Anda di halaman 1dari 11

AMUBIASIS

Dr. ELFIANI, Sp.PD


RS. Raden Mattaher
Jambi, Oktober 2011
DEFINISI
 Amubiasis ialah infeksi pada usus besar
disebabkan oleh Entamoeba histolytica
 Pada sebagian manusia, merupakan
carrier asimtomatik, tetapi penyakitnya
bervariasi dari diare ringan yang kronis
sampai disentri berat
 Diantara komplikasi ekstraintestinal, yang
paling sering timbul ialah abses hati, yang
bisa rupture kedalam peritoneum, pleura,
paru-paru atau pericardium
PENYEBAB (Etiologi)

Ada 7 spesies amuba yang secara alamiah


menjadi parasit di dalam mulut dan usus
manusia, tapi hanya E. histolytica yang dapat
menimbulkan penyakit
Entamoeba histolytica terdapat dalam dua
bentuk:
 trofozoit yang motil
 kista
PATOGENESIS DAN PERUBAHAN
ANATOMIK

Sesudah ditelan  kista-kista mengalami pembelahan


inti lebih lanjut
Di dalam usus halus, dinding kista mengalami
desintegrasi dan dikeluarkanlah trofozoit
Amuba yang belum matur terbawa kedalam usus
besar didalam lumen usus sebagai komensal yang
memakan bakteri dan debris
Suatu saat amuba bisa menginvasi mukosa,
menyebabkan userasi yang cukup luas untuk
menimbulkan gejala-gajala
Ulkus amubik pada dinding usus adalah khas :
• Defek mukosa lesi berbentuk botol
• respon radang akuta pada mukosa
• dapat mengenai sekum dan kolon, asenden,
rectum, sigmoid, apendiks dan ilium terminalis
• infeksi kronik menimbulkan pembentukan masa
jaringan granulasi yang besar atau amuboma

Amuba dapat memasuki sirkulasi portal dan tersangkut di


dalam venula  nekrosis mencair jaringan hati
menyebabkan pembentukan kavitas asbes

Kadang-kadang embolisasi menyebabkan abses paru,


otak, atau limpa.
Jika terjadi diare, trofozoit akan berada dalam
tinja cair dengan bentuk tak berubah , yang
dapat dibedakan dari diameternya (10-20 µm),
arah geraknya, ektoplasma jernih dengan batas
jelas dengan sedikit pseudopida berbentuk jari
dan endoplasma bergranula halus  sering
mengandung eritrosit yang dimakannya.

Jika tak ada diare, trofozoit di tutup oleh kista


sebelum meninggalkan usus
MANIFESTASI KLINIK
Orang pengeluar kista asimtomatik  E. histolytica
mungkin hidup sebagai komensal didalam lumen usus

Gejala klinis :
Buang air besar berisi darah atau lendir
sakit perut
hilangnya selera makan &turun berat badan
demam
infeksi/peradangan dapat menyebar  bisul
Salah satu dari organ/ bagian badan yang paling
sering terpengaruh adalah hati  hepatic amoebiasis
DIAGNOSA LABORATORIUM
 Diagnosa disentri amuba usus didasarkan atas
identifikasi organisme itu dari tinja atau
jaringan
 Sukar membuat diagnosa disentri amuba
ekstraintestinalis
 Prosedur diagnose terpenting pada yang
dicurigai menderita abses hepatica adalah lab
dan usg
Tes-tes serologi  umumnya negatif pada orang
pengeluar kista yang asimtomatik
PENGOBATAN
Pengobatan bertujuan
menghilangkan gejala-gejala
mengembalikan kehilangan cairan, elektrolit, dan
darah
eradikasi organism
Amuba bisa ditemukan didalam lumen usus,
dinding usus atau ekstraintestinal
Kebanyakan amubisid tak efektif untuk semua
tempat atau jika dipergunakan tunggal 
diperlukan kombinasi obat-obatan (luminal
dan jaringan)
AMUBISID LUMINAL
Obat oral ini bekerja dengan berkontak langsung
terhadap trofozoit di dalam lumen usus, tetapi tak
efektif terhadap amuba di dalam jaringan :
 Dikloksanid furoat (Furamide)  paling
efektif dan bisa ditoleransi dengan baik,
tetapi memiliki efek samping yakni flatulensi
 Diyodohidroksikuin  efekti pada 60-70%
kasus penggunaan jangka panjang dapat
timbul neuropati mieloopitika
AMUIBISID JARINGAN
 Klorokuin difosfat (Aralen)  konsentrasinya tinggi di
dalam hati tetapi aktifitas di tempat lain rendah
 Emetin  diberikan intramuskuler, efektif membasmi
trofozoit di dalam jaringan termasuk yang di dinding
usus(amuba luminal) relatif toksik dan menimbulkan
vomitus, diare, kejang abdomen, kelemahan, nyeri otot,
takikardia, hipotensi, nyeri prekordial dan kelainan EKG
 Metronidazol (Flagyl) bersifat unik karena aman dan
efektif terhadap trofozoit di semua tempat, intestinal
atau ekstraintestinal  obat terpilih untuk kebanyakan
bentuk amubisis dosis 750mg 3kali/ hari selama 5-10
hari (amibiasis hepatica dosis yang lebih rendah 500 mg)

Anda mungkin juga menyukai