2/2/2017 1
Tingkat kemampuan yang harus dicapai
• Tingkat 1 SKDI
• Peserta didik mampu mengenali dan menjelaskan penyakit
kelainan kongenital ginjal dan salurah kemih (congenital
anomaly of the kidney and urinary tract.) pada anak.
2/2/2017 2
Tujuan Umum
2/2/2017 3
Tujuan khusus
2/2/2017 4
PENDAHULUAN
• CAKUT dapat menyebabkan obstruksi secara fungsional dan
anatomik.
• Obstruksi memudahkan terjadi ISK dan sgagal ginjal.
• CAKUT dapat bersifat:
1) Single atau multiple disertai atau tidak disertai gangguan
fungsi ginjal
2) Simtomatik atau asimtomatik
3) Sering bersifat herediter dengan kelainan kromosom resesif
atau dominan
4) Kadang bersamaan kelainan kongenital lain
5) Kadang berhubungan dengan oligohidramnion (renal
agenesis)
2/2/2017 5
DEFINISI
2/2/2017 6
Embriologi Traktus Urinaria
2/2/2017 7
Organogenesis
2/2/2017 8
2/2/2017 9
KLASIFIKASI CAKUT
CAKUT BAGIAN ATAS:
• KELAINAN PADA GINJAL KELAINAN PADA URETER
1) Agenesis ginjal 1) Ureteropelvic
2) Hipoplasia ginjal obstruction
2) Atresia ureter
3) Displasia ginjal
3) Ureteric stenosis
4) Polikistik ginjal 4) Ectopic ureter
5) Horseshoe kidney, 5) ureterocele
fused pelvic kidney
6) Ectopic kidney
2/2/2017 10
CAKUT BAGIAN BAWAH:
2/2/2017 11
KLASIFIKASI CAKUT
2/2/2017 12
Jenis Kelainan Kongenital Ginjal
2/2/2017 13
EPIDEMIOLOGI CAKUT
• Insidens 3–6 per 1000 bayi lahir.
• Cakut dengan uropati obstruktif, 30-40% ESRD
• Jerman (1990 to 2009) dari 212,930 pasien dialysis dan
tranplantasi ginjal, 2,2% akibat CAKUT
2/2/2017 14
ETIOLOGI
2/2/2017 15
Gejala Klinis
Di curigai CAKUT bila:
1) Anuria: 48 jam setelah bayi lahir (agenesis
ginjal atau hipoplasia)
2) Pembesaran abdomen
3) Pembesaran ginjal
2/2/2017 16
DIAGNOSIS
1) Anamnesis
2) Pemeriksaan fisik (Major & minor anomalies)
3) Pemeriksaan penunjang: Laboratorum dan pencitraan.
2/2/2017 17
TATA LAKSANA CAKUT
1) Intervensi (RRT dan Pembedahan)
2) Non-intervensi Mencegah progresivitas CKD.
2/2/2017 19
Uteropelvic Junction Vesicoureteral Reflux
Obstruction
2/2/2017 20
2/2/2017 21
Renal Agenesis
• Tidak terbentuknya ginjal atau hanya terdapat sedikit
jaringan ginjal yang tidak berfungsi dan terjadi secara
kongenital
• Pembagian:
Unilateral renal agenesis
Bilateral renal agenesis
2/2/2017 22
Renal Agenesis
2/2/2017 23
2/2/2017 24
Renal Hypoplasia
• Ginjal mengecil disertai jumlah
nefron yang berkurang tanpa
kelainan struktur ginjal lain.
• Klinik: sering menyebabkan
hipertensi berat
• Pembagian
Simple hypoplasia
Segmental hypoplasia
(Ask-Upmark Kidney)
2/2/2017 25
MEGAURETER
2/2/2017 26
Multicystic Kidney
2/2/2017 27
Multicystic Kidney
• Pembagian:
1) Infantile polycystic disease
2) Adult polycystic disease.
Gejala klinis:
1) Perut membuncit
2) Oliguria (akibat oligohidramnion)
3) Potter facies (telinga lebar dan letak rendah, rahang kecil, hidung
seperti paruh burung)
4) Distress pernapasan(hipoplasia paru)
5) Kadang-kadang hepar teraba
Pielografi intravena (IVP) : sistem kalises memanjang tak teratur
seperti sarang laba-laba
2/2/2017 28
Multicystic Dysplastic Kidney
2/2/2017 29
Posterior Urethral Valves
• Pada anak laki-laki
• Sekat dari dinding belakang urethra akibat pertumbuhan yang
berlebihan dari lipatan dinding urethra bagian belakang
• Kadang tidak memberi gejala. Gejala biasanya timbul 3 bulan pertama
kelahiran: kegagalan pertumbuhan, massa abdomen, gejala obstruksi
saluran kemih
• Setelah 1 tahun kelahiran, gejala: pollakisuri, enuresis, mengedan kalau
kencing.
• Diagnosis dengan voiding cystouretherography
• Tata laksana: perbaiki keadaan umum, terapi ISK dan operasi.
2/2/2017 30
Posterior Urethral Valves
2/2/2017 31
Ada pertanyaan ?
2/2/2017 32