A. Senam hamil
B. Perawatan payudara
C. Nutrisi (gizi)
D. Mobilisasi
E. Kebutuhan istirahat
D. reduksi Urine
E. Glukosa urine
A. Hodge I
B. Hodge II
C. Hodge III
D. Hodge IV
E. Hodge V
10. Seorang perempuan usia 25 tahun baru saja melahirkan bayinya secara spontan
di
BPM, sedangkan plasenta belum lahir, Tinggi fundus uteri masih setinggi pusat,
sudah
terdapat tanda- tanda pelepasan plasenta.
A. Inpartu kala V
B. Inpartu kala IV
C. Inpartu kala III
D. Inpartu kala II
E. Inpartu kala I
A. Atonia Uteri
B. Inversio Uteri
C. Retensio Plasenta
D. Robekan jalan lahir
E. Solusio plasenta
11. Bidan melakuan pertolongan persalinan pada seorang perempuan usia 20 tahun
hamil
anak pertama usia kehamilan 38 minggu di klinik. Setelah dilakukan pimpinan
persalinan kepala bayi lahir namun beberapa saat kemudian tidak terjadi putaran
paksi
luar dan dagu menekan perenium.
Apakah tindakan segera yang dilakukan pada kasus di atas?
A. Prasat Brach
B. Prasat Clasik
C. Prasat Muller
D. Prasat McRoberts
E. Prasat Pragh terbalik
12. Bidan melakukan asuhan kala III pada seorang perempuan P1A0 di BPM,
setelah bayi
13. Bidan melakukan asuhan kala III pada seorang perempuan P1A0 di BPM,
setelah bayi
lahir telah diberikan suntikan oksitosin 10 IU/IM, kemudian dicoba melakukan
PTT
tetapi plasenta belum lepas..
Apa tindakan bidan dalam kasus di atas?
A. Melakukan manual plasenta
B. Melakukan Kompresi Bimanual Interna
C. Menunggu dan mengobservasi 15 menit lagi
D. Memberikan oksitosin ke 2 sebanyak 10 IU/IM
E. Melakukan Penegangan tali pusat terkendali
14. Seorang perempuan usia 30 tahun telah melahirkan anak ke-3 secara spontan di
RB.
Bidan telah memberikan suntikan oksitosin 10 IU/IM pada jam 03.32 WIB,
kemudian
dicoba melakukan PTT tetapi plasenta belum lepas. Pada pukul 04.00 WIB
plasenta
15. Seorang perempuan usia 50 tahun datang ke BPM dengan keluhan sering
pusing,
merasa panas, nyeri persendian, sering berkeringat, keluar keringat pada malam
hari,
mengalami dispaureunia saat bersenggama dan sudah tidak haid selama 2 bulan.
B. BCG
C. Campak
D. DPT 2
E. HB 2
17. Seorang bayi berusia 9 bulan dibawa ibunya ke Puskesmas untuk diimunisasi
campak,
Hasil pemeriksaan berat badan 7500 gram, kondisi bayi sehat dan belum pernah
menderita campak sebelumnya
Bagaimanakah cara penyuntikan imunisasi tersebut ?
A. Sub Cutan
B. Intra Vena
C. Intra Cutan
D. Intra Muskular
E. Peroral
18. Seorang perempuan usia 26 tahun datang ke RB. klien mengatakan melahirkan
anak
pertamanya 40 hari yang lalu, belum pernah menggunakan kontrasepsi,hasil
pemeriksaan terdapat varises dan hipertensi.
Apakah alat kontrasepsi yang cocok untuk perempuan dalam kasus di atas ?
16. Seorang bayi berusia 2 bulan dibawa ibunya ke Puskesmas untuk diimunisasi,
Hasil
pemeriksaan berat badan 4500 gram. Dilihat pada kartu KMS, bayi baru mendapat
imunisasi HB0 dan Polio1.
Apa jenis imunisasi yang harus diberikan pada bayi dalam kasus di atas?
A. DPT 1
A. Pil
B. IUD
C. Suntik
D. Implant
E. MOW
22. Seorang perempuan usia 35 tahun melahirkan di BPM. pada saat 2 jam
postpartum
bidan melakukan pemeriksaan didapatkan uterus tidak berkontraksi dan terdapat
perdarahan dari jalan lahir, vital sign: TD 90/70 mmHg, Suhu 36,5oC R 18x/m,
dan
Nadi 80x/mnt.
Apakah diagnosis pada kasus di atas?
A. Atonia Uteri
B. Retensio Plasenta
C. solusio plasenta
D. inversio uteri
E. prolaps uteri
23. Seorang perempuan usia 35 tahun melahirkan di BPM. pada saat 2 jam
postpartum
bidan melakukan pemeriksaan didapatkan uterus tidak berkontraksi dan terdapat
perdarahan dari jalan lahir, TD 90/70 mmHg, Suhu 36oC R 18x/m, dan Nadi
80x/mnt.
Apakah tindakan segera berdasarkan kasus di atas?
A. Manual Plasenta
B. Eksplosisasi rahim
24. Bidan melakukan kunjungan rumah pada seorang perempuan berusia 35 tahun
P3A0
postpartum 6 hari. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal, TFU 2 jari diatas
sympsis.
Apakah asuhan yang diberikan bidan pada klien dalam kasus di atas?
A. memastikan involusi uterus berjalan dengan normal
B. mencegah perdarahan masa nifas karena atonnia uteri
C. mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan
D. pemberian ASI awal kepada ibu
E. menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermia
25. Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke RB mengeluh mulas-mulas mau
melahirkan. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal,Pemeriksaan dalam
pembukaan 5 cm, ketuban (+). Hasil observasipada pukul 08.00 s.d 09.00 his 3
x/10
menit /45.Djj 145 x/menit. Pada pukul 10.00 hasil observasi his 3 x/10
menit/30,djj
145x/menit.
Apakah yang di alami klien berdasarkan hasil observasi pada kasus di atas?
A. Atonia uteri.
B. Inertia uteri.
C. Inversio uteri.
D. Tetani uteri .
E. Incordinate uteri actio.
26. Seorang perempuan berusia 40 tahun P4A1 post partum 3 minggu, datang ke
BPM
dengan keluhan demam tinggi menggigil, nyeri bagian perut bawah, kembung,
hasil
pemeriksaan TD 110/80 mmHg, Nadi 100 x/menit, R 25 x/menit, S 39C, PD
cavum
douglas menonjol dan pungsi kavum douglas berisi pus
Apakah diagnosa pada kasus di atas ?
A. Metritis
B. Peritonitis
C. Abses Pelvik .
D. Mastitis
E. Selulitis
27. Seorang perempuan berusia 35 tahun P3A0 post partum 2 minggu, datang ke
BPM
dengan keluhan demam-menggigil, nyeri bagian perut bawah, lokhia berbau dan
mengeluarkan nanah, hasil pemeriksaan TD 100/80 mmHg, Nadi 110 x/menit, R
25
x/menit, S 38,5C, dan terdapat nyeri tekan uterus
Apakah diagnosa pada kasus di atas ?
A. Metritis
B. Peritonitis
C. Abses Pelvik .
D. Mastitis
E. Selulitis
28. Seorang perempuan berusia 35 tahun P3A1 post partum 2 minggu, datang ke
BPM
dengan keluhan demam-menggigil, mual muntah,nyeri bagian perut bawah, hasil
29. Seorang perempuan berusia 38 tahun P3A0 post partum 4 minggu, datang ke
BPM
dengan keluhan nyeri perut, disuria, frekuensi dan urgensi miksi meningkat, hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital dalam batas normal.
Apakah diagnosa pada kasus di atas ?
A. Metritis
B. Peritonitis
C. Abses Pelvik .
D. Mastitis
E. Sistitis
30. Seorang perempuan usia 42 tahun usia kehamilan 24 minggu, datang ke BPM
dengan
keluhan nyeri perut, sekret vagina cair dan berbau, demam-tinggi, hasil
pemeriksaan
TD : 120/80 mmHg, N : 97x/m, R :24x/m, S : 38,5oC, DJJ 165x/m, terdapat cairan
ketuban keluar pervaginam.
32. Seorang perempuan usia 35 tahun usia kehamilan 19 minggu, datang ke BPM
dengan
keluhan kram perut bagian bawah, perdarahan dari kemaluannya, hasil
pemeriksaan
TD : 120/80 mmHg, N : 88x/m, R :24x/m, S : 37,5oC, belum terjadi ekspulsi hasil
konsepsi, PD : servik terbuka,
Apakah diagnosa pada kasus di atas ?
A. Abortus komplit
B. Abortus insipiens
C. Abortus Imminens
D. Abortus inkomplit
E. Abortus Mola
33. Seorang perempuan usia 35 tahun usia kehamilan 19 minggu, datang ke BPM
dengan
keluhan kram perut bagian bawah, perdarahan dari kemaluannya, hasil
pemeriksaan
TD : 120/80 mmHg, N : 88x/m, R :24x/m, S : 37,5oC, ekspulsi sebagian hasil
konsepsi,
PD : servik terbuka,
35. Seorang perempuan usia 40 tahun usia kehamilan 18 minggu, datang ke BPM
dengan
keluhan kram perut bagian bawah, perdarahan dari kemaluannya, hasil
pemeriksaan
TD : 120/80 mmHg, N : 88x/m, R :24x/m, S : 37,5oC, TFU lebih besar dari usia
gestasinya, terdapat sindroma mirip preeklamsia, tidak terdengar DJJ, dan keluar
jaringan seperti anggur, PD : servik terbuka.
34. Seorang perempuan usia 35 tahun usia kehamilan 19 minggu, datang ke BPM
dengan
keluhan kram perut bagian bawah, perdarahan dari kemaluannya, hasil
pemeriksaan
TD : 120/80 mmHg, N : 88x/m, R :24x/m, S : 37,5oC, riwayat ekspulsi hasil
konsepsi,
PD : servik terbuka
A. Abortus komplit
B. Abortus insipiens
C. Abortus Imminens
D. Abortus inkomplit
E. Abortus Mola
A. Infeksi nifas
B. Parametritis
C. Tromboflebitis
D. Peritonitis
E. endometritis
38. Seorang perempuan usia 30 tahun, inpartu kala I fase aktif datang ke BPM dari
hasil
pemeriksaan diperoleh pada pemeriksaan abdomen teraba lekukan antara oksiput
dan
punggung, PD : portio tipis lunak, pembukaan 7 cm, selaput ketuban utuh, teraba
muka, mulut, rahang, dan jari tangan mudah masuk ke mulut janin
Apakah Presentasi janin pada kasus di atas ?
A. Presentasi Muka
B. Prentasi Dahi
C. Presentasi Dagu,
D. Presentasi kepala
E. Presntasi mulut
39. Seorang perempuan usia 28 tahun datang ke BPM, bidan melakukan
pemeriksaan
dengan hasil : his 3x10 menit/45 ,djj 148 x/menit, pembukaan 6 cm, ketuban
Tindakan apa yang harus dilakukan untuk membantu kemajuan persalinan pada
kasus
diatas?
A. Anjurkan ibu mobilisasi.
B. Pecahkan ketuban ,induksi.
C. Pecahkan ketuban , mobilisasi.
D. Lakukan kateterisasi dan anjurkan mobilisasi.
E. Anjurkan ibu b.a.k kekamar mandi ,dan mobilisasi.
40. Seorang perempuan usia 20 tahun melahirkan spontan di BPM ,bayi lahir
segera
menangis ,warna kulit merah pernapasan teratur gerakan aktif . Tfu 2 jari atas
pusat
,tidak teraba bagian janin ,konraksi baik , kandung kemih penuh .
Apa Prioritas tindakan pada ibu?
A. Lakukan kateter.
B. Suntik oksitosin 20 iu im .
C. Suntik oksitosin 20 iu im .
D. Kateter dan suntik oksytoksin 10 iu im.
E. Kateter dan suntik oksytoksin 20 iu im.
43. Seorang perempuan usia 18 tahun usia kehamilan 10 minggu dirujuk bidan ke
RS.
mengeluh perdarahan bercak dan nyeri perut bagian bawah. hasil pemeriksaan vital
sign : TD 90/60, N 110x/m, dilakukan douglas pungsi terdapat darah yang tidak
membeku.
D. Kehamilan ektopik
E. kehamilan ektopik terganggu
44. Seorang bayi berusia 5 hari dibawa ibunya ke Puskema dengan keluhan malas
menyusu dan tidur terus. Hasil pemeriksaan kulit bayi kuning di daerah wajah,
vital
sign dalam batas normal, dan pemeriksaan penunjang menunjukan kadar bilirubin
6
mg/dl.
Apakah diagnosa pada kasus di atas?
A. Kern Ikterus
B. Ikterus patologis
C. Ikterus fisiologis
D. Hepatitis A
E. Hepatitis B
45. Seorang perempuan usia 20 tahun inpartu kala I fase aktif di rujuk bidan RS.
hasil
pemeriksaan bidan di RS TD : 110/80 mmHg, N : 88x/m, S: 37oC, R : 24x/m,
pemeriksaan abdomen kepala teraba di bagian atas, DJJ terdengar di atas pusat
140x/m, PD : Portio tipis lunak, pembukaan 7 cm, selaput ketuban utuh, teraba
rektum,
penurunan Hodge III.
apakah presentasi janin pada kasus di atas?
A. Presentasi Kaki
B. Presentasi muka
C. presentasi verteks
D. Presentasi bokong murni
E. Presentasi bokong sempurna
46. Seorang perempuan usia 23 tahun, hamil anak pertama usia kehamilan 3 bulan,
datang
ke puskesmas dengan keluhan perut terasa mules, keluar darah sedikit dari jalan
lahir,
hasil palpasi tinggi fundus uteri sesuai dengan usia kehamilan, pemeriksaan dalam
terdapat perdarahan dari kanalis servikalis, kanalis servikalis masih tertutup.
48. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke RSU dengan keluhan tidak
haid kurang
lebih 3 bulan. Ia mengeluh mual pada pagi hari. Ia mengatakan anak pertama baru
berusia 1 tahun, menggunakan KB Pil tapi tidak rutin diminum setiap hari karena
lupa.
Hasil pemeriksaan Bidan : TD 110/80 mmHg, Nadi 80 x/menit, teraba ballotement,
dan pemeriksaan Hb 12 gr%.
Apakah tindakan yang akan anda berikan untuk kasus diatas?
A. Pemeriksaan USG
B. Pemeriksaan HSG
C. Pemeriksaan Urine
D. Pemeriksaan Darah
E. Pemeriksaan Radiologi
49. Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke BPM mengaku ini kehamilan
cukup
bulan, mengeluh keluar darah segar dari kemaluan 2 jam yang lalu, tidak disertai
mules. Dari hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal,inspekulo keluar darah
dari
ostium
Apakah rencana tindakan yang dilakukkan pada kasus tersebut?
A. Posisi telentang
B. Pemberian relaksasi
C. Kolaborasi dengan SpA
D. Pertolongan persalinan di BPS
E. Rujuk ke fasilitas yang sesuai / RS
52. Seorang perempuan usia 32 tahun datang ke BPM dengan keluhan keluar
lendir
campur darah dari kemaluan, perut terasa mules mengaku hamil cukup bulan,
dilakukan periksa dalam, pembukaan servik 3 centimeter, ketuban utuh dan teraba
53. Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke BPM untuk melahirkan, usia
hamil
cukup bulan, pukul 08.00 pagi dilakukan periksa dalam dengan pembukaan serviks
3cm, HIS 2 kali dalam 10 menit lama 35 detik, 4 jam berikutnya pembukaan
serviks
tetap 3cm, dan setelah itu 4 jam berikutnya pembukaan serviks 5cm.
Apakah keputusan klinis yang tepat pada kasus diatas?
A. Segera melakukan induksi
B. Observasi dilatasi serviks dengan partograf
C. Melakukan pemeriksan dalam sewaktu-waktu
D. Segera pecahkan ketuban untuk mempercepat pembukaan serviks
E. Segera merujuk apabila dilatasi serviks dikanan garis waspada partograf
54. Seorang perempuan usia 27 tahun datang ke BPM mengaku hamil anak ke-3
belum
pernah keguguran. Hasil anamnesa didapatkan ibu tidak ingat HPHT, pergerakan
janin
pertama kali dirasakan ibu kemarin.
Berdasarkan data di atas, berapa usia kehamilan ibu ?
A. 16 minggu
B. 17 minggu
C. 18 minggu
D. 19 minggu
E. 20 minggu
55. Seorang perempuan usia 30 tahun 2 minggu post partum, saat kunjungan ke
rumahnya
Ibu mengeluh demam selama 2 hari ini, payudara teraba panas, tegang dan nyeri.
Ibu
tidak berani untuk menyusui. Hasil pemeriksaan di dapatkan keadaan umum ibu
lemah
dan tampak kesakitan, suhu 38,5 C, payudara merah, tegang dan bengkak. Fundus
uteri tidak teraba, pengeluaran lochea alba.
A. Tirah baring
B. Memberikan O2
C. Memberikan infuse RL
D. Memantau perdarahan
E. Mempersiapkan rujukan
A. Rupture uteri
B. Plasenta Previa
C. Solutio plasenta
D. Mola hidatidosa
E. Insersi velamentosa
58. Seorang perempuan usia 31 tahun datang di BPM, hamil aterm anak ke dua,
mengeluh
ingin BAB, keluar lendir darah dari jalan lahir bertambah banyak. Hasil
pemeriksaan
TTV dalam batas normal, TFU 38 cm, bagian terendah janin kepala, penurunan
1/5,
DJJ 142x/mnt, Hasil VT: portio tidak teraba, ketuban (-), H III (+), penunjuk UUK
pada pukul 1. Hb 10 gr%.
A. Memimpin kala II
B. Ibu diperbolehkan duduk
C. Menganjurkan ibu miring ke kiri
D. Memposisikan ibu dorsal rekumben
E. Mengajarkan teknik meneran efektif
59. Pada saat kunjungan rumah hari ke tiga ibu mengeluh Asi baru keluar sedikit
dan
putting terasa nyeri ketika menyusui. Ibu menjadi takut untuk menyusui bayinya.
Hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital dalam batas normal, putting susu ibu tampak lecet
kemerahan.
61. Seorang perempuan berusia 18 tahun, melahirkan bayi yang sehat minggu lalu
di RS
Bersalin dan pulang ke rumahnya setelah 2 hari melahirkan. Ibu baik-baik saja
selama
beberapa hari pertama, tetapi kemudian menjadi mudah menangis, tidak sabar bila
bayinya agak sulit menyusu, khawatir ia bukan seorang ibu yang baik, ia merasa
suaminya tidak lagi mencintainya.
Apa yang sedang dialami oleh ibu ini?
A. Postpartum blues
B. Perubahan emosi
C. Psikosa postpartum
D. Depresi postpartum
E. Reaksi neurotis-obsesif
60. Seorang perempuan P1A0 post partum 6 jam di Polindes mengeluh keluar
darah
banyak dari jalan lahir. Dari hasil pengkajian diperoleh data: muka pucat,
conjungtiva
anemis, fundus uteri tidak teraba, kontraksi uterus kurang baik/ teraba lembek,
kandung kemih kosong, luka jahitan baik.
A. atonia uteri
B. inkontinensia urine
C. sisa plasenta
D. anemia
E. perdarahan postpartum
A. Abortus imminens
B. Abortus inkomplit
C. Abortus komplit
D. Abortus habitualis
E. Missed abortion (abortus tertunda)
64. Seorang bayi telah lahir spontan 2 hari yang lalu di RS, gerakan aktif, TTV :
Normal,
BB 3000 gram PB 49 cm ,. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan kelainan, TTV
normal, dilakukan pemeriksaan refleks dengan cara menyentuh bagian pipi bayi
dan
bayi memberikan respon
dengan cara mengikuti arah jari.
Apakah nama refleks yang dilakukan bidan?
A. Refleks rooting
B. Refleks babinski
C. Refleks sucking
D. Refleeks grasping
E. Refleks moro
65. Seorang perempuan usia 28 tahun baru saja melahirkan 6 jam yang lalu. Bayi
menangis kuat, warna kulit merah, gerak aktif, BBL 2900 gram.
Apakah penatalaksanaan yang harus dilakukan terhadap bayi?
A. Memandikan
B. Mengeringkan
C. Menghisap lendir
D. Memotong tali pusat
E. Inisiasi menyusu dini
66. Seorang perempuan usia 26 tahun P1AO, telah melahirkan bayi secara spontan.
30
menit yang lalu di BPM, Bidan telah melakukan penyuntikan Oksitosin1 dan 2,
massase uterus. Dari hasil pemeriksaan didapatkan ibu mengalami perdarahan,
placenta lahir lengkap. Kandung kemih kosong.
Apakah diagnosis pada ibu tersebut?
A. Solutio placenta
B. Robekan serviks
C. Sisa Placenta
D. Atonia uteri
E. Inversio uteri
67. Seorang perempuan usia 35 tahun, G2P1A0, datang ke BPM dengan keluhan
mules,
keluar lendir bercampur darah, cairan warna jernih. Hasil pemeriksaan KU baik,
TTV
Normal, his 3x10 selama 45, DJJ 144x/menit. pembukaan 8 cm, ketuban (-),
teraba
tali pusat di samping kepala
Apakah diagnosa pada ibu tersebut?
A. Inpartu kala I dengan KPD
B. Inpartu kala I dengan fisiologis
C. Inpartu kala I dengan tali pusat terkemuka
D. Inpartu kala I dengan fase aktif memanjang
E. Inpartu kala I dengan tali pusat menumbung
68. Seorang perempuan usia 28 tahun telah melahirkan Bayi sehat dan normal di
BPM,
TTV ibu Normal, saat ini bidan sedang melakukan pemeriksaan pengeluaran
plasenta
dengan cara meletakkan tangan disertai tekanan pada atas simfisis, tali pusat di
tegangkan maka bila tali pusat masuk (belum lepas), jika diam atau maju ( sudah
lepas).
Apakah nama metode pengeluaran plasenta yang dilakukan oleh bidan?
A. Kustner
B. Klein
C. Strassman
D. Duncan
E. Schultze
69. Seorang perempuan 25 tahun datang ke RS mau periksa hamil mengaku hamil
anak ke
dua. Hasil pengkajian diketahui klien tidak mendapat haid sejak 2 bulan yang lalu.
Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal
Kapankah kilen dianjurkan ANC ulang?
A. Satu minggu lagi
B. Dua minggu lagi
C. Tiga minggu lagi
D. Empat minggu lagi
E. Lima minggu lagi
70. Seorang Perempuan G1P0A0 hamil 20 minggu datang ke BPM untuk pertama
kali
ANC. Hasil pemeriksaan dalam keadaan normal. Asuhan kebidanan yang
diberikan
oleh bidan adalah memberikan imunisasi tetanus toksoid.,
Apakah tujuan tindakan yang dilakukan?
A. Mencegah Tetanus pada ibu
B. Mencegah Tetanus pada bayi
C. Mencegah Tetanus pada petugas
D. Mencegah Tetanus pada ibu dan bayi
E. Mencegah Tetanus pada petugas dan ibu
71. Seorang ibu 28 tahun ,hamil pertama 38 minggu datang ke BPM mengeluh
perut
sudah mules dan sering ,dari vagina keluar darah lendir. KU baik ,TTV normal ,his
3x/10'/45..Tfu 32 cm, djj 148x/menit .PD v/v tak,portio lunak ,pembukaan 8 cm,
ketuban (+)presentasi kepala 3/5,posisi uuk kanan depan ,penurunan H III
,moulage
tidak ada.
73. Seorang ibu 29 tahun ,hamil pertama 38 minggu datang ke BPM mengeluh
perut
sudah mules dan sering ,dari vagina keluar darah lendir, ku baik TTV normal.
Bidan
akan melakukan pemeriksaan fisik pada klien tersebut .
Apakah data penting yang harus dikaji untuk menegakkan diagnosa pada kasus
tersebut ?
72. Seorang ibu 28 tahun ,hamil pertama 38 minggu datang ke BPM mengeluh
perut
sudah mules dan sering ,dari vagina keluar darah lendir. KU baik ,TTV normal ,his
3x/10'/45..Tfu 32 cm, djj 148x/menit .PD v/v tak,portio lunak ,pembukaan 8 cm,
ketuban (+)presentasi kepala 3/5,posisi uuk kanan depan ,penurunan H III
,moulage
tidak ada.
A. Keluhan utama.
B. KU dan tanda tanda vital.
C. TFU ,presentasi .pnurunan ,tbj.
D. TFU,TBJ,DJJ,penurunan bagian terendah janin .
E. His,TBJ,presentasi ,DJJ ,pembukaan dan penurunan.
74. Seorang perempuan usia 29 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu datang
ke BPM
dengan keluhan perut sudah disertai rasa ingin mneran .Dari vagina keluar cairan
warna putih keruh. Hasil pemeriksaan.KU baik ,TTV normal ,his 4x/10'/55..Djj
148x/menit hasil periksa dalam: portio tidak teraba, ketuban( -) presentasi kepala
,posisi uuk depan, penurunan H III ,moulage tidak ada.
Apakah rencana asuhan pada klien tersebut ?
75. Seorang ibu 28 tahun melahirkan bayi ke dua di BPM bayi lahir spontan
menangis
kuat, Warna kulit merah ,menangis kuat, gerakan aktif, bayi dikeringkan dan
diselimuti.
Apakah tindakan yang harus segera dilakukan ?
A. Massage uterus
B. Suntik Methergin 0,2mg/im
C. Suntik Oxytocin 10 Unit/ im
D. Palpasi, dan suntik oxytocin 10 unit
E. Memotong tali pusat , mengikat dan IMD
(+) 142x/m, His 4x/10/45, VT:portio tidak teraba, ketuban (-), H-III
Bagaimana asuhan yang tepat pada kasus di atas?
A. Lakukan rujukan ke RS dengan BAKSOKUDA
B. Pimpin ibu mengedan saat his selama 2 x 30 mnt
C. Pimpin ibu mengedan saat his selama 2 x 60 mnt
D. Pemberian infus RL 500 ml dengan tetesan 16 tetes/mnt
E. Lakukan amniotomi dan pimpin mengedan sampai anak lahir
78. Seorang perempuan usia 33 tahun melahirkan anak ke-2 satu minggu yang lalu
datang
ke Bidan Praktik Mandiri. Ia mengeluh demam dan nyeri di bagian bawah perut
dan
keluar darah agak berbau busuk selama 4 hari. Hasil pemeriksaan fisik Suhu :
38,5oc,
TD : 100/60 mmHg, nadi : 80 x/menit, pernafasan : 20 x/menit. TFU : pertengahan
shympisis pusat.
Apakah diagnosa yang paling tepat padakasus di atas?
A. Cistitis
B. Metritis
C. Mastitis
D. Peritonitis
E. Pyelonefritis
79. Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke BPM menyatakan terlambat haid 2
bulan
mengeluh sering mual terutama pada pagi hari, kadang disertai muntah.
Apakah saran yang dianjurkan untuk mengatasi keluhan tersebut?
80. Seorang bayi lahir di Bidan Praktik Mandiri , BB lahir 3250 gram. Bayi
tampak
sehat, gerakan aktif, kulit kemerahan, menangis kuat. Ada benjolan di kepala,
teraba
lunak dan melewati sutura. Seorang bayi lahir di Bidan Praktik Mandiri , BB lahir
3250 gram. Bayi tampak sehat, gerakan aktif, kulit kemerahan, menangis kuat. Ada
benjolan di kepala, teraba lunak dan melewati sutura.
Apakah diagnosa pada bayi tersebut?
A. Caput vakum
B. Cephal hematoma
C. Trauma lahir kepala
D. Caput succedaneum
E. Perdarahan intracranial
81. Bidan berkolaborasi dengan kader mengadakan posyandu bayi dan balita di
wilayah
kerjanya. Dari 20 bayi balita yang berkunjung, 5 diantaranya berada di bawah garis
merah (BGM) dan terdapat 10 bayi yang belum mendapatkan vaksinasi campak
karena
ibu bayi kuatir bayinya mengalami demam tinggi pasca pemberian vaksinasi
Apakah langkah yang dilakukan bidan untuk kasus di atas ?
A. Menyelenggarakan Musyawarah Masyarakat Desa
B. Mensosialisasikan bersama tokoh masyarakat
82. Bidan bekerjaama dengan kader mengadakan posyandu bayi dan balita di
wilayah
kerjanya. Dari 20 bayi balita yang berkunjung, 5 diantaranya berada di bawah garis
merah (BGM) dan terdapat 10 bayi yang belum mendapatkan vaksinasi campak
karena
ibu bayi kuatir bayinya mengalami demam tinggi pasca pemberian vaksinasi.
Apakah pendidikan kesehatan yang tepat untuk kasus di atas ?
A. Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
B. Deteksi dini Tumbuh Kembang
C. Lima Imunisasi Dasar Lengkap
D. Nutrisi bergizi dan seimbang
E. Stimulasi Tumbuh Kembang
83. Seorang bayi laki-laki baru saja lahir di BPM dalam kondisi tidak menangis,
warna
kulit kebiruan dan tonus otot lemah. Hasil penilaian setelah dilakukan langkah
awal
resusitasi, bayi bernafas, frekuensi jantung > 100x/menit dan warna kulit
akrosianosis.
Apakah tindakan selanjutnya yang tepat untuk kasus di atas ?
A. Pemberian Oksigen dengan sungkup (5-10 liter)
B. Ventilasi Tekanan Positif 20 x dalam 30 detik
C. Asuhan bayi baru lahir normal
D. Observasi tanda vital
E. Merujuk
84. Seorang bidan di Puskesmas enerima bayi laki-laki usia 8 bulan yang datang
diantar
keluarganya dengan keluhan sejak 3 hari yang lalu bayi rewel dan menangis
menjerit
ketika hendak dipasangkan popok/celana. Dari hasil pemeriksaan fisik terdapat
ruam
kemerahan di area pantat dan genetalia bayi.
86. Bidan melakukan kunjungan rumah seorang perempuan usia 23 tahun yang
baru
melahirkan bayi laki laki usia 2 hari. Bayi tersebut belum mendapatkan ASI
karena
ASI belum keluar, ibu mengatakan bayi sudah diberikan susu formula. Hasil
pemeriksaan TTV bayi dalam batas normal, bayi terlihat tenang, Suhu ibu : 36,5
C,
payudara ibu oedema : Positif ki/ka
85. Bidan melakukan kunjungan rumah pada ibu yang bersalin 4 hari yang lalu
dengan BB
lahir 2700 gram. Dari hasil anamnesa, ibu menyatakan bayi malas menyusu sejak 2
hari. Pada pemeriksaan didapatkan bayi mengalami penurunan BB sebanyak 150
gram
dari BB lahir, terdapat pewarnaan kuning di permukaan kulit tubuh bayi bagian
atas.
Apakah asuhan yang tepat untuk kasus di atas ?
A. Anjurkan ibu untuk membangunkan bayi tiap 2 jam
B. Menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi
C. Mengajarkan ibu perawatan payudara
D. Ajarkan ibu tehnik menyusui bayi
E. Pemberian susu tambahan
87. Bidan di sebuah desa didatangi oleh seorang perempuan usia 32 tahun
berprofesi
sebagai kader mengatakan ada balita usia 5 tahun menderita gizi buruk. Setelah
dilakukan kunjungan rumah keluarga tersebut termasuk pada keluarga dengan
tingkat
ekonomi menengah kebawah.
Apakah upaya bidan untuk mencegah kasus tersebut berulang kembali
A. Melatih para kader
B. Membuat poster dan leaflet pola nutrisi
C. Memberikan dana tambahan untuk masyarakat
D. Membuat rencana penyuluhan Gizi tiap posyandu
E. Memberikan makanan bergizi pada setiap keluarga
88. Bidan mendatangi keluarga dengan seorang balita perempuan usia 4 tahun
yang setiap
bulannya selalu menderita penyakit diare dari usia 3 tahun, setelah dilakukan
pemantauan keluarga tersebut tidak menggunakan air bersih dan membuang
limbah /
sampah tidak pada tempatnya.
90. Bidan berusia 23 tahun, bekerja disebuah desa dan baru bekerja selama 2
bulan, setelah
dilakukan pendataan banyak di jumpai ibu bersalin dengan komplikasi karena
banyak
masyarakat desa tidak mempunyai biaya untuk dana persalinan.
Apakah yang dilakukan bidan menyikapi kasus diatas?
Apakah Pendidikan kesehatan yang dapat diberikan bidan pada kasus diatas ?
A. Istirahat cukup
B. Pengobatan diare
C. Pola makan gizi seimbang
D. Pola hidup bersih dan sehat
E. Penyediaan tempat sampah
89. Seorang perempuan berusia 21 tahun mengaku hamil 9 bulan datang ke
Puskesmas
untuk pemeriksaan kehamilannya. Setelah melakukan peninjauan terhadap
pemeriksaan kunjungan sebelumnya, selanjutnya bidan memberikan informasi
yang
akurat tentang resiko dan keuntungan semua prosedur, obat-obatan dan lainya yang
diperlukan pasien. Bidan juga membantu ibu dalam membuat suatu pilihan tentang
apa yang terbaik untuk diri dan bayinya berdasarkan nilai dan kepercayaannya.
Apakah prinsip utama asuhan kebidanan yang dilakukan bidan diatas ?
A. Kehamilan adalah proses yang normal
B. Pemberdayaan
C. Otonomi
D. Jangan membahayakan
E. Tanggung jawab
e. Tidak Haid
5. Selama kehamilan trimester awal, ibu hamil wajib melakukan pemeriksaan yang
lebih dikenal dengan K1, sebanyak.
a. 1 kali
b. 2 kali
c. 3 kali
d. 4 kali
e. 5 kali
6.
Imunisasi apa yang diberikan pada ibu hamil?
a. TT 4
b. TT 3
c. TT 2
d. TT 1
e. TT awal
7.
Sebutkan 3 tahap penting tumbang kehamilan!
a. Ovum Embrio Janin
b. Janin ovum embrio
c. Embrio janin ovum
d. Janin embrio - ovum
8.
Berapa Kenaikan berat badan ibu hamil?
a. 6,5 Kg 16,5 Kg
b. 2 Kg 4 Kg
c. 4 Kg 10 Kg
d. 3,5 Kg 8,5 Kg
e. 7 Kg 18 Kg
9.
Kode etik profesi yang bersumber dari nilai internal dan eksternal dari suatu
disiplin keilmuan merupakan komponen dari..........
a. Antologis
b. Epistemiologis
c. Spesifik
d. Verifikasasi
e. Epidmiologis
10. Pendidikan Bidan pertama kali dibuka tahun........
a. 1950
b. 1951
c. 1902
d. 1985
e. 1960
11. Penerapan Fungsi bidan serta pelayanan kesehatan masyarakat merupakan
pengertian dari................
a. Pelayanan Kebidanan
b. Praktik Kebidanan
c. Asuhan Kebidanan
d.Manajemen Kebidanan
e. Diagnosa Kebidanan
12. Berikut ini merupakan standar Asuhan Kehamilan adalah kecuali..........................
a. Idetifikasi Ibu hamil
b. Palpasi Abdominal
c. Pengelolaan Anemia pada kehamilan
d. Persiapan persalinan
e. Pemberian imunisasi bayi
13. Kebutuhan Fisik Ibu Hamil adalah sebagai berikut kecuali......................
a. Seksual
b. Olah raga
c. Tidur
d. Vitamin
e. Berita
14. Berapa Umur kehamilan normal?
a. 30 mg 40 mg
b. 27 mg 40 mg
c. 30 mg 10 bulan
d. 40 mg 50 mg
e. 40 mg 10 bulan
15. Bidan memberikan Asuhan kebidanan dengan menerapkan manajemen kebidanan
secara langsung kepada klien berdasarkan standar dan protokol......
a. Peran pelaksana
b. Peran kerjasama
c. Peran pengelola
d. Peran peneliti
e. Peran pendidik
16. Berapa umur ovum?
a. 0 2 mg
b. 0 3 mg
c. 0 4 mg
d. 1 4 mg
e. 2 4 mg
17. Sebutkan 2 Jenis kehamilan...............
a. Kehamilan standar dan kehamilan normal
b. Kehamilan normal dan kehamilan kedua
c. Kehamilan normal dan kehamilan patologi
d. Kehamilan muda dan kehamilan tua
e. Kehamilan tinggi dan kehamilan rendah
18. Tindakan kelahiran dengan sectio caesarea dengan membutuhkan tim operasi
melaksanakan tindakan tersebut merupakan upaya contoh...................................
a. Kolaborasi
b. Primer
c. Kerjasama
d. Rujukan
e. Mandiri
19. Berikut ini bukan area garapan pelayanan kebidanan yang merupakan titik tolak
dari konferensi kependudukan dunia dikairo............................................
a. Family Planning
b. Kesehatan Reproduksi Remaja
c. PMS
d. HIV
e. Making pregnancy safer
20. Pada awalnya puskesmas merupakan integrasi pelayanan kesehatan kepada
masyarakat yang dimulai dengan kegiatan.......................
a. BKAI
b. PKMD
c. KIA
d. Posyandu
e. PKMD
21. Masa nifas dibagi menjadi......................Periode.
a. 5 Periode
b. 4 Periode
c. 3 Periode
d. 2 Periode
e. 1 periode
22. Masa setelah melahirkan dimulai dari kelahiran bayi berapa hari................(Paling
lama)
a. 50 hari
b. 40 hari
c. 30 hari
d. 20 hari
e. 10 hari
23. Jika diketahui HPHT 29 November 2011, berapa UK saat 3 Mei 2012?
a. . 22 mg + 1 Hari
b. 22 Mg + 2 Hari
c. 26 Mg + 1 hari
d. 26 minggu + 2 hari
e. 27 minggu
24. HPHT 3 Januari 2012, berapa HPL nya?
a. 12 Oktober 2012
b. 10 November 2012
c. 10 Desember 2012
d. 1 Januari 2013
e. 10 Oktober 2012
25. Jika diketahui panjang janin 7 9 cm, sudah ada pusat pusat pertulangan , kuku
sudah ada dan jenis kelaminya sudah bisa ditentukan. Janin sudah bergerak tapi
sedemikian halusnya pergerakan ini hingga belum dapat dirasakan oleh ibu. Ginjal
sudah terbentuk sedikit air kencing. Berapa usia kehamilan janin tersebut?
a. Akhir 2 bulan
b. Akhir 3 bulan
c. Akhir 4 bulan
d. Akhir 5 bulan
e. Akhir 6 bulan
26. Perubahan yang terjadi pada ibu hamil adalah, Kecuali.........................
a. Uterus
b. berat badan
c. Ovarium
d. Mammae
e. Suhu Tubuh
27. Yang termasuk faktor faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang janin adalah..
a.
Faktor usia kehamilan
b.
Faktor Ibu
c.
Faktor keturunan
d.
Faktor lingkungan
e.
Faktor makanan
28. Yang merupakan rumus HPL adalah...................
a.
7+3+1
b.
73+1
c.
+73+1
d.
+7+3+1
e.
+73+1
29. Yang bukan merupakan faktor psikologis yang mempengaruhi kehamilan adalah..
a.
Stressor Internal dan Ekternal
b.
Support Keluarga
c.
Wanita karier
d.
Substansi Abuse
e.
Partner Abuse (Kekerasan selama kehamilan oleh pasangan)
30. Jika ada wanita hamil pertama kali maka dalam dunia kesehatan kehamilanya
disebut.............
a.
Multi gravidarum
b.
c.
d.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
4.
a.
b.
c.
d.
e.
5.
a.
b.
c.
Primi gravidarum
Hiperemesis gravidarum
Grande multi gravidarum
Awal kehamilan
soal kebidanan
SOAL KESPRO
KASUS I
Ny. T, seorang ibu rumah tangga, datang ke poli kandungan dengan keluhan ada
bengkak di daerah kemaluan bagian bawah, ada leukore, panas dan nyeri waktu
kencing. Dari hasil anamnesa, suami bekerja sebagai driver bus antar-propinsi dan
pulangnya 1 minggu sekali.
Sesuai data kasus di atas Ny. T menderita penyakit .
Vulvitis
Vaginitis
Cervixitis
Bartholinitis
Endometriosis
Kemungkinan penyebab penyakit yang diderita Ny. T adalah .
Sifilis
Gonore
Tuberkolose
Candidiasis
Trikomoniasis
Komplikasi yang mungkin muncul pada penyakit Ny. T adalah .
Bartholinitis
Vaginitis
Cervixitis
Endometriosis
Miometritis
Tindakan yang sesuai dengan kewenangan bidan dalam menangani kasus yang
dialami Ny. T adalah
Bilas vagina
Memberikan antibiotik
Kompres betadin
Memberika AgNO3 10 %
Memberikan albothyl
Jenis penyakit yang diderita Ny. T tergolong .
PMS
Akut
Kronis
d. Herediter
e. PID
KASUS II
Nn. S umur 19 tahun datang ke tempat bidan untuk periksa. KU pucat dan perut
membesar dengan TFU 3 jari dibawah pusat serta teraba lunak dengan balotemen
negatif. Hasil anamnesa Nn. S belum pernah menstruasi, setiap bulan merasakan
nyeri siklik 5 hari.
6. Menurut saudara Nn. S menderita .
a. Amenore
b. Dismenorhoe
c. Hypomenore
d. Kryptomenorhoe
e. Hipermenore
7. Perut Nn. S membesar disebabkan .
a. Adanya cairan dirongga perut
b. Tertumpuknya darah di uterus
c. Adanya tumor jinak
d. Adanya tumor jinak di otot
e. Tertumpuknya darah di tuba falopii
8. Himen Nn. S yang menonjol bewarna hitam kebiruan disebut .
a. Haematokolpos
b. Hemato metra
c. Haemato salping
d. Hemato vulva
e. Hematoma
9. Keadaan Nn. S dapat menyebabkan .
a. Gangguan eliminsi
b. Gangguan pernapasan
c. Gangguan sirkulasi darah
d. Gangguan pencernaan
e. Gangguan hubungan seksual
10. Tindakan medis untuk mengatasi Nn. S adalah .
a. Hymenektomi
b. Ekterpasi hymen
c. Insisi hymen
d. Radiasi hymen
e. Cauter
PETUNJUK UNTUK TERUJI
1. Bacalah soal dengan cermat
2. Saudara harus dapat menjawab soal yang berkaitan dengan gangguan system
reproduksi
3.
4.
5.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
4.
a.
b.
c.
d.
e.
5.
a.
b.
c.
d.
e.
KASUS II
Nn. A umur 35 tahun datang ke BPS ingin periksa payudara sebelah kiri terdapat
benjolan yang semakin lama semakin membesar, sulit digerakkan, terasa sakit.
6. Berdasarkan data di atas, kemungkinan Nn. A menderita .
a.
Piget disease
b.
Kanker payudara
c.
Fibro adeno mammae
d.
Kista sarcoma filodes
e.
Engorgement
7. Tindakan yang boleh dilakukan oleh bidan sesuai dengan kewenangannya adalah
.
a. Rujuk ke RS
b. Bedrest
c. Mammografi
d. Perbaikan nutrisi
e. Kemoterapi
8. Penyakit Nn. A termasuk golongan penyakit .
a.
Akut
b.
benigna
c.
Menular
d.
Herediter
e.
infeksi
9. Untuk melengkapi data dalam menegakkan diagnose, perlu anamneses tentang
adanya penyakit yang sama diderita oleh .
a.
Teman akrabnya
b.
Nenek dari ayah
c.
Ibu atau nenek dari pihak ibu
d.
Saudara sepupu ayah
e.
Ayahnya
10. Predisposisi timbulnya penyakit pada kasus Nn. A adalah
a.
Usia
b.
Tidak menikah
c.
Tidak hamil dan tidak menyusui
d.
Sering melakukan manipulasi payudara
e.
Factor keturunan
PETUNJUK UNTUK TERUJI
1. Bacalah soal dengan cermat
2. Saudara harus dapat menjawab soal yang berkaitan dengan gangguan system
reproduksi
3. Jawablah 10 soal dengan memilih A, B, C, D dan E sesuai dengan pendapat
saudara di lembar jawab yang telah disediakan
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
Ny. N umur 21 tahun datang ke BPS Ny,. D dengan keluhan pada payudara
sebeelah kanan teraba benjolan, mudah digerakkan, tidak berubah-ubah besarnya
dan tidak nyeri.
6. Sesuai kasus di atas kemungkian diagnose Ny. N adalah .
a.
Mastitis
b.
Ca mammae
c.
Engorgement
d.
Fibroadenoma
e.
Piget disease
7. Data penunjang yang sesuai dengan kasus di atas perlu dikaji riwayat .
a.
Penyakit akut
b.
Penyakit menular
c.
Penyakit menahun
d.
Penyakit keturunan
e.
Penyakit kronis
8. Deteksi dini yang dapat dilakukan pada Ny. N adalah .
a.
Mammografi
b.
SADARI
c.
IVA Test
d.
Papanicolou smear
e.
USG
9. Pemeriksaan penunjang yang mendukung diagnose Ny. N adalah
a.
EKG
b.
USG
c.
Rotgen
d.
Mamografi
e.
Lab darah
10. Yang merupakan tindakan bidan untuk mengatasi masalah di atas .
a.
Kolaborasi dengan dokter bedah
b.
Kolaborasi dengan dokter Sp. OG
c.
Kolaborasi dengan dokter internal
d.
Kolaborasi dengan dokter pediatric
e.
Kolaborasi dengan dokter
PETUNJUK UNTUK TERUJI
1. Bacalah soal dengan cermat
2. Saudara harus dapat menjawab soal yang berkaitan dengan gangguan system
reproduksi
3. Jawablah 10 soal dengan memilih A, B, C, D dan E sesuai dengan pendapat
saudara di lembar jawab yang telah disediakan
4. Waktu saudara selama 10 menit
5. Saudara akan pindah setelah bel berbunyi
1.
2.
3.
4.
5.
KASUS I
Ny. I umur 30 tahun dengan riwayat abortus 3 kali. Sekarang mengalami
perdarahan yang tidak kunjung berhenti sejak mulai haid sampai sekarang.
Perdarahan telah terjadi selama 12 hari dengan sifat darah banyak, disertai nyeri
pada perut yang terus-menerus. Ia sekarang merasa sering pusing dan mudah
berkunang-kunang. Dari pemeriksaan VT dijumpai adanya masa uterus, padat dan
berbenjol-benjol.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, dugaan diagnose Ny.. I adalah .
a.
Myoma uteri
b.
Molla hidatitosa
c.
Abortus habitualis
d.
Torsi Myoma uteri
e.
Korio karsinoma
Asuhan kebidanan untuk Ny. I adalah .
a.
Memasang tampon
b.
Melakukan dalam digital
c.
KIE untuk rujuk ke RS
d.
Memberi terapi hormonal
e.
Bedrest
Keguguran 3 kali berturut-turut yang dialami Ny. I disebabkan .
a.
Gangguan pertumbuhan hasil konsepsi karena virus
b.
Menurunnya kesuburan uterus karena adanya sarang myoma
c.
Gangguan pertumbuhan hasil konsepsi Karen molla hidatidosa
d.
Gangguan pertumbuhan hasi konsepsi karena kelainan bentuk uterus
e.
Adanya virus toxoplasma
Untuk memastikan diagnose kasus di atas, perlu pemeriksaan .
a.
Hb
b.
USG
c.
Biopsi
d.
Pap smear
e.
IVA test
Tindakan medis yang tepat untuk Ny. I adalah .
a.
Colostomi
b.
Curetase
c.
Miomektomi
d.
Salpingektomi
e.
Biopsi
KASUS II
Ny. T umur 47 tahun, mengeluh sejak 1 tahun ini mengalami menstruasi yang tidak
teratur, kadang-kadang 3 bulan tidak menstruasi, kadang menstruasi sangat
banyak. Akhir-akhir ini sering merasa cemas, dada berdebar-debar, sulit tidur dan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KASUS I
Ny. V umur 42 tahun, mengalami menstruasi tidak teratus kurang lebih 6 bulan,
saat ini setiap mestruasi perdarahan banyak dan keluar stolsel. Datang ke bidan,
hasil pemeriksaan fisik TD 120/70 mmHg, N 120 x /menit dan cepat. R 29
x/menit. Pemeriksaan abdomen teraba masa berbenjol-benjol.
Sesuai data kemungkinan Ny. V mengalami suspect .
a.
Myoma uteri
b.
Endometriosis
c.
Cystoma ovarii
d.
Cervixitis uteri
e.
Endometriosis
Data lain yang perlu dikembangkan adalah adanya .
a.
Kontak bleeding
b.
Jumlah darah yang keluar
c.
Pemenuhan kebutuhan nutrisi
d.
Beberapa kali ganti pembalut sehari
e.
Berganti-ganti pasangan
Pemeriksaan penunjang untuk kasus di atas adalah .
a.
Urin
b.
Darah
c.
Lendir vagina
d.
Lendir servik
e.
Biopsi
Ny. V termasuk periode usia .
a.
Menopause
b.
Klimakterium
c.
Pre menopause
d.
Pasca menopause
e.
Senium
Tindakan sementara dalam mengatasi perdarahan Ny. V dapat diberikan .
a.
Roboransia
b.
Uterotonika
c.
Hormone estrogen
d.
Suntikan antikoagulan
e.
Hormon progesterone
KASUS II
Ny. R umur 38 tahun, BB 75 kg, TB 150 cm, datang ke bidan dengan keluhan rasa
panas dan nyeri saat kencing, leukorea yang disertai rasa gatal, hingga menjadi
iritasi. Ia merasa terganggu saat coitus. Hasil pemeriksaan tampak intoitus vagina
bewarna merah, bengkak dan tertutup secret.
Pemeriksaan utama pada kasus diatas adalah .
a.
Obstetri
b.
Ginekologi
c.
Antropometri
d.
Tanda-tanda vital
e.
Pemeriksaan fisik
7. Data pemeriksaan kasus di atas, ny. R mengalami
a.
Vulvitis
b.
Vaginitis
c.
Servisitis
d.
Parametritis
e.
Vulvo vaginitis
8. Tindakan kebidanan yang tidak boleh dilakukan bidan terhadap Ny. R adalah .
a.
Memberikan antibiotika
b.
Memberikan antipiretika
c.
Kolaborasi dengan dokter
d.
Memberikan kompres betadin
e.
Memberikan analgetik
9. Sesuai kasus di atas, yang tidak termasuk anjuran bidan adalah .
a.
Bilas vagina
b.
Vulva hygiene
c.
Personal hygiene
d.
Tidak menggunakan celana dalam yang ketat
e.
Tidak berganti pasangan
10. Berkaitan dengan kondisi ny. R perlu dikaji adanya .
a.
Riwayat DM pada keluarga
b.
Riwayat hubungan seks bebas
c.
Riwayat penyakit jantung koroner
d.
Riwayat penyakit menular seks
e.
Riwayat penyakit infeksi saluran kemih
f.
E. Lochea abnormal
Kasus 2 untuk soal no 8-11
Ny linda 28 tahun, post partum 8 jam yang lalu, anak pertama partus di RB
harapan bunda, mengeluh : mules dan mengeluarkan darah pervaginam sedikit,
ASI belum keluar, ibu merasa cemas dengan keadaannya. Dari hasil pemeriksaan
tidak ditemukan adanya kelainan pada payudara ibu.
8 Dari kasus tersebut apa yang dapat anda rumuskan.............
A. Ibu post partum normal*
B. Ibu post partum dengan sub involusi
C. Ibu post partum dengan bendungan ASI
D. Ibu post partum dengan gangguan psikosis
E. Ibu post partum dengan depresi
9 Intervensi apa yang akan anda lakukan.................
A. Rujuk ke puskesmas
B. Rujuk ke puskesmas rawat inap
C. Konseling tentang perubahan masa nifas*
D. Beri therapy sesuai keluhan
E. Anjurkan minum banyak
10 Penatalaksanaan yang saudara berikan untuk mengatur keluhan mules pada ny
linda adalah...............
A. Berikan analgetik
B. Berikan kompres hangat pada daerah perut
C. Berikan konseling bahwa keluhan mules adalah keadaan normal*
D. Rujuk untuk penanganan lebih lanjut
E. Susukan bayi sesering mungkin
11 Usaha yang dapat dilakukan untuk memacu proses pengeluaran ASI pada kasus
diatas adalah......................
A. Tetap menyusui bayinya*
B. Menghentikan pemberian ASI
C. Memompa payudara dengan breast pump
D. Mengompres payudara dengan air hangat
E. Menggunakan Bra penyangga
12 Dibawah ini merupakan manfaat rawat gabung adalah..............
A. Ibu dapat istirahat dengan cukup
B. Bayi sedini mungkin mendapat ASI*
C. Bayi ditempatkan pada perawatan khusus
D. Ibu dapat memperoleh perawatan sempurna
E. Bayi tidak takut
13 Rasa nyeri pada post partum kemungkinan disebabkan oleh................
B. Hipotensi nocturnal
C. Hipotensi fisiologis
D. Ostostatik hipotensi *
E. Hipotensi patologis
20 Mobilisasi dini yang dianjurkan untuk ibu post pasrtum fisiologis adalah.......
A. 1-2 jam post partum
B. 4-6 jam post partum *
C. 8-10 jam post partum
D. 12 jam post partum
CONTOH SOAL SKENARIO UNTUK UJI KOMPETENSI BIDAN (2)
Asuhan Kebidanan Ibu Nifas dan Menyusui (2)
1. Seorang ibu, umur 24 tahun, datang ke klinik bersalin, dengan keluhan: ibu
mengatakan 6 jam yang lalu melahirkan anak pertama secara normal dengan berat
bayi 2800gram, saat ini mengeluh lelah, perut mules dan belum BAK serta masih
pasif. Hasil pemeriksaan didapatkan TD: 110/70 mmhg, nadi 90x/menit, suhu 37
C, pernafasan 24x/menit.
Apakah sebutan untuk keluhan perut mules yang dialami ibu di atas?
a. Lochia
b. Involusi
c. Kontraksi
d. After pains
e. Sub involusi
2. Seorang ibu umur 22 tahun, datang ke RB dengan keluhan: ibu mengatakan
sudah 5 hari setelah melahirkan anak pertama, ia belum BAB. Perutnya terasa
penuh akibat tidak BAB. Ibu sudah makan sayur-sayuran dan buah-buahan tetapi
belum juga BAB, ibu merasa tidak nyaman dengan kondisinya.
3. Seorang ibu umur 30 tahun datang ke klinik Bunda, mengeluh demam. Dari
anamnesa diketahui ibu melahirkan anak pertama sudah satu minggu, tidak pernah
mengalami riwayat abortus, hasil pemeriksaan TTV, TD 110/70 mmhg, nadi 24x/I,
suhu 39C, RR 24x/I, pada pemeriksaan genitalia ditemukan lochea seperti nanah
dan berbau busuk.
Apakah sebutan lochea berbau busuk dan seperti nanah yang dialami ibu
tersebut?
a. Rubra
b. Alba
c. Purulenta
d. Serosa
e. Sanguinolenta
4. Seorang ibu, umur 26 tahun datang ke bidan praktek mandiri, mengatakan 3 jam
yang lalu melahirkan anak ke dua secara normal dengan berat 3000 gram, saat ini
mengeluh lelah, perut mules dan susah tidur. Hasil pemeriksaan didapatkan TD:
110/70 mmhg, nadi 90x/I, suhu 37C, pernafasan 24x/i.
Apakah penyebab keluhan perut mules yang dialami ibu tersebut?
a. Kontraksi serviks
b. Kontraksi istmus
c. Kontraksi uterus
d. Kontraksi salping
e. Kontraksi endometrium
5. Seorang ibu, umur 23 tahun mengatakan 6 jam yang lalu melahirkan anak
pertama secara normal dengan berat 3000 gram, saat ini mengeluh lelah, perut
mules dan belum BAK. Hasil pemeriksaan didapatkan TD: 120/70 mmhg, nadi
90x/I, suhu 37C, pernafasan 24x/i.
Berapakah tinggi fundus uteri normal ibu saat ini?
a. Setinggi pusat
b. 2 jari di bawah pusat
c. 1 jari di bawah pusat
d. 2 jari di bawah pusat
e. Pertengahan pusat dan simfisis
6. Seorang ibu usia 23 tahun datang ke RB, mengatakan bahwa 2 jam yang lalu
melahirkan anak pertama normal denganjenis kelamin perempuan dan BB
2800gram. Saat ini mengeluh lelah, perut mules dan belum BAK, terlihat tidur
karena lelah dan masih pasif. Hasil pemeriksaan TTV normal, lochea berisi darah
segar,
d. Perdarahan antepartum
e. Atonia uteri
10. Seorang ibu, umur 27 tahun, P1A0 melahirkan 4 minggu yang lalu. Ibu
mengatakan ingin memberikan ASI Eksklusif pada bayinya.
Berapa lamakah waktu pemberikan ASI Eksklusif pada bayi?
a. 2 bulan
b. 3 bulan
c. 4 bulan
d. 5 bulan
e. 6 bulan.
Jawaban:
1. D, 2. D, 3. C, 4. C, 5. D, 6. E, 7. C, 8. D, 9. B, 10. E
PETUNJUK UNTUK TERUJI :
1.
2.
3.
2.
A.
B.
C.
D.
B.
C.
D.
9.
A.
B.
C.
D.
10.
A.
B.
C.
D.
10 15 menit
15 20 menit
15 30 menit
Tali pusat memanjang, semburan darah mendadak dan uterus globuler
merupakan......
Inpartu III
Tanda- tanda bayi sudah lahir
Tanda- tanda pelepasan tali pusat
Tanda- tanda pelepasan plasenta
Pada keadaan kontraksi, uterus inkoordinasi akan membentuk cicin retraksi
patologis (bendels Rings),pada bagian uterus ini merupakan bagian uterus..........
Segmen atas uterus
Segmen tengah uterus
Segmen bawah uterus
Batas antara segmen atas dan bawah
KUNCI JAWABAN
D; D;C;A;C;D;A;D;D;D
SUMBER :
Departemen Kesehatan RI, 2008, Buku Pelatihan APN, Departemen Kesehatan RI,
Jakarta.
Manuaba I Gde, 2005, Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan, EGC, Jakarta
Soal
Berdasar kasus diatas diagnosa Ny U adalah ( Sumarah, SSiT dkk, Perawatan
Ibu Bersalin: Fitramaya hal 5 )
Ny U GIP0A0 inpartu kala I fase laten
Ny U GIP0A0 inpartu kala I fase akselerasi
Ny U GIP0A0 inpartu kala I fase dilatasi maksimal
Ny U GIP0A0 inpartu kala I fase deselerasi
Data focus yang mendukung diagnosa diatas adalah ( Sumarah, SSiT dkk,
Perawatan Ibu Bersalin: Fitramaya hal 5 )
Pemenuhan kebutuhan rasa aman yang tepat untuk Ny U adalah ( Sumarah, SSiT
dkk, Perawatan Ibu Bersalin: Fitramaya hal 56 )
memberi makan dan minum
menentukan pemenuhan pendampingan persalinan
melakukan masase
memberi informasi tentang proses persalinan
Sesuai dengan kurve Fridman Ny U pembukaan lengkap pada pukul ( Sumarah,
SSiT dkk, Perawatan Ibu Bersalin: Fitramaya hal 5 )
Pukul 17.00 WIB
Pukul 16.00 WIB
Pukul 15.00 WIB
Pukul 14.00 WIB
Sesuai kasus diatas penurunan kepala berada pada ( Sumarah, SSiT dkk,
Perawatan Ibu Bersalin: Fitramaya hal 28 )
Bidang setinggi PAP
Bidang setinggi pinggir bawah simpisis pubis berhimpit dengan PAP
Bidang setinggi spina ishiadika berhimpit dengan PAP
Bidang setinggi ujung os cogcigis berhimpit dengan PAP
Kasus 4 ( untuk soal 6 -10 )
Ny A GII PI A0 umur 25 th hamil 38 minggu berada pada kamar bersalin, hasil
pemeriksaan terakhir adalah VT pembukaan lengkap, eff 100%, penurunan kepala
H III +, KK utuh, ibu mengatakan takut kalau dijahit, pemeriksaan lain lain
normal
6.
a.
b.
c.
d.
Soal
Data focus untuk menegakkan diagnosa Ny A adalah ( Sumarah, SSiT dkk,
Perawatan Ibu Bersalin: Fitramaya hal 6 )
pembukaan lengkap
eff 100%
penurunan kepala H IV
KK utuh
7.
a.
b.
c.
d.
8.
a.
b.
c.
d.
9.
a.
b.
c.
d.
Asuhan kebidanan yang tepat untuk Ny A adalah( Sumarah, SSiT dkk, Perawatan
Ibu Bersalin: Fitramaya hal 108 )
Pecah ketuban
Pimpin meneran
Pimpin meneran saat ada HIS
Tunggu KK pecah spontan
Tindakan awal pada Ny A menggunakan alat ( JNPK-KR, Asuhan Persalinan
Normal & IMD, 2008 hal 145 )
Setengah cocker
Klem tali pusat
Gunting plasenta
Gunting epis
1.
a.
b.
c.
d.
2.
6.
a.
b.
c.
d.
7.
a.
b.
c.
d.
2.
3.
4.
5.
1.
A.
B.
C.
D.
2.
SOAL
Sesuai dengan kasus diatas diagnose yang tepat untuk Ny.Fatia adalah
Inpartu kala I dengan presentasi belakang kepala
Inpartu kala I dengan presentasi puncak kepala
Inpartu kala I dengan presentasi dahi
Inpartu kala I dengan presentasi muka
Kunci jawawan : A
Buku : Ostetri fisiologi, Risanto siswosudarmo, 2008, hal 108
Data fokus yang mendukung diagnose diatas adalah
A. Penurunan kepala di H II
B. Tiyik penunjuk UUK
C. Keluar lendir darah dari jalan lahir
D. Kenceng-kenceng yang semakin sering dan semakin teratur
Kunci jawawan : B
Buku : Ostetri fisiologi, Risanto siswosudarmo, 2008, hal 108
3.
A.
B.
C.
D.
4.
A.
B.
C.
D.
5.
A.
B.
C.
D.
8.
A.
B.
C.
D.
9.
A.
B.
C.
D.
KASUS 11
Ny.I, 30 tahun GIIPIAO, datang ke BPS jam 08.00 WIB, mengeluh kencengkenceng sejak jam 05.00 WIB. Hasil pemeriksaan KU: baik, TD: 120/80mmHg,
Nadi: 84x/menit, R:20x/menit, TFU 34cm. hasil VT pembukaan 5cm, penurunan
kepala pada H II, KK utuh.
1. Diagnosa kebidanan pada Ny. I adalah..
a. Inpartu fase laten
b. Inpartu fase laten akselerasi
c. Inpartu fase a,ktif deselerasi
d. Inpartu fase aktif dilatasi maksimal
2. TBJ pada bayi ny. I adalah.
a. 3456 gram
b. 3500 gram
c. 3550 gram
d. 3565 gram
3. Periksa dalam dilakukan kembali pada jam.
a. 10
b. 11
c. 12
d. 13
4.
a.
b.
c.
d.
5.
10. Setelah dilakukan tindakan di atas asuhan kebidanan yang dilakukan pd Ny. A
adalah.
A. periksa DJJ
B. pimpin meneran
C. jangan makan/minum
D. kosongkan kandung kemih
Kunci jawaban : B
Buku : PUSDIKNAKES, WHO, JHPIEGO, 2003, Asuhan Intrapartum hal 9-63
a.
b.
c.
d.
2 jam kemudian ibu tampak ingin mengejan, ketuban pecah spontan warna jernih.
Tindakan yang dilakukan bidan adalah.
periksa DJJ
anjurkan ibu miring kiri
siapkan alat dan persalinan
lakukan pemeriksaan dalam
Setelah 30 menit kemudian tampak kepala 5-6cm dari vulva. Tindakan yang
dilakukan bidan pada Ny. I adalah.
periksa his dan DJJ
anjurkan ibu miring ke kiri
memasang handuk dan alas bokong
dekatkan alat untuk menolong persalinan
KASUS 12
10. Setelah dilakukan tindakan di atas asuhan kebidanan yang dilakukan pd Ny. M
adalah.
a. periksa DJJ
b. pimpin meneran
c. jangan makan/minum
d. kosongkan kandung kemih
kunci kasus 11 dan 12: D; D;C;D;D;D;A;C;D;B
Petunjuk Untuk Teruji :
2.
Plasenta Previa
3.
Solutio Placenta
4.
Abortus Imminens
7.
Penanganan yang tepat untuk Ny. R adalah..
a.
Transfusi darah
b.
Pemeriksaan dalam
c.
Informed consent, infus RL dan rujuk
d.
Informed consent, infus NaCl 0,9%
8.
Data fokus Ny, R adalah ..
a.
Hb 8,4 gr%
b.
TD 80/50 mmHg
c.
KU lemah, pucat
d.
Dari jalan lahir keluar darah merah segar tidak nyeri
9.
Pada kasus Ny. R pemeriksaan dalam lebih tepat dilakukan di
a.
Rumah
b.
Ruang operasi
c.
Kamar bersalin
d.
Ruang periksa bidan
10. Asuhan yang tepat diberikan adalah .
a.
Tirah baring
b.
Pemeriksaan inspekulo
c.
Induksi persalinan
d.
Terminasi kehamilan
1.
A
2.
C
3.
D
4.
D
5.
D
STASI IV
7.
Tindakan yang dilakukan bidan berdasarkan
kasus Ny.Mira adalah
A. Pastikan janin tunggal
B. Injeksi oksitosin
C. Penegangan tali pusat terkendali
D. Melahirkan plasenta
8.
Sesuai kasus diatas diperkirakan plasenta akan lahir dalam
waktu.
A. 5 10 menit
B. 10 15 menit
C. 15 20 menit
D. 15 30 menit
9.
Tali pusat memanjang, semburan darah mendadak dan uterus globuler
merupakan
A. Inpartu III
B. Tanda- tanda bayi sudah lahir
C. Tanda- tanda pelepasan tali pusat
D. Tanda- tanda pelepasan plasenta
10. Pada keadaan kontraksi, uterus inkoordinasi akan membentuk cicin
retraksi patologis (bendels Rings),pada bagian uterus ini merupakan bagian
uterus.
A. Segmen atas uterus
B. Segmen tengah uterus
C. Segmen bawah uterus
D. Batas antara segmen atas dan bawah
KUNCI JAWABAN
1.
D
2.
D
3.
C
4.
A
5.
C
6.
D
7.
A
8.
D
9.
D
10. D
SUMBER :
Departemen Kesehatan RI, 2008, Buku Pelatihan APN, Departemen
Kesehatan RI, Jakarta.
Manuaba I Gde, 2005, Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan, EGC, Jakarta
STASI 7
PETUNJUK UNTUK TERUJI :
1.
Bacalah soal dengan cermat.
2.
Saudara harus menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan pelayanan
KB.
3.
Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan
memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, dan D pada lembar jawaban
yang sudah disediakan.
4.
Waktu saudara 10 menit. Saudara akan pindah setelah bel dibunyikan.
SOAL :
Kasus I (untuk No. 1 s/d 5)
Ny N usia 26 tahun hamil anak kedua 39 mgg datang ke Bidan jam 01.00
WIB. Dilakukan pemeriksaan dengan hasil urin reduksi (+ +) TBJ janin 4100
gr, jam 08.00 WIB pembukaan lengkap. Setelah dipimpin mengejan kepala
bayi lahir namun tidak ada kemajuan persalinan.
1.
Diagnosa pada Ny N adalah
a.
Ny N 26 tahun Inpartu kala II dengan makrosomia
b.
Ny N 26 tahun Inpartu kala II dengan distosia bahu
c.
Ny N 26 tahun Inpartu kala II dengan lilitan tali pusat.
d.
Ny N 26 tahun Inpartu kala II dengan Cepallo Pelivik Dispropotion.
2.
Salah satu faktor penyebab dari Ny.N berdasatkan kasus diatas
adalah
a.
Hipertensi
b.
Janin besar
c.
Panggul sempit
d.
Diabetes militus
3.
Penatalaksanaan bagi Ny N dilaksanakan..
a.
Prasat Brach
b.
Prasat Clasik
c.
Prasat Muller
d.
Prasat McRoberts
4.
Komplikasi yang mungkin terjadi pada Ny N adalah
a.
Prolap uteri
b.
Inversio uteri
c.
Infeksi jalan lahir
d.
Fistula rekto vaginal
5.
Komplikasi yang mungkin terjadi pada bayi Ny.N adalah
a.
Hiperglikemi.
b.
Lilitan tali pusat
c.
After Coming Head
d.
Trauma Pleksu Brachialis
3. Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan
memberikan tanda silang
( X ) pada huruf A, B, C. dan D pada lembar jawab yang sudah disediakan.
4. Waktu saudara 10 menit. Saudara akan pindah setelah bel dibunyikan.
KASUS I : ( untuk soal nomor 1 s/d 5 )
Ny R umur 27 tahun, P1A0 telah melahirkan 5 jam yang lalu. Riwayat
persalinan normal, Vital Sign : Tensi 120/ 80 mmHg, Respirasi 20x/mnt, Suhu
36 C, Nadi 84x/ mnt. Ny R masih takut bangun dari tempat tidurnya. TFU 2
jari dibawah pusat, lochea rubra, kolostrum sudah keluar, payudara tegang.
SOAL :
1.
Diagnosa dari kasus di atas adalah
a.
Ny R umur 27 tahun P1A0 5 jam postpartum dengan nifas normal
b.
Ny R umur 27 tahun P1A0 5 jam postpartum dengan nifas bendungan
payudara
c.
Ny R umur 27 tahun P1A0 5 jam postpartum dengan nifas mastitis
d.
Ny R umur 27 tahun P1A0 5 jam postpartum dengan nifas subinvolusio
2.
Asuhan masa nifas yang tepat diberikan dalam 6 jam pertama pada Ny
R adalah
a.
Memastikan ibu menyusui dengan baik
b.
Memastikan involusio uterus berjalan baik
c.
Konseling KB dini
d.
Mencegah perdarahan karena atonia uteri
3.
Konseling yang dapat diberikan sesuai dengan keluhan pada Ny R
adalah
a.
Cara merawat bayi
b.
Teknik menyusui yang benar
c.
Ambulasi dini ( Early Ambulation )
d.
Perawatan payudara
4.
Konseling yang telah diberikan sesuai dengan keluhan Ny.R bertujuan
untuk .
a.
Mengurangi komplikasi kandung kemih
b.
Mengurangi konstipasi
c.
ASI keluar lancar
d.
Mengurangi resiko trombosis vena puerperalis
5.
Sebagai bidan perlu memberikan informasi kepada Ny R tentang
pentingnya pemberian Vitamin A pada ibu nifas dengan dosis .
a.
200 unit
b.
2.000 unit
c.
20.000 unit
d.
200.000 unit
KASUS II : ( untuk soal nomor 6 s/d 10 )
Ny A umur 25 tahun, P1A0 telah melahirkan 7 hari yang lalu ditolong oleh
bidan. Riwayat persalinan normal, terdapat jahitan perineum. Ny A
mengeluh badannya capek karena ia mengurusi bayi dan pekerjaan rumah
tangganya sendiri. ASI keluar lancar dan bayi menyusu dengan baik.
SOAL :
6.
Kebutuhan cairan per hari pada Ny A selama masa nifas dan menyusui
adalah
a.
6 gelas
b.
8 gelas
c.
10 gelas
d.
12 gelas
7.
Asuhan yang diberikan untuk mengatasi keluhan yang dirasakan Ny A
adalah
a.
Makan makanan yang bergizi
b.
Minum multivitamin
c.
Istirahat cukup
d.
Melakukan senam nifas
8.
Keluhan yang dialami Ny. A dapat menyebabkan
a.
Terjadi sub involusio uterus
b.
Pengeluaran lochea sanguinolenta
c.
Mengurangi produksi ASI
d.
Infeksi pada vulva
9.
Bila masa nifas Ny A dalam keadaan normal maka menstruasi dapat
terjadi pada
a.
7-8 minggu
b.
4-18 bulan
c.
2-3 bulan
d.
4-8 minggu
10. Prioritas tujuan kunjungan pada Ny A adalah
a.
Memastikan ibu menyusui dengan baik
b.
Mencegah perdarahan
c.
Memastikan involusio uterus berjalan baik
d.
Konseling KB dini
Kunci Jawaban :
1A
6C
2C
7C
3C
8A
4B
9B
5D
10 C
STASI 10
PETUNJUK TERUJI
1.
Bacalah pertanyaan dengan cermat
2.
Saudara harus dapat menjawab soal yang berkaitan dengan gangguan
kesehatan reproduksi
3.
Jawablah 10 soal dengan memilih A, B, C, dan D sesuaikan dengan
pendapat saudara dilembar jawaban yang telah disediakan
4.
Waktu anda menjawab selama 10 menit
5.
Saudara akan berpindah setelah bel berbunyi
KASUS I (untuk soal no 1-5)
Ny. Ruli umur 50 tahun P3A0, datang ketempat bidan dengan keluhan sering
pusing, merasa panas, nyeri persendian, sering berkeringat, keluar keringat
pada malam hari, mengalami dispaureunia saat bersenggama dan sudah
tidak haid selama 2 bulan.
1.
Berdasarkan keluhan Ny. Ruli mengalami masa
a.
Senium
b.
Menopause
c.
Klimakterium
d.
Pra menopause
2.
Penyebab keluhan yang dialami Ny. Ruli mengalami penurunan..
a.
Estrogen
b.
Androgen
c.
Progesterone
d.
Ganadrotopin
3.
Berdasarkan keluhan dispaureunia yang di alami Ny. Ruli, maka
anjuran yang diberikan bidan adalah
a.
Menggunakan jeli saat coitus
b.
Menggunakan cream saat coitus
c.
Menggunakan vaselin saat coitus
d.
Menggunakan air sabun saat coitus
4.
Tidak haid selama 2 bulan yang di alami Ny. Ruli disebabkan oleh
a.
Penurunan fungsi Ovarium
b.
Penurunan fungsi Perimetritis
a.
Penurunan fungsi endometrium
b.
Penurunan fungsi Myometrium
5.
Asupan makanan yang sebaiknya di hindari Ny. Ruli olehtidak boleh
diberika untuk Ny. Rili adalah
a.
Makanan yang mengandung Vitamin C
b.
Makanan yang mengandung lemak jenuh
c.
Makanan yang mengandung Vito estrogen
d.
Makanan yang mengandung Mengandung kalsium
KASUS II ( untuk soal no 6-10)
8.
A
9.
C
10. B
STASI 11
Petunjuk Untuk Teruji
1.
Bacalah soal dengan cermat.
2.
Saudara harus menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan
Kehamilan Patologis.
3.
Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan
memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, dan D pada lembar jawaban
yang sudah disediakan.
4.
Waktu saudara 10 menit. Saudara akan pindah setelah bel dibunyikan
Kasus I (soal nomor 1 s/d 5)
Ny. S datang ke posyandu ingin mengimunisasikan bayinya yang berusia 1,5
bulan dengan berat badan 3500 gram. Dilihat pada kartu KMS, anaknya
baru mendapat imunisasi HB0 dan Polio1.
1. Jenis imunisasi yang harus diberikan pada By. Ny. S adalah.
a. DPT 1
b. BCG
c. Campak
d. HB 2
2. Reaksi KIPI yang paling sering timbul setelah pemberian imunisasi
tersebut
a. Diare
b. Kejang
c. Demam
d. Ulcus lokal
3. Cara penyuntikan imunisasi tersebut adalah..
a. Sub Cutan
b. Intra Vena
c. Intra Cutan
d. Intra Muskular
4. Penyimpanan vaksin tersebut yang tepat pada suhu
a. 2-8C
b. < 2 C
c. 28-30C
d. 10-28C
5.
Dosis imunisasi yang tepat diberikan pada By. Ny S adalah..
a. 0,5 ml
b. 0,05 ml
c. 1 ml
d. 0,01 ml
KASUS 2 (soal nomor 6 s/d 10)
Ny. P datang ke tempat praktek anda memeriksakan bayinya yang bernama
L berusia 1 tahun, dalam sehari sudah 10 kali BAB konsistensi encer , tidak
ada lendir darah dan dari hasil pemeriksaan KU sedang, turgor kulit
menurun dan mata cekung. Bayi Lukman rewel.
6.
Diagnosis yang dapat ditegakkan pada bayi L adalah
A. Diare
B. Disentri
C. Dehidrasi
D. Gangguan osmotik
7.
Yang merupakan penyebab dari kasus bayi L adalah
A. Faktor genetik, infeksi, malabsorsi, psikologi
B. Faktor psikologi, keturunan, makanan, genetik
C. Faktor infeksi, malabsorsi, makanan, psikologi
D. Faktor infeksi, malabsorbsi, keturunan, psikologi
8.
Keadaan yang menyertai pada Bayi L adalah
A. Diare
B. Dehidrasi
C. Hiperglikemi
D. Gangguan osmotik
9.
Asuhan segera yang diberikan pada kasus bayi L adalah
A. Pemberian cairan
B. Pemberian larutan gula
C. Pemberian larutan garam
D. Pemberian makanan padat
10. Tindakan Anda selanjutnya pada kasus bayi L, yang sesuai dengan
kewenangannya adalah.
A. Rujuk ke RS
B. Pasang infus
C. Berikan terapi diare
D.
Dirawat di rumah bidan
STASI 14
3.
Jawablah soal dengan cara memilih huruf A, B, C atau D pada lembar
jawab yang tersedia.
4.
Waktu anda 10 menit, Saudara akan pindah setelah bel dibunyikan.
5.
Apabila Ny. Sari ingin berKB dalam jangka waktu yang panjang, alat
kontrasepsi yang dianjurkan bidan adalah
A. MOW
B. Suntik
C. AKBK
D. AKDR
A. 21 tablet
B. 22 tablet
C. 23 tablet
D. 24 tablet
3.
Batas maksimal pemberian dosis pertama kontrasespsi yang dipilih Ny.
S adalah
A. 1 hari pasca senggama
B. 2 hari pasca senggama
C. 3 hari pasca senggama
D. 4 hari pasca senggama
4.
A.
B.
C.
D.
KASUS II
Ny. D umur 26 tahun melahirkan anak pertamanya 40 hari yang lalu, belum
pernah menggunakan kontrasepsi, menderita varises dan hipertensi.
6.
Alat kontrasepsi yang cocok untuk Ny. D adalah
A. Pil
B. IUD
C. Suntik
D. Implant
7.
Pemeriksaan yang harus dilakukan terhadap Ny. D sebelum
pelaksanaan metode di atas
A. Pemeriksaan HB
B. Pemeriksaan umum
C. Pemeriksaan bimanual
D. Pemeriksaan Protein urin
KASUS III
Ny. R umur 24 tahun, mempunyai anak 1 umur 2 tahun, datang ke BPM
Khotidjah ingin mengikuti KB tetapi tidak mau jenis hormonal dan IUD. Ny.
R menginginkan KB sederhana dan sementara karena suami bekerja di luar
kota. Dari anamnesa, Ny. R mengatakan mens nya tidak teratur
8.
A.
B.
C.
D.
Pilihan alat kontrasepsi yang tepat untuk kasus Ny. Rini adalah
Kondom
Kalender
Suhu basal
MAL
9.
A.
B.
C.
D.
Cara kerja dari alat kontrasepsi yang dipilih Ny. Rini adalah
Mencegah ovulasi
Mengentalkan lendir servik
Memperlambat sperma masuk tuba
Mencegah ovum dan sperma bertemu
10.
A.
B.
C.
D.
Asuhan pada 6 hari post partum dapat diberikan juga pada saat kunjungan nifas ...
2 jam post partum
6-8 jam post partum
2 minggu post partum
6 minggu post partus
3 bulan pasca melahirkan
Asuhan yang dapat diberikan pada 6 minggu post partum adalah ...
Memastikan involusio uteri berjalan dengan normal
Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi dan cukup cairan
Menjaga bayi tetap sehat melalui pencegahan hipotermi
Menanyakan penyulit-penyulit yang dialami ibu selama masa nifas
Mendeteksi dan perawatan penyebab dari perdarahan
Konseling perawatan bayi baru lahir diberikan oleh bidan pada kunjungan nifas
ke ...
a.
Kunjungan awal
b.
Kunjungan I
c.
Kunjungan II
d.
Kunjungan III
e.
Kunjungan IV
5.
6.
d.
e.
11. Bidan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pemberian asuhan post
partum. Adapun peran dan tanggung jawab tersebut antara lain
a.
Pemberian dukungan yang tidak berkesinambungan selama masa nifas
b.
Sebagai promotor hubungan ibu dan bayi serta keluarga
c.
Menghambat ibu untuk menyusui bayinya
d.
Berperan pasif dalam membuat kebijakan dan rencana program yang berkaitan
dengan kesehatan ibu dan anak
e.
Melakukan rujukan bila sudah terjadi kegawatdaruratan
12. Peran bidan dalam memberikan konseling bagi ibu dan keluarga pada masa nifas
mengenai ...
a.
Cara melakukan senam hamil
b.
Tanda bahaya masa nifas
c.
Skrining bayi baru lahir
d.
Personal higiene persalinan
e.
Gizi kurang seimbang masa nifas
13. Tahapan masa nifas terbagi dalam
a.
2 tahap
b.
3 tahap
c.
4 tahap
d.
5 tahap
e.
6 tahap
14. Suatu masa kepulihan dimana ibu diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan disebut
...
a.
Remote puerperium
b.
Puerperium intermedial
c.
Puerperium dini
d.
Puerperium
e.
Late puerperium
15. Suatu masa dimana kepulihan dari organ-organ reproduksi selama kurang lebih
enam minggu disebut ...
a.
Remote puerperium
b.
Puerperium intermedial
c.
Puerperium dini
d.
Puerperium
e.
Late puerperium
16. Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil
atau waktu saat persalinan mempunyai komplikasi,disebut ...
a.
Remote puerperium
b.
Puerperium intermedial
c.
Puerperium dini
d.
Puerperium
e.
Late puerperium
17. Berdasarkan kebijakan program nasional, kunjungan pada masa nifas dilakukan
minimal ...
a.
1 kali
b.
2 kali
c.
3 kali
d.
4 kali
e.
5 kali
18. Tujuan dari kebijakan program nasional adalah ...
a.
Menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi
b.
Melakukan pencegahan terhadap kemungkinan adanya gangguan kesehatan ibu
dan bayi
c.
Mendeteksi adanya komplikasi/ masalah yang terjadi pada masa nifas
d.
Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan mengganggu kesehatan ibu
dan bayi
e.
Semua jawaban benar
19. Asuhan yang tepat diberikan pada 6-8 jam post partum adalah ...
a.
Mencegah perdarahan oleh karena atonia uteri
b.
Pemberian ASI lanjut
c.
Pemberian konseling perawatan bayi baru lahir
d.
Menilai tanda-tanda infeksi nifas
e.
Konseling KB secara dini
20. Pemberian ASI awal diberikan pada kunjungan ...
a.
Kunjungan awal
b.
Kunjungan I
c.
Kunjungan II
d.
Kunjungan III
e.
Kunjungan IV
B.
SOAL ESSAI
1.
Jelaskan tahapan-tahapan masa nifas
2.
Sebutkan manfaat ASI bagi bayi
3.
Sebutkan tanda bayi cukup ASI
4. Sebutkan hal apa saja yang dapat mempengaruhi produksi ASI
b.
Puerperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetal 6-8
minggu.
c.
Remote puerperium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai
komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna biasanyaberminggu-minggu, berbulanbulan, atau tahunan.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
B. Perawatan payudara
C. Nutrisi (gizi)
D. Mobilisasi
E. Kebutuhan istirahat
A. Plasenta akreta
B. Plasenta Previa
C. Solutio Placenta
D. Plasenta Inkreta
E. Retensio Plasenta
10. Seorang perempuan usia 25 tahun baru saja melahirkan bayinya secara spontan
di
BPM, sedangkan plasenta belum lahir, Tinggi fundus uteri masih setinggi pusat,
sudah
terdapat tanda- tanda pelepasan plasenta.
Apakah diagnosis pada kasus di atas ?
A. Inpartu kala V
B. Inpartu kala IV
C. Inpartu kala III
D. Inpartu kala II
E. Inpartu kala I
11. Bidan melakuan pertolongan persalinan pada seorang perempuan usia 20 tahun
hamil
anak pertama usia kehamilan 38 minggu di klinik. Setelah dilakukan pimpinan
persalinan kepala bayi lahir namun beberapa saat kemudian tidak terjadi putaran
paksi
luar dan dagu menekan perenium.
Apakah tindakan segera yang dilakukan pada kasus di atas?
A. Prasat Brach
B. Prasat Clasik
C. Prasat Muller
D. Prasat McRoberts
E. Prasat Pragh terbalik
12. Bidan melakukan asuhan kala III pada seorang perempuan P1A0 di BPM,
setelah bayi
14. Seorang perempuan usia 30 tahun telah melahirkan anak ke-3 secara spontan di
RB.
Bidan telah memberikan suntikan oksitosin 10 IU/IM pada jam 03.32 WIB,
kemudian
dicoba melakukan PTT tetapi plasenta belum lepas. Pada pukul 04.00 WIB
plasenta
15. Seorang perempuan usia 50 tahun datang ke BPM dengan keluhan sering
pusing,
merasa panas, nyeri persendian, sering berkeringat, keluar keringat pada malam
hari,
mengalami dispaureunia saat bersenggama dan sudah tidak haid selama 2 bulan.
Apa diagnosa pada kasus di atas?
A. Senium
B. Menopause
C. Klimakterium
D. Pra menopause
E. Post menopause
16. Seorang bayi berusia 2 bulan dibawa ibunya ke Puskesmas untuk diimunisasi,
Hasil
pemeriksaan berat badan 4500 gram. Dilihat pada kartu KMS, bayi baru mendapat
imunisasi HB0 dan Polio1.
Apa jenis imunisasi yang harus diberikan pada bayi dalam kasus di atas?
A. DPT 1
B. BCG
C. Campak
D. DPT 2
E. HB 2
17. Seorang bayi berusia 9 bulan dibawa ibunya ke Puskesmas untuk diimunisasi
campak,
Hasil pemeriksaan berat badan 7500 gram, kondisi bayi sehat dan belum pernah
menderita campak sebelumnya
A. Grade I
B. Grade II
C. Grade III
D. Grade IV
E. Grade V
18. Seorang perempuan usia 26 tahun datang ke RB. klien mengatakan melahirkan
anak
pertamanya 40 hari yang lalu, belum pernah menggunakan kontrasepsi,hasil
pemeriksaan terdapat varises dan hipertensi.
Apakah alat kontrasepsi yang cocok untuk perempuan dalam kasus di atas ?
A. Pil
B. IUD
C. Suntik
D. Implant
E. MOW
22. Seorang perempuan usia 35 tahun melahirkan di BPM. pada saat 2 jam
postpartum
bidan melakukan pemeriksaan didapatkan uterus tidak berkontraksi dan terdapat
perdarahan dari jalan lahir, vital sign: TD 90/70 mmHg, Suhu 36,5oC R 18x/m,
dan
Nadi 80x/mnt.
24. Bidan melakukan kunjungan rumah pada seorang perempuan berusia 35 tahun
P3A0
postpartum 6 hari. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal, TFU 2 jari diatas
sympsis.
Apakah asuhan yang diberikan bidan pada klien dalam kasus di atas?
A. memastikan involusi uterus berjalan dengan normal
B. mencegah perdarahan masa nifas karena atonnia uteri
C. mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan
D. pemberian ASI awal kepada ibu
E. menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermia
23. Seorang perempuan usia 35 tahun melahirkan di BPM. pada saat 2 jam
postpartum
bidan melakukan pemeriksaan didapatkan uterus tidak berkontraksi dan terdapat
perdarahan dari jalan lahir, TD 90/70 mmHg, Suhu 36oC R 18x/m, dan Nadi
80x/mnt.
Apakah tindakan segera berdasarkan kasus di atas?
A. Manual Plasenta
B. Eksplosisasi rahim
26. Seorang perempuan berusia 40 tahun P4A1 post partum 3 minggu, datang ke
BPM
dengan keluhan demam tinggi menggigil, nyeri bagian perut bawah, kembung,
hasil
pemeriksaan TD 110/80 mmHg, Nadi 100 x/menit, R 25 x/menit, S 39C, PD
cavum
douglas menonjol dan pungsi kavum douglas berisi pus
Apakah diagnosa pada kasus di atas ?
A. Metritis
B. Peritonitis
C. Abses Pelvik .
D. Mastitis
E. Selulitis
27. Seorang perempuan berusia 35 tahun P3A0 post partum 2 minggu, datang ke
BPM
dengan keluhan demam-menggigil, nyeri bagian perut bawah, lokhia berbau dan
mengeluarkan nanah, hasil pemeriksaan TD 100/80 mmHg, Nadi 110 x/menit, R
25
x/menit, S 38,5C, dan terdapat nyeri tekan uterus
Apakah diagnosa pada kasus di atas ?
A. Metritis
B. Peritonitis
C. Abses Pelvik .
D. Mastitis
E. Selulitis
28. Seorang perempuan berusia 35 tahun P3A1 post partum 2 minggu, datang ke
BPM
dengan keluhan demam-menggigil, mual muntah,nyeri bagian perut bawah, hasil
pemeriksaan TD 100/80 mmHg, Nadi 110 x/menit, R 24 x/menit, S 39,5C, dan
bising
usus (-)
Apakah diagnosa pada kasus di atas ?
A. Metritis
B. Peritonitis
C. Abses Pelvik .
D. Mastitis
E. Selulitis
29. Seorang perempuan berusia 38 tahun P3A0 post partum 4 minggu, datang ke
BPM
dengan keluhan nyeri perut, disuria, frekuensi dan urgensi miksi meningkat, hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital dalam batas normal.
Apakah diagnosa pada kasus di atas ?
A. Metritis
B. Peritonitis
C. Abses Pelvik .
D. Mastitis
E. Sistitis
30. Seorang perempuan usia 42 tahun usia kehamilan 24 minggu, datang ke BPM
dengan
keluhan nyeri perut, sekret vagina cair dan berbau, demam-tinggi, hasil
pemeriksaan
TD : 120/80 mmHg, N : 97x/m, R :24x/m, S : 38,5oC, DJJ 165x/m, terdapat cairan
C. Abortus Imminens
D. Abortus inkomplit
E. Abortus Mola
33. Seorang perempuan usia 35 tahun usia kehamilan 19 minggu, datang ke BPM
dengan
keluhan kram perut bagian bawah, perdarahan dari kemaluannya, hasil
pemeriksaan
TD : 120/80 mmHg, N : 88x/m, R :24x/m, S : 37,5oC, ekspulsi sebagian hasil
konsepsi,
PD : servik terbuka,
Apakah diagnosa pada kasus di atas ?
32. Seorang perempuan usia 35 tahun usia kehamilan 19 minggu, datang ke BPM
dengan
keluhan kram perut bagian bawah, perdarahan dari kemaluannya, hasil
pemeriksaan
TD : 120/80 mmHg, N : 88x/m, R :24x/m, S : 37,5oC, belum terjadi ekspulsi hasil
konsepsi, PD : servik terbuka,
A. Abortus komplit
B. Abortus insipiens
C. Abortus Imminens
D. Abortus inkomplit
E. Abortus Mola
34. Seorang perempuan usia 35 tahun usia kehamilan 19 minggu, datang ke BPM
dengan
keluhan kram perut bagian bawah, perdarahan dari kemaluannya, hasil
pemeriksaan
TD : 120/80 mmHg, N : 88x/m, R :24x/m, S : 37,5oC, riwayat ekspulsi hasil
konsepsi,
PD : servik terbuka
Apakah diagnosa pada kasus di atas ?
A. Abortus komplit
B. Abortus insipiens
C. Abortus Imminens
D. Abortus inkomplit
E. Abortus Mola
35. Seorang perempuan usia 40 tahun usia kehamilan 18 minggu, datang ke BPM
dengan
keluhan kram perut bagian bawah, perdarahan dari kemaluannya, hasil
pemeriksaan
TD : 120/80 mmHg, N : 88x/m, R :24x/m, S : 37,5oC, TFU lebih besar dari usia
gestasinya, terdapat sindroma mirip preeklamsia, tidak terdengar DJJ, dan keluar
jaringan seperti anggur, PD : servik terbuka.
Apakah diagnosa pada kasus di atas ?
A. Abortus komplit
B. Abortus insipiens
C. Abortus Imminens
D. Abortus inkomplit
E. Abortus Mola
37. Seorang perempuan usia 30 tahun, inpartu kala I fase aktif datang ke BPM dari
hasil
pemeriksaan diperoleh pada pemeriksaan abdomen teraba kepala janin 3/5 diatas
sympisis pubis, PD : portio tipis lunak, pembukaan 8 cm, selaput ketuban utuh,
teraba
fontanel anterior dan orbita
Apakah Presentasi janin pada kasus di atas ?
A. Presentasi Muka
B. Prentasi Dahi
C. Presentasi Dagu,
D. Presentasi kepala
E. Presntasi Bokong
38. Seorang perempuan usia 30 tahun, inpartu kala I fase aktif datang ke BPM dari
hasil
pemeriksaan diperoleh pada pemeriksaan abdomen teraba lekukan antara oksiput
dan
punggung, PD : portio tipis lunak, pembukaan 7 cm, selaput ketuban utuh, teraba
muka, mulut, rahang, dan jari tangan mudah masuk ke mulut janin
Apakah Presentasi janin pada kasus di atas ?
A. Presentasi Muka
B. Prentasi Dahi
C. Presentasi Dagu,
D. Presentasi kepala
E. Presntasi mulut
40. Seorang perempuan usia 20 tahun melahirkan spontan di BPM ,bayi lahir
segera
menangis ,warna kulit merah pernapasan teratur gerakan aktif . Tfu 2 jari atas
pusat
,tidak teraba bagian janin ,konraksi baik , kandung kemih penuh .
Apa Prioritas tindakan pada ibu?
A. Lakukan kateter.
B. Suntik oksitosin 20 iu im .
C. Suntik oksitosin 20 iu im .
D. Kateter dan suntik oksytoksin 10 iu im.
E. Kateter dan suntik oksytoksin 20 iu im.
BPM Bayi lahir spontan segera menangis,warna kulit merah pernapasan teratur
gerakan aktif , bayi dikeringkan diletakan diatas perut ibu, Palpasi tidak ada janin
kedua ,oksitoksin telah diberikan
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan?
A. IMD.
B. Resusitasi.
C. Pemeriksaan fisik .
D. Manajemen aktif kala III.
E. Jepit ,potong ikat tali pusat .
43. Seorang perempuan usia 18 tahun usia kehamilan 10 minggu dirujuk bidan ke
RS.
mengeluh perdarahan bercak dan nyeri perut bagian bawah. hasil pemeriksaan vital
sign : TD 90/60, N 110x/m, dilakukan douglas pungsi terdapat darah yang tidak
membeku.
45. Seorang perempuan usia 20 tahun inpartu kala I fase aktif di rujuk bidan RS.
hasil
pemeriksaan bidan di RS TD : 110/80 mmHg, N : 88x/m, S: 37oC, R : 24x/m,
pemeriksaan abdomen kepala teraba di bagian atas, DJJ terdengar di atas pusat
140x/m, PD : Portio tipis lunak, pembukaan 7 cm, selaput ketuban utuh, teraba
rektum,
penurunan Hodge III.
apakah presentasi janin pada kasus di atas?
44. Seorang bayi berusia 5 hari dibawa ibunya ke Puskema dengan keluhan malas
menyusu dan tidur terus. Hasil pemeriksaan kulit bayi kuning di daerah wajah,
vital
sign dalam batas normal, dan pemeriksaan penunjang menunjukan kadar bilirubin
6
mg/dl.
A. Presentasi Kaki
B. Presentasi muka
C. presentasi verteks
D. Presentasi bokong murni
E. Presentasi bokong sempurna
46. Seorang perempuan usia 23 tahun, hamil anak pertama usia kehamilan 3 bulan,
datang
ke puskesmas dengan keluhan perut terasa mules, keluar darah sedikit dari jalan
lahir,
hasil palpasi tinggi fundus uteri sesuai dengan usia kehamilan, pemeriksaan dalam
terdapat perdarahan dari kanalis servikalis, kanalis servikalis masih tertutup.
Apakah nasehat yang diberikan pada kasus diatas?
A. Banyak makan
B. Istirahat baring
C. Pemeriksaan USG
D. Pemeriksaan CTG
E. Pemeriksaan Rhongen
49. Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke BPM mengaku ini kehamilan
cukup
bulan, mengeluh keluar darah segar dari kemaluan 2 jam yang lalu, tidak disertai
mules. Dari hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal,inspekulo keluar darah
dari
ostium
Apakah rencana tindakan yang dilakukkan pada kasus tersebut?
48. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke RSU dengan keluhan tidak
haid kurang
lebih 3 bulan. Ia mengeluh mual pada pagi hari. Ia mengatakan anak pertama baru
berusia 1 tahun, menggunakan KB Pil tapi tidak rutin diminum setiap hari karena
lupa.
Hasil pemeriksaan Bidan : TD 110/80 mmHg, Nadi 80 x/menit, teraba ballotement,
dan pemeriksaan Hb 12 gr%.
Apakah tindakan yang akan anda berikan untuk kasus diatas?
A. Pemeriksaan USG
B. Pemeriksaan HSG
C. Pemeriksaan Urine
D. Pemeriksaan Darah
E. Pemeriksaan Radiologi
A. Posisi telentang
B. Pemberian relaksasi
C. Kolaborasi dengan SpA
D. Pertolongan persalinan di BPS
E. Rujuk ke fasilitas yang sesuai / RS
52. Seorang perempuan usia 32 tahun datang ke BPM dengan keluhan keluar
lendir
campur darah dari kemaluan, perut terasa mules mengaku hamil cukup bulan,
dilakukan periksa dalam, pembukaan servik 3 centimeter, ketuban utuh dan teraba
dibalik selaput ketuban tali pusat janin dan berdenyut.
Apakah posisi yang dianjurkan sesuai dengan kasus diatas?
A. Dorsal Recumbent
B. Trendelenburg
C. Litotomi
D. Supine
E. Sims
53. Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke BPM untuk melahirkan, usia
hamil
cukup bulan, pukul 08.00 pagi dilakukan periksa dalam dengan pembukaan serviks
3cm, HIS 2 kali dalam 10 menit lama 35 detik, 4 jam berikutnya pembukaan
serviks
tetap 3cm, dan setelah itu 4 jam berikutnya pembukaan serviks 5cm.
Apakah keputusan klinis yang tepat pada kasus diatas?
A. Segera melakukan induksi
B. Observasi dilatasi serviks dengan partograf
C. Melakukan pemeriksan dalam sewaktu-waktu
D. Segera pecahkan ketuban untuk mempercepat pembukaan serviks
E. Segera merujuk apabila dilatasi serviks dikanan garis waspada partograf
54. Seorang perempuan usia 27 tahun datang ke BPM mengaku hamil anak ke-3
belum
pernah keguguran. Hasil anamnesa didapatkan ibu tidak ingat HPHT, pergerakan
janin
pertama kali dirasakan ibu kemarin.
Berdasarkan data di atas, berapa usia kehamilan ibu ?
A. 16 minggu
B. 17 minggu
C. 18 minggu
D. 19 minggu
E. 20 minggu
55. Seorang perempuan usia 30 tahun 2 minggu post partum, saat kunjungan ke
rumahnya
Ibu mengeluh demam selama 2 hari ini, payudara teraba panas, tegang dan nyeri.
Ibu
tidak berani untuk menyusui. Hasil pemeriksaan di dapatkan keadaan umum ibu
lemah
dan tampak kesakitan, suhu 38,5 C, payudara merah, tegang dan bengkak. Fundus
uteri tidak teraba, pengeluaran lochea alba.
A. Rupture uteri
B. Plasenta Previa
C. Solutio plasenta
D. Mola hidatidosa
E. Insersi velamentosa
58. Seorang perempuan usia 31 tahun datang di BPM, hamil aterm anak ke dua,
mengeluh
ingin BAB, keluar lendir darah dari jalan lahir bertambah banyak. Hasil
pemeriksaan
TTV dalam batas normal, TFU 38 cm, bagian terendah janin kepala, penurunan
1/5,
DJJ 142x/mnt, Hasil VT: portio tidak teraba, ketuban (-), H III (+), penunjuk UUK
pada pukul 1. Hb 10 gr%.
A. Tirah baring
B. Memberikan O2
C. Memberikan infuse RL
D. Memantau perdarahan
E. Mempersiapkan rujukan
A. Memimpin kala II
B. Ibu diperbolehkan duduk
C. Menganjurkan ibu miring ke kiri
D. Memposisikan ibu dorsal rekumben
E. Mengajarkan teknik meneran efektif
59. Pada saat kunjungan rumah hari ke tiga ibu mengeluh Asi baru keluar sedikit
dan
putting terasa nyeri ketika menyusui. Ibu menjadi takut untuk menyusui bayinya.
Hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital dalam batas normal, putting susu ibu tampak lecet
kemerahan.
61. Seorang perempuan berusia 18 tahun, melahirkan bayi yang sehat minggu lalu
di RS
Bersalin dan pulang ke rumahnya setelah 2 hari melahirkan. Ibu baik-baik saja
selama
beberapa hari pertama, tetapi kemudian menjadi mudah menangis, tidak sabar bila
bayinya agak sulit menyusu, khawatir ia bukan seorang ibu yang baik, ia merasa
suaminya tidak lagi mencintainya.
Apa yang sedang dialami oleh ibu ini?
A. Postpartum blues
B. Perubahan emosi
C. Psikosa postpartum
D. Depresi postpartum
E. Reaksi neurotis-obsesif
60. Seorang perempuan P1A0 post partum 6 jam di Polindes mengeluh keluar
darah
banyak dari jalan lahir. Dari hasil pengkajian diperoleh data: muka pucat,
conjungtiva
anemis, fundus uteri tidak teraba, kontraksi uterus kurang baik/ teraba lembek,
kandung kemih kosong, luka jahitan baik.
A. atonia uteri
B. inkontinensia urine
C. sisa plasenta
D. anemia
E. perdarahan postpartum
A. Abortus imminens
B. Abortus inkomplit
C. Abortus komplit
D. Abortus habitualis
E. Missed abortion (abortus tertunda)
B. Refleks babinski
C. Refleks sucking
D. Refleeks grasping
E. Refleks moro
64. Seorang bayi telah lahir spontan 2 hari yang lalu di RS, gerakan aktif, TTV :
Normal,
BB 3000 gram PB 49 cm ,. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan kelainan, TTV
normal, dilakukan pemeriksaan refleks dengan cara menyentuh bagian pipi bayi
dan
bayi memberikan respon
dengan cara mengikuti arah jari.
Apakah nama refleks yang dilakukan bidan?
A. Refleks rooting
65. Seorang perempuan usia 28 tahun baru saja melahirkan 6 jam yang lalu. Bayi
menangis kuat, warna kulit merah, gerak aktif, BBL 2900 gram.
Apakah penatalaksanaan yang harus dilakukan terhadap bayi?
A. Memandikan
B. Mengeringkan
C. Menghisap lendir
D. Memotong tali pusat
E. Inisiasi menyusu dini
66. Seorang perempuan usia 26 tahun P1AO, telah melahirkan bayi secara spontan.
30
menit yang lalu di BPM, Bidan telah melakukan penyuntikan Oksitosin1 dan 2,
massase uterus. Dari hasil pemeriksaan didapatkan ibu mengalami perdarahan,
placenta lahir lengkap. Kandung kemih kosong.
Apakah diagnosis pada ibu tersebut?
A. Solutio placenta
B. Robekan serviks
C. Sisa Placenta
D. Atonia uteri
E. Inversio uteri
67. Seorang perempuan usia 35 tahun, G2P1A0, datang ke BPM dengan keluhan
mules,
keluar lendir bercampur darah, cairan warna jernih. Hasil pemeriksaan KU baik,
TTV
Normal, his 3x10 selama 45, DJJ 144x/menit. pembukaan 8 cm, ketuban (-),
teraba
tali pusat di samping kepala
Apakah diagnosa pada ibu tersebut?
A. Inpartu kala I dengan KPD
B. Inpartu kala I dengan fisiologis
C. Inpartu kala I dengan tali pusat terkemuka
D. Inpartu kala I dengan fase aktif memanjang
E. Inpartu kala I dengan tali pusat menumbung
68. Seorang perempuan usia 28 tahun telah melahirkan Bayi sehat dan normal di
BPM,
TTV ibu Normal, saat ini bidan sedang melakukan pemeriksaan pengeluaran
plasenta
dengan cara meletakkan tangan disertai tekanan pada atas simfisis, tali pusat di
tegangkan maka bila tali pusat masuk (belum lepas), jika diam atau maju ( sudah
lepas).
Apakah nama metode pengeluaran plasenta yang dilakukan oleh bidan?
A. Kustner
B. Klein
C. Strassman
D. Duncan
E. Schultze
69. Seorang perempuan 25 tahun datang ke RS mau periksa hamil mengaku hamil
anak ke
dua. Hasil pengkajian diketahui klien tidak mendapat haid sejak 2 bulan yang lalu.
Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal
Kapankah kilen dianjurkan ANC ulang?
A. Satu minggu lagi
B. Dua minggu lagi
C. Tiga minggu lagi
D. Empat minggu lagi
E. Lima minggu lagi
70. Seorang Perempuan G1P0A0 hamil 20 minggu datang ke BPM untuk pertama
kali
ANC. Hasil pemeriksaan dalam keadaan normal. Asuhan kebidanan yang
diberikan
oleh bidan adalah memberikan imunisasi tetanus toksoid.,
Apakah tujuan tindakan yang dilakukan?
A. Mencegah Tetanus pada ibu
B. Mencegah Tetanus pada bayi
C. Mencegah Tetanus pada petugas
D. Mencegah Tetanus pada ibu dan bayi
E. Mencegah Tetanus pada petugas dan ibu
71. Seorang ibu 28 tahun ,hamil pertama 38 minggu datang ke BPM mengeluh
perut
sudah mules dan sering ,dari vagina keluar darah lendir. KU baik ,TTV normal ,his
3x/10'/45..Tfu 32 cm, djj 148x/menit .PD v/v tak,portio lunak ,pembukaan 8 cm,
ketuban (+)presentasi kepala 3/5,posisi uuk kanan depan ,penurunan H III
,moulage
tidak ada.
73. Seorang ibu 29 tahun ,hamil pertama 38 minggu datang ke BPM mengeluh
perut
sudah mules dan sering ,dari vagina keluar darah lendir, ku baik TTV normal.
Bidan
akan melakukan pemeriksaan fisik pada klien tersebut .
Apakah data penting yang harus dikaji untuk menegakkan diagnosa pada kasus
tersebut ?
72. Seorang ibu 28 tahun ,hamil pertama 38 minggu datang ke BPM mengeluh
perut
sudah mules dan sering ,dari vagina keluar darah lendir. KU baik ,TTV normal ,his
3x/10'/45..Tfu 32 cm, djj 148x/menit .PD v/v tak,portio lunak ,pembukaan 8 cm,
ketuban (+)presentasi kepala 3/5,posisi uuk kanan depan ,penurunan H III
,moulage
tidak ada.
A. Keluhan utama.
B. KU dan tanda tanda vital.
C. TFU ,presentasi .pnurunan ,tbj.
D. TFU,TBJ,DJJ,penurunan bagian terendah janin .
E. His,TBJ,presentasi ,DJJ ,pembukaan dan penurunan.
74. Seorang perempuan usia 29 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu datang
ke BPM
dengan keluhan perut sudah disertai rasa ingin mneran .Dari vagina keluar cairan
warna putih keruh. Hasil pemeriksaan.KU baik ,TTV normal ,his 4x/10'/55..Djj
148x/menit hasil periksa dalam: portio tidak teraba, ketuban( -) presentasi kepala
,posisi uuk depan, penurunan H III ,moulage tidak ada.
Apakah rencana asuhan pada klien tersebut ?
75. Seorang ibu 28 tahun melahirkan bayi ke dua di BPM bayi lahir spontan
menangis
kuat, Warna kulit merah ,menangis kuat, gerakan aktif, bayi dikeringkan dan
diselimuti.
Apakah tindakan yang harus segera dilakukan ?
A. Massage uterus
B. Suntik Methergin 0,2mg/im
C. Suntik Oxytocin 10 Unit/ im
D. Palpasi, dan suntik oxytocin 10 unit
E. Memotong tali pusat , mengikat dan IMD
(+) 142x/m, His 4x/10/45, VT:portio tidak teraba, ketuban (-), H-III
Bagaimana asuhan yang tepat pada kasus di atas?
A. Lakukan rujukan ke RS dengan BAKSOKUDA
B. Pimpin ibu mengedan saat his selama 2 x 30 mnt
C. Pimpin ibu mengedan saat his selama 2 x 60 mnt
D. Pemberian infus RL 500 ml dengan tetesan 16 tetes/mnt
E. Lakukan amniotomi dan pimpin mengedan sampai anak lahir
78. Seorang perempuan usia 33 tahun melahirkan anak ke-2 satu minggu yang lalu
datang
ke Bidan Praktik Mandiri. Ia mengeluh demam dan nyeri di bagian bawah perut
dan
keluar darah agak berbau busuk selama 4 hari. Hasil pemeriksaan fisik Suhu :
38,5oc,
TD : 100/60 mmHg, nadi : 80 x/menit, pernafasan : 20 x/menit. TFU : pertengahan
shympisis pusat.
Apakah diagnosa yang paling tepat padakasus di atas?
A. Cistitis
B. Metritis
C. Mastitis
D. Peritonitis
E. Pyelonefritis
79. Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke BPM menyatakan terlambat haid 2
bulan
mengeluh sering mual terutama pada pagi hari, kadang disertai muntah.
Apakah saran yang dianjurkan untuk mengatasi keluhan tersebut?
80. Seorang bayi lahir di Bidan Praktik Mandiri , BB lahir 3250 gram. Bayi
tampak
sehat, gerakan aktif, kulit kemerahan, menangis kuat. Ada benjolan di kepala,
teraba
lunak dan melewati sutura. Seorang bayi lahir di Bidan Praktik Mandiri , BB lahir
3250 gram. Bayi tampak sehat, gerakan aktif, kulit kemerahan, menangis kuat. Ada
benjolan di kepala, teraba lunak dan melewati sutura.
Apakah diagnosa pada bayi tersebut?
A. Caput vakum
B. Cephal hematoma
C. Trauma lahir kepala
D. Caput succedaneum
E. Perdarahan intracranial
81. Bidan berkolaborasi dengan kader mengadakan posyandu bayi dan balita di
wilayah
kerjanya. Dari 20 bayi balita yang berkunjung, 5 diantaranya berada di bawah garis
merah (BGM) dan terdapat 10 bayi yang belum mendapatkan vaksinasi campak
karena
ibu bayi kuatir bayinya mengalami demam tinggi pasca pemberian vaksinasi
Apakah langkah yang dilakukan bidan untuk kasus di atas ?
A. Menyelenggarakan Musyawarah Masyarakat Desa
B. Mensosialisasikan bersama tokoh masyarakat
82. Bidan bekerjaama dengan kader mengadakan posyandu bayi dan balita di
wilayah
kerjanya. Dari 20 bayi balita yang berkunjung, 5 diantaranya berada di bawah garis
merah (BGM) dan terdapat 10 bayi yang belum mendapatkan vaksinasi campak
karena
ibu bayi kuatir bayinya mengalami demam tinggi pasca pemberian vaksinasi.
Apakah pendidikan kesehatan yang tepat untuk kasus di atas ?
A. Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
B. Deteksi dini Tumbuh Kembang
C. Lima Imunisasi Dasar Lengkap
D. Nutrisi bergizi dan seimbang
E. Stimulasi Tumbuh Kembang
83. Seorang bayi laki-laki baru saja lahir di BPM dalam kondisi tidak menangis,
warna
kulit kebiruan dan tonus otot lemah. Hasil penilaian setelah dilakukan langkah
awal
resusitasi, bayi bernafas, frekuensi jantung > 100x/menit dan warna kulit
akrosianosis.
Apakah tindakan selanjutnya yang tepat untuk kasus di atas ?
A. Pemberian Oksigen dengan sungkup (5-10 liter)
B. Ventilasi Tekanan Positif 20 x dalam 30 detik
C. Asuhan bayi baru lahir normal
D. Observasi tanda vital
E. Merujuk
84. Seorang bidan di Puskesmas enerima bayi laki-laki usia 8 bulan yang datang
diantar
keluarganya dengan keluhan sejak 3 hari yang lalu bayi rewel dan menangis
menjerit
ketika hendak dipasangkan popok/celana. Dari hasil pemeriksaan fisik terdapat
ruam
kemerahan di area pantat dan genetalia bayi.
86. Bidan melakukan kunjungan rumah seorang perempuan usia 23 tahun yang
baru
melahirkan bayi laki laki usia 2 hari. Bayi tersebut belum mendapatkan ASI
karena
ASI belum keluar, ibu mengatakan bayi sudah diberikan susu formula. Hasil
pemeriksaan TTV bayi dalam batas normal, bayi terlihat tenang, Suhu ibu : 36,5
C,
payudara ibu oedema : Positif ki/ka
85. Bidan melakukan kunjungan rumah pada ibu yang bersalin 4 hari yang lalu
dengan BB
lahir 2700 gram. Dari hasil anamnesa, ibu menyatakan bayi malas menyusu sejak 2
hari. Pada pemeriksaan didapatkan bayi mengalami penurunan BB sebanyak 150
gram
dari BB lahir, terdapat pewarnaan kuning di permukaan kulit tubuh bayi bagian
atas.
Apakah asuhan yang tepat untuk kasus di atas ?
A. Anjurkan ibu untuk membangunkan bayi tiap 2 jam
B. Menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi
C. Mengajarkan ibu perawatan payudara
D. Ajarkan ibu tehnik menyusui bayi
E. Pemberian susu tambahan
87. Bidan di sebuah desa didatangi oleh seorang perempuan usia 32 tahun
berprofesi
sebagai kader mengatakan ada balita usia 5 tahun menderita gizi buruk. Setelah
dilakukan kunjungan rumah keluarga tersebut termasuk pada keluarga dengan
tingkat
ekonomi menengah kebawah.
Apakah upaya bidan untuk mencegah kasus tersebut berulang kembali
A. Melatih para kader
B. Membuat poster dan leaflet pola nutrisi
C. Memberikan dana tambahan untuk masyarakat
D. Membuat rencana penyuluhan Gizi tiap posyandu
E. Memberikan makanan bergizi pada setiap keluarga
88. Bidan mendatangi keluarga dengan seorang balita perempuan usia 4 tahun
yang setiap
bulannya selalu menderita penyakit diare dari usia 3 tahun, setelah dilakukan
pemantauan keluarga tersebut tidak menggunakan air bersih dan membuang
limbah /
sampah tidak pada tempatnya.
90. Bidan berusia 23 tahun, bekerja disebuah desa dan baru bekerja selama 2
bulan, setelah
dilakukan pendataan banyak di jumpai ibu bersalin dengan komplikasi karena
banyak
masyarakat desa tidak mempunyai biaya untuk dana persalinan.
Apakah Pendidikan kesehatan yang dapat diberikan bidan pada kasus diatas ?
A. Istirahat cukup
B. Pengobatan diare
C. Pola makan gizi seimbang
D. Pola hidup bersih dan sehat
E. Penyediaan tempat sampah
1.
2.
3.
4.
5.
STASI I Set A
PETUNJUK UNTUK TERUJI:
Bacalah soal dengan cermat
Saudara harus menjawab soal yang berkaitan dengan ibu hamil fisiologi
Pilihlah jawaban yang paling benar dengan menuliskan A, B, C, D dan E pada
lembar yang yang tersedia
Waktu saudara selama 10 menit
Saudara akan pindah setelah bel berbunyi
KASUS I
Ny. I datang ke bidan pada tanggal 23 12 2011. Data yang dapat diperoleh dari
pemeriksaan HPHT: 1 9 2011, TD: 110/60 mmHg, dengan keluhan gusi sering
berdarah.
1.
A.
B.
C.
D.
SOAL
Usia kehamilan Ny. Ineke adalah..................
16 minggu
15 minggu
14 minggu
13 minggu
E.
12 minggu
2.
A.
B.
C.
D.
E.
3.
A.
B.
C.
D.
E.
4.
A.
B.
C.
D.
E.
5.
A.
B.
C.
D.
E.
6.
A.
B.
C.
D.
E.
7.
A.
B.
C.
D.
E.
8.
A.
B.
C.
D.
E.
9.
A.
B.
C.
D.
E.
10.
A.
B.
C.
D.
E.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
A.
B.
C.
D.
E.
2.
A.
B.
C.
D.
E.
3.
A.
B.
C.
D.
E.
4.
A.
B.
C.
D.
E.
5.
SOAL
Diagnosis yang tepat untuk Ny. F adalah.................
GI P0 AI
GII P0 AI
GII PI AI
GIII P I A I
G II P I A0
Berdasarkan TFU, usia kehamilan pada kasus Ny. F adalah.......................
28 minggu
30 minggu
32 minggu
34 minggu
26 minggu
Bukan merupakan hal yang perlu diwaspadai pada usia kehamilan pada kasus Ny.
F adalah..............
Deteksi adanya gemelli
Tanda dan gejala anemia
Deteksi kesejahteraan janin
Tanda dan gejala pre eklamsia
Deteksi letak bayi yang tidak normal
Asuhan kebidanan yang perlu diberikan bidan saat ini untuk kasus Ny. F
adalah...........
Persiapan persalinan
Memberikan TT ke dua
Asupan gizi/nutrisi ibu hamil
Penkes tentang gizi seimbang
Konseling tanda bahaya kehamilan
Kunjungan yang disarankan untuk untuk Ny. F adalah............
A.
B.
C.
D.
E.
1 minggu
2 minggu
3 minggu
4 minggu
Sewaktu-waktu
KASUS II
Ny. R, 23 tahun hamil pertama, datang ke bidan tanggal 29 agustus 2011. HPHT
tanggal 20 Juni 2011, mengeluh mual, muntah 1-2 x pada pagi hari, nafsu makan
kurang, TTV dalam batas normal...............
6.
A.
B.
C.
D.
E.
SOAL
Usia kehamilan Ny. R saat ini adalah...............
8 minggu
10 minggu
12 minggu
14 minggu
16 minggu
7.
A.
B.
C.
D.
E.
8.
A.
B.
C.
D.
E.
9.
A.
B.
C.
D.
E.
10.
A.
B.
C.
D.
E.
4.
5.
1.
A.
B.
C.
D.
E.
KASUS I
Ny. K umur 23 tahun, G1 P0 A0, pada tanggal 28-3-2011 datang
ke bidan mengeluh lemes, mual, muntah serta sering kencing. Menstruasi terakhir
tanggal 29-12-2010
SOAL
Berdasarkan data diatas, maka usia kehamilan Ny. Kaela adalah...............
8 minggu
10 minggu
12 minggu
14 minggu
16 minggu
1.
2.
3.
4.
A.
B.
C.
D.
E.
5.
A.
B.
C.
D.
E.
6.
A.
B.
C.
D.
E.
2.
A.
B.
C.
D.
E.
7.
A.
B.
C.
D.
E.
3.
A.
B.
C.
D.
E.
8.
A.
B.
C.
D.
E.
9.
A.
B.
C.
D.
E.
Informasi penting yang harus disampaikan pada Ny. U pada kunjungan ini
yaitu....
Persiapan persalinan
Pemenuhan kebutuhan nutrisi
Mendorong perilaku yang sehat
Mengenali adanya kelainan letak dan presentasi
Membangun hubungan saling percaya antara bidan dan Ny. U
10.
A.
B.
C.
D.
E.
KASUS
1.
A.
B.
C.
D.
E.
2.
A.
B.
C.
D.
E.
3.
A.
B.
C.
D.
E.
4.
A.
B.
C.
D.
E.
5.
A.
B.
C.
D.
E.
6.
A.
B.
C.
D.
E.
KASUS II
Tanggal 15 Mei 2011 Ny. R datang ke bidan untuk memeriksakan kehamianya, dia
menyatakan baru pertama kali hamil, HPHT tanggal 28 November 2010, mengeluh
sering kencing. Hasil pemeriksaan TD:110/70 mmHg. N; 88x/mnt
SOAL
Usia kehamilan Ny. R yaitu...........
20 minggu
22 minggu
24 minggu
26 minggu
28 minggu
7.
A.
B.
C.
D.
E.
8.
A.
B.
C.
D.
E.
9.
A.
B.
C.
D.
E.
10. Perkembangan janin sesuai dengan umur kehamilan kasus Ny. R adalah dalam
tahap..............
A. Ginjal memproduksi urine
B. Pankreas memproduksi insulin
C. Muskulus Skeletal sudah matang
D. Surfaktan terbentuk dalam paru-paru
E. Kerangka berkembang dengan cepat
PETUNJUK UNTUK TERUJI:
Bacalah soal dengan cermat
Saudara harus menjawab soal yang berkaitan dengan ibu hamil fisiologi
Pilihlah jawaban yang paling benar dengan menuliskan A, B, C, D dan E pada
lembar yang yang tersedia
4.
Waktu saudara selama 10 menit
5.
Saudara akan pindah setelah bel berbunyi
1.
2.
3.
KASUS I
Tanggal 15 agustus 2011, Ny. L datang ke bidan untuk
memeriksakan kehamilannya, Ny. L menyatakan baru pertama kali hamil,
1.
A.
B.
C.
D.
E.
2.
A.
B.
C.
D.
E.
3.
A.
B.
C.
D.
E.
4.
A.
B.
C.
D.
E.
5.
A.
B.
C.
D.
E.
menstruasi terakhir tanggal 25 februari 2010, mengeluh pada wajahnya tibul flekflek hitam, terutama pada dahi, pipi dan hidung. Hasil pemeriksaan TD; 110/70
mmHg, N; 88 x/mnt.
Usia kehamilan pada Ny. L adalah...............
12 minggu
16 minggu
20 minggu
24 minggu
26 minggu
Tanggal perkiraan persalinan untuk Ny. L adalah..........
4 11 2011
4 12 2011
11 11 2011
27 12 2011
14 12 2011
Keluhan yang dialami oleh Ny. L disebut.................
Striae alba
Linea nigra
Striae livida
Hyperpigmentasi
Cloasma gravidarum
Faktor penyebab keluhan yang dialami oleh Ny. L adalah..........
Hormon progesterone meningkat
Meningkatnya hormon prolakin
Meningkatnya hormon MSH
Meningkatnya hormon FSH
Meningkatnya Hormon LH
Saat ini TFU Ny.L berada di ....................
Setinggi pusat
2 jari diatas pusat
3 jari diatas pusat
3 jari di bawah pusat
Antara pusat dan sympisis
KASUS II
Ny. J 27 tahun hamil yang pertama kali periksa ke bidan Y pada tanggal 20-8-2011
dengan keluhan gusi sering berdarah, KU baik, T; 120/70 mmHg, Nadi 80 x/mnt,
pernafasan 18x/mnt suhu 36,8 C, HPHT 9-12-2010.
6.
A.
B.
C.
D.
E.
30 minggu
32 minggu
34 minggu
36 minggu
38 minggu
7.
A.
B.
C.
D.
E.
8.
A.
B.
C.
D.
E.
9.
A.
B.
C.
D.
E.
Yang tidak disarankan pada Ny. J untuk mengurangi keluhan gusi berdarah
adalah.....
Mengulum es batu
Berkumur dengan air es
Berkumur dengan antiseptik
Berkumur dengan air garam
Menggosok gigi dengan sikat yang lembut
10.
A.
B.
C.
D.
E.
KASUS I
Ny. Sari 25 tahun datang ke RB Melati dengan keluhan tidak haid kurang lebih 3
bulan,
mengeluh selalu mual pada pagi hari. Ny. Sari mengatakan anak pertama baru
berumur
1 tahun, menggunakan KB Pil tapi tidak rutin karena lupa.
Kemudian bidan memeriksa
Ny. Sari dan didapatkan hasil pemeriksaan yaitu tekanan darah 110/80 mmHg,
Nadi 80 x/menit, ballotement (+), PP test (+) dan Hb 10,5 gr%
SOAL
1. TFU ideal Ny. Sari adalah......................................................................
a. 1-2 jari di atas simphisis
c. Pertengahan simpisis
pusat
b. 3 jari di atas simphisis
d. 3 jari di bawah pusat
2. Perubahan psikologis yang mungkin dialami oleh Ny. Sari adalah.............
a. Ibu merasa dirinya jelek dan aneh
b. Ibu merasa sehat dan nyaman dengan kehamilannya
c. Ibu merasa khawatir dan takut kalau bayinya tidak normal
d. Ibu mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya hamil
3. Dasar anatomis dan fisiologis keluhan pada sistem gestasional adalah ......
a. Peningkatan hormon progesteron
b. Peningkatan HCG (Hormon Coronic Gonadotropin)
c. Peningkatan HHCL (Hydro Cloride)
d. Peningkatan hormon estrogen
4. Anjuran mengatasi Keluhan Ny. Sari adalah ..........................................
a. Mengurangi garam
c. Tinggi serat
b. Mengurangi lemak
d. Tinggi protein
d. Tidak membahayakan
KASUS II
Ny. Mia 35 tahun, G3 P2 A0 hamil 28 minggu datang ke polindes untuk kunjungan
ulang.
Hasil pemeriksaan bidan didapatkan TFU 29 cm, puka, preskep, convergen.
TD 120/70 mmHg, Nadi 80 x/mnit, TB 150 cm, BB 60 kg
SOAL
6. Tujuan pemeriksaan palpasi abdominal berdasarkan usia kehamilan pada Ny.
Mia
saat ini adalah ............
a. Untuk mengetahui letak janin
b. Untuk mngetahui presentasi janin
c. Untuk mengetahui penurunan kepala janin
d. Untuk mengetahui apakah ada kehamilan ganda
7. Perubahan psikologis yang mungkin dialami Ny. Mia adalah ........................
a. Peningkatan libido
b. merasa sehat dan rasa tidak nyaman sudah berkurang
c. Merasa khawatir/ takut kalu bayi yang dilahirkan tidak normal
d. Menerima kehamilannya dan dapat menggunakan energinya secara lebih
konstruktif
8. Ketidaknyamanan fisiologis sehubungan dengan sistem pencernaan yg mungkin
dialami Ny. Mia adlh....
a. Hemorroids
c. Hidung tersumbat
b. Palpitasi jantung
d. Fatique/ kelelahan
d. 2000 gr
10. Pemeriksaan Laboratorium yang perlu dilakukan pada Ny. Mia adalah .........
a. Hemoglobine
b. Leucocyt
c. Thrombosit
d. Erytrocyt
#############################################################
PETUNJUK UNTUK TERUJI :
1. Bacalah soal dengan cermat
2. Mahasiswa harus dapat menjawab soal yang berkaitan dengan ibu hamil
fisiologis
3. .............
KASUS I
Pada tanggal 1 Mei 2012, Ny. Dina G1 P0 A0 datag ke RB Permata hati.
Dia menyatakan HPHT : 21 Agustus 2011, dia mengeluh, sering kencing
serta timbul guratan-guratan putih pada perutnya. Hasil pemeriksaan palpasi
kepala sudah masuk PAP, DJJ 140 x/menit, tinggi fundus 34 cm.
SOAL
1. Berapakah usia kehamilannya....................................................................
a. 34 minggu
c. 36 minggu
b. 35 minggu
d. 37 minggu
2. Apa yang menyebabkan keluhan sering kencing ?
a. Janin yang semakin besar
b. Masuknya janin dan peningkatan estrogen
c. Masuknya janin dan peningkatan progesteron
d. Masuknya kepala janinke dalam rongga panggul
3. Konseling apakah yang perlu diberikan pada Ny. Dina ?
a. Tanda keracunan kehamilan
b. Tanda-tanda bahaya persalinan
c. Perbanyak istirahat dan tidur miring ke kiri
d. Ketidaknyaman umu yang terjadi pada Ny. Dina
d. IV
9. Perubahan internal pada Ny. Darmi ...................................................................
a. Pertengahan PX dan pusat
c. 3 minggu
d. 4 minggu
KASUS II
Ny. Darmi 25 tahun, hamil pertama datang ke bidan Lina pada tanggal 8 Juli 2011
untuk memriksakan kehamilannya, HPHT 21 Januari 2011. Ini merupakan
kunjungan yang ketiga
SOAL
d. 32 minggu
8. Perkembangan janin Ny. Darmi sesuai dengan umur kehamilannya adalah ..........
KASUS I
Pada tanggal 1 Juli 2011, Ny. Dewi G2 P1 A0 umur 28 tahun datang
ke bidan sendiri
tanpa didampingi suaminya untuk memeriksakan kehamilannya. HPHT : 15
Oktober 2010,
SOAL
1. Umur kehamilan Ny. Dewi adalah..........................................................................
a. 35 minggu
c. 37 minggu
b. 36 minggu
d. 38 minggu
KASUS II
Ny. Ani datang tanggal 28 Mei 2012 untuk memriksakan kehamilannya pertama
kalinya,
Menurut Ny. Ani ia hamil 3 bulan. HPHT 12 Maret 2012, keluhan yang timbul
adalah
mual dan muntah pada pagi hari
c. Braxton Hicks
d. Nyeri punggung
c. 22 Juli 2011
b. 24 Juni 2011
d. 24 Juli 2011
d. Pemeriksaan USG
d. 12 minggu
Ny. Sarah, 25 tahun, G1P0A0, hamil 38 minggu, datang ke BPS pukul 08.00 WIB,
mengeluh perut kenceng-kenceng, hasil pemeriksaan : KU baik, TD : 110/70
mmHg, Nadi 80x/menit, respirasi 24x/menit, TFU 30 cm, kepala sudah masuk
2/5, hasil VT pembukaan serviks 8 cm, selaput ketuban masih utuh, ibu
mengatakan cemas menghadapi persalinan.
c. 12 Desember 2012
d. 19 Desember 2012
9. Anjuran apa yang tepat diberikan kepada Ny. Ani berdasarkan keluhan yang
dirasakan......
a. Minum tablet sulfas feroses
b. Minum kalsium dosis tinggi
c. Mengkonsumsi tablet vitamin E
d. Makan porsi kecil, frekuensi lebih sering
10. Waktu kunjungan ulang yang tepat pada Ny Ani adalah........................
a. satu minggu lagi
b. Dua minggu lagi
c. Satu bulan lagi
d. Dua bulan lagi
Sumber: : http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/05/latihan-soal-kehamilanfisiologis-untuk.html#ixzz4EigzblIs
oal osca kebidanan stase 4
STASI IV
PETUNJUK UNTUK TERUJI :
1.
2.
3.
1.
A.
B.
C.
D.
2.
A.
B.
C.
D.
Ny. Mira umur 25 tahun PI A0 AHI baru saja melahirkan bayinya secara spontan,
keadaan bayinya menangis kuat, kemerahan pada kulit dan tonus ototnya baik.
Sedangkan plasenta belum lahir, Tinggi fundus uteri masih setinggi pusat, sudah
terdapat tanda- tanda pelepasan plasenta.
6.
A.
B.
C.
D.
7.
A.
B.
C.
D.
8.
A.
B.
C.
D.
9.
A.
B.
C.
D.
10.
A.
B.
C.
D.
Soal
Berdasar kasus diatas diagnosa Ny U adalah ( Sumarah, SSiT dkk, Perawatan
Ibu Bersalin: Fitramaya hal 5 )
Ny U GIP0A0 inpartu kala I fase laten
Ny U GIP0A0 inpartu kala I fase akselerasi
Ny U GIP0A0 inpartu kala I fase dilatasi maksimal
Ny U GIP0A0 inpartu kala I fase deselerasi
Data focus yang mendukung diagnosa diatas adalah ( Sumarah, SSiT dkk,
Perawatan Ibu Bersalin: Fitramaya hal 5 )
merasakan kenceng kenceng
mengeluarkan lendir darah
pembukaan 4 cm
penurunan kepala hodge II
Pemenuhan kebutuhan rasa aman yang tepat untuk Ny U adalah ( Sumarah, SSiT
dkk, Perawatan Ibu Bersalin: Fitramaya hal 56 )
memberi makan dan minum
menentukan pemenuhan pendampingan persalinan
melakukan masase
memberi informasi tentang proses persalinan
Sesuai dengan kurve Fridman Ny U pembukaan lengkap pada pukul ( Sumarah,
SSiT dkk, Perawatan Ibu Bersalin: Fitramaya hal 5 )
Pukul 17.00 WIB
Pukul 16.00 WIB
Pukul 15.00 WIB
Pukul 14.00 WIB
Sesuai kasus diatas penurunan kepala berada pada ( Sumarah, SSiT dkk,
Perawatan Ibu Bersalin: Fitramaya hal 28 )
a. Bidang setinggi PAP
b. Bidang setinggi pinggir bawah simpisis pubis berhimpit dengan PAP
c. Bidang setinggi spina ishiadika berhimpit dengan PAP
d.
Soal
Data focus untuk menegakkan diagnosa Ny A adalah ( Sumarah, SSiT dkk,
Perawatan Ibu Bersalin: Fitramaya hal 6 )
pembukaan lengkap
eff 100%
penurunan kepala H IV
KK utuh
Asuhan kebidanan yang tepat untuk Ny A adalah( Sumarah, SSiT dkk, Perawatan
Ibu Bersalin: Fitramaya hal 108 )
Pecah ketuban
Pimpin meneran
Pimpin meneran saat ada HIS
Tunggu KK pecah spontan
1.
a.
b.
c.
d.
2.
a.
b.
c.
d.
d.
6.
a.
b.
c.
d.
Evaporasi
(WHO/RTH/MSM/97-2)
KASUS 6 (SOAL 6-10)
Ny E telah melahirkan bayi perempuan normal menangis kuat 1 menit yang lalu,
kemudian mengeluarkan darah memancar dari jalan lahir. Apabila daerah supra
pubis ditekan ibu ingin kencing.
Ny E telah memasuki fase.....
Kala I
Kala II
Kala III
Kala IV
Sarwono. 2000. Buku Acuan Nasional Maternal Neonatal. Jakarta: Bina
Pustaka(115)
7. Yang harus dilakukan oleh bidan pada pengkajian awal pada Ny E adalah.....
e. Palpasi uterus untuk menentukan apakah ada bayi ke dua
f. Melakukan masase fundus uteri
g. Melakukan PTT
h. Menekan simpisis untuk memastikan placenta sudah lepas/belum
Sarwono. 2000. Buku Acuan Nasional Maternal Neonatal. Jakarta: Bina
Pustaka(115)
8. Untuk langkah selanjutnya dari soal No 6 adalah........
a. Melakukan PTT
b. Menberikan oksitosin 10 U IM
c. Masase uterus
d. Menunggu plasenta keluar dengan sendirinya
Sarwono. 2000. Buku Acuan Nasional Maternal Neonatal. Jakarta: Bina
Pustaka(116)
9. Ny E mengeluarkan pancaran darah dari jalan lahir, apa yang anda pikirkan ?
a. Plasenta telah lepas dari uterus
b. Perdarahan post partum
c. Laserasi jalan lahir
d. Atonia uteri
Sarwono. 2000. Buku Acuan Nasional Maternal Neonatal. Jakarta: Bina
Pustaka(117)
10. Dalam waktu 30 menit setelah menggunakan MAK III, ternyata plasenta Ny D
belum lahir apa yang anda lakukan ?
a. Masase uterus
b. Periksa kandung kencing
c. Periksa kandung kencing, kosongkan dengan kateter bila penuh
d. Melakukan ulangan MAK III
Sarwono. 2000. Buku Acuan Nasional Maternal Neonatal. Jakarta: Bina
Pustaka(118)
KASUS 7
Ny.Yani umur 29 tahun GI Po Ao hamil 39 minggu datang ke BPS pada pukul
14.00 dengan keluhan perut kenceng kenceng sejak 4 jam yang lalu .ibu
mengatakan keluar cairan dari jalan lahir berupa lendir bercampur darah , serta
nyeri pada saat kontraksi .Pemeriksaan didapatkan pembukaan 5 cm , ketuban
masih utuh , presentasi kepala , penurunan kepala H II , his 2x (10 menit ) lama 40
detik, Djj 136 x/menit , kuat .
1.
2.
3.
4.
5.
b.
c.
d.
Ny.Fatia G2P1A0 dengan riwayat kehamilan dan persalinan yang normal datang
ke BPS Ny. Sandra dengan keluhan kenceng-kenceng yang semakin sering dan
semakin teratur,keluar lender darah dari jalan lahir. Setelah dilakukan pemeriksaan
dalam hasilnya pembukaan 6 cm, penurunan bagian terbawah di H II, dengan titik
penunjuk UUK
1.
A.
B.
C.
D.
SOAL
Sesuai dengan kasus diatas diagnose yang tepat untuk Ny.Fatia adalah
Inpartu kala I dengan presentasi belakang kepala
Inpartu kala I dengan presentasi puncak kepala
Inpartu kala I dengan presentasi dahi
Inpartu kala I dengan presentasi muka
Kunci jawawan : A
Buku : Ostetri fisiologi, Risanto siswosudarmo, 2008, hal 108
2.
A.
B.
C.
D.
3.
A.
B.
C.
D.
4.
A.
B.
C.
D.
7.
A.
B.
C.
D.
8.
A.
B.
C.
D.
9.
A. pecah ketuban
B. pimpin persalinan
C. pasang alas bokong
D. pastikan pembukaan lengkap
Kunci jawaban : D
Buku : PUSDIKNAKES, WHO, JHPIEGO, 2003, Asuhan Intrapartum hal 9-63
10. Setelah dilakukan tindakan di atas asuhan kebidanan yang dilakukan pd Ny. A
adalah.
A. periksa DJJ
B. pimpin meneran
C. jangan makan/minum
D. kosongkan kandung kemih
Kunci jawaban : B
Buku : PUSDIKNAKES, WHO, JHPIEGO, 2003, Asuhan Intrapartum hal 9-63
KASUS 11
Ny.I, 30 tahun GIIPIAO, datang ke BPS jam 08.00 WIB, mengeluh kencengkenceng sejak jam 05.00 WIB. Hasil pemeriksaan KU: baik, TD: 120/80mmHg,
Nadi: 84x/menit, R:20x/menit, TFU 34cm. hasil VT pembukaan 5cm, penurunan
kepala pada H II, KK utuh.
1. Diagnosa kebidanan pada Ny. I adalah..
a. Inpartu fase laten
b. Inpartu fase laten akselerasi
c. Inpartu fase a,ktif deselerasi
d. Inpartu fase aktif dilatasi maksimal
2. TBJ pada bayi ny. I adalah.
a. 3456 gram
b. 3500 gram
c. 3550 gram
d. 3565 gram
3. Periksa dalam dilakukan kembali pada jam.
a. 10
b. 11
c. 12
d. 13
4.
a.
b.
c.
d.
5.
a.
b.
c.
d.
2 jam kemudian ibu tampak ingin mengejan, ketuban pecah spontan warna jernih.
Tindakan yang dilakukan bidan adalah.
periksa DJJ
anjurkan ibu miring kiri
siapkan alat dan persalinan
lakukan pemeriksaan dalam
9.
Setelah 30 menit kemudian tampak kepala 5-6cm dari vulva. Tindakan yang
dilakukan bidan pada Ny. I adalah.
periksa his dan DJJ
anjurkan ibu miring ke kiri
memasang handuk dan alas bokong
dekatkan alat untuk menolong persalinan
10. Setelah dilakukan tindakan di atas asuhan kebidanan yang dilakukan pd Ny. M
adalah.
a. periksa DJJ
b. pimpin meneran
c. jangan makan/minum
d. kosongkan kandung kemih
a.
b.
c.
d.
KASUS 12
Ny. M 28 tahun, datang ke BPS. Ny.M mengatakan ingin melahirkan. Anak
pertama meninggal usia 3 tahun, anak ke-2 lahir kembar hidup dan belum pernah
keguguran. Setelah dilakukan pemeriksaan jam 10.00 WIB didaptkan hasil TD:
110/70 mmHg, N:88x/menit, S: 36,8C, RR: 24x/menit, TFU:36cm, puki, preskep,
DJJ (+) 136x/menit, VT:3cm, KK (+),lender darah (+),penurunan kepala 3/5.
e.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
4.
a.
b.
c.
d.
e.
5.
a.
b.
c.
d.
e.
Tetania Uteri
Apabila kondisi Ny. A tidak segera ditangani akan menyebabkan terjadinya...
Partus lama
Ruptura uteri
Perdarahan
Partus tak maju
Partus presipitatus
Tindakan yang harus dilakukan oleh bidan sesuai dengan kewenangannya untuk
kasus diatas adalah...
Pemeriksaan USG
Pemeriksaan dalam
Memimpin persalinan
Perbaikan KU dan rujuk
Pasang infus
Kemungkinan syok yang terjadi pada Ny. A adalah...
Syok septik
Syok anafilaktik
Syok neurogenik
Syok kardiogenik
Syok hipovolemih
KASUS 2
Ny.F umur 22 tahun G1P0A0, hamil 40 minggu,datang di RS dengan riwayat DM.
saat ini sedang dalam proses persalinan kala II. Setelah kepala janin lahir, tidak
terjadi putaran paksi luar.
6.
a.
b.
c.
d.
e.
7.
a.
b.
c.
d.
Faktor predisposisi dari janin yang dapat menyebabkan kasus diatas adalah...
Mikrosomia
Makrosomia
Anensephalus
Hidrosepalus
e.
Panggul sempit
8.
a.
b.
c.
d.
e.
Posisi yang paling tepat untuk melahirkan bayi dari kasus diatas adalah...
Litotomi
Mc. Robert
Semi fowler
Mc. Donald
Dorsal recumbent
9.
a.
b.
c.
d.
e.
10.
a.
b.
c.
d.
e.
Apabila penarikan kepala terlalu curam ke bawah, risiko yang dapat terjadi pada
janin Ny. F adalah......
Brachial palsy
Cerebral Palsy
Fraktur Klavikula
Fraktur toraks
Fraktur servika
STASI 4
KASUS I ( SOAL No 1 5 )
Ny S, usia 23 tahun, GII PI A0, umur kehamilan 37 minggu, bersalin
ditolong bidan B. Setelah kepala bayi lahir, terjadi kesulitan dalam melahirkan
bahu. Taksiran berat janin Ny S 4000 gr.
1.
Posisi yang tepat dipakai bidan B untuk melahirkan bahu bayi Ny S .
a.
Klasik
b.
Lovset
c.
Muller
d.
Mc.Robert
e.
Maurisceau
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Komplikasi yang dapat terjadi pada bayi Ny S apabila terjadi kesalahan dalam
melahirkan bahu .
a.
Torsi Servical
b.
Fraktur Skapula
c.
Fraktur Servical
d.
Fraktur Klavikula
e.
Fraktur Mandibula
Faktor predisposisi pada kasus Ny S adalah .
a.
CPD
b.
Makrosomia
c.
Mal posisi bayi
d.
Lilitan talipusat
e.
Talipusat menumbung
Setelah bayi Ny S lahir, observasi yang harus dilakukan adalah .
a.
Reflek moro
b.
Reflek rotting
c.
Reflek menelan
d.
Reflek babinski
e.
Reflek menghisap
Satu jam setelah bayi Ny S lahir, kemudian diberikan .
a.
BCG 0,05 cc
b.
Polio oral 2 tetes
c.
Vitamin K 0,1 cc
d.
Hepatitis B 0,5 cc
e.
Vitamin A 100.000 IU
KASUS II ( SOAL No 6 10)
Ny. U, 36 tahun, G VII PV AI . Segera stlh plasenta lahir lgkp tjd perdarahan,
kontraksi uterus lembek serta TFU sulit ditentukan. Hasil pemeriksaan tidak ada
robekan jalan lahir,kandung kemih kosong.
Ny. U kemungkinan mengalami .
a.
Atonia Uteri
b.
Ruptur Uteri
c.
Inversio Uteri
d.
Laserasi Portio
e.
Laserasi Perineum
Tindakan yang harus dilakukan pada Ny U adalah.
a.
Mengosongkan kandung kemih
b.
Memberikan obat anti coagulan
c.
Memberikan injeksi utero tonika
d.
Memeriksa kelengkapan plasenta
e.
Melakukan kompresi bimanual interna
8.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
4.
a.
b.
c.
d.
e.
5.
A.
B.
C.
D.
E.
1.
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan Ny. T, maka diagnosa yang tepat untuk
kasus diatas adalah
a.
Eklamsia
b.
Pre eklamsi berat
c.
Pre eklamsi sedang
d.
e.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
Yang harus di perhatikan bidan sebagai syarat sebelum memberikan obat anti
kejang adalah
Reflek patella negative
TD < 200/160 mmHg
Pernafasan > 16 x/ menit
Protein urine < 30 cc selama 6 jam terakhir
Protein urine < 30 cc selama 4 jam terakhir
4.
a.
b.
c.
d.
e.
Diagnosa potensial yang dapat terjadi pada kasus tersebut di atas adalah
IUFD
Infeksi
Partus lama
Partus macet
Partus prematurus
5.
a.
b.
c.
d.
e.
KASUS 1 ( soal 1 5)
Ny. K P5A0, 15 menit yang lalu telah melahirkan bayi laki-laki dan sudah
mendapatkan 10 IU oksitosin, plasenta belum lahir PPV : darah 600 cc.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
4.
a.
b.
c.
d.
e.
5.
a.
b.
c.
d.
e.
Setelah tindakan sesuai jawaban soal no 2, dan setelah 30 menit plasenta belum
lahir maka diagnosa Ny. K adalah...
H.P.P
Atonia uteri
Inversio uteri
Plasenta restan
Retensio plasenta
Tindakan bidan selanjutnya apabila 30 menit plasenta belum lahir adalah...
KBI
Kuretase
Digital plasenta
Manual plasenta
Penegangan tali pusat terkendali
Untuk menghindari tuntutan hukuman sebelum melakukan tindakan maka
dilakukan...
Informed consent
Komunikasi terapeutik
Komunikasi inter personal
Komunikasi informasi edukasi
Konseling tentang tindakan medis
7.
a.
b.
c.
d.
e.
8.
a.
b.
c.
d.
e.
9.
a.
b.
c.
d.
e.
Bila tidak ditangani dengan tepat, kemungkinan yang akan terjadi pada bayi
adalah...
Fetal distres
Facial paralise
Fraktur klafikula
Terjadi perdarahan otak
Terjadi kesulitan pengeluaran bahu
b.
c.
d.
e.
KASUS 1
Ny.A G2 P1 A0 usia 32 tahun, hamil 40 minggu, datang ke klinik jam 08.00 WIB
dengan keluhan kenceng-kenceng teratur sejak 4 jam yang lalu, perasaan berat,
sesak nafas dan bengkak pada kedua ekstremitas. TFU 41 cm, teraba 2 bagian
besar janin berdampingan, DJJ terdengar jelas di dua tempat dengan frekuensi
120x/menit dan 140x/menit
1.
a.
b.
c.
d.
e.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
3.
a.
b.
c.
d.
Jika dalam pemeriksaan diketahui presentasi janin bokong dan kepala, maka
Ny.A harus melahirkan secara ....
VE
SC
Forcep
Induksi persalinan
e.
Partus pervaginam
4.
a.
b.
c.
d.
e.
5.
a.
b.
c.
d.
e.
Pada saat bayi Ny.A lahir ternyata pendingin ruang persalinan lupa dimatikan,
maka bayi Ny.A dapat mengalami kehilangan panas melalui proses ....
Infeksi
Radiasi
Konveksi
Konduksi
Evaporasi
KASUS 2
Ny.N usia 35 tahun, G2P1Ao, hamil 39 mgg datang ke BPS pukul 10.00 WIB
untuk bersalin. Ibu mengatakan kenceng-kenceng sejak jam 07.00 WIB &
mengeluarkan cairan jernih jam 09.00 WIB. Hasil pemeriksaan TTV normal, his
3x dalam 10 menit lama 45 detik, DJJ 144x/menit. VT vulva tidak ada kelainan,
pembukaan 8 cm, KK (-) teraba tali pusat di samping kepala
6.
a.
b.
c.
d.
e.
7.
a.
b.
c.
d.
e.
Langkah awal yang dilakukan untuk menangani kasus diatas adalah ....
Ibu ditidurkan dengan posisi fowler
Ibu ditidurkan dengan posisi litotomi
Ibu ditidurkan dengan posisi semi fowler
Ibu ditidurkan dengan posisi trendelenburg
Ibu ditidurkan dengan posisi kaki lebih tinggi
8.
a.
b.
c.
d.
e.
9.
a.
b.
c.
d.
e.
1.
A.
B.
C.
D.
E.
2.
A.
B.
C.
D.
E.
3.
A.
B.
C.
D.
E.
4.
A.
B.
C.
D.
E.
5.
A.
B.
C.
D.
E.
KASUS 1 ( soal 1 5)
Ny. G 23 tahun GII PI A0 hamil aterm datang ke tempat Bidan pada jam 08.00
wib. Keluhan kenceng-kenceng sejak jam 04.00 wib. Hasil pemeriksaan: TFU 29
cm, presentasi kepala, punggung kanan, DJJ 132 kali/menit teratur, his 3 kali/ 10
menit, suhu 36,8 C , ppv lendir darah. VT pembukaan 6 cm, ketuban utuh, kepala
hodge II +, sutura merapat.
SOAL
6.
A.
B.
C.
D.
E.
Posisi yang tepat untuk membantu penurunan kepala janin pada kasus Ny. T
adalah ...
Litotomi
Terlentang
Berdiri
Menungging
Miring kanan
Evaluasi DJJ dilakukan setiap ...
5 menit
10 menit
15 menit
30 menit
60 menit
Simbol pengisian air ketuban di lembar partograf adalah ...
J
U
K
M
D
Setelah Ny. T merasa ingin mengejan, maka kesempatan yang aman bagi Ny. T
untuk mengejan adalah ...
30 menit
45 menit
60 menit
90 menit
120 menit
10.
A.
B.
C.
D.
E.
Sesuai kondisi Ny. T , maka tindakan Bidan yang tepat adalah ...
menunggu
VT
Pimpin mengejan
Pecah ketuban
Rujuk ke RS
A.
B.
C.
D.
E.
7.
A.
B.
C.
D.
E.
8.
A.
B.
C.
D.
E.
9.
e.
1.
A.
B.
C.
D.
E.
2.
A.
B.
C.
D.
E.
3.
A.
B.
C.
D.
E.
4.
A.
B.
C.
D.
E.
5.
A.
B.
C.
D.
SOAL
Asuhan segera yang dilakukan Bidan pada Ny. H setelah kelahiran anak pertama
adalah
Meregangkan tali pusat
Menyuntikkan oksitosin
Melakukan masase uterus
Melakukan manual plasenta
Cek kemungkinan adanya janin kedua
Semburan darah yang dialami Ny. H disebabkan karena ...
Inversio uteri
Perlukaan jalan lahir
Lepasnya insersi plasenta
Adanya sisa selaput ketuban
Robekan pada dinding uterus
Asuhan kebidanan selanjutnya untuk penanganan kelahiran plasenta Ny. H
adalah ...
Pasang infus
Kompresi Bimanual Interna
Manajemen Aktif Kala III
Pengawasan perdarahan
Cek robekan jalan lahir
Tujuan dari tindakan pada nomor 3 yang dilakukan Bidan adalah ...
Mencegah atonia uteri
Mencegah prolapsus uteri
Menghentikan perdarahan segera
Mempercepat pengeluaran plasenta
Mencegah terjadinya ruptur perineum
Evaluasi yang tidak dilakukan Bidan setelah 1 jam berikutnya adalah ...
Menilai perdarahan
Mengobservasi TTV
Menilai kontraksi uterus
Memeriksa kandung kemih
E.
6.
A.
B.
C.
D.
E.
7.
A.
B.
C.
D.
E.
8.
A.
B.
C.
D.
E.
9.
A.
B.
C.
D.
E.
10.
A.
B.
C.
D.
SOAL
Sesuai dengan kasus diatas, batasan toleransi waktu yang masih
dimiliki bidan untuk menolong persalinan adalah...
15 menit
30 menit
45 menit
60 menit
90 menit
Tindakan yang harus dilakukan bidan adalah...
Merujuk segera
Lakukan episiotomi
Memperluas jalan lahir
Mendorong fundus uteri
Tetap pimpin ibu untuk meneran
Untuk membantu mempercepat proses persalinan Ny. C, bidan perlu
melakukan..
Amniotomi
Episiotomi
Stimulasi puting susu
Masase fundus uteri
Penekanan pada fundus
Sambil menunggu kelahiran bayi Ny. C bidan juga perlu melakukan...
Memperluas jalan lahir
Menekan fundus dengan keras
Monitoring DJJ setelah kontraksi uterus
Beri makan dan minum pada ibu bila ada his
Melindungi perineum
Setelah bayi lahir, tindakan segera yang dilakukan bidan adalah...
Selimuti bayi
Keringkan bayi
Memotong tali pusat
Bungkus dan berikan ASI sedini mungkin
E.
a.
b.
c.
d.
e.
1.
A.
B.
C.
D.
E.
2.
A.
B.
C.
D.
E.
3.
A.
B.
C.
D.
E.
4.
A.
B.
C.
D.
SOAL.
Data fokus yang mendukung ibu dalam proses persalinan adalah ......
Dilatasi serviks
Hamil 39 minggu
Kenceng-kenceng
Keluar keringat dingin
Pengeluaran lendir darah
Sesuai data di atas, Ny. C termasuk inpartu kala ......
Kala I fase aktif
Kala I fase laten
Kala I fase aktif akselerasi
Kala I fase aktif deselerasi
Kala I fase aktif dilatasi maksimal
Penurunan kepala janin Ny. C berada pada Hodge .......
IV
III +
I - II
II - III
III - IV
Asuhan yang dapat diberikan pada Ny. C adalah .....
Memecah kulit ketuban
Mencukur rambut pubis
Menganjurkan mobilisasi
Kateterisasi kandung kemih
E.
5.
A.
B.
C.
D.
E.
10. Hasil pengkajian 30 menit kemudian suhu tubuh ibu 38 C, asuhan yang diberikan
adalah ...
A. Merujuk
B. Mobilisasi dini
C. Memasang infus
D. Berikan antibiotik
E. Berikan analgetik
SOAL
Saat ini Ny. K dalam proses persalinan kala ...
I fase laten
I fase aktif
II
III
IV
Askeb untuk Ny. K sesuai dengan keadaannya adalah ...
Memasang gurita
Melakukan masase uterus
Memasang tampon vagina
Menduduki sesuatu yang hangat
Melakukan bounding attachment
Kecemasan pada Ny. K disebabkan oleh....
Perut mules
PPV berwarna merah
Kontraksi teraba keras
Nyeri pada luka jahitan
TFU 2 jari di bawah pusat
Untuk mengatasi kecemasan pada Ny. K maka tindakan bidan adalah ...
Masase uterus
Menganjurkan istirahat
Memberikan KIE
Memberikan oksitosin
Mengganti pembalut
KASUS I (Soal no 1 5)
Ny. K umur 20 th G1 P0 A0 hamil 40 minggu datang ke Polindes pada pukul 08.00
WIB, dengan keluhan kenceng kenceng sejak pukul 03.00 WIB. Hasil
pemeriksaan TTV dalam batas normal, TFU 29 cm, letak kepala, puka, DJJ 132
x /mnt, His 3x tiap 10 mnt lamanya 40 detik, PPV lendir darah, VT pembukaan 6
cm, KK (+), kepala turun HII+, sutura bersentuhan.
SOAL
Diagnosa yang tepat untuk Ny K adalah ...........
G 1 P0 A0 Hamil aterm inpartu kala I fase aktif
G 1 P0 A0 Hamil aterm inpartu kala I fase aktif deselerasi
G 1 P0 A0 Hamil aterm inpartu kala I fase aktif akselerasi
G 1 P0 A0 Hamil aterm inpartu kala I fase aktif deselerasi maksimal
G 1 P0 A0 Hamil aterm inpartu kala I fase aktif kemajuan maksimal
Rencana asuhan yang paling tepat umtuk Ny. K pada kasus diatas adalah ...
A. Laksanakan kateter
B. Oservasi His dan DJJ
C. Ibu tidak boleh jalan jalan
D. Observasi pembukaan servix 2 jam kemudian
E. Pecahkan ketuban agar pembukaan cepat lengkap
Ny K diperkirakan memasuki kala II pada pukul ......
A. 10.00 WIB.
B. 11.00 WIB
4.
A.
B.
C.
C. 12.00 WIB
9.
Lamanya kontraksi Ny. N pada pukul 11.30 WIB dicatat dengan tanda ..... pada
D. 13.00 WIB
kotak yang sesuai
E. 14.00 WIB
Kosong.
Tafsiran berat janin Ny K adalah ...
Beri titik titik
A. 2945 gram
Garis garis
B. 2790 gram
Isi penuh ( blok hitam )
C. 2635 gram
Isi separoh.
D. 3100 gram
10. Setelah pembukaan lengkap, maka Ny. N boleh dipimpin meneran selama.......
E. 3200 gram
0,30 jam
5.
Simbol untuk mencatat keadaan moulage/penyusupan kepala janin Ny K pada
partograf adalah ......
1,30 jam
0
D. 3
1
E..1-2
2,5 jam.
2
KASUS II ( soal no 6 10 )
Ny N, G1 P0 A0 Hamil Aterm. Datang ke Polindes hendak bersalin, pukul 11.30
WIB, ketuban pecah spontan, warna jernih, bau anyir, jumlah normal, VT
pembukaan lengkap kepala turun H III, DJJ 140 x/mnt , HIS 3 x dalam 10 mnt
lamanya 45 detik
SOAL
6.
Lambang untuk pengisian air ketuban pada partograf Ny. N adalah ....
A.
U
B.
M
C.
J
D.
K
E.
L
7.
DJJ pada Ny N perlu dikontrol setiap ......
5 10 menit.
10 - 15 menit
15 20 menit
20 - 25 menit
25 - 30 menit
8.
Untuk mempertahankan kesejahteraan janin maka posisi Ny. N adalah .....
Tidur miring kiri
Tidur miring kanan
Tidur telentang
Tidur setengah duduk
Tidur miring.
KASUS I
Ny. B umur 22 tahun G2P1A0 , hamil 40 minggu datang ke BPM pada pukul
10.00 WIBdengan keluhan kenceng-kenceng teratur sejak pukul 05.00 WIB keluar
keringat dingin mengeluarkan lendir darah. Hasil pemeriksaan dalam didapatkan
pembukaan 9 cm KK + , penurunan kepala 3/5
SOAL
1. Data fokus yang dapat mendukung ibu dalam proses persalinan ...........
Dilatasi cervix
Hasil anamnesa
Keluar keringat dingin
Kenceng-kenceng
Keluar lendir darah
2. Dari data diatas Ny.B dalam persalinan inpartu .............
Kala I
Kala I fase laten
C.
D.
E.
A.
B.
C.
D.
E.
A.
B.
C.
D.
E.
Sumber: : http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/latihan-soal-persalinanfisiologis.html#ixzz4EihOC8S9
Latihan soal Persalinan patologi untuk OSCA knowledge part 1
6.
A.
B.
C.
D.
E.
8.
Masalah yang ditemukan pada Ny.D adalah.....
Perut mules
Ibu merasa cemas
TFU 2 jari bawah pusat
Adanya pengeluaran darah
Tanda-tanda vital
9.
Untuk mengatasi masalah pada kasus di atas tindakan yang dilakukan
oleh bidan adalah
Support mental
Masase uterus
Berikan analgetik
Berikan Antibiotik
Berikan oksitosin injeksi
10. Observasi TFU kontraksi uterus pada Ny.D setiap.........
A. 10 menit
B. 15 menit
C. 30 menit
D. 45 menit
E. 60 menit
KASUS I
KASUS II
Ny. Rina umur 24 tahun, G1P0A0 hamil 39 minggu datang ke
klinik tanggal 12 September 2011 jam 06.00 WIB dengan keluhan
mengeluarkan cairan dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu dan
berlangsung terus menerus. Ibu belum mengeluarkan lendir
darah, kenaikan berat badan selama hamil 19 kg, dari hasil
pemeriksaan didapatkan keadaan umum baik, TD 120/70 mmHg,
nadi 78 x/menit, suhu 37 derajat cekcius, TFU 40 cm, puka,
divergen, DJJ 156 x/menit, kontraksi uterus 2x dalam 10 menit
lembek. Hasil pemeriksaan dalam portio tebal, lunak, belum ada
pembukaan.
SOAL
c. 20-06-2012
d. 21-06-2012
9. Asuhan kebidanan yang tepat diberikan pada kasus Ny. Rina
adalah ...
a. Memberikan antibiotic sebagai profilaksis
b. Memberikan cairan parenteral untuk rehidrasi
c. Kolaborasi dokter untuk terminasi kehamilan dengan SC
d. Menganjurkan ibu berjalan-jalan untuk mempercepat
pembukaan
10. Komplikasi yang mungkin terjadi pada Ny. Rina adalah...
a. Atonia uteri
b. Inersia uteri
c. Inversio uteri
d. Prolapsus uteri
#######################################
######################
PETUNJUK UNTUK TERUJI :
1. Bacalah soal dengan cermat
2. Mahasiswa harus dapat menjawab soal yang berkaitan
dengan persalinan patologi
3. .............
KASUS I
Ny. Anggi umur 24 tahun, G2P0A0 hamil 38 minggu
dalam persalinan, VT : pembukaan lengkap, penurunan kepala di
H IV, DJJ normal, sudah dipimpin mengejan sejak 2 jam ynag lalu,
bayi belum lahir
SOAL
1. Diagnosa kasus diatas adalah ......
a. Precipitatus
b. Partus lama
c. Partus macet
d. Partus tak maju
2. Yang tidak termasuk data obyektif yang mendukung kasus di
atas adalah.....
a. Pembukaan lengkap
b. Penurunan kepala di H IV
c. Hamil 38 minggu dalam proses persalinan
d. Dipimpin mengejan 2 jam bayi tidak lahir
3. Tindkana yang relevan untuk kasus di atas adalah...
a. Bedah Caesar
c. Ekstrasi vakum
b. Versi luar
d. Induksi persalinan
4. Komplikasi yang mungkin terjadi pada bayi akibat tindakan
partus di atas adalah.........
a. Cephal hematom
b. Perdarahan otak
c. Caput succedaneum
d. Perdarahan intracranial
5. Komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu adalah...
a. Perdarahan
b. Inersia uteri
c. Ruptura uteri
d. Atonia uteri
KASUS II
Ny. Marni G1P0A0 umur 19 tahun, hamil 39 minggu jam 08.00
dilakukan VT : O3 cm, dengan his 2x dalam 10 menit lamanya 35
c. Fetal distress
d. Moulase yang hebat
SOAL
6. Diagnosa yang sesuai dengan kasus diatas adalah.....
a. Kala 1 fase laten
b. Kala 1 fase akselerasi
c. Kala 1 fase dilatasi maksimal
d. Kala 1 fase deselerasi
7. Untuk melengkapi diagnosa diatas diperlukan data,
kecuali...........
a. Penurunan bagian terendah
b. Denyut jantung
c. Kulit ketuban
d. Pasien mengeluh kesakitan
8. Pengambilan keputusan klinis yang dilakukan oleh bidan dalam
menyikapi kasus tersebut diatas adalah ......
a. Observasi dilatasi servik dengan partograf
b. Melakukan pemeriksaan dalam sewaktu-waktu
c. Segera merujuk apabila dilatasi servik dikiri garis waspada
partograf
d. Segera merujuk apabila dilatasi servik dikanan garis
waspada partograf
9. Komplikasi yang terjadi pada ibu sesuai dengan kasus di atas
adalah..........
a. Partus macet
b. Partus tak maju
c. Partus presipitus
d. Incompeten servik
10. Yang bukan termasuk komplikasi yang terjadi pada janin Ny.
Marni adalah......
a. Caput succedaneum
b. IUGR
#######################################
#####################
KASUS I
Ibu Tina umur 24 tahun G2P1A0 hamil 38 minggu datang
ke bidan dengan keluhan perut terasa kenceng-kenceng sejak
tadi malam, pusing, pandangan mata kabur dan nyeri
epigastrium. Hasil pemeriksaan : tekana darah 170/110 mmHg,
Oedem ekstremitas, protein urine 5 gr%.
Pemeriksaan dalam : pembukaan 3 cm, teraba kepala, penurunan
kepala HI-HII , KK (+).
SOAL
1. Diagnosa dari kasus tersebut di atas adalah.........
a. Inpartu kala I dengan hipertensi
b. Inpartu kala I dengan eklamsi
c. Inpartu kala I dengan pre eklamsi ringan
d. Inpartu kala I dengan pre eklamsi berat
KASUS II
Sumber: : http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/06/latihan-soal-persalinanpatologi-untuk.html#ixzz4EihSG9YY
contoh soal osca kebidanan
STASI 1
Petunjuk Untuk Teruji :
SOAL
1.
2.
3.
1.
a.
b.
c.
d.
2.
a.
b.
c.
d.
3.
a.
b.
c.
d.
4.
a.
b.
c.
d.
5.
a.
b.
c.
d.
6.
a.
b.
c.
d.
7.
a.
b.
c.
d.
8.
a.
b.
c.
d.
9.
a.
b.
c.
d.
10.
a.
b.
c.
d.
STASI 2
1.
referensi
Kasus II
Ny S Umur 24 th datang ke bidan S pada tanggal 10 Juni 2011 mengeluh
susah BAB. Hasil pemeriksaan HPHT 28 Oktober 2010. Ny S menyatakan
hamil yang ketiga kalinya, pernah melahirkan satu kali dan pernah
keguguran 1 kali, Ibu rajin kontrol kehamilannya ke bidan dan selalu
meminum suplemen setiap hari. KU ibu Baik dan vital sign baik.
Berapakah usia kehamilan Ny Sari?
32 minggu 1 hari
32 minggu 3 hari
32 minggu 4 hari
32 minggu 5 hari
Penyebab keluhan yang di alami Ny. S adalah
Suplemen zat besi
Penyerapan air dari colon menurun
Peningkatan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot halus
Penurunan kadar progesterone yang menyebabkan peristaltic usus menjadi
lambat
Asuhan Kebidanan pada Ny S untuk mengatasi keluhannya adalah.
Kurangi intake cairan
Banyak melakukan aktivitas
Kurangi makanan yang berserat dalam diet
Membiasakan buang air besar secara teratur
Adaptasi psikologi yang pada Ny S adalah
Ibu merasa ingin melindungi bayinya dari bahaya
Ibu merasa tidak sehat dan sering sekali membenci kehamilanya
Ibu merasa terlepas dari rasa kecemasan dan meningkatnya libido
Ibu merasakan kekecewaan, penolakan kecemasan dan kesedihan
Taksiran persalinan untuk Ny. S adalah
5 agustus 2011
4 agustus 2011
3 agustus 2011
2 agustus 2011
2.
5.
a.
b.
c.
d.
6.
Dalam masa in partu Ny. Teti harus lahir selambatnya dalam waktu
adalah.
5 jam
jam
10 jam
12 Jam
KASUS II (untuk soal no 6 10 )
Ny. R umur 32 tahun G1 P0 A0 hamil 29 minggu, datang ke BPS dengan
keluhan mengeluarkan darah banyak dari jalan lahir, warna merah segar,
tidak disertai nyeri perut. Hasil pemeriksaan KU lemah, pucat.
Differensial diagnosis untuk kasus Ny. R adalah ....
a.
Rupture uteri
b.
Plasenta Previa
c.
Solutio Placenta
d.
Abortus Imminens
Penanganan yang tepat untuk Ny. R adalah..
Transfusi darah
Pemeriksaan dalam
Informed consent, infus RL dan rujuk
Informed consent, infus NaCl 0,9%
1.
Diagnosa yang sesuai keadaan Ny. Teti adalah.
a. Eklampsia
b. Pre eklampsia berat
c. Pre eklampsia ringan
d. Pre eklampsia sedang
7.
a.
b.
c.
d.
2.
8.
a.
b.
c.
d.
9.
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
d.
3.
2.
3.
4.
5.
C
D
D
D
STASI IV
PETUNJUK UNTUK TERUJI :
1.
2.
2.
A.
B.
C.
D.
3.
Sesuai dengan kasus Ny.Sarah penurunan kepala berada pada
Hodge I
Hodge II
Hodge III
Hodgee IV
4.
A.
B.
C.
D.
5.
Setelah dievaluasi, ibu menyatakan ingin meneran, tindakan bidan adalah
Memecah ketuban
Memimpin persalinan
Memastikan pembukaan lengkap
Menganjurkan ibu untuk mengatur pernafasan
KASUS II (untuk soal no. 6-10)
Ny. Mira umur 25 tahun PI A0 AHI baru saja melahirkan bayinya secara
spontan, keadaan bayinya menangis kuat, kemerahan pada kulit dan tonus
ototnya baik. Sedangkan plasenta belum lahir, Tinggi fundus uteri masih
setinggi pusat, sudah terdapat tanda- tanda pelepasan plasenta.
6.
A.
B.
C.
D.
7.
A.
B.
C.
D.
8.
A.
B.
C.
D.
9.
A.
B.
C.
D.
10. Pada keadaan kontraksi, uterus inkoordinasi akan membentuk cicin retraksi
patologis (bendels Rings),pada bagian uterus ini merupakan bagian
uterus..........
A. Segmen atas uterus
B. Segmen tengah uterus
C. Segmen bawah uterus
D. Batas antara segmen atas dan bawah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
1.
2.
3.
4.
KUNCI JAWABAN
D
D
C
A
C
D
A
D
D
D
SUMBER :
Departemen Kesehatan RI, 2008, Buku Pelatihan APN, Departemen
Kesehatan RI, Jakarta.
Manuaba I Gde, 2005, Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan, EGC, Jakarta
STASI 7
PETUNJUK UNTUK TERUJI :
Bacalah soal dengan cermat.
Saudara harus menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan pelayanan
KB.
Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan
memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, dan D pada lembar jawaban
yang sudah disediakan.
Waktu saudara 10 menit. Saudara akan pindah setelah bel dibunyikan.
SOAL :
Kasus I (untuk No. 1 s/d 5)
Ny N usia 26 tahun hamil anak kedua 39 mgg datang ke Bidan jam 01.00
WIB. Dilakukan pemeriksaan dengan hasil urin reduksi (+ +) TBJ janin 4100
gr, jam 08.00 WIB pembukaan lengkap. Setelah dipimpin mengejan kepala
bayi lahir namun tidak ada kemajuan persalinan.
1.
a.
b.
c.
d.
2.
a.
b.
c.
d.
Salah satu faktor penyebab dari Ny.N berdasatkan kasus diatas adalah
Hipertensi
Janin besar
Panggul sempit
Diabetes militus
3.
a.
b.
c.
d.
4.
a.
b.
c.
d.
5.
a.
b.
c.
d.
6.
d.
7.
a.
b.
c.
d.
8.
a.
b.
c.
d.
9.
a.
b.
c.
d.
10.
a.
b.
c.
d.
1.
2.
3.
4.
1.
a.
b.
c.
d.
2.
a.
b.
c.
d.
3.
a.
b.
c.
d.
4.
a.
b.
c.
d.
5.
a.
b.
c.
d.
d.
Kunci Jawaban :
1A
2C
3C
4B
5D
Kebutuhan cairan per hari pada Ny A selama masa nifas dan menyusui
adalah
6 gelas
8 gelas
10 gelas
12 gelas
Asuhan yang diberikan untuk mengatasi keluhan yang dirasakan Ny A
adalah
Makan makanan yang bergizi
Minum multivitamin
Istirahat cukup
Melakukan senam nifas
6C
7C
8A
9B
10 C
STASI 10
PETUNJUK TERUJI
Bacalah pertanyaan dengan cermat
Saudara harus dapat menjawab soal yang berkaitan dengan gangguan
kesehatan reproduksi
3.
Jawablah 10 soal dengan memilih A, B, C, dan D sesuaikan dengan
pendapat saudara dilembar jawaban yang telah disediakan
4.
Waktu anda menjawab selama 10 menit
5.
Saudara akan berpindah setelah bel berbunyi
1.
2.
Konseling KB dini
2.
a.
b.
c.
d.
3.
a.
b.
c.
d.
4.
a.
b.
a.
b.
5.
a.
b.
c.
d.
a.
USG
b.
Urinalisis
c.
Tes kehamilan
d.
Darah lengkap
9.
Komplikasi yang dapat terjadi pada keadaan tersebut adalah..
a.
Nyeri bahu
b.
Nyeri ulu hati
c.
Nyeri panggul kronik
d.
Nyeri pada saat miksi
10. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan seorang bidan adalah..
a.
Memberikan Analgetik pada ibu
b.
Menganjurkan untuk dirawat di RS
c.
Memberikan Antibiotik spectrum luas
d.
Memberi tahu pada ibu untuk istirahat total
Kunci jawaban
1.
C
2.
A
3.
A
4.
A
5.
B
6.
A
7.
C
8.
A
9.
C
10. B
6.
STASI 11
1.
2.
3.
4.
9.
Asuhan segera yang diberikan pada kasus bayi L adalah...
A. Pemberian cairan
B. Pemberian larutan gula
C. Pemberian larutan garam
D. Pemberian makanan padat
4.
a.
b.
c.
d.
10. Tindakan Anda selanjutnya pada kasus bayi L, yang sesuai dengan
kewenangannya adalah....
A. Rujuk ke RS
B. Pasang infus
C. Berikan terapi diare
D.
Dirawat di rumah bidan
5.
Dosis imunisasi yang tepat diberikan pada By. Ny S adalah.....
a. 0,5 ml
b. 0,05 ml
c. 1 ml
d. 0,01 ml
KASUS 2 (soal nomor 6 s/d 10)
Ny. P datang ke tempat praktek anda memeriksakan bayinya yang bernama
L berusia 1 tahun, dalam sehari sudah 10 kali BAB konsistensi encer , tidak
ada lendir darah dan dari hasil pemeriksaan KU sedang, turgor kulit
menurun dan mata cekung. Bayi Lukman rewel.
STASI 14
PELAYANAN KELUARGA BERENCANA
PETUNJUK UNTUK TERUJI :
Bacalah soal dengan cermat
Saudara harus menjawab soal yang berkaitan dengan pelayanan KB.
Jawablah soal dengan cara memilih huruf A, B, C atau D pada lembar
jawab yang tersedia.
4.
Waktu anda 10 menit, Saudara akan pindah setelah bel dibunyikan.
1.
2.
3.
1.
A.
B.
C.
D.
2.
A.
B.
C.
D.
Dosis yang tapat untuk jenis alat kontrasepsi yang dipilih Ny. S adalah ...
2x1 tablet
2x2 tablet
2x3 tablet
2x4 tablet
3.
A.
B.
C.
D.
4.
A.
B.
C.
D.
5.
A.
B.
C.
D.
6.
A.
B.
C.
D.
7.
A.
B.
C.
D.
8.
A.
B.
C.
D.
Pilihan alat kontrasepsi yang tepat untuk kasus Ny. Rini adalah...
Kondom
Kalender
Suhu basal
MAL
9.
A.
B.
C.
D.
Cara kerja dari alat kontrasepsi yang dipilih Ny. Rini adalah...
Mencegah ovulasi
Mengentalkan lendir servik
Memperlambat sperma masuk tuba
Mencegah ovum dan sperma bertemu
Apabila Ny. Sari ingin berKB dalam jangka waktu yang panjang, alat
kontrasepsi yang dianjurkan bidan adalah...
MOW
Suntik
AKBK
AKDR
10.
A.
B.
C.
D.
KASUS II
Ny. D umur 26 tahun melahirkan anak pertamanya 40 hari yang lalu, belum
pernah menggunakan kontrasepsi, menderita varises dan hipertensi.
1.
2.
3.
4.
A
Mual
5.
D
AKDR
6.
B
IUD
7.
C
Pemeriksaan bimanual
8.
A
Kondom
9.
D
Mencegah ovum dan sperma bertemu
10. B
Alergi
Kasus 1
Seorang perempuan umur 20 tahun datang ke pelayanan kesehatan mengeluh
keluar flek-flek dari kemaluan dan sedikit nyeri pada supra symphisis. Anamnesa
menemukan telat haid 2 bulan yang lalu, tapi belum periksa, kemarin sempat
terpeleset di kamar mandi dan jatuh terduduk. Pemeriksaan tanda vital dan
antopometri dalam batas normal, PPT +.
1.
Kasus tersebut mengarah pada kasus perdarahan kehamilan muda yang
dicurigai mengalami abortus iminens, dengan tanda gejala adanya amenorea,
keluarnya flek-flek darah dari kemaluan dan nyeri pada daerah symmpisis serta
PPT (+)
2.
Penyebab terjadi nya abortus antara lain :
Faktor janin
ovum yang telah dibuahi gagal untuk berkembang atau terjadi malformasi
pada tubuh janin, kelainan chromosomal, dan adanya kegagalan trofoblast untuk
melakukan implantasi dengan adekuat.
Faktor maternal
Perilaku ibu yang tidak sehat seperti merokok, minum-minuman keras dan
mengkonsumsi obat keras
Abortus provokatus : abortus yang disengaja baik dengan memakai obatobatan maupun alat-alat.
Missed abortion : keadaan dimana janin sudah mati, tetapi tetap berada
dalam rahim dan tidak dikeluarkan selama 2 bulan atau lebih.
Pemeriksaan dalam : mengetahui apakah ada pembukaan pada porsio,
teraba atau tidak jaringan dalam kavum uteri, tidak nyeri saat porsio digoyang,
tidak nyeri pada perabaan adneksa, kaum douglasi tidak menonjol dan tidak nyeri.
VT tidak boleh dilakukan di BPM, VT hanya dilakukan di RS pada kasus abortus.
1.
Penanganan kasus abortus iminens di BPM :
1.
1.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KASUS 2
Seorang ibu umur 36 tahun, G3P2002, datang ke pelayanan kesehatan mengeluh
keluar flek-flek dari kemaluan disertai gelembung-gelembung sebesar kacang hijau
sampai buah anggur. Anamnesa menemukan telat haid 2 bulan yang lalu, dan
mengalami mual muntah yang lebih parah dari sebelumnya. Pemeriksaan tanda
vital dan antropometri dalam batas yang normal, HB 9 gram %, PPT +.
a.
Apa yang saudara pikirkan mengenai kasus tersebut dan bagaimana
tanda gejalanya?
Jawab :
Yang saya pikirkan mengenai kasus diatas adalah Mola hidatidosa. Hal ini karena
apa yang dialami oleh ibu tersebut sesuai dengan tanda dan gejala mola hidatidosa
yaitu :
PPT + dengan kadar HCG yang lebi tinggi dari norrmal
Perdarahan disertai dengan keluar gelembung-gelembung seperti buah
anggur
Mual muntah yang berlebihan
Tinggi fundus uteri lebih tinggi dari umur kehamilan
Sering diikuti dengan anemia
b.
Apa penyebab terjadinya kasus tersebut dan faktor resiko yang
mungkin mempengaruhi, dan bagaimana prosesnya?
Jawab :
Faktor langsung penyebab mola hidatidosa ini hingga sekarang masih belum
diketahui secara pasti. Diperkirakan bahwa beberapa faktor yang sering dikaitkan
sebagai penyebab hamil anggur ini diantaranya yaitu mutasi genetik (buruknya
kualitas sperma atau gangguan pada sel telur) yang mengakibatkan pada kehamilan
dimana janin akan mati dan tak berkembang, kekurangan vitamin A, darah tinggi,
serta faktor gizi yang kurang baik. Wanita dengan usia dibawah 20 tahun atau
diatas 40 tahun juga berada dalam risiko tinggi. Seringkali ditemukan pada
masyarakat dengan kondisi sosial ekonomi yang rendah, kekurangan gizi pada ibu
hamil, ibu yang sering hamil, gangguan peredaran darah dalam rahim dan kelainan
rahim berhubungan dengan peningkatan angka kejadian mola. Mengkonsumsi
makanan rendah protein, asam folat, dan karoten juga meningkatkan risiko
terjadinya mola.
Proses terjadinya mola hidatidosa yaitu :
Sebagian dari villi berubah menjadi gelembung-gelembung berisi cairan jernih
biasanya tidak ada janin, hanya pada molapartialis kadang-kadang ada janin.
Gelembung itu sebesar butir kacang hijau sampai sebesar buah anggur gelembung
ini dapat mengisi seluruh cavum uteri.
Di bawah mikroskop nampak degenerasi hydropik dari stroma jonjot, tidak adanya
pembuluh darah dan proliferasi trofoblast. Pada pemeriksaan chromosom
didapatkan poliploid dan hampir pada semua kasus mola susunan sek chromatin
1.
1.
1.
1.
adalah wanita. Pada mola hidatidosa, ovaria dapat mengandung kista lutein.
Kadang-kadang hanya pada satu ovarium kadang pada keduanya.
Faktor risiko terdapat pada golongan sosioekonomi rendah, usia di bawah 20 tahun
dan paritas tinggi.
c.
Apa saja jenis kelainan yang dialami oleh perempuan tersebut dan
bedakan dengan jenis yang lainnya?
Jawab :
Jenis mola hidatidosa ada dua yaitu :
Mola hidatidosa komplit (klasik)
Bersifat fokal
Di BPM :
Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga dan rencana
tindakan selanjutnya
2.
Memasang infus RL dengan tetesan 20 tts/menit
3.
Merujuk ibu ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap dengan prinsip
BAKSOKUDA
1.
1.
2.
1.
1.
2.
1.
2.
3.
1.
1.
1.
1.
2.
3.
4.
1.
Di rumah sakit :
Melakukan kolaborasi dengan dr.SPOG untuk penanganan yaitu :
FASE PENGOSONGAN UTERUS
Perbaiki keadaan umum
Melakukan pemeriksaan lab lengkap, USG dan foto thorax
3. Kuretase dilakukan satu kali pada UK di bawah 20 minggu, dan dua kali pada
UK di atas 20 minggu.
4. Untuk memperbaiki konntraksi uterus pada saat kuretase berikan uterotonik (2040 unit oksitosin dalam 500 ml D5%).
5. Diambil spesimen PA yang dibagi menjadi dua sampel,
PA 1 : jaringan dan gelembung mola
PA 2 : kerokan endometrium uterus
6. Histeroktomi perlu dipertimbangkan pada wanita yang telah cukup umur dan
cukup anak. Batasan yang dipakai ialah umur 35 tahun dengan anak hidup tiga
7. Terapi proflaksis dengan sitostatik metroteksat atau aktinomisin D pada kasus
dengan resiko keganasan tinggi seperti umur tua dan paritas tinggi
FASE FOLLOW UP :
Pemeriksaan panggul
Dikerjakan setiap 2-4 minggu sekali
Pemeriksaan laboratorium
Mulai dari tes dengan kepekaan paling rendah yaitu PPT, HCG slide test sampai
pack test konfirmasi adanya PTG
Penilaian (untuk batas akhir) :
PPT (1500 4000 SI/L) harus negatif pada minggu ke 4 atau HCG < 1000
mIU/ml
HCG slide test (800 SI/L) harus negatif pada minggu ke 8 atau HCG
serum < 500 mIU/ml
Test pack (50 SI/L) harus negatif pada minggu ke 12 atau HCG serum N
( ELISA : 0-15 mIU/ml
Pemeriksaan thorax foto
Perlu dikerjakan sebelum pengosongan kavum uteri dan 4 minggu setelah
evakuasi. Paru adalah tempat paling sering terkena metastase
Kontrasepsi
Jawab :
Mengacu pada siklus menstruasi dimana pada fase proliferasi hormon estrogen
meningkat sehingga memicu untuk pertumbuhan dinding endometrium sehingga
diberikan preparat progesteron untuk menghindari terjadinya proliferasi. Apabila
diberikan preparat estrogen maka akan memicu proliferasi sehingga akan
merangsang kembali pertumbuhan jonjot-jonjot sisa kuretase dan dapat
menyebabkan berkembangnya mola kembali.
Pengaturan menstruasi dapat dilakukan cara mengundurkan (penundaan) atau
memajukan menstruasi. Menstruasi dapat ditunda dengan pemberian sediaan yang
mengandung hormon seks wanita. Penundaan menstruasi dengan menggunakan
hormon secara tidak langsung akan mempengaruhi system endokrinologi
reproduksi wanita itu sendiri sehingga pada penggunakan yang tidak rasional dapat
mengganggu siklus menstruasi.
Mekanisme Perubahan Menstruasi pada Penggunaan Hormon
Progestin merupakan preparat yang biasa digunakan untuk mengatur siklus
menstruasi yang banyak dipakai oleh wanita saat menjalankan ibadah haji atau
umrah. Pemahaman fisiologi siklus menstruasi dan terjadinya amenorea pada
kehamilan sangat diperlukan agar usaha ini memberikan hasil sesuai yang
diharapkan.
Klinis
USG
HCG
1.
MOLA HIDATIDOSA
Diskusi
Diskusi
1.
KASUS 3
Seorang perempuan umur 27 tahun datang dipapah oleh suamninya ke palayanan
kesehatan, mengeluh nyeri pada perutnya, disertai perut kembung, keluar flek
darah dari kemaluan. Anamnesa menemukan telat haid dua minggu yang lalu.
Pemeriksaan tanda vital TD : 90/60 mmHg, nadi 100x/ menit, Respirasi 28x/menit,
suhu : 370C, dan ibu tampak kurang kooperatif.
Jawaban :
1.
Setelah kami menganalisa dari kasus diatas perempuan tersebut
mengalami KET hal ini ditandai dengan:
1.
Anamnesis
1.
2.
3.
4.
2.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1.
1.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
abdominal
primer
sekunder
kombinasi kehamilan dalam dan luar
uterus
1.
1.
2.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
1.
1.
1.
2.
3.
4.
2.
1.
2.
3.
4.
1.
c)
d)
e)
1.
GS (+)
Intra uteri
1.
1.
1.
Jawaban:
Kembalinya kesuburan tergantung kepada penyebab KET dan tindakan
yang dilakukan terhadap KET. Biasanya kembalinya kesuburan tersebut hampir
sama dengan pasien yang mengalami abortus dan ibu post partum. Alat kontrasepsi
yang dipakai tergantung kondisi pasien, misalnya pasien yang memiliki anak
pertama maka kontrasepsi yang dipakai adalah pil, jika umur pasien sudah lebih
dari 35 tahun, dan jumlah anak hidup lebih dari 3, maka dilakukan tubektomi.
2.
Posisi tredelenberg digunakan pada pasien KET karena KET cenderung
terjadi syok hipovolemik dan syok neurogenic sehingga posisi ini digunakan untuk
menanggulangi syok tersebut.
1.
Kasus 4
Seorang perempuan umur 19 tahun datang diantar suaminya ke pelayanan
kesehatan mengeluh mual muntah, sampai tidak bisa makan dan minum.
Anamnesa mendapatkan mengalami telad haid sebulan yang lalu. Pemeriksaan
tanda vital : TD 90/60 mmHg, nadi kecil dengan frekuensi 100x/menit, respirasi
28x/ menit, suhu 37,5 OC dan ibu tampak pucat
1.
1.
1.
1.
a. Dari kasus tersebut kita curiga ibu mengalami hiperemisis gravidarum. Menurut
berat ringannya gejala, hiperemesis gravidarum dapat dibagi dalam 3 tingkatan :
1. Tingkat I
Muntah terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum pasien. Ibu merasa
lemah, tidak ada nafsu makan, berat badan menurun dan nyeri ulu hati. Nadi
meningkat hingga 100x/menit, tekanan darah sistolik menurun, turgor berkurang,
lidah mengering dan mata cekung.
2. Tingkat II
Penderita tampak lebih lemah dan apatis, turgor lebih menurun, lidah kering dan
tampak kotor. Nadi kecil dan cepat, suhu kadang-kadang naik dan mata sedikit
ikterus. Berat badan menurun, mata cekung, tekanan darah menurun, terjadi
hemokonsentrasi, oliguria dan konstipasi. Aseton dapat tercium dari udara
pernafasan dan dapat pula ditemukan dalam urin.
3. Tingkat III
Keadaan umum lebih parah, muntah berhenti, kesadaran somnolen sampai koma,
nadi kecil dan cepat, suhu meningkat dan tekanan darah menurun. Dapat terjadi
komplikasi yang fatal pada susunan saraf pusat yang dikenal
sebagai Ensephalopati Wernickel, dengan gejala nistagmus, diplopia dan
perubahan mental. Keadaan ini diakibatkan oleh penurunan zat makanan, termasuk
vitamin B kompleks.
Dari kasus diatas dilihat dari keluhan yang dirasakan berupa mual muntah, sampai
tidak bisa makan dan minum, nadi kecil yaitu 100x/ menit, ibu tampak pucar
makan ibu bisa dikatakan ibu mengalami hiperemisis gravidarum tingkat 1.
b. Factor resiko yang mungkin mempengaruhi kasus hiperemisis gravidarum
diantaranya disebabkan oleh factor:
1.
Primigravida, mola hidatidosa dan kehamilan ganda
Frekuensi yang tinggi pada mola hidatidosa dan kehamilan ganda menimbulkan
dugaan bahwa faktor hormon memegang peranan, karena pada kedua keadaan
tersebut hormon khorionik gonadotropin (hCG) dibentuk secara berlebihan.
Faktor Organik
Masuknya vili korialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolik akibat
hamil serta resistensi yang menurun dari pihak ibu terhadap perubahan ini
merupakan salah satu penyebab timbulnya hiperemesis gravidarum.
Alergi
Merupakan respon ibu terhadap jaringan janin yang mulai terbentuk, juga disebut
sebagai salah satu faktor organik terjadinya hiperemesis gravidarum.
Faktor Psikologi
Faktor ini memegang peranan yang penting pada hiperemesis. Pada rumah tangga
yang retak, kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan persalinan, takut
terhadap tanggung jawab sebagai ibu, akan menimbulkan konflik mental yang
dapat memperberat keadaan mual dan muntah sebagai ekspresi tidak sadar
terhadap keengganan menjadi hamil atau sebagai pelarian dari berbagai masalah
hidup.
5. Faktor adaptasi dan Hormonal
Wanita hamil primigravida, overdistensi rahim pada hamil ganda dan hamil mola
hidatidosa jumlah yang dikeluarkan terlalu tinggi dan menyebabkan terjadinya
hiperemisis gravidarum. Pada kehamilan terjadi perubahan pada system
endokrinologi terutama peningkatan hormone estrogen dan HCG.
Adapun patofisiologi mual dan muntah adalah Keluhan mual dan muntah terjadi
pada trimester pertama kehamilan sehingga dihubungkaan dengan peningkatan
kadar estrogen dalam tubuh wanita hamil. Pengaruh fisiologik hormon estrogen ini
tidak jelas, mungkin berasal dari sistem saraf pusat atau akibat berkurangnya
pengosongan lambung. Penyesuaian terjadi pada kebanyakan wanita hamil,
meskipun demikian mual dan muntah dapat berlangsung berbulan-bulan.
Hiperemesis gravidarum merupakan komplikasi mual dan muntah pada hamil
muda, hal ini dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak seimbangnya elektrolit tubuh
bila terjadi terus-menerus. Belum jelas mengapa gejala-gejala ini hanya terjadi
pada sebagian kecil wanita, tetapi faktor psikologis dikatakan merupakan faktor
utama di samping faktor hormonal. Pada wanita yang sebelum kehamilan sudah
menderita lambung spastik dengan gejala tidak suka makan dan mual, akan
mengalami emesis gravidarum yang lebih berat.
Hiperemesis gravidarum dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak
terpakai habis untuk keperluan produksi energi. Karena oksidasi lemak yang tidak
sempurna, terjadilah ketosis sebagai akibat tertimbunnya asam aseton-asetik, asam
hidroksi butirik dan aseton dalam darah. Kekurangan cairan yang diminum dan
kehilangan cairan karena muntah menyebabkan dehidrasi, sehingga cairan
ekstraseluler dan plasma berkurang. Natrium dan klorida darah menurun, demikian
pula klorida urin. Selain itu dehidrasi juga menyebabkan hemokonsentrasi,
sehingga aliran darah ke jaringan berkurang. Hal ini menyebabkan jumlah zat
makanan dan oksigen yang diedarkan ke jaringan berkurang dan tertimbunnya zat
metabolik toksik. Kekurangan kalium sebagai akibat dari muntah dan
bertambahnya ekskresi melalui ginjalakan meningkatkan frekuensi muntah, dapat
timbul kerusakan pada hati, dan terjadilah lingkaran setan yang sulit dihentikan.
Disamping dehidrasi dan terganggunya keseimbangan elektrolit, dapat terjadi
robekan pada selaput lendir esophagus dan lambung (sindroma Mallory-Weiss),
dengan akibat pendarahan gastrointestinal. Pada umumnya robekan ini ringan dan
pendarahan dapat berhenti sendiri, jarang sampai memerlukan transfusi dan
tindakan operatif.
c. Pemeriksaan yang diperlukan untuk menegakkan diagnose hiperemisis
gravidarum adalah pemeriksaan Laboratorium UL, DL, RFT, LFT. pemeriksaan
UL untuk mengetahui keton dalam urin pemeriksaan DL untuk melihat kadar Hb
1.
2.
3.
4.
5.
6.
dan infeksi. RFT dan LFT untuk mengetahui penyakit medis yang menyertai
seperti hepatitis atau pyelonefritis.
d. Penanganan terhadap kasus hiperemisis gravidarum tersebut di BPM adalah
berupa
jika di BPM, bidan menerima pasien dengan hiperemisis gravidarum tingkat 1
yang dilakukan ialah melihat kondisi pasien terlebih dahulu. Jika keadaan pasien
tidak baik sebaiknya dilakukan stabilisasi pasien terlebih dahulu lalu dilakukan
rujukan ke fasilitas kehesatan yang lebih tinggi.
Penatalaksanaan hiperemesis gravidarum untuk hiperemisis gravidarum tingkat II
dan III harus dirawat dirumah sakit :
Kadang-kadang pada beberapa wanita, hanya tidur dirumah sakit saja
karena telah banyak mengurangi mual dan muntah
Isolasi. Jangan terlalu banyak tamu, kalau perlu hanya perawat dan dokter
saja yang boleh masuk. Kadang kala hal ini saja, tanpa pengobatan khusus telah
mengurangi mual dan muntah
Terapi psikologis. Berikan pengertian bahwa kehamilan adalah hal yang
wajar normal dan fisiologis, jadi tidak perlu takut dan khawatir.
Penambahan cairan. Berikan infuse dekstrosa atau glukosa 5% sebanyak
2-3 liter dalam 24 jam.
Pada beberapa kasus dan bila terapi tidak dapat dengan cepat memperbaiki
keadaan umum penderita, dapat dipertimbangkan suatu abortus buatan.
Berikan obat-obat seperti Injeksi Metokloperamid (Primperan) atau
Ondansetron (Incentron atau Vomceran) 3 x 1 amp/hari. Vit B1, B6, B12
(Neurobion 5000 ) 3 x 1 amp/hari secara intravena (IV) atau drip. Bila perlu :
Antasida, Ranitidin injeksi.
e. Bagaimana manajemen yang dilakukan untuk menangani kasus tersebut?
Pencegahan
Pencegahan hiperemisis gravidarum perlu dilaksanakan dengan jalan memberikan
penerangan tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu proses yang fisiologik,
memberikan keyakinan bahwa mual dan muntah merupakan gejala yang fisiologik
pada kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan 4 bulan., menganjurkan
mengubah makanan sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil, tetapi lebih
sering. Waktu bangun pagi jangan segera tutun dari tempat tidur, tetapi anjurkan
untuk makan roti kerinbg atau biscuit dengan the hangat.
Makanan yang berminyak dan berbau lemak sebaiknya dihindarkan. Makanan dan
minuman seyogyanya disajikan dalam keadaan panas atau sangat dingin. Defekasi
yang teratur hendaknya dapat dijamin, menghindarkan kekurangan karbohidrat
meruppakan factor yang penting, oleh karena itu dianjurkan makanan yang banyak
mengandung gula.
Isolasi
Pasien disendirikan di dalam kamar yang tenang tetapi cerah dan memiliki
sirkulasi udara yang baik.2,4 Sebaiknya hanya dokter dan perawat saja yang
diperbolehkan untuk keluar masuk kamar tersebut. Biasanya hanya dengan
perlakuan tersebut gejala-gejala akan berkurang tanpa pengobatan.
Cairan parenteral (jika ibu dirawat dirumah sakit atas instruksi dokter)
Berikan cairan yang cukup mengandung elektrolit, karbohidrat, dan protein dengan
glukosa 5% dalam cairan garam fisiologis sebanyak 2-3 liter sehari. Bila perlu
dapat ditambahkan kalium dan vitamin, terutama vitamin B kompleks dan vitamin
C dan apabila ada kekurangan protein dapat ditambahkan asam amino secara
intravena.
Dibuat daftar kontrol cairan yang masuk dan yang dikeluarkan. Urin perlu
diperiksa setiap hari terhadap kandungan protein, aseton, klorida, dan bilirubin.
Suhu tubuh dan nadi diperiksa setiap 4 jam dan tekanan darah diukur 3 kali sehari.
Dilakukan pemeriksaan hematokrit pada permulaan dan seterusnya menurut
keperluan. Bila dalam 24 jam pasien tidak muntah dan keadaan umum membaik
dicoba untuk memberikan minuman, dan lambat laun makanan dapat ditambah
dengan makanan yang tidak cair.
Terapi Obat-obatan
Apabila dengan cara-cara tersebut di atas keluhan tidak berkurang maka
diperlukan pengobatan namun harus menghindari obat-obatan yang bersifat
teratogenik. Sedativ yang dapat diberikan adalah fenobarbital. Vitamin yang
dianjurkan adalah vitamin B1 dan B6. Pada keadaan yang lebih berat dapat
diberikan antiemetik seperti metokloperamid, disiklomin hidroklorida, atau
klorpromazin. Pada kasus hiperemesis gravidarum yang lebih berat diperlukan
perawatan di rumah sakit.
Terapi Psikologis
Pasien perlu diyakinkan bahwa kehamilan adalah suatu hal yang wajar dan
fisiologis, tidak perlu takut dan khawatir. Yakinkan bahwa penyakitnya dapat
disembuhkan, atasi masalah sosial ekonomi, pekerjaan, masalah lingkungan, serta
menghilangkan masalah dan konflik lainnya yang melatarbelakangi penyakit ini.
Diet
Ciri khas diet hiperemisis gravidarum adalah penekanan karbohidrat kompleks
terutama pada pagi hari, serta menghindari makanan yang berlemak dan goringgorengan untuk menekan rasa mual dan muntah, sebaiknya diberi jarak dalam
pemberian makan dan minum. Diet pada hipermeisis bertujuan untuk
menggantikan glikogen tubuh dan mengontrol asidosis secara berangsur
memberikan makanan berenergi dan zat gizi yang cukup.
Diet hiperemisis gravidarum memiliki beberapa syarat,diantaranya adalah
karbohidrat tinggi yaitu 75-80 % dari kebutuhan energy total, lemak rendah yaitu <
10%, protein sedang yaitu 10-15 % dari kebutuhan energy total, makanan
diberikan dalam bentuk kering, pemberian cairan disesuaikan dengan keadaan
pasien yaitu 7-10 gelas sehari, makan mudah dicerna, tidak merangsang saluran
cerna dan diberikan lebih sering dalam porsi kecil, bila makan pagi dan sulit
diterima, pemberian dioptimalkan pada makan malam dan selingan malam,
makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi sesuai dengan
keadaan dan kebutuhan gizi pasien.
Penghentian kehamilan
Pada beberapa keadaan hiperemisis gravidarum yang sudah cukup parah dan
dinilai bisa mengancam kesejahteraan janin dan ibu maka dapat dipertimbangkan
pengakhiran kehamilan.
Pertanyaan saat diskusi:
1. Makanan yang hangat dan sangat dingin dalam pemberian makanan pada pasien
hiperemisis adalah dimaksudkan agar tidak merangsang pengeluaran asam
lambung yang dapat memicu mual dan rangsangan untuk muntah
2. Apakah di BPM berwenang merawat pasien dengan hiperemisis gravidarum?
Tidak, karena menurut Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Normor
1464/MENKES/PER/X/2010 Bab II pasal 9-10 bidan tidak berwenang untuk
merawat pasien dengan hiperemisis gravidarum. Tindakan yang dilakukan oleh
bidan ialah stabilisasi pasien terlebih dahulu sebelum dirujuk ke fasilitas kesehatan
CONTOH SOAL ASKEB 2
D.
3.
A.
B.
C.
D.
4.
A.
B.
C.
D.
5.
A.
B.
C.
D.
6.
A.
B.
C.
D.
7.
A.
B.
C.
D.
8.
A.
B.
C.
D.
9.
A.
B.
C.
D.
10.
A.
B.
C.
D.
antara lain: His 3 x 35 10; VT: v/ v dbn, let kep, ket (+), 8 cm, eff. 75%, H III,
UUK Ki dpn, tidak terraba bagian kecil janin. Berdasarkan teori, peristiwa tersebut
termasuk .(C5)
Persalinan palsu
Inpartu
Semua jawaban salah
Semua jawaban benar
Berdasarkan peristiwa di atas, maka diagnose yang tepat adalah(C6)
G1 Po-o UK (37-38) mg, A/ T/ H, Letkep, U, intra uterine dengan inpartu kala 1
fase laten.
G1 Po-o UK (37-38) mg, A/ T/ H, Letkep, U, dengan kontraksi Braxton hicks.
G1 Po-o UK (37-38) mg, P/ T/ H, Letkep, U, intra uterine dengan inpartu kala 1
fase laten.
G1 Po-o UK (37-38) mg, A/ T/ H, Letkep, U, intra uterine dengan inpartu kala 1
fase aktif.
II.
Faktor yang mempengaruhi persalinan.
11. Hal yang dilakukan bidan jika diketahui ibu bersalin mengalami kesempitan
panggul adalah(C3)
A. Melakukan rujukan.
B. Memberikan pertolongan persalinan mandiri.
C. Melakukan pertolongan persalinan di rumah pasien.
D. Semua jawaban salah.
12. Dasar panggul gynecoid adalah bentuk panggul yang khas bagi wanita dan normal
untuk dilalui bayi dengan mempunyai ciri.
A. Bila diukur diameter sagitalis posterior hanya sedikit lebih pendek dari diameter
sagitalis anterior dan pubis luas.
B. Bila diukur diameter sagitalis posterior jauh lebih pendek dari diameter sagitalis
anterior.
C. Bila diukur diameter antero posterior dari PAP lebih besar dari diameter tranversa
hingga bentuk PAP lonjong ke depan
D. Bila diukur teraba segmen anterior lebar, sacrum melengkung, incisura ischiadica
lebar.
13. Diketahui seorang bidan melakukan pemeriksaan UPL saat pasien tersebut datang
melakukan ANC pada bidan Seli. Hasil pemeriksaan UPL sebagai berikut, antara
lain Distansia Spinarum = 20 cm; Distansia Cristarum = 24 cm; Bodeloque = 18
cm; Lingkar panggul 78 cm. Bagaimana keadaan pasien jika ditinjau berdasarkan
teori? (C5)
A. Dapat bersalin secara normal.
B. Ada kemungkinan mengalami kesulitan bersalin normal.
A.
B.
C.
D.
21.
A.
B.
C.
D.
22.
A.
B.
C.
D.
23.
A.
B.
C.
D.
His
Kekuatan mengejan/ Power Ibu
Passage dan passenger
Peningkatan prostaglandin
Hal yang harus dilakukan oleh ibu, apabila terdapat tanda tanda kontraksi uterus
semakin sering, menjalar ke pinggang terdapat pengeluaran cairan lendir
bercampur darah, yaitu.(C3)
Datang ke dukun.
Datang ke bidan.
Dilakukan perawatan sendiri di rumah.
Semua jawaban salah.
Peristiwa manakah yang sesuai, untuk menunjukkann keadaan kesejahteraan janin
mengalami gangguan? (C4)
Ibu hamil, saat diperiksa oleh bidan diperoleh hasil EFW KMK.
Ibu hami, saat diperiksa oleh bidan, hisnya kurang adekuat.
Ibu hamil, saat dilakukan pemeriksaan oleh bidan diketahui UPL abnormal.
Ibu hamil mengatakan pada bidan bahwa ia sangat takut menghadapi
persalinannya.
SOAL KASUS (23-24):
Diketahui seorang ibu hamil pertama datang ke bidan Shofi pada tanggal 20 Mei
2011 jam 09.00 Wib. Ibu mengeluh mengeluarkan lender bercampur sedikit darah ,
kenceng-kenceng sampai ke pinggang sejak jam 06.00 Wib. Saat dilakukan
perhitungan UK, diketahui UK ibu 38-39 minggu; saat dilakukan pemeriksaan
fisik oleh bidan. EFW = 4050 gram; Cortonen 118 x/ menit tidak adekuat, His 5 x
45/ 10, Penurunan Hoodge III. Bandle (-). VT: v/ v dbn, let kep, ket (+), 5 cm,
eff. 50%, H II, UUK Ki dpn, tidak terraba bagian kecil janin. Saat dilakukan
pemantauan dengan partograf 4 jam kemudian, ternyata hasil pemeriksaan
kemajuan persalinan berada di kanan garis waspada, dengan hasil VT tidak ada
perubahan.
Berdasarkan peristiwa di atas, faktor apa yang dapat menyebabkan kemajuan
persalinan melewati garis waspada? (C5)
Power
Passage
Passenger
Penolong
C.
25. Proses pengeluaran bayi disertai plasenta dan selaput ketuban disebut dengan?
(C1)
A. Kehamilan
B. Persalinan
C. Keguguran
D. Kuretase
26. Yang bukan merupakan kebutuhan dasar selama persalinan yaitu (C2)
A. tempat persalinan
B. penolong
C. persiapan fisisk dan menyal ibu
D. tidak membawa peralatan bayi
27.
Agar ibu dalam melewati proses persalinannya merasa nyaman, maka hal
yang dapat dilakukan bidan dan keluarga sebagai wujud asuhan sayang ibu
adalah...(C3)
A. Memarahi ibu saat mersakan kesakitan
B. Tidak menunggui ibu saat proses persalinan
C. Tidak memberikan makan ato minum pada ibu
D. Memberikan dukungan emosional
28. Peristiwa di bawah ini yang merupakan bentuk asuhan sayang ibu yaitu... (C4)
A. Saat ibu inpartu, bidan menganjurkan pada keluarga untuk memberikan cairan dan
nutrisi pada ibu bersalin.
B. Bidan melakukan tindakan kateterisasi secara rutin agar ibu bisa BAK.
C. Bidan melakukan enema pada setiap ibu inpartu.
D. Bidan melakukan pencukuran rambut pubis pada setiap ibu bersalin.
29.
Diketahui seorang ibu inpartu hamil anak pertama, mengeluh
mengeluarkan lendir bercampur darah dari kemaluannya. Saat dilakukan
pemeriksaan VT oleh bidan, mulai saat pasien datang mengalami pembukaan satu
dipantau sampai ibu mengalami pembukaan lengkap. Berdasarkan teori, hal
tersebut merupakan...(C5)
A. Tahapan persalinan pada kala 1
B. Tahapan persalinan pada kala 2
C. Tahapan persalinan pada kala 3
D. Tahapan persalinan pada kala 4
A.
B.
C.
D.
IV.
31.
A.
B.
C.
D.
32.
A.
B.
C.
D.
33.
A.
B.
C.
D.
34.
A.
B.
C.
D.
35.
A.
B.
C.
D.
36.
30.
Seorang ibu dalam masa inpartu. Bidan Sinta menganjurkan ibu bersalin
untuk merubah posisi miring kanan atau kiri, agar ibu merasa lebih nyaman.
Berdasarkan kasus di atas, tindakan yang dilakukan bidan adalah wujud dari... (C6)
Membuat keputusan klinik
Tindakan pencegahan infeksi
Asuhan sayang ibu
Tindakan pendokumentasian
Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin kala I.
Perubahan secara fisik pada kala I persalinan disebut juga(C1)
perubahan fisiologis
perubahan psikologis
semua jawaban salah
semua jawaban benar
Perubahan psikologis pada kala I dipengaruhi oleh (C2)
Persiapan menghadapi persalinan
Lingkungan
Kesiapan emosi
Benar semua
Yang dapat dilakukan bidan untuk mengatasi perubahan psikologis pada ibu
bersalin adalah.(C3)
Memberikan informasi tentang keadaan ibu dan janinnya
Memberikan support
Menghadirkan pendamping persalinan yaitu suami dan atau keluarga
Semua jawaban benar
Masalah psikologis yang mungkin terjadi pada kala I yaitu (C4)
Ibu mengatakan merasa nyaman.
Ibu mengatakan mampu mengontrol diri.
Ibu mengatakan cemas menghadapi persalinan.
semua jawaban salah.
Bidan menganjurkan pada ibu untuk mengatur posisi yang nyaman selama
persalinan. Hal tersebut merupakan kebutuhan.(C5)
Kebutuhan fisik dan psikologis
Kebutuhan primer
Kebutuhan mendesak
Kebutuhan sekunder
Jika diketahui seorang ibu datang ke Bidan pada tanggal 9 april 2011, jam 09.00
wib, mengeluh mengeluarkan cairan lendir berwarna putih disertai darah dari
kemaluannya sejak 2 jam yang lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh bidan,
terdapat pembukaan servik 5 cm dan his 4x 40/ 10. Apakah hal tersebut termasuk
A.
B.
C.
D.
37.
A.
B.
C.
D.
38.
A.
B.
C.
D.
39.
A.
B.
C.
D.
40.
A.
B.
C.
D.
41.
A.
B.
C.
D.
42.
A.
B.
C.
D.
43.
kondisi fisiologis pada ibu bersalin kala 1 dan diagnosa apa yang tepat untuk ibu
tersebut(C6)
Fisiologis; KPD.
Patologis; KPD.
Fisiologis; inpartu kala 1 fase aktif.
Fisiologis inpartu kala 1 fase laten.
Proses pemecahan masalah pada kala I disebut dengan...(C1)
Manajemen kala I
Manajemen kala II
Semua jawaban salah
Semua jawaban benar
Kegunanaan dari patograf adalah... (C1)
untuk memantau kemajuan persalinan
untuk melihat apakah persalinan berjalan normal atau tidak
untuk mengetahui keadaan janin dan ibu
semua benar
Tindakan mengidentifikasi masalah pada kala I, meliputi... (C2)
Mengakaji riwayat kesehatan
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan janin
Benar semua
Yang termasuk dalam tahapan pengumpulan data yaitu... (C2)
Interpretasi data
Anamnese
Menidentifikasi diagnosa
Menyusun rencana asuhan
Seorang pasien datang ke bidan G1 P00000 dengan mual muntah berlebihan
kemudian bidan mendiagnosa keadaan pasien tersebut. Hal ini merupakan langkah
manajeman varney, pada langkah ke berapa? (C3)
Ke 2
Ke 3
Ke 4
Ke5
Bidan melakukan pengumpulan data. Merupakan penerapan manejeman varney
pada langkah ke berapa? (C3)
Satu
Dua
Tiga
empat
Apa tujuan dilakukan manajemen kebidanan... (C4)
c.
d.
3.
a.
Protein urine
Urine reduksi
4.
KASUS I
Ny. T umur 28 tahun G2 P1 A0 hamil 36 minggu datang ke BPS diantar oleh
keluarganya, dengan tidak sadar, saat dirumah Ny. Teti mengalami kejang
kejang. Hasil pemeriksaan dilakukan oleh bidan didapatkan TD 160/110 mmHg, N
100 x/mnt, R 16 x/ mnt, DJJ irreguler, TFU 3 jari dibawah Px, presentasi kepala,
punggung kanan, dan oedema pada wajah, tangan dan kaki.
1.
7.
a. Eklampsia
b. Pre eklampsia berat
c. Pre eklampsia ringan
d. Pre eklampsia sedang
2.
Untuk menunjang diagnosis pada kasus Ny. Teti diperlukan pemeriksaan
adalah.
a.
Hb darah
b.
Darah rutin
D.
8.
9.
10.
Pembukaan serviks 8 cm
12.
13.
B.
C.
D.
10 15 menit
15 20 menit
15 30 menit
14. Tali pusat memanjang, semburan darah mendadak dan uterus globuler
merupakan......
A. Inpartu III
B. Tanda- tanda bayi sudah lahir
C. Tanda- tanda pelepasan tali pusat
D. Tanda- tanda pelepasan plasenta
15. Pada keadaan kontraksi, uterus inkoordinasi akan membentuk cicin retraksi
patologis (bendels Rings),pada bagian uterus ini merupakan bagian uterus..........
A. Segmen atas uterus
B. Segmen tengah uterus
C. Segmen bawah uterus
D. Batas antara segmen atas dan bawah
Kasus III (untuk No. 16 s/d 18)
Ny N usia 26 tahun hamil anak kedua 39 mgg datang ke Bidan jam 01.00 WIB.
Dilakukan pemeriksaan dengan hasil urin reduksi (+ +) TBJ janin 4100 gr, jam
08.00 WIB pembukaan lengkap. Setelah dipimpin mengejan kepala bayi lahir
namun tidak ada kemajuan persalinan.
16.
17.
Salah satu faktor penyebab dari Ny.N berdasatkan kasus diatas adalah
a.
Hipertensi
b.
Janin besar
c.
Panggul sempit
d.
Diabetes militus
18.
Pada jam 03.45 WIB belum juga didapatkan tanda-tanda lepasnya
plasenta. Yang anda lakukan pada NY.Tina adalah
a.
Melakukan manual plasenta
b.
Melakukan Kompresi Bimanual Interna
c.
Menunggu dan mengobservasi 15 menit lagi
d.
Memberikan oksitosin ke 2 sebanyak 10 IU/IM
19.
Pada pukul 04.00 WIB plasenta masih belum lepas, tanpak adanya
perdarahan pervaginam, berdasarkan keadaan tersebut maka diagnosisnya
adalah.
a.
Atonia Uteri
b.
Inversio Uteri
c.
Retensio Plasenta
d.
Robekan jalan lahir
20. Berdasarkan keadaan tersebut maka tidakan segera yang harus dilakukan
bidan padaNy.T adalah
a.
Histerektomi
b.
Merujuk ke RS
c.
Melakukan Kuretase
d.
Lakukan Reposisi Segera
11. D
12. A
13. D
14. D
15. D
16. B
17. B
18. D
19. C
20. C
kasus
.seorang ibu Ny.S G2 P1 A0 datang ke klinik bidan ,setelah bidan melakukan VT
maka di dapatkan promontorium teraba seluruhnya archus pubis>90 derajat ,spina
isciadika menonjol .sacrum luas dariu hasil VT.
5. maka ibu tersebut mempunyai ciri-ciri?
A. Panggul normal
B. panggul sempit
C. Panggul lebar
d.panggul longgar
kasus
seorang ibu mempunyai ciri-ciri panggul gynekoid ,dia datang ke klinik bidan
dengan umur kehamilan 34-36 minggu .
6.yang termasuk dibawah ini ciri-ciri dari panggul gyneoid ,kecuali adalah?
A.sedikit lonjong ,atau sisi kiri dan kanan bulat
B.konvergen
C.Tumpul dan agak jau terpisah
D.lebar
kasus
seorang ibu bernama ny. Ibnus periksa kebidan hasofo pada tanggal 09 desember
2011 dan bidan tersebut memeriksa dengan cara vt dan dihasilkannya letak anak
fleksi dan teraba subocipito bregmatika
7.Dari data yang dihasilkan bidan dapat mendiagnosa yaitu?
A. janin bisa melewati ukuran panggul normal
B.Ibu harus di sectio cesarea
C.ibu pasti bisa persalinan normal
D.partus ibu pasti tidak maju
8.berapakah ukuran diameter kepala janin subocipito bregmatika?
A.9,5cm
B.13cm
C.15cm
D11cm
kasus
ny .asih datang ke klinik bidan dan bidan melakukan VT dari yang dihasilkan
bidan yang teraba ialah dagu dengan diameter kepala janin ukurannya 13,5cm .
9.maka nama diameter kepala janin tersebut adalah?
A.subocipito bregmatika
B.mentoccipito frontalis
C.bitemporalis
D.bipariettalis
kasus
.ny.W datang ke klinik bidan dengan G2 P1 ab 0 ibu saat itu parturien his adekuat
dan panggul normal, maka bidan melakukan VT dan teraba diameter kepala janin
ialah ociipito frontalis.
10. maka dari hasil pemeriksan tersebut yang menjadikan ibu tidak partus normal
ialah ?
A.psikologi
B.power
C.passenger
D.passage
11.berapakah ukuran diameter kepala janin occipito frontalis?
A.9,5cm
B.13cm
C.15cm
D.11,5cm
kasus
.ny.K datang ke klinik bidan umur kehamilan sudah 39 minggu dan mengalami
sakit perut menjalar ke pinggang setelah itu bidan safrita melakukan VT dan
pembukaan sudah lengkap 10cm dan teraba subocipito bregmatika dan ibu ingin
BAB.
12.dari hasil pemeriksaan diatas ibu mengalami?
A.tanda-tanda ingin bersalin
B.tanda-tanda ingin BAB
C.tanda-tanda sectio caesarea
D.semua salah
13.dari data diatas tanda-tanda ingin bersalin yaitu?
A.pembukaan lengkap dan ingin BAB
B.perut sakit
C.terdapat diameter subocipito
D.semua salah
kasus
Ny.X datang ke klinik bidan umur kehamilan 39 minggu dan setelah melakukan
pemeriksaan VT bidan memberikan asuhan persalinan seperti melakukan
pemantauan dengan lembar observasi dan partograf dan juga bidan melakukan
pemeriksaan fisik
14.dari hal yang dilakukan bidan maka keadan ibu tersebut adalah?
A.ibu masa inpartu
B.ibu masa parturien
C.semua salah
D.semua benar
kasus
Ny .T sudah ada di klinik bidan dalam masa parturien setelah bidan memeriksa
ternyata sudah ada dorongan meneran,vulva ibu sudah terbuka,anus mekar dan
perineuum sudah menonjol.
15.dari data diatas maka ibu dalam kala persalinan berapa?
A.kala 1
B.kala2
C.kala 3
D.kala 4
kasus
Ny.A primigravida dan pada jam 08.00 pagi pembukaan 6cm maka pada jam
12.00 siang
16.pembukaan sudah berapa jika yang terjadi partus maju?
A.8cm
B.9cm
C.10cm
D.semua benar
17.ny.A akan pembukaan lengkap pada jam berapa jika yang terjadi partus maju?
A.jam 12.00
B.jam 13.59
C.jam 15.30
D.jam 16.00
kasus
ibu datang ke klinik bidan dengan keluhan nyeri pinggang ,dan bidan melakukan
pemeriksaan ANC dan bidan menimbang berat badan ibu 45 kg ,dan tinggi 157cm
dan pada saat pengukuran lila ibu 22cm
18.pada kasus ini yang menjadi kebutuhan ibu adalah?
A.oksigen
B.nutrisi
C.eliminasi
D.personalhyiegene
kasus
ibu datang ke bidan dengan keluhan kesuliitan buang air kecil dan adanya infeksi
kandung kemih sehingga mempengaruhi aktifitas usushalus dan besar ibu tersebut
kesakitan sehingga BAB mengalami konstipasi.
19. pada kasus diatas merupakan kebutuhna dasar ibu hamil adalah?
A.oksigen
B.nutrisi
C.eliminasi
D.personalhyiegene
kasus
.ibu datang kebidan dengan perdarahan yang banyak yang menyebabkan nyeri
yang hebat ini terjadi karena dia merasa takut dan cemas hal ini terjadi karena.
20.dari kasusu diatas kebutuhan psikologis yang dibutuhkan ibu hamil diatas
adalah?
A.rasa aman dan nyaman
B.dukungan keluarga
C.dukungan orangtua
D.status ekonomi
JAWABAN KELOMPOK II
1.B
2.B
3.B
4.A
5.A
6.B
7.A
8.A
9.B
10.D
11.D
12.A
13.A
14.A
15.B
16.A
17.D
18.B
19.C
20.B
kasus
Seorang pasien datang ke bidan G1 P0 AB0 dengan mual muntah berlebihan
kemudian bidan mendiagnosa keadaan pasien tersebut.
2. Hal ini merupakan langkah manajeman varney, pada langkah ke berapa?
A. Ke 2
B. Ke 3
C. Ke 4
D. Ke5
kasus
Ny. N inpartu, saat dilakukan pemeriksaan fisik oleh bidan, mengalami
pembukaan serviks 3 cm, setelah 9 jam; kontraksi teratur (> 2 x/ 30 selama 10).
3.Berdasarkan hasil pemeriksaan bidan, maka diagnosa yang tepat adalah
A. Fase laten memanjang.
B. Fase aktif memanjang.
C. Secondary Arrest.
D. Persalinan palsu.
KELOMPOK III
kasus
Ibu inpartu, saat dilakukan pemeriksaan fisik oleh bidan, mengalami pembukaan
serviks 4 cm, setelah 4 jam; kontraksi teratur (> 3 x/ 30 selama 10).
1. Apakah hal tersebut termasuk kondisi fisiologis pada ibu bersalin kala 1 dan
diagnosa apa yang tepat untuk ibu tersebut
A. Fisiologis; KPD.
B. Patologis; KPD.
C. Fisiologis; inpartu kala 1 fase aktif.
D. Fisiologis inpartu kala 1 fase laten.
7.
Diketahui seorang bidan melakukan pemeriksaan ukuran panggul luar saat
pasien tersebut datang melakukan ANC pada bidan Seli. Hasil pemeriksaan ukuran
panggul luar sebagai berikut, antara lain Distansia Spinarum = 20 cm; Distansia
Cristarum = 24 cm; Bodeloque = 18 cm; Lingkar panggul 78 cm. Bagaimana
keadaan pasien jika ditinjau berdasarkan teori?
A. Dapat bersalin secara normal.
B. Ada kemungkinan mengalami kesulitan bersalin normal.
C. Merupakan keadaan yang fisiologis.
D. Semua jawaban benar.
kasus
Diketahui seorang ibu hamil pertama datang ke bidan Shofi pada tanggal 20 Mei
2011 jam 09.00 Wib. Ibu mengeluh mengeluarkan lendir bercampur sedikit
darah ,sejak jam 06.00 Wib. Saat dilakukan perhitungan usia kehamilan , diketahui
usia kehamilan ibu 38-39 minggu; saat dilakukan pemeriksaan fisik oleh
bidan,DJJ 118 x/ menit tidak adekuat, His 5 x 45 detik dalam 10menit, letak kepala
(+), pembukaan 5 cm, tidak teraba bagian kecil janin. Saat dilakukan pemantauan
dengan partograf 4 jam kemudian, ternyata hasil pemeriksaan kemajuan persalinan
berada di kanan garis waspada,
merasa kenceng-kenceng sejak jam 02.00 wib dan sejak jam 06.00 WIB his
teratur setiap 10 menit sekali dan keluar lendir bercampur darah pervaginam.
Hasil pemeriksaan VT pembukaan 2 cm , ketuban positif, teraba uuk kepala
Hodge II TFU 34 cm, puki, letak kepala, DJJ positif (12-11-12)
11. Diagnosa yang tepat pada Ny. Ida adalah....
A. G1P0000 UK 38 minggu, letak kepala, tunggal, hidup, inpartu kala I
fase laten
B. G1P0000 UK 40 minggu, letak kepala, tunggal, hidup, inpartu kala I
fase laten
C. G1P0000 UK 39 minggu, letak kepala, tunggal , hidup, inpartu kala
I fase aktif
D. G1P0000 UK 40 minggu, letak kepala, tunggal, hidup, inpartu kala I
fase aktif
1 2. Apabila setelah 4 jam dievaluasi didapatkan hasil VT pembukaan 5 cm
dan ketuban
negatif, teraba uuk kepala hodge II tfu 34 cm, puki, letak
kepala, DJJ positif (12-11-11) diagnosa yang paling tepat adalah....
A. G1P0000 UK 40 minggu, letak kepala, tunggal, hidup, inpartu kala I
fase aktif dengan KPD
B. G1P0000 UK 39 minggu, letak kepala, tunggal, hidup, inpartu kala I
fase aktif
C. G1P0000 UK 38 minggu, letak kepala, tunggal, hidup, inpartu kala I
fase aktif dengan KPD
D. G1P0000 UK 40 minggu, letak kepala, tunggal, hidup, inpartu kala I
fase aktif
1 3. Kesejahteraan janin pada saat proses persalinan pada kala I dapat
dimonitor dari....
A.
Vital Sign ibu
B.
Kekuatan dan frekuensi his
C.
DJJ dan warna air ketuban saat pecah
D.
Penurunan kepala janin melalui bidang Hodge
1 4.Tanggal 1 oktober 2012,seorang ibu datang k klinik bidan dengan suaminya
dengan
keluhan sakit dan adanya darah yang keluar dari vagina ibu.
Anamnese:sakit pada perut, Auskultasi:tidak danya his. Tindakan apakah yang
harus dilakukan oleh seorang bidan...
a.Laparatomi
c.terminasi
b.secsio sesaria
d.pertahankan
kasus
Ny.L datang ke klinik dengan suami nya dengan keluhan perut terasa sakit
dan
merasaingin BAB.frekuensi dan lama kontraksi uterus akan
meningkat secra bertahap(HIS)adekuat terjadi 3 kali atau lebih dalam waktu
10menit dan berlangsung
selama 4o detik).pembukan 4 cm hingga pembukaan
lengkap.hasil pemeriksaan TTV dalam baatas normal,DJJ(+),oedem (-),reflek
patela (+).
15.Apakah tindakan yang harus dilakukan seorng Bidan pada kasus di atas?
A.merujuk klien ke dokter
B.menginformasikan keadaan
C.menanyakan HPHT
D.memerikskan urine dan darah
16. Dalam waktu 2 jam, pembukaan serviks berlangsung cepat menjadi 9 cm
keadaan ini adalah kala I pada fase....
A. Fase laten
c.periode akselerasi
B. Periode deselerasi
d.periode akselerasi
17. Ibu masuk rumah sakit pada fase persalinan aktif pada pukul 10.00, TD
110/70 mmHg, Kepala janin teraba 3/5, Pembukaan servik 4 cm, Kontraksi uterus
tidak adekuat (2x dalam 10 menit, setiap kontraksi berlangsung < dari 20 40
detik), Ketuban pecah spontan dan cairan amnion jernih Pukul 14.00, Kepala janin
teraba 3/5, Pembukaan servik 6 cm dan bergerak kearah kanan garis waspada,
Kontraksi uterus sedikit meningkat (3x dalam 10 menit,setiap kontraksi
berlangsung selama 45 detik).
A.secsio saesare
c.pertahankan
B.terminas
d.laparatomi
kasus
Seorang Klien GI P0000 amenorhe 38 minggu datang di Bidan Anik dengan
keluhan : kenceng kenceng setiap sepuluh menit sekali, beliau mengatakan
mengeluarkan darah dan lendir sedikit sedikit dari vaginanya. Hasil pemeriksaan
bidan T : 120/70 mmHg , N: 88 X/ mnt, TFU : 34 cm puki let kep U cort + ( 12
11 -12 ), VT O 4 cm eff 50% Ket + kep H II UUK kiri melintang.
1 8. Maka dari data di atas yang harus dilakukan oleh bidan Anik adalah :
a.CHPBK
b. tanda tanda vital klien
c. nutrisi (in take) yang cukup dan observasi out put klien
d. dilakukan pimpinan persalinan dan segera mempersingkat kala II
19. Pada pemeriksaan dalam (Vagina Toucer) pada klien inpartu yang perlu
diperiksa
diantaranya adalah :
a.
Serviks : perlunakan, derajat penipisan, lebarnya pembukaan, lokasi
serviks.
b. Bagian Presentasi dan Stasi (sampai dimana penurunan bagian
terendah janin)
c. Arsitektur dari panggul (kunjugata diagonalis spina iskiadika, dinding
samping panggul dan sakrum)
d. Anus: elastisitas anus saat persalinan akan membantu dalam pembukaan
servik.
20. Pimpinan persalinan boleh dilakukan oleh seorang bidan pada ibu inpartu
apabila :
a.
Dilatasi dari servik mencapai lebih dari sam dengan 10 cm
b.
Perineum menonjol dan vulva terbuka
c. Anus sudah terlihat membuka lebar
d.
Ubun ubun Kecil pada jam 9 atau jam 3
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
C
A.
A
C
B
A
A
A
A
A
B
SOAL KELOMPOK IV
Contoh kasus
seorang wanita datang ke klinik bidan aslina pada tanggal 20 oktober 2012, dengan
keluhan sering mual muntah yang sering pada pagi hari,sering kelelahan dan tidak
selera makan .selama dua bulan tidak datang haid, tanggal terakhir haid adalah
tanggal17 agustus 2012.
1.Pada kasus tersebut diagnosa apa yang dialami oleh wanita tersebut......
a.morning sicknes
b.gangguan pada sistem reproduksi
c.kelelahan
d.salah makan
KASUS
seorang ibu hamil dengan pendarahan pervaginam datang ke klinik dengan
keluhan terjadi pendarahan sekonyong konyong,ibu mengeluh kesakitan pada
bagian abdomen.ibu hamil mengaku bahwa tadi pagi ia jatuh dikamar mandi.usia
kehamilannya sekarang adalah 28 minggu.setelah dipalpasi oleh bidan ibu menjerit
kesakitan saat ditekan abdomen,TFU tidak sesuai dengan Tua kehamilan,uterus
tegang,djj negatif dan ibu mengalami anemia..
2.Diagnosa apa yang bisa kita simpulkan atas komplikasi tersebut diatas..
a.plasenta previa
b.solusio plasenta
c.preeklamsia
d.Ruptura Uteri
KASUS
seorang wanita hamil datang ke klinik bidan karna khawatir akan kehamilannya
yang besar namun usia kehamilannya baru 20 minggu.ibu merasakan sesak, mual
muntah dan perutnya tegang.Tinggi Fundus uteri tidak sesuai dengan tua
kehamilan,terjadi kelainan letak anak.ketika diauskultasi oleh bidan djj nya sukar
didengar karna abdomen ibu yang sudah besar..
3.Diagnosa apa yang mungin pada kasus tersebut..
a.kelainan bawaan
b.oligo hidramnion
c.obesitas
d.hidramnion
KASUS
sepasang suami istri datang ke klinik bidan untuk memeriksakan kehamilan pada
tanggal 19 oktober 2012.ibu mengatakan kehamilannyanya sudah 8 bulan
lebih,HPHT nya tanggal 29 maret 2012.
4. Wanita tersebut senang dengan kehamilannya dan tidak lagi merasakan
gangguan-gangguan pada kehamilannya.kapan tapsiran tanggal persalinan ibu
tersebut..
a.6-11-2012
b.6-12-2012
c.8-11-2012
d.8-12-2012
KASUS
.sepasang suami istri datang ke klinik bidan pada jam 08.30 untuk memeriksakan
kehamilan pada tanggal 19 oktober 2012.HPHT nya tanggal 29 maret 2012. Wanita
tersebut senang dengan kehamilannya dan tidak lagi merasakan gangguangangguan pada kehamilannya.
5.Berapa minggu tua kehamilan ibu tersebut..
a.28 minggu 4 hari
b.30 minggu 2 hari
c.32 minggu
d.32 minggu 4 hari
KASUS
seorang wanita dilarikan kerumah sakit pada tanggal 21 oktober 2012 karna jatuh
ditangga dan langsung terjadi pendarahan pervaginam.wanita tersebut mengatakan
sudah terlambat haid dari dua bulan yang lalu.keluar gumpalan-gumpalan jaringan
dari vagina.di VT servik terbuka,masih terdapat jaringan didalam..
6.Diagnosa apa yang bisa didapat dari kasus tersebutt
a.abortus kompletus
b.abortus inkompletus
c.abortus insipiens
d.abortus iminens
7.seorang ibu hamil yang mengalami kehamilan lewat bulan,sudah 42 minggu
namun belum ada tanda tanda ingin bersalin.pada jam 20.00 wib ia tidak
merasakan pergerakan lagi pada janinnya.djj negatif.ibu hamil tersebut
ekonominya masih rendah,selama kehamilan ibu hamil tersebut kurang
memperhatikan asupan nutrisinya..
Apa yang terjadi pada janin ibu tersebut..
a.ibu hamil dengan postmatur
b.KJDK
c. aspiksia janin
d.gawat janin
8.
seorang bidan melakukan palpasi leopoid pada ibu multigravida dengan tua
kehamilan 32-24 minggu,tinggi fundus uteri sesuai dengan ktua kehamilan,pada
fundus teraba bulat,melenting,keras.dipastikan dengan variasi knebel teraba
lembek,tidak simetris disimfisis.punggung janin berada di kanan,djj terdengar di
atas pusat ibu..
Dari kasus tersebut diagnosa apa yang didapat..
a.letak kepala
b.letak sungsang
c.kehamilan melintang
d.janin dalam keadaan normal
9.
ibu hamil dibawa ke RSU dengan hipertensi.tekanan darah ibu
160/100.diperiksa urin positif proteinuria,terjadi oliguria,sakit kepala yang
hebat,pandangan kabur,sakit pada ulu hati..
a.Preeklamsi berat
b.preeklamsi ringan
c.eklamsi
d.ibu hamil dengan hipertensi
10.
ibu hamil dibawa ke RSU dengan hipertensi.tekanan darah ibu
160/100.diperiksa urin positif proteinuria,terjadi oliguria,sakit kepala yang
hebat,pandangan kabur,sakit pada ulu hati.dengan kehamilan 38 minggu.
Bagaimana penatalaksanaan kasus tersebut..
12.
13.
a.
14.
15.
Seorang wanita beruia 23 tahun G1 PO dengan kehamilan kembar berusia
35 minggu, dirawat dengan kontraksi uterus dan blood show. Kedua janin tumbuh
dengan wajar dan pasien tidak mengalami penyulit yang lain. Serviks terbuka 5 cm
dan telah menipis sempurna, jani A pad astation +1 dan janin B dalam posisi
bokong dengan kepala fleksi.
Apakah cara melahirkan yang dianjurkan pada pasien ini?
a.
Seksio casarea segera
b.
Melahirkan vagina untuk janin A , SC untuk janin B
c.
Keduanya dilahirkan melalui vagina
d.
Vacum
16.
Seorang ibu datang ke klonik bidan pada pukul 11.00 wib untuk bersalin,
dengan ketuban yang sudah pecah sejak pukul 04.30.
Pembukaan sudah lengkap namun janin tidak keluar.
Diagnosa apakah yang terjadi pada ibu tersebut?
a.
Ketuban pecah dini
b.
Panggul sempit
c.
Hidramnion
d.
Janin kecil
17.
Seorang ibu datang ke klinik bidan pada tanggal 20 Oktober 2012 pukul
15.00 dengan keluhan muntah- muntah yang berlebihan yang mengganggu
aktivitas ibu.
Diketahui HPHT 10 Agustus 2012.
Diagnosa apakah yang tepat untuk gejala yang dialami ibu tersebut?
a.
Plasenta previa
b.
Solusio plasenta
c.
Hiperemesisgravidarum
d.
Gameli
18.
Seorang ibu datang ke klinik bidan pada tanggal 11 agustus 2011 pukul
13.30 untuk memeriksakan kehamilannya, diketahui HPHT ibu tersebut yaitu 5
januari 2011. Ketuban masih utuh. Ibu mengatakan bahwa pada pukul 12.00 ibu
tidak dapat merasakan pergerakan janin nya lagi.
Diagnosa apakah yang tepat pada kasus diatas?
a.
Pre-eklamsi
b.
KPD
c.
Solusio plasenta
d.
KJDK
19.
Seorang wanita hamil datang ke rumah sakit dengan keadaan lemas, wajah
pucat.
Diketahiu kehamilan ibu tersebut berusia 30 minggu,
Ibu mengatakan bahwa ibu sering mengalami sakit kepala dan bahkan tidak bisa
berjalan, setelah dilakukan pemeriksaan darah, ternyata Hb ibu tersebut 4.
Diagnosa apakah yang tepat untuk ibu tersebut?
a.
Anemi ringan
b.
Anemi sedang
c.
Abortus
d.
Anemi berat
20.
Sepasang suami istri datang ke rumah sakit untuk memeriksakan keadaan
ibu.
Ibu mengatakan sering pusing, mual, perut ibu kelihatan besar seperti orang hamil,
setelah ditanyakan dokter bahwa ternyata ibu tersebut tidak hamil.
Diagnosa apakah yang tepat untuk ibu tersebut?
a.
Molahidatidosa
b.
Pre-eklamsi
c.
Solusio plasenta
d.
gameli
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
JAWABAN KELOMPOK IV
A
B
D
B
D
B
B
B
A
A
A
B
A
C
A
B
C
B
D
A
c.
d.
5.
Ibu mengalami perdarahan , pembukaan lengkap tetapi kepala masih
divulva, keluarnya cairan bercampur darah , DJJ 120 x/I , frekuensi 3 x dalam 10
mnt , perineum tampak sudah menipis , apa yang dilakukan bidan agar tidak terjadi
robekan sampai ke spinterani atau robekan yang tidak teratur ..
b.
KBA
c.
manual plasenta
d.
laparatomi
e.
episiotomy
6.
bidan nisa menolong ibu partus yang bernama ibu jainab , ibu sudah
pembukaan lengkap dan mengalami his adekuat, kemudian dalam beberapa menit
kepala bayi sudah keluar , setelah kepala bayi keluar , ternyata bayinya tidak
keluar disebabkan bahu bayi yang sangat besar, apa yang dilakukan bidan nisa agar
bayinya agar bayi bu zainab lahir dengan selamat?
a.
menarik bayi dengan tangan
b.
episiotomy
c.
manual plasenta
d.
amniotomi
7.
bidan leni menolong persalinan ny.R Ibu sudah mengalami kontraksi yang
tidak beraturan, sehingga ibu merasa lemas, kemudaian bidan memeriksa keadaan
janin , ternyata djj > 160 x/I ( gawat janin) . tindakan apa yang dilakukan seorang
bidan agar tidak terjadi rupture perineum..
a.
histeroktomi
b.
laparatomi
c.
episiotomy
d.
dengan menggunakan forcep
8.
Sari berusia 23 tahun terlambat haid datang ke klinik bidan siti dengan
keluhan mual muntah .Pemeriksaan urine planotes (-),hasil pemeriksaan
TD=120/80 mmHg, Nadi 80 x/M,Suhu 37C ditemukan TFU 3 jari diatas pusat
ibu, TK 28 mg, kemudian bidan melakukan pemeriksaan palpasi Ditemukan
kepala teraba di fundus bagian bawah teraba bokong,lalu bidan melakukan
Auskultasi di temukan DJJ terdengar di tempat lebih tinggi dari pusat ibu.
Dari kasus diatas diagnosa apa yang ditemukan bidan siti ?
a.
Sari mengalami letak sungsang
b.
Sari mengalami kehamilan gemelli
9.
10.
Ibu nina datang ke klinik bidan fitri G =2 P=1 AB=O dengan keluhan
perdarahan akibat Inpartu. ,beberapa menit kemudian Kepala janin tampak 6-9 cm
di Dasar vulva,
Setelah bayi lahir sebatas bahu tiba-tiba terjadi macet dikarenakan bahu anterior
macet di
Atas sympisis pubis dan tidak dapat masuk PAP .
dari kasus diatas menurut anda ibu nina mengalami kondisi bagaimana ?
a.
Ibu nina mengalami kondisi yang baik
b.
Ibu nina mengalami kondisi bahu macet
c.
Ibu nina mengalami kondisi preeklamsia
d.
Ibu nina mengalami kondisi fitaldistress
11.
Seorang ibu berumur 28 tahun merasa hamil 6 bulan datang ke klinik Bidan
ingin
Memeriksakan kehamilannya. Hasil pemeriksaan TTP dalam batas normal,
payudara tegang Perut besar dan terdapat linea nigra dan striae alba, TFU 24 cm,
teraba gerakan janin, pada Auskultasi terdengar DJJ di perut bagian atas pusat
ibu ?
Pada kasus tersebut ibu mengalami kondisi apa ?
a.
Ibu mengalami letak sungsang
b.
Ibu mengalami fitaldistress
c.
Ibu memang benar hamil
d.
Ibu tidak hamil
KASUS
Ibu mengaku selama 2 minggu terakhir mengalami kaki bengkak dan darah tinggi
namun ibu tidak ada mengalami sakit kepala hebat, pandangan kabur dan nyeri ulu
hati. Ibu jarang memeriksakan diri ke bidan. Sejak awal kehamilan, ibu merasa
14.
Ibu Ningsih melakukan test urin reaksi kehamilan didapatkan hasil,
plasenta besara atau 2 plasenta, maka produksi HCG akan tinggi, juga ditemukan
pada kehamilan Mollahidatidosa, tetapi diagnosa dapat ditegakkan setelah bayi
pertama Ibu Ningsih lahir uterus masih besar dan ternyat Ibu Ningsih
mengalami...
a.
Ibu Ningsih mengalami Atonia Uteri
b.
Ibu Ningsih mengalami retensio uteri
c.
Ibu Ningsih mengalami molahidatidosa
d.
Ibu Ningsih mengalami kehamilan kembar
15.
Ibu Halimah dengan primigravida datang kebidan Sri Sundari, usia
kehamilan ibu halimah sudah 28 minggu, kemudian bidan Sri Sundari melakukan
pemeriksaan palpasi, Pada pemeriksaan pertama dan ulangan ada kesan uterus
lebih besar dan lebih cepat tumbuhnya dari biasa, Gerakan-gerakan janin terasa
lebih sering, bagian-bagian kecil teraba lebih banyak, Teraba ada 3 bagian besar
janin, Teraba ada 2 balotemen.
Dari Kasus diatas diagnosa apa yang anda fikirkan......
a.
Kehamilan ibu Halimah baik-baik saja
b.
Kehamilan ibu halimah mengalami letak sungsang
c.
Kehamilan ibu halimah yaitu kehamilan kembar
d.
Kehamilan ibu halimah mengalami fitaldistress
16.
Pada pemeriksaan pertama dan ulangan ada kesan uterus lebih besar dan
lebih cepat tumbuhnya dari biasa. Gerakan-gerakan janin terasa lebih
sering.bagian-bagian kecil teraba lebih banyak. Teraba ada 3 bagian besar
janin.Teraba ada 2 balotemen. dari cirri-ciri diatas ibu mengalami hamil
a.
hamil ganda
b.
hamil dgn solutio plasenta
c.
hamil tunggal
d.
hamil dgn plasenta previa
17.
ny.R datang keklinik jam 08:00 wib didampingi oleh suami, tanggal 12-102012, G:2 P:1 AB:0 dilakukan 2jam yang lalu ketuban pecah warna jernih,
pembukaan 6cm, penurunan kepala 3/5cm, DJJ:138 x/i, HIS:3x/10i, lamanya : 25
detik, TD:120/80 mmHg, pols: 84x/i, jumlah urin 200cc protein asetat negatif pada
jam 11.00 wib pembukaan 9cm , penurunan kepala 2/5 cm, DJJ: 138x/i, HIS: 5x
dalam 10i, lamanya : 45 detik, TD: 120/80mmHg, pols: 88x/i, jumlah urin: 80cc,
protein dan asetat (-). Pada jam 12:00 wib, pembukaan lengkap, penurunan
kepala :0, HIS: 2xdalam 10i, lamanya: 50detik, DJJ: 138x/i, TD:120/80mmHg.
jam 12:30 wib anak lahir, jenis kelamin : perempuan , BB: 3200gr, PB: 50cm,
diberi injeksi oksitosin :1 amp. Jam 12:45 wib, plasenta lahir, berat :500 gr,
panjang tali pusat : 75cm. Pemantauan kala IV (2 jam) setelah partus. TD:
120/80mmHg, temp: 37c, kontraksi uterus masih baik, TFU: 1jari dibawah pusat,
pendarahan sedikit, 2jam pertama :
- 1jam pertama :15menit
- 2jam kedua : 30menit
-Jumlah pendarahan : 300cc
Apakah ny.R pembukaannya sesuai dengan penurunan kepala:
a.
Pembukaan sesuai dengan penurunan kepala
b.
Pembukaan tidak sesuai dengan penurunan kepala
c.
Pada pembukaan 7 cm penurunan kepala 2/4cm
d.
Plasenta lahir panjangnya: 73cm
KASUS
Ny.P umur 26tahun G:III P:I AB:0 masuk klinik tanggal 11-10-2012 jam 40:00wib,
1 jam yang lalu keluar air ketuban pervaginam perut terasa mulas ., melakukan
pemerikasaan pembukaan 7cm. penurunana kepala 4/5cm, HIS: 3x/10i, TD:
110/80 mmHg , temp: 36,8c, urin: 100cc, pols: 80x/i, DJJ:134x/i. Pada jam 07:00
wib pembukaan 9cm penurunan kepala 2/5cm , HIS: 4X/10I, lamanya 45detik,
TD: 120/80mmHg, pols: 84x/i, temp:37c, urin 50cc, DJJ: 138x/i, pada jam
10:00wib, pembukaan lengkap 0/5cm, HIS:5x/10i, lama 50detik,
TD:110/80mmHg, pols: 88x/i, temp:37c, urine 50cc, pada jam 10:30wib anak
lahir perempuan PB: 50cm, BB:3500gr, oksitosin : 1 amp. Pada jam 11:00wib
plasenta lahir, B: 500gr, TTP: 60cm, pemantauan kala IV TFU : setinggi pusat,
kandung kemih kosong, pada jam kedua TFU: setinggi pusat, jumlah pendarahan
500cc
18.
Menurut patograf pada jam berapakah seharusnya mencapai pembukaan
lengkap pada persalinan normal:
a.
pukul 10:00 wib
b.
Pukul 10:45wib
c.
Pukul 10:30wib
d.
Pukul 11:00wib
19.
Ny. Titi tiba diklinik pukul 14:00wib pada pemeriksaan abdomen, kontraksi
terjadi 2x/10i, setiap kontraksi berlangsung 20detik penurunan kepala 5/5cm, DJJ:
130x/i, pada pemeriksaan dalam serviks membuka 2cm, kantung ketuban utuh,
tidak teraba molase TD:110/70mmHg, pols: 78x/i, temp: 36,6c, urin : 100cc,
protein negatif, pemeriksaan abdomen dan dalam dilakukan pada pukul :
18:00wib, kantung ketuban pecah selagi pemeriksaan , cairan jernih, pada jam
14:00wib, sejauh mana penurunan kepala ke panggul:
a.
5/5cm
b.
3/5cm
c.
4/5cm
d.
2/5cm
20.
Ny. Eni umur 26 tahun, G: II, P:I AB:0 datng ketempat bersalin pukul
09:00wib terasa mules 3 jam yang lalu , jam 06:00wib, hasil pemeriksaan :
kontraksi 2x/10i, lama 20detik, belum kuat, DJJ:128x/i, dilataksi serviks 2cm,
tipis, kantung ketuban utuh, penurunan kepala 3/5cm, tidak ada maulase, TD:
120/80mmHg, pols : 80x/i, temp: 37c, urin : 200cc protein negatif. 4 jam
kemudian pada jam 13:00wib, ny. Eni memeriksakan hasil pemeriksaan Sbb:
Urine 300cc protein negatif , jam 15:00wib kantung ketuban pecah setelah
melakukan pemeriksaan, diketahui DJJ: 140x/i, penurunan kepala 1/5cm,
pembukaan serviks 9cm, warna air ketuban bening, tidak berbau dan tidak teraba
adanya talinpusat. Kontraksi sudah 5x/10i, selama 50detik, dan sudah kuat.
Pada jam 13:00wib sejauh mana pembukaan serviks pada ny. Eni ?
a.
7cm
b.
8cm
c.
9cm
d.
6cm
JAWABAN KELOMPOK V
1.
A
2.
A
3.
C
4.
C
5.
D
6.
B
7.
C
8.
A
9.
D
10.
B
11.
A
12.
A
13.
C
14.
D
15.
C
16.
A
17.
A
18.
A
19.
A
20.
A
SOAL KELOMPOK VI
KASUS
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
d.
5.
Ny. W G1P0A0 usia 28 tahun, datang ke BPS dengan keluhan mules-mules
sejak 4 jam yang lalu. Dari hasil pemeriksaan dalam, kepala sejajar dengan PAP
dan sudah melewati ujung koksigeus, maka kepalasudah masuk dalam bidang
Hodge 1
Hodge 2
Hodge 3
Hodge 4
6.Alasan ibu bersalin tidak boleh diberikan makanan padat adalah
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
d.
Sulit di cerna
Jika diberikan obat-obatan, akan merangsang mual dan muntah
Menimbulkan asidosis respiratori
Setiap ibu bersalin harus di infuse
7.
Ny. S usia 25 tahun G2P0A1, hamil aterm dalam persalinan kala 1 dengan
pembukaan 8cm, presentasi kepala, PU-KA. Ibu merasa takut, khawatir, cemas
sehingga oto-otot menjadi tegang dan nyeri serta cepat lelah. Pada kasus tersebut
kebutuhan dasra yang di butuhkan ibu adalah
Kebutuhan eliminasi
Perhatian dan mencegah ibu agar tidak berteriak
Kebutuhan makanan dan cairan
Dukungan fisik dan psikologis
Kasus
Ny. D, usia 26 tahun datang ke bidan G mengatakan bahwa dia sedang hamil ke 2.
Usia kehamilan 9 bulan kontraksi sejak 3jam yang lalu, lender darah belum keluar.
Hasil pemeeriksaan di dapat kontraksi dalam 10 menit, lamanya 40 detik,
penurunan kepala 3/5, DJJ 142 x/menit, TD 120/80 mmhg, suhu 36, nadi 88 x/
menit, respirasi 20 x/menit, pemb serviks 5
8.
a.
b.
c.
d.
9.
a.
b.
c.
d.
Kasus
Ny. Rinda, 35 tahun G3P2A0 telah melahirkan anak laki-laki pada pukul 02.00
wib, plasenta lahir spontan 1 menit kemudian, peendarahan normal, tidak terjadi
laserasi jalan lahir, kontraksi uterus baik
10.
Tindakan utama yang dilakukan bidan pada tahap persalinan kasus diatas
adalah :
a.
Pencegahan infeksi
b.
Observasi pendarahan
c.
d.
Masase uterus
Observasi tanda vital
a.
b.
c.
d.
11.
Asuhan saying ibu yang tidak diperkenankan diberikan pad any. Rinda :
Membantu ibu BAK diatas tempat tidur
Mengajar masase uterus dan memeeriksa kontraksi
Melaksanakan boundingattachment
Memberikian antibiotika untuk mencegah infeksi postpartum
a.
b.
c.
d.
12.
Ny. W melahirkan bayi dengan BB 2600gr, PB50 cm, LD30 CM, dan LK
33 cm ditempat bidan. Dari pemeriksaan diperoleh hasil : frek jantung <100x/
menit, suhu 35,5 nafs baik dan menangis kuat, tubuh berwarna kemerahan
ektremitas pucat, dan gerakan aktif.
Diagnosis yang tepat untuk bayi ny. W adalah :
Asfiksia
Gangguan nafas
Hipoksia
Hipotermi
a.
b.
c.
d.
13.
Bayi diletakkan diatas tempat tidur yang dingin akan cepat mengalami
kehilangan panas. Cara kehilangan panas ini disebut
Evaporasi
Konduksi
Radiasi
Konveksi
a.
b.
c.
d.
Kasus
Ny. A hamil 38 minggu dan masuk kala II persalinan. Hasil VT pemb 10 cm,
ketuban (+) , kepala hodge III, UUK kiri depan, DJJ (+), baik, his 4x/10menit
lamanya 40 detik
14.
Tenaga tindakan segara yang harus dilaksanakan bidan pada kasusu diatas
adalah
Menyuntikkan oksitosin
Memimpin persalinan
Memecahkan ketuban
Menganjurkan ibu untuk jalan-jalan
15.
Untuk mengetahui kesejahteraan janin pada ny. W pemeriksaan DJJ
dilakukan setiap
a.
15 menit
b.
Selesai his
c.
d.
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
d.
Sebelum his
30 menit
16.
Hasil dari pemeriksaan dalam bagian kepala janin sudah turun di hodge II
adalah
Melalui PAP
Sejajar hodge I dan II melalui spina ischiadika
Sejajar hodge I dan II melalui tulang ekor
Sejajar hodge I melalui tepi bawah simfisis
17.
Bersihkan kavum uteri dari selaput ketuban dan gumpalan darah, selaput
ketuban dan gumpalan darah dalam kavum uteri dapat menghalang kontraksi
uterus secara baik. Penatalaksanaan diatas adaalah salah satu penatalaksanaaan
Retensio plasenta
Atonia utreri
Partus terlantar
Semua benar
1. Plasenta belum lahir 30 menit
2. kesalahan tindakan kala III
3. Perdarahan segera, uterus berkontraksi dan keras
4. semua benar
a.
b.
c.
d.
18.
Dari pernyataan diatas yang merupakan tanda dan gejala retensio plasenta
adalah
1, 2, 3
1, 3
2, 4
4
a.
b.
c.
d.
19
Ibu nani datang keklinik bidan dengan keluhan ketuban pecah GIP0AB0 ,
dilakukan pemeriksaan jalan lahir, pem.sudah lengkap, dan dapat dipimpin
persalinan , beberapa menit kemudian lahirlah bayi, BB:3000gr , lalu bidan
melakukan tindakan kala III dengan pengeluaran plasenta , dimana plasenta sudah
lepas dan berubah warna, terdapat semburan darah, tali pusat bertambah panjang
Dari kasus diatas apa diagnose ibu nani ?
Ketuban pecah
Plasenta previa
Molahidatidosa
Solusi plasenta
b.Mollahidatidosa
c.Abortus habitualis
d.Torsi myoma uteri
e.Kario karsinoma
d. Ruptura uteri
7. seorang wanita hamil datang ke klinik bidan karena kuatir akan kehamilan yang
besar namun usia kehamilan 20 minggu merasa sesak, mual-muntah dan perut
tegang.TFU tidak sesuai dengn Tk terjadi kelainan letak anak ketika di auskultasi
oleh bidan djj nya sukar di dengar karena abdomen ibu sudah membesar.
Diagnosa apa yang mungkin pada kasus tersebut.....
a.kelainan bawaan
b.oligo hidramnion
c.obesitas
d.hidramnion
8. seorang ibu datang keklinik bidan pada tanggal 20 oktober 2012 pukul 15.00
dengan keluhan muntah-muntah yang berlebihan yang mengganggu aktifits ibu.
Diketahui HPHT 10 agustus 2012 .
Diagnosa apakah yang tepat untuk gejala yang dialami ibu tersebut....?
a.
Plasenta previa
b.
Solusio plasenta
c.
Hiperemesis gravidarum
d.
Gemelli
9. Ny. R umur 27 tahun G: 2 p:1 AB : 0 telah melakukan 5 jam yang lalu riwayat
persalinan normal, vital signs TD:120/80 mmhg, RR:20X/menit, Temp:36 c,
Pols:84x/i, Ny. R masih takut bangun dari tempat tidurnya TFU 2 jari bibawah
pusat, lokhea lubra colostrum sudah keluar, payudara tegang, diagnosa daari kasus
diatas adalah...
a. Ny. R umur 27 tahun G: 2 P:1 AB:0 5 jam post partum dengan nifas
normal
b. Ny. R umur 27 tahun G: 2 P:1 AB:0 5 jam post partum dengan nifas kandung
payudara
c. Ny. R umur 27 tahun G: 2 P:1 AB:0 5 jam post partum dengan nifas
mastitis
d. . Ny. R umur 27 tahun G: 2 P:1 AB:0 5 jam post partum dengan nifas
subinvolusio
10. Ny.mira umur 25 tahun p:1 A:0 AH:1 baru saja melahir kan bayi nya secra
spontan,keadaan bayi ny menangis kuat,kemerahan pada kulit dan tonus otot nya
baik. Sedangkan plasenta sudah lahir,tinggi pundus uteri masih dibawah pusat,
plasenta lahir lengkap.pada keadaan kontraksi,uterus inkoordinasi akan
membentuk cicin reaksi patologis(bendels Rings),pada bagian
uterus.
a.
b.
c.
d.
2.
500 ml
1000 ml
250 ml
100 ml
KASUS
Seorang Ibu yang bernama Ny. B, G = 2, P = 1, Ab = 0, bersalin di Rumah Bersalin
secara spontan pada pukul 20.00. bidan memperkirakan kehilangan darah Ibu
tersebut 1 botol ukuran 500 ml. tidak ada perubahan tanda vital pada Ibu tersebut.
3.
Berapakah jumlah darah yang hilang pada Ibu tersebut adalah sebanyak
a.
500 ml
b.
1000 ml
c.
250 ml
d.
100 ml
4.
Salah satu cara untuk memperkirakan kehilangan darah selain dengan
seberapa banyak botol 500 ml yang bisa dipenuhi darah adalah
a.
Melihat perubahan tanda vital
b.
Melihat perubahan pada tubuh
c.
Melihat perubahan pada kaki
d.
Melihat perubahan pada muka
5.
Bila perdarahan menyebabkan terjadinya perubahan tanda vital maka
jumlah darah yang keluar telah mencapai 1000-1200 ml merupakan pengertian dari
a.
Estimasi sistomatik
b.
Hipotensi
C..
Hipovolemik
d.
Syok hipovolemik
KASUS
Ny. A berumur 22 tahun melahirkan anak pertama di klinik T. mengalami robekan
perineum yang mengenai mukosa vagina, Fourchette posterior, kulit perineum, dan
mengenai otot perineum.
6.
Tindakan yang dilakukan pada Ibu tersebut adalah
a.
Memantau vital sign
b.
c.
d.
7.
8.
13.
14.
Dibawah ini manfaat anestesi lokal, kecuali..
a.
Salah satu dari penerapan asuhan sayang ibu,pemberian anest penjahitan
sangat menyakitkan pasien, dengan pemberian anestesi lokal, maka rasa sakit ini
dapat di atasi
b.
Memberikan pengalaman yang memuaskan bagi pasien, sehingga proses
adaptasi psikologis masa nifas tidak tergangu dengan pengalaman yang tidak
menyenangkan saat persalinan
c.
Memberikan konsep yang positif tentang bidan bagi pasien
d.
A, b dan c salah
15.
a.
b.
c.
d.
Mengurangi perdarahan
Memberikan pengalaman
Memberikan konsep yang positif
Karena dengan pemberian anestesi lokal, maka rasa sakit ini dapat
diatasi
KASUS
Seorang ibu datang ke klinik Permata Bunda, ingin melahirkan dengan G: 1 P: 0
AB: 0. Pada jam 09.00 wib, pembukaan sudah lengkap lengkap (10 cm). tanda
ingin bersalin sudah terlihat, ibu merasa ingin BAB, dan ibu ingin meneran, kepala
sudah menekan perineum, dan perineum sudah tampak menipis. Bidan pun
melakukan episiotomi.
16.
Apa tujuan dilakukannya episiotomy?
a.
Untuk menyelamatkan nyawa ibu
b.
Untuk mencegah trauma pada kepala janin
c.
Untuk jalan keluar
d.
Karna robekan
17.
18.
19.
b.
20.
Hal apa saja yang dilakukan untuk mengurangi resiko robekan selama
persalinan
a.
Kombinasi antibiotic
b.
Antibiotic tidak dilakukan
c.
Jika Ibu dalam posisi berdiri/tidak duduk pada tulang ekor, ketika bayi
keluar panggul akan terbuka lebar
d.
Drain hematoma
11. B
12. B
13. C
14. D
15. D
16. B
17. A
18. D
19. A
20. C
2. Seorang perempuan usia 28 tahun, melahirkan 8 jam yang lalu di RB, mengeluh
mules dan mengeluarkan darah pervaginam sedikit, ASI belum keluar, merasa
cemas dengan keadaannya. Hasil pemeriksaan: TTV dalam batas normal, tidak
ditemukan kelainan pada payudara.
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Ibu post partum normal
b. Ibu post partum dengan depresi
c. Ibu post partum dengan sub involusio
d. Ibu post partum dengan bendungan ASI
e. Ibu post partum dengan psikosis
3. Berdasarkan kasus di atas, apakah penatalaksanaan mengatasi keluhan
mules pada kasus tersebut?
a. Berikan analgetik
b. Susukan bayi sesering mungkin
c. Rujuk untuk penanganan lebih lanjut
d. Berikan kompres hangat pada daerah perut
e. Jelaskan keluhan mules adalah keadaan normal
4. Seorang perempuan usia 24 tahun melahirkan anak yang ke dua 6 hari yang lalu,
datang ke BPM mengeluh pusing sudah 2 hari yang lalu, jahitan perineum yang
terasa nyeri. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal, terlihat bekas jahitan
perineum merah.
Apakah asuhan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Menilai perdarahan
b. Memberikan nutrisi
c. Penkes tentang KB
d. Berikan kompres air hangat
e. Berikan parasetamol 3x500 mg
5. Seorang perempuan usia 23 tahun melahirkan anan pertama BB 2800gr 2 hari
yang lalu di BPM, mengeluh lelah, sering mengantuk dan bersifat passif. Hasil
pemeriksaan TTV dalam batas normal. Lochea berwarna merah.
Apakah adaptasi psikososial yang dialami ibu pada kasus tersebut?
a. Taking in
b. Taking on
c. Letting go
d. Taking hold
e. Letting hold
TFU 2 jari di bawah pusat, pengeluaran darah vagina berwarna merah segar,
tampak bekas jahitan luka perineum.
10. Seorang ibu, usia 37 tahun melahirkan anak ke 6, 4 jam yang lalu di BPM,
mengeluh pusing lemas, 30 menit setelah plasenta lahir lengkap, kontraksi uterus
lemah. Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmhg, nadi 110x/I, perdarahan 500cc.
Apakah antisipasi masalah potensial untuk kasus tersebut?
a. Syok haemoragik
b. Infeksi puerperalis
c. Syock neurogenik
d. Infeksi perineum
e. Anemia berat.
Jawaban:
1.A, 2. A, 3. E, 4. E, 5. A, 6. C, 7. A, 8. A, 9. C, 10. A
Latihan soal kesehatan reproduksi untuk Uji STR / SIB
1.
a.
b.
c.
d.
e.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
4.
a.
b.
c.
d.
e.
5.
a.
b.
c.
d.
e.
KASUS II
Nn. S umur 19 tahun datang ke tempat bidan untuk periksa. KU pucat dan perut
membesar dengan TFU 3 jari dibawah pusat serta teraba lunak dengan balotemen
negatif. Hasil anamnesa Nn. S belum pernah menstruasi, setiap bulan merasakan
nyeri siklik 5 hari.
KASUS I
Ny. K umur 40 tahun P6A1 datang ke tempat bidan untuk periksa karena
perdarahan. KU pucat, t : 90/60 mmHg, N : 88 x/menit, S : 37, 6 C, R : 18 x/menit,
Hb 7 gram %. Hasil anamnesa Ny. K mengalami keputihan yang berbau kurang
lebih 1 tahun dan akhir-akhir ini mengalami perdarahan bila melakukan hubungan
seksual.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
4.
a.
b.
c.
d.
e.
5.
a.
b.
c.
d.
e.
Kemungkinan Ny K menderita .
Cerviksitis
Polip serviks
Cancer serviks
Radang panggul
Ooforitis
Untuk menegakkan diagnosis, maka Ny. K perlu dilakukan pemeriksaan
Tes DNA HPV
Darah
Urine
VDRL
ELISA
Faktor predisposisi pada Ny. K adalah .
Sering melahirkan
Frekuensi hubungan seksual yang sering
Ibu mengalami anemia
Hygiene seksual yang kurang baik
Pemakaian kontrasepsi
Penyakit Ny. K dapat dideteksi dini dengan melakukan pemeriksaan
Biopsi
Kolkoskopi
Hysterosikopi
Papanicolou smear
histerosalpingografi
Tindakan yang sesuai dengan kewenangan bidan untuk mengatasi kasus Ny. K
adalah .
Observasi KU
Bedrest
Rujuk ke RS
Perbaikan nutrisi
Kemoterapi
KASUS II
Nn. A umur 35 tahun datang ke BPS ingin periksa payudara sebelah kiri terdapat
benjolan yang semakin lama semakin membesar, sulit digerakkan, terasa sakit.
6.
1.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
KASUS I
Ny. M umur 40 tahun mempunyai 2 orang anak, datang ke Praktek Bidan D.
dalam satu tahun terakhir ini mengalami menstruasi tidak teratur, sering
mengalami panas di muka, kemerahan, demam. Hasil anamnesa ny. M mengalami
menstruasi pertama pada usia 9 tahun.
KASUS II
Ny. N umur 21 tahun datang ke BPS Ny,. D dengan keluhan pada payudara
sebeelah kanan teraba benjolan, mudah digerakkan, tidak berubah-ubah besarnya
dan tidak nyeri.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
Stress
Multipara
Usia menarche
Berat badan Ny. M
Menstruasi tidak teratur
5.
1.
2.
KASUS I
Ny. I umur 30 tahun dengan riwayat abortus 3 kali. Sekarang mengalami
perdarahan yang tidak kunjung berhenti sejak mulai haid sampai sekarang.
Perdarahan telah terjadi selama 12 hari dengan sifat darah banyak, disertai nyeri
pada perut yang terus-menerus. Ia sekarang merasa sering pusing dan mudah
berkunang-kunang. Dari pemeriksaan VT dijumpai adanya masa uterus, padat dan
berbenjol-benjol.
1.
2.
3.
4.
b. USG
c. Biopsi
d. Pap smear
e. IVA test
Tindakan medis yang tepat untuk Ny. I adalah .
a. Colostomi
b. Curetase
c. Miomektomi
d. Salpingektomi
e. Biopsi
KASUS II
Ny. T umur 47 tahun, mengeluh sejak 1 tahun ini mengalami menstruasi yang tidak
teratur, kadang-kadang 3 bulan tidak menstruasi, kadang menstruasi sangat
banyak. Akhir-akhir ini sering merasa cemas, dada berdebar-debar, sulit tidur dan
mudah tersinggung. Setelah dilakukan pemeriksaan dijumpai hasil TD 130/80
mmHg, N 88x/menit, BB 76 kg
6.
7.
8.
9.
b. Reaksi neurosis
c. Reaksi hiperaktif
d. Reaksi vasomotoris
e. Reaksi emosional
10. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan sebaiknya Ny. T
mengkonsumsi .
a. Lemak nabati
b. Makanan tinggi protein
c. Makanan yang mengandung vitamin A
d. Makanan sumber kalsium dan vito estrogen
e. Makanan tinggi kalori tinggi protein
4.
5.
PETUNJUK UNTUK TERUJI
Bacalah soal dengan cermat
Saudara harus dapat menjawab soal yang berkaitan dengan gangguan system
reproduksi
3. Jawablah 10 soal dengan memilih A, B, C, D dan E sesuai dengan pendapat
saudara di lembar jawab yang telah disediakan
4. Waktu saudara selama 10 menit
5. Saudara akan pindah setelah bel berbunyi
1.
2.
KASUS I
Ny. V umur 42 tahun, mengalami menstruasi tidak teratus kurang lebih 6 bulan,
saat ini setiap mestruasi perdarahan banyak dan keluar stolsel. Datang ke bidan,
hasil pemeriksaan fisik TD 120/70 mmHg, N 120 x /menit dan cepat. R 29
x/menit. Pemeriksaan abdomen teraba masa berbenjol-benjol.
1.
2.
3.
a. Urin
b. Darah
c. Lendir vagina
d. Lendir servik
e. Biopsi
Ny. V termasuk periode usia .
a. Menopause
b. Klimakterium
c. Pre menopause
d. Pasca menopause
e. Senium
Tindakan sementara dalam mengatasi perdarahan Ny. V dapat diberikan .
a. Roboransia
b. Uterotonika
c. Hormone estrogen
d. Suntikan antikoagulan
e. Hormon progesterone
KASUS II
Ny. R umur 38 tahun, BB 75 kg, TB 150 cm, datang ke bidan dengan keluhan rasa
panas dan nyeri saat kencing, leukorea yang disertai rasa gatal, hingga menjadi
iritasi. Ia merasa terganggu saat coitus. Hasil pemeriksaan tampak intoitus vagina
bewarna merah, bengkak dan tertutup secret.
6.
7.
8.
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 e. 8
3. Saluran reproduksi internal pada laki-laki yang berfungsi untuk pematangan
sperma adalah...
A. epididimis B. Tubulus seminiferus C. Vesika urinaria
D. kelenjar prostat E. Vas deferens
4. Pernyataan berikut ini yang benar mengenai pubertas adalah...
A. rata-rata, laki-laki mencapai pubertas lebih dulu sebelum wanita.
B. rata-rata, wanita mencapai pubertas lebih dulu sebelum laki-laki.
C. rata-rata wanita dan laki-laki mencapai pubertas pada usia yang sama.
D. Mau laki atau perempuan mencapai pubertas lebih dulu, tergantung pada
makanan dan kondisi hidup.
E. pubertas pada laki dan perempuan tercapai pada usia yang tidak jauh berbeda.
5. Manakah pernyataan di bawah ini tentang spermatogenesis yang benar?
A. spermatosit primer berkembang menjadi spermatogonium.
B. spermatosit primer mengalami pembelahan meiosis pertama dan menjadi
spermatid.
C. spermatid kehilangan banyak sitoplasmanya, berkembang ekor dan kemudian
dikenal sebagai sperma.
D. spermatosit sekunder berkembang menjadi spermatosit primer.
E. semua pernyataan di atas benar.
6. Ovulasi cenderung muncul ...
A. selama pertengahan siklus menstruasi.
B. setelah siklus menstruasi.
C. setiap waktu selama siklus menstruasi
D. sebelum pembelahan meiosis pertama
E. setelah pembelahan meiosis pertama.
2. Pada proses oogenesis dari satu oogonium akan dihasilkan sel telur yang
fungsional sebanyak...
8. Anda dapat mengidentifikasi sel manusia sebagai laki-laki atau wanita dengan
cara
d.
3.
a.
b.
c.
d.
4.
a.
b.
c.
d.
5.
14 minggu 5 hari
Penyebab keluhan mual muntah yang dialami Ny R adalah
Peningkatan hormone HCG
Peningkatan hormone progesterone
Penurunan hormone estrogen dan progesteron
Peningkatan hormone estrogen dan progesteron
Bagaimana cara mengurangi rasa mual Ny R
Minum yang hangat ketika haus
Makan coklat sedikit demi sedikit
Makan sedikit sedikit tapi sering
Makan yang bersantan supaya Ibu punya tenaga
Pendidikan kesehatan yang diperlukan oleh Ny R pada kunjungan di
atas
a. Pendidikan kesehatan senam hamil
b. Pendidikan kesehatan perawatan payudara
c. Pendidikan kesehatan tentang nutrisi (gizi)
d. Pendidikan kesehatan tentang persiapan persalinan
Kasus II (No.6-10)
Ny S Umur 24 th datang ke bidan S pada tanggal 10 Juni 2011 mengeluh susah
BAB. Hasil pemeriksaan HPHT 28 Oktober 2010. Ny S menyatakan hamil yang
ketiga kalinya, pernah melahirkan satu kali dan pernah keguguran 1 kali, Ibu rajin
kontrol kehamilannya ke bidan dan selalu meminum suplemen setiap hari. KU ibu
Baik dan vital sign baik.
6. Berapakah usia kehamilan Ny Sari?
a. 32 minggu 1 hari
b. 32 minggu 3 hari
c. 32 minggu 4 hari
d. 32 minggu 5 hari
7. Penyebab keluhan yang di alami Ny. S adalah
a. Suplemen zat besi
b. Penyerapan air dari colon menurun
c. Peningkatan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot halus
d. Penurunan kadar progesterone yang menyebabkan peristaltic usus menjadi
lambat
8. Asuhan Kebidanan pada Ny S untuk mengatasi keluhannya adalah.
a. Kurangi intake cairan
b. Banyak melakukan aktivitas
c. Kurangi makanan yang berserat dalam diet
d. Membiasakan buang air besar secara teratur
9.
a.
b.
c.
d.
10.
a.
b.
c.
d.
STASI 2
Petunjuk Untuk Teruji :
1. Bacalah soal dengan cermat.
2. Saudara harus menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan Kehamilan
Patologis.
3. Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan
memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, dan D pada lembar jawaban
yang sudah disediakan.
4. Waktu saudara 10 menit. Saudara akan pindah setelah bel dibunyikan
KASUS I (untuk no 1-5)
Ny. T umur 28 tahun G2 P1 A0 hamil 36 minggu datang ke BPS diantar oleh
keluarganya, dengan tidak sadar, saat dirumah Ny. Teti mengalami kejang
kejang. Hasil pemeriksaan dilakukan oleh bidan didapatkan TD 160/110 mmHg, N
100 x/mnt, R 16 x/ mnt, DJJ irreguler, TFU 3 jari dibawah Px, presentasi kepala,
punggung kanan, dan oedema pada wajah, tangan dan kaki.
1. Diagnosa yang sesuai keadaan Ny. Teti adalah.
a. Eklampsia
b. Pre eklampsia berat
c. Pre eklampsia ringan
d. Pre eklampsia sedang
2. Untuk menunjang diagnosis pada kasus Ny. Teti diperlukan pemeriksaan
adalah.
a. Hb darah
b. Darah rutin
c. Protein urine
d. Urine reduksi
3. Komplikasi yang dapat terjadi pada janin Ny. Teti adalah.
a. IUGR
b. BBLR
c. Sianosis
d.
4.
a.
b.
c.
d.
5.
b.
c.
d.
Memimpin persalinan
Memastikan pembukaan lengkap
Menganjurkan ibu untuk mengatur pernafasan
STASI 3
PETUNJUK UNTUK TERUJI :
1. Bacalah soal dengan cermat.
2. Saudara harus menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan kehamilan
fisiologis
3. Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan
memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, dan D pada lembar jawaban
yang sudah disediakan.
4. Waktu saudara 10 menit. Saudara akan pindah setelah bel dibunyikan.
KASUS I (untuk soal no. 1 5)
Ny. Sarah, 25 tahun, G1P0A0, hamil 38 minggu, datang ke BPS pukul 08.00 WIB,
mengeluh perut kenceng-kenceng, hasil pemeriksaan : KU baik, TD : 110/70
mmHg, Nadi 80x/menit, respirasi 24x/menit, TFU 30 cm, kepala sudah masuk 2/5,
hasil VT pembukaan serviks 8 cm, selaput ketuban masih utuh, ibu mengatakan
cemas menghadapi persalinan.
1.
Diagnosa kebidanan Ny. Sarah adalah .
a. Inpartu kala I fase laten
b. Inpartu kala I fase aktif akseleras
c. Inpartu kala I fase aktif deselerasi
d. Inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal
2.
Data fokus yang menunjukkan Ny. Sarah dalam proses persalinan.
a. Kepala masuk 2/5
b. TFU 30 cm
c. Kenceng-kenceng
d. Pembukaan serviks 8 cm
3.
Sesuai dengan kasus Ny.Sarah penurunan kepala berada pada
a. Hodge I
b. Hodge II
c. Hodge III
d. Hodgee IV
4. Asuhan sayang ibu yang diberikan pada Ny. Sarah
a. Memberikan dukungan emosional
b. Memberikan nutrisi
c. Menganjurkan ibu untuk berbaring
d. Melakukan periksa dalam kembali untuk menentukan pembukaan
5.
Setelah dievaluasi, ibu menyatakan ingin meneran, tindakan bidan adalah
a. Memecah ketuban
STASI 4
PETUNJUK UNTUK TERUJI :
1.
2.
Ny. Tina umur 30 tahun telah melahirkan anak ke-3 secara spontan pada jam 03.30
WIB. Bidan telah memberikan suntikan oksi 10 IU/IM pada jam 03.32 WIB,
kemudian dicoba melakukan PTT tetapi plasenta belum lepas.
6.
Pada jam 03.45 WIB belum juga didapatkan tanda-tanda lepasnya plasenta.
Yang anda lakukan pada NY.Tina adalah
a. Melakukan manual plasenta
b. Melakukan Kompresi Bimanual Interna
c. Menunggu dan mengobservasi 15 menit lagi
d. Memberikan oksitosin ke 2 sebanyak 10 IU/IM
7.
Pada pukul 04.00 WIB plasenta masih belum lepas, tanpak adanya
perdarahan pervaginam, berdasarkan keadaan tersebut maka diagnosisnya
adalah.
a. Atonia Uteri
b. Inversio Uteri
c. Retensio Plasenta
d. Robekan jalan lahir
8.
Tindakan yang harus dilakukan pada Ny.Tina adalah
a. Reposisi Uteri
b. Manual Plasenta
c. Plasenta Inkarserata
d. Plasenta Suksentunata
9.
Tindakan yang dilakukan pada no.8 ternyata gagal karena plasenta tidak
bisa lepas dan Ny.Tina mengalami perdarahan. Kemungkinan penyebab hal
tersebut adalah
a. Plasenta Akreta
b. Plasenta Previa
c. Plasenta Sirkumvirata
d. Plasenta Suksenturiata
10. Berdasarkan keadaan No.9 maka tidakan segera yang harus dilakukan bidan
padaNy.T adalah
a. Histerektomi
b. Merujuk ke RS
c. Melakukan Kuretase
d. Lakukan Reposisi Segera
STASI 5
PETUNJUK TERUJI
1. Bacalah pertanyaan dengan cermat.
2.
2.
setelah haid dan post coital.Nyeri saat haid sudah 1 tahun ,ibu tidak menjadi
akseptor KB. Dari pemeriksaan di dapat hasil T: 120/80 mmHg, N: 84x/mnt,RR:
24x/mnt,S : 400c dan terdapat nyeri tekan pada perut bagian bawah.
6.
Diagnosa yang tepat untuk Ny. Brina adalah..
a. Infeksi Adneksa
b. Infeksi saluran tuba
c. Infeksi saluran kemih
d. Infeksi radang panggul
7.
Dari anamnesa, yang perlu dikaji untuk menegakkan diagnosa adalah.
a. Riwayat ekonomi
b. Riwayat perkawinan
c. Riwayat kontrasepsi
d. Riwayat penyakit dahulu
8.
Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosa
adalah.
a. USG
b. Urinalisis
c. Tes kehamilan
d. Darah lengkap
9.
Komplikasi yang dapat terjadi pada keadaan tersebut adalah..
a. Nyeri bahu
b. Nyeri ulu hati
c. Nyeri panggul kronik
d. Nyeri pada saat miksi
10. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan seorang bidan adalah..
a. Memberikan Analgetik pada ibu
b. Menganjurkan untuk dirawat di RS
c. Memberikan Antibiotik spectrum luas
d. Memberi tahu pada ibu untuk istirahat total
STASI 7
Petunjuk Untuk Teruji
1. Bacalah soal dengan cermat.
2. Saudara harus menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan Kehamilan
Patologis.
3. Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan
memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, dan D pada lembar jawaban
yang sudah disediakan.
a.
b.
c.
d.
STASI 8
PETUNJUK UNTUK TERUJI :
1. Bacalah soal dengan cermat
2. Saudara harus menjawab soal yang berkaitan dengan pelayanan KB.
3. Jawablah soal dengan cara memilih huruf A, B, C atau D pada lembar
jawab yang tersedia.
4. Waktu anda 10 menit, Saudara akan pindah setelah bel dibunyikan.
KASUS 1 (SOAL 1-5)
Ny. S umur 25 tahun, memiliki bayi usia 4 bulan datang ke tempat bidan
mengatakan tadi malam berhubungan dengan suaminya menggunakan kontrasepsi
kondom. Akan tetapi takut hamil karena ternyata kondom bocor dan ingin
memberika asi secara ekslusif.
1.
Pilihan alat kontrasepsi yang tepat digunakan untuk Ny. S adalah
a.
Lynoral
b.
Postinor
c.
d.
2.
Progynova
Microgynon
Dosis yang tapat untuk jenis alat kontrasepsi yang dipilih Ny. S adalah
a.
21 tablet
b.
22 tablet
c.
23 tablet
d.
24 tablet
3.
Batas maksimal pemberian dosis pertama kontrasespsi yang dipilih Ny. S
adalah
a.
1 hari pasca senggama
b.
2 hari pasca senggama
c.
3 hari pasca senggama
d.
4 hari pasca senggama
4.
5. Apabila Ny. Sari ingin berKB dalam jangka waktu yang panjang, alat
kontrasepsi yang dianjurkan bidan adalah
a.
MOW
b.
Suntik
c.
AKBK
d.
AKDR
KASUS II
Ny. D umur 26 tahun melahirkan anak pertamanya 40 hari yang lalu, belum pernah
menggunakan kontrasepsi, menderita varises dan hipertensi.
6. Alat kontrasepsi yang cocok untuk Ny. D adalah
a.
Pil
b.
c.
d.
IUD
Suntik
Implant
7.
Pemeriksaan yang harus dilakukan terhadap Ny. D sebelum pelaksanaan
metode di atas
a.
Pemeriksaan HB
b.
Pemeriksaan umum
c.
Pemeriksaan bimanual
d.
Pemeriksaan Protein urin
KASUS III
Ny. R umur 24 tahun, mempunyai anak 1 umur 2 tahun, datang ke BPM Khotidjah
ingin mengikuti KB tetapi tidak mau jenis hormonal dan IUD. Ny. R
menginginkan KB sederhana dan sementara karena suami bekerja di luar kota.
Dari anamnesa, Ny. R mengatakan mens nya tidak teratur
8.
Pilihan alat kontrasepsi yang tepat untuk kasus Ny. Rini adalah
a.
Kondom
b.
Kalender
c.
Suhu basal
d.
MAL
9.
Cara kerja dari alat kontrasepsi yang dipilih Ny. Rini adalah
a.
Mencegah ovulasi
b.
Mengentalkan lendir servik
c.
Memperlambat sperma masuk tuba
d.
Mencegah ovum dan sperma bertemu
10. Efek samping yang mungkin terjadi pada Ny. Rini adalah..
a.
Erosi
b.
Alergi
c.
Infeksi
d.
Ekspulsi