Anda di halaman 1dari 21

LATIHAN SOAL UKOM

KOMUNITAS

By: Kursih Sulastriningsih, SSiT, M.Kes


1. Berdasarkan hasil survei di sebuah desa, didapatkan data bahwa 60%
WUS di desa tersebut memiliki factor resiko kanker serviks, namun dari
data cakupan pemeriksaan IVA test hanya sekitar 7% yang mau
berpartisipasi dalam program tersebut di PKM. Sebagian besar WUS
lainnya tidak mau berpartisipasi karena tidak mengetahui tentang IVA
test dan tidak punya biaya untuk periksa di PKM.
Tindakan apakah yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Edukasi
b. Konseling
c. Sosialisasi BPJS
d. Melapor pada Dinas Sosial
e. Pendekatan kepada ToMa
Pembahasan:
1. Edukasi adalah proses perubahan perilaku yang dinamis, dimana perubahan
tidak hanya dari segi teori dan prosedur dari orang ke orang lain
2. Konseling atau penyuluhan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan
oleh seorang ahli (disebut konselor/pembimbing) kepada individu yang
mengalami sesuatu masalah

3. Jawabannya :A Edukasi
2. Seorang Bidan bertugas melakukan pencatatan dan pelaporan hasil
pelayanan yang dilakukan dan situasi kesehatan ibu dan anak melalui
PWS KIA. Hasil pencatatan PWS KIA tersebut disajikan dalam bentuk
grafik untuk kebutuhan pelaporan. Saat ini bidan sedang membuat
grafik tentang kunjungan nifas yang dilayani 3x oleh tenaga
kesehatan.
Apakah nama grafik yang akan dibuat bidan pada kasus tersebut?
a. K1
b. K4
c. KF
d. KN1
e. KN2
PEMBAHASAN :
a. K1 : Kunjungan baru ibu hamil/ kunjungan ibu yang pertama kali pada
masa kehamilan.
b. K4 : bentuk pelayanan selama masa kehamilan untuk mendapatkan
pelayanan antenatal empat kali.
c. KF : bentuk pelayanan kunjungan nifas
d. KN1 : kunjungan neonatal pertama kali yaitu pada hari pertama
sampai hari kedua
e. KN2 : kunjungan neonatal yang kedua kalinya.

Jawabannya adalah C. KF
3. Seorang bidan desa melakukan pengkajian pada Desa binaannya dan
didapatkan data bahwa di desa tersebut banyak terjadi kasus anemia
sekitar 45% dari usia reproduktif, sehingga banyak terjadi kelahiran
BBLR. Masyarakat jarang sekali makan ikan atau daging karena daya
beli masyarakat kurang.
Rencana asuhan apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus
tersebut?
a.Penyuluhan

b.Konseling nutrisi
c.Mencari donator
d.Pemberdayaan ekonomi
e.Pendekatan ToMa
PEMBAHASAN:

Dari kasus diatas menyatakan bahwa daya beli masyarakat kurang,


sehingga masyarakat tersebut jarang sekali membeli ikan dan daging.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka upaya pengerahan sumber daya
untuk mengembangkan produktifitas masyarakat, dengan tujuan untuk
menjadikan ekonomi yang kuat, besar, modern dan berdaya saing tinggi
dalam mekanisme pasar yang besar. Sehingga meningkatnya kualitas
kehidupan masyarakat tersebut.

Jadi jawaban yang tepat adalah D. Pemberdayaan ekonomi


4. Seorang bidan Puskesmas sedang membuat laporan PWS KIA tentang
pelayanan kesehatan ibu dan anak di wilayah Puskesmas binaannya.
Saat ini bidan melihat laporan jumlah bayi yang mendapat pelayanan
paling sedikitt 3x sesuai standar waktu adalah 120 bayi, sedangkan
jumlah sasaran bayi di Puskesmas adalah 130 bayi

Berapakah jumlah cakupan pelayanan KN3 yang berada di wilayah


tersebut?
a. 92%
b. 95%
c. 96%
d. 98%
e. 100%
PEMBAHASAN :
Data fokus pada kasus tersebut adalah bidan Puskesmas sedang membuat laporan
PWS KIA tentang pelayanan kesehatan ibu dan anak di wilayah Puskesmas
binaannya. Saat ini bidan melihat laporan jumlah bayi yang mendapat pelayanan
paling sedikitt 3x sesuai standar waktu adalah 120 bayi, sedangkan jumlah sasaran
bayi di Puskesmas adalah 130 bayi
Cakupan KN3 =
Jumlah bayi yang dapat pelayanan 3 kali X 100%
Jumlah sasaran yang ada
Cakupan KN1 = 120 X 100%
130
= 92,30
Cakupan KN1 adalah 92%

Jadi jawabannya adalah A. 92%


5. Seorang bidan puskesmas memberikan KIE tentang tanda bahaya

kehamilan, KIE tablet Fe dan melakukan senam hamil bagi ibu-ibu

hamil yang mengikuti posyandu di balai desa.

Apa peran bidan dalam kasus tersebut?


a. Pendidik
b. Pemberi pelayanan
c. Pengelola
d. Peneliti
e. advokat
PEMBAHASAN :
a. Pendidik : bidan memberikan pendidikan dan penyuluhan
kesehatan kepada klien.
b. Pemberi pelayanan : bidan memberikan asuhan kebidanan
kepada klien.
c. Pengelola : bidan mempunyai 2 tugas yaitu tugas
pengembangan pelayanan dasar kesehatan dan tugas
pertisipasi dalam tim.
d. Peneliti : bidan bertugas melakukan penelitian / investigasi
dalam bidang kesehatan, baik secara mandiri maupun
berkelompok.
e. advokat : bidan melakukan upaya agar pembuat keputusan
mempercayai dan meyakini bahwa program yang ditawarkan
perlu mendapat dukungan melalui suatu kebijakan.
6. Seorang bidan puskesmas sedang membuat rencana PWS KIA tentang
pelayanan ibu dan anak di wilayah puskesmas binaannya. Saat ini bidan
melihat laporan penduduk sebanyak 5213 orang dan angka CBR 20,1

7. Berapakah jumlah sasaran bayi dalam 1 tahun dapat diperoleh?

a. 100 orang
b. 105 orang
c. 120 orang
d. 123 orang
e. 125 orang
PEMBAHASAN:
Data focus pada kasus ini adalah bidan puskesmas sedang membuat rencana
PWS KIA tentang pelayanan ibu dan anak di wilayah puskesmas binaannya. Saat
ini bidan melihat laporan penduduk sebanyak 5213 orang dan angka CBR 20,1.
sasaran bayi yang berada di wilayah tersebut adalah 105 bayi. Jumlah sasaran
bayi dalam 1 tahun dapat diperoleh melalui proyeksi, dengan menggunakan
rumus:
Jumlah sasaran = CBR x jumlah penduduk
Jumlah sasaran = 0,0201 x 5213
Jumlah sasaran ibu hamil adalah = 105 orang
Jadi jawabannya adalah B. 105 orang
7. Seorang bidan membuat rencana PWS KIA tentang pelayanan ibu dan
anak di wilayah Puskesmas binaan. Seluruh bayi yang mendapat
pelayanan 6-48 jam ada 85 bayi, jumlah sasaran bayi ada 135 bayi.
Berapakah cakupan KN1 yang berada di wilayah tersebut?

a. 60%

b. 63%

c. 70%

d. 75%

e. 80%
PEMBAHASAN:
Data fokus pada kasus ini adalah bidan membuat rencana PWS KIA tentang
pelayanan ibu dan anak di wilayah Puskesmas binaan. Seluruh bayi yang
mendapat pelayanan 6-48 jam ada 85 bayi. Jumlah sasaran bayi ada 135 bayi.
Jumlah cakupan KN1 yang berada di wilayah tersebut adalah
Cakupan KN1=
Jumlah bayi yang dapat pelayanan 6-48 jam X 100%
Jumlah sasaran yang ada
Cakupan KN1 = 85 X 100%
135
= 62,96

Cakupan KN1 adalah 63%


8. Seorang bidan Puskesmas sedang membuat laporan PWS KIA tentang
pelayanan ibu dan anak di wilayah puskesmas binaan. Saat ini bidan
melihat laporan jumlah neonatus yang mendapat penanganan
komplikasi ada 10 orang, jumlah sasaran bayi di Puskesmas ada 120
bayi.
Berapakah cakupan penanganan komplikasi neonatus yang berada di
wilayah tersebut?
a. 5%
b. 39%
c. 45%
d. 56%
e. 91%
PEMBAHASAN:
Data fokus pada kasus ini adalah bidan Puskesmas membuat laporan PWS KIA.
Jumlah neonatus yang mendapat penanganan komplikasi ada 10 orang. Jumlah
sasaran bayi di Puskesmas ada 120 bayi. Cakupan penanganan komplikasi
neonatus yang berada di wilayah tersebut
Penanganan komplikasi =
Jumlah bayi komplikasi yang dapat penanganan X 100%
15% X jumlah sasaran yang ada
Cakupan KN3 = 10 X 100%
0,15x120
= 55,55
Cakupan penanganan komplikasi neonatus adalah 56%.
Jadi jawabannya adalah D. 56%
9. Seorang bidan sedang melakukan posyandu bayi dan balita di wilayah
binaannya. Bidan dan kader telah menentukan tempat kegiatan
posyandu sesuai dengan pedoman posyandu. Bidan hendak
menempatkan alat penimbangan balita. Pada langkah pelayanan
berapakah bidan meletakkan media pada kasus tersebut?
a. Langkah 1
b. Langkah 2
c. Langkah 3
d. Langkah 4
e. Langkah 5
PEMBAHASAN
Kegiatan rutin posyandu diselenggarakan dan dimotori oleh kader posyandu dengan
bimbingan teknis dari puskesmas dan sektor terkait. Jumlah minimal kader untuk
setiap posyandu adalah 5 orang. Jumlah ini sesuai dengan jumlah kegiatan utama
yang dilaksanakan oleh posyandu, yakni yang mengacu pada sitem 5 meja. Adapun
yang di maksud dengan sistem 5 meja di sini bukan menunjuk pada arti harfiah
meja, melainkan menunjuk ada jumlah dan jenis pelayanan yang masing-masing
pelayanan di laksanakan secara terpisah. Guna meminimalisir salah penafsiran
tentang sistem 5 meja, maka istilah 5 meja diganti menjadi langkah pelayanan.
Langkah 1 : pendaftaran pelaksana kader
Langkah 2 : penimbangan pelaksana kader
Langkah 3 : pengisian KMS/KIA pelaksana kader
Langkah 4 : penyuluhan/pelaksana kader
Langkah 5 : pelayanan kesehatan pelaksana petugas kesehatan dan sektor terkait
bersama kader.
Jadi jawabannya adalah B. Langkah 2
10. Seorang bidan memberikan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat (PHBS) di daerah yang terjangkit DBD. Termasuk tindakan
apakah upaya yang dilakukan oleh bidan pada kasus tersebut?
a. Rehabilitatif
b. Promotif
c. Preventif
d. Paliatif
e. kuratif
PEMBAHASAN :
a. Rehabilitatif : Serangkaian kegiatan untuk mengembalikan bekas penderita ke
dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat
yang berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal mungkin sesuai
kemampuannya.
b. Promotif : serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih
mengutamakan kegiatan bersifat promosi kegiatan.
c. Preventif : suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah
kesehatan/penyakit.
d. Paliatif : pelayanan kepada pasien yang penyakitnya sudah tidak bereaksi
terhadap pengobatan kuratif, atau tidak dapat disembuhkan secara medis.
e. Kuratif : suatu upaya kesehatan yang dilakukan untuk mencegah penyakit
menjadi lebih parah melalui pengobatan.
f. Jadi jawabannya adalah B. Promotif

Anda mungkin juga menyukai