lakukan edukasi kepada penderita untuk menjaga aktivitas dan
memeriksakan kehamilan secara rutin agar dapat dilakukan
deteksi kelainan pada kehamilan lebih dini.
Terimakasih…

36

Anda mungkin juga menyukai