Anda di halaman 1dari 24

Ikterus Obstruktif

Ivan Edsel Aden


Miftah Dwi Indriani
PEMBIMBING : dr. Ronius Wentaria, Sp. B- KDB

06/22/2021 1
PENDAHULUAN
• Ikterus  perubahan warna menjadi kuning pada sklera, kulit
dan membran mukosa
• Akibat kegagalan sekresi empedu ke dalam usus  kadar
bilirubin serum meningkat
• Hiperbilirubin  peningkatan 2,5 – 3 mg/dL
• 3 tipe ikterus  ikterus prehepatik, intrahepatik dan
posthepatik
• Ikterus posthepatik  Ikterus obstruktif
• Terjadi pada 1/2500 kelahiran hidup
06/22/2021 2
TINJAUAN
PUSTAKA
IKTERUS OBSTRUKTIF

06/22/2021 3
ANATOMI

06/22/2021 4
ANATOMI

06/22/2021 5
ANATOMI

06/22/2021 6
HISTOLOGI

06/22/2021 7
M ETAB OLIS M E
B I LIR UB IN

06/22/2021 8
Ikterus Obstruktif
• Ikterus  keadaan perubahan warna menjadi kuning pada kulit, sklera
dan membran mukosa akibat peningkatan kadar bilirubin serum
• Ikterus obstruktif merupakan ikterus yang disebabkan oleh adanya
obstruksi pada sekresi bilirubin pada jalur ekstrahepatik

06/22/2021 9
ETIOLOGI
 Ikterus obstruktif intrahepatik
 Ikterus obstruktif ekstrahepatik
• Kolelitiasis dan koledokolitiasis
• Tumor ganas saluran empedu
• Atresia bilier
• Tumor kaput pankreas
06/22/2021 10
PATO FI S IOLO GI
Ikterus

Kenaikan kadar
bilirubin serum
Bilirubin terkonjugasi
memasuki aliran balik
dalam pembuluh darah

Terdapat obstruksi

Penurunan kadar
bilirubin masuk ke usus

06/22/2021 Tinja akolis 11


TANDA DAN GEJALA
 Ikterus, urin berwarna gelap, tinja akolis dan pruritus merupakan ciri
khas dari ikterus obstruktif.
 riwayat demam, kolik bilier dan ikterus yang intermiten
 Penurunan berat badan, teraba massa pada abdominal, nyeri yang
menjalar sampai ke bagian punggung belakang dan ikterus yang
semakin lama semakin progresif
 Ikterus yang sangat berat (dengan greenish hue) yang muncul secara
fluktuasi
 Pembesaran dari pada kandung empedu pada keadaan pasien
ikterus
06/22/2021 12
DIAGNOSIS
 Anamnesis
 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan penunjang
• Pengukuran kadar enzim
• USG
• Pemeriksaan foto polos abdomen
• Kolangiopankreatikografi retrograde secara endoskopik
• kolangiografi transhepatik perkutan
• Biopsi
06/22/2021 13
DIAGNOSIS

06/22/2021 14
USG & PCT

06/22/2021 15
ERCP

06/22/2021 16
TATALAKSANA
Tatalaksana ikterus sangat tergantung pada
penyakit dasar penyebabnya. Jika
penyebabnya adalah penyakit
hepatoseluler, biasa ikterus akan
menghilang sejalan dengan perbaikan
penyakitnya.
06/22/2021 17
TATALAKSANA
Obstruktif
 BATU :  Kolesistektomi (vesica felea)
 Sfingterotomi / papilotomi 
(ductus kholedokus)

STRIKTUR / STENOSIS : dilatasi, sfingterotom
 TUMOR : drainage  External
06/22/2021 18
TATALAKSANA

06/22/2021 19
TATALAKSANA

06/22/2021 20
TATALAKSANA

06/22/2021 21
TATALAKSANA

06/22/2021 22
KESIMPULAN
• Hepar terdiri atas sel-sel hepatosit yang mengeluarkan empedu ke
dalam kanalikulus biliaris dan didalamnya terkandung zat termasuk
bilirubin.
• Bilirubin adalah produk pemecahan dari heme katabolisme normal.
• Bilirubin indirek berikatan dengan albumin kemudian diangkut oleh
darah ke sel-sel hati untuk dikeluarkan kedalam usus halus.
• Pada kasus ikterus obstruktif, terjadi obstruksi dari pasase bilirubin
direk sehingga bilirubin tidak dapat diekskresikan ke dalam usus halus
akibatnya terjadi aliran balik ke dalam pembuluh darah.
• Akibatnya kadar bilirubin direk meningkat dalam aliran darah dan
penderita menjadi ikterus.

PUSTAKA
Elaine Y. Cheng, Ali Zarrinpar DAG, John A. Goss and RWB. Schwartz’s Principles of Surgery. In: F. Charles Brunicardi, MD F,
editor. Schwartz’s Principles of Surgery. 10th ed. McGraw-Hill Education; 2015. p. 1264.
• Soetamto Wibowo, Warko Kanadihardja, R. Sjamsuhidajat AS. Buku Ajar Ilmu Bedah. In: R. Sjamsuhidajat, Warko
Karnadihardja, Theddeus O.H. Prasetyono RR, editor. Buku Ajar Ilmu Bedah. 3rd ed. EGC; 2013. p. 663.
• John T. Hansen, PhD., David R. Lambert M. Netter’s Clinical Anatomy. In: Kelly P, editor. Netter’s Clinical Anatomy. 1st ed. Icon
Learning Systems; 2005.
• Snell RS. Clinical Neuroanatomy. 7th ed. Taylor C, editor. Lippincott Williams & Wilkins 2010; 2010.
• Lindseth GN. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. In: Huriawati Hartanto, Natalia Suci, Pita Wulansari DAM,
editor. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. 6th ed. EGC; 2014. p. 472.
• Rusepno Hassan, dkk. 2007. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak FKUI Jilid 2. Infomedika, Jakarta.
• Courtney M. Townsend, Jr. M, R. Daniel Beauchamp M, B. Mark Evers M, Kenneth L. Mattox M. Sabiston Textbook Of Surgery.
20th Ed. Blvd Jfk, Editor. Elsevier; 2017.
• Waldo E. Nelson. 1999. Ilmu Kesehatan Anak Edisi 15 Volume 1 & 2. Penerbit Buku Kedokteran; Jakarta.
• Grant F.Hutchins MJLG. Recent developments in the pathophysiology of cholestasis. Clin.Liver Dis. 8, 1-26. 2004.
• http://www.ptolemy.ca/members/archives/2007/Jaundice/Jaundice.pdf
• Marschall H, Einarsson C. Gallstone disease. 2007;261:529–42.
06/22/2021 24

Anda mungkin juga menyukai