Anda di halaman 1dari 2

Etiologi pneumothorax bervariasi. Pneumothorax dapat terjadi secara spontan maupun trauma.

Pneumothorax spontan primer terjadi pada pasien tanpa riwayat penyakit paru. Penyebabnya diduga
pecahnya bleb/bulla. Sedangkan pneumothorax spontan sekunder disebabkan oleh penyakit paru
yang mendasari.

Pneumothorax Spontan Primer


Etiologi pneumothorax spontan primer adalah bleb dan bulla pleura. Bleb (kantong udara) atau bulla
merupakan kantong kecil berisi udara yang terbentuk antara jaringan paru dan pleura. Pembentukan
bleb diawali oleh pembesaran alveoli (diameter 1-2 cm).[8]

Regio apeks paru sering kali terdapat bleb. Hal ini diduga akibat gradien tekanan. Tekanan pleura
pada apek lebih negatif dibanding bagian basal. Akibatnya tekanan alveolar pun meningkat.

Pneumothorax Spontan Sekunder


Etiologi pneumothorax spontan sekunder dapat disebabkan oleh berbagai penyakit paru, misalnya
penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), tuberkulosis paru, cystic fibrosis, pneumosistis pneumonia,
fibrosis pulmoner idiopatik, dan emboli paru.
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan penyebab sekunder pneumothorax tersering.
Studi COPDGene yang melibatkan 21 center di Amerika Serikat dengan jumlah 9062 partisipan
menemukan bahwa kasus pneumothorax dialami 3,2% partisipan. Partisipan berjenis kelamin
laki-laki, memulai kebiasaan merokok pada usia yang lebih muda, kapasitas ekspirasi paksa yang
rendah, PPOK derajat berat, gambaran emfisema yang luas pada
Tuberkulosis

Tuberkulosis paru sering ditemukan pada pasien pneumothoraks. Diduga infiltrat pleura kasoesa
mengalami likuifaksi mengakibatkan nekrosis pleura dan ruptur.

Pneumothorax Traumatik
Etiologi pneumothorax traumatik, di antaranya:

 Trauma penetrasi pada regio thorax

 Trauma tumpul pada regio thorax

 Barotrauma (pemakaian ventilator terutama dengan positive end-expiratory pressure tinggi)


 Fraktur iga[10]

Pneumothorax Iatrogenik
Etiologi pneumothorax iatrogenik, di antaranya:
 Biopsi aspirasi jarum transthorakal nodul pulmoner

 Biopsi pleura atau transbronkial

 Thorakosentesis

 Pemasangan vena kateter sentral pada vena subklavia atau jugular interna

 Blok saraf interkostal

Faktor Risiko
Faktor risiko yang berhubungan dengan pneumothorax adalah sebagai berikut:

 Merokok: merokok berhubungan dengan pneumothorax. Diduga dinding bleb dapat menjadi tipis akibat paparan asap
rokok

 Postur tubuh tinggi dan kurus: tekanan pleura pada lobus pulmoner atas individu yang tinggi diduga semakin negatif
dan tekanan alveolar juga meningkat. Akibatnya risiko pembentukan bulla dan pneumothorax pun meningkat

 Laki-laki

Anda mungkin juga menyukai