Anda di halaman 1dari 23

SOAL GADAR MATNEO

Seorang ibu usia 38 tahun di antar suaminya ke ugd bersalin dengan keluhan pusing, pandang
kabur,kaki bengkak. Dari hasil anamnesa didapatkan data status obsestri G4P3A0 dengan
usia kehamilan 36 minggu. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data tekanan darah 150/90
mmHg, pemeriksaan protein urin ++, edema pada kaki dan palpebral?
Hipertensi dalam kehamilan
Pre eklampsia
Eklampsia
Edema
Anemia

Jika sebagai dampak preeklampsia pada pasien muncul gejala kejang, maka kondisi ini
disebut.....
a. Stroke
b. Epilepsi
c. Eklampsia
d. Kejang demam
e. Hipertensi

Magnesium sulfat merupakan salah satu obat terpilih untuk mencegah kejang pada
preeklampsi berat dan eklampsi. Adapun syarat pemberian MgSO4, apa saja?
Refleks patella harus positif, pernafasan 16 kali permenit serta urin minimal 30 ml
Refleks patella harus negatif, pernafasan 16 kali permenit serta urin minimal 30 ml
Refleks patella harus positif, pernafasan 10 kali permenit serta urin minimal 30 ml, dan suhu
diatas 36,5 derajat celcius
Refleks patella harus positif, pernafasan 16 kali permenit serta urin minimal 10 ml
Refleks patella harus negatif, pernafasan 16 kali permenit serta urin minimal 30 ml, dan suhu
diatas 36,5 derajat celcius

1. Pengertian prinsip pencegahan infeksi adalah....


A. Berkembangbiaknya penyakit pada hospes disertai timbulnya respon imunologik
B. Suatu usaha yag dilakukan untuk mencegah terjadinya resiko penularan infeksi
mikroorganisme dari lingkungan dan tenaga kesehatan (nakes)
C. Proses masuknya kuman kedalam penjamu sehingga timbul radang/penyakit
D. Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit dan selaput lender
E. Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme
(B)
2.Cara penularan infeksi dapat terjadi melalui....
A. Kontak langsung dan tidak langsung
B. Kontak, udara, alat,vector/serangga
C. Debu,kulit,lepas
D. Darah, makanan, cairan intra vena
E. Nyamuk,lalat
(B)
3. Tindakan yang diakukan untuk mnghiangkan semuadarh, cairan tubuh, benda asing dari
kulit atau instrumen disebut...
A. Dekontaminasi
B. Disinfekta
C. Pembersihan (mencuci dan membilas)
D. Antisepsis
E. Sterilisasi
(C)
1. Tanda bila ibu mengalami syok obstetrik adalah ...

A. Nadi cepat dan lemah


B. Pernafasan lambat
C. Nadi lambat
D. Pernafasan cepat dan dangkal

2. Robekan hanya terdapat pada selaput lendir vagina dengan atau tanpa mengenai kulit
perineum termasuk robekan perineum ...
A. Tingkat I
B. Tingkat II
C. Tingkat III
D. Tingkat IV
5. Tanda/gejala bila perdarahan disebabkan robekan jalan lahir adalah ...
A. Kontraksi uterus lembek
B. Darah yang keluar berwarna merah kehitaman
C. Kontraksi uterus baik
D. Palsenta tidak lengkap

1. Seorang perempuan, umur 31 tahun, G3P2A0, hamil 32 minggu, datang ke


Puskesmas PONED diantar suami dalam keadaan kejang, muka sembab, kaki edema.
Tim PONED bekerja cepat: satu petugas mempertahankan jalan napas, satu lagi
melakukan regimen MgSO4, satu lagi melakukan katerisasi dan pemeriksaan yang
terfokus. Hasil pemeriksaan: pembukaan 9 cm, portio tipis, ketuban utuh, penurunan
kepala di hodge III, UUK kiri depan, protein urine (+++) Apa peran yang dilakukan
tim PONED pada kasus tersebut?
a. Melakukan pengenalan segera kondisi gawat darurat
b. Melakukan stabilisasi pasien
c. Menyiapkan sarana dan prasarana di kamar bersalin
d. Melakukan rujukan ke rumah sakit

2. Seorang perempuan, 37 tahun, G4P3A0 hamil 36 minggu, datang ke Puskesmas


dengan keluhan keluar bercak darah dari kemaluan. Hasil anamnesis: tidak ada mules
dan nyeri, gerakan janin masih dirasakan. Hasil pemeriksaan: TD 110/70mmHg, N 84
x/menit, P 20 x/menit, TFU 30 cm, puki, presentasi kepala, belum masuk pintu atas
panggul, DJJ 142x/ menit,kontraksi (-), ekstremitas bawah oedema, hasil inspekulo:
tampak sisa darah berwarna merah segar di dinding vagina, porsio masih menutup.
Apa peran awal bidan dalam kasus kegawatdaruratan?
a. Melakukan pengenalan segera kondisi gawat darurat
b. Melakukan stabilisasi pasien
c. Menyiapkan sarana dan prasarana di kamar bersalin
d. Melakukan rujukan ke rumah sakit

3. Ny.F umur 22 tahun G1P0A0, hamil 39 minggu,datang ke TPMB dengan riwayat


DM. Saat ini sedang dalam proses persalinan kala II. Setelah kepala janin lahir, tidak
terjadi putaran paksi luar. Bidan segera melakukan tatalaksana distosia bahu dengan
tim. Apa kewenangan bidan yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Menyiapkan sarana dan prasarana di kamar bersalin
b. Memberikan pelayanan neonatal esensial.
c. Episiotomi dan pertolongan persalinan normal.
d. Memberikan penanganan kegawatdaruratan, dilanjutkan dengan perujukan

1. Seorang perempuan, umur 28 tahun, G1P0A0 hamil 12 minggu, datang ke RS dengan


kelu-han nyeri perut bagian bawah. Hasil anam-nesis: keluar darah sedang, bercampur
se-dikit gumpalan dari kemaluan sejak 2 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik,
TD 120/80 mmHg, N 84 x/menit, ada kontraksi uterus, nyeri tekan abdomen bagian
bawah. Hasil Inspekulo tampak serviks membuka dan terlihat jaringan pada serviks
Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Abortus Imminens
B. Abortus Komplit
C. Abortus insipiens
D. Abortus inkomplit
E. Mola hidatidosa

2. Seorang perempuan, umur 35 tahun, G4P3A0 hamil 24 minggu, datang ke RS


mengeluh keluar darah merah kehitaman dari kemaluan, nyert perut menetap, tidak
merasakan gerakan jantn. Hasil anamnesis: Hasil pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, P
20 x/menit, N 84 x/menit, uterus nyeri tekan. Diagnosts apakah yang paling mungkin
pada kasus tersebut?"
A. Plasenta previa
B. Solusio plasenta
C. Placenta letak rendah
D. Abortus incipien
E. Kehamilan ektopik

3. Seorang perempuan, 35 tahun, G4P3A0 ham 1 36 minggu, datang ke Puskesmas


dengan keluhan keluar bercak darah dari kemaluan. Hasil anamnesis: tidak ada mules
dan nyeri, gerakan janin masih dirasakan. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N
84 x/menit, P 20x/menit, TFU 30 cm, puki, presentasi kepala, belum masuk pintu atas
panggul, DJJ 142x/ menit, kontraksi (-), ekstremitas bawah oede-ma, hasil inspekuloa:
tampak sisa darah berwarna merah segar di dinding vagina, porsta masih menutup.
Diagnosts apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Vasa previa
B. Erasi portionis
C. Plasenta previa
D. Solusio plasenta
E. Kelainan hormonal

1. Seorang kakek usia 65 tahun menjalani perawatan di rumah sakit dengan diagnosis batu
ginjal. Perawat memasangkan kateter urine untuk mempermudah pasien buang air kecil,
namun perawat lupa untuk mencuci tangan setelah dari pasien sebelumnya. Pada hari ke-4
pasien mengalami nyeri, sensasi terbakar saat buang air kecil, demam, urine berwarna gelap
dan berbau tidak sedap. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, pasien di diagnosis
mengalami infeksi saluran kemih. Berdasarkan kasus diatas, infeksi yang dialami pasien
termasuk...
a. Self-infection
b. Auto-infection
c. Virus-infection
d. Cross-infection
e. A dan B benar
Jawaban: d. Cross-infection

2. Infeksi adalah kondisi masuknya suatu organisme ke dalam jaringan atau cairan tubuh
disertai gejala klinis tertentu, baik lokal maupun sistemik. Infeksi nosokomial adalah infeksi
yang terjadi di rumah sakit oleh kuman yang berasal dari rumah sakit. Berikut ini merupakan
faktor penyebab perkembangan infeksi nosokomial, kecuali...
a. Virus
b. Parasit dan Jamur
c. Imunitas
d. Bakteri
e. Agen infeksi
Jawaban: c. Imunitas

3. Seorang wanita 25 tahun datang ke TPMB dengan keluhan nyeri, kemerahan, dan
keluarnya nanah pada luka operasi dan disertai demam. Hal tersebut merupakan termasuk
gejala apa ?
a. gejala infeksi saluran kemih
b. gejala infeksi nosokomial
c. gejala tifoid
d. gejala herpes
e. gejala HIV/AIDS
jawaban : B. Gejala infeksi nosokomial

1. Yang termasuk sampah non infeksius/non medis adalah, kecuali :


a. Sampah yang tidak terkontaminasi cairan tubuh (darah, urine, pus, sputum, feses)
b. Alat tulis kantor
c. Sampah rumah tangga
d. Sampah dari laboratorium dan biakan mikroorganisme
e. Plastik syringe injeksi, plastik infuse set dan plastik kateter
2. Yang termasuk penangananan limbah benda tajam adalah :
a. Jangan menekuk atau mematahkan benda tajam
b. Jangan meletakkan limbah benda tajam sembarang tempat
c. Tidak melakukan re-capping
d. a, b,c benar
e. A,b,c salah
3. Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada permukaan alat sehingga aman
untuk proses selanjutnya, disebut :
a. Dekontaminasi
b. Disinfeksi
c. Sterilisasi
d. Pencucian
e. Inspeksi
Seorang perempuan yang berusia 37 tahun G3P2A0 dengan usia kehamilan 32 minggu datang ke BPM
mengatakan bahwa 1 jam yang lalu keluar cairan bercampur darah dari kemaluan. Setelah dilakukan
pemeriksaan KU: TD 130/80mmHg, RR 22 x/i, HR 60 x/i, S 36C, DJJ 156 x/m, pembukaan 4. Setelah
melakukan pemeriksaan, bidan merujuk pasien dengan pemasangan infus. Berdasarkan kasus diatas
apakah diagnosa pada ibu tersebut?

A. Tanda Persalinan
B. Tanda-tanda Inpartu
C. Perdarahan
D. Ketuban Pecah Dini
E. Kala I Fase Aktif

Seorang perempuan berusia 21 tahun GIPOAO datang ke BPM dengan keluhan nyeri perut bagian bawah
disertai pengeluaran darah berupa bereak dari jalan lahir. Ia mengatakan usia kehamilan 16 minggu. Hasil
VT portio tertutup. Apakah diagnosa yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Abortus inkomplit
B. Abortus imminens
c. Abortus insipiens
4. Abortus komplit
Seorang perempuan melahirkan jam 12.30 wita, bayi segera menangis kuat, jam 12.45 wita plasenta
belum tahir. Apakah tindakan selanjutnya yang tepat?
A Fundus Masase
B. Periksa Plasenta
C Manual Plasenta
D. Lakukan dorsocranial
E. Suntik oksitosin 1 ampul
Ny. T umur 28 tahun G2 P1 A0 hamil 36 minggu datang ke BPS diantar oleh keluarganya, dengan keluhan
sesak nafas . Hasil pemeriksaan dilakukan oleh bidan didapatkan TD 120/80mmHg, N 80x/mnt, R 16 x/
mnt, DJJ 140x/mnt TFU 3 jari dibawah Px, presentasi kepala, punggung kanan . Bidan menjelaskan bahwa
itu adalah hal yang fisiologi Pada kehamilan 33-36 minggu banyak ibu hamil akan merasa susah bernafas,
Apa yang menyebabkan ibu merasa sesak nafas pada kasus tersebut

A. Ibu hamil menderita penyakit asma


B. hilang kesadaran setelah melakukan kegiatan yang melelahkan.
C. adanya tekanan bayi yang berada dibawah diafragma menekan paru-paru ibu, diafragma bergeser
(berelevasi) kira-kira 4 cm selama masa kehamilan.
D. Komplikasi persalinan
E. Ibu hamil memakai baju terlalu ketat
Ny. T umur 28 tahun G2 P1 A0 hamil 36 minggu datang ke BPS diantar oleh keluarganya, dengan keluhan
sesak nafas . Hasil pemeriksaan dilakukan oleh bidan didapatkan TD 120/80mmHg, N 80x/mnt, R 16 x/
mnt, DJJ 140x/mnt TFU 3 jari dibawah Px, presentasi kepala, punggung kanan . Bidan memberi tahu ibu
Asuhan yang diberikan untuk mengurangi ketidaknyamanan sesak napas yaitu ibu dianjurkan untuk tidur
miring kiri , mengapa tidur miring kiri bisa membantu mengatasi sesak nafas

a. jika kita miring kiri aliran darah langsung ke janin


b. dapat meningkatkan aliran darah ke plasenta, sehingga janin akan memperoleh nutrisi dengan
optimal dan dapat mencegah rahim menekan organ hati yang terletak di bagian kanan perut.
c. jantung terletak di kiri
d. posisi bayi ada di kiri
e. tidak menghalangi plasenta

Ny. T umur 28 tahun G2 P1 A0 hamil 36 minggu datang ke BPS diantar oleh keluarganya, dengan keluhan
sesak nafas . Hasil pemeriksaan dilakukan oleh bidan didapatkan TD 120/80mmHg, N 80x/mnt, R 16 x/
mnt, DJJ 140x/mnt TFU 3 jari dibawah Px, presentasi kepala, punggung kanan . Asuhan yang diberikan
untuk mengurangi ketidaknyamanan sesak napas yaitu ibu tidak dianjurkan untuk terlentang , mengapa
ibu tidak boleh tidur terlentang

a. aorta akan menekan pembuluh darah sehingga suplai oksigen berkurang


b. menyebabkan bayi sungsang
c. dapat membuat ibu tidak nyaman
d. tidur jadi tidak nyenyak
e. menyebabkan plasenta previa

1. Seorang perempuan umur 28 tahun P1A0 post partum 4 hari yang lalu datang ke
polindes pukul 13.30 WIB diantar oleh suami. Ibu mengatakan demam tinggi lebih
dari 2 hari, proses persalinan ditolong oleh dukun. Hasil pemeriksaan menunjukkan
KU lemah, menggigil, gelisah, TD 100/60 mmHg, N 90x/menit, P 24%/ menit, S
38°C, keluar cairan berlebihan dari liang vagina dan berbau.
Apa tindakan bidan berdasarkan kasus diatas?
A. Atasi perdarahan
B. Perbaiki KU dan rujuk
C. Atasi nyeri perut
D. Observasi pengeluaran
E. Observasi cairan yang keluar

2. Seorang ibu umur 35 tahun P4A0 post partum 6 jam yang lalu di RS dengan berat
badan bayi 2500 gram. Ibu mengeluh sakit kepala hebat, pusing, pandangan kabur, dan
nyeri ulu hati. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 160/120 mHg. Proteinuria + + +,
edema pada kedua kaki, dan lochea rubra 300 cc.
Apakah diagnosis yang tepat sesuai kasus tersebut?
A. Post partum dengan eklampsia
B. Post partum dengan hipertensi
C. Post partum dengan PEB
D. Post partum dengan impending eklampsia
E. Post partum dengan PER
3. Seorang perempuan umur 23 tahun datang ke Praktik Mandiri Bidan mengeluh tidak
haid sejak 3 bulan yang lalu, nyeri perut bagian bawah dan mengelurkan bercak darah
berwarna coklat. Hasil pemeriksaan menunjukkan KU ibu lemah, tekanan darah 90/50
mmg, nadi 110 ×/ menit, konjungtiva pucat, VT: belum ada pembukaan, adanya nyeri
goyang porsio. Apakah diagnosis pada kasus di atas?
A. Sepsis
B. Mola hidatidosa
C. Abortus imminens
D. Kehamilan ektopik
E. Kehamilan ektopik terganggu

Seorang bayi laki-laki lahir spontan 2 jam yang lalu di Rumah sakit, BB 2400 gr, PB 47 cm,.
Usia kehamilan 36 minggu.Hasil pemeriksaan: Frekuensi jantung 110x/menit, Terdapat
banyak lanugo, reflex belum sem¬purna. Diagnosis apakah yangpaling mungkin pada kasus
tersebut? *
A. Immatur
B. Dismatur
C. Prematur
D. Post matur
E. Matur

Seorang perempuan berusia 26 tahun, hamil 3 bulan datang ke RS mengeluh nyeri perut
bagian bawah dan disertaikeluar darah berwarna merah segar dari jalan lahir sejak 1 hari yang
lalu. Hasil pemeriksaan : TD 100/70 mmHg, Nadi:88x/menit, nafas 24x/menit, TFU: 1 jari
atas sympisis, terdapat pembukaan serviks. Apakah diagnosis yang tepat pada
kasustersebut? *
A. Imminens
B. Insipiens
C. Inkomplit
D. Kompletus
E. Missed abortion

Ny.C, usia 29 thn. melahirkan ½ jam yang lalu banyak mengeluarkan darah Ari-ari belum
lahir. TD : 100/70 mmHg , nadi80x/mnt, S 36,5 C, Resp 18x/mnt, Tfu 2jari bawah pusat,
Uterus keras, pemeriksaan terdapat tali pusat. Apa diagnosekebidanan yang paling tepat
untuk kasus ini ? *
a. Atonia Uteri
b. Restensio plasenta
c. Retensio janin
d. Robekan jalan lahir
e. Robekan perinium

1. Seorang perempuan umur 28 tahun hamil 39 minggu datang ke rs dengan keluhan sakit perut dengan
keluar air ketuban beserta pendarahan hasil pemeriksaan DJJ + tekanan darah 150/100 nadi 85x/menit
dengan suhu 36,5 °c hasil pemeriksaan vt di dapatkan kondisi dimanaplasenta berada di bawah rahim
yang kemudian dapat menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir.

Pada kasus diatas apa diagnosis tersebut ?


A.plasenta letak rendah
B.solusio plasenta
C.hipertensi
D.pendarahan
E.plasenta previa
Jawaban nya : A. Plasenta letak rendah

2.seorang perempuan usia 21 tahun G1p0A0 hamil 35 minggu melahirkan anak pertama jenis kelamin
nya perempuan berat badan bayi 2300, faktor apakah yang menyebabkan ibu tersebut
A. Usia kehamilan
B.riwayat penyakit
C.tinggi dan berat badan
D.usia ibu
Jawaban nya : A.usia kehamilan

3.seorang perempuan hamil 25 tahun G1p0A0 hamil 20 minggu datang ke praktik bidan mandiri dengan
keluhan keluar pendarahan dari vagina beserta kram perut dan nyeri punggung hasil pemeriksaan TD
110/90 nadi 85x/m suhu 36.5° c
Apakah diagnosa yang tepat untuk kasus tersebut
A.plasenta previa
B.solusio plasenta
C.rupture uteri
D.pendarahan
E. Abortus imminens
Jawabannya : E.abortus imminens

1. Seorang wanita usia 25 tahun G1P1A0 Usia Kehamilan 36 mgg, melahirkan anak pertama
di RSUD Koja, dengan jenis kelamin perempuan, berat bayi lahir 2400 gram, panjang badan
bayi 46 cm. Diagnosis apa yang tepat untuk persalinan tersebut ....
A. Persalian Premature
B. Persalinan Mature
C. Persalinan Postmature
D. Persalinan BBLR

2. Seorang ibu hamil 32 tahun G1P0A0 hamil 29 minggu, datang ke PMB dengan keluhan
mengeluarkan darah banyak dari jalan lahir, tidak disertai nyeri perut, Hasil Pemeriksaan
TTV : TD 90/60mmhg, S : 36,5, Rr 16x/mnt, Nadi : 80x/mnt, KU Lemah Pucat, Kesadaran
Composmentis. Apakah diagnosa yang tepat untuk kasus diatas ?
A. Solusio Plasenta
B. Plasenta Previa
C. Rupture Uteri
D. Abortus Imminens

3. Seorang Wanita usia 25 tahun G2P2A0 melahirkan anak kedua 1 jam yang lalu, jenis
kelamin bayi perempuan, berat badan bayi lahir 2100 gram, panjang bayi 45 cm. Anak
pertama saat ini berusia 1 tahun 3 bulan. Faktor Resiko Apakah yang menyebabkan ibu
tersebut persalinan preterm ?

A. Usia kehamilan ibu


B. Jarak antar kehamilan
C. Riwayat penyakit maternal
D. Tinggi badan ibu
1. Wanita, 34 3. tahun, G3P2A0 saat ini hamil 37 minggu mengalami perdarahan pervaginam
sejak 3 hari yang lalu. Berdarah banyak tetapi tidak deisertai nyeri. Hasil USG menunjukkan
adanya vasa yang menutupi ostium. Kemungkinan yang dialami pasien adalah

a. Plasenta previa ✅

b. Ruptur uteri
C. Terima kasih sebelumnya
d. Myoma uteri
e. Solusio plasenta

2. Ny. A, usia 27 tahun, G2P1A0, hamil 26 minggu datang dengan keluhan darah dari jalan
lahir. TD 110/70mmHg, HR 72x/menit, RR 18x/menit, Suhu 37°C. Pemeriksaan obstetric
uterus lunak, tidak ada nyeri tekan. USG didapatkan plasenta menutupi sebagian ostium uteri
internum. Diagnosis untuk pasien tersebut adalah
A. Plasenta previa total
B. Plasenta previa marjinal

C. Plasenta previa parsial ✅

D. Solusio plasenta
E. Plasenta Previa Letak Rendah

3. Ny. T GII PI AO umur 30 tahun, hamil 37 minggu, datang ke bidan dengan keluhan
perdarahan pervaginam merah kehitaman, nyeri perut menetap, merasakan mual dan muntah
gerakan janin melemah. Hasil pemeriksaan DJJ (+), palpasi ditemukan perut teraba keras TD
160/110, Nadi 85 x/menit, Suhu 36,5°C.
Diagnosis yang dapat ditegakkan pada kasus di atas adalah .....
A.Vasa previa
B. Plasenta previa

C. Solusio plasenta ✅
D. Plasenta letak rendah
E. Hipertensi dalam kehamilan

1. Ny A usia 27 tahun dating ke pelayanan Kesehatan puskesmas daerah Bekasi untuk


melakukan pemeriksaan. Ny A mengatakan sudah melakukan test pack dan hasilnya
garis dua (positif) namun memiliki gejala mual-mual, payudara mengeras, nyeri perut,
dan ada darah segar yang keluar. Setelah di lakukan pemeriksaan didapatkan adanya
perdarahan vagina yang banyak pada pembalutnya kemudian dinyatakan Ny A
mengalami kehamilan ektopik.
Perdarahan banyak yang terjadi pada kehamilan ektopik bisa mengakibatkan syok
apa?
a. Syok Hemoragik
b. Syok Anafilatik
c. Syok Neurogenik
d. A dan C benar
2. Seorang ibu hamil usia kehamilan 10 minggu mengeluhkan pernah pingsan pada saat
kehamilannya tersebut apabila sedang dalam di situasi ramai, sempit.
Pingsan yang terjadi pada ibu hamil tersebut akan hilang pada usia kehamilan berapa?
a. 20 minggu
b. 18 minggu
c. 16 minggu
d. 15 minggu
3. Seorang perempuan berusia 25 tahun hamil anak pertama usia kehamilan 34 minggu
mengatakan sering merasakan sesak napas apabila terlalu banyak berkegiatan
sehingga mengganggu aktivitas ibu dirumah.
Edukasi apa yang tepat untuk mengatasi keluhan yang ibu rasakan diatas? Kecuali.
a. Tidur miring kiri
b. Konsumsi jamu tradisional
c. Berolahraga ringan
d. Mengurangi kegiatan yang terlalu berat
1.Seorang Perempuan umur 33tahun P2A0 post partum 2jam yang lalu secara spontan di
puskesmas mengeluarkan darah sebanyak <600cc. Ibu mengeluh pusing, badan terasa lemas,
hasil pemeriksaan didapatkan TD:90/60 mmHg,S:37,5c N: 92x/m, kontraksi uterus tidak
ada,konsistensi uterus lembek,pasien telah terpasang Infus

Asuhan kebidanan apakah yang dapat diberikan segera kepada ibu untuk kasus diatas ?
A. Menilai tanda-tanda perdarahan
B. Memasang infus dengan drip Oksitosin
C. Memasang infus dan memantau keadaan umum
D. Melakukan KBI & KBE
E. transfusi darah

2.Seorang perempuan P3A usia 36tahun hamil 34minggu diantar suaminya datang ke praktik
mandiri Bidan dengan keluhan pengeluaran darah sejak 1jam yang lalu tanpa disertai rasa
nyeri dan mengatakan tidak pernah terjatuh,ibu merasa cemas dan khawatir akan keadaan
janin dalam kandunganya, Hasil pemeriksaan menunjukan tekanan darah 110/70mmgh
N:80x/m R:24x/m S:36.5 C keadaan umum ibu baik,ada bercak darah dari jalan lahir,
berwarna merah segar dan tenpa nyeri, Bagaimana sikap bidan pada kasus di atas?

A.Pemeriksaan Laboratorium
B.Pemeriksaan Inspekulo
C.Pemeriksaan dalam
D. Rectal Taucher
E. Rujuk

3.Seorang perempuan usia 23tahun P1A0 dalam proses persalinan kala III dipraktik mandiri
bidan,Hasil pemeriksaan Kontraksi uterus ibu baik, TFU sepusat,perdarahan sedikit,tali pusat
tidak memanjang, Bidan sudah memberikan injeksi Oksitosin Ke2 Pada 15 menit post partum
dan telah melakukan penegangan tali pusat terkendali saat uterus berkontraksi,15 menit
setelah pemberian oksitosin ke2 plasenta belum juga lahir,keadaan bayi baik, Apa diagnosis
pada kasus tersebut?
A.Solusio Plasenta
B.Plasenta Previa
C.Retensio Plasenta
D.Plasenta letak rendah
E.Plasenta Suksenturiata

1. Seorang perempuan usia 25 tahun PIAOHI berada dalam proses persalinan kala IV di
Praktik Bidan Mandiri, K/L baik, konjungtiva tidak anemis TD 120/90 mmHg, N
84x/menit, P 22 x/menit, 5 36.7°C, plasenta lahir lengkap, kontraksi uterus kuat TFU
2 jan dibawah pusat, kandung kemih kosong. Perdarahan aktit berat lahir bayi 4000
gram dalam keadaan baik dan terdapat laserasi pada mukosa vagina, vulva bagian
depan, kulit dan otot perineum hingga sfingter ani eksterna. Apa tindakan selanjutnya
yang dapat dilakukan oleh bidan?
A. Pasang tampon
B. Lakukan penjahitan
C. Masase fundus uteri
D. Persiapkan rujukan
E. Pemberian uterotonica
2. Seorang perempuan usia 23 tahun, PIAOHI berada dalam prores persalinan kala Il di
Praktik Mandiri Bidan. Hasil pemeriksaan kontraksi uterus ibu baik. TFU sepusat,
perdarahan sedikit, tali pusat tidak memanjang Bidan sudah memberikan injeksi
Oksitosin ke II pada 15 menit post partum dan telah melakukan penegangan tali pusat
terkendali saat uterus berkontraksi. 15 menit setelah pemberian oksitosin ke Il
plasenta belum juga lahir Keadaan Bayi baik. Apa diagnosis pada kasus tersebut?
A. Solusio plasenta
B. Plasenta previa
C Retensio plasenta
D. Plasenta letaknya rendah
E. Plasenta suksenturiata
3. Seorang perempuan usia 40 tahun PIVAOMIV postpartum 2 jam dan akan segera di
rujuk dari Puskesmas ke Rumah Sakit dengan keluhan perdarahan pasca persalinan.
Pertolongan persalinan dilakukan oleh dukun dirumah sebelum di bawa oleh keluarga
ke Puskesmas Kedaan ibu pada saat di Puskesmas: KU lemah, Apatis, TD 80/60
mmHg, N 102 x/m kecil, 5.35, PC, P 30x/m, kontraks uterus lembek TFU tidak
teraba, uterus lembek, perdarahan aktif < 500ml dan bayi lahir normal Apa tindakan
pertama yang paling tepat untuk kasus diatas?
A. Pemasangan infus
B. Pemberian uterotonika
C. Pemasangan tampon
D. Melakukan KBI & KBE
E. Pemasangan kondom kateter
1. Seorang perempuan, 32 tahun, G2P1A0, umur kehamilan 37 minggu datang bersama
suaminya ke Puskesmas untuk pemeriksaan ANC, mengeluh sesak bernapas,
terutama tidur terlentang, habis aktifitas. Hasil pemeriksaan: BB naik 10 kg dari
sebelum hamil. Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit,
frekuensi napas 24x/menit. Perawat menjelaskan fisiologis gangguan yang dialami
ibu.
Apakah penjelasan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Kondisi normal karena janin banyak menggunakan oksigen
B. Bagian fundus uteri ibu mendorong diafragma ke atas
C. Reaksi terhadap kehamilan dan hormonnya
D. Kemungkinan ada komplikasi kehamilan
E. Ibu terlalu lelah karena pekerjaannya

2. Seorang perempuan hamil 29minggu, G6 P3 A2 umur 34 tahun hamil 29 minggu,


datang ke rumah sakit dengan keluhan perdarahan pervaginam merah kehitaman,
nyeri perut menetap, gerakan janin tidak dirasakan oleh ibu. Hasil pemeriksaan DJJ (-
) palpasi ditemukan perut terasa keras TD 120/80 Nadi 80x/menit suhu 36c dan
diagnosa solusio plasenta.
Komplikasi pada seorang perempuan tersebut...
A. Syok sepsis
B. Syok anafilaktik
C Syok haeomargic
D. Syok neurogenic
E. Syok Hipovolemik
3. 6. NY. T umur 27 th GIV PIII A0, hamil aterm datnag ke polides mawar. la datang di
antar suaminya dengan keluhan kejang-kejang. Setelah di lakukan pemeriksaan di
temukan TD 190/140 mmHg, muka, tangan dan kaki oedema, VT pembukaan serviks
5 cm berdasarkan pengkajian yang dilakukan Ny. T maka diagnose yang tepat untuk
kasus diatas adalah...
A. Eklamsia
B. Preeklamsia berat
C. Pre eklmasia sedang
D. Preeklamsia ringan
E. Superimposed pre eclampsia
Ny. M GVI Pill All umur 34 th, hamil 29 minggu, datang ke RS bersama suaminya dengan keluhan
perdarahab pervaginaan merah kehitaman, nyeri perut menetap gerakkan janin tidak di rasakan
oleh ibu, hasil pemeriksaan DJJ (-), palpasi ditemukan perut teraba keras TD 120/80, nadi 80 x/m,
suhu 36 c. Apakah diagnosis yang dapat di tegakkan pada kasus di atas?
a. Vasa previa
b. Plasenta previa

c. Solution plasenta✅

d. Placenta letak rendah e. Hipertensi dalam kehamilan

Ny, F 36 th G1POAO hamil 30 minggu datang ke BPM dengan keluhan waktu bangun tidur
mengeluarkan darah segar lewat lahir. Tidak disertai nyeri perut. Hasil pemeriksaan KU lemah, pucat
TD 90/60, Hb:8,4 gr Diagnose untuk Ny. F adalah..
a. Rupture uteri
b. Abortus iminens

c. Plasenta previa ✅

d. Plasenta letak rendah


e. Solusio plasenta

Ny. N G2 PI AO umur 30 tahun, hamil 37 minggu, datang ke bidan dengan keluhan perdarahan
pervaginam merah kehitaman, nyeri perut menetap, merasakan mual dan muntah gerakan janin
melemah. Hasil pemeriksaan DJJ (+), palpasi ditemukan perut teraba keras TD 160/110, Nadi 85
x/menit, Suhu 36,5°C.
Faktor predisposisi kasus Ny. M adalah ....
A. Usia ibu

B. Penyakit hipertensi✅

C. Grandemulti gravida
D. Kehamilan Trimester III
E. Gerakan janin yang aktif
1.Seorang perempuan, umur 21 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 38 minggu, datang ke BPM
dengan keluhan mulas. Hasil anamnesis: ketuban pecah sejak 1 jam yang lalu. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/mnt, P 20x/menit, TFU 33 cm, letak
lintang, DJJ 140x/mnt, teratur, kontraksi 3x/10’/35’’, porsio tipis lunak, pembukaan 5 cm,
ketuban (-). Rencana tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? *
A. Lakukan rujukan
B. Monitor kontraksi dan DJJ
C. Pasang infus, ibu dipuasakan
D. Rawat pasien sebelum inpartu
E. Nilai air ketuban dengan lakmus
2. Seorang perempuan, umur 30 tahun, G2P1A0, hamil 38 minggu, datang ke BPM
menge¬luh mulas tak tertahankan. Hasil anamnesis: sakit kepala dan penglihatan kabur.
Riwayat persalinan sebelumnya operasi atas indikasi preeklamsia. Hasil pemeriksaan: TD
150/90 mmHg, N 88x/menit, S 37,60C, P 20x/menit, oedema tungkai, TFU 34 cm, DJJ
144x/menit, penurunan kepala 4/5, kontraksi 3x/10’/40”, portio kaku, pembukaan 1 cm,
ketuban (+). Pemeriksaan penunjang apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? *
A. Leukosit
B. Haemoglobin
C. Protein urine
D. Reduksi urine
E. Golongan darah
3. Seorang perempuan, umur 30 tahun, G1P0A0, aterm, datang ke Poskesdes untuk
melahirkan. Hasil anamnesis: Riwayat persa¬linan sebelumnya normal. Hasil pemeriksaan:
KU baik, TD 120/80 mmHg, N 76 x/menit, S 36,5ºC, TFU 36 cm, puka, presentasi kepa¬la,
DJJ 140x/menit, teratur, kontraksi uterus 3x/10’/40“, lendir darah keluar dari vagina,
pembukaan 6 cm, ketuban utuh, station -2, sutura sagitalis tumpang tindih. Tanda bahaya
apakah yang paling penting di observasi pada kasus tersebut ? *
A. Inersia uteri
B. Ring bandle
C. Ruptur Uteri
D. Bradikardi
E. Takhikardi
1. Seorang perempuan hamil G1P0A0 28 minggu, datang ke RSPAD Gatot Soebroto dengan keluhan
mengalami pendarahan tanpa rasa nyeri. Pendarahan pertama tidak terlalu banyak namun kemudia
berulang dan menjadi lebih banyak sampai seperti menglir. Saat dipalpasi bagian bawah janin masih
tinggi di atas simfisi. Pada kasus tersebut pemeriksaan penunjang apa yang harus dilakukan untuk
menegakan diagnosa ?
A. USG
B. CTG
C. EKG
D. Cek Urine
Jawaban : A
2. Seorang perempuan G1P0A0 hamil 28 minggu, datang ke RSPAD Gatot Soebroto dengan keluhan
mengalami pendarahan tanpa rasa nyeri. Pendarahan pertama tidak terlalu banyak namun
kemudia berulang dan menjadi lebih banyak sampai seperti menglir. Saat dipalpasi bagian bawah
janin masih tinggi di atas simfisi. Setelah dilakukan pemeriksaan penunjang ditemukan bahwa
plasenta berimplementasi di segmen bawah rahim. Berdasarkan pernyataan dari ibu tersebut
mengalami ?
A. Plasenta previa
B. Plasenta akreta
C. Sulosio plasenta
D. Abortus
Jawaban : A
3. Seorang perempuan G1P0A0 hamil 28 minggu datang ke RSPAD Gatot Soebroto mengeluh nyeri
perut dan keluar darah berwarna hitam kecoklatan serta terasa nyeri saat dilakukan palapasi.
Berdasarkan kasus tersebut ibu kemungkinan mengalami ?
A. Solusio plasenta
B. Plasenta Previa
C. Plasenta akreta
D. Abortus
Jawaban : A
1. Seorang perempuan, umur 32 tahun, G4P3A0 hamil 24 minggu, datang ke RS
mengeluh keluar darah merah kehitaman dari kemaluan, nyert perut menetap, tidak
merasakan gerakan jantn. Hasil anamnesis: Hasil pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, P
20 x/menit, N 84 x/menit, uterus nyeri tekan. Diagnosts apakah yang paling mungkin
pada kasus tersebut?"
a. Plasenta previa
b. Solusio plasenta
c. Placenta letak rendah
d. Abortus incipien
e. Kehamilan ektopik
2. NY. E umur 25 th GIV PIII A0, hamil aterm datnag ke polides mawar. la datang di
antar suaminya dengan keluhan kejang-kejang. Setelah di lakukan pemeriksaan di
temukan TD 190/140 mmHg, muka, tangan dan kaki oedema, VT pembukaan serviks
5 cm berdasarkan pengkajian yang dilakukan Ny. T maka diagnose yang tepat untuk
kasus diatas adalah...
a. Eklamsia
b. Preeklamsia berat
c. Pre eklmasia sedang
d. Preeklamsia ringan
e. Superimposed pre eklam
3 . Seorang ibu usia 37 tahun di antar suaminya ke ugd bersalin dengan keluhan pusing,
pandang kabur,kaki bengkak. Dari hasil anamnesa didapatkan data status obsestri G4P3A0
dengan usia kehamilan 36 minggu. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data tekanan darah
150/90 mmHg, pemeriksaan protein urin ++, edema pada kaki dan palpebral?
a. Hipertensi dalam kehamilan
b. Preeklampsia
c. Eklampsia
d. Edema
e. Anemia

1. Macam-Macam Plasenta Previa, Kecuali :


a. Plasenta Previa Diagonalis
b. Plasenta Previa Totalis
C. Plasenta Previa parsialis
d. Plasenta Previa Marginalis
e. Plasenta Previa Letak Rendah

2. Perdarahan pervaginam yg terjadi ≥ 24 Minggu ( Perkiraan berat janin 500gr) dan sebelum
proses persalinan. Disebut dengan :
A. Perdarahan PostPartum
B. Rupture Uteri
C. Perdarahan AntePartum
D. Solusio plasenta
E. Perdarahan PostPartum Sekunder

3. Ny. A GII PI AO umur 41 tahun, hamil 34 minggu, datang ke bidan untuk melakukan
persalinan
dengan Hasil pemeriksaan DJJ (+), palpasi ditemukan perut teraba keras, His 4x dalam
10menit,
Pembukaan serviks >3cm, TD 170/100, Nadi 85 x/menit, Suhu 36,5°C.
Diagnosis yang dapat ditegakkan pada kasus di atas adalah .....
A. Persalinan Prematur
B. Ketuban pecah dini
C. Persalinan Preterm
D. Plasenta Previa
E. Hipertensi dalam kehamilan
situasi yang membutuhkan evaluasi Dan manajemen yang tepat pada bayi baru
lahir yang sakit kritis (≤ usia 28 hari) disebut :
a. kegawatdaruratan neonatal
b. kegawatdaruratan neonatus
c. gawat darurat
d. situasi gawat

jawaban : a kegawatdaruratan neonatal

Wewenang bidan diatur dalam


a. Permenkes RI No. 28 tahun 2017 bagian ketiga
b. Permenkes RI No. 28 tahun 2017 bagian kedua
c. Permenkes RI No. 27 tahun 2017 bagian kedua
d. Permenkes RI No. 28 tahun 2016 bagian ketiga
jawab : b. Permenkes RI No. 28 tahun 2017 bagian kedua

Penanganan kegawatdaruratan maternal dan neonatal adalah penanganan yang meliputi intervensi yang
spesifik untuk menangani kasus kegawatan atau komplikasi selama kehamilan, persalinan, dan nifas,
serta kegawatan pada bayi baru lahir dengan usia?
a. dibawah 20 hari
b. dibawah 7 hari
c. dibawah 30 hari
d. dibawah 23 hari
jawaban :c dibawah 30 hari

1. Seorang ibu hamil umur 30 tahun tergeletak tidak sadarkan diri di ruang tunggu rumah
sakit ketika antri pemeriksaan ANC dan langsung di tolong oleh bidan dengan memindahkan
ke tempat yang lebih aman. Langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya nya?

a. Meminta pertolongan dokter


b. Memberikan bau bauan yg menyengat seperti minyak kayu putih
c. Longgarkan ikat pinggang, kerah baju serta benda- benda lain yang melekat di
badan korban dan berpotensi menghalangi pernapasan.
d. Memberikan nafas buatan ke ibu hamil yang pingsan

2. Seorang perempuan G3P1A1 umur 32 tahun datang ke rumah sakit bersama suami nya
dalam keadaan kejang-kejang, muka sembab, kaki busung Tim PONED bekerjacepat. satu
petugas mempertahankan jalan napas, satu lagi melakukan rejimen MgSO4, satu lagi
melakukan katerisasi dan pemeriksaan yang utama. Hasli pemeriksaan: pembukaan 9cm,
porsitipis, ketuban utuh, penurunan kepala di UUK Kiri depan, protein urine(+++)Tindakan
awal apakah yang tepat pada kasus tersebut?

a. Menstabilkan pasien
b. Memecahkan ketuban
c. memeriksa refleks tempurung lutut
d. Kolaborasi untuk vakum ekstraksi e.Merujuk pasien kerumah sakit secepat nya
mungkin
3. Ny. Z G6P3A2 umur 34 tahun, hamil 29 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan
perdarahan pervaginam merah kehitaman, nyeri perut menetap, gerakan janin tidak
dirasakan oleh ibu. Hasil pemeriksaan DJJ (-), palpasi ditemukan perut teraba keras TD
120/80, Nadi 80 x/menit, Suhu 36 oC. Komplikasi yang terjadi pada Ny. Z adalah...

a. Syok sepsis
b. Syok anafilaktik
c. Syok haemoragic
d. Syok neurogenic.

1. Bidan melakukan tindakan pada ibu bersalin. Setelah membantu persalinan Bidan
melakukan pemilihan pembuangan limbah yang baik dan benar. Pada handscoon yang
telah dipakai oleh bidan pada saat melakukan pertolongan pada persalinan terdapat
banyak darah dan cairan pasien. Disebut apakah limbah tersebut? Dibuang pada
tempat apakah limbah tersebut? Dengan cara apakah limbah tersebut dimusnahkan?
A. Limbah infeksius, Plastik kuning, dimusnahkan dengan insenerator.
B. Limbah infeksius, plastik hitam, dimusnahkan dengan insenerator.
C. Limbah non infeksius, safety box, dimusnahkan dengan cara dibakar.
D. Limbah non infeksius, plastik kuning, dimusnahkan dengan cara dibakar.

2. Seorang perempuan usia 19 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan pusing,
lemas, serta terasa mual. Lalu dilakukan tindakan pemasangan infus, dan rawat inap.
Pada tindakan tersebut, berapa jam dianjurkan nya pergantian kateter infus?
A. Setiap 24 jam
B. Setiap 12 jam
C. Setiap 72-96 jam
D. Setiap 12-24 jam

3. Seorang perempuan G1P0A0 usia 24 tahun datang ke Rumah sakit dengan keluhan
panas badan yang naik turun sejak 5 hari yang lalu. Setelah pemeriksaan selesai
pasien mendapatkan terapi cairan RL 500cc/8 jam, dan pemeriksaan hematologi
lengkap. Sebagai Bidan apakah yang anda lakukan selanjutnya untuk safety?
A. Pasang infuse di pembuluh darah yang besar
B. Lakukan pengambilan darah langsung
C. Pakai Alat pelindung diri sebelum tindakan
D. Berikan obat dengan konsentrasi seencer mungkine.
E. Lakukan inform consent setiap melakukan Tindakan

1. Universal pray caution adalah tindakan pengendalian infeksi yang dilakukan oleh
seluruh tenaga kesehatan untuk mengurangi resiko penyebaran infeksi meliputi
A. Pengelolaan alat kesehatan dan cuci tangan untuk mencegah infeksi silang
B. Penggunaan alat perlindungan diri seperti sarung tangan dan masker
C. Pengelolaan jarum dan alat tajam serta pengelolaan limbah
D. Semua benar
2. Seorang perempuan usia 24 tahun datang ke UGD dengan keluhan panas badan yang
naik turun sejak 5 hari yang lalu setelah pemeriksaan selesai pasien mendapatkan
cairan RL 500 cc per 8 jam dan pemeriksaan hematologi lengkap. Sebagai bidan UGD
apakah yang dapat anda lakukan selanjutnya untuk safety ?
A. Pasang Infus di pembuluh darah yang besar
B. Lakukan pengambilan darah langsung
C. Pakai alat pelindung diri sebelum tindakan
D. Berikan obat dengan konsentrasi secair mungkin
E. Lakukan inform konsen setiap melakukan Tindakan

3. Dalam sebuah kecelakaan beruntun di jalan tol satu tim emergency dikerahkan
menuju lokasi kejadian banyak korban luka-luka dan darah berceceran di lokasi
sebelum melakukan pengkajian tindakan apa yang harus bidan lakukan pertama kali ?
A. Menghitung jumlah korban
B. Melindungi diri dengan mempertimbangkan body substance isolation
precaution
C. Memperkirakan apakah perlu untuk meminta tambahan bantuan
D. Menentukan cedera yang dialami korban
E. Menanyakan kronologi kejadian

4. Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia sangat tinggi. Bidan merupakan profesi
yang dapat menurunkan angka kejadian kasus tersebut. Salah satu penyebab kematian
ibu dan bayi baru lahir adalah infeksi, yang sebenarnya dapat dicegah melalui
penerapan pencegahan infeksi. Berikut yang bukan prinsip pencegahan infeksi
adalah...
A. Setiap orang (ibu, bayi baru lahir, penolongan persalinan) harus dianggap dapat
menularkan penyakit karena infeksi dapat bersifat asimptomatik (tanpa gejala)
B. Setiap orang harus dianggap tidak berisko terkena infeksi
C. Bekerja dengan hati-hati (perhatikan faktor keamanan)
D. Menggunakan pelindung diri
E. Keterbatasan sumberdaya bukan alas dan tidak efektifnya pencegahan infeksi

5. Kejadian phlebitis merupakan hal yang masih lazım terjadi pada pemberian terapi
cairan baik terapi rumatan cairan, pemberian obat melalui intravena maupun
pemberian nutrisi parenteral. Oleh karena itu sangat diperlukan pengetahuan tentang
faktor-faktor yang berperan dalam kejadian phlebitis serta pemantauan yang ketat
untuk mencegah terjadinya phlebitis yang telah disepakati oleh para ahli salah
satunya,Rotasi kateter. Berapa lama waktu yang dianjurkan untuk mengganti
kateter ?
A. 24 jam
B. 5 jam
C. 72 jam
D. 1 hari
E. 1 Minggu

6. Setiap pelayanan kesehatan pasti memiliki limbah medis. Wadah tempat


penampungan sementara limbah infeksius berlambang biohazard memiliki
persyaratan khusus jika wadah limbah di letakan dalam ruangan. berikut yang bukan
persyaratannya adalah..
A. Harus tertutup
B. Mudah dibuka dengan menggunakan pedal kaki
C. Menunggu penuh jika ingin dicuci dan di buang
D. Terbuat dari bahan yang kuat, ringan dan tidak berkarat
E. Jarak antar wadah limbah 10-20 meter, diletakkan di ruang tindakan

1. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun mengalami henti napas dan henti jantung di ruang
gawat darurat. Dua orang perawat langsung melakukan tindakan resusitasi jantung paru
(RIP). Berapakah rasio kompresi dan ventilasiy yang diberikan?
a. 30 kompresi dan 1 ventilasi
b. 15 kompresi dan 1 ventilasi
c. 15 kompresi dan 2 ventilasi
d. 30 kompresi dan 1 ventilasi
e. 30 kompresi dan 2 ventilasi
Jawaban: e
2. Seorang laki-laki berusia 50 tahun di bawa ke UGD oleh istrinya dengan keluhan sesak
nafas dan kesadaran somnolen. Pada pemeriksaan fisik didapatkan data TD: 130/90, R: 26
x/menit, P: 69, T: 36,3.
Dari data di atas masalah keperawatan utama pasien adalah...
a. Nyeri dada
B. Kesulitan bernapas
c. Gangguan eliminasi
d. Ketidakseimbangan elektrolit
e. Imobilisasi
Jawaban: b
3. Seorang perempuan berusia 55 tahun mengalami henti nafas dan henti jantung di ruang
unit gawat darurat. Perawat langsung mlakukan tindakan resusitasi jantung paru (RIP) selama
2 menit, setelah itu perawat mengevaluasi keadaan pasien, di dapatkan denyut nadi tidak ada
dan nafas korban ada. Manakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan?
a. Memposisikan klien ke dalam posisi miring mantap
b. Merujuk pasien ke sarana pelayanan kesehatan terdekat
c. Memberikan bantuan nafas sebanyak 10 kali selama dua menit
d. Memberikan bantuan nafas sebanyak 20 kali selama dua menit
e. Melakukan kembali tindakan resusitasi jantung paru selama 5 siklus
1. Five Moment/5 Saat melakukan praktek kebersihan tangan adalah, kecuali…
a. Sebelum kontak dengan keluarga
b. Sebelum kontak dengan pasien, sebelum tindakan aseptik
c. Setelah terkena cairan tubuh pasien, setelah kontak dengan pasien.
d. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
Jawaban :
a. Sebelum kontak dengan keluarga
5 saat cuci tangan :
- Sebelum tindakan aseptik
- Sebelum dengan pasien
- Setelah kontak dengan pasien
- Setelah terkena cairan tubuh pasien
- Setelah kontak denganlingkungan sekitar pasien
2. Setelah pasien pulang/meninggalkan rumah sakit, salah satu tindakan Pencegahan
Infeksi yang harus dilakukan adalah…
a. Menutup ruangan pasien tersebut
b. Membersihan tempat tidur dengan pewangi
c. Membersihkan tempat tidur tersebut dengan cairan klorin 0,5%
d. Menutup sementara dengan penyekat ruangan
Jawaban : c. Membersihkan tempat tidur dengan cairan klorin 0,5%
Tujuannya agar cairan pasien yang menempel pada area tempat tidur tidak terkena
dengan pasien lain atau petugas medis.

1. Seorang perempuan 25 tahun usia kehamilan 37 minggu datang ke UGD RSPAD Gatot
Soebroto pada pukul 21.00 malam, ibu mengeluh sangat gelisah, pandangan mata
terlihat kabur, dan sesak nafas, hasil pemeriksaan di peroleh muka pucat, keringat
dingin, TD 80/60 mmHg, nadi 80 x/m, S : 37,5 c. Berdasarkan gejala klinis ibu
mengalami syok, Berikut yang bukan merupakan syok yang paling sering terjadi pada
ibu hamil?
A. Syok hemoragik
B. Syok neurogenik
C. Syok endotoksik
D. Syok kardiogenik
E. A,B, dan C benar
2. Seorang perempuan 24 tahun melahirkan anak pertama 6 jam yang lalu di rumah sakit
bersama suaminya, ibu mengeluh merasa panas di seluruh badannya, pusing, dan
nyeri pada bagian perut bawah. hasil pemeriksaan di peroleh kulit kelihatan
kemerahan, lochea berbau busuk, kulit pucat TD 90/60 mmHg, nadi 70 x/m, S : 38,5
c, pengeluaran lochea 50cc. Apa prinsip pertama pada penanganan syok septic?
A. Terapi antibiotik yang adekuat
B. Diagnosis dini
C. Resuitasi hemodinamik
D. Pasang infus RL
E. Control ketat kadar glukosa
3. Seorang perempuan 24 tahun melahirkan anak pertama 6 jam yang lalu di rumah sakit
bersama suaminya, ibu mengeluh merasa panas di seluruh badannya, pusing, dan
nyeri pada bagian perut bawah. hasil pemeriksaan di peroleh kulit kelihatan
kemerahan, lochea berbau busuk, kulit pucat TD 90/60 mmHg, nadi 70 x/m, S: 38,5
C, Pengeluaran lochea 50cc. Berdasarkan gejala tersebut ibu mengalami syok?
A. Syok endotoksik
B. Syok kardiogenik
C. Syok neurogenik
D. Syok hemoragik
E. Syok anafilatik
F. 1.Seorang perempuan, 35 tahun, G4P3A0 hamil 36 minggu, datang ke Puskesmas
dengan keluhan keluar bercak darah dari kemaluan. Hasil anamnesis: tidak ada mules
dan nyeri, gerakan janin masih dirasakan. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N
84 x/menit, P 20 x/menit, TFU 30 cm, puki, presentasi kepala, belum masuk pintu
atas panggul, DJJ 142x/ menit, kontraksi (-), ekstremitas bawah oedema, hasil
inspekuloa: tampak sisa darah berwarna merah segar di dinding vagina, porsio masih
menutup. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
G. A. Vasa previa
H. B. Erosi portionis
I. C. Plasenta previa
J. D. Solusio plasenta
K. E. Kelainan hormonal
L. Jawaban : C. Plasenta previa
M.
N. 2.Seorang perempuan, umur 21 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 38 minggu, datang ke
BPM dengan keluhan mulas. Hasil anamnesis: ketuban pecah sejak 1 jam yang lalu.
Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/mnt, P 20x/menit, TFU 33
cm, letak lintang, DJJ 140x/mnt, teratur, kontraksi 3x/10’/35’’, porsio tipis lunak,
pembukaan 5 cm, ketuban (-). Rencana tindakan apakah yang paling tepat pada kasus
tersebut?
O. A. Lakukan rujukan
P. B. Monitor kontraksi dan DJJ
Q. C. Pasang infus, ibu dipuasakan
R. D. Rawat pasien sebelum inpartu
S. E. Nilai air ketuban dengan lakmus
T. Jawaban : A. Lakukan rujukan
U.
V. 3.Seorang bayi laki-laki lahir spontan 2 jam yang lalu di Rumah sakit, BB 2400 gr,
PB 47 cm,. Usia kehamilan 36 minggu. Hasil pemeriksaan: Frekuensi jantung
110x/menit, Terdapat banyak lanugo, refleks belum sempurna. Diagnosis apakah yang
paling mungkin pada kasus tersebut?
W. A. Immatur
X. B. Dismatur
Y. C. Prematur
Z. D. Post matur
AA. E. Matur
BB. Jawaban : C. Prematur

Anda mungkin juga menyukai