Anda di halaman 1dari 45

TUGAS INDIVIDU

SISTEM RUJUKAN PADA NEONATUS, BAYI, BALITA DAN ANPRAS

DOSEN PENGAMPU : ARIE MAINENY,SST.,M.Kes

MATA KULIAH : ASKEB NEONATUS,BAYI,BALITA DAN ANPRAS

NAMA MAHASISWA : ALVIO NITA RAHMADANI

NIM : PO7124319071

PRODI/KELAS : DIV KEBIDANAN/T2B

POLTEKKES KEMENKES PALU

JURUSAN KEBIDANAN

TAHUN AJARAN 2020/2021


IV. LATIHAN

Soal Kasus

1. Seorang bayi lahir dengan jenis kelamin laki–laki, lahir di sebuah Pondok bersalin ditolong
oleh Bidan desa. Kondisi bayi saat lahir : bernapas megap-megap, tonus otot lemah, bayi
tidak segera menangis, nilai APGAR 5 menit pertama < 7. Bidan kemudian melakukan
tindakan awal resusitasi (JAIKA/HAIKAP), selanjutnya bidan akan melakukan rujukan
karena fasilitas kesehatan untuk penanganan kegawatdaruratan bayi tidak tersedia.
Pertanyaan:

a. Jelaskan tingkatkan dalam melakukan rujukan pada bayi baru lahir tersebut

Jawaban :

1. Rujukan internal adalah rujukan horizontal yang terjadi antar unit pelayanan di dalam
institusi tersebut. Misalnya dari jejaring puskesmas (puskesmas pembantu) ke puskesmas
induk

2. Rujukan eksternal adalah rujukan yang terjadi antar unit-unit dalam jenjang pelayanan
kesehatan, baik horizontal (dari puskesmas ke puskesmas rawat inap) maupun vertikal (dari
puskesmas ke rumah sakit umum daerah)

b. Jelaskan mekanisme alur dalam melakukan rujukan pada bayi

Jawaban :

Semua pasien rujukan maternal dan neonatal ke RS masuk melalui instalasi gawat darurat
(IGD), sesegera mungkin dilakukan identifikasi dan pengambilan keputusan untuk
melakukan tindakan.

Segala urusan administrasi dapat dilakukan kemudian, prinsip utama adalah ibu dan BBR
segera mendapat pelayanan untuk stabilisasi keadaan umum atau melakukan tindakan yang
cepat, tepat, aman, dan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi.

2. Bayi A lahir pukul 23.00 WITA di Rumah sakit di tolong bidan, menangis lambat dan
bernapas megap-megap. Hasil pengukuran antropometri BB 2100 gram, PB 45 cm, hasil
pemeriksaan tangan dan kaki teraba dingin dan bayi sulit bernapas.

Pertanyaan:

a. Apa tindakan bidan yang tepat sesuai kasus di atas?

Jawaban : bidan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan mungkin akan


menyarankan tes darah atau Rontgen untuk memastikan diagnosis pneumonia.
b. Jelaskan identifikasi neonatus/bayi yang akan dirujuk!

Jawaban : Neonatus yang akan dirujuk yaitu neonatus yaang tergolong neo natus resiko
tinggi. Dalam tahap yang awal,penolong persalinan harusnya dapat mengenali bahwa
kehamilan yang dihadapinyaadalah suatu kelahiran resiko tinggi. Dari pihak ibu harus
diperhatikan kondisinya,karena kondisi ibu saat hamildan bersaalin cenderungakan
melahirkan neonatus resiko tinggi. Selain dari pihak ibu, bayi yang termasuk resiko tinggi
antara lain bayi prematur /BBLR (BB dibawah 1750-2000gram), umur kehamilan kurang dari
32-36 minggu, bayi yang lahir dari ibu DM. Seorang tenaga bidan harusmengidentifikasi
bahwa ibu akan melahirkan,kelak akan melahirkan dengan resiko tinggi.

c. Jelaskan lingkup pelayanan dan tata hubungan terhadap tindakan yang dilakukan pada bayi
tersebut !

Jawaban :

meliputi upaya-upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), diagnosis


dini dan pertolongan tepat guna, meminimalkan kecacatan, pemulihan kesehatan
(rehabilitatif), serta kemitraan.
VI. TES FORMATIF

1. Seorang perempuan, usia 25 tahun P2A0 melahirkan seorang bayi jenis kelamin laki-laki
dengan panjang badan 50 cm, BB: 3.000 gram dan langsung menangis spontan di BPM 30
menit yang lalu. Berapakah berat badan normal untuk bayi baru lahir?

a. 2000 – 2500 gram

b. 2500 – 3000 gram

c. 2500 – 3500 gram

d. 2500 – 4000 gram

e. 2500 – 4500 gram

Jawaban : D

2. Seorang perempuan usia 25 tahun P2A0 melahirkan seorang bayi jenis kelamin laki-laki
dengan panjang badan 50 cm, BB: 3.000 gram dan langsung menangis spontan di BPM 30
menit yang lalu Berapakah panjang badan normal untuk bayi baru lahir?

a. 35 – 48 cm

b. 35 – 50 cm

c. 48 – 50 cm

d. 48 – 52 cm

e. 50 – 55 cm

Jawaban: D
3. Seorang perempuan datang ke puskesmas S dengan keluhan keluar lendir bercampur darah,
mules sejak pukul 05.00 WITA dan perempuan juga mengatakan timbul rasa ingin BAB.
Setelah melakukan pemeriksaan bidan menemukan tanda-tanda persalinan dan bidan
langsung memimpin perempuan untuk mengedan dan membantu proses persalinan. Setelah
bayi lahir bidan melakukan pemeriksaan pada BBL dan tidak menemukan adanya tanda-
tanda asfiksia. Apakah asuhan awal yang diberikan kepada bayi baru lahir tersebut?

a. Melakukan pemantauan kepada BBL

b. Melakukan pemeriksaan fisik

c. Menjaga kehangatan bayi

d. Melakukan IMD

e. Pijat bayi

Jawaban : B

4. Seorang perempuan datang ke puskesmas S dengan keluhan keluar lendir bercampur darah,
mules sejak jam 05.00 WITA dan perempuan juga mengatakan timbul rasa ingin BAB.
Setelah melakukan pemeriksaan bidan menemukan tanda-tanda persalinan dan bidan
langsung memimpin perempuan untuk mengedan dan membantu proses persalinan. Setelah
bayi lahir bidan melakukan pemeriksaan pada BBL dan tidak menemukan adanya tanda-
tanda asfiksia. bila bayi tersebut lahir pada pukul 05.30, pada pukul berapakah bayi tersebut
dapat dimandikan?

a. 09.30

b. 10.30

c. 11.30

d. 12.30

e. 14.30

Jawaban : B
5. By. A baru lahir 20 menit yang lalu. Bidan kemudian membantu perempuan untuk segera
menyusui bayinya. Saat bayi didekatkan pada payudara perempuan, mulut bayi berusaha
mencari – cari puting susu secara sspontan. Apakah nama refleks bayi yang secara spontan
tersebut?

a. Swallowing reflex

b. Tonic neck reflex

c. Reflex morrow

d. Rooting reflex

e. Sucking reflex

Jawaban : D

6. By. S baru lahir 20 menit yang lalu. Bidan kemudian membantu perempuan untuk segera
menyusui bayinya. Bayi lalu menyusu dan saat air susu perempuan memenuhi mulut bayi,
bayi dengan segera menelan ASI tersebut. Apakah nama refleks bayi yang secara spontan
menelan tersebut?

a. Swallowing reflex

b. Tonic neck reflex

c. Sucking reflex

d. Reflex morrow

e. Rooting reflex

Jawaban : A
7. By. D baru lahir 20 menit yang lalu. Bidan kemudian membantu perempuan untuk segera
menyusui bayinya. Saat puting susu menyentuh langit – langit mulut bayi, bayi secara
spontan melakukan gerakan menghisap. Apakah nama refleks bayi yang secara spontan
menghisap tersebut?

a. Swallowing reflex

b. Tonic neck reflex

c. Sucking reflex

d. Reflex morrow

e. Rooting reflex

Jawaban : C

8. By. Z baru lahir 6 jam yang lalu dan saat ini telah dimandikan oleh bidan yang bertugas.
Selesai dimandikan, pada bayi Z dilakukan pemeriksaan fisik dan hasilnya ditemukan adanya
rambut halus di daerah punggung, dahi dan pipi. Apakah nama rambut halus yang ditemukan
bidan ?

a. Vernix caseosa

b. Millia

c. Mongolian

d. Seborhea

e. Lanugo

Jawaban : E
9. By. L baru lahir 6 jam yang lalu dan saat ini telah dimandikan oleh bidan yang bertugas.
Selesai dimandikan, pada bayi L dilakukan pemeriksaan fisik dan hasilnya ditemukan adanya
bercak berwarna biru keabu-abuan yang menyerupai lebam pada daerah bokong sebelah
kanan. Apakah nama bercak keaabu-abuan yang ditemukan tersebut?

a. Vernix caseosa

b. Millia

c. Bercak Mongol

d. Seborhea

e. Lanugo

Jawaban : C

10. By. E baru lahir 6 jam yang lalu dan saat ini telah dimandikan oleh bidan yang bertugas.
Selesai dimandikan, pada bayi E dilakukan pemeriksaan fisik dan hasilnya ditemukan adanya
kulit halus yang terkelupas seperti ganti kulit pada orang dewasa. Apakah nama kulit halus
yang terkelupas tersebut?

a. Vernix caseosa

b. Millia

c. Bercak Mongol

d. Seborhea

e. Lanugo

Jawaban : A
11. Bayi U baru dilahirkan 6 jam yang lalu dengan kondisi normal dan tidak ada kelainan.
Sebelum dimandikan, bidan melakukan pemeriksaan tanda vital pada bayi dan hasilnya
adalah T: 37°C, RR: 50 x/menit, P: 100x/menit. Berapakah suhu normal untuk bayi baru
lahir?

a. 36°C - 37°C

b. 36°C – 37,5°C

c. 36,5°C - 37°C

d. 36,5°C – 37,5°C

e. 36,5°C - 38°C

Jawaban : C

12. Bayi K baru dilahirkan 6 jam yang lalu dengan kondisi normal dan tidak ada kelainan.
Sebelum dimandikan, bidan melakukan pemeriksaan tanda vital pada bayi dan hasilnya
adalah T: 37°C, RR: 50 x/menit, P: 100x/menit. Berapakah pernapasan normal untuk bayi
baru lahir?

a. 30 – 50 kali per menit

b. 30 – 55 kali per menit

c. 30 – 60 kali per menit

d. 35 – 65 kali per menit

e. 35 – 70 kali per menit

Jawaban : C
13. Bayi L baru dilahirkan 6 jam yang lalu dengan kondisi normal dan tidak ada kelainan.
Sebelum dimandikan, bidan melakukan pemeriksaan tanda vital pada bayi dan hasilnya
adalah T: 37°C, RR: 50 x/menit, P: 100x/menit. Berapakah nadi normal untuk bayi baru
lahir?

a. 100 – 120 kali per menit

b. 110 – 130 kali permenit

c. 110 – 140 kali per menit

d. 120 – 150 kali pe menit

e. 120 – 160 kali permenit

Jawaban : E

14. Bayi P baru lahir 5 menit yang lalu dan bidan sedang melakukan pengkajian awal yaitu
penilaian APGAR untuk menentukan kondisi bayi. Hasil pemeriksaan nilai APGAR pada 5
menit pertama adalah 9. Apakah arti dari huruf P dalam pemeriksaan APGAR?

a. Warna kulit

b. Denyut jantung

c. Pernapasan

d. Aktivitas

e. Tonus otot

Jawaban : B
15. Seorang bayi baru lahir 5 menit yang lalu dan saat pengkajian awal nilai APGAR
ditemukan warna kulit tubuh yang kemerahan dengan ektremitas biru, denyut jantung lebih
dari 100, menangis spontan dengan kuat, ektremitas sedikit fleksi. Berapakah nilai APGAR
bayi tersebut?

a. 5

b. 6

c. 7

d. 8

e. 9

Jawaban : B

16. Seorang bayi baru lahir 5 menit yang lalu dan saat pengkajian awal nilai APGAR
ditemukan warna kulit tubuh yang biru pucat, denyut jantung kurang dari 100, menangis
lemah dan pernapasan lambat, ektremitas sedikit fleksi. Berapakah nilai APGAR bayi
tersebut?

a. 3

b. 4

c. 5

d. 6

e. 7

Jawaban : C
17. Bayi E lahir pada pukul 09.00 WITA dengan jenis kelamin laki – laki, BB: 3000 gram,
PB: 52 cm, APGAR I: 9, APGAR II: 10. Satu jam kemudian, bidan memberikan suntikan
vitamin K kepada bayi E. Berapakah dosis vitamin K yang diberikan kepada bayi E?

a. 1 mg

b. 2 mg

c. 3 mg

d. 4 mg

e. 5 mg

Jawaban : A

18. Bayi O lahir pada pukul 08.00 WITA dengan jenis kelamin laki – laki, BB: 3000 gram,
PB: 52 cm, APGAR I: 9, APGAR II: 10. Satu jam kemudian, bidan memberikan suntikan
vitamin K kepada bayi O. Dimanakah lokasi penyuntikan vitamin K tersebut?

a. Anterolateral paha kiri

b. Anterolateral lengan kiri

c. Anterolateral paha kanan

d. Anterolateral lengan kanan

e. Deltoideus maximus sinistra

Jawaban : A

19. Bayi N lahir pada pukul 07.00 WITA dengan jenis kelamin laki – laki, BB: 3000 gram,
PB: 52 cm, APGAR I: 9, APGAR II: 10. Satu jam kemudian, bidan memberikan suntikan
vitamin K kepada bayi N. Bagaimanakah cara pemberian vitamin K tersebut?

a. IM

b. IV

c. IC

d. SC

e. ID

Jawaban : A
20. Bayi Q lahir pada pukul 06.00 WITA dengan jenis kelamin laki – laki, BB: 3000 gram,
PB: 52 cm, APGAR I: 9, APGAR II: 10. Satu jam kemudian, bidan memberikan suntikan
vitamin K kepada bayi Q. Apakah tujuan dari penyuntikan Vit K ?

a. Mencegah terjadinya infeksi pada mata

b. Mencegah terjadinya pendarahan

c. Mencegah terjadinya asfiksia

d. Mencegah infeksi hepatitis

e. Mencegah hipotermi

Jawaban : B

21. Bayi N lahir pada pukul 14.00 WITA dengan jenis kelamin perempuan, BB: 3000 gram,
PB: 52 cm, APGAR I: 9, APGAR II: 10. Bidan akan memberikan imunisasi yang pertama
untuk bayi tersebut untuk menghindari terjadinya infeksi hepatitis B. Apakah jenis imunisasi
yang diberikan kepada bayi tersebut?

a. HB-0

b. HB-1

c. Hep-0

d. Hep-1

e. HPB-0

Jawaban : A
22. Bayi N lahir pada pukul 14.00 WITA dengan jenis kelamin perempuan, BB: 3000 gram,
PB: 52 cm, APGAR I: 9, APGAR II: 10. Bidan akan memberikan imunisasi yang pertama
untuk bayi tersebut untuk menghindari terjadinya infeksi hepatitis B setelah memberikan
penyuntikan vitamin K. Berapakah jarak waktu yang dibutuhkan untuk memberikan
imunisasi tersebut setelah pemberian vitamin K?

a. 10-15 menit

b. 15-30 menit

c. 30 menit – 1 jam

d. 1-2 jam

e. 3-4 jam

Jawaban : D

23. Bayi N lahir pada pukul 14.00 WITA dengan jenis kelamin perempuan, BB: 3000 gram,
PB: 52 cm, APGAR I: 9, APGAR II: 10. Bidan akan memberikan imunisasi yang pertama
untuk bayi tersebut untuk menghindari terjadinya infeksi hepatitis B setelah memberikan
penyuntikan vitamin K. Bagaimanakah cara pemberian imunisassi tersebut?

a. IM

b. IC

c. IV

d. SC

e. ID

Jawaban : A
24. Bayi N lahir pada pukul 14.00 WITA dengan jenis kelamin perempuan, BB: 3000 gram,
PB: 52 cm, APGAR I: 9, APGAR II: 10. Bidan akan memberikan imunisasi yang pertama
untuk bayi tersebut setelah 1 – 2 jam memberikan penyuntikan vitamin K. Apakah manfaat
dari pemberian imunisasi tersebut?

a. Mencegah infeksi penyakit hepatitis B

b. Mencegah infeksi penyakit campak

c. Mencegah infeksi penyakit difteri

d. Mencegah infeksi penyakit polio

e. Mencegah infeksi penyakit TBC

Jawaban : A

25. Seorang bayi baru dilahirkan 30 menit yang lalu dengan jenis kelamin perempuan dan
segera menangis dengan spontan. Saat ini bidan akan melakukan penimbangan berat badan
untuk menentukan asuhan yang akan diberikan kepada bayi tersebut. Sebelum menimbang,
timbangan diberi alas kain tipis yang hangat untuk mencegah kehilangan panas. Apakah
nama kehilangan panas yang mungkin terjadi bila badan bayi bersentuhan dengan benda yang
dingin?

a. Konduksi

b. Konveksi

c. Evaporasi

d. Koneksi

e. Radiasi

Jawaban : A
26. Seorang bayi baru dilahirkan 30 menit yang lalu dengan jenis kelamin perempuan dan
segera menangis dengan spontan. Segera setelah bayi lahir, bidan segera mengeringkan tubuh
bayi dengan menggunakan kain kering yang hangat. Apakah tujuan dari tindakan yang
dilakukan oleh bidan tersebut?

a. Menjaga nilai estetika

b. Menjaga nilai kesopanan

c. Menjaga kebersihan bayi

d. Mencegah kehilangan panas

e. Memberikan bayi kenyamanan

Jawaban : D

27. Seorang bayi baru dilahirkan 30 menit yang lalu dengan jenis kelamin perempuan dan
segera menangis dengan spontan. Segera setelah bayi lahir, bidan segera mengeringkan tubuh
bayi dengan menggunakan kain kering yang hangat untuk mencegah kehilangan panas dari
tubuh bayi. Apakah nama atau istilah untuk kehilangan panas yang terjadi bila bayi baru lahir
tidak segera dikeringkan?

a. Konduksi

b. Konveksi

c. Evaporasi

d. Koneksi

e. Radiasi

Jawaban : E
28. Seorang perempuan D datang bersama bayinya yang berusia 3 hari ke BPS untuk
memeriksakan kondisi bayinya. Perempuan mengatakan bahwa anak tidak mau menyusui dan
rewel. Hasil pemeriksaan T: 37,40C, P: 120x/i, RR: 50x/menit, terdapat bercak putih pada
lidah, langit-langit dan pipi bagian dalam. Dari kasus di atas apakah diagnosa yang cocok?

a. Oral trush

b. Regurgitasi

c. Hemangioma

d. Mongolian spot

e. Diaper rash

Jawaban : A

29. Seorang perempuan D datang bersama bayinya yang berusia 3 hari ke BPS untuk
memeriksakan kondisi bayinya. Perempuan mengatakan bahwa anak tidak mau menyusui dan
rewel. Hasil pemeriksaan T: 37,4°C, P: 120x/menit, RR: 50x/menit, terdapat bercak Maria
Yuliatris, S.Tr.Keb. putih pada lidah, langit-langit dan pipi bagian dalam. Apakah nama
mikroorganisme yang menyebabkan bercak putih pada mulut bayi tersebut?

a. Shigela campiylobacter

b. Candida albicans

c. Stafilococus

d. Clostridium

e. Salmonella

Jawaban : B
30. Seorang perempuan datang bersama bayinya yang berusia 3 hari ke BPS untuk
memeriksakan kondisi bayinya. Perempuan mengatakan bahwa anak tidak mau menyusui dan
rewel. Hasil pemeriksaan T: 37,4°C, P: 120x/menit, RR: 50x/menit, terdapat bercak putih
pada lidah, langit-langit dan pipi bagian dalam yang susah dibersihkan. Apakah HE (Health
Education) yang diberikan bidan untuk mencegah masalah bercak pada mulut bayi tersebut?

a. Menjaga kebersihan mulut bayi sebelum menyusui

b. Menjaga kebersihan mulut bayi setelah menyusui

c. Mengatur posisi menyusui yang benar

d. Memberikan bayi ASI on demand

e. Menjaga kehangatan bayi

Jawaban : B

31. Seorang perempuan melahirkan pada pukul 12.13 WITA di rumah sakit dengan bantuan
bidan. Hasil pengkajian awal pada bayi ditemukan tubuh kemerahan dengan ektremitas biru,
denyut jantung kurang dari 100, tidak ada reaksi,ektremitas sedikit fleksi, usaha napas
lambat. Berapakah nilai APGAR dari bayi tersebut?

a. 2

b. 3

c. 4

d. 5

e. 6

Jawaban : D
32. Seorang perempuan melahirkan pada pukul 12.13 WITA di rumah sakit dengan bantuan
bidan. Hasil pengkajian awal pada bayi ditemukan tubuh kemerahan dengan ektremitas biru,
denyut jantung kurang dari 100, tidak ada reaksi,ektremitas sedikit fleksi, usaha napas
lambat. Berdasarkan penilaian APGAR, jenis asfiksia yang dialami oleh bayi tersebut?

a. Asfiksia ringan-sekali

b. Asfiksia ringan-sedang

c. Asfiksia berat-sekali

d. Asfiksia ringan

e. Asfiksia berat

Jawaban : D

33. Seorang perempuan datang ke klinik bersama bayinya pukul 14.00 WITA dengan keluhan
bayinya sudah mencret > 10 kali. Perempuan mengatakan bahwa anak mencret sejak pukul
05.30 pagi, rewel dan gelisah, tetapi bayi masih sanggup minum seperti orang kehausan.
perempuan juga mengatakan bahwa ia khawatir dengan kondisi sang bayi. Hasil pemeriksaan
usia bayi 6 bulan 24 hari, T: 37,7°C, P: 100x/menit, RR: 48x/menit, BB: 5000 gram, PB:
75cm. Apakah diagnosa yang sesuai dengan kondisi bayi diatas?

a. Diare

b. Diare tanpa dehidrasi

c. Diare dengan dehidrasi berat

d. Diare dengan dehidrasi ringan

e. Diare dengan dehidrasi berat sekali

Jawaban : E

34. Seorang perempuan datang ke klinik bersama bayinya pukul 14.00 WITA dengan keluhan
bayinya sudah mencret > 10 kali. Perempuan mengatakan bahwa anak mencret sejak pukul
05.30 pagi, rewel dan gelisah, tetapi bayi masih sanggup minum seperti orang kehausan.
perempuan juga mengatakan bahwa ia khawatir dengan kondisi sang bayi. Hasil pemeriksaan
usia bayi 6 bulan 24 hari, T: 37,7°C, P: 100x/menit, RR: 48x/menit, BB: 5000 gram, PB:
75cm. Apakah penkes yang diberikan oleh bidan kepada perempuan untuk menangani
permasalahan diatas?

a. Imunisasi
b. Personal hygiene

c. Gizi bagi bayi dan balita

d. Cara menyiapkan dan memberikan oralit

e. Cara memberikan ASI yang benar

Jawaban : D

35. Seorang perempuan datang ke klinik bersama bayinya pukul 14.00 WITA dengan keluhan
bayinya sudah mencret > 10 kali. Perempuan mengatakan bahwa anak mencret sejak pukul
05.30 pagi, rewel dan gelisah, tetapi bayi masih sanggup minum seperti orang kehausan.
perempuan juga mengatakn bahwa ia khawatir dengan kondisi sang bayi. Hasil pemeriksaan
usia bayi 6 bulan 24 hari, T: 37,7°C, P: 100x/menit, RR: 48x/menit, BB: 5000 gram, PB:
75cm. Sebagai pertolongan awal, bidan memberikan oralit secara kontinue. Berapa lamakah
waktu pemberian oralit yang harus dilakukan?

a. 1 jam

b. 2 jam

c. 3 jam

d. 4 jam

e. 5 jam

Jawaban : C

36. Seorang perempuan membawanya bayinya yang berusia 6 bulan ke puskesmas terdekat
dengan keluhan terdapat kemerahan pada daerah yang tertutup oleh popok. Perempuan
mengatakan anak menjadi sangat rewel ketika BAB atau BAK. Hasil pemeriksaan T: 37°C,
RR: 50 x/menit, P: 100x/menit, terdapat kemerahan di sekitar daerah yang tertutup oleh
popok. Apakah nama masalah yang sedang dialami oleh bayi?

a. Biang keringat

b. Diaper rash

c. Mongolia

d. Hemangioma

e. Bercak mongol

Jawaban : B
37. Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke klinik dengan keluhan pada bayinya yang
sering mengeluarkan kembali ASI yang telah ditelan setelah beberapa menit selesai
menyusui. Ia mengatakan bahwa ASI yang dikeluarkan sedikit, tidak ada gerakan seperti
mual atau muntah pada bayinya, tetapi ia merasa cemas. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas
normal, dan tidak ada kelainan saat pemeriksaan fisik. Apakah nama dari masalah yang
sedang dialami oleh bayi perempuan tersebut?

a. Oral trush

b. Diaper rash

c. Gumoh

d. Hemangioma

e. Bercak mongol

Jawaban : C

38. Seorang perempuan usia 25 tahun ke klinik dengan keluhan pada bayinya yang sering
mengeluarkan kembali ASI yang telah ditelan setelah beberapa menit selesai menyusui. Ia
mengatakan bahwa ASI yang dikeluarkan sedikit, tidak ada gerakan seperti mual atau muntah
pada bayinya, tetapi ia merasa cemas. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal, dan tidak
ada kelainan saat pemeriksaan fisik. Apakah etiologi dari masalah yang dialami oleh bayi
perempuan tersebut?

a. Keracunan

b. Iritasi lambung

c. Bayi kekeyangan

d. Infeksi pada saluran pencernaan

e. Katup antara lambung dan kerongkongan belum sempurna

Jawaban : C

39. Seorang perempuan datang ke Klinik karena akan bersalin. Setelah dipimpin mengedan
30 menit, lahirlah bayi dengan jenis kelamin permepuan, spontan menangis, BB : 3.000 gr,
PB : 50 cm, LD : 30 cm, LK : 33 cm, dan tidak ada kelainan fisik yang ditemukan. Berapakah
ukuran normal untuk lingkar dada pada BBL?

a. 20-30 cm
b. 30-33 cm

c. 30-38 cm

d. 37-42 cm

e. 50-53 cm

Jawaban : C

40. Seorang bayi lahir dengan jenis kelamin laki–laki, bernapas megap-megap, tonus otot
lemah, bayi tidak segera menangis, nilai APGAR 5 menit pertama < 7. Apakah tindakan awal
resusitasi yang dilakukan bidan untuk mengatasi masalah tersebut?

a. HAIKAP

b. Pasang infus

c. Rujuk

d. IMD

e. VTP

Jawaban : A

41. Bayi R baru lahir di rumah sakit 2 hari yang lalu dengan jenis kelamin perempuan, BB:
2700 gram, PB: 50 cm dan tidak ada kelainan saat pemeriksaan fisik. Saat akan pulang, Bidan
menganjurkan agar keluarga tidak membersihkan substansi putih yang melekat pada kulit
bayi R karena biasanya akan hilang karena diserap oleh kulit. Apakah nama substansi putih
tersebut?

a. Milia

b. Lanugo

c. Bercak mongol

d. Cafe au lait spot

e. Verniks caseosa

Jawaban : E

42. Bayi B lahir 1 jam yang lalu di rumah sakit dengan jenis kelamin laki – laki, BB: 3100
gram, PB: 49 cm, dan tidak ada kelainaan yang ditemukan. Bidan yang membantu proses
persalinan kemudian memberikan suntikan vitamin K pada bayi Seorang perempuan R dan
memberikan salep mata antibiotik pada kedua mata bayi dengan tujuanya agar bayi tidak
terkena infeksi mata. Apa nama obat antibiotik yang diberikan dan berapakah dosisnya?

a. Amphicillin 1%

b. Tetrasiklin 1%

c. Amoksilin 1%

d. Taxegram 1%

e. Terfacef 1%

Jawaban : C

43. Bayi H lahir 1 jam yang lalu di rumah sakit dengan jenis kelamin laki – laki, BB: 3100
gram, PB: 49 cm, dan tidak ada kelainaan yang ditemukan. Bidan yang membantu proses
persalinan kemudian memberikan suntikan vitamin K pada bayi Seorang perempuan R dan
memberikan salep mata

Apakah tujuan dari pemberian salep mata tersebut?

a. Mencegah infeksi mata

b. Membuat mata lebih terang

c. Membuat mata menjadi tajam

d. Membantu bayi untuk melihat

e. Membantu bayi untuk dapat membuka dan menutup mata

Jawaban : A

44. Seorang membawa bayinya yang berusia 2 bulan ke posyandu agar bayi bisa
mendapatkan imunisasi BCG, karena semenjak lahir bayi perempuan ani belum mendapatkan
imunisasi BCG. Hasil pemeriksaan pada bayi menunjukkan hasil yang normal dan tidak ada
kelainan saat pemerisaan fisik. Berapakah dosis yang diberikan pada bayi < 1 tahun untuk
penyuntikan imunisasi BCG?

a. 0,005 ML

b. 0,05 ML

c. 0,01 ML
d. 0,5ML

e. 5,0 ML

Jawaban : B

45. Bayi H. berusia 9 bulan dibawa perempuannya ke posyandu untuk memeriksa


pertumbuhan dan perkembangannya serta untuk mendapatkan imunisasi. Apakah imunisasi
yang tepat untuk bayi H ?

a. Hbo

b. Vit. K

c. MMR

d. BCG

e. Campak

Jawaban : C

46. Seorang perempuan bersama bayinya datang ke posyandu untuk melakukan pemantauan
tumbuh kembang. Setelah melakukan penimbangan pada bayi, bidan mengisi hasil timbangan
pada buku. Apakah buku yang dipakai oleh bidan untuk mengisi hasil timbangan bayi?

a. Buku KMS

b. Kartu Skore

c. Puji Rohyati

d. Monitoring

e. DDST II

Jawaban : A

47. Bayi R usia 1 tahun dibawa ke puskesmas oleh perempuannya. Perempuannya mengataan
bahwa badan anaknya makin hari tampak kurus seolah-olah tulang hanya terbungkus kulit,
mudah menangis atau cengeng dan rewel dan kulit menjadi keriput. Hasil pemeriksaan
T:36°C, P: 90x/menit, RR:48x/menit, BB lahir: 2600 gram, BB sekarang: 4000 gram. PB:
100 cm. Berdasarkan kasus tersebut, apakah yang sedang diderita oleh bayi R?

a. Marasmus
b. Kwasiorkor

c. Gizi buruk

d. BBLR

e. Bayi normal

Jawaban : C

48. Perempuan post partum hari ke 3 membawa bayinya ke klinik anggrek dengan keluhan
bayi tiba-tiba demam, sulit menyusui dan mulut mencucu seperti mulut ikan. Hasil
pemeriksaan T:36°C, P: 130x/menit, RR:56x/menit, BB lahir: 2600 gram, PB: 50 cm,
terdapat kaku kuduk. Apakah diagnosa yang tepat untuk bayi tersebut?

a. Bayi dengan tetanus neonatorum

b. Bayi dengan oftalmia neonatorum

c. Bayi dengan sindrom TORC

d. Bayi dengan hidrosefalus

e. Bayi dengan asfiksia

Jawaban : A

49. Seorang perempuan datang ke puskesmas membawa anaknya yang berusia 3 tahun
dengan keluhan BAB > 6x sehari, nafsu makan menurun, susah tidur sejak 3 hari yang lalu.
Hasil pemeriksaan T:36°C, P: 130x/menit, RR:56x/menit, turgor kulit baik, anak masih mau
minum dengan lahap, tidak ada tanda – tanda dehidrasi

Apakah diagnosis yang tepat untuk bayi tersebut?

a. Diare

b. Malaria

c. Tifoid

d. Hepatitis

e. Marasmus

Jawaban : C
50. Seorang perempuan melahirkan secara normal diklinik Melati dengan jenis kelamin
bayinya perempuan, BB: 3000 gram, PB: 52 cm, LD : 30 cm, pernapasan 60x/menit. Dari
kasus ini berapakah normalnya pernapasan pada bayi baru lahir?

a. 40 – 60 x/ menit

b. < 40 x/ menit

c. > 60 x/ menit

d. 16 – 22 x/ menit

e. 16 – 24 x /menit

Jawaban : A

51. Bayi M lahir spontan 1 jam yang lalu, aktif, BB 2450 gram PB 48 cm RR 40 x/menit,
dengan usia kehamilan saat lahir 36 minggu. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan
kelainan.

Apakah diagnosis yang tepat sesuai kasus di atas?

a. Matur

b. Dismatur

c. Prematur

d. Serotinus

e. Post matur

Jawaban : B

52. Bayi M lahir spontan 1 jam yang lalu, aktif, BB 2450 gram PB 48 cm RR 40 x/menit,
dengan usia kehamilan saat lahir 36 minggu. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan
kelainan.

Asuhan yang harus diberikan pada bayi R adalah

a. Dimandikan

b. Pemberian oksigen

c. Pemberian antibiotik

d. Dirawat dalam inkubator


e. Rawat gabung dengan perempuannya

Jawaban : D

53. Bayi L lahir spontan 1 jam yang lalu, aktif, BB 2400 gram PB 48 cm N 130x/menit, S
37,5°C RR 40 x/menit, dengan usia kehamilan saat lahir 36 minggu. Dari hasil pemeriksaan
tidak ditemukan kelainan. Setelah 30 menit kemudian bayi L mengalami penurunan suhu
sampai 36°C.

Apakah asuhan yang tepat sesuai kasus di atas?

a. Berikan antibiotik

b. Berikan antipirektif

c. Lakukan rujukan segera

d. Lakukan metode kanguru

e. Berikan cairan infuse Dexstrose

Jawaban : B

54. Bayi C usia 3 hari, BBL 3100 gram, BB sekarang 3000 gram. Bayi menetek kuat, tali
pusat tidak ada tanda-tanda infeksi.

Bagaimana cara merawat tali pusat yang benar?

a. Steril

b. Bersih

c. Dibungkus rapat

d. Bersih dan kering

e. Dibungkus kassa betadine

Jawaban : B

55. Bayi U usia 3 bulan, dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan imunisasi. Bidan
memberikan imunisasi DPT 1 dan polio 3. Setelah mendapat imunisasi, pada malam harinya
bayi U mengalami demam tinggi (suhu 38,5°C).

Apakah tindakan bidan pada kasus di atas?

a. Tetesan peroral
b. Injeksi subcutan

c. Injeksi intravena

d. Injeksi intracutan

e. Injeksi intramuskuler

Jawaban : A

56. Bayi S sudah mendapat imunisasi BCG 2 hari yang lalu di BPM. Ia mengeluh saat ini
timbul bengkak dan merah pada tempat penyuntikan.

Apakah asuhan yang diberikan sesuai kasus di atas?

a. Kompres dengan air hangat

b. Kompres dengan air dingin

c. Lakukan masase ringan

d. Pemberian vitamin

e. Beri antibiotik

Jawaban : B

57. Seorang perempuan 2 jam yang lalu melahirkan di RS Kamboja, bayi menangis kuat,
warna kulit merah, gerak aktif, BBL 2900 gram, PB 50 cm. Hasil pemeriksaan TTV dalam
batas normal, dan tidak ditemukan kelainan.

Apakah asuhan segera yang diberikan pada bayi sesuai kasus di atas?

a. Memandikan

b. Mengeringkan

c. Menghisap lendir

d. Memotong tali pusat

e. Inisiasi menyusu dini

Jawaban : E

58. Seorang perempuan usia 33 tahun baru saja melahirkan anaknya yang pertama. Hasil
pemeriksaan antropometri BB 2300 gram, PB 50 cm, LD 33 cm, LK 32 cm.
Apakah diagnosis yang tepat sesuai kasus di atas?

a. BBLR

b. BBLSR

c. Bayi Prematur

d. Bayi Cukup Bulan

e. Bayi Kurang Bulan

Jawaban : B

59. Seorang perempuan postpartum hari ke-7, datang ke bidan mengeluh tidak bisa menyusui
bayinya karena belum pernah punya pengalaman dalam hal menyusui. Bidan memberikan
konseling untuk mengatasi masalah yang dihadapi perempuan tersebut.

Apa rencana asuhan yang diberikan bidan sesuai kasus di atas?

a. Teknik menyusui yang benar

b. Perawatan putting susu

c. Perawatan payudara

d. Kompres dingin

e. Kompres hangat

Jawaban : C

60. Bayi T lahir di Klinik Kasih Sayang pada tanggal 12 Mei 2018. Lahir spontan dan segera
menangis, AS 8/9. 2 jam kemudian bidan memberikan imunisasi Hepatitis B, dan observasi
lanjutan

Dimanakah tempat penyuntikan yang tepat untuk imunisasi Hep B0?

a. Di daerah deltoid atau paha anterolateral

b. Di lengan bagian dalam

c. Di daerah scapula

d. Di vena basalika

e. Di bokong

Jawaban : A
61. Bayi M lahir di RS Sayang Bunda pada tanggal 30 April 2017, dan bayi M menangis
kuat, bernapas spontan, warna kulit kemerahan dan tonus otot aktif. Antropometri BB 3500
gram, PB 50 cm, LK 30 cm, LD 29 cm, Lila 9 cm.

Berapakah APGAR SCORE pada bayi baru lahir ?

a. 8/9

b. 3/5

c. 7/6

d. 4/5

e. 6/7

Jawaban : A

62. Bayi J lahir pada tanggal 15 April 2015 diantar perempuannya ke bidan untuk
memeriksakan keadaannya karena badan anaknya kuning sudah 3 hari ini. Bagian yang
terkena pada wajah secara keseluruhan, sedangkan dada dan ekstremitas tidak.

Berapakah derajat icterus menurut Kramer pada kasus di atas?

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

e. 5

Jawaban : D

63. Bayi R lahir pukul 10.00 wita di Rumah sakit di tolong bidan menangis lambat, bernapas
megap-megap. Hasil pengukuran antropometri BB 2000 gram, PB 45 cm, hasil pemeriksaan
tangan dan kaki teraba dingin dan bayi sulit bernapas.

Apa tindakan bidan yang tepat sesuai kasus di atas?

a. VTP

b. Merujuk
c. HAIKAP

d. Resusitasi

e. Metode kanguru

Jaawaban : C

64. Bayi N lahir pukul 11.00 WITA di Rumah sakit di tolong bidan menangis kuat, bernapas
spontan. Hasil TTV dalam batas normal, pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan.
Kemudian bidan melakukan pengukuran dari dahi kemudian melingkari kepala kembali lagi
ke dahi.

Apakah jenis pengukuran yang dilakukan bidan?

a. Berat badan

b. Lingkar dada

c. Lingkar perut

d. Panjang badan

e. Lingkar kepala

Jawaban : E

65. Bayi Q lahir pukul 11.00 WITA di Rumah sakit di tolong bidan menangis kuat, bernapas
spontan. Hasil TTV dalam batas normal, pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan.
Kemudian bidan melakukan pengukuran melalui kedua puting susu.

Apakah jenis pengukuran yang dilakukan bidan?

a. Berat badan

b. Lingkar dada

c. Lingkar perut

d. Panjang badan

e. Lingkar kepala

Jawaban : B
66. Bayi S lahir pukul 14.00 WITA di Rumah sakit di tolong bidan menangis kuat, bernapas
spontan. Hasil TTV dalam batas normal, pemeriksaan fisik bidan kemudian menggunakan
jari telunjuk mengetuk pangkal hidung dan bayi mengedipkan mata 4-5 ketukan pertama.

Apakah nama reflex yang dialami bayi?

a. Reflex moro

b. Reflekx hisap

c. Reflex glabella

d. Reflex babinski

e. Reflex genggam

Jawaban : E

67. Bayi A lahir pukul 15.00 WITA di klinik di tolong bidan menangis kuat, bernapas
spontan. Hasil TTV dalam batas normal, pemeriksaan fisik bidan menggores telapak kaki,
mulai dari sisi lateral dan jari kaki hiperekstensi dan perempuan jari bayi dorsifleksi.

Apakah nama reflek yang dialami bayi?

a. Reflex moro

b. Reflekx hisap

c. Reflex glabella

d. Reflex babinski

e. Reflex genggam

Jawaban : D

68. Bayi F lahir pada tanggal 12 Oktober 2017 di puskesmas di tolong oleh bidan. Saat ini
bayi F sudah bisa mengangkat dan menggerakkan kepala ke kiri dan kanan, suka tertawa
keras, dan suka terkejut.

Berapakah usia bayi F?

a. 3 bulan

b. 4 bulan

c. 6 bulan
d. 8 bulan

e. 10 bulan

Jawaban : A

69. Bayi H lahir pada tanggal 15 Oktober 2017 di puskesmas di tolong oleh bidan. Saat ini
bayi H sudah bisa menggenggam pensil, memegang tangannya sendiri dan mengeluarkan
suara gembira bernada tinggi.

Berapakah usia bayi H?

a. 6 bulan

b. 8 bulan

c. 9 bulan

d. 1 tahun

e. 2 tahun

Jawaban : A

70. Bayi K lahir pada tanggal 30 Oktober 2018 di puskesmas di tolong oleh bidan. Saat ini
bayi K sudah bisa duduk, belajar berdiri dan memungut 2 benda.

Berapakah usia bayi K?

a. 5 bulan

b. 9 bulan

c. 11 bulan

d. 3 tahun

e. 5 tahun

Jawaban : C

71. Bayi R lahir pada tanggal 30 Oktober 2018 di puskesmas di tolong oleh bidan. Saat ini
bayi R sudah bisa memasukkan benda ke mulut, senang bermain CILUK BA, dan dapat
berjalan dengan di tuntun.

Berapakah usia bayi R?


a. 1 tahun

b. 1,5 tahun

c. 2,5 tahun

d. 3,5 tahun

e. 4,5 tahun

Jawaban : A

72. Bayi L lahir pada tanggal 15 Oktober 2017 di puskesmas di tolong oleh bidan. Saat ini
bayi L sudah bisa berdiri sendiri tanpa berpegangan, berjalan mundur lima langkah dan
menumpuk 2 kubus.

Berapakah usia bayi J?

a. 8 bulan

b. 10 bulan

c. 12 bulan

d. 2 tahun

e. 4 tahun

Jawaban : C

73. Seorang perempuan usia 25 tahun baru saja melahirkan di puskesmas, bayi menangis
kuat, warna kulit merah, gerak aktif, BBL 2900 gram, PB 50 cm.

Apakah tindakan segera yang diberikan sesuai kasus di atas?

a. Memandikan

b. Mengeringkan

c. Menghisap lendir

d. Memotong tali pusat

e. Inisiasi menyusu dini


Jawaban : C

74. Seorang perempuan usia 27 tahun melahirkan di puskesmas pukul 14.00 WITA, bayi
menangis kuat, warna kulit merah, gerak aktif, BBL 2900 gram, PB 50 cm.

Kapan dilakukan pemotongan tali pusat sesuai kasus di atas?

a. 1 menit segera setelah bayi lahir

b. 2 menit segera setelah bayi lahir

c. 3 menit segera setelah bayi lahir

d. 5 menit segera setelah bayi lahir

e. 10 menit segera setelah bayi lahir

Jawaban : A

75. Seorang perempuan usia 27 tahun baru saja melahirkan di puskesmas pukul 14.00 WITA,
bayi menangis kuat, warna kulit merah, gerak aktif, BBL 2900 gram, PB 50 cm.

Kapan bayi boleh dimandikan sesuai kasus di atas?

a. Setelah 2 jam

b. Setelah 4 jam

c. Setelah 6 jam

d. Setelah 8 jam

e. Setelah 24 jam

Jawaban : C

76. Bayi E usia 6 bulan diantar perempuannya ke klinik dengan keluhan sulit buang air besar,
tinja keras, nyeri di daerah anus, bahkan keluar darah segar. Hasil pemeriksaan TTV dalam
batas normal.

Apa diagnosis yang tepat sesuai kasus di atas?

a. Obstipasi

b. Gizi buruk

c. Konstipasi
d. Kurang gizi

e. Tinja lembek

Jawaban : A

77. Bayi E usia 6 bulan diantar perempuannya ke klinik dengan keluhan sulit buang air besar,
tinja keras, nyeri di daerah anus. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal.

Apakah rencana asuhan yang diberikan sesuai kasus di atas?

a. Anjurkan diberi sayur dan buah-buahan yang di jus

b. Anjurkan diberi ASI sesering mungkin

c. Anjurkan pemberian susu formula

d. Kolaborasi dengan dokter

e. Rujuk

Jawaban : D

78. Bayi U usia 9 bulan diantar perempuannya ke klinik dengan keluhan bayi panas,
kehausan, lemas, tidak selera makan sudah 2 hari ini. Hasil pemeriksaan S 38°C, RR
50x/menit.

Apakah tindakan bidan sesuai kasus di atas?

a. Pasang infus

b. Beri ASI formula

c. Masukkan dalam inkubator

d. Periksa suhu badan setiap 3 jam

e. Berikan minum sesuai kebutuhan

Jawaban : A

79. Seorang perempuan usia 30 tahun baru saja melahirkan anaknya di klinik. Bayi bernapas
megap-megap, tonus otot lemas, tangisan lemah, warna kulit biru. Hasil pemeriksaan denyut
jantung 60x/menit.

Apakah diagnosis yang tepat sesuai kasus di atas?


a. Hipotermi

b. Hipertermi

c. Asfiksia

d. Sianosis

e. BBLR

Jawaban : D

80. Bayi U usia 4 hari diantar perempuannya ke klinik dengan keluhan badan panas, mata
cekung, bayi malas minum. Hasil pemeriksaan frekuensi nafas 70x/menit, denyut jantung
170x/menit, S 39°C.

Apakah diagnosis yang tepat sesuai kasus di atas?

a. Hipertermi

b. Hipotermi

c. Asfiksia

d. Sianosis

e. Ikterus

Jawaban : A

81. Bayi U usia 4 hari diantar perempuannya ke klinik dengan keluhan badan panas, mata
cekung, bayi malas minum. Hasil pemeriksaan S 38°C, frekuensi nafas 70x/menit, denyut
jantung 170x/menit.

Apakah HE yang tepat sesuai kasus di atas?

a. Anjurkan perempuan untuk tetap menyusui bayinya

b. Anjurkan perempuan untuk memberikan susu formula

c. Anjurkan perempuan untuk control 1 minggu lagi

d. Segera rujuk bila kondisi memburuk

e. Kolaborasi pemberian terapi

Jawaban : E
82. Seorang bayi usia 9 bulan diantar perempuannya ke puskesmas untuk mendapatkan
imunisasi. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal dan tidak ditemukan kelainan saat
pemeriksaan fisik

Apakah imunisasi yang akan diberikan pada bayi sesuai kasus di atas?

a. BCG

b. HepB

c. DPT

d. Polio

e. Campak

Jawaban : E

83. Seorang perempuan usia 27 tahun melahirkan anaknya di klinik pukul 10.30 WITA hasil
pemeriksaan BB 2550 gr, PB 49 cm. Usia kehamilan adalah 37 minggu. Ia melahirkan di
ruangan ber AC.

Apakah diagnosis yang tepat sesuai kasus di atas?

a. BBLR

b. Bayi asfiksia

c. Bayi Normal

d. BBL Normal

e. BBL Prematur

Jawaban : E

84. Seorang perempuan usia 27 tahun melahirkan anaknya di klinik pukul 10.30 WITA. hasil
pemeriksaan BB 2550 gr, PB 49 cm. Usia kehamilan perempuan adalah 37 minggu. Ia
melahirkan di ruangan ber AC.

Apakah penilaian awal yang dilakukan pada bayi sesuai kasus di atas?

a. Bayi tidak ada kelainan konginetal

b. Denyut jantung normal

c. Bayi menangis kuat


d. Bayi kuning

e. Bayi cacat

Jawaban : A

85. Seorang perempuan usia 29 tahun melahirkan anaknya di klinik pukul 09.30 WITA hasil
pemeriksaan BB 2550 gr, PB 49 cm. Usia kehamilan perempuan adalah 39 minggu.

Apakah tindakan yang diberikan pada bayi sesuai kasus di atas?

a. Menempelkan kompres panas atau dingin

b. Menempatkan bayi di air panas atau dingin

c. Mengeringkan bayi dengan handuk kering

d. Mengusap punggung

e. IMD

Jawaban : D

86. Seorang perempuan melahirkan anaknya di klinik pukul 09.30 wita hasil pemeriksaan BB
2550 gr, PB 49 cm. Usia kehamilan perempuan adalah 39 minggu. Ia melahirkan di ruangan
ber AC.

Apakah periode yang dialami bayi Setelah 30 menit sampai 2 jam bayi lahir?

a. Periodik

b. Stabilisasi

c. Reaktivitas I

d. Reaktivitas II

e. Reaktivitas III

Jawaban : C

87. Bayi J lahir di klinik pukul 10.00 wita dengan selamat. Bayi lahir langsung menangis,
benapas spontan dan tonus otot baik. Hasil pengukuran antropometri BB 1600 gram PB 45
cm.

Apakah diagnosis sesuai kasus di atas?


a. BBL

b. Matur

c. BBLR

d. Normal

e. Prematur

Jawaban : B

88. Bayi J lahir di klinik pukul 10.00 wita dengan selamat. Bayi lahir lambat menangis,
bernapas megap-megap. Hasil pengukuran antropometri BB 1600 gram PB 45 cm, S 35°C.

Apakah tindakan pada bayi sesuai kasus di atas?

a. Lakukan kontak kulit antara perempuan dan bayi

b. Segera susui bayi

c. Observasi TTV

d. Pasang Infus

e. Segera rujuk

Jawaban : C

89. Bayi L usia 2 bulan di antar perempuannya ke klinik dengan keluhan bayi batuk dan
bernapas cepat tidak teratur. Hasil pemeriksaan frekuensi nafas 70x/menit.

Apakah diagnosis sesuai kasus di atas?

a. Pneumonia

b. Hipoksemia

c. Pneumonia berat

d. Pneumonia ringan

e. Infeksi respiratorik akut atas

Jawaban : A
90. Bayi L usia 2 bulan di antar perempuannya ke klinik dengan keluhan bayi batuk dan
bernapas cepat tidak teratur. Hasil pemeriksaan frekuensi nafas 70x/menit.

Apakah tindakan yang dilakukan sesuai kasus di atas?

a. Rawat inap

b. Rawat jalan

c. Pasang infus

d. Pasang oksigen

e. Kolaborasi dengan dokter

Jawaban : D

91. Bayi B usia 11 bulan di antar perempuannya ke klinik dengan keluhan bayi tidak bisa
menyusu, bila menyusu bayi memuntahkan semuanya, sering kejang dan bernapas cepat tidak
teratur. Hasil pemeriksaan frekuensi nafas 70x/menit.

Apakah diagnosis sesuai kasus di atas?

a. Pneumonia

b. Hipoksemia

c. Pneumonia berat

d. Pneumonia ringan

e. Infeksi respiratorik akut atas

Jawaban : C

92. Bayi B usia 11 bulan di antar perempuannya ke klinik dengan keluhan bayi tidak bisa
menyusu, bila menyusu bayi memuntahkan semuanya, sering kejang dan bernapas cepat tidak
teratur. Hasil pemeriksaan frekuensi nafas 70x/menit.

Apa tindakan segera yang dapat dilakukan sesuai kasus di atas?

a. Segera rujuk ke fasilitas yang memadai

b. Kolaborasi pemberian antibiotik

c. Berikan parasetamol

d. Pasang Oksigen
e. Berikan Vitamin

Jawaban : A

93. Balita usia 2 tahun diantar perempuannya ke rumah sakit dengan keluhan sering rewel,
minum dengan lahap tapi sering kehausan. Hasil pemeriksaan mata cekung, turgor kulit
menurun

Apakah diagnosis sesuai kasus di atas?

a. Diare

b. Dehidrasi

c. Dehidrasi berat

d. Tanpa Dehidrasi

e. Dehidrasi sedang

Jawaban : E

94. Balita usia 2 tahun diantar perempuannya ke rumah sakit dengan keluhan sering rewel,
minum dengan lahap tapi sering kehausan. Hasil pemeriksaan mata cekung, turgor kulit
menurun

Apakah rencana asuhan yang diberikan sesuai kasus di atas?

a. Anjurkan perempuan untuk merawat bayinya sendiri

b. Anjurkan perempuan untuk berikan minuman

c. Anjurkan perempuan untuk kunjungan ulang

d. Anjurkan perempuan untuk berikan makanan

e. Anjurkan perempuan untuk beri ASI

Jawaban : C

95. Balita usia 2 tahun diantar perempuannya ke rumah sakit dengan keluhan sering rewel,
minum dengan lahap tapi sering kehausan. Hasil pemeriksaan mata cekung, turgor kulit
menurun

Kapan jadwal kunjungan ulang yang disarankan oleh bidan?


a. 1 hari jika kondisinya tidak membaik

b. 2 hari jika kondisinya tidak membaik

c. 3 hari jika kondisinya tidak membaik

d. 4 hari jika kondisinya tidak membaik

e. 5 hari jika kondisinya tidak membaik

Jawaban : A

96. Bayi K lahir pukul 13.00 wita di klinik dengan selamat. Bayi lahir spontan, menangis
kuat, gerak aktif. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal dan Bidan melakukan
pemeriksaan dengan jangka mengukur kepala mulai dari frontalis ke arah oksipito.

Apakah tindakan yang dilakukan bidan sesuai kasus di atas?

a. Melakukan pengukuran antropometri

b. Melakukan pengukuran panjang badan

c. Melakukan pengukuran tinggi badan

d. Melakukan pengukuran berat badan

e. Melakukan pengukuran LILA

Jawaban : A

97. Bayi K lahir pukul 13.00 wita di klinik dengan selamat. Bayi lahir spontan, menangis
kuat, gerak aktif. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal dan Bidan melakukan
pemeriksaan mengukur dari akromion ke olekranon.

Apakah tindakan yang dilakukan bidan sesuai kasus di atas?

a. Melakukan pengukuran antropometri

b. Melakukan pengukuran panjang badan

c. Melakukan pengukuran tinggi badan

d. Melakukan pengukuran berat badan

e. . Melakukan pengukuran LILA

Jawaban : B
98. Seorang perempuan usia 30 tahun, datang ke puskesmas mengantarkan bayinya untuk
diperiksa. Ia mengatakan usia bayinya saat ini 1 tahun, kadang-kadang tidak ada nafsu makan
dan bayi lemas, sehingga ia ingin mengetahui apakah anaknya cukup gizi atau tidak

Apakah pemeriksaan yang tepat dilakukan bidan sesuai kasus di atas?

a. Melakukan pengukuran Indeks Massa Tubuh

b. Melakukan pengukuran antropometri

c. Melakukan pengukuran porsi makan

d. Melakukan pengukuran turgor kulit

e. Melakukan pengukuran LILA

Jawaban : B

99. Bayi K lahir pukul 13.00 WITA di klinik dengan selamat. Bayi lahir spontan, menangis
kuat, gerak aktif. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal. Setelah 6 jam perempuan dan
bayi diperbolehkan untuk pulang. Selama di klinik perempuan belum bisa menyusui dengan
benar

Apakah rencana asuhan bidan kepada perempuan sebelum pulang sesuai kasus di atas?

a. Konseling tentang teknik menyusui

b. Konseling tentang perawatan tali pusat

c. Konseling tentang perawatan payudara

d. Konseling tentang tanda bahaya pada bayi

e. Konseling tentang perawatan bayi sehari-hari

Jawaban : A

100. Seorang perempuan membawa bayinya yang berusia 5 hari ke klinik, dengan keluhan
badan panas, malas menyusu dan rewel. Hasil pemeriksaan S 38°C, RR 50x/menit, tali pusat
tampak basah, memerah dan berbau.

Apakah diagnosis yang tepat sesuai kasus di atas?

a. Tetanus neonatorum

b. Infeksi tali pusat

c. Hepatitis
d. Ikterus

e. Difteri

Jawaban : B

Anda mungkin juga menyukai