OBSTRUKSI BILIARIS
Puji Syukur kehadirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga
makalah ini telah terselesaikan. Kami sadar bahwa terselesaikannya makalah ini tidak terlepas
dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, Kepada berbagai pihak yang telah membantu
terselesainya makalah ini kami mengucapkan terima kasih. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun tetap kami harapkan
untuk kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang. Harapan kami semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca. Amin
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
1. Medis
penatalaksanaan medis adalah dengan operasi. operasi membutuhkan tindakan
pembedahan, ekstrasi batu empedu di duktus, atau insersi stent, dan drainase bilier paliatif dapat
dilakukan denagan stent yang ditempatkan melalui hati ( trans hepatik ) atau secara endoskopik.
Papilotomi endoskopik dengan pengeluaran batu telah mengantikan laparatomi pada pasien
dengan batu di duktus kholedokus. Pemecahan batu di saluran empedu mungkin di perlukan
untuk membantu pengeluaran batu di saluran empedu.
A. Kesimpulan
Asuhan kebidan adalah perawatan yang di berikan oleh bidan. Jadi asuhan kebidan pada
neonatus, bayi dan balita adalah perawatan Yang di berikan oleh bidan pada bayi baru lahir, bayi
dan balita. Obstruksi biliaris adalah penyumbatan saluran empedu sehingga mengakibatkan
penumpukan bilirubin dan terjadi kuning atau ikterus. Hal tersebut dapat disebabkan oleh
beberapa faktor, yang salah satunya karena penyumbatan kandung empedu oleh bati empedu.
Biasanya, ditandai dengan kuning pada bayi sehingga sangat sulit dibedakan antara ikterus yang
fisiologis dan ikterus patologis atau obstruksi biliaris apabila tidak dilakukan pemeriksaan lebih
mendetail. Obstruksi biliaris merupakan bentuk patologis dari ikterus, sehingga memerlukan
penanganan khusus dan lebih kompleks dari pada ikterus fisiologis yang biasanya sering dialami
oleh bayi baru lahir. Penanganan obstruksi biliaris ini memerlukan pembedahan untuk
mengatasinya. ( Sitiatava Rizema Putra; 369 – 373; 2012 ).
B. Saran
Pemeriksaan pada masa kehamilan itu sangat penting untuk mengetahui apa yang terjadi
pada janin yang masih dalam rahim dan juga ketika saat lahir nanti,terutama penyakit yang
mungkin di derita bayi pada saat lahir. Semoga makalah ini menembah wawasan mahasiswi
kebidan dalam memberikan suhan kebidan kepada bayi dan anak. Bila dalam penyusunan
makalah ini banayak mengalami kesalahn dan kekeliruan kami dari pihak penulis mohon kritik
dan saranya agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Daftar Pustaka
1. Wiknjosastro, Hanifa. 2014. Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
2. Syaifuddin, Abdul Bari. 2010. Buku panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : Bima Pustaka Sarwono Prawirohardjo
3. Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC.