Anda di halaman 1dari 41

1.

Seorang perempuan usia 29 tahun, inpartu multigravida datang ke BPM dengan keluhan
adanya lendir bercampur darah disertai nyeri pada pinggang sampai ke perut. Usia
kehamilan 40 minggu. Hasil pemeriksaan pembukaan sudah lengkap, kontraksi
selama 4x dalam 10 menit lamanya 40 detik dan ingin mengedan. Bayi belum keluar
juga. TBBJ 4000 gram, Ibu menderita DM.
Apakah faktor penghambat dalam persalinan tersebut?
A. Psikis
B. Power
C. Passage
D. Penolong
E. Passanger

2. Seorang perempuan umur 27 tahun, P3A0 nifas hari ke 40 datang ke BPM untuk
menggunakan kontrasepsi. Hasil anamnesa: bayi menyusu ekslusif dan ada riwayat
penyakit infeksi panggul. Ibu menginginkan kontrasepsi jangka panjang. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, payudara dan abdomen
tidak teraba massa.
Apakah kontrasepsi yang sesuai pada kasus tersebut?
A. AKDR
B. AKBK
C. Mini pil
D. Suntik 3 bulan
E. Pil kombinasi

3. Seorang perempuan, umur 30 tahun, belum memiliki anak datang ke Puskesmas untuk
ber KB. Hasil anamnesa ibu pernah menggunakan KB suntik selama 2 tahun, dan
mempunyai riwayat berganti-ganti pasangan seksual. Suami ingin memiliki anak dan
aktivitas seks aktif. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, S 36,7 0C, N 90x/menit, P
16x/menit. Inspekulo: portio tampak bersih.
Apakah konseling yang sesuai pada kasus tersebut?
A. Nutrisi dan hidrasi
B. Perilaku seks sehat
C. Penyakit menular seksual
D. Hidup sehat dengan olahraga
E. Perencanaan kehamilan sehat

4. Seorang perempuan, umur 35 tahun P3A0, datang ke BPM ingin menjadi akseptor KB
pil kombinasi. Riwayat kehamilan dengan hipertensi, sebelumnya ibu menggunakan
suntik. Hasil pemeriksaan: TD 160/100 mmHg, N 65x/menit, P 24x/menit, S 36,5 0C,
payudara dan abdomen tidak ada massa, ekstremitas varises (-). Bidan tidak
menganjurkan ibu untuk menggunakan kontrasepsi tersebut.
Apakah respon verbal yang efektif pada kasus tersebut?
A. “Mana mungkin ibu menggunakan pil KB”
B. “Boleh saya tahu apakah alasan ibu memilih pil KB ini?”
C. “Ibu sudah tua, punya darah tinggi, sebaiknya ibu steril saja”
D. “Ibu kan tahu, Pil KB yang ibu pilih dapat menyebabkan darah tinggi”
E. “Apa ibu mau kalau tekanan darah ibu naik gara-gara minum pil KB?”

5. Seorang perempuan, umur 30 tahun, P3A0 nifas 24 jam di Puskesmas. Riwayat


persalinan normal, ibu berencana tidak akan hamil lagi dan belum pernah
menggunakan kontrasepsi. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 96x/menit, P
24x/menit, TFU 1 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, lochea kemerahan 1
pembalut penuh, perineum utuh. Rencana pulang ke rumah.
Apakah asuhan yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Cara memandikan bayi
B. Cara merawat tali pusat
C. Informasi tentang KB
D. Nutrisi ibu nifas
E. Senam nifas

6. Seorang perempuan umur 19 tahun datang ke BPM dengan keluhan ada benjolan pada
payudara sejak sebulan yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, S 36 0C,
teraba benjolan di payudara kanan, mudah digerakkan, tidak mengeluarkan cairan
abnormal dari puting susu dan tidak ada nyeri tekan.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Tumor
B. Masitis
C. Ca mamae
D. Fibroadenoma
E. Piaget disease
7. Seorang perempuan, umur 30 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 40 minggu, datang ke
puskesmas dengan keluhan ingin meneran dan keluar cairan 2 jam yang lalu, hasil
pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, S 360C, N 88x/menit, kontraksi 5x/10’/42”, DJJ
145x/menit teratur, PD: Pembukaan 10 cm, selaput ketuban pecah, tampak bokong di
vulva.
Apakah asuhan yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. Menolong persalinan
B. Melakukan rujukan ke RS
C. Menyarankan ibu agar tidur miring ke kiri
D. Melakukan kolaborasi dengan dokter puskesmas
E. Menyarankan ibu tidak meneran pada saat ada kontraksi
8. Seorang bidan baru bekerja selama 2 bulan di sebuah desa menemukan kasus ibu
bersalin yang meninggal karena terlambat merujuk. Berdasarkan hasil pendataan
diketahui banyak ibu yang mengalami komplikasi persalinan, dan partisipasi
masyarakat terhadap kesehatan ibu dan anak rendah.
Apakah rencana tindak lanjut yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
A. Identifikasi SDM
B. Identifikasi dana
C. Identifikasi data KIA
D. Identifikasi batas wilayah
E. Identifikasi sarana dan prasarana

9. Seorang perempuan, umur 34 tahun, P1A0 nifas hari pertama di BPM, mengeluh cemas
karena ASI belum keluar. Riwayat persalinan normal. Ibu ingin sekali memberikan
ASI secara ekslusif. Hasil pemeriksaan: puting susu menonjol, payudara teraba
kenyal, kolostrum (+), reflek menghisap dan menelan baik.
Apakah informasi yang sesuai pada kasus tersebut?
A. Teknik menyusui
B. Perawatan payudara
C. Menyusui on demand
D. Nutrisi untuk menyusui
E. Proses pengeluaran ASI
10. Seorang perempuan, umur 29 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 36 minggu datang ke BPM
dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan: tampak bintik
merah berisi cairan di seluruh wajah dan tubuh, TD 100/60 mmHg, S 38 0C, N
100x/menit, P 22x/menit, TFU 32 cm, presentasi kepala 5/5.
Apakah asuhan kebidanan yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Merujuk ke RS
B. Memberikan analgetik
C. Memberikan antipiretik
D. Memberikan salep tubuh
E. Memberikan obat antivirus

11. Seorang remaja perempuan berumur 13 tahun datang ke BPM dengan keluhan gelisah,
mudah tersinggung, mual dan muntah. Hasil pemeriksaan TD: 110/70 mmHg, S:
36,50C, P: 20x/menit, N: 74x/menit, payudara teraba tegang dan nyeri tekan, nyeri
tekan pada abdomen (+).
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Kram perut
B. Endometritis
C. Dismenorhoe
D. Endometriosis
E. Premenstruasi sindrome
12. Seorang perempuan, umur 29 tahun, P2A0 nifas hari ke 7 datang ke BPM dengan
keluhan demam sejak 2 hari yang lalu disertai payudara bengkak. Ibu mengatakan
bayi menyusu jarang, Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mHg, S 37 0C, N 90x/menit, P
18x/menit, puting menonjol dan tidak lecet, payudara kemerahan dan bengkak.
Apakah asuhan yang sesuai pada kasus tersebut?
A. Menggunakan BH menyokong
B. Menyusui sesering mungkin
C. Mengompres air hangat
D. Memompa ASI
E. Memerah ASI

13. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu, datang ke RS
dengan keluhan sakit kepala dan penglihatan kabur sejak 2 hari yang lalu. Hasil
pemeriksaan: TD 160/110 mmHg, protein urin (++), oedema (+).
Apakah tindakan yang paling sesuai pada kasus tersebut?
A. Adalat setiap 24 jam
B. Nifedipin 12 jam kemudian
C. MgSO4 (20%) 12 gr secara IM
D. Pemberian pematangan paru
E. MgSO4 (40%) 4 gr secara bolus
14. Seorang perempuan, umur 28 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 34 minggu bersama suami
datang ke BPM, dengan keluhan kejang sejak 1 jam yang lalu. Kejang terjadi spontan
selama 15 menit dan berulang sejak remaja disertai keluar busa dari mulut. Setiap
kejang pasien mengalami pingsan. Hasil pemeriksaan: KU lemah, kesadaran CM, TD
120/80 mmHg, N 80x/menit. Protein urin (-)
Apakah kemungkinan penyakit yang menyertai kehamilan pada kasus tersebut?
A. Epilepsi
B. Tetanus
C. Eklamsia
D. Meningitis
E. Malaria serebral
15. Seorang perempuan, umur 30 tahun dibawa ke RS dengan keluhan nyeri hebat pada perut
bagian bawah disertai keluar flek darah 1 hari yang lalu. Ibu mengatakan terlambat
menstruasi 8 minggu, hasil pemeriksaan: TD 90/60mmHg, N 100x/menit, P
26x/menit, S 36,50C, konjungtiva pucat, nyeri tekan supra pubis, HCG urin (+).
Apakah tindakan pertama yang sesuai pada kasus tersebut?
A. Memasang infus
B. Kolaborasi dengan dokter
C. Mengkaji penyebab nyeri hebat
D. Memberikan obat penghilang nyeri
E. Menyiapkan tindakan operasi laparatomi
16. Seorang bayi perempuan, umur 4 bulan dibawa ke posyandu. Ibu ingin mengetahui
keadaan tumbuh kembang anaknya. Pemeriksaan fisik: S 36,5 0C, P: 20x/menit, tidak
ada tanda bahaya. Riwayat persalinan spontan. Bidan menyimpulkan perkembangan
motorik kasar bayi tersebut normal.
Apakah kemampuan motorik kasar yang harus ditunjukkan oleh bayi tersebut?
A. Mengangkat kepala
B. Tengkurap sendiri
C. Berguling-guling
D. Merangkak
E. Duduk
17. Di suatu BPM, telah dilakukan tindakan aborsi pada seorang remaja yang berujung pada
kematian remaja tersebut. Pada awalnya bidan tidak mau melakukan tindakan aborsi
akan tetapi karena bujukan imbalan yang tinggi akhirnya bidan menyetujui
permintaan pasien.
Apakah sanksi yang sesuai pada kasus tersebut?
A. Pidana
B. Peringatan tertulis
C. Pembayaran denda
D. Pencabutan izin praktik
E. Promosi jabatan tertunda
18. Seorang perempuan, umur 17 tahun datang ke BPM dengan keluhan tidak haid selama 3
bulan. Dari anamnesa diketahui menarche umur 16 tahun dan siklus menstruasi tidak
teratur. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, HCG urin
(-).
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Polimerhea
B. Disminorhoe
C. Oligomenorhea
D. Amenorhea fisiologis
E. Amenorhea sekunder
19. Seorang bayi perempuan, baru lahir di BPM 2 jam yang lalu, riwayat kelahiran normal.
Hasil pemeriksaan: gerakan aktif, ektremitas kemerahan, Fj 140x/menit, P 45x/menit,
S 36,40C.
Apakah tindakan awal yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
A. Melakukan IMD
B. Memberi salp mata
C. Menjaga bayi tetap hangat
D. Melakukan penghisapan lendir
E. Memberikan suntikan Vit K 1 mg
20. Seorang bayi perempuan lahir spontan cukup bulan di RS 1 jam yang lalu. Hasil
pemeriksaan: menangis kuat, APGAR skor 8/10. BB 2800 gram, PB 50 cm, S 37 0C.
Riwayat persalinan: ketuban pecah dini dengan riwayat keputihan yang lama.
Apakah tindakan yang dilakukan untuk melindungi bayi dari resiko pada kasus tersebut ?
A. Menyuntikan antibiotik
B. Menyuntikan vitamin K
C. Memberikan salep mata
D. Memberikan antipiretik
E. Memberikan vaksinasi HB 0
21. Pada sebuah proses pengolahan data dan analisa data terhadap pertolongan persalinan
olah nakes di wilayah kerja Puskesmas, didapatkan data pertolongan persalinan nakes
meningkat dari 65% menjadi 86%
Apakah tujuan dari kegiatan yang dilakukan tersebut?
A. Melihat trend status situasi tertentu
B. Melakukan segera tindakan preventif
C. Mengenali sedini mungkin permasalahan
D. Membantu prioritas tindakan yang diperlukan
E. Melakukan perbandingan pencapaian program
22. Seorang perempuan, umur 36 tahun, P2A0 pasca SC 40 hari datang ke RS, ingin
menggunakan kontrasepsi. Berdasarkan hasil anamnesis diketahui indikasi SC adalah
PEB. Saat ini masih memberikan ASI eksklusif. Hasil pemeriksaan: TD 130/90
mmHg, N 88x/menit.
Apakah kontrasepsi yang sesuai pada kasus tersebut?
A. MOW
B. AKDR
C. AKBK
D. Oral kombinasi
E. Suntikan kombinasi
23. Seorang perempuan umur 26 tahun, P2A0 nifas hari ke 14 dikunjungi ke rumahnya.
Riwayat persalinan: spontan, cukup bulan, komplikasi tidak ada. Asi banyak,
menyusui terus-menerus. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 84x/menit, P
18x/menit, S 36,50C, TFU tidak teraba, lochea alba.
Apakah fokus konseling yang sesuai pada kasus tersebut?
A. Nutrisi
B. ASI ekslusif
C. Perawatan bayi
D. Tanda bahaya nifas
E. Keluarga berencana
24. Seorang remaja, umur 16 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan belum
mendapatkan menstruasi pertama. Berdasarkan anamnesis diketahui tidak ada keluhan
yang sama dalam keluarga. Hasil pemeriksaan: TB 155 cm, BB 45 kg, TD: 110/70
mmHg, N: 88x/menit, P: 20x/menit, tidak ada kelainan pada organ reproduksi luar.
Apakah asuhan kebidanan yang paling sesuai dilakukan oleh bidan?
A. Melakukan konseling reproduksi remaja
B. Memberikan obat pemancing menstruasi
C. Menganjurkan pemeriksaan hormonal
D. Menganjurkan tes kehamilan
E. Merujuk ke RS
25. Seorang perempuan, umur 28 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu datang ke BPM
menanyakan tentang proses persalinan dengan tindakan karena ibu merasa takut
dengan persalinan spontan. Hasil pemeriksaan TD 120/80 mmHg, N 80x/menit, P
26x/menit, S 370C, TFU 33cm, penurunan kepala 1/5, TBJ 3100 gram.
Apakah asuhan yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Menyarankan keluarga untuk mendampingi
B. Menjelaskan dampak seksio caesaria
C. Konseling fisiologis persalinan
D. Memberikan dukungan moril
E. Kolaborasi dr.Sp.OG
26. Seorang perempuan umur 27 tahun, G1P0A0 inpartu kala I di Poskesdes dengan keluhan
ingin melahirkan. Hasil PD: pembukaan lengkap, selaput ketuban utuh, presentasi
kepala H III-IV.
Apakah tindakan pertama yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. Amniotomi
B. Memantau DJJ
C. Pimpin meneran
D. Bantu atur posisi
E. Observasi kemajuan persalinan

27. Seorang perempuan, umur 24 tahun, G4P3A0 usia kehamilan 34 minggu datang ke BPM
dengan keluhan nyeri perut sejak 1 hari yang lalu. Menurut keluarga keluhan disertai
nyeri perut dan keluar darah tidak terlalu banyak, warna merah kehitaman. Hasil
pemeriksaan: TD 90/60 mmHg, N 96x/menit, P 24x/menit, S 36,5 0C, TFU 30cm,
uterus tegang, tidak dapat dinilai. DJJ tidak jelas.
Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus tersebut?
A. Vasa previa
B. Ruptur uteri
C. Inversio uteri
D. Plasenta previa
E. Solusio plasenta
28. Seorang perempuan, umur 46 tahun, datang ke BPM dengan keluhan sulit tidur sejak 1
minggu yang lalu. Hasil anamnesa: berkeringat pada malam hari, gelisah, haid tidak
teratur. Hasil pemeriksaan: TD 130/80 mmHg, N 88x/menit, S 36,80C.
Apakah diagnosa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Menopause
B. Klimakterium
C. Perimenopause
D. Menopause dini
E. Pra menopause
29. Seorang bidan bertugas di Desa menemukan banyak kasus anemia pada ibu hamil.
Diketahui di desa tersebut masih ada kepercayaan di masyarakat bahwa ibu hamil
pantang makan ikan dan daging.
Apakah langkah prioritas yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut?
A. Melakukan pendekatan dengan tokoh adat setempat melalui kegiatan
kemasyarakatan
B. Melakukan kerjasama dengan puskesmas untuk pengadaan tablet Fe
C. Memberikan penyuluhan tentang bahaya anemia pada ibu hamil
D. Melakukan kunjungan rumah pada ibu hamil dengan anemia
E. Mengajarkan pengolahan sumber makanan nabati
30. Seorang bayi perempuan, umur 9 bulan dibawa ke BPM untuk imunisasi campak. Ibu
bayi menanyakan komplikasi yang mungkin terjadi pasca pemberian imunisasi
tersebut. Hasil pemeriksaan: BB 9,5 kg, PB 75 cm, S 36,50C,
Apakah informasi yang perlu diberikan kepada orangtua?
A. Lumpuh layu
B. Kejang demam
C. Neuritis brachial
D. Limfadenitas supuratif
E. Keadaan hipotonik-hiporesponsif
31. Seorang perempuan, umur 30 tahun, P2A0 nifas hari ke 10 dibawa ke RS karena panas
menggigil sejak 3 hari yang lalu. Riwayat persalinan: spontan ditolong dukun. Hasil
pemeriksaan: KU lemah, kesadaran apatis, TD 90/60 mmHg, N 78x/menit, P
20x/menit, S 390C, TFU 2 jari di atas simfisis, luka perineum kemerahan, bengkak
dan mengeluarkan nanah. Leukosit 25.000, biakan kuman (+).
Apakah diagnosis yang paling sesuai pada kasus tersebut?
A. Sepsis puerpuralis
B. Sub involusio
C. Endometritis
D. Peritonitis
E. Vaginitis

32. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P2A1, datang ke BPM ingin menunda kehamilan.
Hasil anamnesa: anak terkecil usia 12 bulan, siklus menstruasi teratur, belum
menggunakan kontrasepsi, sekarang merasa cemas karena tadi malam melakukan
hubungan suami istri. Hasil pemeriksaan: TD 100/70mmHg, S 37 0C, N 84x/menit, P
20x/menit.
Apakah kontrasepsi yang sesuai pada kasus tersebut?
A. AKDR
B. Kondom
C. Suntik progestin
D. Suntik kombinasi
E. Kontrasepsi darurat

33. Seorang bayi perempuan, umur 3 bulan dibawa ibu ke BPM dengan keluhan sejak 3 hari
yang lalu bayinya rewel dan menangis menjerit ketika akan dipasangkan
popok/celana. Hasil anamnesa: bayi selalu memakai popok sekali pakai. Hasil
pemeriksaan: S 36,50C, tampak ruam kemerahan di area bokong dan genitalia bayi.
Apakah asuhan yang sesuai untuk bayi pada kasus tersebut ?
A. Memberikan baby oil
B. Menaburkan bedak salycil
C. Mengolesi salep Zink Okside
D. Mengoleskan povidone iodine
E. Memberikan kompres air hangat
34. Seorang perempuan, umur 27 tahun, P1A0 melahirkan di RS 15 menit yang lalu, sudah
dilakukan PTT namun plasenta belum lahir. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N
80x/menit, kontraksi uterus kuat, kandung kemih kosong.
Apakah prosedur selanjutnya pada kasus tersebut?
A. Peregangan tali pusat
B. Melakukan massase uterus
C. Melakukan palpasi abdomen
D. Memberikan oksitosin 10 IU
E. Melakukan manual plasenta
35. Seorang perempuan umur 26 tahun, G3P2A0, usia kehamilan 32 minggu datang ke BPM
dengan keluhan keluar cairan dari jalan lahir, jernih, berbau amis sejak 6 jam yang
lalu. Keluhan tidak disertai mules. Hasil pemeriksaan: TD 120/80mmHg, S 36,8 0C,
TFU 32 cm, puka, DJJ 134x/menit teratut. Inspekulo: tampak cairan putih jernih
keluar dari OUE, lakmus (+).
Apakah asuhan yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. Memasang infus
B. Memberikan antibiotik
C. Memberikan antipiretik
D. Mengobservasi di BPM
E. Melakukan rujukan ke RS
36. Seorang perempuan, umur 35 tahun, P3A0 melahirkan di BPM 2 jam yang lalui. Hasil
pemeriksaan: uterus tidak berkontraksi, fundus uteri tidak teraba dan terdapat
perdarahan dari jalan lahir, kandung kencing kosong, TD 90/70 mmHg, S 36 0C, P
18x/menit, N 96x/menit.
Apakah tindakan segera pada kasus tersebut?
A. Eksplorasi
B. Manual plasenta
C. Pemasangan infus
D. Kompresi bimanual interna
E. Pemasangan tampon vagina
37. Seorang perempuan, umur 20 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 32 minggu datang ke BPM
dengan keluhan mules, keluar cairan dari jalan lahir sejak 12 jam yang lalu. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, S 38,5 0C, TFU 30 cm, DJJ 140x/menit, inspekulo:
OUE terbuka, test lakmus (+).
Apakah tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Melakukan rujukan
B. Memberikan antibiotik
C. Mengawasi tanda-tanda infeksi
D. Mengobservasi tanda-tanda persalinan
E. Menyarankan kunjungan ulang 1 minggu kemudian
38. Seorang perempuan, umur 24 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 39 minggu datang ke BPM
dengan keluhan pusing disertai nyeri ulu hati. Hasil pemeriksaan: TD 170/110 mmHg,
N 90x/menit, P 24x/menit, S 37 0C, oedema ekstremitas, protein urine (+++). PD:
pembukaan 8 cm, presentasi kepala H II.
A. Segera rujuk
B. Berikan diuretik
C. Terminasi kehamilan
D. Observasi kemajuan persalinan
E. Memberikan MgSO4 4 40% gr drip
39. Seorang bayi perempuan, dilahirkan spontan 2 jam yang lalu di RS. Riwayat persalinan
spontan cukup bulan dengan preeklamsia. APGAR skor 8/10. Hasil pemeriksaan: S
36,50C, P 40x/menit. BB 2500 gram, PB 50 cm. Bayi pasca IMD, telah diberikan
injeksi vitamin K dan salep mata.
Bagaimanakah sikap bidan selanjutnya pada bayi tersebut?
A. Menyarankan untuk konsultasi dengan dokter anak
B. Menyarankan observasi di ruang perinatologi
C. Menganjurkan perawatan di inkubator
D. Menganjurkan metode kanguru
E. Memfasilitasi rooming in
40. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 39 minggu datang ke BPM
dengan keluhan mulas-mulas sejak 2 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan : TD 110/70
mmHg, N 78x/menit, S 36,50C. TFU 32 cm, kontraksi 5x/10’/45”, DJJ 140x/menit,
teratur. Hasil PD: pembukaan lengkap, ketuban utuh,kepala H III
Apakah tindakan yang dilakukan untuk kasus tersebut?
A. Episiotomi
B. Amniotomi
C. Atur posisi
D. Pasang infus
E. Siapkan alat persalinan

41. Seorang bidan ditugaskan di desa yang terdapat tempat lokalisasi. Berdasarkan hasil
survei ditemukan 20% penduduk perempuan menderita penyakit menular seksual
walaupun tidak bekerja sebagai PSK.
Apakah upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut?
A. Kerjasama lintas program untuk pencegahan dan pengobatan PMS
B. Melakukan pengobatan terhadap klien yang menderita PMS
C. Melakukan sosialisasi tentang penyakit menular seksual
D. Advokasi lintas sektoral untuk menutup lokalisasi
E. Memberikan kondom gratis

42. Seorang bayi perempuan lahir di RS 6 jam yang lalu. Riwayat persalinan: spontan,
kurang bulan, BB 2200 gram, PB 45 cm. Bayi menghisap kuat. Hasil pemeriksaan:
gerakan aktif, warna kulit kemerahan dan menangis kuat, P 40x/menit, S 36,20C.
Apakah asuhan yang sesuai pada kasus tersebut?
A Melakukan metode kanguru
B Melakukan rawat gabung
C Meletakkan di inkubator
D Menunda memandikan
E Memberikan ASI
43. Seorang perempuan, umur 38 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 39 minggu datang ke RS
rujukan dari dukun. Telah dipimpin meneran 2 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU
lemah, kelelahan, TD 90/60 mmHg, N 100x/menit, S 37,5 0C, DJJ 150x/menit teratur,
kontraksi 2x/10’/30”. PD: pembukaan lengkap, ketuban pecah, kepala H III, posisi
UUK depan.
Apakah tindakan segera pada kasus tersebut?
A. Kolaborasi dokter SpOG
B. Memimpin ibu meneran
C. Melakukan episiotomi
D. Mengatur posisi ibu
E. Mempersiapkan SC
44. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 30 minggu datang ke
Puskesmas dengan keluhan sakit kepala, pandangan kabur, nyeri ulu hati sejak 1 jam.
Hasil pemeriksaan: KU lemah, kesadaran compos mentis, TD 160/120 mmHg, N
90x/menit, P 20x/menit, TFU 28 cm, DJJ 140x/menit, refleks patella (+/+), BAK 100
cc, protein urine (++).
Apakah tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Berikan MgSO4
B. Segera rujuk ke RS
C. Memasang infus RL
D. Observasi tanda-tanda eklamsi
E. Observasi tanda-tanda gawat janin
45. Seorang perempuan, umur 33 tahun, P2A0, datang ke Puskesmas ingin menunda
kehamilan dengan kontrasepsi sederhana. Hasil anamnesa: belum pernah KB, anak
terakhir umur 4 tahun, siklus menstruasi tidak teratur, ada riwayat penyakit hepatitis,
dan suami bekerja di luar kota. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, S 36,8 0C, N
88x/menit, P 21x/menit.
Apakah kontrasepsi yang sesuai pada kasus tersebut?
A. Pantang berkala
B. Suhu basal
C. Kondom
D. Postinor
E. PIL
46. Seorang perempuan, umur 23 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 12 minggu, datang ke
Puskesmas dengan keluhan mual dan muntah setiap kali makan sejak 2 hari yang lalu.
Hasil pemeriksaan: KU lemah, TD 90/60 mmHg, N 100x/menit, S 37,8 0C, P
24x/menit, mata cekung, turgor kulit kembali lambat.
Apakah penanganan awal yang sesuai pada kasus tersebut?
A. Memasang NGT
B. Memasang infus
C. Membuat surat rujukan
D. Memberi obat anti muntah
E. Observasi keadaan umum
47. Seorang bayi perempuan, umur 3 hari, datang dibawa ibunya ke BPM. Hasil anamnesa:
ibu mengatakan ASI belum banyak keluar, bayi bak 4x/heri. Hasil pemeriksaan: BB
3200 gr, TB 50 cm, warna kulit di sekitar wajah tampak kuning, bayi tampak sehat,
gerakan aktif.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada bayi tersebut?
A. Hepatitis A
B. Hepatitis B
C. Kern ikterik
D. Ikterus patologi
E. Ikterus fisiologis
48. Seorang perempuan, umur 35 tahun, P2A0, memanggil bidan karena perdarahan. Hasil
anamnesa: 30 menit yang lalu melahirkan spontan ditolong dukun, dan selama proses
persalinan perut didorong oleh dukun. Hasil pemeriksaan: TD 90/60, S 36,8 0C, N
82x/menit, P 22x/menit, TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi kuat, luka perineum
sampai otot perineum dan tampak darah merembes. Pasien tampak kesakitan. Apakah
tindakan pada kasus tersebut?
A. Memasang tampon
B. Menjahit luka perineum
C. Merawat inap di klinik bidan
D. Memberi obat anti perdarahan
E. Menekan luka perineum dengan kasa
49. Seorang perempuan, umur 26 tahun, P1A0, datang ke Puskesmas dengan tujuan ingin
menunda kehamilan. Hasil anamnesa: tidak pernah KB, mempunyai riwayat
hipertensi, anak terkecil berumur 4 bulan dan masih menyusui. Hasil pemeriksaan:
TD 130/80 mmHg, S 370C, N 84x/menit, P 20x/menit, tampak varises dikedua
tungkai, BB 50 kg. Apakah kontrasepsi yang sesuai pada kasus tersebut?
A. PIL
B. MOW
C. AKBK
D. AKDR
E. Suntik

50. Seorang perempuan, inpartu datang ke BPM. TTV normal, TFU 32 cm, penurunan
bagian terbawah janin 3/5, DJJ 120 x/I, his 4x/10 menit durasi 35 detik. Pembukaan
servik 7 cm, UUK kanan depan, selaput ketuban utuh.
Apakah diagnosis pada kasus diatas?
A. kala I fase laten
B. Kala I fase aktif
C. kala I fase aktif akselerasi
D. kala I fase aktif deselerasi
E. kala I fase aktif dilatasi maksimal
51. Seorang perempuan datang ke BPM untuk melahirkan pada pukul 12.00 wib. Usia 28
tahun, TBBJ 4300 gram, pembukaan 10 cm, ketuban sudah pecah, tekanan darah 120/80
mmhg. Pada pukul 18.00 wib bayi belum lahir.
Apakah faktor yang mempengaruhi persalinan tersebut sehingga bayi belum lahir?
A. Psikis
B. Power
C. Passage
D. Penolong
E. Passanger

52. Seorang perempuan berada di BPS telah melalui proses kala III, Keadaan umum ibu baik,
plasenta sudah keluar, Uterus berada 2 jari di bawah pusat.
Apakah tindakan yang dilakukan segera setelah plasenta lahir?
A. Meraba tinggi fundus
B. Periksa robekan jalan lahir
C. Lihat kelengkapan plasenta
D. Obeservasi jumlah perdarahan
E. Massase fundus selama 10 detik

53. Seorang perempuan datang ke BPS mengatakan GIIPIA0, Perut terasa mules, ibu belum
ada keinginan meneran. Hasil Periksa dalam: pembukaan lengkap, ketuban masih utuh,
kepala turun H III, DJJ 140 x/menit, his 3x/10 menit lamanya 45 detik.
Apakah tindakan yang tepat pada kasus diatas ?
A. Menunggu
B. Periksa dalam
C. Pimpinan mengejan
D. Pecahkan ketuban
E. Rujuk ke Rumah Sakit

54. Seorang perempuan umur 30 tahun, G1P0A0 hamil 38 minggu datang ke BPS pada pukul
07.00 Wib, dengan keluhan mules-mules pada perut yang datangnya teratur sejak pukul
05.00 Wib disertai lendir dan darah. Hasil pemeriksaan dalam di dapatkan pembukaan 8
cm, ketuban (+), penurunan kepala Hodge II.
Apakah asuhan yang harus diberikan pada perempuan diatas?
A. Memecahkan ketuban
B. Mencukur rambut pubis
C. Menganjurkan mobilisasi
D. Menganjurkan ibu istirahat
E. Menganjurkan ibu tidur telentang

55. Seorang perempuan GIIPIAO, sudah berada di BPS sejak 6 jam yang lalu, mengeluh
ingin meneran dan merasa ingin BAB, hasil pemeriksaan pembukaan lengkap, perineum
menonjol, ketuban pecah berwarna jernih, ibu ingin meneran kuat, alat dan pelindung diri
sudah siap.
Apakah asuhan yang paling tepat dilakukan bidan sesuai kasus tersebut?
A. Memantau DJJ
B. Pimpin ibu untuk meneran
C. Bantu ibu atur posisi bersalin
D. Anjurkan ibu untuk istirahat
E. Mencatat hasil pemeriksaan

56. Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke BPS GI P0A0 sudah dipimpin mengejan dari
pukul 08.00 hingga pukul 08.45wib bayi belum lahir, DJJ 148x/i kontraksi uterus baik,
dan pada pukul 08.50 wib bayi juga belum lahir.
Apakah tindakan yang harus dilakukan bidan?
A. Tetap melakukan pimpinan meneran
B. Mendorong fundus uteri dengan kuat
C. Monitoring DJJ setelah kontraksi uterus
D. Beri makan minum pada ibu bila tidak ada his
E. Lakukan penekanan pada bahu posterior ke arah sternum
57. Seorang perempuan umur 28 tahun datang ke rumah sakit, G2P1A0 usia kehamilan 39
minggu. Hasil pemeriksaan TD: 120x/m, suhu: 36,5 0C, DJJ 132x/m, His (+) kadang-
kadang. 2 jam yang lalu megeluarkan air ketuban warna putih jernih, perut di bagian
bawah simpisis rasa tegang, pembukaan 4 cm, ketuban sudah pecah.
Apakah diagnosis pada kasus tersebut?
A. Ibu Sekundigravida dengan KPD
B. Ibu Sekundi gravida dengan inpartu
C. Ibu Sekundigravida dengan partus macet
D. Ibu Sekundigravida dengan dilatasi servix
E. Ibu Sekundigravida dengan fase dilatasi maksimal

58. Seorang Perempuan usia 25 tahun mengatakan hamil 9 bulan, hamil ke-2 dan pernah
bersalin satu kali. Datang ke BPM untuk memeriksakan kehamilannya dengan hasil
pemeriksaan abdomen didapatkan presentase kepala, his 3 kali dalam 10 menit, durasi 30
detik, DJJ : 120 x/menit, pada pemeriksaaan dalam didapatkan pembukaan 4 cm, selaput
ketuban utuh, molage positif 1.
Berdasarkan kasus diatas, apakah tindakan yang dilakukan seorang bidan?
A. Menolong persalinan segera
B. Memimpin ibu untuk meneran
C. Mengamati tanda dan gejala kala II
D. Memantau persalinan dengan partograf
E. Menganjurkan ibu berbaring ditempat tidur

59. Seorang perempuan umur 24 tahun, G1P0A0, hamil 37 minggu datang ke BPS, perut
terasa nyeri yang sangat hebat, gelisah dan ketakutan. Hasil dari pemeriksaan palpasi
uterus teraba keras, denyut nadi dan pernafasan meningkat, serta teraba lekukan
melintang pada segmen bawah rahim setinggi pusat. Kontraksi uterus terus menerus dan
sangat kuat.
Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh bidan sesuai dengan kewenangannya
untuk kasus diatas ?
A. Pasang infus
B. Pemeriksaan USG
C. Pemeriksaan dalam
D. Memimpin persalinan
E. Perbaikan KU dan rujuk

60. Seorang perempuan umur 25 tahun G1P0A0, hamil 40 minggu datang ke RS, saat ini
sedang dalam proses persalinan kala II. Setelah kepala janin lahir, tidak terjadi putaran
paksi luar, dan terjadi kesulitan dalam melahirkan bahu, Tafsiran berat janin 4000 gram.
Apakah posisi yang tepat yang dilakukan seorang bidan untuk melahirkan bahu?
A. Zavanelli
B. Manuver wood
C. Manuver Rubin
D. Manuver Massanti
E. Posisi Mac Robert

61. Seorang perempuan usia 24 tahun, telah melahirkan anak pertama di klinik bersalin,
segera menangis, tali pusat diikat dan dipotong , bayi diletakkan didada ibu agar dapat
dilakukan IMD, darah masih keluar pervaginam.
Apa tindakan segera yang dilakukan oleh bidan pada kasus diatas?
A. Segera lahirkan plasenta dan rujuk
B. Segera lakukan eksplorasi uterus dan Lakukan masase selama 15 detik
C. Lakukan Penegangan Tali Pusat Terkendali dan lahirkan plasenta
D. Lakukan masase selama 15 detik dan Periksa kelengkapan plasenta
E. Periksa kelengkapan plasenta dan Segera lakukan eksplorasi uterus

62. Seorang Ibu berusia 28 tahun, G2P1A0 datang ke BPS pada jam 10.00 wib, dengan
keluhan utama nyeri pada perut bagian bawah. Keluhan tersebut disertai dengan
keluarnya air melalui kemaluan berwarna putih sejak tadi malam jam 01.30. Pada
pemeriksaan palpasi penurunan kepala 3/5, pemeriksaan Dalam pembukaan 7 cm, kepala
teraba sejajar dengan spina ischiadika.
Apa diagnosa yang paling mungkin?
A. Ketuban negatif penurunan kepala pada hodge II
B. Presentasi kepala, hodge III dengan Ketuban pecah
C. Letak kepala disertai Ketuban pecah
D. Ketuban pecah dini dan penurunan hodge III
E. Letak kepala dengan ketuban negatif.

63. Seorang perempuan usia 27 tahun G2 P1 A0 datang ke BPM dengan keluhan perut mules
sejak 7 jam yang lalu dan ingin meneran. Hasil pemeriksaan tampak perineum menonjol,
vulva membuka dan ada tekanan pada anus. Pada pemeriksaan dalam diperoleh
pembukaan lengkap, ketuban sudah pecah, uuk ka.
Apakah tindakan yang tepat sesuai kasus diatas?
A. Amniotomi
B. Pimpin meneran
C. Memasang infuse
D. Membersihkan perineum
E. Pengosongan kandung kemih

64. Seorang perempuan usia 24 tahun G1 P0 A0, hamil 40 minggu, datang ke BPM dengan
keluhan perut mules. Hasil pemeriksaan menunjukkan keadaan umum ibu baik, TD
110/70 mmHg, pernapasan 24 x/menit, nadi 80x/menit, TFU 30 cm, hasil VT pembukaan
serviks 8 cm, ketuban: positif, uuk ka. dep, Kontraksi. 4 x/10’/40”, kuat, DJJ 136x/
menit.
Apakah diagnosis untuk kasus diatas?
A. Inpartu kala I fase laten
B. Inpartu kala I fase aktif akselerasi
C. Inpartu kala I fase aktif deselerasi
D. Inpartu kala I fase dilatasi maksimal
E. Inpartu kala I memanjang

65. Seorang perempuan umur 35 tahun datang ke Klinik Bidan pukul 08.00 G1P0A0,
inpartu, usia kehamilan aterm, TTV Normal , VT pembukaan servik 7 cm, UUK kanan
depan, Selaput ketuban Utuh, TFU 32 cm, penurunan bagian terbawah 3/5, DJJ 120 x/i,
his 4 x/10 mnt, durasi 35 dtk.
Apa diagnosa Kebidanan kasus di atas ?
A. Inpartu kala I fase laten
B. Inpartu kala I fase aktif akselerasi
C. Inpartu kala I fase aktif deselerasi
D. Inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal
E. Inpartu kala I fase aktif memanjang

66. Seorang perempuan usia 25 tahun, melahirkan anak pertama 5 jam yang lalu di BPM, Ibu
tidak tahu tentang nutrisi untuk bayinya. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal,
keadaan umum baik.
Apakah konseling yang paling tepat pada kasus di atas?
A. Konseling tentang kolostrum
B. Konseling tentang keadaan bayi
C. Konseling tentang pemberian susu formula
D. Konseling tentang pemberian ASI Eksklusif
E. Konseling tentang pemberian makanan tambahan

67. Seorang perempuan umur 25 tahun, datang ke BPM, mengeluh payudara bengkak,
warna kulit merah mengkilap disertai demam sudah 1 minggu. Tekanan darah: 110/70
mmHg, respirasi 18 x/menit, nadi 88 x/menit, suhu: 38 0C, kontraksi uterus baik, Lochea
normal.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas?
A. Mastitis
B. Infeksi nifas
C. Bendungan ASI
D. Abses payudara
E. Sepsis puerperalis

68. Seorang perempuan usia 28 tahun, melahirkan anak pertamanya 8 jam yang lalu,
mengeluh: mules dan mengeluarkan darah pervaginam sedikit, ASI belum keluar, ibu
merasa cemas dengan keadaannya. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya
kelainan pada payudara ibu.
Apakah asuhan kebidanan pada kasus tersebut?
A. Tetap menyusui bayinya
B. Menghentikan pemberian ASI
C. Melakukan perawatan payudara
D. Memompa payudara dengan breast pump
E. Mengompres payudara dengan air hangat

69. Seorang perempuan usia 25 tahun, telah melahirkan anak pertamanya 7 hari yang lalu
ditolong oleh bidan di rumah. Ibu mengeluh badannya capek karena ia mengurusi bayi
dan pekerjaan rumah tangganya sendiri. TTV dalam batas normal, ASI keluar lancar dan
bayi menyusui dengan baik.
Apakah prioritas tujuan kunjungan pada kasus tersebut?
A. Konseling KB dini
B. Mencegah perdarahan
C. Mengkaji kecukupan nutrisi ibu
D. Memastikan ibu menyusui dengan baik
E. Memastikan involusio uterus berjalan baik

70. Seorang perempuan usia 23 tahun, telah melahirkan anak pertamanya 1 hari yang lalu
ditolong oleh bidan di rumah. Ibu merasa letih, gelisah serta tidak nyaman jika dekat
dengan bayinya. Hasil pemeriksaan: TTV dalam batas normal, pemeriksaan fisik: tidak
ada kelainan.
Apakah tindakan yang paling tepat pada kasus di atas?
A. Rujuk ke dokter
B. Memberi dukungan pada ibu
C. Dekatkan ibu dengan bayinya
D. Mengajarkan ibu cara merawat bayi
E. Anjurkan keluarga untuk mendukung ibu

71. Seorang perempuan usia 28 tahun melahirkan anak keduanya 3 hari yang lalu. Ibu
mengeluh nyeri dan tegang pada payudara, hasil pemeriksaan TTV normal, payudara
teraba keras.
Apakah tindakan yang paling tepat pada kasus di atas?
A. Rujuk ke dokter
B. Kompres payudara
C. Melakukan breastcare
D. Menghentikan pemberian ASI
E. Berikan obat untuk mengatasi keluhan ibu

72. Seorang perempuan umur 24 tahun melahirkan 4 hari yang lalu dengan proses normal,
merupakan kelahiran anak pertamanya. Darahnya masih keluar berwarna merah. Ibu
datang ke Bidan dengan keluhan belum bisa BAB sejak kelahiran anaknya.
Apa diagnosis yang paling tepat untuk kasus diatas?
A. G1P1A0 postpartum 4 hari
B. G1P1A0 postpartum 5 hari normal
C. P1A0 postpartum 4 hari dengan keluhan
D. G1P0A0 postpartum 4 hari dengan Konstipasi
E. G0P1A0 postpartum 4 hari dengan Konstipasi

73. Seorang perempuan umur 25 tahun post partum 3 hari mengeluh ASI sedikit dan puting
terasa nyeri ketika menyusui sehingga takut untuk menyusui bayinya. Hasil pemeriksaan
TTV normal, puting susu ibu tampak lecet kemerahan.
Apakah anjuran yang diberikan pada kasus diatas?
A. Merujuk ibu untuk pengobatan
B. Menganjurkan ibu membersihkan putting dengan air hangat
C. Menganjurkan ibu menggunakan susu formula untuk sementara
D. Menganjurkan ibu istirahat menyusui sampai putingnya sembuh
E. Menganjurkan ibu tetap menyusui bayinya dengan posisi yang tepat

74. Seorang perempuan usia 35 tahun melahirkan di BPM. pada saat 2 jam postpartum bidan
melakukan pemeriksaan didapatkan uterus tidak berkontraksi dan terdapat perdarahan
dari jalan lahir, TD 90/70 mmHg, Suhu 36 oC, Pernafasan 18x/mnt, dan Nadi 80x/mnt.
Apakah Tindakan apa yang tepat pada kasus diatas?
A. Merujuk
B. Manual Plasenta
C. Eksplosisasi rahim
D. Kompresi bimanual interna
E. Memberikan tampon pada vagina

75. Bidan melakukan kunjungan rumah pada ibu yang bersalin 4 hari yang lalu dengan BB
lahir 2700 gram. Dari hasil anamnesa, ibu menyatakan bayi malas menyusui sejak 2 hari
yang lalu dan ibu mengeluh nyeri pada payudara.
Apakah Asuhan/tindakan yang tepat diberikan bidan pada kasus diatas ?
A. Memberikan analgetika
B. Ajarkan ibu memberi MP ASI
C. Pemberian stilbestrol atau lynoral
D. Menyokong mamae dengan kutang
E. Mengajarkan ibu perawatan payudara dgn tetap menyusu bayi atau mengosongkan
payudara dgn cara memompa

76. Seorang perempuan umur 27 tahun, P1A0 telah melahirkan 5 jam yang lalu. Riwayat
persalinan normal, Vital Sign: TTV Normal. Ibu masih takut bangun dari tempat
tidurnya. TFU 2 jari dibawah pusat, lochea rubra, kolostrum sudah keluar, payudara
tegang.
Apakah Diagnosis dari kasus diatas?
A. Ibu Postpartum dengan nifas normal
B. Ibu Nifas dengan Postpartum bluess
C. Ibu Postpartum dengan nifas mastitis
D. Ibu Postpartum dengan nifas subinvolusi
E. Ibu Postpartum dengan nifas bendungan payudara

77. Seorang perempuan umur 25 tahun, P1A0 telah melahirkan 7 hari yang lalu ditolong oleh
bidan. Riwayat persalinan normal, terdapat jahitan perineum, mengeluh badannya capek
karena ia mengurusi bayi dan pekerjaan rumah tangganya sendiri dan hasil pemeriksaan
ditemukan TFU 2 jari dibawah pusat. ASI keluar lancar dan bayi menyusui dengan baik.
Apakah diagnosis dari kasus diatas?
A. Infeksi pada vulva
B. Terjadi involusio uterus
C. Mengurangi produksi ASI
D. Pengeluaran lochea sanguinolenta
E. Postpartum dengan sub involusio uterus

78. Seorang perempuan 31 tahun, PI A0, postpartum hari ke-2, dengan persalinan spontan,
namun bayi meninggal karena gagal nafas. Saat ini payudara terlihat membesar, dan
teraba tegang, kemerahan dan nyeri.
Apakah diagnosis dari kasus diatas?
A. Mastitis
B. Abses Payudara
C. Postpartum blues
D. Infeksi puerperalis
E. Bendungan payudara
79. Seorang perempuan umur 23 tahun, P3 A0, postpartum 4 jam yang lalu, bersalin spontan
normal dengan ruptur perineum dan dijahit tingkat II/III. Saat ini colostrum lancar, bayi
menyusu kuat, kontraksi uterus kuat, TFU 1 jari dibawah pusat. kandung kemih teraba
penuh, tapi belum merasakan keinginan untuk BAK.
Apakah Kelanjutan masalah yang bisa muncul dari kasus diatas?
A. Hemoroid
B. Gagal ginjal
C. Thrombophlebitis
D. Sub involusio uteri
E. Perdarahan postpartum

80. Seorang perempuan umur 25 tahun, mengatakan 6 jam yang lalu melahirkan anak pertama
secara normal dengan berat 3000 gram, saat ini mengeluh lelah, perut mules, belum
BAK dan masih pasif. Hasil pemeriksaan didapatkan TD : 110/70 mmHg, nadi 96 x/ mnt,
Suhu 37oC, pernapasan 24 x/ mnt.
Apakah diagnosis dari kasus diatas?
A. Lochia
B. Involusi
C. Kontraksi
D. After pains
E. Postpartum Blues

81. Seorang perempuan usia 21 tahun datang ke BPM mengeluh badannya demam 2 hari yang
lalu. Dari anamnesa didapatkan: ibu melahirkan anak pertamanya sudah satu minggu,
tidak pernah abortus, hasil pemeriksaan fisik berupa head to toe dalam batas normal, TD
110/70 mmHg, nadi 24 x/mnt, Pernafasan 24 x/mnt, suhu 39°C, lokhea normal.
Apakah Kuman penyebab dari kasus diatas?
A. Clamedia
B. Clostridium tetani
C. Clostridium welchii
D. Stafilococcus anaerob
E. Streptococcus anaerob
82. Seorang perempuan umur 40 tahun, P4A1, nifas 3 minggu, dating ke BPM dengan keluhan
demam tinggi dan mengigil. Hasil pemeriksaan: KU sedang, TD 110/80 mmHg, N
100x/menit, P 25x/menit, S 38,30C, payudara tegang, memerah dan nyeri tekan, lokia alba.
Diagnosis apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Metritis
B. Mastitis
C. Tumor payudara
D. Retraksi puting
E. Bendungan ASI
1. Seorang anak perempuan umur 1,5 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas karena timbul bintik
merah diseluruh tubuh sejak 2 hari lalu. Hasil anamnesis: rewel, nafsu makan berkurang.
Hasil pemeriksaan: KU baik, S 38,20C, P 34x/menit, terlihat papula diseluruh permukaan
tubuh, warna kemerahan, tidak ada pus.
Data apakah yang harus dikaji lebih lanjut pada kasus tersebut?
A. Pola tidur
B. Tanda vital
C. Pola aktivitas
D. Lingkungan rumah
E. Personal hygiene
2. Seorang perempuan umur 46 tahun, P4A0, datang ke BPM dengan keluhan sakit saat
berhubungan seksual sejak 3 bulan yang lalu. Hasil anamnesis: menstruasi tidak teratur,
mudah tersinggung dan muka terasa panas, tidak ada riwayat penyakit. Hasil pemeriksaan:
TD 130/80 mmHg, N 78x/menit, S 36,90C, N 84 x/menit.
Asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Menjelaskan diet tinggi fitoestrogen
B. Memberikan obat penghilang rasa nyeri
C. Menjelaskan tanda gangguan siklus haid
D. Menjelaskan pemberian pelumas vagina
E. Memberikan konseling tentang fisiologi klimakterium
3. Seorang perempuan umur 28 tahun, P1A0 nifas 12 hari, datang ke RS dengan keluhan
payudara bengkak. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 88x/menit, S 37 0C, P 18x/menit,
payudara sebelah kiri teraba keras, nyeri tekan, puting susu tenggelam.
Diagnosis apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Bendungan ASI
B. Tumor payudara
C. Mastitis
D. Abses payudara
E. Kanker payudara
4. Seorang perempuan umur 18 tahun terlambat menstruasi 8 minggu, datang ke RS dengan
keluhan pendarahan bercak. Hasil anamnesis: nyeri perut bagian bawah. Hasil pemeriksaan:
tampak kesakitan, pucat, Td 90/50 mmHg, N 110x/menit, P 34x/menit, S 36,8 0C, nyeri tekan
pada perut bagian bawah, nyeri goyang porsio.
Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Abortus komplit
B. Abortus inkomplit
C. Abortus imminens
D. Mola hidatidosa
E. Kehamilan ektopik terganggu
5. Seorang perempuan usia 29 tahun, G3P1A1, hamil 39 minggu datang ke BPM dengan
keluhan mulas. Hasil anamnesis: sudah keluar darah lendir. Keluarga menanyakan tentang
kelahiran bayi. Hasil pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, TFU 35
cm, kontraksi 4x/10’/50”, penurunan kepala 1/5, pembukaan 9 cm, ketuban (+), presentasi
kepala, penurunan kepala hodge III (+).
Informasi apakah yang paling tepat diberikan pada keluarga untuk kasus tersebut?
A. Nutrisi untuk energi meneran
B. Dukungan untuk menghadapi persalinan
C. Pentingnya mobilisasi saat persalinan
D. Kemajuan proses persalinan
E. Kemungkinan komplikasi
6. Seorang perempuan umur 25 tahun, P1A0 datang ke RS dengan keluhan perih dan gatal pada
kemaluan sejak 5 hari yang lalu. Hasil anamnesis: badan terasa lemah, demam, nafsu makan
berkurang. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, S 38 0C, terdapat lesi berisi cairan pada
vulva dan sekitar anus.
Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Trichomoniasis vaginalis
B. Herpes genetalia
C. HIV/AIDS
D. Gonorhoe
E. Sifilis
7. Seorang perempuan umur 20 tahun datang ke RS untuk menunda kehamilan. Hasil
anamnesis: menikah 1 bulan yang lalu, siklus menstruasi teratur 28 hari, HPHT 1 minggu
yang lalu. Belum pernah mendapatkan informasi tentang alat kontrasepsi.
Tindakan apakah yang paling tepat untuk kasus tersebut?
A. Pengaturan waktu hubungan seksual
B. Pemeriksaan fisik alat reproduksi
C. Penjelasan masa subur
D. Konsul psikolog
E. Konseling KB
8. Dari hasil pendataan bidan di desa masih banyak budaya yang merugikan kesehatan ibu dan
anak. Masyakat lebih percaya pada dukun beranak untuk menolong kelahiran dan merawat
bayi.
Penyuluhan kesehatan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Asuhan bayi baru lahir
B. Persalina aman
C. Persiapan persalinan
D. Tanda – tanda bahaya kehamilan
E. Dukungan keluarga
9. Seorang perempuan umur 37 tahun, G1P0A0, hamil 42 minggu, sedang dalam persalinan kala
II dengan distosia bahu di RS. Tim penolong telah melakukan manuver Mc.robert, namun
belum berhasil. Hasil penilaian: bahu dalam posisi antero – posterior.
Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Menekan supra publik
B. Melebarkan jalan lahir
C. Memutar bahu belakang ke depan
D. Mengait dan melahirkan lengan belakang
E. Mengubah posisi ibu ke posis merangkak
101. Seorang perempuan umur 38 tahun, G2P1A0, hamil aterm, datang ke BPM dengan keluhan
mulas sejak 7 jam yang lalu. Hasil anamnesis: keluar lendir darah. Hasil pemeriksaan: TD
120/80 mmHg, N 88 x/menit, S 370C, P 24 X/menit, TFU 32 cm, penurunan kepala teraba 3/5
bagian, DJJ 142 x/menit teratur, kontraksi 3x/10’/40”, pembukaan 5 cm, ketuban utuh,
penurunan kepala H II, UUK kiri depan, ibu tampak tenang.
Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Menganjurkan mobilisasi
B. Mengajarkan tehnik relaksasi
C. Memenuhi kebutuhan nutrisi
D. Membina hubungan baik dengan ibu dan keluarga
E. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
83. Seorang perempuan umur 41 tahun, P5A0 datang bersama suami ke BPM untuk konsultasi
KB. Hasil anamnesis: tidak ingin hamil lagi, riwayat penyakit jantung berat, menstruasi
teratur. Hasil pemeriksaan: TD 130/90 mmHg, N 80x/menit, S 370C, P 22x/menit.
Metode kontrasepsi apakah yang paling efektif pada kasus tersebut?
A. AKDR
B. AKBK
C. Suntik
D. Metode alamiah
E. Kontrasepsi
84. Seorang perempuan umur 35 tahun, G4P3A0, hamil 19 minggu datang ke RS dengan keluhan
kram perut bagian bawah dan keluar darah sejak 3 jam lalu. Hasil pemeriksaan: KU sedang,
TD: 100/60 mmHg, N 88x/menit, S 37,5 0 C, P 28x/menit, TFU pertengahan pusat dan
simfisis inspekulo OUE terbuka, tampak jaringan di vagina.
Diagnosis apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Abortus imminens
B. Abortus insipiens
C. Abortus komplit
D. Abortus Infeksius
E. Missed Abortion
85. Seorang perempuan umur 29 tahun P2A0 datang ke BPM untuk konsultasi KB. Hasil
Anamnesis suaminya baru diketahui terinfeksi virus HIV. Ibu tetap ingin bersama suaminya
dan menyatakan tidak ingin punya anak lagi. Hasil pemeriksaan: TD 110/80mmHg.
N78x/menit, P 20x/menit, S 36,70 C, tidak ada kelainan pada genitalia.
Jenis kontrasepsi apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. AKDR
B. Kondom
C. Pil kombinasi
D. Kontrasepsi mantap
E. Kontrasepsi progestin

86. Seorang perempuan, Umur 30 tahun, G2P1A036, usia kehamilan 8 minggu, Sedang inpartu di
RS. Hasil Anamnesis: Riwayat DM (+), hasil pemeriksaan : Td 120/80 mmHg, N 78x/Menit,
S 360 C,TFU 36 cm, presentasi kepala, penurunan 4/5, kontraksi 4 x/10’/45”kuat. DJJ
140x/menit , portio tipis Lunak, pembukaan 8 cm, selaput ketuban (+), Kep. H II, UUK kanan
Depan.
Masalah potensial apakah yang paling mungkin terjadi pada Kasus tersebut?
A. Distosia Bahu
B. Hiperglikemi
C. Fetal distrees
D. Pendarahan post parfum
E. Lahir dengan asfiksia
10. Seorang perempuan umur 24 tahun, P1A0, nifas hari ke – 6, dikunjungi bidan dirumahnya.
Hasil anamnesis: riwayat persalinan normal, sulit tidur, malas menyusui bayinya. Hasil
pemeriksaan: TD 100/80 mmHg, N 80X/menit, S 36 0C, P 24x/menit, TFU 2 jari diatas
simfisis, lokia serosa.
Diagnosis apakah yangpaling tepat untuk kasus tersebut?
A. Depresi postpartum
B. Post partum blues
C. Psikosis
D. Psikoneurosis
E. Adaptasi psikologis postpartum
11. Seorang perempuan usia 23 tahun, G1P0A0, hamil 9 bulan, datang ke BPM dengan keluhan
mulas sejak dua hari yang lalu. Hasil anamnesis: kurang tidur. Hasil pemeriksaan: TD 110/80
mmHg, N 82x/menit, P 20x/menit, TFU 35 cm, penurunan kepala 4/5, DJJ 146x/menit,
kontraksi 2x/10’/30”, pembukaan 2 cm, selaput ketuban (+), presentasi kepala, H II.
Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Mengajarkan ibu teknik nafas
B. Menganjurkan mobilisasi
C. Menganjurkan ibu untuk istirahat
D. Mengatur posisi senyaman mungkin
E. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum
12. Seorang perempuan umur 20 tahun datang ke poskesdes dengan tujuan untuk menunda
kehamilan. Hasil anamnesis: menikah 2 bulan yang lalu, menstruasi terakhir 7 hari yang lalu.
Hasil pemeriksaan: TD 100/60 mmHg, N 81x/menit, P 20x/menit, S 36,7 0C, abdomen tidak
teraba massa. Metode kontrasepsi apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. IUD
B. Pil kombinasi
C. AKBK
D. Suntik DMPA
E. Kondom
13. Seorang perempuan umur 26 tahun, G5P4A0, hamil 24 minggu, datang ke BPM dengan
keluhan cepat lelah. Hasil anamnesis: mata berkunang – kunang. Hasil pemeriksaan:
konjungtiva tampak pucat, TD 100/70 mmHg, N 80 x/menit, P 23x/menit, S 37 0C, TFU
sepusat, DJJ 136x/menit, Hb 9g/dL.
Pendidikan kesehatan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Anjurkan untuk diet TKTP
B. Berikan injeksi vitamin B12 1ampu/minggu
C. Anjurkan minum tablet Fe 2kali tablet/ hari
D. Anjurkan minum tablet kalsium setiap hari
E. Anjurkan minum tablet asam folat setiap hari Kondom
14. Seorang perempuan umur 29 tahun, nifas hari ke – 3, datang ke BPM dengan keluhan nyeri
pada luka jahitan. Hasil anamnesis: melahirkan spontan, demam sejak 1 hari yang lalu. Hasil
pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 84x/menit, P 20x/menit, S 37,8 0C, TFU 3 jari diatas
simfisi, lokia sanguilenta, luka perineum merah, bengkak dan basah.
Pendidikan kesehatan apakah yang tepat pada kasus tersebut?
A. Aktivitas
B. Vulva higiene
C. Diet tinggi protein
D. Kebersihan diri
E. Tanda – tanda infeksi
15. Seorang bidan di BPM yang berpredikat “Bidan Delima” meningkatkan mutu pelayanan
kebidanan dengan menggunakan konsep siklus PDCA. Salah satu kegiatan yanag akan
dilakukan adalah merekrut karyawan dan membuat susunan personalia dengan melihat
kualifikasi dan kompetensi petugas serta menerima bidan minimal D3 yang telah mengikuti
pelatihan APN.
Langkah apakah yang telah dilaksanakan pada kegiatan tersebut?
A. Plan
B. Do
C. Check
D. Action
E. Evaluation
16. Seorang perempuan umur 26 tahun, G3P2A0 hamil 3 bulan, datang ke BPM dengan keluhan
pendarahan bercak. Hasil anamnesis: mual muntah 4-5 kali sehari. Hasil pemeriksaan: TD
140/90 mmHg, S 36,50C, N 100x/menit, P 20x/menit, TFU 3 jari dibawah pusat, ballotemen
(-), DJJ tidak terdengar, tampak darah disertai dengan gelumbung kecil.
Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. KET
B. Mola hidatidosa
C. Abortus insipien
D. Abortus immens
E. Hiperemesis gravidarum
17. Seorang perempuan umur 23 tahun, G2P1A0, hamil 40 minggu datang ke puskesmas dengan
keluhan sakit perut menjalar ke pinggang sejak 4 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD
110/70 mmHg, N 80x/menit, P 24x/menit, S 36,80C, TFU 29 cm, presentasi kepala, puka DJJ
132x/menit teratur, kontraksi uterus 3x/10’/30”, porsio tipis, pembukaan 6 cm, ketuban utuh,
H II+.
Kapankah penilaian kemajuan persalinan yang tepat pada kasus tersebut?
A. 1 jam
B. 2 jam
C. 3 jam
D. 4 jam
E. 5 jam

18. Seorang perempuan umur 17 tahun datang ke BPM dengan keluhan perut semakin membesar.
Hasil anamnesis: merasa tidak nyaman, belum pernah menstruasi, perut terasa nyeri dan
tegang. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 88x/menit, P 24x/menit, S 36,80C.
Asuhan apakah yang paling tepat untuk kasus tersebut?
A. Rujuk
B. Relaksasi
C. Beri Vitamin
D. Beri analgesik
E. Periksa laboratorium
19. Seorang perempuan umur 35 tahun, G5P4A0, hamil 37 minggu, datang BPM dengan keluhan
nyeri hebat. Hasil anamnesis: keluar darah dari jalan lahir. Hasil pemeriksaan: TD 90/60
mmHg, N 90x/menit, S 37,30C, P 28x/menit, abdomen teraba tegang, DJJ sulit didengar,
pengeluaran darah warna merah kehitaman. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada
kasus tersebut?
A. Solusio plasenta
B. Plasenta previa
C. Robekan serviks
D. Rupture uteri
E. Presyok
20. Seorang bayi perempuan umur 1 bulan. Dibawa ibunya ke puskesmas karena bengkak di
lengan kanan atas. Hasil anamnesis: 3 minggu yang lalu imunisasai BCG. Hasil pemeriksaan:
S 370C, tampak indurasi dan kemerahan pada bekas suntikan.
Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Mengompres air hangat
B. Memberikan antiseptik
C. Mengobservasi daerah penyuntikan
D. Berkolaborasi dengan dokter
E. Membersihkan dengan alkohol
87. Seorang perempuan umur 38 tahun, G5P3A1, hamil 4 bulan datang ke poskesdes dengan
keluhan keluar bercak darah dari jalan lahir sejak 1 minggu yang lalu. Hasil anamnesis: mual
disertai muntah. Hasil pemeriksaan: KU sedang, TD 120/80 mmHg, N 84x/menit, S 36,8 0C, P
20x/menit, TFU setinggi pusat, DJJ (-), inspekulo terlihat jaringan seperti gelembung.
Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Merujuk
B. Berkolaborasi
C. Memberikan analgetik
D. Mengobservasi
E. Memasang infus
21. Seorang perempuan umur 34 tahun , P2A0, nifas hari ke – 2 di RS, mengeluh payudara terasa
nyeri dan bengkak. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, N 88x/menit, S 37 0C, P
24x/menit, puting susu datar, ASI belum keluar, TFU 2 jari diatas simfisi, lokia rubra.
Asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Beri analgetik
B. Tetap susu bayi
C. Perawatan payudara
D. Kolaborasi dengan dokter
E. Keluarkan ASI dengan pompa
22. Seorang perempuan umur 36 tahun, P4A0, datang ke BPM karena tidak ingin hamil lagi.
Hasil anamnesis: belum pernah menggunakan alat kontrasepsi, anak terkecil umur 2 tahun.
Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, S 36,30C, P 20X/menit, PP test
(-).
Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. IVA test
B. Kolaborasi
C. Ultrasonografi
D. Cek laboratorium
E. Konseling pra kontrasepsi
88. Seorang perempuan umur 38 tahun, P4A0, datang ke RS untuk menggunakan kontrasepsi
mantap. Hasil anamnesis: usia anak terakhir sudah 6 bulan. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD
120/70 mmHg, N 80x/menit, S 36,30, PP test (-).
Prosedur apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Informed consent
B. Pemeriksaan USG
C. Informed choice
D. Papsmear test
E. Tes hormon
89. Badan melakukan kunjungan rumah pada seorang laki – laki yang berumur 2 bulan. Hasil
anamnesis: ibu akan bekerja kembali 1 bulan lagi. Hasil pemeriksaan: S 37 0C, P 24x/menit,
BB 4000 gram, PB 45 cm, refleksi sucking positif, refleks, swallowing positif, payudara ibu
normal. Pendidikan kesehatan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. MP-ASI
B. Booster ASI
C. Komposisi ASI
D. Pemberian ASI perah
E. Pemberian susu formula
90. Seorang perempuan umur 32 tahun, P4A0, melahirkan 15 menit lalu di RS. Hasil
pemeriksaan: plasenta lahir lengkap, KU lemah, TD 90/60 mmHg, N 90 X/menit, S 36,7 0C, P
25x/menit, kontraksi uterus lembek, TFU tidak teraba, pendarahan >500cc.
Komplikasi apakah yang paling mungkin terjadi pada kasus tersebut?
A. Syok septik
B. Syok anafilatik
C. Syok neorogenik
D. Syok kardiogenik
E. Syok hipovolemik
91. Seorang bayi laki – laki lahir 4 jam yang lalu di RS. Hasil anamnesis: riwayat persalinan
spontan dengan kala II lama, langsung menangis, warna kulit kemerahan, gerakan aktif. Hasil
pemeriksaan: BBL 4100 gram, PBL 48 cm, pada kepala ditemukan benjolan lunak, batas
tidak tegas, tidak berfluktuasi dan dapat melampaui sutura.
Diagnosis apakah yang tepat pada kasus tersebut?
A. Cephalgia
B. Ensefalitis
C. Hidrosefalus
D. Ceptal hematoma
E. Caput succedaneum
23. Seorang perempuan umur 38 tahun, P5A0, batu saja melahirkan bayi laki – laki di BPM.
Bidan telah melakukan manajemen aktif kala III dan sudah memberikan 2 kali suntikan
oksitosin tetapi sudah 30 menit tidak ditemukan tanda – tanda pelepasan plasenta. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 120/70 mmHg, N 84x/menit, S 36,8 0C, P 20x/menit, TFU setinggi
pusat, pendarahan 25 cc.
Asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Memasang infus
B. Melakukan rujukan
C. Berkolaborasi dengan SpOg
D. Melakukan PTT kembali
E. Melakukan manual plasenta
24. Seorang perempuan umur 23 tahun, G1P0A0, hamil 10 minggu, datang ke BPM dengan
keluhan mual muntah lebih dari 10x/hari sejak 3 hari yang lalu. Hasil anamnesis: tidak nafsu
makan , nyeri ulu hati. Hasil pemeriksaan: KU lemah TD 90/60 mmHg, N 96x/menit, S 38 0C,
P 18x/menit, nafas tercium bau aseton, TFU belum teraba di atas simfisis.
Rencana tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Rujuk ke RS
B. Rawat jalan
C. Rawat inap
D. Pasang infus
E. Beri anti ametik
25. Seorang perempuan umur 19 tahun datang ke BPM dengan keluhan rasa panas dan nyeri saat
buang air kecil. Hasil anamnesis: keputihan disertai rasa gatal. Hasil pemeriksaan: TD 110/70
mmHg, N 80x/menit, P 24x/menit, S 36.80C, keputihan (+), vulva kemerahan, bengkak, nyeri
tekan.
Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Vulvitis
B. Vaginitis
C. Serviksitis
D. Parametritis
E. Endometritis
26. Seorang bayi berumur 1 tahun, dibawa ibunya ke BPM karena malas menyusui sejak 3 hari
yang lalu. Hasil anamnesis: rewel, selalu mengeluarkan air liur, BAK lebih sedikit dari
biasanya. Hasil pemeriksaan: KU lemah, gelisah, BB 9,5 kg, PB 80 cm, S 39 0C, N 88x/menit,
P 25x/menit, mukosa mulut tampak plak berwarna putih keruh, tidak mudah berdarah, kedua
bibir dan gusi tampak kering.
Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Memberikan vitamin C
B. Memberikan madu
C. Memberikan obat anti jamur
D. Memberikan makanan lunak
E. Mencuci bersih botol dan dot susu

27. Seorang perempuan umur 35 tahun, G1P0A0, hamil 32 minggu datang ke RS dengan keluhan
nyeri kepala sejak 1 minggu yang lalu. Hasil anamnesis: penglihatan kabur dari nyeri uku
hati. Hasil pemeriksaan: TD 170/110, N 84x/menit, S 36 0C, P 22x/menit, N 88x/menit, TFU
28 cm, presentasi kepala, DJJ 156x/menit teratur, ekstrimitas edema, protein Urine (+++),
refleks patela (+) akan diberi MgO4.
Berapakah dosis awal yang paling tepat diberikan pada kasus tersebut?
A. 4 gram IM MgSO4 40%
B. 10 gram IM MgSo4 40%
C. Drip % gram MgSo4 40%
D. Bolus IV 4 gram MgSO4 40%
E. Bolus 10 gram IV MgSo4 40%
92. Seorang perempuan umur 36 tahun, G3P2A0, hamil 32 minggu datang ke RS dengan keluhan
keluar darah segar dari kemaluan. Hasil anamnesis: tidak ada nyeri perut dan gerakan janin
aktif. Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 90 x/Menit, P 24 x/menit, TFU 34cm, Djj 140
x/menit teratur, inspekulo tampak darah mengalir dari OUE.
Pemeriksaan penunjang apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Kardiotokografi
B. Ultrasonografi
C. Periksa dalam
D. Haemoglobin
E. Protein urina
93. Seorang perempuan umur 26 tahun, G2P1A0, hamil 30 minggu datang ke RS dengan keluhan
pusing terus menerus. Hasil anamesis: tidak ada riwayat penyakit tekanan darah tinggi. Hasil
pemeriksaan: TD 150/100 mmHg, N 80 X/ menit, P 20X/menit, S 37.3 0C, TFU 28 cm, letak
kepala, DJJ 144x/menit teratur.
Pemeriksaan penunjang apakah yang tepat saesuai kasus tersebut?
A. HBSAg
B. Urine protein
C. Darah lengkap
D. Tes nitrazine
E. Urine reduksi
94. Seorang perempuan umur 24 tahun, P2A0 sedang dalam persalinan kala III di BPM. Hasil
pemeriksaan: kontraksi uterus baik, TFU setinggi pusat, janin tunggal, oksitosin 10 IU sudah
diberikan 1 menit yang lalu.
Tindakan apakah yang p[aling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Massase uterus
B. Palpasi abdomen
C. Observasi tanda – tanda vital
D. Observasi kontraksi uterus
E. Penegangan tali pusar terkendali
95. Seorang perempuan umur 23 tahun, G1P0A0, hamil 2 bulan datang ke BPM dengan keluhan
mual muntah sejak 1 minggu yang lalu. Hasil anamnesis: malas makan dan pusing. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 370C.
Konseling apakah yang tepat pada kasus tersebut?
A. Nutrisi
B. Mobilisasi
C. Senam hamil
D. Pola istirahat
E. Perubahan fisiologi
96. Seorang perempuan umur 20 tahun, G1P0A0, hamil 12 minggu, datang ke RS dengan
keluhan keluar gumpalan darah dari jalan lahir. Hasil anamnesis: riwayat jatuh dari kamar
mandi satu jam lalu. Hasil pemeriksaan: TD 90/70 mmHg, N 90x/menit, S 37 0C, P 24
x/menit, inspekulo OUE terbuka dan tampak sisa jaringan. Diagnosis apakah yang paling
mungkin pada kasus tersebut?
A. Aboryus provokatus
B. Abortus inkompletus
C. Abortus insipiens
D. Abortus imminens
E. Abortus kompletus
97. Seorang perempuan umur 30 tahun, G1P0A0, hamil 27 minggu datang ke puskesmas dengan
keluhan berkurangnya gerakan janin sejak tadi malam. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg,
N 90 x/menit, S 370C, P 22 x/menit, TFU 26 cm, DJJ 160x/menit irreguler.
Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Rawat jalan
B. Rawat inap
C. Kolaborasai dengan dokter
D. Tirah baring di rumah
E. Rujuk ke RS
98. Seorang perempuan umur 37 tahun, P3A0 datang ke puskesmas dengan keluhan keluar bercak
darah dari kemaluan setelah berhubungan seksual, hasil anamnesis: bercak darah juga terjadi
diantara menstruasi, disertai dengan keputihan yang berbau. Menikah usia 14 tahun. Hasil
pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N 84 x/menit, S 37 0C, P 22 x/menit, tidak teraba massa di
abdomen , inspekulo porsio licin.
Pemeriksaan awal apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. USG
B. Darah
C. Tes IVA
D. Papsmear
E. Sitologi vagina
99. Seorang perempuan umur 46 Tahun, datang ke posyandu lansia dengan keluhan menstruasi
tidak teratur sejak satu tahun yang lalu. Hasil Anamnesis: Mudah tersinggung, panas wajah.
Hasil pemeriksaan: TD 120/90mmHg, N 78 x/menit, P 20x?menit, S 36o C.
Asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Konseling pola Makan
B. Dukungan emosional
C. Anjuran istirahat
D. Senam Lansia
E. Rujukan ke puskesmas

100. Seorang umur 18 tahun, P1A0, nifas hari ke – 7 dirujuk ke RS karena demam tinggi sejak 3
hari yang lalu. Hasil anamnesis: persalinan normal dengan KPD. Hasil pemeriksaan: KU
lemah, kesadaran somnolen, Td 80/60 mmHg, N 100 x/menit, P 28x/menit, S 39 0C, TFU 3
jari dibawah pusat, uterus teraba lembek dan lokia berbau menyengat.
Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Syok septik
B. Demam nifas
C. Sub involusi uteri
D. Metritis
E. Parametritis
101. Seorang perempuan umur 23 tahun, P1A0, nifas hari ke – 7, datng ke Rs dengan keluhan
nyeri perut bagian bawah sejak 2 hari lalu. Hasil anamnesis: keluar darah berbau dari jalan
lahir. Hasil pemeriksaan: KU lemah, kesadaran CM , TD 90/60mmHg, S 38,5 0C, P 20x/menit,
N 92x/menit, TFU 3 jari dibawah pusat dan uterus lembek, lokia berbau dan berwarna merah
kekuningan.
Tindakan apakah yabf paling tepat pada kasus tersebut?
A. Kompres
B. Pasang infus
C. Pasang oksigen
D. Periksa darah
E. Berkolaborasi pemberian antibiotic
102. Seorang perempuan, umur 27 tahun. P1A0, nifas hari ke – 7, dikunjungi bidan dirumahnya.
Hasil anamnesis ibu mengeluh putinh susu lecet. Hasil pemeriksa : Td 110/70mmHg x/menit,
P 18x/menit, S 36,5o C, payudara teraba penuh, puting susu kiri lecet, TFU 2 jari diatas
Simfisis, kontraksi (+) dan lokia serosa.
Evaluasi apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Posisi menyusui
B. Frekuensi menyusui
C. Perlekatan menyusui
D. ASI eksklusif
E. Tanda kecukupan ASI
103. Seorang perempuan umur 25 tahun, P1A0A, nifas hari ke – 2 mengeluh nyeri jalan lahir di
RS. Hasil anamnesis: riwayat persalinan spontan pervaginam dengan episiotomy, sudah BAK
dan BAB, bayi menyusui kuat. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 80x/menit, S36,5 0C,
P 23 x/menit, TFU 2 jaridibawah pusat, kontraksi kuat, jahitan perineum masih basah, dan
lokia rubra.
Pendidikan kesehatan apakah yang sesuai untuk kasus tersebut?
A. Proses penyembuhan laserasi
B. Mobilisasi ibu
C. Dukungan keluarga
D. Proses laktasi
E. Proses involusio uteri

104. Seorang bayi perempuan yang berumur 3 hari dikunjungi oleh bidan. Hasil anamnesis: bayi
tampak kuning, riwayat persalinan spontan, kehamilan cukup bulan, langsung menangis,
gerakan aktif, tidak ada riwayat kejang. Hasil pemeriksaan: S 36,5 0C, P 40 x/menit, 3200
gram, PB 45 cm, konjungtiva berwarna merah muda, bagian wajah dan leher berwarna
kuning.
Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Anemia
B. Hepatitis
C. Kern icterus
D. Ikterus fisiologis
E. Breastmilk jaundice
28. Seorang perempuan umur 28 tahun G1P0A0, usia kehamilan 32 minggu datang ke BPM
dengan keluhan keluar cairan dari kemaluan yang merembes sejak 6 jam yang lalu. Hasil
anamnesis: tidak ada mulas, gerakan janin (+). Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N
90x/menit, P 24x/menit, S 37,30C, TFU 32 cm, presentasi kepala, tidak ada kontraksi, DJJ
140x/menit teratur, tampak cairan berwarna jernih keluar dari OUE.
Pemeriksaan penunjang apakah yang paling tepat untuk menegakkan diagnosis pada kasus
tersebut?
A. Lakmus
B. Ultrasonografi
C. CTG
D. Urine
E. Serviks
29. Seorang perempuan umur 28 tahun, G2P1A0, hamil 28 minggu datang ke RS dengan keluhan
tidak merasakan gerakan janin sejak 3 hari yang lalu. Hasil anamnesis: tidak ada riwayat
trauma. Hasil pemeriksaan: TD 130/80 mmHg, N 78x/menit, P 18x/menit, S 36,8 0C, TFU 26
cm, puki, letak kepala, konvergen, DJJ (-), gerakan janin tidak teraba.
Tindakan awal apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pemeriksaan USG
B. Terminal kehamilan
C. Pemeriksaan CTG
D. Pemeriksaan NST
E. Pemasangan infus
30. Seorang perempuan umur 25 tahun, datang ke BPM bersama pasangannya. Klien berencana
menikah bulan depan dan ingin segera memiliki anak. Hasil anamnesis: calon suaminya HIV
positif. Klien sudah menerima kenyataan tersebut dan tetap ingin menikah dan memiliki anak.
Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80mmHg, N 80x/menit, S 36,50C, P 24x/menit, Hb 12
gr%.
Konseling apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pentingnya menunda kehamilan
B. Konsumsi ARV rutin selama kehamilan
C. Resiko kehamilan dengan HIV
D. Penggunaan kondom saat berhubungan
E. Pencucian sperma untuk mencegah penularan

31. Seorang bayi perempuan yang berumur 5 hari dikunjungi oleh bidan. Hasil anamnesis: belum
di imunisasi, riwayat persalinan spontan yang di tolong dukun di rumah. Hasil pemeriksaan:
KU baik, S 370C, denyut jantung 120x/menit, P 40x/menit, BB 3000 gram.
Imunisasi apakah yang tepat diberikan pada kasus tersebut?
A. BCG
B. HBO
C. DPT
D. Polio
E. Campak
32. Seorang perempuan umur 25 tahun, P1A0, hamil 39 minggu sedang dalam inpartu kala II di
BPM. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, S 36 0C, N 82x/menit, P 22x/menit,
TFU 34 cm, kontraksi 4x/10’/50”, DJJ terakhir 172x/menit, pembukaan lengkap, ketuban (-),
kepala H III+, telah meneran 2 jam bayi belum lahir.
Tindakan awal apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Memberikan oksitosin drip
B. Mengajarkan teknik relaksasi
C. Menganjurkan ibu merubah posisi
D. Melakukan stimulasi puting susu
E. Resusitasi intrauterin
33. Seorang perempuan umur 34 tahun, P2A0 datang ke RS dengan keluhan keputihan berwarna
seperti susu basi bergumpal. Hasil anamnesis: terasa gatal dan berbau. Hasil pemeriksaan: TD
110/80 mmHg, N 78x/menit, S 36,7 0C, P 20x/menit, tampak vulva kemerahan, bengkak dan
flour albus yang banyak.
Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Kandidiasis vulvovaginitis
B. Vaginosis bakterial
C. Trikomoniasis
D. Gonorhoe
E. Klamidia
34. Seorang bayi umur 7 bulan , dibawa ibunya ke BPM karena tidak mau makan sejak 2 hari
yang lalu. Hasil anamnesis: anak rewel dan selalu mengeluarkan air liur, hasil pemeriksaan:
KU lemah, gelisah, BB 9,5 kg, PB 80 cm , S 38 0C, N 88x/menit, P 25x/menit, mukosa lidah
dan langit – langit tampak plak berwarna putih keruh, tidak mudah berdarah dan bibir kering.
Asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Olesi dengan madu
B. Beri minumm air hangat
C. Bersihkan mulut
D. Cuci bersih botol dan dot susu
E. Beri makanan yang lunak atau cair
105. Seorang perempuan umur 25 tahun, nifas 6 jam di puskesmas. Hasil pemeriksaan: KU baik,
Td 110/70 mmHg, P 20 X/menit, S 36,50C, TFU 1 jari bawah pusat, kontraksi uterus kuat,
pendarahan 20cc, terdapat laserasi jalan lahir, bayi sehat, dapat menyusui dengan baik.
Konseling apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Kontrasepsi
B. Imunisasi
C. Teknik menyusui
D. Perawatan menyusui
E. Vaginal douche
106. Seorang perempuan umur 25 tahun akseptor KB suntik progestin, datang ke BPM dengan
keluhan KB tidak cocok. Hasil anamnesis: sejak menggunakan alat kontrasepsi tersebut
menstruasi tidak teratur, kadang hanya berupa bercak darah. Hasil pemeriksaan: TD 110/70
mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, S 36.50C, tidak teraba massa di abdomen.
Masalah apakah yang paling mungkin terjadi pada kasus tersebut?
A. Spotting
B. Amenorhoe
C. Menorargia
D. Metrorrhagia
E. Hipomenorhoe
107. Seorang perempuan umur 40 tahun, P6A1, datang ke RS dengan keluhan sering mengalami
pendarahan bila melakukan hubungan seksual. Hasil anamnesis: menikah pada usia 17 tahun,
keputihan yang berbau kurang lebih 1 tahun. Hasil pemeriksaan: TD 130/80 mmHg, N 90
x/menit, S 380C, P 24 x/menit.
Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Servisitis
B. Endometriosis
C. Polip serviks
D. Cancer serviks
E. Kista ovarium

108. Seorang perempuan umur 24 tahun, G1P0A0, hamil 38 minggu dating ke BPM dengan
keluhan mulas. Hasil anamnesis: keluar lender sejak 2 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD
100/70 mmHg, P 21x/ menit, S 36,7 0C, N 82x/menit, TFU 31 cm, kontraksi 3x/10’/40”, DJJ
147x/menit, portio tebal, pembukaan 4cm, ketuban (+), kepala H II.
Rencana asuhan apakah yang paling etis pada kasus tersebut?
A. Merujuk untuk SC
B. Meminta informed consent
C. Merencanakan partus normal
D. Mengadvokasi untuk persalinan di RS
E. Memulangkan pasien untuk istirahat
109. Seorang perempuan umur 25 tahun, G2P1A0, hamil 39 minggu, sedang inpartu kala II di RS.
Ibu sudah dipimpin meneran selama 15 menit dan bokong tampak sudah lahir. Setelah sampai
umbilicus, bidan melonggarkan tali pusat dan memegang dengan kedua tangan di pangkal
paha. Kemudian bidan melakukan hiperlordosis sampai kepala lahir spontan.
Maneuver apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Klasik
B. Bracht
C. Lovset
D. Mueller
E. Parsial ekstraksi
110. Seorang bayi laki – laki lahir di RS. Riwayat persalinan: spontan, tidak menangis, tali pusar
segera dipotong. Bayi diletakkan dimeja resusitasi. Setelah tidakkan awal resusitasi, bayi
belum juga bernafas. Pada saat VTP dilakukan, dada bayi tidak mengembang.
Tindakan apakah yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
A. Periksa cairan/ lender pada mulut bayi
B. Periksa jenis sungkup yang digunakan
C. Periksa pengganjal kepala bayi
D. Observasi suhu tubuh bayi
E. Observasi pernafasan bayi
111. Seorang perempuan umur 32 tahun, G2P1A0 hamil 9 bulan, dating ke BPM dengan mulas
semakin sering. Hasil Anamnesis: keluar lender darah dari vagina. Hasil pemeriksaan: TD
110/70 mmHg, N 74 x/menit, S 36,5 0C, P 22x/menit, TFU 32 cm, fundus teraba bagian yang
bulat, keras dan melenting bagian terendah belum masuk PAP, DJJ 130x/menit, kontraksi
3x/10’/40”, pembukaan 7 cm, ketuban (-), sacrum kiri depan.
Presentasi janin apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Majemuk
B. Kaki sempurna
C. Bokong kaki tak sempurna
D. Bokong kaki sempurna
E. Bokong murni
112. Seorang perempuan umur 52 tahun, datang ke RS dengan keluhan sering pusing dan berdebar
– debar. Hasil anamnesis: keluar keringat dingin terutama di malam hari, Terasa panas mulai
dari dada sampai wajah, tidak mentruasi sejak 2 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD
110/70mmHg, N 90x/menit , P 18x/menit, S 370C.
Jenis makanan apakah yang paling dibutuhkan pada kasus tersebut?
A. Tinggi fitoestrogen
B. Tinggi protein
C. Tinggi lemak
D. Tinggi serat
E. Tinggi kalori
113. Seorang perempuan umur 18 tahun, telah melahirkan yang ditolong oleh dukun, ibu
mengalami pendarahan saat melahirkan. Pasien dirujuk ke RS yang jarak tempuhnya sekitar 2
jam. Ibu akhirnya meninggal di RS karena tidak ada persediaan darah yang cocok.
Perencanaan apakah yang paling tepat untuk mencegah kasus tersebut?
A. Pelaksanaan P4K
B. Advokasi pembuatan JKN
C. Pengelolaan transportasi
D. Peningkatan penanganan gawat darurat
E. Peningkatan pengetahuan tanda bahaya
114. Seorang perempuan umur 23 tahun G1 P0 A0 hamil 41 minggu datang ke BPM dengan mulas
yang semakin sering. Hasil anamnesis: keluar lendir darah dari jalan lahir, keluar air dari
kemaluan sejak 30 menit yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 86x/menit, P 24
x/menit, S 37,40C, kontraksi 3x/10’/40”, DJJ 176x/menit, porsio tebal lunak, pembukaan 5
cm, penurunan kepala HII, tes lakmus berubah menjadi biru.
Diagnosis apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Fetal distress
B. Persalinan posterm
C. Ketuban pecah dini
D. Inersia uteri
E. Persalinan kala I
115. Seorang perempuan umur 49 tahun, datang ke BPM dengan keluhan menstruasi tidak teratur.
Hasil anamnesis: wajah terasa panas, mudah marah, susah tidur, jantung berdebar – debar,
dan berkeringat pada malam hari. Hasil pemeriksaan: TD 130/90 mmHg, N 88 x/menit, S
370C, P 24 x/menit.
Penyebab apakah yang paling mungkin dialami pada kasus tersebut?
A. Perubahan metabolisme
B. Perubahan psikologis
C. Gangguan neurovegetatif
D. Gangguan psikis
E. Gangguan organis
116. Seorang perempuan umur 35 tahun, G4P3A0, hamil 19 minggu, datang ke RS dengan
keluhan kram perut bagian bawah dan keluar darah sejak 3 jam lalu. Hasil pemeriksaan: KU
sedang, Td 100/60 mmHg, N 88 x/menit, S 37 0C, p 28 x/menit, TFU pertengahan pusat dan
sympisis, inspekulo OUE tertutup, tampak jaringan di vagina.
Diagnosis apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Abortus imminens
B. Abotus insipiens
C. Abortus komplit
D. Abortus infeksius
E. Missed abortion
117. Seorang bidan yang bertugas didesa terpencil mendapatkan data bahwa 30% bayi terlahir
dengan BBLR. Budaya didesa tersebut melarang ibu hamil untuk mengkonsumsi telur dan
ikan. Penyebab apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Riwayat Infeksi
B. Riwayat keguguran
C. Persalinan prematur
D. Berat badan ibu hamil kurang
E. Ibu hamil KEK
118. Seorang perempuan, 18 tahun baru saja melahirkan anak pertama dirumah dengan ditolong
dukun dan mengalami pendarahan postpartum. Keluarga memutuskan untuk tidak membawa
ibu ke pelayanan kesehatan karena tidak memiliki uang. Bidan yang mendengar kabar
tersebut segera datang kerumah, namun terlambat karena kondisi ibu sudah sangat buruk.
Perencanaan apakah yang tepat untuk mencegah keterlambatan pada kasus tersebut?
A. Melarang persalinan ditolong oleh non nakes
B. Melakukan kerjasama dengan rumah sakit rujukan
C. Mendorong partisipasi masyarakat melalui desa siaga
D. Meningkatkan kemampuan penangan kegawat daruratan
E. Memberikan pelayanan pertolongan persalinan secara gratis
119. Seorang bidan bertugas melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pelayanan dan situasi
kesehatan ibu dan anak melalui PWS KIA. Hasil pencatatan tersebut disajikan dalam bentuk
grafik untuk kebutuhan pelapor. Saat ini bidan sedang membuat grafik tentang kunjungan
nifas Yang dilayani sebanyak 3 kali oleh tenaga kesehatan.
Judul grafik, apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. K1
B. K4
C. KF
D. KN1
E. KN2
120. Seorang bidan bertugas melakukan pencatatan dan pelaporan PWS KIA. Dalam pencatatan
tersebut, bidan menemukan bahwa target K1 bulan ini adalah 90%. Diketahui bahwa
pencapaian cakupan K1 bulan ini adalah 60% dari jumlah sasaran ibu hamil dan pencapaian
cakupan K1 bulan lalu adalah 50%.
Apakah trend cakupan yang paling tepat dari pencatatan laporan bidan pada kasus tersebut?
A. Naik
B. Turun
C. Tetap
D. Di Atas
E. Di bawah
121. Seorang perempuan umur 50 tahun datang ke RS dengan keluhan sering pusing. Hasil
anamnesis: jantung berdebar kencang, menstruasi hari ke – 4, ganti pembalut 4 kali sehari,
satu tahun terakhir menstruasi tidak teratur dan berkeringat banyak terutama pada malam hari.
Hasil peemriksaan: TD 100/70 mmHG, N 90x/menit, P 24x/menit, S 36,80C, Hb 9 g/dL.
Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Rawat inap
B. Transfusi darah
C. Kolaborasi dengan SpOG
D. Pasang infus RL
E. Bed rest
122. Seorang bidan melakukan survei kesehatan reproduksi pada remaja ke sebuah SMP.
Ditemukan 70% siswi mengalami dismenorhoe, sehingga banyak siswa tidak mengikuti
pembelajaran. Bidan memberikan penyuluhan mengenai dismenorhoe.
Pendekatan masalah apakah yang paling tepat untuk dilakukan pada kasus tersebut?
A. Promotif
B. Preventif
C. Kuratif
D. Rehabilitatif
E. Evaluatif
123. Seorang perempuan umur 51 tahun, P5A1, datang ke RS dengan keluhan tidak menstruasi
selama 1 tahun. Hasil anamnesis: mengalami sulit tidur dan wajah sering terasa panas. Hasil
pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 87 x/menit, P 22 X/menit, S 36,4 0C, kadar FSH
46mlU/ml, kadar estradiol 25 pg/ml.
Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Premenopause
B. Menopause
C. Pascamenepause
D. Senium
E. Menopause prekok
124. Seorang perempuan umur 28 tahun, G1P0A0, hamil 36 minggu dirujuk bidan ke RS dengan
kondisi pasien tidak sadar dan kejang. Hasil pemeriksaan: TD 160/110 mmHg, N 100
x/menit, P 160 x/menit, DJJ irreguker, terdapat oedema pada wajah, tangan dan kaki, protein
urine ( +++ ).
Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Eklampsia
B. Preeklampsia
C. Preeklampsia ringan
D. Hipertensi pada kehamilan
E. Superimposed preeklamsia
125. Seorang perempuan umur 27 tahun, P1A0 melahirkan di RS 3 hari yang lalu. Hasil
anamnesis: puting susu lecet, bayi menyusui kuat. Hasil pemeriksaan: Ku baik, TD 110/70
mmHg, N 80 x./menit, S 36,80CX, P 23 x/menit, puting susu menonjol terdapat luka.
Penyuluhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. ASI eksklusif
B. Perawatan payudara
C. Frekuensi menyusui
D. Nutrisi untuk menyusui
E. Teknik menyusui yang benar
126. Seorang bayi laki – laki 1 jam yang lalu di RS. Hasil anamnesis: riwayat persalinan spontan,
aterm, menangis merintih, warna kulit kemerahan dan gerakan tangan kurang aktif. Hasil
pemeriksaan: BB 4000gr, PB 50 cm, refleksa moro (-), terdapat krepitasi pada lengan sebelah
kiri dan bayi menangis bila lengan digerakkan, tidak terdapat tanda – tanda kelainan dan
tanda – tanda infeksi. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Fraktur ulna
B. Fraktur radius
C. Fraktur humerus
D. Fraktur klavikula
E. Fraktur plexus brakhialis
127. Seorang perempuan umur 25 tahun, melahirkan 6 jam yang lalu di puskesmas. Hasil
anamnesis: riwayat persalinan spontan, aterm. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70
mmHg, N 80x/menit, S 36,50C, P 20x/menit, TFU 1 jari dibawah pusat, kontraksi uterus kuat,
pendarahan 20cc, bayi sehat. Konseling apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Kontrasepsi
B. Imunisasi bayi
C. ASI eksklusif
D. Perawatan BBL
E. Kunjungan ulang
128. Seorang perempuan umur 34 tahun, datang ke BPM dengan keluhan mual muntah. Hasil
anamnesis: terlambat menstruasi sejak 3 bulan yang lalu, tidak nafsu makan sejak 3 hari yang
lalu. Hasil pemeriksaan: TD 90/60 mmHg, N 100x/menit, P 19x/menit, S 37 0C, turgor kulit
jelek, lidah kering dan mata cekung.
Tindakan awal apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Merujuk ke RS
B. Menganjurkan tirah baring
C. Menganjurkan rawat inap
D. Memberikan obat anti muntah
E. Memasang infus
129. Seorang perempuan umur 23 tahun, P1A0, nifas 6 jam di BPM, mengeluh lemas. Hasil
anamnesis: belum turun dari tempat tidur dan belum BAK. Hasil pemeriksaan: TD 110/80
mmHg, N 80 x/menit, S 370C, TFU setinggi pusat, kontraksi uterus lembek.
Pengkajian utama apakah yang paling dibutuhkan pada kasus tersebut?
A. Jumlah pendarahan
B. Pengeluaran ASI
C. Frekuensi nafas
D. Tanda infeksi
E. Kandung kemih
130. Seorang perempuan, umur 30 tahun, G1P0A0 hamil 36 minggu datang ke RS dengan keluhan
gerakan bayi tidak aktif. Hasil anamnesis: sering pusing, nafsu makan kurang, susah tidur di
malam hari. Hasil pemeriksaan: TD 90/60 mmHg. N 80x/menit, S 37,2 o C, TFU 34 cm, letak
janin oblique, DJJ 115x/menit, Hb 10g/dl, protein urine (-)
Evaluasi apakah yang paling penting pada kasus tersebut?
A. Hasil cek darah
B. Pola Denyut jantung janin
C. Perubahan tekanan darah ibu
D. Perubahan frekuensi nadi ibu
E. Keluhan pusing yang dirasakan ibu
131. Seorang bayi perempuan umur 5 hari dibawa ibunya ke BPM karena kulit kuning sejak usia 2
hari. Hasil anamnesis: malas menyusui, riwayat lahir cukup bulan, spontan. Hasil
pemeriksaan KU baik, P 45x/menit, S 36,7o C, tampak kuning pada muka dan leher.
Penatalaksanaan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Kolaborasi dengan dokter SpA
B. Beri ASI yamg Adekuat
C. Jemur Bayi
D. Beri ASI
E. Rujuk
132. Seorang perempuan umur 27 tahun, G2P1A0 dalam proses persalinan di BPM. Hasil
Anamnesis: mulas semakin sering dan ingin meneran. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHG,
N 86x/menit, S 37,50 C, P 24x/menit, TFU 35 cm, kontraksi 4x/10’/60 ”, DJJ 146x/menit,
porsio tidak teraba, selaput ketuban utuh, persentasi kepala, UUK depan, H III+, dilakukan
amniotomi. Pemeriksaan apakah yang menjadi fokus setelah tindakan tersebut?
A. Bagian janin yang menumbung
B. Intensitas His
C. Penurunan kepala
D. Tanda – tanda vital ibu
E. Denyut Jantung janin
133. Seorang perempuan umur 23 tahun, G3P2A0 hamil 39 minggu, sedang dalam proses
persalinan di BPM. Hasil pemeriksaan : TD 10/80 mmHg, N 80x/menit, S 36,5 0C, P
22x/menit , TFU 36 cm, kontraksi 3x/10’/50’, DJJ 140x/menit, kepala susah tampak di vulva
dan ibu sudah dipimpin meneran selama 30 menit tetapi bayi belum lahir.
Kapankah waktu paling tepat umtuk melakukan rujukan jika bayi tidak lahir pada kasus
tersebut?
A. Segera mungkin
B. Tunggu 15 menit
C. Tunggu 30 menit
D. Tunggu 45 menit
E. Tunggu 60 menit
134. Bidan melakukan kunjungan rumah kepada seorang perempuan umur 35 tahun, P3A0, nifas
hari ke – 6. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/70 mmHg, N 80x/menit, S 36,2 0 C, P
20x/menit, TFU 2 jari diatas simfisis, Lokia serosa.
Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Memastikan involusi uterus berjalan normal
B. Mencegah pendarahan masa nifas
C. Mendeteksi komplikasi nifas
D. Memastikan pemulihan luka perineum
E. Melakukan konseling keluarga berencana
135. Seorang bidan desa sedang melakukan skrining pada ibu nifas di wilayah kerjanya.
Berdasarkan hasil analisis, mayoritas ibu nifas bekerja, akan tetapi berencana untuk menyusui
bayinya secara eksklusif. Bidan merencanakan kelas ibu menyusui. Hasil program yang
dilaksanakan secara kontiyu meningkatkan pemberian ASI eksklusif di wilayah tersebut.
Topik bahasan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Teknik menyusui
B. Pertumbuhan bayi
C. Perawatan payudara
D. Cara menyimpan ASI
E. Cara mensterilkan penampung ASI
136. Seorang perempuan umur 21 tahun, G1P0A0 hamil 12 minggu datang ke BPM dengan
keluhan keluar darah flek. Hasil anamnesis: nyeri hebat pada perut. Hasil pemeriksaan: KU
baik, TD 100/60 mmHg, N 80 x/menit, S 36,60C, TFU β-HCG (+).
Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Observasi
B. Istirahat baring
C. Berikan obat nyeri
D. Kolaborasi untuk USG
E. Rujuk ke RS
137. Seorang perempuan, umur 55 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri sendi
sejak seminggu yang lalu. Hasil pengkajian bidan diketahui perempuan tersebut sudah
mengalami menopouse sejak 3 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD 110/80mmHg,
N 80x/menit, S 36,80C. Bidan bingung menentukan apa yang akan dilakukannya pada
kasus tersebut.
Apakah seminar yang paling sesuai untuk diikuti oleh bidan tersebut ?
A. “Sulih Hormon, Yes”
B. “Estrogen Therapy”
C. “Fitness di usia 50 tahun”
D. “Lansia dan endokrinologi”
E. “Hidup Bahagia di usia senja”

138. Seorang perempuan, umur 36 tahun, P2A0 pasca SC 40 hari datang ke RS, ingin
menggunakan kontrasepsi. Berdasarkan hasil anamnesis diketahui indikasi SC adalah
PEB. Saat ini masih memberikan ASI eksklusif. Hasil pemeriksaan: TD 130/90
mmHg, N 88x/menit.
Apakah kontrasepsi yang sesuai pada kasus tersebut?
F. MOW
G. AKDR
H. AKBK
I. Oral kombinasi
J. Suntikan kombinasi
139. Seorang perempuan, umur 23 tahun pasca kuretase hari ke 2 dengan indikasi mola
hidatidosa di RS. Pasien mengeluh perut masih mulas, tidak ada keluhan lain tidak
ada. Saat ini pasien ingin pulang. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80x/menit,
S 36,50C. Kontraksi uterus baik, perdarahan tidak ada.
Apakah rencana pemantauan yang diinformasikan pada kasus tersebut?
A. IVA test
B. Pap smear
C. MRI uterus
D. Rongent foto
E. Tes kuantitatif beta HCG
140. Bidan melakukan kunjungan rumah pada ibu yang bersalin 4 hari yang lalu dengan BB
lahir 2700 gram. Dari hasil anamnesa, ibu menyatakan bayi malas menyusui sejak 2
hari yang lalu dan ibu mengeluh nyeri pada payudara.
Apakah Asuhan/tindakan yang tepat diberikan bidan pada kasus diatas ?
F. Memberikan analgetika
G. Ajarkan ibu memberi MP ASI
H. Pemberian stilbestrol atau lynoral
I. Menyokong mamae dengan kutang
J. Mengajarkan ibu perawatan payudara dgn tetap menyusu bayi atau mengosongkan
payudara dgn cara memompa
141. Seorang perempuan, umur 27 tahun, G4P3A0 usia kehamilan 36 minggu dibawa ke RS
diantar oleh keluarga dengan riwayat kejang di rumah 1 jam yang lalu. Hasil
pemeriksaan: KU lemah, kesadaran apatis. TD 160/110 mmHg, N 100x/menit, muka,
tangan dan kaki oedema, DJJ 160x/menit.
Apakah diagnosis pada kasus tersebut?
A. Hipertensi dalam kehamilan
B. Preeklampsi ringan
C. Preeklampsi berat
D. Eklampsia
E. Epilepsi
142. Seorang perempuan, umur 23 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 12 minggu, datang ke
Puskesmas dengan keluhan mual dan muntah setiap kali makan sejak 2 hari yang lalu.
Hasil pemeriksaan: KU lemah, TD 90/60 mmHg, N 100x/menit, S 37,8 0C, P
24x/menit, mata cekung, turgor kulit kembali lambat.
Apakah penanganan awal yang sesuai pada kasus tersebut?
A. Memasang NGT
B. Memasang infus
C. Membuat surat rujukan
D. Memberi obat anti muntah
E. Observasi keadaan umum
143. Seorang perempuan, 24 tahun, P1A0 melahirkan anak pertama di BPM. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, N 78x/menit, P 20x/menit, S 37 0C,
kontraksi uterus kuat, perdarahan 100 cc, terdapat laserasi pada mukosa vagina, kulit,
jaringan perineum dan spincter ani.
Apakah tindakan yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. Merujuk ke RS
B. Memasang tampon
C. Memantau perdarahan
D. Memantau tanda-tanda vital
E. Melakukan penjahitan laserasi
144. Seorang perempuan, umur 36 tahun, P2A0 pasca SC 40 hari datang ke RS, ingin
menggunakan kontrasepsi. Berdasarkan hasil anamnesis diketahui indikasi SC adalah
PEB. Saat ini masih memberikan ASI eksklusif. Hasil pemeriksaan: TD 130/90
mmHg, N 88x/menit.
Apakah kontrasepsi yang sesuai pada kasus tersebut?
A. MOW
B. AKDR
C. AKBK
D. Oral kombinasi
E. Suntikan kombinasi

145. Seorang bayi perempuan lahir di RS 6 jam yang lalu. Riwayat persalinan: spontan,
kurang bulan, BB 2200 gram, PB 45 cm. Bayi menghisap kuat. Hasil pemeriksaan:
gerakan aktif, warna kulit kemerahan dan menangis kuat, P 40x/menit, S 36,20C.
Apakah asuhan yang sesuai pada kasus tersebut?
A. Melakukan metode kanguru
B. Melakukan rawat gabung
C. Meletakkan di inkubator
D. Menunda memandikan
E. Memberikan ASI

Anda mungkin juga menyukai