1. Seorang perempuan umur 27 tahun G2P1A0, hamil 39 minggu dating ke PMB dengan keluhan mulas
sejak 4 jam yang lalu. Hasil anamnesis keluar lender bercampur darah dari jalan lahir. Hasil
pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, P 20 x/menit, S 36,7oC, TFU 33 cm, kontraksi 3x10’/35”, DJJ 134
x/menit, tampak lender darah pada vagina, pembukaan 4 cm, selaput ketuban utuh, persentase kepala,
dan H-II+.
Rencana asuhan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Mengatur posisi yang nyaman
B. Menganjurkan tidur miring kiri
C. Mengajarkan meneran yang efektif
D. Menyarankan mobilisasi
E. Melakukan masase punggung
2. Seorang bidan sedang bertugas di puskesmas untuk memberikan pelayanan KIA berupa pemeriksaan
kehamilan. Setelah memberikan asuhan pada klien, bidan mencatat asuhan yang telah dilakukan pada
lembar dokumentasi dengan menggunakan metode SOAP.
Apa manfaat Tindakan pada kasus tersebut?
A. Merupakan informasi perkembangan Kesehatan klien
B. Sebagai bahan audit di puskesmas
C. Merupakan bagian dari standar asuhan
D. Sebagai dokumen pendukung asuransi Kesehatan
E. Sebagai aspek legal dari asuhan yang diberikan
3. Seorang perempuan berumur 26 tahun, PIA0, kala III persalinan di puskesmas Riwayat kelahiran bayi
lahir spontan 15 menit yang lalu. Hasil pemeriksaan kontraksi uterus keras, TFU setinggi pusat, dan
kandung kemih kosong Bidan meletakkan tangan di atas simpses, tali pusat ditegangkan dan tidak
memanjang.
Metode apa yang digunakan untuk mengecek pelepasan plasenta pada kasus tersebut?
A. Schultze
B. Kustner
C. Klein
D. Matthews Duncan
E. Strassman
4. Seorang perempuan berumur 26 tahun, G3P2A0, hamil 37 minggu melahirkan bayi kembar secara
spontan di RS 15 menit yang lalu. Hasil anamnesis: merasa pusing dan lemas karena telah meneran
selama 1 jam. Hasil pemeriksaan: TD 100/60 mmHg, N 80x/menit, plasenta lahir lengkap, TFU 1 jari
dibawah pusat, uterus teraba lembek, estimasi perdarahan 55cc, Hb 10,5gr/dL.
Penyebab apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Multipara
B. Partus lama
C. Retensio plasenta
D. Overdistensi uterus
E. Anemia
5. Seorang perempuan berumur 33 tahun sedang dalam persalinan kala II di puskesmas. Hasil
anamnesis: mules semakin sering dan ketuban sudah pecah. Hasil pemeriksaan TD: 120/70 mmHg, N
88x/menit, P 20x/menit, S 36,5oC, TFU 33cm, DJJ 140x/menit, kepala bayi sudah lahir, bahu tertahan
di simfisis. Bidan melakukan traksi sesuai SOP.
Komplikasi apa yang paling mungkin terjadi pada bayi pada kasus tersebut?
A. Pneumotorax
B. Fraktur brachialis
C. Brachial plexus injury
D. Fraktur humerus
E. Fraktur klavikula
Rasionalisasi:
6. Seorang perempuan berumur 29 tahun, P1A0, nifas 6 jam di RS. Bayi lahir spontan, IUFD dan usia
gestasi 37 minggu. Hasil anamnesis: kepala pusing, menyangkal dan sangat sedih mengetahui bayinya
meninggal. Hasil pemeriksaan: TD: 100/70 mmHg, N 88 x/menit, S 36,5oC, P 22x/menit, TFU 2 jari
dibawah pusat dan lochea rubra.
Respon apa yang di tunjukkan oleh ibu pada kasus tersebut?
A. Penolakan
B. Marah
Kode ……
C. Depresi
D. Reorganisasi
E. Tawar Menawar
7. Seorang anak laki-laki berumur 3,5 tahun diantara orang tuanya ke RS dengan keluhan diare sejak 5
hari yang lalu. Hasil anamnesis: tidak mau makan dan minum, serta sudah minum obat yang dibeli
dari apotek tetapi tidak sembuh. Hasil pemeriksaan: jumlah BAK sedikit dan berwarna kuning pekat.
Pasien direncanakan rawat inap dengan melibatkan tim yaitu dokter anak, bidan, perawat, ahli gizi,
apoteker dan laboran. Bentuk komunikasi apa yang diperlukan pada kasus tersebut?
A. Publik
B. Persuasif
C. Interprofesional
D. Massa
E. Intrapersonal
8. Seorang perempuan berumur 34 tahun, G3P2A0 hamil 34 minggu dating ke Puskesmas dengan
keluhan keluar darah dari kemaluan sejak 30 menit, yang lalu. Hasil anamnesis: nyeri perut hebat dan
Gerakan janin berkurang. Hasil pemeriksaan: TD 90/60 mmHg, N 94 x/menit, P 24x/menit, S 36,5 oC,
konjungtiva pucat, TFU 33 cm, perut tegang seperti papan, palpasi sulit dilakukan, DJJ tidak jelas dan
perdarahan berwarna hitam. Bidan melakukan resusitasi intrauterine.
Posisi apa yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Semi Fowler
B. Telentang
C. Miring kiri
D. Dorsal Recumbent
E. Trendelenburg
9. Seorang perempuan berumur 35 tahun, G2P1A0 hamil 36 minggu, datang ke PMB untuk periksa
hamil. Hasil anamnesis: saat BAB disertai pengeluaran darah dan lender. Hasil pemeriksaan: TD:
120/80 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,4oC, dan sekitar anus terdapat varises sebesar biji
kacang. Apa penyebab yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Penurunan esterogen
B. Peningkatan oksitosin
C. Peristaltik usus melambat
D. Kolik usus
E. Tekanan vena di panggul
10. Seorang bidan desa melakukan pemetaan kondisi wilayah kerjanya. Hasil yang ditemukan yaitu 20%
remaja mengalami masalah yang meliputi HIV/AIDS, malnutrisi, dan putus sekolah. Diantara yang
putus sekolah, 15% disebabkan karena hamil. Sebagian besar remaja memiliki kebiasaan merokok,
minum alcohol dan pengguna narkotika. Apa rencana Tindakan yang paling tepat pada kasus
tersebut?
A. Berkoordinasi dengan pemerintah desa
B. Memberi penyuluhan tentang bahaya napza
C. Berkolaborasi dengan tim Kesehatan
D. Melakukan MMD
E. Melaporkan pada dinas kesehatan
11. Seorang perempuan berumur 34 tahun, P2A0 datang ke RS dengan keluhan nyeri pada bagian lengan
yang dipasang AKBK. Hasil anamnesis: pemasangan dilakukan 1 minggu yang lalu. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 92 x/menit, P 20x/menit, S 38,3oC, daerah insisi bengkak, kulit
kemerahan dan nyeri tekan, serta hasil pemeriksaan leukosit sebesar 50.000 sel/µL.
Tindakan awal apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Cabut kapsul
B. Observasi suhu
C. Konseling komplikasi penggunaan AKBK
D. Kolaborasi pemberian antibiotic
E. Pertimbangkan ganti alat kontrasepsi
12. Seorangperempuan dilahirkan melalui operasi SC 2 jam yang lalu di RS. Hasil anamnesis riwayat
gawat janin, usia gestasi 37 minggu, dan saat lahir nafas megap-megap. Bidan telah melakukan awal
resusitasi dan VTP. Hasil pemeriksaan: KU lemah.
Asuhan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Berikan nutrisi adekuat
B. Rawat dalam incubator
C. Lakukan metode kangguru
Kode ……
C. Komunikasi
D. Umpan balik
E. Analisis konteks
31. Seorang perempuan berumur 21 tahun, P2A0 melahirkan 1 jam yang lalu di PMB Hasil anamnesis
bayi lahir spontan, plasenta lahir lengkap ibu merasa pusing dan mata berkunang-kunang Hasil
pemeriksaan TD 90/60mmHg, N 20/ment. P 28 x/menit, S 36.9°C. TFU tidak teraba, laserasi
perineum derajat 1 dan perdarahan 500 cc. Tindakan awal apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Segera rujuk
B. Pasang infus
C. Lakukan KBI
D. Berkan ergomentin
E. Lakukan KBE
32. Seorang bayi perempuan dilahirkan melalui operasi SC 2 jam yang lalu di RS. Hasi anamnesis:
riwayat gawat janin, usia gestasi 37 minggu, dan saat lahir nafas megap megap Bidan telah
melakukan langkah awai resusitasi dan VTP Hasil pemeriksaan KU lemah, FJ 140 x/menil, S 36 C, P
55 x/menit, saturasi oksigen 90%, reflek sucking (+), BB lahir 2250 gram, dan PB 45 cm.
Asuhan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Berikan nutrisi adekuat
B. Rawat dalam inkubator
C. Lakukan metode kangguru
D. Rawat tali pusat
E. Lakukan pencegahan infeksi
33. Seorang perempuan berumur 25 tahun POA2 datang ke RS dengan keluhan keputihan yang diserta
gatal sejak 2 minggu yang Hasil anamnesis cairan berbau siklus menstruasi teratur, menikah 5 tahun
berhubungan seksual akdif dan berencana ingin memiliki anak Hasil pemeriksaan KU baik ,TD
110/60 mmhg N 84x/menit S 37°C P 20x/menit TB 163 cm BB 55 kg LILA 24 cm Konjungtiva
merah muda, massa pada abdomen (-) nyeri tekan suprapubik (-) dan cairan vagina berwarna hijau
dan berbau. Pemeriksaan penunjang apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. HIV
B. Pap smear
C. Swab vagina
D. IVA
E. VDRL
34. Seorang perempuan berumur 30 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu datang ke PMB dengan
ketuhan perul mulas yang menjalar hingga ke pinggang sejak 2 jam lalu Hasil anamnesis keluar
lendir bercampur darah dan kemaluan Hasil pemeriksaan KU baik ,TD 120/70 mmHg, N 88x/menit S
37 °C , P 18x/menit TFU 32 cm DJJ 118 x/menit kontraksi 2x10'/30' pembukaan 2 cm selaput
ketuban (+) dan H-II. Data apa yang paling penting diobservasi ketat pada kasus berebut ?
A. DJJ
B. Nadi
C. Suhu Tubuh
D. Tekanan darah
E. Urine
35. Seorang perempuan berumur 24 tahun, G2P1A0 hamil 32 minggu datang ke RS dengan keluhan
pusing yang menetap .Hasil anamnesis istirahat cukup hipertensi sejak usia hamil 5 bulan dan tidak
ada riwayat penyakit. degeneratif Hasil pemeriksaan TD 160/110 mmHg N 60x/ menit P 20 x/menit.
S 36.7°C TFU 27 cm. Djj 145x/menit tidak ada kontraksi refleks patella (+) dan protein urine (++)
Diagnosis apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Ripertensi Gestasional
B. Hipertensi kronis
C. Gangguan fungsi ginjal
D. Preeklamsi
E. Eklamsi
36. Seorang bidan melakukan penelitian tentang hubungan determinan pelayanan masa nifas di salah satu
kabupaten Hasil analis korelasi product moment menunjukkan adanya korelasi positif antara kualitas
pelayanan dengan profesionalisme bidari Besaran koesien korelasi (R)=0.766 dan koefisien
determinasi (R2) =0,587.
Interpretasi apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Tidak ada kontribusi antar variabel
Kode ……
18x/menit S 36.7°C konjungtiva pucat TFU 30 cm presentasi kepala belum masuk PAP DJJ 140
x/menit dan Hb 9 gr/dl. Konseling apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Tanda bahaya kehamilan TM 3
B. Kebutuhan istirahat
C. Pola pemenuhan nutrisi
D. Tanda tanda persalinan
E. Persiapan persalinan
49. Seorang bidan melakukan pengkajian di desa yang salah satu dusunnya merupakan area lokalisasi.
Hasil pengkajian: 30% perempuan bekerja sebagai PSK dengan insidensi infeksi menular seksual
(IMS) sebesar 77% dari total WUS. Masyarakat berasumsi bahwa kondisi tersebut adalah hal yang
biasa. Intervensi awal apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Advokasi pada tokoh masyarakat
B. Penyuluhan kepada masyarakat
C. Penegembangan kegiatan rohani
D. Kerjasama dengan pihak kepolisian
E. Pemberdayaan ekonomi keluarga
50. Seorang perempuan berumur 23 tahun, G1POAO, hamil 38 minggu, inpartu kala II di PMB. Hasil
anamnesis: keluhan mulas tak tertahankan, lelah, dan ingin BAB. Hasil pemeriksaan: TD 110/80
mmHg, N 80x/menit, P 18x/menit, S 36,7°C, TFU 30 cm, DJJ 144x/menit teratur, kontraksi
4x/10/45", pembukaan 10 cm, ketuban (+), H-III+, dan perineum lunak.
Tindakan awal apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Menjelaskan indikasi episiotomy
B. Melibatkan keluarga dalam proses persalinan
C. Memfasilitasi meneran efektif
D. Memberikan minum cairan tinggi glukosa
E. Membantu beristirahat disela kontraksi
51. Seorang perempuan berumur 30 tahun, G2P1A0, hamil 38 minggu, datang ke PMB dengan keluhan
perut mulas yang menjalar hingga ke pinggang sejak 2 jam lalu Hasil anamnesis: keluar lendir
bercampur darah dari kemaluan. Hasil pemeriksaan KU baik, TD 120/70mmHg, N 88x/menit, S 37°C,
P 18x/menit, TFU 32 cm, DJJ 118 x/menit, kontraksi 2x/10/30", pembukaan 2 cm, selaput ketuban
(+), dan H-II.
Data apa yang paling penting diobservasi ketat pada kasus tersebut?
A. DJJ
B. Nadi
C. Suhu tubuh
D. Tekanan darah
E. Urine
52. Seorang perempuan berumur 28 tahun, G3P2A0, hamil 38 minggu, datang ke RS dengan keluhan
mulas. Hasil anamnesis: keluar lendir bercampur darah, dan belumn ada pengeluaran cairan dari
kemaluan. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, S 37°C, P 20x/menit, N 82x/menit, TFU 31 cm,
bagian terendah janin sudah masuk PAP, DJJ 136x/menit, kontraksi 4x/10/45", pembukaan 6 cm,
selaput ketuban (+). teraba sakrum kanan depan. 15 menit kemudian ketuban pecah spontan.
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Memasang infus
B. Memeriksa DJJ
C. Mengobservasi kontraksi
D. Melakukan pemeriksaan dalam
E. Menyiapkan alat pertolongan persalinan
53. Seorang anak perempuan berumur 3,5 tahun dibawa ke posyandu untuk penimbangan BB. Hasil
anamnesis, anak aktif, rutin keposyandu dan imunisasi lengkap. Hasil pemeriksaan BB 12 kg, TB 90
cm dan skor KPSP sesuai. Hasil penelitian BB berdasarkan usia didapatkan BB anak datang rentang -
2 SD sampai dengan +1 SD. Apa status gizi yangpaling tepat pada kasus tersebut ?
A. Normal
B. Obesitas
C. Overweight
D. Kurus
E. Gemuk
54. Seorang anak laki-laki berumur 5 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan demam. Hasil
anamnesis: nyeri tenggorokan, tidak nafsu makan, dan riwayat imunisasi dasar tidak lengkap. Hasil
Kode ……
pemeriksaan: N 92xmenit, P 24x menit, S 39°C, BB 15 kg, TB 110 cm, serta tampak selaput putih
kebiru-biruan pada tenggorokan dan tonsil.
Apa media penularan penyakit pada kasus tersebut?
A. Air liur
B. Memakai alat makan bersama
C. Darah
D. Udara pernafasan
E. Kontak kulit
55. Seorang bidan melakukan survei kepuasan pelayanan safari KB. Berdasarkan hasil survei, didapatkan
68,5% PUS mengalami ketidaknyamanan dengan alasan privasi calon akseptor terganggu, merasa
dipaksa, lingkungan pelayanan kurang kondusif, dan terlalu banyak pasien. Bidan melakukan upaya
peningkatan sinergitas pelayanan dengan melibatkan klien dan keluarga dalam menentukan pilihan,
menyiapkan lingkungan yang aman, serta pengaturan jumlah peserta setiap kegiatan.
Model asuhan apa yang paling tepat diterapkan pada kasus tersebut?
A. Health for all
B. Partnership model
C. Participant Model
D. Continuity of care
E. Medical model
56. Seorang perempuan berumur 28 tahun, P1A0, akseptor AKDR, datang bersama suami ke PMB untuk
konsultasi. Hasil anamnesis: anak terkecil berumur 13 bulan, suami meminta istri untuk melepaskan
AKDR agar segera hamil lagi namun istri menolak. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N
80x/menit, P 20x/menit, S 37 °C, dan benang AKDR terlihat pada porsio.
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Anjurkan komunikasi dengan pasangan
B. Informasikan Masa Subur
C. Edukasi Mekanisme Kerja Kontrasepsi
D. Konseling Kehamilan Sehat
E. Ganti Metode Kontrasepsi
57. Seorang perempuan berumur 25 tahun, G2P1A0, hamil 20 minggu, datang ke puskesmas dengan
keluhan nyeri perut bagian bawah. Hasil anamnesis: panas dan nyeri saat berkemih, tidak tuntas setiap
BAK, urine bewarna keruh, dan kadang disertai darah. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N
90x/menit, P 24x/menit, S 38,2 °C, TFU 3 jari di bawah pusat, dan DJJ 145x/menit.
Diagnosis apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Infeksi saluran kemih
B. Vaginitis
C. Nefritis
D. Pelvik Inflamatory Disease
E. Asimptomatik bakteri una
58. Seorang bidan desa melakukan kunjungan ke rumah anak perempuan berumur 13 tahun, korban
pemerkosaan oleh pamannya 1 hari yang lalu. Hasil observasi anak mengurung diri di dalam kamar,
murung dan tidak mau berbicara Hasil pemeriksaan TD 100/70 mmHg N 84x/menit, dan S 36,4°C.
Tindakan awal apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Memberikan dukungan psikologis pada korban
B. Melaporkan pada pihak berwajib
C. Menghubungi teman terdekat untuk selalu menemani
D. Merujuk ke psikolog
E. Memberikan kontrasepsi darurat
59. Seorang perempuan berumur 27 tahun, G2P0A1, hamil 14 minggu, datang ke PMB untuk
memeriksakan kehamilan. Hasil anamnesis merasa cemas dalam menghadapi kehamilan Hasil
pemeriksaan TD 110/80 mmHg, N 80x/menit, P 22x/menit, S 36 ˚C. TPU 3 jan di atas simfisis Bidan
memberikan intervensi hipnoterapi. Prinsip etika apa yang diterapkan bidan pada kasus tersebut?
A. Veracity (informasi akurat dan objektif)
B. Facility
C. Utilitarian
D. Autonomy ( mampu bemberikan keputusan sendiri)
E. Beneficence ( melakukan Tindakan dengan benar)
60. Seorang perempuan berumur 22 tahun, PAD, nifas hari ke-7, datang ke RS dengan keluhan demam
sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis puting lecet dan nyeri saat bayi menyusu Hasil pemeriksaan
Kode ……
TD 110/80 mmg, N Baxment, S375°C P 20x/menit payudara teraba penuh dan keras, kedua puting
susu kemerahan, TFU 3 pari atas simtis, dan lokia serosa.
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Menganjurkan memompa ASI
B. Melakukan perawatan payudara
C. Mengajarkan cara menyusui
D. Menghentikan menyusui sementara
E. Berkolaborasi untuk pemberian antibiotika
61. Seorang perempuan berumur 22 tahun, P1A0, nifas hari ke-7 datang ke RS dengan keluhan demam
sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis: putting lecet dan nyeri saat bayi menyusu. Hasil pemeriksaan:
TD 110/80 mmHg, N 88x/menit, S 37,5oC, P 20x/menit, payudara teraba penuh dan keras, kedua
putting susu kemerahan, TFU 3 jari atas simfisis, dan lochea serosa.
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Menganjurkan memompa ASI
B. Melakukan perawatan payudara
C. Mengajarkan cara menyusui
D. Menghentikan menyusui sementara
E. Berkolaborasi untuk pemberian antibiotik
62. Seorang perempuan berumur 27 tahun, P1A0, nifas hari ke-10, kontrol ke puskesmas ditemani suami
Hasil anamnesis: sulit tidur, nafsu makan menurun, merasa sedih, dan kadang murung. Hasil
pemeriksaan TD 100/70 mmHg, N 88x/menit, P 20x/menit, S 36,5°C, ASI (+), TEU tidak teraba, dan
lokia alba. Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Libatkan keluarga untuk mendukung ibu
B. Kolaborasi untuk pemberian terapi
C. Konsultasi ke psikolog
D. Rujuk ke psikiater
63. Seorang perempuan berumur 16 tahun dalang ke puskesmas dengan keluhan haid tidak teratur. Hasil
anamnesis: haid dua kali dalam satu bulan sejak 4 bulan terakhir. Hasil pemeriksaan: TD 110/80
mmHg, N 86x/menit, P 20x/menit, S 36 °C, dan konjungtiva pucat. Diagnosis apa yang paling
mungkin pada kasus tersebut?
A. Menometroragia
B. Menoragia
C. Metroragia
D. Polimenorea
E. Oligomenorea
64. Seorang bidan mendahulukan menolang persalinan disaat jadwal pelayanan Pada waktu tersebut ada
beberapa kien yang akan periksa KB dan imunisasi Bidan berusaha memberikan yang terbaik pada
semua orang sesuai skala prioritas. Prinsip kode etik apa yang ditunjukkan pada kasus tersebut?
A. Menghargai otonomi
B. Mencegah tindakan bermanfaat
C. Mencegah tindakan yang dapat merugikan
D. Memperlakukan manusia dengan adil
E. Melakukan tindakan dengan benar
65. Seorang perempuan berumur 32 tahun, G2P1A0, hamil 24 minggu, datang ke PMB untuk
memeriksakan kehamilan. Hasil anamnosis: susah buang air besar, mengkonsumsi sayur dan buah
setiap hari. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 80x/mont, P 22x/ment, S 36,6 °C, TFU 22 cm,
DJ 140 x menit, dan peristaltik usus (+).
Faktor penyebab apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Estrogen menurun
B. Progesteron meningkat
C. FSH menurun
D. Oksitosin meningkat
E. LH meningkat
66. Seorang perempuan berumur 32 tahun, GIPOAD, hamil 41 minggu, sedang melahirkan di PMB Hasil
anamnesis merasa ingin meneran secara spontan Hasi pemeriksaan KU baik, TD 110/80 mmHg, N
Bexment, S 36°C, P24x/menit, TFU 36 cm, bagian terendah teraba keras dan melenting, kontraksi
3x/10/35, DJJ 148 x/menil, pembukaan 8 cm ketuban (+), UUK kri depan, dan H-III Tiba tiba ketulan
pecah spontan bercampur meconium. Tindakan lanjutan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Merujuk
Kode ……
B. Memberikan oksigen
C. Menganjurkan miring kiri
D. Memeriksa DJJ
E. Mengobservasi kontraksi
67. Seorang perempuan berumur 27 tahun, P1A0, hilas hari ke-2, dalang ke PMB dengan keluhan
kegerahan sehingga berkeringat lebih banyak Basil anamnesis. ASI keluar sediul Hasil pemeriksaan
KU baik TD 110/70 mmHg, N 78x/menit, S 36,6°C, P 20/ment IFU 3 jari di bawah pusat, kontraksi
uterus keras, kulit terasa lembab, akral tidak sianosis, penneum utuh, dan lokia rubra.
Apa penyebab perubahan fisiologis pada kasts tersebut?
A. Penurunan progesterone
B. Penurunan estrogen
C. Peningkatan LH
D. Peningkatan oksitosin
E. Peningkatan prolaktin
68. Seorang perempuan berumur 36 tahun, G2P1A0, hamil 37 minggu, datang ke PMB dengan keluhan
keluar cairan dari kemaluan sejak 6 jam yang lalu. Hasil anamnesis wama jemih, merasa cemas
dengan kondisi Jarinnya, gerakan janin masih dirasakan, dan tidak mulas. Hasil pemeriksaan KU baik,
TD 110/70 mmHg, N 80x/menil, S 36°C, P 20x/menil, TFU 33 cm, tidak ada kontraksi, DJJ 130
x/menil, portio lunak, pembukaan 1 cm, ketuban (-), dan tes lakmus merah muda menjadi biru.
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pasang infus
B. Observasi kesejahteraan janin
C. Lakukan rujukan
D. Induksi persalinan
E. Observasi tanda persalinan
69. Seorang perempuan berumur 25 tahun, G2P1A0, hamil 32 minggu datang ke puskesmas dengan
keluhan demam mengigil sejak 3 hari yang lalu. Hasil anamnesis: lemas, riwayat berkunjung dari
daerah endemik malaria, dan janin bergerak akuf Hasil pemeriksaan: TD 90/70 mmHg, N 80x/ menit,
P 18x/menit, S 38°C, TFU 30 cm, presentasi kepala, belum masuk PAP, DJJ 145x/menit, regular, Hb
9 gr/dL, plasmodium (+), dan trombosit 150,000/µL. Komplikasi apa yang paling mungkin terjadi
pada kasus tersebut?
A. DIC
B. Gawat janin
C. Trombositopenia
D. Anemia
E. Persalinan prematur
70. Seorang perempuan berumur 25 tahun, PIA0, nifas hari ke-28, datang ke PMB untuk kunjungan ulang.
Hasil anamnesis: memberikan ASI saja, menyusui tiap 2 jam, ingin menunda kehamilan selama 3
tahun, belum menstruasi, dan waktu cuti berakhir 5 minggu lagi. Hasil pemeriksaan: TD 110/70
mmHg, N 80 x/menit, S 37 °C, P 18x/menit, payudara bersih, konsistensi lunak, puting menonjol, dan
pengeluaran ASI (+). Konseling apa yang paling prioritas pada kasus tersebut?
A. Metode kontrasepsi
B. Frekuensi menyusui
C. Cara menyimpan ASI
D. ASI eksklusif
E. Cara memerah
71. Seorang perempuan berumur 21 tahun, G3P1A1, hama 32 minggu, datang ke puskesmas untuk
memeriksakan kehamilan Hasil anamnesis gerakan janin dirasakan pada semua bagian perut. Hasil
pemeriksaan KU baik TD 110/70 mmHg, N 68x/ment, 5 36,6 °C. dan P 27x/ment TFU 30 cm di
fundus teraba 2 bagian besar lunak, bundar, tidak melenting, pada bagian sisi abdomen teraba tahanan
yang berbatas jelas dan datar, bagian terendah feraba 2 bagian keras, bulat, dan melenting, belum
masuk PAP punctum maximum pada kuadran 3 dan 4. DJJ terdengar di dua tempat dengan frekuensi
135x/menit dan 126x/menit. Kombinasi letak dan presentasi apa yang paling mungkin pada kasus
tersebut?
A. Membujur-Kepala
B. Membujur-Kepala bokong
C. Memanjang-bokong
D. Membujur-kaki
E. Membujur-kepala kaki
Kode ……
72. Seorang perempuan berumur 25 tahun, P1A0, datang ke PMB untuk berkonsultasi tentang KB Hasil
anamnesis pasca melahirkan 3 bulan yang lalu, ingin menggunakan KB suntik progestin khawatir
suami tidak mengunkan karena pengambil keputusan di rumah adalah suami dan tidak ada riwayat
penyakit keturunan Hasil pemeriksaan TD 120/50 mmHg, N 60ment, S 36,8 °C, dan P 20/menit.
Bentuk kedak adilan gender apa yang sesuai dengan kasus tersebut?
A. Stereotype
B. Subordinasi
C. Beban ganda
D. Kekerasan
E. Marginalisasi
73. Seorang perempuan berumur 36 tahun, G1POAO, hamil 28 minggu, datang ke PMB dengan keluhan
merasa pusing dan nyeri unu hati Hasi anamnesis gerakan janin aktif, tidak ada keluhan lainnya, tidak
ada riwayat penyakit kronis maupun akut Hasil pemeriksaan TD 150/90 mmHg. S 37 °C P 22menit,
N 82x/menit, konjungtiva tidak pucat. TFU 27 cm, DJJ 142/menit, teratur, extremitas tidak ada varbes,
refleks patella (+), dan protein urine (+1).
Diagnosis apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Hipertensi kronis
B. Preeklampsia
C. Eklampsia
D. Hipertensi gestasional
E. Impending ektampsia
74. Seorang perempuan berumur 28 tahun, P2A0, nifas hari ke-14, datang ke puskesmas untuk konsultasi
KB Hasil anamnesis bingung dengan pilihan atat kontrasepsi yang akan digunakan dan kehamilan
terakhir terjadi karena lupa minum pil KB Hasil pemeriksaan TD 120/80 mmHg. N 50ument, S
36.8 °C. P 201/menit, TFU tidak teraba, dan lokia alba Bidan melakukan pengkapan secara seksama.
Ketrampilan konseling apa yang paling penting pada kasus tersebut?
A. Mendengar aktif
B. Merefleksi perasaan
C. Mengksantikasi pemahaman
D. Mengajukan pertanyaan terbuka
E. Merasa empati
75. Seorang perempuan berumur 24 tahun, P2A0, datang ke PMB untuk suntik KB utang Hasil
anamneses akseptor suntik kombinasi sejak 3 bulan yang lalu, saus haid teratur, merasa takut suntik
dan ingin beralih ke pil kombinasi Hasil pemeriksaan TD 120/80 mmHg N 80x/menit S 36,6°C, P 20
menit dan konjungtiva tidak anemis.
Kapan waktu yang tepat mengganti metode kontrasepsi pada kasus tersebut?
A. Tunggu haid
B. Tunggu selama 3 bulan
C. Tunggu 2 siklus
D. Han ke-3 menstruasi
E. Saat ini
76. Seorang perempuan berumur 25 tahun, P2A1, nifas hari ke-21 datang ke PMB dengan keluhan ASI
keluar sedikit. Hasil anamnesis: menyusui on demend, bayi rewel, anak pertama berumur 18 tahun
bulan, pekerjaan rumah dan pengasuhan anak dilakukan sendiri dan tidak pernah tidur siang. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, N 80 x/menit, S 36,3˚C, P 20 x/menit, payudara tegang
dan nyeri, tekan (+).
Hormone apa yang sangat berpengaruh pada kasusu tersebut?
A. Prolaktin
B. Estrogen
C. Oksitosin
D. Progesteron
E. Kortisol
77. Seorang remaja putri berumur 18 tahun diantar ibunya ke PMB dengan keluhan kesulitan konsentrasi
saat belajar. Hasil anamnesis: saat ini sedang menstruasi hari kedua, cepat letih dan lemas beberapa
hari terakhir. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 64x/menit, S 36,5oC. P 20x/menit,
konjungtiva pucat dan Hb 10gr/dL.
Rencana asuhan apa yang paling penting pada kasus tersebut?
A. Menjelaskan dampak anemia
B. Menganjurkan konsumsi gizi seimbang
C. Memberikan tablet Fe
Kode ……
D. Menagnjurkan istirahat
E. Menganjurkan olahraga secara rutin
78. Seorang bidan melakukan survei kepuasan pelayanan safari KB. Berdasarkan hasil survey didapatkan
68,5% PUS mengalami ketidaknyamanan dengan alas an privasi calon akseptor terganggu, merasa
dipaksa, lingkunganm pelayanan kurang kondusif dan terlalu banyak pasien. Bidan melakukan upaya
peningkatan sinergitas pelayanan dengan melibatkan klien dan keluarga dalam menentukan pilihan,
menyiapkan lingkungan yang aman, serta pengaturan jumlah peserta setiap kegiatan. Model asuhan
apa yang paling tepat diterapkan pada kasus tersebut?
A. Health for all
B. Partnership Model
C. Participant Model
D. Continuity of care
E. Medical Model
79. Seorang perempuan berumur 24 tahun, G1P1A0 hamil 12 minggu datang ke Puskesmas dengan
keluhan mengeluarkan darah dari kemaluannya. Hasil anamnesis: mulas, pengeluaran darah disertai
gumpalan sejak 2 jam yang lalu, dan sudah 1 kali ganti pembalut. Hasil pemeriksaan: TD 110/70
mmHg, N 85x/menit, P 28x/menit, S 37oC, terdapat nyeri tekan pada abdomen bagian bawah, ostium
uteri terbuka, tampak darah dan jaringan keluar.
Diagnosis apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Abortus iminens
B. Abortus insipiens
C. Abortus provokatus
D. Abortus inkompletus
E. Abortus kompletus
80. Seorang perempuan berumur 16 tahun, datang ke PMB dengan keluhan tidak hald sejak 1 bulan yang
lalu. Hasil anamnesis; pemah melakukan hubungan seksual dengan pacarnya dan merasa takut hamil,
Hasil pemeriksaan: TD 100/60 mmHg, N 78 x/menit, S 37 °C, P 16 x/menit, TFU belum teraba, dan
HCG urin samar.
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Anjurkan untuk menikah
B. Sarankan untuk USG
C. Beri nasehat untuk menghindari seks pranikah
D. Edukasi kesehatan reproduksi
E. Anjurkan konsultasi ke psikolog
81. Seorang perempuan berumur 23 tahun, G1POAD, hame 36 minggu, datang ke RS dengan keluhan
gerakan janin sangat aktif sejak 2 hari yang lalu Hasi anamnesis merasa mudah lelah, bekerja dan
pagi sampai sore di pabrik: Hasa pemeriksaan. TD 120/70 mmHg, N 80x/menit, P 20x/ment, S
36,5 °C, TFU 30 cm, DJ 164x/menit tidak teratur, Hb 10 gr/dL, dan protein urine (-).
Tindakan awal apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pemeriksaan USG
B. Resusitasi intrauterine
C. Persiapan persalinan
D. Konseling gawat darurat
E. Kolaborasi pemberian kortikosteroid
82. Seorang perempuan berumur 28 tahun, G3P1A1, hamil 32 minggu, datang ke puskesmas untuk
memeriksakan kehamilan. Hasil anamnesis: gerakan janin dirasakan pada semua bagian perut. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, N 88x/menit, S 36,6 °C, dan P 28x/menit, TFU 38 cm, di
fundus teraba 2 bagian besar lunak, bundar, tidak melenting, pada bagian sisi abdomen teraba tahanan
yang berbatas jelas dan datar, bagian terendah teraba 2 bagian keras, bulat, dan melenting, belum
masuk PAP, punctum maximum pada kuadran 3 dan 4, DJJ terdengar di dua tempat dengan frekuensi
135x/menit dan 128x/menit.
Kombinasi letak dan presentasi apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Membujur-Kepala
B. Memanjang Kepala bokong
C. Memanjang-Bokong
D. Membujur – Kaki
E. Membujur Kepala kaki