Anda di halaman 1dari 56

Case Report Session

TUMOR MEDIASTINUM

Firstari Vashti, Nastasha Mufti, Sri Rahmi Putri


PENDAHULUAN
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. AS
No. RM : 977031
Tanggal lahir : 6 Juni 1997
Umur : 20 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Petani
Alamat : Jambi
Agam : Islam
Status Perkawinan: Belum menikah
KELUHAN UTAMA
• Sesak napas meningkat sejak 1 minggu
sebelum masuk rumah sakit
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• Sesak napas meningkat sejak 1 minggu sebelum
masuk rumah sakit, tidak menciut, tidak
dipengaruhi cuaca, meningkat dengan aktivitas.
• Nyeri dada kanan sejak 1 minggu yang lalu, hilang
timbul, menjalar sampai ke leher dan dada.
• Batuk darah sejak 1 minggu yang lalu, lengket
pada dahak. Riwayat batuk darah sebelumnya (-)
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• Demam (+) sejak 5 hari yang lalu, hilang
timbul.
• Bengkak di dada (+) sebelah kanan baru
disadari dalam 2 minggu terakhir
• Suara serak (+) sejak 2 minggu yang lalu
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• Penurunan nafsu makan (+)
• Penurunan berat badan (+), sekitar 15 kg,
sejak sakit
• Keringat malam (-)
• BAB dan BAK tidak dikeluhkan
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Pasien sempat dirawat di RSUP M. Djamil pada
bulan Mei 2017 selama ± 1 bulan, dilakukan
Ro. Thorax, TTNA (hasil: tidak ditemukan
tanda keganasan), CT Scan Thorax (hasil:
tumor mediastinum) dan dirujuk ke bagian
bedah thoraks.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Riwayat TB (-)
• Riwayat Hipertensi (-)
• Riwayat DM (-)
• Riwayat keganasan pada organ lain
RIWAYAT PENGOBATAN
• Riwayat minum OAT (-)
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
• Riwayat minum OAT dalam keluarga (-)
• Riwayat DM dalam keluarga (-)
• Riwayat hipertensi dalam keluarga (-)
• Riwayat keganasan dalam keluarga (-)
RIWAYAT PEKERJAAN, SOSIAL,
EKONOMI
• Pasien seorang petani
• Pasien merokok 16 batang per hari selama 3
tahun (IB ringan) , berhenti sejak ± 3 bulan
yang lalu
STATUS GENERALIS
Keadaan Sakit sedang Suhu 38oC
Umum
Kesadaran Komposmentis Frekuensi 24x/i
kooperatif Nafas
Tekanan darah 130/70 Tinggi Badan 170 cm

Nadi 90x/i Berat Badan 55 kg


STATUS LOKALIS

• Normosefal
KEPALA • Tidak ditemukan kelainan

• Konjungtiva tidak anemis


MATA • Sklera tidak ikterik

• JVP : 5-2 cmH2O


• Trakea : Tidak ada deviasi trakea
LEHER • KGB : Tidak ada pembesaran
KGB
STATUS LOKALIS JANTUNG

Inspeksi • Iktus kordis tidak terlihat

Palpasi • Iktus kordis teraba 1 jari medial LMCS RIC V

Perkusi • Tidak dilakukan

Auskultasi • S1,S2 Reguler, gallop (-), murmur (-)


STATUS LOKALIS PARU DEPAN
• kanan lebih cembung dibanding
kiri (statis)
Inspeksi • Pergerakan kanan tertinggal dari
kiri (dinamis)
• Fremitus kanan lebih lemah dari
Palpasi kiri

Perkusi • Tidak dilakukan

• SN bronkovesikuler, Rh -/-, Wh -/-


Auskultasi • Intensitas SN kanan lebih lemah
STATUS LOKALIS PARU BELAKANG
• kanan lebih cembung dibanding
kiri (statis)
Inspeksi • Pergerakan kanan tertinggal dari
kiri (dinamis)
• Fremitus kanan lebih lemah dari
Palpasi kiri

Perkusi • Tidak dilakukan

• SN bronkovesikuler, Rh -/-, Wh -/-


Auskultasi • Intensitas SN kanan lebih lemah
STATUS LOKALIS ABDOMEN

Inspeksi • Tidak membuncit

Palpasi • Suple, hepar dan lien tidak teraba

Perkusi • Timpani

Auskultasi • Bising usus (+) normal


STATUS LOKALIS
• GENITALIA: tidak dilakukan
• EKSTRIMITAS: tidak ada edema & clubbing
finger
PEMERIKSAAN LAB
Hb : 11,7 gr/dL
Leukosit : 20.440/m3
Ht : 37 %
Trombosit : 505.000 /m3
Ureum/ Kreatinin : 21/0,8 mg/dL
Total Protein : 6,4 g/dL
Albumin : 4,0 g/dL
Globulin : 5,4 g/dL
SGOT/ SGPT : 17/ 18 u/L
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS

27 APRIL 2017 6 JUNI 2017


PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
(15-12-2017)
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
(18-12-2017)
DIAGNOSIS KERJA

Tumor mediastinum dekstra


dengan hemaptoe + CAP
DIAGNOSIS BANDING

Ca. Bronkogenik jenis sel belum diketahui


dengan hemaptoe + CAP
RENCANA PENGOBATAN
• IVFD NaCl 0,9% 12 jam/kolf
• Injeksi Ceftriaxon 1 x 2 gr
• Asam tranexamat 3x1 PO
• Vit. K 3x1 PO
• Vit. C 3x1 PO
• MST 2x10 mg
• Rencana USG thorax guiding core biopsy
• Rencana kultur sputum dan uji sensitivitas
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi

1. Mediastinum Superior
2. Mediastinum Anterior
3. Mediastinum Medial
4. Mediastinum Posterior
Definisi
• Tumor mediastinum adalah tumor yang terdapat di
rongga mediastinum dan berasal dari salah satu
struktur atau organ yang berada di rongga tersebut

Mediastinum berisi jantung, pembuluh darah arteri,


pembuluh darah vena, trakea, kelenjar timus, syaraf,
jaringan ikat, kelenjar getah bening dan salurannya
Etiologi

Kimiawi Genetik Faktor Fisik

Tumor Mediastinum

Nutrisi Hormon
Klasifikasi
• Sel germinal
Mediastinum Anterior • Lymphoma
• Timoma dan kista timus
• Massa tiroid
mediastinum

• Kista bronkogenik
Mediastinum Medial • Limfadenopati
mediastinal
• Kista pericardial
•Massa tiroid mediastinum
• Tumor trakea
• Aneurisma aorta dan
diseksi aorta
Mediastinum Posterior

• Extramedullary haematopoiesis
• Limfadenopati mediastinal.
• Neuroenteric kista mediastinum
• Neurogenik neoplasma mediastinum
Patofisiologi
Penyebab belum diketahui Peran faktor predisposisi

Tumor Mediastinum

Pertumbuhan sel tumor


Mendesak jaringan sekitar
yang progresif

Sesak napas
hemaptoe
Nyeri saat inspirasi
↑ infeksi sekunder
↑ sputum
Gejala Klinis
Penekanan tumor terhadapa organ sekitar

• Trakea : batuk, sesak, stridor


• N.laringeus recurrens : suara parau
• Esophagus : disfagi (kesulitan menelan)
• Vena cava superior : sindroma vena cava superior
• Saraf : nyeri dada
• Jantung : gangguan hemodinamik
Pemeriksaan Fisik
• D spine sign  suara napas bronkial terdengar di
bawah cervicalis 7.
• Perkusi pekak
•AP displacement of trachea  trakea terdorong ke
belakang

• Ballotement  tidak ada pantulan saat penekanan


pada trakea yang menonjol

•Trakea terfiksasi  trakea tidak lagi bergerak naik-turun


saat menelan dan napas dalam
Pemeriksaan Penunjang

Rontgen Thorax Angiografi


CT scan thorax, dengan kontras USG, MRI
Tomografi
Sitologi jaringan
Ekokardiografi
Uji tuberkulin, T3, T4,
Torakoskopi beta HCG
Esofagoskopi
Diagnosa Banding

• Tumor Paru
• Pneumotoraks
• Aneurisma
• Meningokel
• Koarktasio aorta
Tatalaksana

• Timoma
• Tumor Sel Germinal
• Neurogenik Neoplasma
 pembedahan, kecuali neuroblastoma
 bersifat radiosensitif, kombinasi radio-
kemoterapi
Komplikasi

• Obstruksi trachea
• Sindrom Vena Cava Superior
• Invasi vascular dan catastrophic hemorrhage
• Rupture esophagus
Prognosis

5 years survival rate berbeda untuk setiap staging


penyakit:
• Stage I: 92,6%
• Stage II: 85,7%
• Stage III: 69,6 %
• Stage IV: 50 %
Diskusi
-Sesak nafas, ↑ sejak 1
minggu yang lalu→ (-)
menciut, (+) ↑ aktifitas
-Nyeri dada kanan, 1
Laki-laki minggu yll
20 tahun -Batuk darah, 1 minggu yll
-Pe ↓ BB, 15 kg
-Suara serak
-Rasa bengkak di dada
Tumor Medisatinum
Massa

Rongga Mediastinum

Sempit Penekanan pd organ sekitarnya

Lambat Silent in early phase


Sesak nafas, batuk , stidor → Tumor tekan
trakea dan bronkus

Nyeri dada → tumor neurogenik atau pada


tumor yang menekan sistem syaraf.
Suara serak → tumor yang menekan nervus
laringeus recurrens

SVCS → >> tumor ganas, bengkak leher dan


lengan kanan
Pasien

1.Rokok
Keganasan
2.Pestisida
Pemeriksaan paru

Masa → dada kanan lebih


cembung
Penekanan bronkus → fremitus
kanan lemah dan suara nafas kanan
lemah dibandingkan kiri
Ro thoraks

Masa pada hemithorak kanan →


besar → sulit tentukan lokasi
Pemeriksaan laboratorium

 Peningkatan leukosit → infeksi akut


 Keganasan → risiko infeksi sekunder ↑
 Tumor mediastinum → infeksi saluran
pernafasan (pneumonia, TB)
Pengobatan
• IVFD NaCl 0,9% 12 jam/kolf
• Injeksi Ceftriaxon 1 x 2 gr
• Asam tranexamat 3x1 PO
• Vit. K 3x1 PO
• Vit. C 3x1 PO
• MST 2x10 mg.
Lanjutan…
• USG thorax guiding core biopsy
• Kultur sputum dan uji sensitivitas →
infeksi

Anda mungkin juga menyukai