Anda di halaman 1dari 45

TERAPI INHALASI PADA

ASMA

Dr. MASRUL BASYAR,SpP

Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran


Respirasi FK.Univ.Andalas Padang
Terapi inhalasi:
Pemberian obat secara langsung ke dalam saluran
nafas dengan melakukan penghisapan

Obat-obat inhalasi
Bronkodilator
Anti inflamasi ( kortikosteroid)
Keuntungan terapi inhalasi
E fektif : Onset cepat
Bronkodilator kuat
A man : Dosis kecil
ESO minimal
R asional : Langsung bekerja pada lesi
Menghilangkan bronkopasme
Anti - inflamasi
M urah : Harga per dosis
M udah : Cara pemakaian
Sedia setiap saat
Beberapa cara :
Inhaler dosis terukur (IDT)/MDI
IDT dengan alat bantu (spacer /ruang antara)
Dry powder Inhaler ( DPI)
Nebulizer (jet dan ultrasonik)
Metered Dose Inhaler (MDI)
Propelan (zat pembawa) yang bertekanan tinggi menjadi
penggerak, menggunakan tabung aluminium (kanister).
Partikel yang dihasilkan oleh MDI adalah partikel berukuran
<5m.

Surfaktan juga digunakan utk memberi rasa yang bisa


diterima pemakai seperti lecithin, lecitsorbitol trioleate atau
oleic acid.

Yang terpenting pada MDI adalah katup terukur (metered


valve ) yang secara akurat melepaskan partikel obat dengan
dosis tertentu.
MDI
Penggunaan MDI

Penggunaan alat yang


benar dosis obat
tepat
Penggunaan alat bantu
(spacer)diperlukan
untuk memperbaiki
penghantaran obat ke
paru
Kesalahan yang umum terjadi
pada penggunaan MDI

Kurang koordinasi
Terlalu cepat inspirasi
Tidak menahan nafas selama 10 detik
Tidak mengocok kanister sebelum digunakan
Tidak berkumur setelah menggunakan MDI
Posisi MDI terbalik
Spacer devices
Problem : Anak anak,
Orang tua susah koordinasi
Breath actuated MDI (= Autohaler)
Spacer devices
Keuntungan MDI dengan alat bantu /spacer
1) Bentuk : Nebuhaler, volumatic
Baby haler, dll

2) Koordinasi : kurang di perlukan


3) Menurunkan Velocity partikel
4) Propellant lebih mudah menguap

Penumpukan pada orofaring


Deposisi obat di paru
Baby haler
Penggunaan MDI dengan alat bantu
(spacer) pada anak
Penggunaan MDIs dengan
alat bantu (spacer)
Dry Powder Inhaler (DPI)
Pertamakali diperkenalkan tahun 1970 dengan kemasan
single dose. Akhir tahun 1980 muncul model multidose.
DPI merupakan tipe inhaler yang breath-actuated artinya
aliran inhalasi pengguna diperlukan untuk menghamburkan
bubuk obat.
Keuntungan cara ini menghilangkan kesalahan akibat
kurang mengerti cara pemakaian seperti pada MDI.
Saat ini dikembangkan DPI yang tidak memerlukan
propelan dan ramah lingkungan.
Alat ini merupakan breath-ativated, sehingga tidak
diperlukan koordinasi yang maksimal dan pengendapan di
paru dapat lebih besar.
Dry Powder Inhaler (D.P.I)
Mengatasi kesulitan koordinasi
Tanpa C.F.C
Single dose :
Cyclohelar
Handyhaler
Rotahaler
Multiple dose :
Diskhaler
Turbohaler
Easyhaler
15
Dry Powder Inhaler (DPI)
Bentuk : rotahaler (single dose), diskhaler
dan turbuhaler (multidose).

Keterbatasan Rotahaler antara lain tidak


praktis karena setiap pemakaian harus
menyiapkan dulu.

Keuntungan diskhaler antara lain satu


diskus dapat dipakai beberapa kali dan ada
indikator sisa obat.
DPI (Dry Powder Inhalers)
DPI (Dry Powder Inhalers)
DPI (Dry Powder Inhalers)
Cara Menggunakan Diskus

BUKA KLIK HIRUP


TURBUHALER
Cara Penggunaan Turbuhaler
Handihaler
Penggunaan Handihaler
Swinghaler
Nebulizer
Prinsip
mengubah obat : larutan aerosol,
sehingga dapat dihirup penderita dengan
menggunakan mouthpiece atau masker.
Dengan nebulizer dapat dihasilkan
partikel aerosol berukuran antara 2-5 .
Nebulizers

Asma akut berat (IGD,ICU)


Asma kronik (Home Nebulizer)
Bayi, atau anak yang tidak bisa dng MDIDPI
Mudah, dengan pernapasan biasa
Bisa dosis tinggi
Nebulizer

28 red89
Alat bantu nebulizer
Secara teknis dua jenis nebulizer :

Jet Nebulizer

Nebulizer ultrasonik
Jet Nebulizer
Alat ini menghasilkan aerosol dengan aliran gas kuat yang
dihasilkan oleh kompresor listrik atau gas (udara atau
oksigen) yang dimampatkan.
Menggunakan prinsip Bernoulli:
Udara dikompres pipa sempit tekanan tinggi
menarik cairan obat dari reservoar melalui tabung
pecah partikel kecil dalam aliran gas.
Jet Nebulizer
Mampu membentuk aerosol semua
cairan:
- Solusio
- Suspensi
- Minyak
Aerosol dingin
Residu ~ 50%
Mudah dibawa dan diganti
Bising dan besar
Jet Nebulizer

Jet nebulizer
Penggunaan Nebulizer
Penggunaan Nebulizer
Cara Penggunaan Alat :
Buka tutup tabung obat, masukkan cairan obat kedalam alat penguap
sesuai dosis yang telah ditentukan.

Gunakan mouth piece atau masker (sesuai kondisi pasien) tekan tombol on
pada nebulizer. Jika memakai masker, maka uap keluar dihirup perlahan-
lahan dan dalam inhalasi ini dilakukan terus menerus sampai obat habis.

Jika memakai mouth piece, maka tombol pengeluaran aerosol di tekan


sewaktu inspirasi, hirup uap yang keluar, perlahan-lahan dan dalam. Hal ini
dilakukan sampai obat habis (+ 10 15 menit).

Pasien harus dilatih menggunakan alat secara benar

Perhatikan jenis alat yang digunakan


Pada alat tertentu maka uap obat akan keluar pada penekanan tombol,
pada alat lain obat akan keluar secara kontinyu.
Kompresor Oksigen
Larutan aerosol , oleh karena tekanan
tinggi udara (tekanan + 10 l / menit)
Relatif lebih murah
Nebulizer ultrasonik
Pengobatan dengan nebuliser mempunyai
keterbatasan :

Memerlukan listrik
Memerlukan waktu persiapan
Peralatan relatif besar, tidak selalu portable
Relatif mahal
Isi dapat terkontaminasi

Keuntungan nebuliser antara lain :


Dapat dipakai dengan dosis besar
Tak memerlukan manuver khusus
Dapat dilakukan dengan santai
Harus diperhatikan setelah
pemakaian:

Sisa obat yang ada harus dibuang


Bersihkan dengan air panas dan sabun selesai
penggunaan
Disimpan dalam kondisi tertutup
Bersihkan dengan disinfektan setiap 24 jam bila
penggunaan setiap hari
Obat yang Dapat Digunakan

- Bronkodilatator
- Anti inflamasi
- Mukoregulator
- Antibiotik
- Larutan NaCl 3 L
- Antidiuretik
Bronkodilatator
Gol 2 agonis yang paling sering digunakan.
Efek samping :
- Tremor
- Takikardia
- Hipokalemi
- Hipoksemi
Volume obat 4 5ml 10 15 menit
2 + antikolinergik
Kesimpulan
1. Asma yang tidak terkontrol dengan baik akan menimbulkan masalah
sosial seperti meningkatnya hari libur sekolah dan hari kerja
2. Asma tidak terkontrol dengan baik juga akan meningkatkan beban
biaya pengobatan lebih banyak
3. Penatalaksanaan asma jangka panjang yang baik sangat di perlukan
sehingga akan menjadikan asmanya terkontrol dan mencegah
terjadinya eksaserbasi
4. Asma serangan akut dapat terjadi pada semua derajat asma
5. Banyak faktor pencetus untuk terjadinya suatu serangan asma
6. Serangan asma yang sering terjadi / berulang akan mengurangi faal
paru karena terjadi remodeling saluran nafas
7. Mengetahui serangan asma lebih awal dan penatalaksanaan tepat
dapat mengurangi gagal nafas dan perawatan pasien di rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai